Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH LIKUIDITAS,

NO NAMA/JABATAN/TAHUN

1 PT Bursa Efek Indonesia/2019

2 Sri Mulyani Indrawati/Mentri Keuangan/2019

3 Airlangga Hartarto/Menteri Perindustrian/2017


4 Vidjongtius/Direktur Utama PT Kalbe Farma
Tbk/2019

Setiadi Surya/Sekretaris Perusahaan


5
Ramayana/2017
PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, LAVERAGE DAN KEPEMILIKAN MANAJERIA

JUDUL ARTIKEL

Bisnis Bakrie Telecom Belum Lepas dari Rugi

BUMN Sektor Industri dan Pertanian Rentan


Bangkrut

Bangkrut, 7-Eleven Dinilai Terlalu Agresif


Industri Manufactur Melemah, Emiten
Farmasi Ikut Tertekan

Ramayana Tutup Delapan Gerai Karena


Merugi
ENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, LAVERAGE DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

KUTIPAN

BEI menyebutkan alasan suspensiBTEL kali ini adalah karena


perusahaan memperoleh 'Opini Tidak Memberikan Pendapat
(Disclaimer)' dari akuntan publik/auditor selama 2 tahun berturut-
turut, yaitu periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Mempertimbangkan kondisi neraca dan kinerja laba perusahaan yang
terus tergerus, bisa disimpulkan BTEL sudah masuk ke dalam
kategori financial distress atau kesulitan keuangan.

Suatu perusahaan dapat dikategorikan sedang mengalami financial


distress atau kesulitan keuangan apabila perusahaan tersebut
menunjukkan angka negatif pada laba operasi, laba bersih dan nilai
buku ekuitas. Kondisi ini umumnya ditemukan sebelum terjadinya
kebangkrutan atau likuidasi.

Berdasarkan data dari Kementrian Keuangan per 31 Desember 2018,


beberapa BUMN dibidang aneka industri dan pertanian mencatat nilai
rendah pada indeks Altman Z Score

Indeks ini merupakan alat kontrol terukur terhada status keuangan


sebuah perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan.
Dengan kata lain, indeks ini digunakan memprediksi kerentanan
sebuah perusahaan.

"Informasi yang kami dapat, persoalan (bangkrutnya) itu bukan


persoalan pasar. Lebih kepada pengelolaan atau pemilik 7-eleven
yang terdiri dari berbagai pemegang saham. Itu masalah internal saja,"
ujar Airlangga

Dari sisi rencana bisnis, Airlangga menilai, bisnis 7-Eleven terbilang


agresif di awal masuk pasar Indonesia. Hal ini terlihat dari langsung
menjamurnya gerai 7-Eleven. Sayangnya, ekspansi bisnis yang besar
tak serta merta membuat pangsa pasar (market share) ikut
terdongkrak. Di sisi lain, manajemen yang kurang kuat membuat
rencana bisnis bisa saja tak tercapai.
menyatakan kegiatan manufaktur di farmasi bervariasi tergantung
jenis produknya.

“Misalnya kegiatan manufaktur untuk memasok kebutuhan Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diperkirakan
meningkat, sedangkan makanan minuman kesehatan cenderung flat,”
jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/10).

Vidjongtius menjelaskan penyebab segmen makan dan minuman


kesehatan yang stagnan karena terjadi pergeseran permintaan dari
segmen menengah ke atas ke segmen yang lebih murah. Namun,
Vidjongtius meyakini secara total segmen ini masih tetap tumbuh
positif

Sebelumnya, ia menyebutkan, penutupan tidak bersifat permanen.


Perseroan berencana melakukan renovasi, sehingga perlu untuk
menghentikan operasional dalam satu hingga dua bulan ke depan.

Dalam selebaran yang beredar, Ramayana disebutkan akan menutup


delapan gerainya. Yakni, gerai di Banjarmasin, Bulukumba, Gresik,
Bogor, Pontianak, sertta Sabang. Sementara, dua gerai lainnya di
Surabaya sudah ditutup lebih dulu.

"Mohon untuk barang-barang returan dan administrasi diselesaikan


sebelum tanggal 27 Agustus 2017 (hari ini) dan semua PO di-cancel
(dibatalkan) atau tidak dikirim ke toko tersebut," imbuh Subekti
Rudianto, Chief MD M8A - Toiletris Ramayana, dalam selebaran
yang beredar.
MANAJERIAL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

SUMBER

http://neraca.co.id/article/117702/bisnis-bakrie-telecom-belum-lepas-dari-rugi

https://ekonomi.bisnis.com/read/20191202/9/1176793/bumn-sektor-industri-dan-pertanian-rentan-bangkrut

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170626114113-92-224245/bangkrut-7-eleven-dinilai-terlalu-agresif
https://investasi.kontan.co.id/news/industri-manufaktur-melemah-emiten-farmasi-ikut-tertekan?page=all

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170827095710-92-237546/ramayana-tutup-delapan-gerai-karena-merugi
No Peneliti Judul Penelitian

PENGGUNAAN RASIO
Firasari Nukmaningtyas dan Saparila PROFITABILITAS, LIKUIDITAS,
1 Worokinasih (2018) Universitas LEVERAGE DAN ARUS KAS
Brawijaya UNTUK MEMPREDIKSI
FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH CORPORATE
GOVERNANCE, FINANCIAL
I Gusti Agung Ayu Pritha Cinantya dan
2 INDICATORS, DAN UKURAN
Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati
PERUSAHAAN PADA
FINANCIAL DISTRESS

Financial distress and customer-


3 Lian, Yili
supplier relationships
Variabel Penelitian Media

PROFITABILITAS,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|
LIKUIDITAS, LEVERAGE
Vol. 60 No. 1 Agustus 2018
DAN ARUS KAS

CORPORATE
GOVERNANCE,
E-JurnalAkuntansi Universitas
FINANCIAL INDICATORS,
Udayana 10.3(2015): 897-915
DAN UKURAN
PERUSAHAAN

Financial distress and


customer-supplier Journal of Corporate Finance
relationships
Hasil
Arus kas yang diukur dengan arus
kasoperasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap financial distress, yang berarti
besar kecilnya arus kas operasi tidak
mempengaruhi kondisi financial distress
perusahaan

Kepemilikan institusional dan likuiditas


sama-sama menunjukkan hasil statistik
negatif dan signifikan. Kemudian, hasil
pengujian untuk kepemilikan
manajerial,proporsi komisaris
independen, jumlah dewan direksi,
leverage, dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan pada kemungkinan
terjadinya financial distress.

I find that the effect is more pronounced


when the customer-supplier relationship is
stronger, when major customers are more
likely to fail in the future, and when suppliers
make specialized or unique products.
Sumber

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2582/2976

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/10418/8540

https://booksc.xyz/book/64143567/4fc963

Anda mungkin juga menyukai