13 Model Pembelajaran Saintifik MP PKN
13 Model Pembelajaran Saintifik MP PKN
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan.
Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan
Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang
menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian
autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah
ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi
guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi,
dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran
Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV 75
PENUTUP
77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan
bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa
yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran
merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh
guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
1
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan
pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan
program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber
yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:
2
C. Ruang Lingkup
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang
Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
BAB II
3
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu
pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran
berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi
5
secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian
pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai
subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru
hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan
belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian
pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses
sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan
penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang
diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada
pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan
dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan
(Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari
ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana
mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan
proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri
(discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,
prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi
berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan
demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus
berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru
lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
6
Suatu pengetahuan ilmiah hanya dapat diperoleh dari metode ilmiah. Metode
ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus (unik) dengan kajian
spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan pada simpulan. Dengan
demikian diperlukan adanya penalaran dalam rangka pencarian (penemuan).
Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus
berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan
terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.
Metode ilmiah umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau fakta
melalui observasi dan eksperimen, kemudian memformulasi dan menguji
hipotesis. Sebenarnya apa yang kita bicarakan dengan metode ilmiah merujuk
pada: (1) adanya fakta, (2) sifat bebas prasangka, (3) sifat objektif, dan (4)
adanya analisa. Selanjutnya secara sederhana pendekatan ilmiah merupakan
suatu cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur
yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Ada juga yang mengartikan
pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk memperoleh pengetahuan yang
didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-
langkah pokok:
a) Mengamati
b) Menanya
c) Menalar
d) Mencoba
e) Membentuk jejaring
1) Mengamati
8
menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan
tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Dalam pembelajaran ilmu-ilmu
sosial, pengamatan dapat dilakukan terhadap hal- hal sebagai berikut,
contoh:
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating
scale), catatan anekdot (anecdotal record), catatan berkala, dan alat
mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang
berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan
diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau
fenomena menurut tingkatannya. Catatan anekdot dapat berupa catatan
yang dibuat oleh peserta didik dan guru mengenai kelakuan-kelakuan luar
biasa yang ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi. Alat
mekanik dapat berupa berupa alat mekanik yang dapat dipakai untuk
9
memotret atau merekam peristiwa-peristiwa tertentu yang ditampilkan
oleh subjek atau objek yang diobservasi.
2) Menanya
10
Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima
pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan
toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap
dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.
Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan
berempati satu sama lain.
3) Menalar
Contoh:
13
Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja
dalam perusahaan dan bertugas khusus di bidang akuntansi intern untuk
membantu pengelola perusahaan.
Contoh:
14
dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang
sudah diketahui secara nyata dan dipercayai.
Contoh:
Contoh:
15
pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang
(mapel Ekonomi).
3.4 Mencoba/mengeksplorasi
16
Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui
peningkatan pemahaman atas suatu fenomena. Strategi yang digunakan
adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan yang menerapkan
strategi belajar aktif. Pendekatan pembelajaran yang berkembang saat ini
secara empirik telah melahirkan disiplin baru pada proses belajar. Tidak
hanya berfokus pada apa yang dapat peserta didik temukan, namun sampai
pada bagaimana cara mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Istilah yang
populer untuk menggambarkan kegiatan ini adalah “explorative learning”.
Pendekatan belajar yang eksploratif tidak hanya berfokus pada bagaimana
mentransfer ilmu pengetahuan, pemahaman, dan interpretasi, namun
harus diimbangi dengan peningkatan mutu materi ajar. Informasi tidak
hanya disusun oleh guru. Perlu ada keterlibatan peserta didik untuk
memperluas, memperdalam, atau menyusun informasi atas inisiatifnya.
Dalam hal ini peserta didik menyusun dan memvalidasi informasi sebagai
input bagi kegiatan belajar. Peta Konsep yang dikembangkan menunjukan
kompleksitas kegiatan eksplorasi dalam proses pembelajaran yang
mengharuskan adanya proses dialog yang : (1) interaktif (2) adaptif,
interaktif dan reflektif (3) menggambarkan tingkat-tingkat penguasaan
pokok bahasan (4) menggambarkan level kegiatan yang berkaitan dengan
meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas sehingga memperoleh
pengalaman yang bermakna.
