Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

DEVIE ARIANY DAUD


NIM. 821418002
KELAS A – S1 FARMASI 2018

ASISTEN : NURLIANY EKASYAHPUTRI MADJID S,Farm

JURUSAN FARMASI
LABORATORIUM KIMIA ANALISIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

A. Judul rambut sampai kaki sehingga diperlukan


Identifikasi Kandungan Hg Dalam persyaratan aman untuk dipakai.
Kosmetik Perkembangan zaman bentuk
B. Tujuan kosmetika semakin praktis dan mudah
Percobaan ini bertujuan untuk : digunakan. Masyarakat menganggap
1. Mahasiswa dapat mengetahui bahaya bahwa kosmetika tidak akan menimbulkan
merkuri jika dicampurkan kedalam bahan hal-hal yang membahayakan karena hanya
kosmetik ditempelkan dibagian luar kulit saja,
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pendapat ini tentu saja salah karena
cara menemukan pengujian kualitatif ternyata kulit mampu menyerap bahan
merkuri pada kosmetik yang melekat pada kulit.
C. Latar Belakang Pemakaian kosmetik yang
Kosmetik dikenal manusia sejak kemungkinan besar menggunakan bahan
berabad-abad yang lalu, pada abad ke 19, berbahaya dapat membuat wajah terserang
pemakaian kosmetik mulai mendapat flek karena bila digunakan terus menerus,
perhatian yaitu selain untuk kecantikan akan menyebabkan kulit akan menjadi
juga untuk kesehatan. Tidak dapat sensitif terhadap sengatan sinar matahari.
disangkal lagi bahwa produk kosmetik Menghilangkan flek dari permukaan
sangat diperlukan oleh manusia, baik laki- wajah, bukan perkara mudah karena
laki maupun perempuan, sejak lahir hingga menggunakan perawatan rutin agar flek
saat meninggalkan dunia ini. Produk- hilang dan tak muncul kembali. Banyak
produk itu dipakai secara berulang setiap cara yang bisa dilakukan untuk
hari dan di seluruh tubuh, mulai dari ujung menghilangkan flek mulai dari memakai
masker hingga pemakaian krim pemutih mengobati atau menyembuhkan suatu
yang berfungsi untuk mencerahkan wajah. penyakit (Iswari, 2007).
Merkuri dalam krim pemutih (yang Apabila dasar kecantikan adalah
mungkin saja tidak tercantum pada label) kesehatan, maka penampilan kulit yang
bisa menimbulkan keracunan, dan sehat adalah bagian yang langsung dapat
berdampak buruk pada tubuh jika kita lihat, karena kulit merupakan organ
digunakan dalam waktu yang lama. tubuh yang berada paling luar dan
Kendati hanya dioleskan pada permukaan berfungsi sebagai pembungkus tubuh
kulit, merkuri mudah meresap masuk ke (Wasitaatmadja, 1997).
dalam darah lalu memasuki sistem saraf Pada penggolongan kosmetik, krim
tubuh. Pemakaian merkuri dapat wajah termasuk dalam kosmetik perawatan
menimbulkan berbagai hal, mulai dari kulit (skin-care cosmetic) yang mempunyai
perubahan kulit yang akhirnya dapat tujuan untuk melembabkan kulit serta
menyebabkan bintik hitam pada kulit, melindungi kulit dari paparan sinar
iritasi kerusakan permanen pada susunan matahari. Namun tidak untuk diagnosis,
syaraf otak, ginjal dan gangguan pengobatan serta pencegahan penyakit
perkembangan janin. Dalam jangka waktu (Tranggono dan Latifa, 2007).
yang pendek, merkuri dalam dosis yang Krim pemutih adalah salah
tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah satu jenis kosmetik yang
dan diare. merupakan campuran bahan kimia
Oleh karena itu praktikum ini perlu dan atau bahan lainnya dengan
dilakukan untuk mengetahui kandungan khasiat bisa memucatkan noda
ada tidaknya kandungan merkuri pada hitam (coklat) pada kulit. Tujuan
kosmetik yang beredar dipasaran. penggunaannya dalam jangka
D. Dasar Teori waktu lama agar dapat
Kosmetika adalah sediaan atau paduan menghilangkan atau mengurangi
bahan yang untuk digunakan pada bagian hiperpigmentasi pada kulit. Tetapi
luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan penggunaan yang terus-menerus
organ kelamin bagian luar), gigi dan justru akan menimbulkan
rongga mulut untuk membersihkan, pigmentasi dengan efek permanen
menambah daya tarik, mengubah (Citra, 2007).
penampakan, melindungi supaya tetap Pemutih adalah sediaan
dalam keadaan baik, memperbaiki bau kosmetik yang dibuat untuk
badan tetapi tidak dimaksudkan untuk memperbaiki penampakan kulit
dan warna gelap yang
menyeluruh/sebagian menjadi 4. Salah satu sediaan kosmetika yang
lebih terang dan merata. Sediaan banyak digunakan oleh masyarakat
kosmetik whitening mengandung terutama oleh kaum wanita adalah produk
bahan yang mampu mencerahkan pemutih wajah.
warna kulit (lightening) dan Terkadang produsen yang tidak
memutihkan kulit (bleaching). bertanggung jawab memasukkan
(Titik, 2014) bahan yang berbahaya yang
Dalam penggunaan kosmetik digunakan sebagai pemutih kulit
terjadi kontak antara kosmetik yaitu logam merkuri (Hg), yang
dengan kulit, maka ada dalam jangka panjang dapat
kemungkinan kosmetik menembus menimbulkan kerusakan pada
kulit ke bagian yang lebih dalam organ tubuh dan juga bersifat
dari tubuh. Kontak kosmetik toksik (Wijaya, 2013).
dengan kulit menyebabkan Merkuri anorganik berkisar
dampak positif berupa manfaat 1-10% digunakan sebagai bahan
kosmetik dan dampak negative pemutih kulit dalam sediaan krim
yang dapat berupa jerawat dan karena berpotensi sebagai bahan
alergi pada kulit (Titik, 2014) pemucat warna kulit. Daya
Menurut Keputusan Badan pemutih pada kulit sangat kuat,
Pengawasan Obat Dan Makanan karena toksisitasnya terhadap
nomor hk.00.05.4.1745 tahun 2008 organ-organ ginjal, saraf dan otak
tentang kosmetik bab 2 sangat kuat maka pemakaiannya
persyaratan dan penggolongan, dilarang dalam sediaan kosmetik
Pasal 2. Kosmetik yang diproduksi (WHO, 2011)
dan atau diedarkan harus Merkuri merupakan satu-
memenuhi persyaratan sebagai satunya logam yang berwujud cair
berikut: pada suhu kamar. Logam
1. Menggunakan bahan yang murninya berwarna kepekaan,
memenuhi standar dan persyaratan mutu cairan tak berbau, mengkilap,
serta persyaratan lain yang ditetapkan; mempunyai rapatan 13,534 g/ml
2. Diproduksi dengan menggunakan pada 25oC, dan akan menguap jika
cara pembuatan kosmetik yang baik; dipanaskan pada suhu 3570C.
3. Terdaftar pada dan mendapat izin Merkurium tak dipengaruhi asam
edar dari Badan Pengawas Obat dan klorida atau asam sulfat encer
Makanan. (2M), tetapi mudah bereaksi
