Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BARU MENIKAH DENGAN

ANAK PERTAMA USIA 7 BULAN


Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu Ros Endang Happy Patriyani, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun Oleh :
1. Devita Nur Anggraeni P27220017095
2. Husnul Khotimah P27220017103
3. Nida Khusnul Khotimah P27220017112
4. Whenefrida Anita Safitri P27220017124

PROGRAM STUDY D-IV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
TAHUN 2019/2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BARU MENIKAH DENGAN
ANAK PERTAMA USIA 7 BULAN

A. Data umum

1. Nama KK : Tn. M
2. Umur KK : 27 tahun
3. Alamat : Mojorejo, Karanganom, Sukodono, Sragen
4. Pekerjaan : Wiraswasta (Karyawan PT)
5. Pendidikan : SMA

Susunan Anggota Keluarga :

No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Hubungan


(L/P
)
1 Ny. I 22 thn P 22 Sep SMA Ibu Rumah Istri
1997 Tangga

2 By. R 7 bln L 25 Mei - - Anak


2019

Genogram ( dibuat 3 generasi )

2
6.Tipe Keluarga : Keluarga Extended, dengan keluarga Tn. M masih serumah
dengan orang tuanya. Belum terdapat kendala meskipun tinggal satu rumah
dengan orang tuanya.

7.Suku Bangsa : jawa, tidak ada perbedaan budaya dalam keluarga tersebut.

8. Agama: Islam, keluarga tidak menganut kepercayaan lainnya, seperti dukun


dll.

9.Status social ekonomi keluarga : pendapatan yang diperoleh Tn. M sekitar Rp.
1,5jt – 2 jt. Dan untuk pengeluaran sekitar Rp.1,2 jt/ bulan. Yang
berpenghasilan hanya Tn.M sedangkan Ny. I hanya seorang ibu rumah tangga
yang tidak memiliki penghasilan. Sedangkan keluaraga lainnya yaitu ayah Tn.
M berpenghasilan sekitar Rp. 1,5 samapai Rp.2 juta/ bulan dari pekerjaannya
sebagai petani dan ketua RT.

10.Aktifitas rekreasi keluarga : rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan


waktu dengan menonton Tv di rumah dan berjalan-jalan disekitar rumah.

Riwayat tahap perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap Perkembangan Kelahiran Anak
I / Child Bearing (Kelahiran Anak I Sampai berusia 30 bulan). Keluarga Tn.
M memiliki bayi yang telah memasuki usia 7 bulan, dalam pemberian nutrisi
untuk anak, diberikan ASI dan makanan pendamping berupa nasi tim dan
pisang.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : pada keluarga Tn. M
pertumbuhan dan perkembangan anak yang sudah terlampaui yaitu :
a. Mengamati tangannya
b. Berusaha mencapai mainan
c. Tersenyum spontan
d. Tepuk tangan
e. Daag-daag dengan tangan
f. Maain bola dengan pemeriksa
g. Mengikuti seratus delampan puluh
h. Mengamati manik-manik
i. Menggangaruk manik-manik
j. Memindahkan kubus
k. Menbenturkan dua kubus
Sementara pertumbuhan dan perkembangan anak yang belum terlampaui yaitu :
a. Makan sendiri
b. Meraih benang
13. Riwayat keluarga inti :
Tn. M memiliki riwayat penyakit Tipoid pada saat berumur 16 tahun, Ny.I
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan, bayi Ny, I sudah diberi
imunisasi HB 0, BCG, Polio 1,2,3,4,dan DPT 1,2,3.

3
14. Riwayat keluarga sebelumnya : Riwayat keluarga dari Tn M dan Ny.I. tidak
ada yang menderita penyakit keturunan, dan menular.

III. Lingkungan.
15. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. M merupakan rumah dengan dinding permanen,
terdapat 4 kamar tidur, 1 kamar tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur dan ruang
makan. ventilasi baik, jendela sering dibuka, lingkungan cukup bersih,
pencahayaan baik, peletakan perabotan sudah tertata rapi, keluarga tidur di
kasur lantai tidak memakai dipan karena mengurangi risiko terjatuhnya
bayi.

