Arief.
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
dalam karya sastra sebuah entitas masyarakat yang bergerak, baik yang
berkaitan dengan pola struktur, fungsi, maupun aktivitas dan kondisi sosial
budaya sebagai latar belakang kehidupan masyarakat pada saat karya sastra
itu diciptakan. Salah satu bentuk karya sastra yang begitu dekat dengan pola
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berisikan seluk
dialog para tokoh. Dari segi isi pesan, penulis drama mengisahkan
Drama merupakan salah satu karya sastra yang menarik. Hal tersebut
seseorang atau bahkan kisah nyata dari sebuah kejadian yang tengah terjadi
sudut pandang selain manusia adalah naskah drama Ketika Iblis Menikahi
Iblis pada naskah drama Ketika Iblis Menikahi Perempuan Karya Niccolo
dengan manusia. Kehidupan iblis pada naskah drama Ketika Iblis Menikahi
sangat beragam. Salah satu konflik yang paling menonjol adalah konflik batin
yang dialami oleh salah satu iblis yaitu iblis bernama Belfagor. Belfagor suatu
ketika diminta oleh Raja Iblis untuk ke dunia manusia dan menikahi seorang
akal. Hal tersebut memunculkan konflik batin dalam diri Belfagor. Tetapi
karena Belfagor merupakan iblis yang taat kepada rajanya maka pergi ke
kejar oleh penagih hutang. Kondisi tersebut membuat Belfagor melarikan diri
Konflik batin demi konflik batin yang dialami oleh Belfagor sangat menarik
konflik batin pada tokoh dalam naskah drama adalah kajian psikologi sastra.
yang dilakukan oleh tokoh imajiner dalam teks yang dilakukan manusia riil
manusia ada tiga: id (terletak di bagian taksadar), ego (terletak di antara alam
B. Rumusan Masalah
Arief?
Saduran T. Arief?
3. Bagaimanakah bentuk aspek superego pada tokoh Belfagor dalam
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini bagi pembaca diharapkan dapat lebih memahami isi
mendalam.
E. Definisi Operasional
1. Drama adalah sebuah karya sastra yang bentukannya terdiri dari dialog-