Anda di halaman 1dari 23

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

RUANGAN RAWAT : Kasuari


TANGGAL DIRAWAT : 10 April 2019

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. D
Tanggal Pengkajian : 16 April 2019
Umur : 22 Tahun
RM No. :
Informan : Pasien dan keluarga
II. ALASAN MASUK
Pasien mengatakan dirumah sering mendengar bisikan-bisikan suara wanita yang menyuruhnya untuk
membunuh orang, pada tanggal 9 april 2019 klien mengatakan ingin membunuh ibunya karena bisikan itu
kemudian klien mencoba membunuh ibunya tetapi hanya dibacok oleh klien, kemudian klien di bawa oleh polisi
dan diperiksa atau di bawa ke RSJ dr. Soeharto Heerdjan.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
o Ya
 Tidak
2. Pengobatan sebelumnya: .
o Berhasil
o Kurang berhasil
o Tidak berhasil
3.
pelaku U s i a K or ba n U s i a saksi u s i a
A n i a y a f i s i k t n . D 22 tahu n
A n i a y a s e k s u a l - - - - - -
P e n o l a k a n - - - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - - - -
T i n d a k a n k r i m i n a l - - - - - -

Jelaskan No. 1, 2, 3, :
1= klein mengatakan baru pertama kali ke RSJ dan tidak pernah sakit sebelumnya
2= klien mengatakan tidak ada pengobatan sebelumnya
3= klien mengatakan mengorok ibunya sampai luka dibagian leher di saksikan oleh adik kandungnya.

Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

o Ya
 Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
__________________ ___________________________________________________________
________________________________________________________________________________
Jelaskan : keluarga mengatakan tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
dikeluarganya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:


Klien mengatakan sering dimarahi oleh ayahnya dan sering di bully oleh adiknya karena berhenti bekerja
sehingga klien merasa sedih dan malu untuk berkomunikasi dengan keluarga dan lebih senang menyendiri
Masalah Keperawatan :Harga diri rendah

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 100/80 mmHg N : 92x/m S : 36,70c P : 22x/m
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 58 kg
3. Keluhan fisik :
o Ya
 Tidak
Jelaskan : klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

keterangan :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

: Laki-laki

:Perempuan

: Meninggal

: Pasien

- - - - -- : Tinggal Satu rumah

Jelaskan :
Klien mengatakan anak ke lima dari delapan bersaudara, pola komunikasi dengan ayahnya kurang baik. Klien
mengatakan dirumah tinggal bersama kedua orang tua, satu kakak dan kedua adiknya
Pola asuh : klien mengatakan ibunya menyayanginya tetapiayahnya keras dalam mendidik dan suka
mengeluarkn katakata kasar jika anak-anaknya salah, klien jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan,
segala sesuatu hanya diputuskan oleh ayahnya sendiri.
Perhatian : klien mengatakan ibunya dan kakanya yang kedua yang sering perhatian dan merawatnya
Masalah Keperawatan :koping keluarga inefektif

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
b. Identitas :
Klien mengatakan dia adalah seorang laki-laki berumur 22 tahun status lajang belum menikah dan tinggal
di jembatan Besi Jakarta
c. Peran :
Klien mengatakan banga menjadi seorang anak laki-laki, klien mengatakan pernah bekerja diglodok
selama 4 tahun dan hasilnya untuk ditabung dan dibagikan kepada orang tua untuk mencukupi kebutuhan
hidup
d. Ideal diri :
Klien mengatakan jika pulang nanti klien ingin bekerja keras untuk biaya menikah, klien mengatakan
malu dan sedih melihat teman-temanya sudah menikah
e. Harga diri :
Klien mengatakan malu pada orang lain karnadirinya tidak ada artinya dibanding orang lain.
Masalah Keperawatan : Harga diri Rendah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan ibunya adalah orang yang sangat berarti baginya karena telah
menyayanginya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan dulu sering mengikuti kegiatan pertandingan sepak bola, dan sering
kemasjid tetapi semenjak klien suka menyendiri klien jarang untuk berinteraksi dengan
masyarakat sekitar.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan malu berinteraksi dengan orang lain terutama perempuan dan klien sangat
jarang untuk mengawali pembicaraan.
Masalah Keperawatan :isolasi sosial dan harga diri rendah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan beragama islam, klien mengatakan bahwa dirumah jarang melakukan
ibadah.
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan di RSJ jarang melakukan ibadah
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan :
o Tidak rapih
o Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan :
klien tampak berpenampilan sesuai dan rapi, kuku klien tampak bersih, gigi bersih, klien mengatakan mandi dan
sikat gigi dua kali sehari.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan :

Cepat Keras Gagap Inkoheren


Tidak mampu
Apatis
√ Lambat Membisu
Memulai
pembicaraan

Jelaskan :
Klien ketika diajak bicara nyambung, tidak ada masalah dalam pembicaraan akan tetapi lambat berbicara dan
tidak mampu memuai pembicaraan
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

3. Aktifitas Motorik :
L e s u T e g a n g G e l i s a h A g i t a s i

T i k G r i m a s e n T r e m o r Kompulsif

Jelaskan :
Klien tampak lesu untuk diajak senam dan kelihatan sering mondar mandir

Masalah Keperawatan : gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

4. Alam perasaan:
S e d i h ketakutan putus asa Khawatir Gembira
√ berlebihan

Jelaskan :
Klien saat dikaji menunjukan ekspresi sedih dan khawatir dengan keadaan ibunya yang telah klien sakiti, klien
mengatakan menyesal
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
5. Afek:
D a t a r T u m p u l L a b i l tidak sesuai

Jelaskan :
Klien saat berinteraksi afeknya wajahnya tumpul, klien tampak tersenyum jika ada pembicaraan yang menarik
dan kooperatif saat diajak berinteraksi
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
6. Interaksi selama wawancara:
B e r m u s u h a n tidak kooperatif mudah tersinggung
Kontak mata [-] D e f e n s i f C u r i g a
Jelaskan :
klien saat berinteraksi kontak mata ada, kooperatif dan menatap perawat saat berinteraksi
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi:
pendengaran penglihatan Perabaan pengecapan Penghidu

Jelaskan :
Klien mengatakan mendengar bisikan untuk membunuh ibunya, suara itu mencul ketika siang dan malam
selama 10-15 menit, klien mengatakan suara itu muncul saat klien sendiri dan melamun, jika suara itu muncul
klien merasa takut.
Masalah Keperawatan : gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

8. Proses Pikir:
_ S i r k u m s t a n s i a l _ T a n g e n s i a l _ kehilangan asosiasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

_ f l i g h t o f i d e a _ B l o c k i n g _ persevarasi/pengulanga n
pembicaraan

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir:
_ O b s e s i _ F o b i a _ H i p o k o n d r i a
_ Depersonalisasi _ ide yang terkait _ p i ki r a n m a g i s

Waham:
_ A g a m a _ S o m a t i k _ K e b e s a r a n _ C u r i g a
_ N i h i l i s t i c _ s i s i p pi k i r _ s i a r p i k i r _ kontrol pikir

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat Kesadaran:


_ B i n g u n g _ S e d a s i _ S t u p o r

Disorientasi:
_ W a k t u _ T e m p a t _ O r a n g

Jelaskan :
Pada saat berinteraksi tingkat kesadaran normal, tidak ada disorientasi waktu, tempat dan orang, klien mampu
menyebutkan waktu, tempat dan orang
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

11. Memori:
G an g gu an d ay a ing at ja ng k a pa nja ng Gangguan daya ingat
jangka pendek
Gangguan daya ingat K o n f a b u l a s i
saat ini

Jelaskan :
Klien mampu mengingat kegiatan masalalu yang menyenangkan dan kurang menyenangkan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


M u d a h b e r a l i h T I d a k m a m p u k o n s e n t ra s i TIdak mampu berhitung sederhan a

Jelaskan :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Klien mampu berhitung secara sederhana seperti penjumlahan, perkalian dan pembagian.
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan Penilaian:


G a n g g u a n r i n g a n Gangguan bermakna

Jelaskan :
Klien mampu memilih anatara dua pilihan yang diberikan oleh perawat dan bisa mengambil keputusan bila
diberi dua pilihan yang baik dan buruk
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

