Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elli Aisah Tamba

Npm : 1919002008
Tingkat :1
Prodi : Sarjana kebidanan

Kasus tentang aborsi


“ Saya sudah lupa tahunnya, tapi ini kejadian membekas sekali, bikin saya
mempertaruhkan jabatan, dan hampir membuat nyawa orang melayang,” Suryo,
mantan Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI),
membuka kisahnya. Suatu hari, saat melakukan praktik rutin, seorang pasien
muda datang meminta tindakan aborsi, tanpa ditemani siapa pun. Pasangannya
kabur, dan ia tak mau kehamilannya diketahui keluarga. Berkali-kali ia datang,
berkali-kali itu pula saya menolaknya. Tapi, perempuan itu pantang menyerah,
terus-menerus datang, bersedia membayar berapa pun. Tapi, saya tetap
menolak, dengan alasan tak ada penjamin baginya. Layanan aborsi tak
dinginkan selalu harus didahului oleh konseling dan ditemani pendamping.
Prosedur itu berguna untuk menjamin keselamatan semua pihak, baik pasien
maupun dokter apabila terjadi masalah di kemudian hari, kata saya. Singkat
cerita, perempuan itu tak lagi-lagi muncul ke tempat praktik saya.
Tiba-tiba, suatu saat, ia datang tertatih, berjalan sambil bertumpu pada
tembok. Saya panik bukan kepalang. Suhu tubuhnya tinggi. Hasil pemeriksaan
menunjukkan infeksi bakteri telah masuk ke aliran darah. Ia terkena sepsis,
kondisi gawat darurat pasca-aborsi. “Sekarang dokter senang, kan, lihat saya
begini!” Ucapannya menohok saya. Hati kecil saya terpukul. Saya merasa amat
bersalah. “Aduh mati, nih, mati...” batin saya. Saya mempertaruhkan karier
saya. Saya nekat merawatnya, tanpa memungut bayaran sepeser pun. Ia
menyelesaikan prosedur aborsi yang belum tuntas dan untung saja nyawanya
terselamatkan. Selepas sembuh, saya memberi rujukan kepada dia agar bisa
bekerja menjadi sekretaris rekan saya. Kini, ia telah menikah dengan seorang
wakil direktur sebuah rumah sakit di Jakarta dan memiliki seorang anak.

Baca selengkapnya di artikel "Sangat Penting Mendapatkan Layanan Aborsi


Aman", https://tirto.id/dhMT
1.Pasien tersebut sudah melanggar uud kesehatan nomor ?
a. UU kes .no.3
b. Pasal 75 ayat (1) UU No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan
("UU Kesehatan").
Karena didalam uu no 36 tahun 2009 tertulis tentang setiap orang
dilarang melakukan aborsi.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt538c858f7a71c/jerat
-hukum-bagi-bidan-yang-membantu-aborsi/
c. UU kes 5 tahun 2019
d. UU kes No 7 tahun 2020
e. Pasal 6 uu no 4

Kasus tentang pendewasaan usia perkawinan


Pada suatu hari ada seorang perempuan yang menikah di masa usia 16
tahun,dia menikah karena dia telah melakukan hubungan intim dengan
pacarnya,dia telah hamil 1 bulan,ttapi dia tidak mengetahuinya,dia mengetahui
dia sedang hamil karena dia telat dating bulan,serta ibunya memeriksakan dia ke
puskesmas,sehingga si perempuan in mengaki bahwa dia telah melakukan
hubungan intim dengan kekasihnya

2. dari kasus diatas perempuan tersebut perempuan yang menikah di bawah


umur dan hamil dan melahirkan dibawah umur dapat membahayakan dirinya
sendiri.pertanyaan yaitu apakah bayi yang dilahirkan nanti memiliki kekurangan
?
a.tidak
b.bayi sehat sehat saja
c. iya
karena yakni anak yang dilahirkan berisiko stunting atau kurang
gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu
cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi.
Risiko stunting terjadi karena tidak adanya edukasi yang tepat selama
menjaga kehamilan. Status pendidikan remaja juga dianggap kurang
mencukupi.
https://cdn.popmama.com/content-
images/post/20181106/blogsdiscovermagazine-com-edited-
b3f10c064fcb1826b427c023a7b57e19.jpg
d. tidak semua.
e. rata rata.
 
Seorang usia 48 th, datang ke polindes dengan keluhan saat ini sedang
menstruasi hari ke 4, darah keluar banyak darah. Perempuan tersebut
mengatakan bahwa dalam 1 tahun terakhir haid tidak teratur dan tidak lancar,
sering pusing dan jatung berdebar-debar. Ibu merasa sangat kuatir dengan
kondisi nya. Setelah di lakukan pemeriksaan di temukan pembalut tampak
penuh darah haid. Keluar keringat banyak, tangan sering memegang kepala dan
wajah nya tampak meringis kesakitan. 
3.Apakah tindakkan yang tepat untuk mendeteksi adanya keganasan pada
alat reproduksi pada kasus di atas? 
a. Biopsy 
b. Pap smear 
Karena Pap smear adalah prosedur pengambilan dan pemeriksaan sampel sel
dari leher rahim, untuk melihat ada tidaknya kelainan yang dapat mengarah
kepada kanker serviks.
https://www.alodokter.com/6-pertanyaan-penting-seputar-pemeriksaan-pap-
smear
c. Ultrasonografi 
d. Laparoskopi 
e. Kemotherapi 

4.Berdasarkan data BNN 2004 menunjukan bahwa 1,5% dari jumlah


pendudukIndonesia (3,2 juta jiwa ) adalahpengguna narkoba .dari jumlah
tersebut lebih dari 50% adalah remaja usia 20-29 tahun ? Berapakah tepatnya
remaja pengguna narkoba.?
a.65%
b.82%
c.78%
Karena kalau milenial yang sudah menggunakan, maka rentan penggunaan
jangka panjang. Sehingga market mereka terjaga dan mereka enggak pusing
lagi. Misalnya umur 15 tahun mengunakan narkoba sampai umur 40 tahun,
berapa jangka waktu mereka menggunakan narkoba Jadi akan meningkat, yang
tadi mungkin sebutir bisa fly, jadi nanti ditingkatkan 1,5 hingga 2 butir karena
itu kebutuhan akan semakin meningkat. Ini yang kita khawatir mengenai
narkoba
https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/
d. 60%
e.50 %

5.ibu melda mengajar murid kelas 1 mata pelajaran bahasa Indonesia dengan
dua murid yang berbeda kemampuanyya dalam satu ruangan. Satu kelompok
murid sudah dapat membaca sedangkan kelompok yang lain belum bias
membaca dengan lancer. Dari ilustrasi di atas yang perlu di perhatikan guru
sesuai dengan prinsip PKR yang ideal adalah.
a. guru dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya
b.mengisi waktu kosong
c.guru mendorong dan meningkatkan keikutsertaan seluruh siswa dalam
belajar
benar, menggunakan dengan baik ketrampilan bertanya memberi penguatan
mengadakan variasi,menjelaskan dan mengajarkan kelompok kecil dan
perorangan.
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman%20Pelaksanaan
%20PPAM%20Kesehatan%20Reproduksi%20Remaja%20Pada%20Krisis
%20Kesehatan.pdff
d. terbatasnya dana yang dikeluarkan
e. cuek aja

Anda mungkin juga menyukai