Mengintegrasikan pendekatan ini dengan lima faktor yang menyebabkan
kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna, yaitu belajar aktif,
belajar konstruktif, belajar intens, belajar autentik, dan kolaboratif yang
menegaskan pernyataan bahwa pembelajaran eksploratif lebih
menekankan pada pengalaman belajar dari pada pada materi pelajaran.
Eksplorasi merupakan proses kerja dalam memfasilitasi proses belajar
peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu. Peserta didik menghubungkan
pikiran yang terdahulu dengan pengalaman belajarnya. Mereka
menggambarkan pemahaman yang mendalam untuk memberikan respon
yang mendalam juga. Bagaimana membedakan peran masing-masing dalam
kegiatan belajar bersama. Mereka melakukan pembagian tugas seperti
dalam tugas merekam, mencari informasi melalui internet serta
memberikan respon kreatif dalam berdialog. Di samping itu peserta didik
menindaklanjuti penelusuran informasi dengan membandingkan hasil
telaah. Secara kolektif, mereka juga dapat mengembangkan hasil
17
penelusuran informasi dalam bentuk grafik, tabel, diagram serta
mempresentasikan gagasan yang dimiliki.
Pelaksanaan kegiatan mencoba/eksplorasi pada mata pelajaran ilmu-ilmu
sosial dapat dilakukan melalui kerja sama dalam kelompok kecil. Bersama
teman sekelompoknya peserta didik dalam menelusuri informasi yang
mereka butuhkan, merumuskan masalah dalam kehidupan nyata, berpikir
kritis untuk menerapkan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan yang nyata
dan bermakna. Melalui kegiatan mencoba/eksplorasi peserta didik dapat
mengembangkan pengalaman belajar, meningkatkan penguasaan ilmu-ilmu
sosial, serta menerapkannya untuk menjawab fenomena yang ada. Peserta
didik juga dapat mengeksploitasi informasi untuk memperoleh manfaat
tertentu sebagai produk belajar.
18
pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga
situasi baru yang tak terduga.
JP = Jigsaw Proscedure.
19
CI = Complex Instruction
LT = Learning Together.
TGT = Teams-Games-Tournament.
GI = Group Investigation.
AC = Academic-Constructive Controversy.
21
B. Penilaian Autentik
22
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan
program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.
Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
1. Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri,
dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di
dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan
dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat
memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria
penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap
peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta
didik.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja.
Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran
tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi
kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik
diminta mengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu
23
berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah
keterampilan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau
keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau
acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan Misalnya, peserta
didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir
sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju
secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas
atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih
peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan
kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman
adalah sbb:
• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik
• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta
didik
• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya
penafsiran makna ganda/berbeda
• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya
• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu
kompetensi peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.
2. Tes tertulis.
24
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis
terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri
dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-
akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat
atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu
mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari.
Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga
mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta
didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap
terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya
menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response)
atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada
bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada
guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih
tinggi atau kompleks.
3. Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi
jawabannya sendiri.
disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.
25
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian
dari pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan
secara kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
5. Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di
laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat
musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP
Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
6. Penilaian Proyek
26
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu
tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh
peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek
bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan
lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang
memerlukan perhatian khusus dari guru.
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas
informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.
Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis
data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen
daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan
dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud
meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk.
Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi
untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada
apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang
menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
27
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta
didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta
didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai),
atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau
kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun
atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan,
resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar
penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai
dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
28
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua
mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan
29
pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi
tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam
rumusan kompetensi dasar.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk
kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesuai Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah
sebagai berikut.
30
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.
31
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
2. Mengembangkan kompetensi dasar dari kompetensi inti (KI) 3 dan materi pokok
(silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur.
Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati. Contoh: pemilihan kepala daerah (Gubernur dan wakil
gubernur/pemilihan Walikota/bupati).
Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling
berhubungan. Contoh: sistem pemerintahan presidensial (dalam sistem
32
pemerintahan presidensial menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh
presiden, menteri-menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen). Konsep
adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan.