14. Daya Tilik Diri:


_ Mengingkari penyakit yang diderit a _ Menyalahkan hal-hal di luar diriny a

Jelaskan :
Klien tidak menunjukan gangguan daya tilik diri , klien tidak mengingat penyakitnya, klien tahu bahwa dirinya
dalam proses pengobatan kejiwaan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan:
B a n t u a n m i n i m a l B a n t u a n t o t a l

2. BAB/BAK:
B a n t u a n m i n i m a l B a n t u a n t o t a l

Jelaskan :
Kebutuhan ADL klien dapat terpenuhi sendiri dengan dibantu untuk melakukan personal hygine
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi:
B a n t u a n m i n i m a l B a n t u a n t o t a l

4. Berpakaian/berhias:
B a n t u a n m i n i m a l B a n t u a n t o t a l

5. Istirahat dan Tidur:
Tidur siang lama : 13.00 s.d. 14.00
Tidur malam lama : 21.00 s.d 05.00
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
Penggunaan Obat:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

B a n t u a n m i n i m a l B a n t u a n t o t a l

7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
Y a T i d a k

Perawatan Pendukung
Y a T i d a k

8. Kegiatan di dalam Rumah:
Mempersiapkan makanan
Y a T i d a k

Menjaga kerapihan rumah
Y a T i d a k

Mencuci pakaian
Y a T i d a k

Pengaturan keuangan
Y a T i d a k

9. Kegiatan di luar Rumah:
Belanja
Y a T i d a k

Transportasi
Y a T i d a k

Lain-lain
Y a T i d a k

Jelaskan :
Klien mengatakan mampu melakukan kegiatan didalam rumah seperti menyapu, membersihkan tempat tidur,
klien mengatakan tiga bulan terakhir lebih suka diam dikamar dan menyendiri, klien mengatakan lebih senang
sendiri.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial

VIII. MEKANISME COPING


A d a p t i f M a l a d a p t i f
B i c a r a d e n g a n o r a n g l a i n M i n u m a l k o h o l

Mampu menyelesaikan masalah R e a k s i l a m b a t / b e r l e b i h
T e h n i k r e l a k s a s i B e k e r j a b e r l e b i h a n

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

A k t i f i t a s k o n s t r u k t i f M e n g h i n d a r

O l a h r a g a M e n c e d e r a i d i r i

Lainnya ____________________________________ Lainnya ____________________________________

Jelaskan :
Klien mengatakan jika ada masalah lebih sering menghindar karena merasa dirinya tidak didengarkan dan tidak
berguna
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:
M a s a l a h d e n g a n d u k u n g a n k e l o m p o k
Spesifik: klien mengatakan semenjak sering sendiri tidak mendapat dukungan kelompok
M a s a l a h b e r h u b u n g a n d e n g a n l i n g k u n g a n
Spesifik: klien mengatakan lingkungan rumahnya sepi dan nyaman
M a s a l a h d e n g a n p e n d i d i k a n
Spesifik: klien mengatakan sekolah sampai SMP saja, karena tidak ada biaya
M a s a l a h d e n g a n p e k e r j a a n
S pe si fi k: kl i en m e ng at ak an p er na h b ek er j a d an di P H K d ar i t em pa t ke rj a
M a s a l a h d e n g a n p e r u m a h a n
Spesifik: klien mengatakan tidak ada masalah diperumahan
M a s a l a h e k o n o m i
Spesifik: klien mengatakan semenjak bekerja tidak ada masalah ekonomi
M a s a l a h d e n g a n p e l a y a n a n k e s e h a t a n
Spesifik: klien mengatakan tidak pernah kepelayanan kesehatan
M a s a l a h l a i n n y a
S p e s i f i k : - - - - - -

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


P e n y a k i t j i w a S i s t e m p e n d u k u n g
√ √
F a k t o r p r e s i p i t a s i P e n y a k i t f i s i k
√ √
C o p i n g O b a t - o b a t a n
√ √
L a i n n y a :

Masalah Keperawatan : defisit pengetahuan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

ANALISIS DATA
Data Masalah keperawatan
Ds: Gangguan Sensori Persepsi ;
1. Klien mengatakan mendengar bisikan ibu-
ibu Halusinasi Pendengaran
2. Klien mengatakan suara datang pada siang
dan malam hari
3. Klien mengatakan suara itu datang selama
10-15 menit
4. Klien mengatakan bisikan itu datan pada
saat klien sendiri
5. Klien mengatakan bisikanya menyuruh
untuk membunuh ibunya
6. Klien mengatakan kesal bila biskan itu
datang
Do :
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak mondar mandir sambil mulut
komat-kamit
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

