Anda di halaman 1dari 17

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN

TRAFO PORTABLE BERBASIS TEKNOLOGI LoRa

PROPOSAL

RAFI FILCANIA
BP. 1701024031

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2020
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN
TRAFO PORTABLE BERBASIS TEKNOLOGI LoRa

PROPOSAL

Oleh:

RAFI FILCANIA
BP. 1701024031

Disetujui dan Disahkan Oleh:


Pembimbing I Pembimbing II

Berlianti, ST.,MT
Nip. 197330929 200212 2 002

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga proposal tugas akhir ini dapat terselesaikan
dengan baik. Shalawat dan Salam penulis do’akan kepada ALLAH SWT agar
selalu disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan umat
manusia berbagai macam ilmu pengetahuan membawa umat manusia keluar dari
zaman yang gelap gulita menuju zaman yang berilmu pengetahuan dan teknologi
yang dilandasi iman dan taqwa.

Proposal ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat pengusulan judul
tugas akhir dimana setiap mahasiswa yang akan membuat tugas akhir diharuskan
mengajukan proposal. Oleh karena itu penulis mengusulkan “Rancang Bangun
Sistem Monitoring Beban Trafo Portable Berbasis Teknologi Lora” sebagai
judul tugas akhir yang akan dibuat pada semester ini.

Menyadari keterbatasan yang ada, tentu masih banyak kekurangan yang


terdapat pada proposal ini. Namun demikian, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin menguraikan secara singkat dan praktis tentang alat yang akan dibuat.

Padang, 16 Februari 2020

Hormat Saya,

Rafi Filcania
Bp. 1701024031
ABSTRAKSI

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN TRAFO


PORTABLE BERBASIS TEKNOLOGI LoRa

Penyaluran tenaga listrik dari tegangan menengah menjadi tegangan rendah


yang dapat dipakai oleh pelanggan tegangan rendah tentunya menggunakan
transformator sebagai penurun tegangannya, dimana transformator yang
digunakan sesuai dengan kapasitas penggunanya. Agar transformator dapat
memiliki lifetime yang lama, maka diperlukan tindakan pemeliharaan seperti
pengukuran beban trafo yang dilakukan secara berkala. Maka dirancanglah suatu
alat yang dapat memnonitoring beban trafo secara berkala yang penggunaannya
dapat dipasang di banyak gardu serta pemantauannya dapat dilakukan dengan
jarak jauh.
Menindaklanjuti kasus diatas alat ini dibuat portable agar dapat dibuka dan
dipasang yang penggunaannya dapat dipindahkan dari satu gardu ke gardu
lainnya, serta teknologi terbasu LoRa (Long Range) dimanfaatkan untuk
mengirim data dalam jarak yang cukup jauh sekitar 10-12 km. Mikrokontroller
Arduino Uno digunakan sebagai chip untuk memproses input dari sensor arus CT
dan sensor tegangan, serta output untuk LCD dan proses kirim melalui LoRa.
Dengan hadirnya alat ini diharapkan pekerjaan pengukuran beban trafo yang
rutin dilaksanakan dapat terlaksana dengan mudah dan efisien.

Kata kunci: Transformator, monitoring beban, portable, LoRa, mikrokontroller


Arduino Uno
A. Latar Belakang

Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia

pada saat sekarang ini. Pendistribusian energi listrik dilakukan dengan

berbagai peralatan listrik termasuk di antaranya transformator, kabel dan

berbagai peralatan switching yang terdapat di gardu induk, gardu distribusi

dan gardu hubung. Pada jaringan tegangan menengah, transformator daya

memegang peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik dimana

sistem tegangan menengah 20 kV disalurkan melalui transformator ke

tegangan rendah 230/400 Volt.

Penyaluran tenaga listrik oleh transformator tentunya terjadi secara

kontinuitas, dan transformator harus memiliki daya tahan yang tinggi agar

memiliki lifetime yang bagus. Maka sangat penting dilakukan tindakan

pemeliharaan dari berbagai aspek, salah satunya yaitu agar terhindar dari

gangguan. Baik gangguan internal maupun gangguan eksternal. Maka untuk

menghindari gangguan internal yang disebabkan oleh ketidakseimbangan

beban, maka perlu dilakukan kegiatan pengukuran beban trafo secara berkala,

dimana kegiatan ini dilakukan dengan cara mengukur arus masing-masing

fasa, dan tegangan, dimana hasil pengukuran akan dikalkulasikan sehingga

dapat ditentukan apakah transformator masih beroperasi dalam keadaan

normal atau tidak.