Alternatif
Kegiatan
Pembelajaran: Indikator Lulusan yang :
Pembelajaran Menanya, Pengethuan, Kreatif,
Fakta, Konsep, Mengumpulkan dan Produktif, dan
Prinsip, dan data, Keterampilan
Mengasosiasi, Bertanggung
Prosedur untuk
dan jawab
Penilaian
Mengomunikasik
an
Pembelajaran
(Silabus)
3.3 Memahami bentuk dan 4.3 Menyaji hasil telaah C. Bentuk Negara dan
kedaulatan negara bentuk dan kedaulatan Pemerintahan
sesuai dengan Undang negara sesuai dengan
35
Materi Pokok (Dalam
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Silabus)
Undang Dasar Negara Undang Undang Dasar D. Sistem Pemerinta-
Republik Indonesia Negara Republik Indonesia han Negara
Tahun 1945. Tahun 1945.
E. Kedaulatan Negara
37
2. Contoh Hasil Analisis Kompetensi Dasar
Menghayati
1.1 Menghayati dan
nilai-nilai mengamalk
ajaran an ajaran
agama dan agamanya
kepercayaa
n dalam
kehidupan
bermasyara
kat
38
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
1945.
Menghayati Jurnal
dan
2.1Menghayati
mengamalk
nilai-nilai
an nilai-
Pancasila
nilai
dalam
pancasila
kehidupan
dalam
bermasyara
kehidupan
kat,
bermasyara
berbangsa,
kat,
dan
berbangsa,
bernegara
dan
bernegara
2.2Mengamalka Menghargai
n nilai-nilai Hak dan
yang Kewajiban
terkandung Asasi
dalam
Pembukaan Mengamalk
Undang- an
Undang kewajiban
Dasar dan haknya
Negara sesuai
Republik dengan
Indonesia peraturan
Tahun 1945 yang
dalam berlaku
kehidupan
39
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
berbangsa
dan
bernegara
2.3Menghayati Menghargai
nilai-nilai perbedaan
yang agama
terkandung
dalam Peduli
pasal-pasal
Undang- santun
Undang
Dasar
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 1945
dalam
berbagai
aspek
kehidupan
ideologi,
politik,
ekonomi,
sosial
budaya,
pertahanan
dan
keamanan
(ipoleksosb
40
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
udhankam)
3.1 Menganali 1. Kas Fakta: Mengamati Kepedulia Pengam menyebutk Tes : Menyusu Tugas
sis kasus- us n terhadap atan an n data
kasus Pela Kasus Membaca berbagai sesama sikap beberapak Lisan/Tuli kasus- - Mengu
pelanggar ngg pelangga kasus pelanggaran dalam asus san kasus mpulka
an HAM aran ran HAM HAM di Indonesia Tanggung kegiata pelanggara pelangga n data
dalam HAM di dari berbagai jawab n n HAM ran HAM dari
rangka Indonesi literatur dan media pembel berbag
pelindung a cetak disipli ajaran/ ai
an dan (contoh di luar sumber
pemajuan kasus 12 Mengamati kelas Menjelask tentan
HAM Mei berbagai kasus an sebab g
sesuai 1998) pelanggaran HAM terjadinya berbag
dengan yang terjadi kasus ai
nilai-nilai Kasus dilingkungan Penilaia pelanggara kasus
Pancasila pelangga masyarakat sekitar n diri n HAM pelang
dalam ran HAM garan
kehidupan di Mendengar, HAM
bermasyar lingkung melihat dan
akat, an menyimak berbagai
berbangsa setempa kasus pelanggaran
, dan t HAM yang terjadi di Menjelask
bernegara (contoh: Indonesia dari an
. kasus berbagai sumber pengertian
Kedung Toleransi HAM
Ombo,
Tanah Menguraika
4.1Menyaji Merah, Menanya n
kasus– TanjungP penggolong
kasus Menanyakan
41
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
42
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Tahun sosial
1945 budaya
dalam
UU No. 39 kehidupan
tahun masyarakat
1999 Indonesia
Mengasosiasikan
Tentang
HAM Mencari hubungan
pelanggaran HAM
dengan aspek
sosial budaya
dalam kehidupan Mengola Menulisk
masyarakat h data an hasil
Indonesia berkaita pengolah
n dengan an data
kasus (dalam
pelangga bentuk
ran HAM laporan)
tentang
kasus-
kasus
pelangga
ran HAM
Mengomunikasikan dalam
kehidupa
Mempresentasikan n
berbagai kasus bermasy
pelanggaran HAM arakat,
di wilayahnya berbangs
berdasarkan hasil am dan
43
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
temuannya di bernegar
lapangan a
Menyampaikan
hasil temuan
tentang kasus Menyaji
pelanggaran HAM kan hasil
dalam bentuk laporan
lisan, tulisan, Rubrik
gambar atau media
lainnya Portofoli
Percaya o
diri
44
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Mekanisme
penyelidikan menyimpu
di Komnas lkan Menulisk
45
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