 Klien tampak bicara sendiri


 Klien tampak ketakutan
DS: Resiko Perilaku Kekerasan
1) Klien mengatakan di bawa ke RSJ karena
ingin membunuh ibunya
2) Klien mengatakan kesal dan ingin marah
3) Klien mengatakan ingin marah jika
keinginanya tidak terpenuhi
Do:
1) Klien tampak kesal
2) Klien tampak mengepal tangan
3) Klien tampak matanya merah
4) Klien tampak tidak setabil
Ds: Isolasi Sosial
1) Klien mengatakan senang jika menyendiri
2) Klien mengatakan jarang untuk berinteraksi
dengan orang lain
3) Klien mengatakan tiga bulan terakhir lebih
suka diam dikamar dan menyendiri
Do:
1) Klien tampak diam
2) Afek tumpul
3) Klien tampak menyendiri
4) Klien tampak distimulus agar berinteraksi
5) Klien tampak tidak mau memulai
pembicaraan
Ds: Harga Diri Rendah
1) Klien mengatakan malu dan sedih karena
semua teman-temanya sudah menikah
2) Klien mengatakan sedih mengingat telah
menyakiti ibunya
3) Klien mengatakan sering dibully adiknya
karena tidak bekerja
Do:
1) Klien tampak sedi
2) Klien tampak tak berdaya
3) Klien tampak merenung
4) Klien tampak lesu

Ds : Koping Keluarga InEfektif


1. Klien mengatakan sedih jika ayahnya
berbicara kasar
2. Klien mengatakan jarang dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, segala sesuatu
hanya diputuskan oleh ayahnya
3. Klien mengatakan
DO
1. Jika menceritakan tentang ayahnya kepala
klien lagsung menunduk dan tiba-tiba
berhenti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

2. Klien tampak sedih

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis Medik : Skizoprenia
Terapi Medik :
1. Respiridon 2 mg 3x1
2. Trihexphenidyl HCL 2mg 3x1
3. Serequel XR 300 mg 3x1
4. Injeksi londomar 5mg per 12 jam selama 3 hari
5. Injeksi diazepam 5mg per 24 jam selama 3 hari

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN:


1) Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
2) Resiko perilaku kekerasan
3) Harga diri rendah
4) Isolasi sosial
5) Koping keluarga

XIII. POHON MASALAH


Resiko perilaku kekerasan Efect

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Core problem


Pendengaran

Isolasi sosial Causa

Harga diri rendah koping keluarga in efektif

XIV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN:


1) Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
2) Isolasi sosial
3) Harga diri rendah
4) Resiko perilaku kekerasan
5) Koping keluarga in efektif
Mahasiswa,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

_________________________

STRATEGI PELAKSANAAN
HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : Tn. D


Hari/Tanggal : selasa, 16 April 2019
Ruangan :Kasuari
Pertemuan :1

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1)


A. Kondisi Klien
DO :
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
ingin mencederai diri/ mengahiri kehidupan, poduktifitas menurun, cemas dan takut
DS :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Klien mengatakan : saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/ tidak tahu apa-apa,
mengkritik diri sendiri., klien mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri,
klien mengungkapkan rasa bersalah terhadap sesuatu/ seseorang

B. Diagnosa Keperawatan: harga diri rendah


C. Tujuan
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki
2. Pasien dapat menilai kemampan yang dapat digunakan
3. Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5. Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
D. Tindakan Keperawatan
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3. Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.

E. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, assalamualaikum………….. Boleh Saya kenalan dengan Mas?
Nama Saya………….. boleh panggil Saya……… Saya Mahasiswa Profesi
Ners STIKIM Lenteng Agung, Saya sedang praktik di sini dari pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB siang. Kalau boleh Saya tahu nama
Mas siapa dan senang dipanggil dengan sebutan apa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Mas hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan tidak?”
c. Kontrak
“Bagaimana , kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan
yang pernah D lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

dapat D dilakukan di rumah sakit. Setelah kita nilai ,kita akan pilih satu
kegiatan untuk kita latih “
“Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di ruang tamu
Berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja?

