Oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
SEMARANG
2020
RESUME JURNAL
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan upaya untuk menjadikan peserta didik belajar. Proses
belajar motorik tak dapat dipisahkan dari proses mengajar motorik dalam pendidikan jasmani. Anak
luar biasa atau disebut sebagai anak berkebutuhan khusus (children with special needs) memang
tidak selalu mengalami masalah dalam proses pembelajarannya
Faktor-faktor yang terjadi pada anak tunagrahita tersebut sangat memerlukan kegiatan yang
berkaitan dengan kesehatan diri dan jasmani, misalnya dengan latihan yang dapat meningkatkan
ketrampilan gerak melalui gerakan-gerakan dasar fundamental yaitu sebuah gerakan yang harus
dipelajari dalam pendidikan anak tunagrahita. Salah satu gerakan fundamental adalah gerakan
manipulative.
Hambatan belajar yang dihadapi anak tunagrahita ringan mencangkup hambatan yang
berkebutuhan dengan masalah perkembangan (1) kognitif, (2) motorik, (3) perilaku adaptif. Anak
tunagrahita ringan sering menunjukan kurangnya koordinasi dalam aktivitas motorik, termasuk
hambatan dalam koordinasi motorik yang ditunjukkan dalam respon gerak dan otot dengan pola
rendah dan kurang bervariasi.
B. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pengulangan teknik permainan
tradisional kasti terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan
C. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen berupa prepost test
design, yaitu cara penelitian dengan mengumpulkan data dari variabel terikat (tes kemampuan
motorik kasar anak tunagrahita ringan) dan variabel bebas (pengulangan teknik permainan kasti).
Populasi dalam penelitian ini adalah anak SLB N Ungaran. Sampel dalam penelitian ini adalah
sampel acak karena tidak mengambil seluruh anak tunagrahita untuk di teliti yaitu berjumlah 7 anak
D. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh pada gerak motorik kasar anak
tunagrahita dalam permainan kasti berupa: berjalan, berlari, melempar, menangkap, dan memukul;
sedangkan untuk melompat, meloncat, dan menendang tidak terdapat pengaruh.
E. SIMPULAN
Pengaruh pengulangan teknik permainan kasti terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar
anak tunagrahita ringan SLB N Ungaran. Aspek motorik kasar yang meningkat secara signifikan
yaitu berjalan, berlari, melempar, menangkap, dan memukul. Untuk aspek motorik kasar yang tidak
berpengaruh yaitu melompat, meloncat, dan menendang
F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan dari penelitian yang sudah dilakukan ini adalah, pada proses pendetailan data dan
penggunaan teori yang lebih memadai. Sedangkan kekurangannya adalah, beberapa analisis yang
sudah penulis lakukan dan semangat untuk segera menuntaskan proses penelitian.
G. DAFTAR PUSTAKA
1. Becker G.S. 1993. Human Capital, A theoritical and Empirical Analysis with Speccial reference
to Education. Chicago, University of Chicago P ress
2. Ajun Khamdani. 2010. Olahraga Tradisional Indonesia. Klaten: PT Macanan Jaya
Cemerlang.Amin, M. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud
PPTG
3. Anggraeni Putri Haryani dan Damajanti Kusuma Dewi. ”Efektifitas Penerapan Terapi Bermain
Bola Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Pada Tunagrahita Ringan Kelas 1
SMPLB”. Psikologi.Universitas Negeri Surabaya
4. Asep Deni Gustiana, 2011. Pengaruh Modifikasi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar dan
Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal UPI, edisi khusus No 2.
5. Astati. 1995. Terapi Okupasi, Bermain, dan Musik Untuk Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdikbud.
6. Delphie, B. (1996). Psikomotor. Bandung: Mitra Grafika.
7. Fredi Tri Widianto. 2012. Ketrampilan Gerak Dasar Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal UNNES.
8. Frieda Mangunsong. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta:
Universitas Indonesia.
9. Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan Anak (jilid 1). Jakarta: Erlangga.
10. Garlina Rima. 2013. Kegiatan Meronce Manikmanik Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik
Halus Anak Tunagrahita Sedang di SLB Az – Zakiyah. Universitas Pendidikan Indonesia.
11. Imandala Iim. 2012. Asesmen Area Kebutuhan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Ringan. Jawa
Barat: Tim Pengambang Kurikulum PK – PLK Bidang Pendidikan Luar Biasa.
12. Nurhasan. (2003). Dasar-Dasar Pelatihan Olahraga Untuk SLB. Jakarta: Depdiknas.
13. Saputra, Y., (2005). Perkembangan Gerak. Jakarta: Direktorat PSLB.