46
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
47
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
kan HAM
Portofoli
o
3.2 Memahami 1. Pem Fakta Mengamati Nasionalis Menjelask Tes: Menyus Tugas:
pokok buk me an un data
pikiran aan Naskah Membaca dan Pembukaan Lisan/Tuli dari Mengum
yang UUD Pembukaan menganalisis UUD NRI san berbaga pulkan
terkandun NRI UUD NRI Pembukaan UUD Tahun 1945 i data dari
g dalam Tah 1945 NRI Tahun 1945 sumber berbagai
Pembukaa un tentang sumber
n Undang- 194 Naskah Pembuk tentang
Undang 5 Proklamasi Menjelaska aan Pembuka
Dasar kemerdekaa Menanya n UUD NRI an UUD
Negara n 17 Proklamasi Tahun NRI
Republik Agustus Bertanya jawab kemerdeka 1945 Tahun
Indonesia 1945 tentang an 1945
Tahun Pembukaan UUD
1945 NRI Tahun 1945
mejelaskan Menyusu
proses n data
4.2Menyaji Konsep Mengumpulkan data perumusan (dalam
hasil Pembukaan bentuk
telaah proses Mengumpulkan UUD NRI laporan
pokok- perumusan data dari berbagai 1945 tertulis)
pokok Pembukaan sumber tentang mengena
pikiran UUD NRI Pembukaan UUD i
48
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
49
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Negara
Republik
Indonesi
a tahun
1945 Portofoli
o
50
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
5 mencari t tulisan
hubunga mengen
Prinsip Mengumpulkan data n makna ai
pokok makna
Kedudukan Mengumpulkan pikiran pokok-
pembukaan data dari berbagai yang pokok
UUD NRI sumber tentang terkandu pikiran
Tahun 1945 makna pokok- ng dari yang
pokok pikiran yang alinea terkand
terkandung dalam satu ung
Pembukaan UUD sampai dalam
NRI Tahun 1945 alinea Pembuk
keempat aan dan
dan pasal-
keterkai pasal
Mengasosiasikan tan UUD NRI
pasal- Tahun
Mencari hubungan pasal 1945
makna pokok UUD NRI
pikiran yang Tahun
terkandung dari 1945
alinea satu sampai
empat dalam
Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945 Menyaji
dan keterkaitan kan
pasal-pasalnya laporan
mengena
i
hubunga
n makna
51
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Mengomunikasikan pokok
pikiran
Mempresentasikan yang
makna pokok- terkandu
pokok pikiran Percaya ng dari Rubrik
Pembukaan UUD diri alinea
NRI Tahun 1945 satu
dan keterkaitan sampai
dengan pasal- alinea
pasalnya keempat
dan
keterkai
tan
pasal-
pasal
UUD NRI
Tahun Portofol
1945 io
3.3 Memahami 5. Ben Fakta : Mengamati nasionali Pengam Menjelask Tes: Menyusu Tugas:
bentuk tuk sme atan an tentang n data
dan Neg NKRI Membaca dari sikap bentuk Lisan/Tuli tentang Mengum
kedaulata ara berbagai sumber dalam negara san bentuk pulkan
n negara dan Naskah tentang bentuk kegiata UUD NRI negara data dari
sesuai Pem UUD NRI negara dan n tahun 1945 dan berbagai
dengan erin 1945 pemerintahan yang pembel pemerin sumber
Undang - sesuai dengan UUD ajaran/ tahan tentang
Undang taha NRI tahun 1945 di luar yang bentuk
Dasar n menjelask sesuai negara
52
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
53
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
54
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
55
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
56
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
57
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
kedaulatan Mengola
negara h data
Mengumpulkan data untuk Pengama
Mencari tan
Mengumpulkan hubunga aktivitas
Prinsip data dari berbagai n pasal- dalam
sumber tentang pasal
Sifat sifat hakikat UUD NRI Diskusi
hakikat negara dan tahun kelompo
negara kedaulatan Negara 1945 k
menurut Republik Indonesia dengan membah
UUD NRI sifat as hasil
Tahun 1945 hakikat pengump
negara ulan
Kedaulatan Mengasosiasikan dan data
negara kedaulat
menurut Mencari hubungan an
UUD NRI pasal-pasal UUD negara
Tahun 1945 NRI tahun 1945 Membuat
dengan sifat laporan
hakikat negara dan hasil
kedaulatan negara pengump
ulan
Menyaji data
kan sifat sifat
Mengomunikasikan hakikat hakikat
negara, negara,
Menyimpulkan dasil pengerti pengerti
diskusi tentang an an
kedaulatan negara kedaulat kedaulat
Indonesia sesuai an dan an dan
58
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Portofoli
