KELOMPOK 2
A. Latar Belakang
pada anak maupun orang tua sehingga menimbulkan reaksi tertentu yang akan sangat
berdampak pada kerja sama anak dan orang tua selama perawatan anak di rumah
sakit.
lingkugan asing dan baru sehingga akan menjadi stesor terhadap anak dan keluarga
(orang tua) yang merupakan masalah besar yang menimbulkan ketakutan dan
Respon fisiologis yang muncul yaitu palpitasi, perubahan pola napas hang
semakin cepat, dapat menyebakan juga napu makan menurun, gugup, pusing, tremor,
Insomnia, keringat dingin dan wajah memerah. Perubahan perilsku dapat juga terjadi
seperti gelisah, mudah terkejut, menarik diri, tidak sabar, tegang dan waspada
pengaruh lama hari rawat memperberat kondisi anak dan bahkan dapat menyebabkan
Dampak janka panjang dari anak sakkt yang tidak di tanggani segera akan
lingkungan sehingga kecemasan hospitalisasi akan semakin tinggi. Anak usiw infant ,
toddler, dan pra sekolah lebih mungkin mengalami stres akibat perpisahan akibat
memungkinkan anak melepaskan rasa frustasi untukmengatasi stres dan dan tantangan
anak karena responsi terhadap kebutuhan unik dan beragam dalam perkembangan
mengenai perawatan, dan prosedur dilakuan, serta staf rumah sakit yang ada.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Berkembangnya kognitifnya
Anak dapat menusun donat warna-warni
C. Sasaran
dan adanya inisIatif dari anak sendiri untuk bermain, contoh: Bermaon
sepak bola.
Anak mampu menyusun donat warna warni dari yang terbesar ke yang
terkecil.
yang terbesar.
3. Mengkomunikasikan
tujuan
2. Aktivitas 1. Menyiapkan permainan 1. Melihat
tanggapan anak
warni
mengikuti perintah
3. Evaluasi 1. Mengakhiri permainan 1. Memperhatikan
2. Mengucap salam
I. Setting Tempat
1 2
4
Keterangan:
: Leader
1
2 : Co-Leader
: Observer
3
: Fasilitator
4
: Klien
J. Waktu Pelaksananan
L. Pengorganisasian
Tugas:
Mengarahkan permainan
Tugas:
permainan.
Tugas:
Tugas:
M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kontrak dengan keluarga klien atau anak yang akan diberi terapi bermain 1
2. Evaluasi Proses
Leader di bantu co-leader memandu terapi bermain dari awal hingga akhir
kegiatan.
Anak mau dan dapat menyusun donat warna-warni dengan baik di dampingi
fasilitator.
3. Evaluasi Hasil
Anak ikut beraktifitas aktif dalam terapi bermain dan dapat menyelesaikan
Saputro Heri, Fazrin Intan. 2017. Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah Sakit, Penerapan