Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN PROTESIS BAWAH LUTUT

DENGAN KOMPONEN ENDOSKELETAL LOKAL

PENYUSUN

TIM PENELITI ORTOTIK PROSTETIK


RS. ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO
SURAKARTA
2011

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan penelitian

dengan judul “Prosthesis Bawah lutut dengan Komponen Endoskeletal Lokal”. Tujuan

dari penulisan penelitian ini adalah untuk memperoleh prosthetis modern endoskeletal

dengan bahan yang lebih mudah didapat, ringan dan murah, sehingga terjangkau oleh

masyarakat.

Peneliti menyadari bahwa telah selesainya penelitian ini tidak lepas dari

bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

perkenankanlah peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, Peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
penyempurnaan penelitian ini.
Harapan peneliti, semoga Penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada

peneliti khususnya dan pembaca umumnya.

Peneliti

2
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. vi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ......................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ....................................................... 2
E. Batasan Masalah .......................................................... 3
F. Sistematika Penulisan................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI


A. Amputasi ...................................................................... 5
B. Prosthetic Kaki Bawah Lutut........................................ 6
C. Sistem Prosthetic.......................................................... 7
D. Alignment Below Knee Prosthetic .............................. 9
E. Prinsip Biomekanik Below Knee Prosthetic................ 13
F. Data Biomekanika........................................................ 18
G. Analisis Gerak Biomekanika........................................ 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tahap Identifikasi Masalah.......................................... 21
B. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data.................. 21

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


A. Perbandingan Bahan dan Sistem Komponen............... 28
B. Permodelan Biomekanika Pengguna Kaki Prosthesis Bawah Lutut
...................................................................................... 29

BAB V TAHAP ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

3
A. Hasil Analisis dan Interpretasi Dari Segi Bahan dan Sistem Komponen
...................................................................................... 35
B. Hasil Analisis dan Interpretasi Dari Segi Biomekanik. 36

BAB VI TAHAP KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan................................................................... 38
B. Saran............................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

4
DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 4. 1 Perbandingan bahan dan sistem komponen.............................. 27

TABEL 4. 2 Tabel Sudut pada hip pada satu gait cycle................................ 33

TABEL 4. 3 Tabel Sudut pada knee pada satu gait cycle.............................. 33

TABEL4. 4 Tabel Sudut pada ankle pada satu gait cycle............................. 34

5
DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 2. 1 Kontraktur stump................................................................. 6

GAMBAR 2. 2 Cakupan gerak pada tungkai kaki normal........................... 6

GAMBAR 2. 3 Below knee prosthesis......................................................... 8

GAMBAR 2. 4 Bench alignment.................................................................. 10

GAMBAR 2. 5 Static alignment................................................................... 11

GAMBAR 2. 6 Dnamic alignment............................................................... 13

GAMBAR 2. 7 Fase berdiri dan berayun..................................................... 15

GAMBAR 2. 8 Mekanisme otot-otot kaki.................................................... 15

GAMBAR 2. 9 Tubuh sebagai sistem enam link dan joint.......................... 18

GAMBAR 4. 1 Gait cycle menggunakan komponen dar Makasar.............. 30

GAMBAR 4. 2 Gait cycle menggunakan komponen dar Karanganyar........ 31

GAMBAR 4. 3 Gait cycle menggunakan komponen dar Jogja.................... 32

GAMBAR 5.1 Cacat pada komponen Makasar…………………………… 35

GAMBAR 5.2 Posisi lubang baut pada rubber foot yang tidak sempurna... 37
GAMBAR 5.3 Perbandingan rubber foot lokal dengan impor……………. 37