dengan nitrat. Merkurium seperti tremor (gemetar), insomnia (tidak
memiliki nomor atom 80; dengan bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan,
berat atom 200,59 dan termasuk ataxia (gerakan tangan tak normal),
dalam golongan II B pada sistem gangguan emosi, depresi, dan sebagainya.
periodik. (Titik, 2014). Produk kosmetik khususnya krim pemutih
Kelimpahan merkuri (Hg) dibumi wajah yang digunakan akan menyebabkan
menempati urutan ke 67 diantara elemen iritasi parah pada kulit yang terpapar,
lainnya pada kerak bumi. Untuk yakni berupa kulit yang kemerah-merahan
mendapatkan Hg dari cinnabar, dilakukan dan menyebabkan kulit menjadi mengkilap
pemanasan biji cinnabar diudara sehingga secara tidak normal (Dipi, 2007).
menghasilkan logam Hg (Widowati, 2008). Pada Ginjal sebagai organ ekskresi
Pengaruh toksisitas merkuri pada utama dalam tubuh, ginjal menjadi organ
manusia bergantung pada bentuk sasaran keracunan logam merkuri. Merkuri
komposisi merkuri, rute masuknya memengaruhi sel tubulus proksimal ginjal,
kedalam tubuh dan lamanya ekspose. sehingga menyebabkan ekskresi protein
Intoksikasi keracunan merkuri dapat terjadi molekul kecil, asam amino, dan glukosa
secara lokal maupun sistemik melalui bersama urin. Merkuri terkumpul dalam
panghirupan lewat mulut dan hidung, atau lisosom sel tubulus proksimal ginjal serta
lewat penyerapan via kulit (Darmono, mengahambat enzim proteolitik dalam
2001) lisosom dan menyebabkan cidera pada sel.
Unsur merkuri yang ada pada krim Pada Syaraf logam merkuri dan metal
pemutih akan diserap kulit, kemudian akan merkuri dengan mudah memasuki susunan
di alirkan melalui darah keseluruh tubuh saraf dan menambah efek racun. Senyawa
dan merkuri itu akan mengendap di dalam merkuri mempengaruhi sistem Hem.
ginjal yang dapat mengakibatkan gagal Sistem Hem merupakan sistem yang
ginjal. Walau tidak seburuk efek apabila mengandung zat penting bagi haemoglobin
tertelan, merkuri yang diserap oleh kulit dan sitokrom. Pada tingkat pemakaian
akan menimbulkan efek yang buruk bagi yang tinggi, senyawa-senyawa ini dapat
tubuh. Meskipun hanya dioleskan di menambah ensefalopati yang
permukaan kulit, merkuri mudah diserap mengakibatkan gangguan fungsi kejiwaan
masuk ke dalam darah, lalu memasuki pada anak-anak kecil, seperti gangguan
sistem saraf tubuh (Dipi, 2007). kesadaran dan kelakuan.
Manifestasi gejala keracunan merkuri Pada Pernapasan : Sistem pernapasan
akibat pemakaian krim pemutih kulit merupakan organ sasaran utama bagi
muncul sebagai gangguan sistem syaraf, sebagian besar logam, salah satunya logam
merkuri. Banyaknya logam merkuri yang : tertutup rapat,
terpajan menyebabkan iritasi dan radang terlindung dari
saluran pernapasan. cahaya.
2. Asam Klorida (Dirjen POM, 1979; Rowe,
E. Uraian Bahan
2009)
1. Alkohol (Dirjen POM, 1979; Rowe,2009)
Nama Resmi : Acidum
Nama Resmi : Aethanolum
Nama Lain : Alkohol Hydrochloridum
Rumus Molekul: C2H5OH Nama Lain : Asam Klorida
Berat Molekul : 46,07 g/mol Rumus Molekul: HCl
Rumus Struktur : Berat Molekul : 34,46 g/mol
Rumus Struktur :