2. Kerja
“ Mas ,apa saja kemampuan yang D miliki ? Bagus ,apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa Mas
lakukan ? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu? Mencuci piring
……….dst”.
“Wah ,bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang Mas miliki”.
“ Mas dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang masih dapat dikerjakan
di rumah sakit ?
Coba kita lihat ,yang pertama bisakah ,yang kedua………sampai 5 (misalnya ada
3 yang masih bisa dilakukan).Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa
kerjakan di rumah sakit ini.
“Sekarang ,coba Mas pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah
sakit ini”. “O yang nomor satu ,merapikan tempat tidur? Kalau begitu,bagaimana
kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur Mas”.Mari kita lihat tempat
tidur Mas ya.
Coba lihat ,sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu bantal dan
n selimutnya.bagus!Sekarang kita angkat spreinya dan kasurnya kita
balik.”Nah,sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai dari atas ya bagus!
Sekarang sebelah kaki ,tarik dan masukkan ,lalu sebelah pinggir masukkan
.Sekarang ambil bantal,rapikan dan letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita lipat
selimut ,nah letakkan sebelah bawah kaki ,bagus!”
“Mas sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan ?Bagus”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Mas
lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T
( tidak) melakukan .

3. Terminasi :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

“Bagaimana perasaan D setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat


tidur ? yach?, Mas ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di
rumah sakit ini.
Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah Mas praktekkan dengan baik
sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus sekali..
“Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Mas,Mau berapa kali sehari
merapikan tempat tidur. Bagus ,dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa? Lalu sehabis
istirahat ,jam 16.00”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Mas
lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T
( tidak) melakukan .
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mas masih ingat kegiatan
apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain merapikan tempat tidur? Ya
bagus mengepel lantai …. Kalau begitu kita akan latihan mengepel lantai besok ya
jam 08.00 pagi di dapur sehabis makan pagi
Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA Dr SOEHARTO HEERDJAN

Nama : Tn. D Hari/Tgl : Selasa, 16 April 2019


Ruangan : Kasuari RM No. :

Implementasi Evaluasi
Subjektif S
- Klien mengatakan kabarnya baik - Klien mengatakan namanya D
- Klien mengatakan mau mengobrol dengan - Klien mengatakan mau bercakap-
perawat cakap dengan perawat
- Klien mengatakan dapat beristirahat - Klien mengatakan ia bisa beres-beres
malam hari rumah seperti merapikan tempat tidur,
- Klien mengatakan malu kepada orang lain mencuci piring, menyapu, mengepel
jika diajak mengobrol dan mengelap kaca
- Klien mengatakan dirinya tidak ada - Klien mengatakan mau merapikan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

artinya dibanding yang lain. tempat tidur


Objektif - Klien mengatakan mau diajarkan cara
- Klien tampak tenang dan kooperatif memasukkan kegiatan ke dalam
- Klien tampak tertunduk jadwal kegiatan harian
- Kontak mata klien kurang - Klien mengatakan senang diajak
- Klien bingung jika disuruh memilih bercakap-cakap dan belajar
alternative tindakan melakukan kemampuan yang dimiliki

Diagnosis Keperawatan : Harga Diri Rendah O:


Implementasi eperawatan - Klien mampu menyebutkan namanya
1. Mendiskusikan kemampuan dan - Klien mampu mengidentifikasi aspek
aspek positif yang dimiliki pasien, positif dan kemampuan yang
2. Membantu pasien menilai dimilikinya
kemampuan yang masih dapat - Klien mampu merapikan tempat tidur
digunakan - Klien mampu memasukkan kegiatan
3. Membantu pasien kedalam jadwal kegiatan
memilih/menetapkan kemampuan - Klien tampak senang
yang akan dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah A : Harga Diri Rendah
dipilih dan menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yang telah P:
dilatih dalam rencana harian. Planning Perawat:
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian
Rencana Tindak Lanjut: 2. Lanjutkan sp2p
1. Latih klien untuk mengidentifikasi Planning lien:
aspek positif dan kemampuan yang 1. Evaluasi jadwal kegiatan
dimilikinya. Latih cara merapikan tempat tidur
STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2P)