6
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menurut
sejarah merupakan pelopor pembuatan protese di Indonesia. Perkembangan
produksi protese dari Ruang Ortotik Prostetik Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr.
R. Soeharso Surakarta dari waktu ke waktu menunjukkan kemajuan, baik
dalam hal kualitas maupun kuantitas, ini didukung oleh perkembangan bahan
dan peralatan.
Di negara – negara maju, protese endoskeletal menjadi pilihan utama
dikarenakan fungsi, manfaat, kosmetik dan kemudahan untuk perakitannya
(Gehrel, 1996). Di lain pihak, umumnya protese endoskeletal lebih mahal
dibandingkan protese eksoskeletal dikarenakan tingkat kerumitan dan
kesulitan dalam pembuatan komponennya. Sebagai tuntutan dari
perkembangan dan peningkatan mutu serta fungsi protese, maka perlu
diadakannya penelitian tentang protese endoskeletal.
Selain itu diharapkan dengan penelitian ini, akan menjadi motor
penggerak industri komponen khususnya komponen endoskeletal yang di
Indonesia kurang berkembang. Penelitian ini juga diharapkan akan memicu
kemandirian kita untuk tidak bergantung pada komponen luar dan sekaligus
akan menekan biaya produksi.
Berdasarkan kenyataan tersebut diatas kami ingin memproduksi
protese modern dengan bahan lokal yang lebih murah namun tetap memenuhi
syarat ideal, seimbang dalam hal kestabilan, keamanan, mobilitas, ketahanan
dan kosmetik.
Untuk itu kami mengajukan proposal penelitian awal dengan uji coba
beberapa komponen protese bawah lutut untuk 1 ( satu ) kasus dan selanjutnya
membutuhkan penelitian lanjutan untuk beberapa kasus.

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini, dirumuskan pertanyaan tentang apakah protese
bawah lutut endoskeletal dengan menggunakan komponen dari bahan lokal
cukup memenuhi syarat ideal dan fungsional.

7
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Diperolehnya protese modern endoskeletal dengan bahan yang lebih
mudah didapat, ringan dan murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat.
Tujuan Khusus
Diperolehnya
- Hubungan yang optimal antara stump - socket dan komponen – komponen
protese endoskeletal yang lain.
- Kesegarisan fungsional yang baik sehingga didapatkan protese yang stabil.
- Pola gait yang baik.

D. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya protese modern ( endoskeletal ) dengan bahan lokal,
meningkatkan pengembangan pelayanan protese yang lebih canggih dan harga
yang lebih terjangkau di Ruang Ortotik Prostetik Rumah Sakit Ortopedi Prof.
Dr. R. Soeharso Surakarta.

8
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinesiologi Anggota Gerak Bawah


Merupakan siklus berjalan dari anggota bawah Stance Phase dan
Swing Phase. Periode pertama 15 % tumit menyentuh pada lantai dengan
diakhiri foot flat dimana seluruh permukaan telapak menyentuh lantai. 15 %
sampai 30 % berat tubuh mulai menumpu dan 55 % sampai badan
mengalihkan ke tungkai sebelahnya (Kaphingst, 1990)
B. Sistem Protese
Ada dua jenis sistem dalam pembuatan protese yaitu endoskeletal dan
eksoskeletal (Kaphingst dan Raab, 2001). Kedua sistem ini mempunyai
keunggulan yang akan diuraikan lebih jauh.
Eksoskeletal
Material yang banyak digunakan untuk pembuatan sistem eksoskeletal
adalah GRP ( Glass Reinforce Plastic )/ resin, alumunium, dan polypropylene.
Sedangkan didalamnya bisa diisi kayu, busa atau material lainnya. Sebelum
dilakukan proses kosmetik, terlebih dahulu dilakukan alignment untuk
mencari posisi yang tepat antara socket dan telapak kaki.
Berikut ini adalah kekuatan dan kelemahan dari penggunaan sistem
eksoskeletal.
Kekuatan :
- Kuat
- Tahan lama
- Murah
- Mudah dibersihkan
- Dapat disetel untuk berbagai macam aktivitas
Kelemahan :
- Alignment tidak dapat dengan mudah disesuaikan
- Socket tidak dapat mudah diganti
- Kemungkinan kosmetiknya buruk
Endoskeletal
Konsep endoskeletal komponen terdiri dari pipa pylon dari besi atau
plastik yang dihubungkan ke socket dan telapak kaki. Semua kekuatan dari
tubuh melalui pylon ini dan bukan melalui kosmetik luarnya. Untuk kosmetik
luarnya diberikan spon lunak yang dibentuk menyerupai kaki aslinya. Spon

