PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
HALAMAN PENGESAHAN
NamaRumpunIlmu : PendidikanOlahraga
a. NamaLengkap : Dr. Meyke Parengkuan, M.Pd.
b. NIDN : 0003047906
c. JabatanFungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi : Pendidikan Olahraga
e. Nomor HP : 082193898967
f. Alamatsurel/e-mail : emeykuan@yahoo.co.id
AnggotaPeneliti (1)
a. NamaLengkap : ...............................
b. NIDN : ..........................
c. PerguruanTinggi : UniversitasNegeriGorontalo
AnggotaPeneliti (2)
a. NamaLengkap : ..............................
b. NIDN : ............................
c. PerguruanTinggi : UniversitasNegeriGorontalo
Lama Penelitian Keseluruhan : 2 bulan
KATA PENGANTAR
Keberhasilan penulisan ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd., Selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo
(UNG).
2. Dr. Lintje Boekoesoe,M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo (FIKK-UNG).
3. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga FIKK-Universitas Negeri Gorontalo
4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal Penelitian ini baik
langsung maupun tidak langsung.
Semoga atas segala bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan dari
Allah SWT, Amin-Amin Ya Robbal Alamin. Akhirnya semoga proposal penelitian ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………………………………………….... ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………….................iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………......................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. sebab, dalam permaianan bolavoli
begitu permainan bolavoli sangat cepat berkembang dan merupakan salah satu
ekstrakurikuler yang diwadahi dalam unit kegiatan bolavoli. Ada juga klub
(bendungan). Block merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai
1
8
lompatan seperti pada saat melakukan blocking, smash, maupun jump serve.
Latihan ini banyak digunakan karena metode latihanya yang tidak terlalu
sulit dan banyak sekali bentuk modifikasi yang biasa digunakan maupun
Unsur kondisi fisik yang dimiliki oleh pemain bolavoli adalah kekuatan,
mungkin.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah latihan Box Jump berpengaruh terhadap tinggi raihan block pada
FIKK-UNG?
C. Tujuan Penelitian
mahasiswa FIKK-UNG
FIKK-UNG
1. Definisi Istilah
b. Barier Hops adalah lompat gawang besar pada bentuk latihan ini
gawang dilakukan dengan dua kaki dimana jarak gawang yang satu
10
dengan yang lain dapat diatur sesuai dengan kebutuhan setinggi 40 Cm.
2. Asumsi
UNG.
3. Batasan Masalah
plyometric box jump dan barier hops terhadap hasil tinggi raihan
E. Manfaat Penelitian
umumnya serta tidak membosankan para mahasiswa atau atlet yang dibinanya.
pengaruh latihan plyometric Box jump dan Barier hops terhadap hasil
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Plyometric.
tenaga gravitasi untuk menyimpan energi dalam otot dan dengan segera
2009).
yang memiliki cirri khusus, yaitu kontraksi otot yang sangat kuat yang
merupakan respon dari pembenahan dinamik atau renggangan yang cepat dari
plyometric adalah metode latihan untuk meningkatkan daya ledak otot dengan
cabang olahraga tersebut, tetapi untuk menyesuaikan situasi dan kondisi pada
6
13
utama agar hakikat atu cirri khas dari permainan tersebut tidak hilang.
Menurut Chu box jump adalah sebuah latihan yang memakai beberapa
ukuran dan tinggi kotak dapat disesuaikan (chu, 2002 dalam Domi Putra)
Dipertegas lagi oleh Harsono, dalam Domi Putra tujuan latihan melompat
bok atau kotak yang dapat meningkatkan eksplosif power dalam kata lain
kekuatan otot tungkai. Latihan box jump ini dapat bermanfaat bagi atlet
meningkatkan kekuatan otot yang berujung pada hasil lompatan yang baik
Box jump merupakan salah satu bentuk latihan melompati kotak atau
kemampuan. Rintangan akan jatuh bila atlet membuat kesalahan, start dimulai
Putra)
gawang ke arah depan dengan menggunakan double leg hop atau lompat
(http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/sport/2184976pengertian
olahraga/).
gawang besar pada bentuk latihan ini digunakan latihan yaitu gerakan
dimana jarak gawang yang satu dengan yang lain dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan.
plyometric
3. Pelaksanaan latihan
peluit.
berulang-ulang
17
D. Pengertian Block
serangan lawan. Jika di tinjau dari teknik gerakan block bukanlah merupakan
relatife kecil karena bola smas yang akan di block arahnya dikendalikan oleh
serangan lawan. Jika ditinjau dari teknik gerakan, block bukanlah merupakan
teknik yang sulit. Namun persentase keberhasilan suatu block relatif kecil
18
karena arah bola smash yang akan di block, dikendalikan oleh lawan.
pada bola yang sedang dipukul lawan.( Nuril Ahmadi 2007: 30)
tangan digerakkan ke kanan maupun kekiri ). Atau juga pasif (tangan pemain
hanya dijulurkan keatas tanpa digerakkan). Block dapat dilakukan oleh satu,
di dalam daerah seranganya sendiri untuk menghalangi bola yang datang dari
serangan lawan.
1. Sikap permulaan
Berdiri menghadap ke net, jarak kedua kaki selebar pundak lutut ditekuk
dan kedua tangan siap di depan dada, pandangan mengawasi jalanya bola
2. Gerak pelaksanaan
smasher.