o
3.4 Memahami 1. Hub Fakta Mengamati Kepeduli Pengam menjelask Tes: Menyusu Tugas:
hubungan ung an atan an n data
struktural an lembaga Membaca dari terhadap sikap hubungan Lisan/Tuli mengena Mengum
dan stru negara berbagai sumber sesama dalam struktural san i pulkan
fungsional ktur tentang hubungan kegiata dan hubunga data dari
pemerinta al Gubernur struktural dan Kepeduli n fungsional n berbagai
han pusat dan fungsional an pembel pemerinta struktur sumber
dan fung Wali pemerintahan pusat terhadap ajaran/ han pusat al dan tentang
daerah sion kota/Bupati dan daerah tanah air di luar dan daerah fungsion hubunga
menurut al menurut UUD kelas menurut al n
Undang- pem Negara Republik Kepeduli UUD pemerin struktura
59
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
60
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
61
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
62
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Prinsip
Mengumpulkan data Pengama
UUD NRI tan
1945 Mengumpulkan data Mengola aktivitas
dari berbagai h data dalam
UU No. 32 sumber tentang tentang
Tahun pelaksanaan pelaksan Diskusi
2004 otonomi daerah di aan kelompo
Indonesia otonomi k
Prosedur daerah membah
di as hasil
Tata cara wilayahn pengump
pelaksanaa Mengasosiasikan ya ulan
n tugas dan data
wewenang Mencari hubungan
pemerintah antara pelaksanaan
daerah otonomi daerah Menyaji
dengan realisasi Menjelask kan Membuat
pembangunan yang an pelaksan laporan
dilakukan oleh hubungan aan hasil
pemerintah daerah antara otonomi pengump
di wilayahnya pelaksanaa daerah ulan
masing-masing n otonomi di data
daerah wilayahn pelaksan
63
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
dengan ya aan
realisasi otonomi
Mengomunikasikan pembangu daerah
nan yang di
Mempresentasikan dilakukan wilayahn
hasil kajian oleh ya
pelaksanaan pemerinta
otonomi daerah di h daerah
wilayahnya di
wilayahny Mempres
a masing- entasika
masing n hasil
laporan
di depan
kelas
Portofoli
o
3.5 Memahami 3. Sist Fakta Mengamati Kepeduli Pengam menjelask Tes: Menyusu Tugas:
sistem em an atan an tentang n data
hukum huk lembaga- Membaca tentang terhadap sikap pengertian Lisan/Tuli tentang Mengum
dan um lembaga pengertian, sesama dalam , hukum san pengerti pulkan
peradilan dala peradilan tujuan, macam- kegiata an, data dari
nasional m macam Kepeduli n menjelask tujuan, berbagai
dalam NKR penggolongan, dan an pembel an tujuan macam- sumber
lingkup I sumber hukum terhadap ajaran/ hukum macam tentang
NKRI. Konsep serta tata urutan tanah air di luar penggolo tentang
peraturan hukum ngan, pengerti
64
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
65
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
66
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
macam- peratura
macam n hukum
penggolo di
ngan, Indonesi
dan a
sumber
hukum
serta
tata Mempres
urutan entasika
peratura n hasil
n hukum laporan
di di depan
Indonesi kelas
a
Portofoli
o
67
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
68
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Menyaji
kan
pengerti
an, Mempres
tujuan, entasika
macam- n hasil
macam laporan
peradila di depan
n di kelas
Indonesi
a serta
tugas
69
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
dan Portofoli
fungsiny o
a
3.6 Menganali 1. Pela Mengamati Kepeduli Pengam Menjelask Tes: Menyusu Tugas:
sis kasus ngg an atan an tentang n data
pelanggar aran Fakta Membaca dari terhadap sikap kasus Lisan/Tuli tentang Mengum
an hak Hak berbagai media sesama dalam pelanggara san contoh pulkan
dan Kasus (cetak dan kegiata n hak kasus data dari
pengingka pelanggaran elektronik) Kepeduli n pelangga berbagai
ran Hak (Hak tentang contoh an pembel ran hak sumber
kewajiban untuk kasus pelanggaran terhadap ajaran/ tentang
sebagai memperole hak tanah air di luar menjelask kasus
warga h kelas an hak pelangga
negara pendidikan Kepeduli warga ran hak
dan an negara
pelayanan Menanya terhadap
kesehatan) bangsa Penilaia
4.6Menyaji Menanyakan n diri Mengola