Denah Rumah

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Karakteristik dan komunitas


setempat tidak terlalu padat, tidak kumuh, rumah keluarga Tn.M tidak
berdekatan dengan pemukiman padat , interaksi dengan tetangga terbina
dengan baik

17. Mobilitas geografi keluarga : Ny. I pernah pindah menetap dari rumah orang
tuanya ke rumah suami. Tn. M tinggal di rumah tersebut sejak kecil dan
tidak pernah pindah ke tempat lain.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Ny. I mengikuti arisan
dan ikut membantu tetangga yang akan mengadakan suatu acara juga

4
berhubungan dengan masyarakat cukup akrab, serta sering mengikuti
kegiatan di masyarakat. sementara Tn. M aktif mengikuti kegiatan
masyarakat seperti kerja bakti, rapat karang taruna, dan pengajian.

19. Sistem pendukung keluarga : kondisi kesehatan keluarga dalam keadaan baik,
fasilitas khusus yang dapat digunakan oleh keluarga jika sakit adalah kartu
Indonesia sehat.

IV. Struktur keluarga

20. Pola komunikasi keluarga : Keluarga menggunakan bahasa jawa dalam


komunikasi sehari-hari, sifat komunikasi terbuka, jika anggota keluarga
mempunya masalah maka keluarga akan mencari jalan keluar bersama,
dalam keluarga sebuah keputusan dominan di putuskan oleh Tn. M.

21. Struktur kekuatan keluarga : keluarga mendukung dan dapat melakukan


komunikasi dengan baik, saling menghargai pendapat dan saling mendukung
satu sama lain dalam hal apapun termasuk merubah perilaku hidup yang
lebih baik.

22. Struktur peran (formal dan informal) : peran keluarga di jalankan dengan baik,
Tn. M sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, dan seorang ayah. Ny. I
sebagai istri, ibu rumah tangga dan sebagai ibu oleh anak pertamannya.

23. Nilai dan norma keluarga : keluarga menerapkan peraturan agar setiap
anggota keluarga sudah berada di rumah sebelum maghrib.

V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi afektif : seluruh anggota keluarga bahagia dengan keluarga kecilnya
saat ini, istri mendukung penuh suami dalam mencari nafkah dengan halal,
suami juga mendukung dan membantu istri dalam merawat buah hati
mereka dengan baik.

25. Fungsi sosial : anggota keluarga menjaga jalinan silaturahmi dengan


keluarga dan tetangga dengan baik, terkadang di akhir bulan berkunjung ke
rumah kakek nenek. suami dan istri juga ikut andil dalam kegiatan bersama
dengan tetangga lainnya.

26. Fungsi perawatan keluarga


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah : pelayanan kesehatan terdekat. di
dalam keluarga tersebut, Tn. M selaku kepala rumah tangga adalah
seorang perokok, tetapi Tn. M juga memahami dampak dari
mengkonsumsi rokok tersebut, Tn. M yang memiliki riwayat typhoid
sudah sedikit memahami tentang penanganan penyakit tersebut jika
kambuh, keluarga juga sudah mengerti jika bayi mereka sakit langsung
dibawa ke bidan atau

5
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Keluarga Tn. M belum mengenal sifat dan luasnya masalah kesehatan,
dapat menjangkau fasilitas kehatan yang ada, keluarga percaya terhadap
tenaga kesehatan.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga


paham akan penyakit, seperti jika anak mereka demam, Ny. I akan
mengompres di dahi anak untuk menurunkan panas, fasilitas kesehatan
dekat dengan rumah, Tn. M bertanggung jawab terhadap anggota
keluarganya dan sumber keuangan dari Tn. M, Anggota keluarga lain
pasti segera membawa anggota keluarga yang sakit pelayanan kesehatan
terdekat.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat


Keluarga mengetahui sumber lingkungan rumah yang sehat,
memeliharaan lingkungan, mengetahui pentingnya hygiene sanitasi,
mngetahui uapaya pencegaahan penyakit, mengetahui sikap keluarga
terhadap hygiene sanitasi, dan kompak antar anggota keluarga seperti
setiap seminggu sekali menguras bak mandi dan menaburi bibit Abate.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan yang ada


di masyarakat
keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan, pelayanan
kesehatan terdekat dari rumah yaitu bidan. Keluarga memahami
keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan,
mempercayai petugas dan fasilitas kesehatan.