Nama Klien : Tn. D


Hari/Tanggal : Kamis, 18 April 2019
Ruangan :Kasuari
Pertemuan :2

A. Kondisi
DO : Klien tampak tenang, sudah mau menghargai dirinya sendiri.
DS : Klien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya.
B. Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
C. Tujuan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki yang
lain (yang belum dilakukan)
D. Tindakan Keperawatan.
Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari
sesuai kemampuan.
2. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
3. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan dirumah
sakit
4. Bantu klien melakukannya, kalau perlu beri contoh
5. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
6. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih

E. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi :
“assalammua ‘laikum, Mas… masih ingat saya??? baguss
Bagaimana perasaan Mas pagi ini ? Wah tampak gembira”
“ Bagaimana Mas, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi ?
Bagus ( kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi ),
Sekarang kita akan latihan kemampuan kedua, masih ingat apa kegiatan itu Mas
“Ya benar kita akan latihan mengepel lantai ruangan ini”
“Waktunya 10 menit, mari kita ke dapur”

2. Kerja :
“Mas, sebelum kita menyapu lantai kita perlu siapkan dulu perlengkapanya, yaitu
alat menyapu yaitu sapu dan sekop sampah jika perlu.
“sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”
“setelah semuanya perlengkapan tersedia, coba mas ambil sapu lalu sapu lantai
sampai kotorannya bersih lalu sekop sampahnya dan masukkan ke dalam tong
sampah”
“Bagus sekali, Mas dapat mempraktekkan menyapu lantai dengan baik, sekarang
maritangannya dicuci setelah menyapu.

3. Terminasi :
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

“bagaimana perasaan Mas setelah latihan menyapu lantai?”


Coba ulangi cara menyapu lantai…baguss
“ bagaimana kalau kegiatan menyapu lantai ini dimasukan menjadi kegiatan
sehari – hari Mas. mau berapa kali Mas menyapu lantai ? bagus sekali Mas
menyapu lantaisatu kali setelah makan pagi”
“besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah merapikan tempat
tidur dan menyapu lantai. Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan
latihan mengepel”
“mau jam berapa? Sama dengan sekarang ?
sampai jumpa…Assalamu’alaikum

CATATAN:
Strategi pelaksanaan selanjutnya, sama dengan SP 2 dengan kegiatan yang
dimiliki sesuai kemampuan pasien lainnya (yang belum dilatih)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA Dr SOEHARTO HEERDJAN
Nama : Tn. D Hari/Tgl : Kamis, 18 April 2019
Ruangan : Kasuari RM No. :

Implementas Evaluasi
Subjektif S :
- Klien mengatakan kabarnya baik - Klien mengatakan masih ingat nama
- Klien mengatakan mau mengobrol perawat
dengan perawat - Klien mengatakan mau bercakap-cakap
- Klien mengatakan dapat beristirahat dengan perawat
malam hari - Klien mengatakan ia sudah melatih
- Klien mengatakan sudah melatih diri kemampuan pertama yang dimilikinya
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

dengan merapikan tempat tidur yaitu merapikan tempat tidur


Objektif - Klien mengatakan mau melakukan
- Klien tampak tenang dan kooperatif kemampuan yang kedua yaitu menyapu
- Klien tampak masih bingung - Klien mengatakan belum mampu
- Kontak mata klien kurang memasukkan latihan ke dalam jadwal
kegiatan harian
- Klien mengatakan senang diajak
Diagnosis Keperawatan : Harga Diri Rendah bercakap-cakap dan belajar melatih
Implementasi eperawatan kemampuan yang dimiliki
1. Melatih kemampuan yang sudah
dipilih dan menyusun jadwal O:
pelaksanaan kemampuan yang telah
- Klien mampu menyebut nama perawat
dilatih dalam rencana harian.
- Klien mampu melatih diri dengan
Rencana Tindak Lanjut: kemampuan pertama yaitu merapikan
1. Latih klien untuk melakukan tempat tidur
kemampuan ke dua yang dimiliki - Klien mampu menyapu
klien - Klien belum mampu memasukkan
kegiatan kedalam jadwal kegiatan
- Klien tampak senang dan kooperatif
A : Harga Diri Rendah

P:
Planning Perawat:
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian
2. Optimalkan sp2p
Planning Klien:
1. Evaluasi jadwal kegiatan
2. Latih cara merapikan tempat tidur
Latih cara menyapu