analisis Konsep tentang berbagai menunjuk h data
penangana bentuk contoh kan sumber Pengama
n kasus Hak warga kasus pelanggaran contoh tentang tan
pelanggar negara hak penangana berbagai aktivitas
an hak n kasus contoh dalam
dan Penanganan pelanggara kasus
pengingka kasus n hak pelangga Diskusi
ran pelanggaran kelompo
70
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Mempres
. entasika
n hasil
Mengomunikasikan laporan
di depan
Mempresentasikan kelas
hasil diskusi
tentang berbagai
71
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
contoh kasus
pelanggaran hak
Portofoli
o
72
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Mengasosiasikan
Prinsip
Mencari hubungan Membuat
UUD NRI antara kasus laporan
Tahun 1945 pengingkaran Menyaji hasil
kewajiban dengan kan pengump
UU No. 28 rasa tanggung kasus ulan
Tahun 2007 jawab pribadi pengingk data
tentang aran kasus
ketentuan . kewajiba pengingk
umun dan n aran
tata cara Mengomunikasikan kewajiba
perpajakan n
Mempresentasikan
UU No. 14 hasil diskusi
Tahun 2002 tentang berbagai
tentang bentuk kasus Mempres
pengadilan pengingkaran entasika
pajak kewajiban n hasil
laporan
Prosedur di depan
kelas
Tata cara
Peradilan
Pajak
73
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Portofoli
o
3.7 Menganali Anca Fakta Mengamati Kepeduli Pengam Tes: Menyusu Tugas:
sis man an atan n data
indikator terha Hilangnya Membaca dan terhadap sikap Lisan/Tuli tentang Mengum
ancaman dap Timor menyimak dari sesama dalam san kasus pulkan
terhadap negar timur, berbagai media kegiata berbagai data dari
negara a sipadan dan (cetak dan Kepeduli n bentuk berbagai
dalam Indon ligitan elektronik) an pembel ancaman sumber
membang esia tentang contoh terhadap ajaran/ terhadap tentang
un diklaimnya kasus ancaman tanah air di luar negara kasus
integrasi seni reog terhadap negara kelas Indonesi ancaman
nasional batik Indonesia Kepeduli a dalam terhadap
dengan an bingkai negara
bingkai Konsep terhadap Bhinneka Indonesi
BhinnekaT bangsa Penilaia Tunggal a
unggal Ancaman, n diri Menjelask Ika
Ika. hambatan an
dan Menanya ancaman,
tantangan hambatan,
Menanyakan dan
4.7Menyaji Bentuk- tentang berbagai tantangan Pengama
hasil bentukParti bentuk ancaman terhadap tan
analisis sipasi terhadap negara negara aktivitas
tentang sebagai Indonesia dalam Indonesia dalam
indikator warga bingkai Bhinneka
ancaman negara Tunggal Ika Diskusi
terhadap dalam kelompo
negara keutuhan Menjelask k
dalam wilayah an bentuk- membah
74
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
75
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
3.8 Memahami Kesad Fakta Mengamati Kepeduli Pengam menjelaska Tes: Menyusu Tugas:
pentingnya aran an atan n n data
kesadaran berba Pengalaman Membaca dari terhadap sikap pengalama Lisan/Tuli tentang Mengum
berbangsa ngsa sejarah berbagai literatur sesama dalam n sejarah san bentuk- pulkan
dan dan Indonesia tentang bentuk- kegiata Indonesia bentuk data dari
bernegara berne bentuk kesadaran Kepeduli n kesadara berbagai
dilihat dari gara Letak berbangsa dan an pembel n sumber
konteks Indonesia bernegara dalam terhadap ajaran/ berbangs tentang
sejarah dan pada posisi konteks sejarah tanah air di luar menunjuka a dan tentang
geopolitik strategis dan geopolitik kelas n letak bernegar bentuk-
Indonesia. Indonesia Kepeduli geopolitik a dalam bentuk
an Indonesia konteks kesadara
terhadap sejarah n
bangsa Penilaia dan berbangs
4.8Menyaji Menanya n diri geopoliti a dan
analisis Menjelask k bernegar
tentang Menanyakan an tentang Indonesi a dalam
pentingnya Konsep tentang bentuk- a konteks
kesadaran kesadaran bentuk sejarah
76
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
77
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
Mempres
entasika
n hasil
laporan
di depan
78
Kompetensi Materi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan
Dasar Pokok Pembelajara Pembelajaran
n Penilaia Indikator Penilaian Indikato Penilaia
n r n
kelas
Portofoli
o
79
BAB IV
PENUTUP
80
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
dapat tercapai secara terintegrasi.