27. Fungsi reproduksi : usia pernikahan sudah 2 tahun, jumalah anak 1,


mengikuti progam KB, mengikui KB suntik/3 bulan. Ny. I tidak merasakan
efek apapun selama menggunakan KB suntik.

28. Fungsi ekonomi : kebutuhan sandang, pangan telah terpenuhi, memanfaatkan


sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan
keluarga, sedangkan untuk papan Tn. M sudah mempunyai rencana pindah
ke rumah lain ketika adik Tn.M sudah berkeluarga.

VI. Stres dan Koping Keluarga

29. Stresor jangka pendek dan panjang : Saat ini keluarga Tn. M tidak mengalami
stressor jangka pendek tetapi untuk jangka panjang Tn.M mengkhawatirkan
tentang biaya sekolah anaknya

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor Dalam mengatasi


masalah, keluarga Tn. M. berusaha menghadapi dengan tenang dan
mengutamakan komunikasi yang dalam keluarga.

31. Strategi koping yang digunakan : Keluarga menggunakan strategi koping


berupa pendekatan spiritual dan kadang berkonsultasi dengan orang lain

6
32. Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga menyelesaikan masalah dengan diskusi bersama, saling
memberikan pendapat, dan komunikasi bersifat keterbukaan

7
VII. Pemeriksaan Fisik

Dilakukan pada semua anggota keluarga (dari kepala sampai ke kaki)

Nama Anggota Keluarga


Pemeriksaan Fisik
Tn. M Ny. I By. R
KEPALA :
Rambut Hitam, lurus Hitam, lurus Hitam, lurus

Mata Conjungtifa tdak pucat Conjungtifa tdak pucat Conjungtifa tdak pucat

Hidung Tdk ada sinusitis Tdk ada sinusitis Tdk ada sinusitis

Telinga Tidk ada serumen Tidk ada serumen Tidk ada serumen

Gigi – mulut Bersih, Tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, mulai
caries, bibir sedikit caries terbentuk 3 gigi susu
menghitam karena di gusi bawah.
merokok.
LEHER :
Tonsil Tdak ad tonsilitis Tdak ad tonsilitis Tdak ad tonsilitis
kelenjar Tidak terjdi Tidak terjdi Tidak terjdi pembesran
pembesran kelenjar pembesran kelenjar kelenjar
DADA :
Bentuk dada Simetris Simetris Simetris
Jantung Normal Normal Normal
Paru Bunyi resonan Bunyi resonan Bunyi resonan
Gerakan Simetris Simetris Simetris
PERUT :
Bising usus (+) (+) (+)
Nyeri tekan (-) (-) (-)
EXTREMITAS
Gerakan Bebas utk bergerak Bebas bergerak Bebas bergerak
Kelainan (-) (-) (-)
Perkembangan bayi
tidak merangkak

8
LAIN – LAIN :
Tekanan 140/70 mmHg 120/80 mmHg -
Darah
Nadi 85 x/mnt 78x/mnt -
Respirasi 20 x/mnt 20x/mnt -
Suhu 36,5oC 36,5oC 36,3oC
Berat badan 55 Kg 49 Kg 8,3 Kg
Tinggi badan 175 cm 160 cm 73 cm

VIII. Harapan Keluarga terhadap petugas kesehatan


Keluarga berharap dengan adanya petugas kesehatan, kesehatan keluarga Tn. M
meningkat dan terjaga.