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA Dr SOEHARTO HEERDJAN
Nama : Tn. D Hari/Tgl : Senin, 22 April 2019
Ruangan : Kasuari RM No. :

Implementasi Evaluasi
Subjektif S
- Klien mengatakan kabarnya baik :
- Klien mengatakan mau bercakap- - Klien mengatakan masih ingat nama
cakap dengan perawat perawat
- Klien mengatakan dapat beristirahat - Klien mengatakan mau bercakap-
malam hari cakap dengan perawat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

- Klien mengatakan sudah melatih diri - Klien mengatakan ia sudah melatih


dengan merapikan tempat tidur kemampuan pertama yang
Objektif dimilikinya yaitu merapikan tempat
- Klien tampak tenang dan kooperatif tidur namun kemampuan kedua
- Klien tampak masih bingung menyapu lantai tidak dilakukan
- Kontak mata klien masih kurang - Klien mengatakan mau melatih
kemampuan yang kedua lagi yaitu
Diagnosis Keperawatan : Harga Diri Rendah menyapu
Implementasi eperawatan - Klien mengatakan akan memasukkan
1. Melatih kemampuan yang sudah latihan ke dalam jadwal kegiatan
dipilih dan menyusun jadwal harian
pelaksanaan kemampuan yang - Klien mengatakan senang diajak
telah dilatih dalam rencana harian.
bercakap-cakap dan belajar melatih
kemampuan yang dimiliki
Rencana Tindak Lanjut:
1. Latih klien untuk melakukan
kemampuan ke tiga yang dimiliki O:
klien - Klien mampu menyebut nama
perawat
- Klien mampu melatih diri dengan
kemampuan pertama yaitu merapikan
tempat tidur
- Klien tampak mampu menyapu
- Klien mampu memasukkan kegiatan
kedalam jadwal kegiatan
- Klien tampak senang dan kooperatif
A : Harga Diri Rendah
P:
Planning Perawat:
 Evaluasi jadwal kegiatan harian
 Optimalkan sp3p
Planning Klien:
 Evaluasi jadwal kegiatan
 Latih cara merapikan tempat tidur
 Latih cara menyapu
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA Dr SOEHARTO HEERDJAN
Nama : Tn. D Hari/Tgl : Selasa, 23April 2019
Ruangan : Kasuari RM No. :

Implementasi Evaluasi
Subjektif S
- Klien mengatakan kabarnya baik :
- Klien mengatakan mau bercakap- - Klien mengatakan masih ingat nama
cakap dengan perawat perawat
- Klien mengatakan dapat beristirahat - Klien mengatakan mau bercakap-
malam hari cakap dengan perawat
- Klien mengatakan sudah melatih diri - Klien mengatakan ia sudah melatih
dengan merapikan tempat tidur dan kemampuan dengan menyapu lantai
menyapu lantai - Klien mengatakan mau
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Objektif mengoptimalkan kemampuan


- Klien tampak tenang dan kooperatif sebelumnya dengan bantuan perawat
- Klien tampak masih bingung - Klien mengatakan akan memasukkan
- Kontak mata klien masih kurang latihan ke dalam jadwal kegiatan
harian
Diagnosis Keperawatan : Harga Diri Rendah - Klien mengatakan senang diajak
(+) bercakap-cakap dan belajar melatih
Implementasi eperawatan kemampuan yang dimiliki
2. Melatih kemampuan yang sudah
dipilih dan menyusun jadwal O:
pelaksanaan kemampuan yang - Klien menyapa perawat
telah dilatih dalam rencana harian.
- Klien mampu melatih diri dengan
kemampuan dengan menyapu
Rencana Tindak Lanjut:
- Klien tampak mampu merapikan
2. Latih klien untuk melakukan
kemampuan ke tiga yang dimiliki tempat tidur
klien - Klien mampu memasukkan kegiatan
kedalam jadwal kegiatan
- Klien tampak senang dan kooperatif

A : Harga Diri Rendah

P:
Planning Perawat:
 Evaluasi jadwal kegiatan harian
 Optimalkan sp3p
Planning Klien:
 Evaluasi jadwal kegiatan
 Latih cara merapikan tempat tidur
 Latih cara menyapu

Anda mungkin juga menyukai