Maka diperlukan suatu upaya untuk mendukung kegiatan pengukuran

beban trafo ini dengan cara membangun suatu alat yang dapat membantu

kegiatan pengukuran beban trafo, memudahkan dalam hal pembacaan dan

penggunaannya.
Dengan mengangkat judul untuk pembuatan alat “Rancang Bangun

Sistem Monitoring Beban Trafo Portable Berbasis LoRa” maka diharapkan

alat ini dapat memudahkan pekerjaan pengukuran beban trafo yang biasanya

dilakukan secara manual menggunakan alat ukur.

B. Tujuan

Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah membuat dan merancang

prototipe dari alat monitoring beban trafo portable berbasis LoRa, dimana

tujuan dari dibuat portable agar dapat dipakai secara berulang pada gardu

yang berbeda sesuai dengan tujuan dan jadwal pelaksanaannya, serta

penggunaan sistem teknologi LoRa adalah sebagai media untuk mengirimkan

data termonitor kepada receiever berupa PC dan Android dengan jarak

jangkauan mencapai 10-12 km

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat

dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana membuat dan merancang alat monitoring beban trafo

portable berbasis LoRa ?

b. Bagaimana cara merancang LoRa sebagai media untuk mengirimkan

data hasil monitoring ?

c. Bagaimana cara mikrokontroller Arduino Uno dapat membaca dan

menganalisis pembebanan pada trafo ?


D. Batasan Masalah

Dalam tugas akhir ini, penulisan mengambil batasan untuk menjelaskan ruang

lingkup permasalahan. Pembahasan pada tugas akhir ini dikhususkan pada:

a. Penggunaan alat sebagai media untuk memonitoring

b. Dikhususkan untuk penggunaan pengukuran gardu pasang luar

E. Metodologi Penyelesaian Masalah

Untuk mendapatkan sistem yang baik, tentu tidak terlepas dari cara atau

metode yang ada saat melakukan proses penelitian, yang mencakup keberadaan

penulisan tugas akhir ini. Dalam penulisan ini digunakan metode penelitian antara

lain :

1. Penelitian Perpustakaan (Library Research)

Dalam metode ini dilakukan kajian literatur untuk melakukan pendekatan

terhadap konsep – konsep yang digunakan. Dan untuk lebih meningkatkan

pemahaman terhadap aspek–aspek teori yang mendukung tentang

pembebanan pada gardu serta konsep tentang segitiga Daya dan pemahaman

mikrokontroller.

2. Pengumpulan data

Dalam metode ini dilakukan pengumpulan data – data yang diperlukan

sebagai arahan pembuatan tugas akhir ini yang bersumber dari literatur dan

pembimbing.

3. Perancangan atau perencanaan

Dalam metode ini dilakukan perencanaan pembuatan alat dengan

mempelajari dan mencari referensi mengenai rancang bangun alat

monitoring beban trafo dan teknologi LoRa.


4. Mengevaluasi dan menguji

Tujuan dari dilakukannya evaluasi maupun pengujian adalah agar

nantinya dapat diketahui efektivitas dalam penggunaan alat dan presisinya

hasil pengukuran yang diperoleh

5. Pengujian dan Analisa

Jika dalam pengujian terdapat kekurangan dari hasil yang diinginkan

maka selanjutnya dilakukan penganalisaan yang nantinya akan dilakukan

pengidentifikasian masalah serta solusinya dan juga perbaikan pada bagian–

bagian yang dirasa mengalami kendala dalam suatu pengujian.

F. Tinjauan Pustaka

1. Jaringan Transformator Distribusi

Transformator distribusi mengubah tegangan primer ke tegangan rendah

yang dapat dipakai oleh konsumen. transformator yang digunakan pada

jaringan distribusi yang dipakai di indonesia untuk transformator tiga fasa

memiliki spesifikasi (20kV – 400V), sedangkan untuk transformator fasa

tunggal (11,6/20kV - 231V).

Pada titik kerja transformator, suhu udara tidak boleh melebihi 40˚C atau

dengan suhu rata-rata harian dan tahunan 30 ˚C (SPLN D3.002-1 : 2007).

Daya transformator bila ditinjau dari sisi tegangan tinggi (primer) dapat

dirumuskan sebagai persaman 2 berikut :

S=√ 3.V. IFL (1)

Sehingga untuk menghitung arus beban penuh (full load) dapat dihitung :

S
IFL= (2)
√3 x V
Dimana :

IFL= arus beban penuh (A)

S = daya transformator (kVA)

V = Tegangan sisi sekunder transformator (kV)

Gambar 1 Transformator 3 phasa

2. Arduino Uno

a. Pengertian

Arduino Uno adalah sebuah elektronik open source yang dirancang khusus

untuk memudahkan desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan

objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan

bermacam-macam sensor pengendali.

Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol

penuh oleh ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital input/output, 6

input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, power jack,

ICSP header, dan tombol reset. Aruino UNO memuat semua yang dibutuhkan

untuk menunjang mikrokontroler.


Gambar 2. Arduino Uno

b. Skematik Arduino Uno

Skematik papan Arduino merupakan sebuah papan yang dapat

dipasang diatas papan Arduino untuk menambah kemampuan dari papan Arduino.

Bahasa pemograman yang dipakai dalam Arduino mirip dengan Bahasa

pemograman C++ yang disederhanakan dengan bantuak library Arduino.

Gambar 7. Diagram Skematik Arduino Uno

Adapun spesifikasi data teknis yang terdapat pada papan Arduino Uno R3

adalah sebagai berikut:

a) Mikrokontroler ATmega 328

b) Tegangan Operasi : 5V

c) Tegangan Input : 7 – 12 V

d) Pin Digital I/O : 14


e) Pin Analog : 6 input

f) Arus DC per pin I/O : 40 mA

g) Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB digunakan sebagai Bootloader

3. LoRa SX1278

LoRa SXl278 merupakan wireless modem yang mampu melakukan

komunikasi dengan rentang jangkauan sangat jauh, selain itu LoRa SXl278

mempunyai spektrum komunikasi dan imunitas gangguan tinggi serta dapat

meminimalkan konsumsi daya yang digunakan. LoRa diproduksi dan dipatenkan

oleh perusahaan Semtech degan modulasi yang mampu mencapai sensitivitas

hingga -l48 dBm. Pada modul ini sensitivitas tinggi dikombinasikan degan RF

amplifer +20 dBm terintegrasi sehingga mampu menghasilkan daya optimal

untuk aplikasi yang memerlukan jangkauan jauh atau ketahanan terhadap

gangguan. LoRa SXl278 juga memberikan keuntungan signifikan pada

pemblokiran gangguan frekwensi dan selektivitas melalui teknik modulasi

konvensional, kekebalan terhadap interferensi gangguan dan konsumsi energi

yang dibutuhkan saat memancar ataupun menerima data. Perangkat ini juga

mendukung modulasi GFSK, WMBus, IEEE802.l5.4g

Tabel 1 Spesifikasi dari perangkat wireless LoRa SXl278

No Spesifikasi dari perangkat wireless lora SXl278 antara lain:


1. Sensitivitas -l68dB maksimal link
2. +20 dBm - l00 miliWatt konstant RF keluaran lawan V supply
3. +l4 dBm efisiensi tinggi PA
4. Bit rates yang dapat diprogram hingga 300 kbps
5. Sensitivitas tinggi : down to - l48 dBm
6. Bullet-proof front end: IIP3 = -ll dBm
7. Imunitas blocking yang baik
8. Konsumsi arus rendah saat receive 9.9 mA, 200 nA Pencatat

retention
9. Full integrasi menggunakan resolusi 6l Hz
10 FS K, GFS K, MS K, GMS K, loRaTM dan Modulasi OK
11. Built-in bit sinchronizer for clock recvery
12 l27 db Jangkauan dinamis RSSI
13. Automatic RF Sense and CAD menggunakan ultra-fast AFC
14. Paket mesin hingga 256 bayts menggunakan CRC
15. Dilengkapi sensor temperatur dan indikator baterai.
Fitur-fitur yang tersedia pada LoRa adalah:

1) Geolocation, fungsi ini dapat memungkinkan mendeteksi lokasi

keberadaan suatu benda tanpa biaya.

2) Biayanya rendah, biaya rendah karena dapat dengan mudah mengurangi

biaya infrastruktur, biaya operasional dan sensor-sensor yang mengurangi

biaya sendiri.

3) Berstandar, karena dibuat supaya dapat berinteraksi dan terhubung dengan

fungsi produk dan sistem yang lain. Supaya dapat dengan cepat

beradaptasi dengan jaringan dan amplikasi IoT. Amplikasi IoT adalah

amplikasi atau sesuatu hal yang baru di dunia teknologi sensor sehingga

dunia akan akan semakin otomatis.

4) Daya baterai rendah, hanya dengan membutuhkan daya baterai sekitar

13Ma sampai 15Ma. Maka baterai akan bertahan lama dari 10 hingga 15

tahun.

5) Jarak wifinya sangat jauh, satu unit LoRa dapat memancar sejauh 10 KM.

Perangkat yang mendukung sistem kerja Lora

Berikut ini beberapa device yang mendukung sistem kerja Lora:

1) Antenna Eksternal banyak digunakan untuk konektivitas mobile

Broadband. Koneksi ini menggunakan pemancar.