9
Prioritas masalah
No. Kriteria Skor Bobot Diagnosa Keperawatan
Manajemen Kurang Risiko Manajemen
kesehatan pengetahuan : Keterlambatan perawatan
Nutrisi perkembangan
1. Sifat masalah : 1
Skala 2/3x1 = 0,67 3/3x1= 1 2/3x1=0,67 1/3x1=0,33
a. Aktual 3
b. Resiko 2
c. Potensial 1
2. Kemungkinan masalah 2 1/2x2= 1 2/2x2= 2 1/2x2= 1 2/2x2=2
dapat dicegah
a. Mudah 2
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah dapat 1 2/3x1= 0,67 3/3x1= 1 3/3x1= 1 2/3x1= 0,67
dicegah
Skala
a. Tinggi 3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1= 1 1/2x1= 0,5 2/2x1=1 2/2x1=1
a.masalah berat dan 2
harus segera ditangani
b. ada masalah tetapi 1
tidak perlu segera
ditangani 0
c. masalah tidak
dirasakan
Jumlah 3,34 4,5 3,67 4

10
Diagnosa Keperawatan

DATA DIAGNOSA NIC NOC


KEPERAWATAN
Data dukungan Scoring Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
masalah keluarga
DS 4,5 Kurang Keluarga mampu Keluarga mampu mengenal
 Keluarg kurang pengetahuan : mengenal masalah masalah tentang pengetahuan
paham tentang Nutrisi tentang pengetahuan kesehatan dan perilaku sehat
nutrisi pada kesehatan dan perilaku  Observasi asupan nutrisi anak
anak sehat  Monitor BB
DO  Pengetahuan  Kaji nafsu makan
 Memberikan manajemen nutrisi  Penkes: pengajaran manajemen
makanan instan pada anak nutrisi pada anak
(nasi tim seduh)  Pengetahuan anjuran  Pengaturan diet yang tepat
pengaturan diet  Kolaborasi dengan ahli
kesehatan bila perlu
DS: 4 Manajemen Keluarga mampu Keluarga mampu menjaga dan
 Keluarga Perawatan mempertahankan mempertahakan kesehatan :
mengatakan kesehatan :  Kaji cara kemampuan menjaga
selalu  Pengetahuan kesehatan
mengompres manajemen demam  Mengajarkan cara mengompres
anaknya di dahi yang efektif
jika anak  Penkes : manajemen demam
mangalami  Kolaborasi dengan tenaga medis
demam jika diperlukan

DO:
 Menunjukkan
cara
mengompres di

11
dahi.
DS : 3,67 Risiko Keluarga mampu Keluarga mampu mengetahui
 Keluarga keterlambata mengetahui risiko risiko keterlambatan
kurang paham n keterlambatan perkembangan anak
tentang perkembanga perkembangan anak  Kaji tingkat pengetahuan
perkembangan n  Pengetahuan risiko keterlambatan perkembangan
pada anak keterlambatan anak
 anak usia 7 perkembangan  Penkes: Ajarkan untuk melatih
bulan belum  Pengetahuan untuk motorik halus pada anak
bisa merangkak melatih adaptif  Mendemostrasikan latihan
DO : (motorik halus) motoric halus pada anak
 By. R terlihat  Kolaborasi dengan tenaga medis
belum bisa bila diperlukan
merangkak  Konsultasikan kepada tenaga
medis jika terjadi keterlambatan
perkembangan.
DS 3,34 Manajemen Keluarga mampu Keluarga mampu mengenal
 Tn. M Kesehatan mengenal masalah masalah psikososial &
mengatakan tentang pengetahuan perubahan gaya hidup
bahwa pernah kesehatan dan perilaku  Observasi kesehantan keluarga
sehat  Penkes: pengajaran proses
dirawat di
 Pengetahuan penyakit yang dialami
rumah sakit manajemen typhoid  Pengaturan diet yang tepat
karena penyakit  Pengetahuan anjuran  Pengajaran: pengobatan yang
typhoid. pengaturan diet ditentukan/diresepkan
 Pengetahuan regimen  Kolaborasi dengan ahli
DO : pengobatan kesehatan bila perlu
 Tn. M nampak
menceritakan
pengalamannya
saat sakit
typhoid