81
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New
York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71,
Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003
No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.
KompetensiInti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
Bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KompetensiDasar
1.3 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat.
1.2 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan idiologi,
politik, ekonomi, sosial budaya.
Indikator
Menyebutkan beberapa kasus pelanggaran HAM
Menjelaskan pengertian HAM
Menguraikan penggolongan HAM
menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM ditinjau Piagam HAM sedunia, nilai-
nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, UU No. 39 Tahun 1999
Menghubungkan pelanggaran HAM dengan aspek sosial budaya dalam kehidupan
masyarakat Indonesia
Mengungkapkan sebab terjadinya kasus-kasus pelanggaran HAM
Mengamati data kasus-kasus pelanggaran HAM
Mengolah data berkaitan dengan kasus pelanggaran HAM
83
Menyajikan hasil laporan
TujuanPembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi Peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian HAM
Menguraikan penggolongan HAM
Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM ditinjau Piagam HAM sedunia, nilai-nilai
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, UU No. 39 Tahun 1999
Menghubungkan pelanggaran HAM dengan aspek sosial budaya dalam kehidupan
masyarakat Indonesia
Mengungkapkan sebab terjadinya kasus-kasus pelanggaran HAM
Menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
Menghargai keyakinan Pemeluk agama lain
Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
MateriPembelajaran
Fakta
Konsep
Pengertian HAM
Penggolongan HAM
Pelanggaran HAM
Prinsip
Piagam HAM sedunia(The Universal Declaration of Human Rights)
Nilai-nilai Pancasila
UUD NRI Tahun 1945
UU No. 39/1999 tentang HAM ()
MetodePembelajaran
1. Strategi : PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode :
Pengamatan
84
Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan/Analisis dan Penyusunan Laporan
Alat/Media/Bahan
Alat : LCD proyektor, Jaringan Internet, dan computer.
Media : Video Pembelajaran tentang kasus pelanggaran HAM
Bahan ajar : Buku PPKn kelas X, UUD NRI tahun 1945, UU no 39/1999, dan
The Universal Declaration of Human Rights
85
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Bertanya pada Peserta didik contoh kasus pelanggaran HAM yang
diketahui
Menjelaskan pelanggaran HAM juga bertentangan dengan ketentuan 15 menit
berbagai agama
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang Pelanggaran HAM
Kegiatan Inti:
Mengamati
Membaca berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia dari berbagai
literatur dan media cetak
Menyaksikan penayangan Video awal reformasi tahun 1998 (12 Mei
1998)
Menanya
Menanyakan sebab-sebab kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Menanyakan intisari dari tayangan video
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya terkait
dengan kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media cetak dan
elektronik tentang kasus pelanggaran HAM di Indonesia 60 menit
Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media cetak dan
elektronik tentang sebab-sebab terjadinya kasus pelanggaran HAM di
Indonesia
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan aspek social budaya ,
politik, ekonomi dan Hankam dalam kehidupan masyarakat Indonesia
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan nilai-nilai Pancasila dan
pasal-pasal UUD NRI 1945, dan UU No. 39/1999
Mencari hubungan pelanggaran HAM dengan Piagam HAM
Internasional ( The Universal Declaration of Human Rights)
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil analisis tentang berbagai kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM dalam
bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya
Penutup 15 menit
Bersama Peserta didik menyimpulkan Kasus pelanggaran HAM di
86
Rincian Kegiatan Waktu
Indonesia
Memberikan tugas mengamati kasus pelanggaran HAM di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya
Melaksanakan pos tes lisan
87
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Merefleksi pembahasan pengertian HAM dan Pelanggaran HAM di
Indonesia
Menagih dan mengingatkan tugas minggu sebelumnya untuk
mengamati berbagai kasus pelanggran HAM di lingkungan sekolah dan
15 menit
masyarakat sekitarnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes lisan tentang pelanggaran HAM yang terjadi di
lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya
KegiatanInti
Mengamati
Mengamati/ menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM yang
terjadi dilingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya
Menanya
Menanyakan sebab-sebab terjadinya kasus pelanggaran HAM yang
terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya berkaitan
60 menit
dengan kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM yang terjadi di sekolah dan
masyarakat sekitarnya dengan pelaksananaan nilai-nilai Pancasila dan
pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945 serta UU No.39/1999
Mengkomunikasikan
Membuat laporan berbagai kasus pelanggaran HAM di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM dalam
bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya
Penutup
Bersama Peserta didik menyimpulkan macam pelangagaran HAM di
lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya
15 menit
Memberikan tugas menyususn laporan dan presentasi tentang
pelanggran HAM di lingkungannya
Melaksanakan pos tes lisan
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan 15 menit
88
Rincian Kegiatan Waktu
Merefleksi hasil tugas yang sudah terkumpul
Menagih dan mengingatkan tugas menyusun laporan tentang kasus
pelanggaran HAM di lingkungan sekitar
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
KegiatanInti:
Mengamati
Mengamati presentasi siswa dari kelompok lain tentang kasus
pelanggaran HAM di lingkungan sekitarnya
Menanya
Menanyakan sebab-sebab terjadinya kasus pelanggaran HAM yang
terjadi lingkungan sekitarnya
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya berkaitan
dengan kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan 45 menit
sekitarnya.
Mengasosiasikan
Mencari hubungan pelanggaran HAM yang yang terjadi di lingkungan
sekitarnya dengan peraturan-peraturan tentang HAM yang berlaku
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan berbagai kasus pelanggaran HAM di terjadi di
lingkungan sekitarnya dalam rangka kehidupan berbangsa dan
bernegara
Menyampaikan hasil temuan tentang kasus pelanggaran HAM dalam
bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya
Penutup
Peserta didik melaksanakan tes tertulis ulangan harian
30 menit
Memberikan tugas membaca untuk pertemuan berikutnya tentang
upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
Penilaian
1. Tugas
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang berbagai kasus pelanggaran HAM
di Indonesia, di lingkungan sekolah dan sekitarnya, dan di dunia Internasional dalam
rangka kehidupan berbangsa dan bernegara
- Diskusi kelompok membahas hasil pengamatan dan penugasan
- Membuat laporan hasil pengamatan dan penugasan
- Mempresentasikan hasil penugasan dan pengamatan di depan kelas
(format presentasi terlampir)
89
2. Observasi
Menilai kegiatan pengamatan dan tanya-jawab dan penyusunan laporan dalam
kelompok berkaitan contoh kasus pelanggaran HAM dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya
3. Portofolio,
Penilaian ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok
tentang kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, dalam kehidupan lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya dalam rangka kehidupan berbangsa dan
bernegara(format portofolio terlampir)
4. Tes
Digunakan untuk menilai hasil belajar secara individu tentang Kasus pelanggaran HAM
Sumber/Referensi;
http://psb-psma.go.org.id
.................................. ..................................
NIP. NIP.
CatatanKepalaSekolah
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............
90
Lampiran:
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
Jml
Observasi Kinerja Presentasi NilaI
Skor
No NamaSiswa tgjw
Akt Kerjsm Prnsrt Visual Isi
b
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
91
17.
18.
19.
20.
21.
dst
92
Pretes/postes
Pretes/Postes Pertama
93
...............................................................................................
.........
1. Buatlah laporan pengamatan data dari berbagai sumber tentang berbagai kasus
pelanggaran HAM di Indonesia, di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya
dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Laporan tersebut diketik dalam kertas HVS ukuran A 4, dengan huruf Time New
Roman 12, line spacing double, Batas kanan 4 cm, kiri 3 cm, atas 4 cm, bawah 3
cm
95
FORMAT PENILAIAN LAPORAN HASIL PENUGASAN
(PORTOFOLIO)
Skor
AspekPenilaian rata- Nilai
rata
yaanJawabanPertan
Penyajian Data
No NamaSiswa
Kejujuran
Ketelitian
Visual
1. Arsita Safitri 3 4 4 3 3 3,3 83
3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
96
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
97