9
ini bisa dilepas dan teknisi bisa menyetel ulang protese ini kemudian jika
diinginkan penyesuaian. Jenis kosmetik ini mungkin kurang sesuai jika pasien
adalah petani karena karakter spon yang mudah rusak jika terkena air dan
sebagainya jika dibandingkan protese eksoskeletal.
Sistem endoskeletal sering disebut modular¸yang artinya dibuat dari
beberapa bagian sehingga nantinya bisa dirakit, dilepas kembali dan diganti
setelannya. Alat alignment merupakan bagian dari struktur protese ini. Setelah
alignment selesai kemudian protese ini dikunci sehingga posisinya tidak
berubah.
Ada 2 ( dua ) jenis alignment untuk sistem modular ini yaitu :
1. Tilt / shift
Alignment bisa dirubah dengan didongakkan dan digeser untuk penyesuaian
alignmentnya. Contoh sistem modular yang menggunakan sistem ini adalah
Blatchford endolite dan ICRC.
2. Tilt / tilt
Di sitem ini alignment bisa dirubah dengan didongakkan ke atas, bawah,
maupun samping kiri dan kanan dengan menyetel seperangkat mur untuk
penyesuaiannya. Sistem ini umum digunakan oleh perusahaan – perusahaan
besar seperti Otto Bock, Proteor dan lainnya.
C. Teknologi Intervenal Ortotik Prostetik
Meliputi jenis protese, bahan pembuat protese, peralatan pembuat protese,
proses produksi dan mekanisme kerja protese.
- Soft socket adalah socket lunak didalam.
- Hard socket adalah socket yang luar.
- Stocking
- Foam cover adalah busa penutup skeletal
- Socket adaptor
- Clamp adaptor
- Tube adaptor
- Foot adaptor
- Prosthetic foot
D. Biomekanik
- Aksi lutut pada amputee gait
Meliputi pengaruh komponen pada waktu pasien melakukan gait
(perbedaan, perbaikan atau faktor – faktor lain yang menunjang atau
mengurangi normal gait dengan dipakainya sistem ini).
- Analisis tekanan

10
Meliputi tekanan dari stump sampai telapak kaki ( apakah tekanan dari atas
sampai ke setiap komponen modular terdistribusi dengan baik sehingga
komponen tersebut bisa dengan aman dan nyaman dipakai ).
- Kekuatan
Meliputi kekuatan material yang dipakai dan batasan berat pasien yang bisa
menggunakan komponen ini.