3. Gerak lanjutan
Segera mendarat dengan kedua kaki mengeper dan mengambil posisi siap
a. Block tunggal
Block tunggal dilakukan dengan sendirian tanpa kerja sama dengan teman
b. Block ganda
Block ganda harus dilakukan dengan kerja sama yang kompak. Jika ada
kerja sama yang baik antara block berkawanan maka tercipta bendungan
c. Block bertiga
Block bertiga membutuhkan suatu kerja sama yang kompak. Jika ada
kerjasama yang baik dalam melakukan block maka akan dapat secara
bola dan lawan yang akan melakukan smasher serta menghitung waktu
Maju dengan langkah biasa kedepan net sambil menekuk lutut, kedua
tangan di depan dada, kedua kaki dalam posisi sejajar, perhatian penuh
kearah bola dan dan lawan yang akan melakukan smash serta
Berlari ke posisi dengan perhatian penuh kearah bola dan lawan yang
akan melakukan smash serta kedua tangan siap di depan kedua dada.
Berlari keposisi block dari arah belakang net sebesar 450 dengan
konsentrasi penuh kea rah bola dan lawan yang akan melakukan smash
Gambar 2.12 Gerakan block dengan lari diagonal 450 ke arah posisi block
23
Setelah melompat gerak tangan diluruskan ke atas net, jarak antara kedua
tangan adalah kurang dari diameter bola. Jari-jari terbuka dan agak sedikit
ditekuk. Sudut tangan dengan bola, tergantung sudut datangnya bola dan
E. Hipotesis
Gorontalo.
tinggi dari pada latihan barier hops pada permain bolavoli putra
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang berkaitan dengan penelitian yang dapat
penelitian. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk menguji keabsahan suatu teori
atau ilmu pengetahuan dan pada hasil akhir peneliti akan menghasikan gagasan
baru.
A. Jenis Penelitian
informasi mengenai status atau gejala yang ada yaitu gejala menurut apa
B. Desain Penelitian
17
18
T1 X1
T2
T1 X2
Keterangan :
rangking) untuk mengukur kondisi awal (T1) sehingga menjadi dua kelompok
diberi test sebagai post test (T2) secara umum antara kelompok A dan
kelompok B.
1. Populasi
2008 : 80 )
Bila semua anggota populasi dapat dijangkau dan dapat digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan Bila jumlah populasi relative kecil,
D. Variabel Penelitian
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
dipengaruhi.
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini data diperoleh dengan cara tes dan pengukuran yang
permainan bolavoli yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu dengan
program latihan. Tes sebelum pelaksanaan program atau tes awal ini
latihan box jump dan barier hops. Sedangkan tes sesudah pelaksanaan latihan
atau tes akhir dimaksudkan untuk pengambilan data, dan data inilah yang
penelitian ini.
1. Tes tinggi raihan ini bertujuan untuk mengukur tinggi lompatan block
yang rata. Jarak antara lantai dengan angka 0 ( nol ) pada skala yaitu 150
cm ( lihat gambar 3.2 ), serbuk kapur, penghapus papan tulis, alat tulis
22
2. Sikap permulaan Ujung jari dari peserta diolesi dengan serbuk kapur.
Peserta berdiri tegak dekat dinding, jari kaki rapat, papan skalla berada
menimbulkan bekas. Lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat atau
4. Pencatatan hasil
http://tkjiii-1.blogspot.com/2014_08_01_archive.html
Gambar 3.5 Gambar kreteria dan penilaiannya
25
1. Tahap pendahuluhan
data.
Pada tahap pengambilan data awal dan data akhir menggunakan tes tinggi
raihan
selanjutnya subyek akan diberi pelakuan (treatment) latihan box jump dan
barier hops.
bolavoli
4. Dalam bentuk latihan pada penelitian ini pemberian beban latihan dibuat
dalam seminggu,.
m Hari Pema Materi Latihan Rope Jump Dan Barier pen Ket
i latihan nasan Hops din
n gin
g Repetisi Set Durasi inte Istirahat Jenis an
/ rval antar set istir
g
Waktu ahat
u /
(detik)
set&
repe
tisi
1 SENIN Peregan 9 6 10 Tinggi
gan me rintang
dinamis nit an
5 Menit 9 6
RABU
30 cm
20” 60” 5 Menit Pasif
9 6
SABTU
2 SENIN 9 6 Tinggi
rintang
an
9 6
RABU
30 cm
20” 60” 5 Menit Pasif
9 6
SABTU
27
3 SENIN 9 6 Tinggi
rintang
an
9 6
RABU
35 cm
9 6 20” 60” 5 Menit Pasif
SABTU
4 SENIN 9 6 Tinggi
rintang
an
9 6
RABU 20” 60” 5 Menit Pasif
35 cm
9 6
SABTU
Tinggi
rintang
5 SENIN 9 6 an
40 cm
9 6
RABU
Pasif
20” 60” 5 Menit
9 6
SABTU
6 SENIN 9 6 Tinggi
rintang
an
9 6
RABU
40 cm
9 6 20” 60” 5 Menit Pasif
SABTU
28
Keterangan :
= Mean (rata-rata)
Jumlah individu
2. Menentukan varians
Keterangan :
S2 = Varians sampel
N = jumlah sampel
3. Standar deviasi adalah penyimpangan suatu nilai dari mean, rumus standar
n = jumlah sampel
(sugiyono, 2013:57)
= Chi Kuadrat
: Noramal
: Tidak Normal
(sugiyono, 2013:107)
30
7. Uji Homogenitas
Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah data yang
didapat berasal dari data homogeny atau hetrogen. Uji ini menggunakan
rumus :
F=
Keterangan:
F = Koefisien
8. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan analisis terakhir dalam penelitian
suatu program pelatihan dengan menghitung hasil test awal dan test akhir
Keterangan :
n = Jumlah sampel
x 100
df = n-1
Keterangan :
= Mean pada distribusi sampel 1
= varian populasi
BEAYA PENELITIAN
DAFAR PUSTAKA
Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: FPOK – IKIP
Semarang.
Sudjana. 1992. Metode statistik. Bandung : Tarsito
34
35