12
IMPLEMENTASI

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Waktu dan paraf


perawat
1. Kurang Pengetahuan : Nutrisi Keluarga mampu mengenal masalah tentang pengetahuan kesehatan 15/2/2020
dan perilaku sehat
1. Mengobservasi asupan nutrisi anak
2. Mengedukasi manajemen nutrisi pada anak
3. Menganjurkan kepada keluarga mengungkapkan kembali apa yang
sudah dijelaskan
4. Menganjurkan keluarga untuk melakukan diet nutrisi untuk anak
5. Memberikan kesempatan keluarga bertanya yang jelas
6. Memberi pujian atas kemampuan keluarga mengenal masalah pada
anak.
2. Manajemen Perawatan Keluarga mampu menjaga dan mempertahakan kesehatan : 22/2/2020
1. Mengkaji cara kemampuan menjaga kesehatan
2. Mengedukasi manajemen demam
3. Menganjurkan kepada keluarga mengungkapkan kembali apa yang
sudah dijelaskan
4. Mengajarkan cara mengompres yang efektif
5. Memberikan kesempatan keluarga bertanya yang jelas
6. Memberi pujian atas kemampuan keluarga mengenal masalah pada
anak.
3. Risiko keterlambatan Keluarga mampu mengetahui risiko keterlambatan perkembangan 28/2/2020
perkembangan anak :
1. Mengkaji tingkat pengetahuan keterlambatan perkembangan anak
2. Mengedukasi ajarkan untuk melatih motorik halus pada anak
3. Menganjurkan kepada keluarga mengungkapkan kembali apa yang
sudah dijelaskan
4. Mendemostrasikan latihan motoric halus pada anak
5. Memberikan kesempatan keluarga bertanya yang jelas
6. Memberi pujian atas kemampuan keluarga mengenal masalah pada

13
anak.perkembangan.
4. Manajemen Kesehatan Keluarga mampu mengenal masalah psikososial & perubahan gaya 29/2/2020
hidup :
1. Mengobservasi kesehantan keluarga
2. Mengedukasi proses penyakit yang dialami
3. Menganjurkan kepada keluarga mengungkapkan kembali apa yang
sudah dijelaskan
4. Menganjurkan untuk pengaturan diet yang tepat
5. Mengajaran pengobatan yang ditentukan
6. Memberikan kesempatan keluarga bertanya yang jelas
7. Memberi pujian atas kemampuan keluarga mengenal masalah pada

14
EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Waktu dan paraf


perawat
1 Kurang Pengetahuan : Subyektif 15/02/2020
Nutrisi  Keluarga Tn. M telah mengerti tentang manajemen nutrisi pada anak
 Keluarga Tn. M telah paham diet nutrisi tepat untuk anak

Obyektif
 Keluarga mampu menyampaikan apa yang sudah dijelaskan tentang manajemen
nutrisi pada anak
 Keluarga mampu dapat menunjukkan diet nutrisi tepat untuk anak

Analisa
Masalah teratasi

Perencanaan : -

2. Manajemen Perawatan Subyektif 22/02/2020


 Keluarga Tn. M telah mengerti tentang manajemen demam
 Keluarga Tn. M telah paham mengompres yang efektif

Obyektif
 Keluarga mampu menyampaikan apa yang sudah dijelaskan tentang manajemen
demam
 Keluarga mampu menunjukkan tentang cara mengompres yang efektif

Analisa
Masalah teratasi

Perencanaan : -

15
3. Risiko keterlambatan Subyektif 28/02/2020
perkembangan  Keluarga Tn. M telah paham tentang latihan motorik halus pada anak
 Keluarga Tn. M telah paham tentang cara melatihan motorik halus pada anak

Obyektif
 Keluarga mampu menyampaikan apa yang sudah dijelaskan tentang latihan
motorik halus pada anak
 Keluarga mampu menunjukkan cara melatihan motorik halus pada anak

Analisa
Masalah teratasi teratasi

Perencanaan : -

4. Manajemen Kesehatan Subyektif 29/02/2020


 Keluarga Tn. M telah mengerti tentang proses penyakit yang dialami oleh Tn. M
 Keluarga Tn. M telah paham diet tepat untuk Tn. M

Obyektif
 Keluarga mampu menyampaikan apa yang sudah dijelaskan tentang proses
penyakit yang dialami oleh Tn. M
 Keluarga mampu menunjukkan diet yang tepat untuk Tn, M

Analisa
Masalah teratasi teratasi

Perencanaan : -

16

Anda mungkin juga menyukai