11
III. METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi dan waktu penelitian


- Tempat penelitian : Ruang Ortotik Prostetik Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr. R.
Soeharso Surakarta.
- Waktu penelitian : April-Mei 2011
Jenis penelitian
- Jenis penelitian : Eksperimental dan uji coba
Populasi dan sampel
- Jumlah Populasi dan Sampel Populasi
Sampel diambil dari penderita amputasi bawah lutut yang datang ke Ruang
Ortotik Prostetik Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta selama
tahun 2011 yang kemudian dipilih secara purposive sampling.
Sumber data dan cara pengambilan data
Subyek diambil dari penderita amputasi bawah lutut dimulai dari Poliklinik
Rehabilitasi Medik yang dikirim ke Ruang Ortotik Prostetik, dilakukan
anamnase, pemeriksaan fisik, pengambilan ukuran serta menjalani proses
produksi atau pembuatan socket dari bahan resin, pembuatan komponen
endoskeletal. Kemudian dilanjutkan mencoba latihan di parallel bar dan stair
up. Setelah finishing dilakukan evaluasi.
Bahan dan Alat Penelitian
- Formulir isian / dokumen medik penderita.
- Rancangan bahan komponen protese bawah lutut endoskeletal.
- Peralatan / mesin produksi protese modern.
- Parallel bar dan stair up untuk latihan mencoba protese.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tahun 2011, adapun bahan dan
alat penelitian adalah sebagai berikut.
Bahan dan Alat Penelitian
- Formulir isian / dokumen medik penderita.
- Rancangan bahan komponen protese bawah lutut endoskeletal.
- Peralatan / mesin produksi protese modern.
Parallel bar dan stair up untuk latihan mencoba protese. Rencana
penelitian ini meliputi pembuatan komponen modular endoskeletal bawah lutut
kemudian diteruskan pengujian komponen kepada pasien dan pengambilan
kesimpulan akan hasil yang telah dicapai sehubungan dengan dilakukannya
penelitian ini.

12
Metode analisis data
Evaluasi :
- Kesegarisan dinamik.
- Ketidakstabilan protese.
- Gait.
- Socket
Analisis hasil :
- Fungsi protese.
- Komponen memenuhi standar.
- Kesegarisan statik dan dinamik bila untuk berjalan dengan stabil dan gait
yang mendekati normal.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kaphingst, Wieland dan Wilfried Raab. (2001). Guideline for Prosthetic Management
of Lower Extremity Amputations. Hanoi. Penerbit College of Labour and Social
Affairs. Hanoi

Gehrels, J.C.M. (1996). ICRC Prosthetic Technology in Technical Orthopaedic


Programmes. Geneva. International Commitee of The Red Cross. Geneva

Raab, Wilfried dan Sepp Heim. (1995). Upgrading Seminar/Module 1: Lower


Extremity Prosthetics. Wuhan. Chicot. Wuhan

Kaphingst, Wieland. (1990). Biomechanic. Hanoi. Vietcot. Hanoi

14
TIM PENELITI

1. Peneliti : Harry Cahyono


2. Pembantu peneliti : Ardian Fatkur Rohman
3. Pengolah data : Pristi Agung Nugroho
4. Sekretaris : Mila Dewi Candrasari
5. Petugas survey : Margono, Putut Seno Widodo, Adhi Dwi Hananto,
Haryadi, Prima Andhika, Samuel Nurdigdoyo

15
ESTIMASI BIAYA

Dalam penelitian ini akan dibuat 3 ( tiga ) buah Protese Bawah Lutut Endoskeletal
dengan estimasi biaya untuk 1 ( satu ) buah Protese Bawah Lutut Endoskeletal sebagai
berikut :

 Bahan –bahan :
- Komponen : Rp 2.000.000,-
- Foot : Rp 600.000,-
- Foam : Rp 400.000,-
- Soket Poly Ethylene ( PE ) : Rp 500.000,-
 Proses Pembuatan terdiri dari casting,
fitting dan finishing : Rp 1.000.000,- +
JUMLAH Rp 4.500.000,-
Total estimasi biaya untuk pembuatan 3 ( tiga ) buah Protese Bawah Lutut
Endoskeletal : Rp 4.500.000,- x 3 = Rp 13.500.000,-

Sementara estimasi biaya untuk kebutuhan non teknis dalam pembuatan 3 ( tiga ) buah
Protese Bawah Lutut Endoskeletal adalah sebagai berikut :
 Pengolahan data : Rp 300.000,-
 Survey : Rp 200.000,-

 Akomodasi pasien : Rp 500.000,- +


JUMLAH Rp 1.000.000,-

Dengan demikian, estimasi biaya keseluruhan untuk Penelitian Protese Bawah Lutut
Endoskeletal ini adalah Rp 13.500.000,- + Rp 1.000.000,- = Rp 14.500.000,-

16

Anda mungkin juga menyukai