2) Port USB digunakan untuk mengakses internet di PC atau komputer.

Fungsi port USB lainnya dapat menunjang jalannya koneksi internet


supaya lebih optimal. Port USB merupakan salah satu alat perangkat keras

yang penting.

3) Network Adapter adalah hardware yang dimiliki komputer user untuk

melakukan akses kerja internet. Adapter ini dibutuhkan agar komputer, PC

atau device yang lain bisa menangkap sinyal yang dipancarkan oleh access

point

4) Router Merupakan perangkat keras jaringan untuk akses internet. Alat ini

digunakan untuk melakukan proses penghalauan dan juga menyalurkan

koneksi internet melalui protocol. Fungsi router adalah sebagai pendukung

yang efisien dari jaringan komputer agar saluran jaringannya lebih baik.

5) Server merupakan komputer khusus yang dibuat sebagai pusat data. Jadi

seluruh data dan informasi yang dimiliki server akan disalurkan ke user

dan clien dengan menggunakan internet.

6) Kabel Jaringan menstransmisi atau memindah paket data yang sudah

disediakan oleh ISP. Paket data itu dari server kemudian disalurkan

kepada receiver data yang berupa akses point. Ketika receiver menerima

sinyal melalui kabel maka akses point dapat menstransmisikan jaringan

internet ke client.

7) Komputer merupakan alat yang paling penting. Setiap komputer atau PC

akan terkoneksi oleh jaringan internet. Dan komputer merupakan alat

untuk mengatur kerja internet.

8) Access Point merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk

memancarkan sinyal nirkabel atau tanpa kabel dari sebuah ISP. Access
Point akan menerima sinyal dan paket data dari ISP. Kemudin dapat

memancarkan sinyal kepada client atau user supaya dapat berinternet.

9) Modem Fungsinya yaitu menerima sinyal ISP ( Internet Service Provider),

dan membuat koneksi device ke dalam jaringan internet. Hardware ini

sangat penting bagi penggunaan internet untuk pribadi maupun secara

berkelompok disuatu ruangan atau gedung.

Gambar 3 Modul Lora SX-1278

G. Perancangan Alat

1. Block Diagram

Ac 1 phasa Power
Supply DC

Sumber AC Sensor Arus


Arduno Uno LoRa Receiver
3 phasa CT

Sensor
Tegangan
Gambar. Diagram Blok Alat monitoring beban trafo.

2. Prinsip kerja sepeda listrik wind turbin

Sensor arus CT dan sensor tegangan akan mengirimkan data pengukuran

ke Arduino, dimana arduino dan sensornya mendapat tegangan kerja dari


power supply yang telah diubah tegangannya melalui rectifier, pembacaan

data oleh sensor kepada Arduino akan diolah dan ditransmisikan melalui

LoRa, selanjutnya Sistem LoRa akan mengirimkan sinyal berupa frekuensi

yang dipancarkan dengan jarak yang cukup jauh dan diterima oleh receiver

dari PC atau Android.

H. Lampiran Jadwal Tugas Akhir


Mei Juni Juli Agustus
Kegiatan
1-2 3-4 1-3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Study literatur
Tinjauan
komponen
Pengadaan
komponen
Perancangan
sistem
Pembuatan alat
Pengujian
Pembuatan
laporan
Sidang tugas
akhir

I. Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Pra Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk proses pembuatan alat ini

diuraikan sebagai berikut :

No Nama Komponen Jumlah Harga


1 Modul Arduino Uno 1 Rp. 85.000,-
2 Sensor Arus SCT 013 3 Rp. 225.000,-

Sensor Tegangan
3 3 Rp 300.000,-
ZMPT 10113
4 Long Range SX1278 2 Rp 200.000,-
5 Power Supply 5 V/2A 1 Rp 30.000.-
Jumlah Rp. 840.000,-

DAFTAR PUSTAKA

[1] Frisila Lia dkk. 2017. “Perancangan Prototipe Real Time Monitoring Beban
Transformator Distribusi 20 kV Berbasis Mikrokontroller”. Universitas
Trisakti. Jakarta Barat

[2] Madjid Axel Reinald. 2018. “Prototipe Monitoring Arus dan Suhu pada
Transformator Distribusi Berbasis Internet Of Things (IoT)”. Universitas
Negeri Surabaya. Surabaya.
[3] Parningatan David. 2019. “Purwarupa Sistem Monitoring Keamanan pada
Panel Alat Pengukur Pembatas Tiga Fasa Berbasis Teknologi LoRa”.
Politeknik Negeri Padang. Padang.

Anda mungkin juga menyukai