Pemerian : Cairan tak ber-


Pemerian Cairan, tidak
warna, jernih,
: berwarna,
mudah menguap
berasap dan bau
dan mudah ber-
merangsang
gerak; bau khas;
Kelarutan : Larut dalam air,
rasa panas. Mu-
larut dalam
dah terbakar
segala bentuk
dengan
perbandingan.
memberi-kan Kegunaan : Sebagai bahan
nyala biru yang pembuatan aqua
tidak ber-asap. regia
Kelarutan : Sangat mudah Khasiat : Sebagai zat
larut dalam air, tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah
dalam kloroform
tertutup rapat.
P dan dalam eter
3. Asam Nitrat (Dirjen POM, 1995; Rowe,
P.
2009)
Kegunaan : Untuk member-
Nama Resmi : Acidum
sihkan alat dari
Nitricum
mikroorganisme.
Nama Lain : Asam Nitrat
Khasiat : Digunakan seba-
Rumus Molekul: HNO3
gai desinfektan Berat Molekul : 63,01 g/mol
Rumus Struktur :
pada benda mati
dan sebagai anti-
septik pada jari-
Pemerian Cairan berasap,
ngan hidup.
Penyimpanan Dalam wadah : sangat korosif,
bau khas, sangat tidak berwarna,
merangsang. serbuk butiran
Kelarutan : Larut dalam air
putih
Kegunaan : Sebagai bahan
hidroskopik.
pembuatan aqua
Kelarutan : Sangat mudah
regia
larut dalam air,
Khasiat : Sebagai zat
lebih mudah
tambahan
Penyimpanan : Dalam wadah larut dalam air
tertutup rapat. mendidih, larut
4. Aquadest (Dirjen POM, 1979; Rowe,
dalam etanol
2009)
95% P, mudah
Nama Resmi : AQUA DESTI-
larut dalam
LATA
gliserol P.
Nama Lain : Air Suling
Kegunaan : Sebagai
Rumus Molekul: H2O
Berat Pereaksi
18,02 g/mol Khasiat : Sebagai zat
Molekul :
Rumus Struktur : tambahan
Penyimpanan Dalam wadah
Pemerian Cairan jernih tak : tertutup rapat.
6. Natrium Hidroksida (Dirjen POM, 1979,
: berwarna, tidak
Rowe, 2009)
berbau, tak
Nama Resmi : Natrium
mem-punyai
Hidroxydium
rasa. Natrium
Kegunaan : Sebagai pelarut Nama Lain :
Penyimpanan Dalam wadah Hidroksida
Rumus Molekul: NaOH
: tertutup baik. Berat Molekul : 40,00 g/mol
Rumus Struktur :
5. Kalium Iodida (Dirjen POM, 1995; Rowe, Na-OH
2009)
Nama Resmi : Kalium Iodidum Pemerian : Bentuk batang,
Nama Lain : Kalium Iodida massa hablur
Rumus Molekul: KI
Berat Molekul : 166,00 g/mol atau keping –
Rumus Struktur :
K-I keping,
dan
rapuh
mudah
meleleh, basah,
Pemerian : Hablur
sangat alkalis
heleahedial
dan korosif
transparan atau Kelarutan : Sangat mudah
larut dalam air Hasil dan pembahasan
dan etanol 95% 1. Hasil
Kegunaan : Sebagai pereaksi
2. Pembahasan
Khasiat : Sebagai zat
Pada praktikum kali ini
tambahan
dilakukan pengujian kadar Hg
(Merkuri) dalam kosmetik.
Menurut Widawan (2008) Merkuri
adalah logam besar berbentuk cair
berwarna putih pucat serta mudah
menguap pada suhu ruangan.
Merkuri adalah unsur yang
mempunyai nomor atom 80
dengan besar molekul relatif
200,59 dan diberi simbol kimia Hg
yang berasal dari bahasa Yunani
hydragyricon yang berarti cairan
berwarna perak.
Pada kosmetik biasanya
digunakan merkuri anorganik yatu
ammoniated mercury digunakan
sebagai bahan pemutih kulit dalam
krim karena berpotensi sebagai
bahan pemucat warna kulit. Daya
pemutih pada kulit segar kuat
karena toksisitasnya terhadap
organ-organ seperti ginjal, saraf,
dan otak sangat kuat maka
pemakaiannya dilarang dalam
sediaan kosmetik (WHO,2011)
Tujuan praktikum ini yaitu
melihat kandungan Hg dalam
sebuah kosmetik agar dapat
mengetahui bahaya apa yang
ditimbulkan ketika dicampurkan
ke dalam sebuah kosmetik yang
beredar di pasaran. Menurut 0,4 gram kemudian dimasukkan ke
BPOM, dilarang penggunaan dalam cawan porselin dan
merkuri meskipun dengan ditambahkan aquadest sebagai
konsentrasi kecil, Beberapa pelarut sebanyak 5 mL. Menurut
catatan diketahui bahwa kadar syukri (1999) air berperan sebagai
merkuri dalam jaringan sekitar pelarut universal karena air
0,1-1 ppm sudah dapat merupakan zat yang mampu
menyebabkan gangguan fungsi melarutkan dan menguraikan
hati. banyak zat.
Pada praktikum ini dalam Dibuat larutan NaOH dengan
pengujian merkuri pada kosmetik tujuan sebagai penanda adanya
digunakan sampel yaitu beauty merkuri pada kosmetik. Menurut
lotion dan krim kolagen. Tahap Harjdadi (2016) NaOH berfungsi
pertama disiapkan alat dan bahan sebagai penanda adanya kandungan
yang akan digunakan, kemudian merkuri yang ditandai dengan
dibersihkan menggunakan alkohol terbentuknya endapan warna
70 % karena menurut Irawati kuning karena terjadi reaksi antara
(2005) dibersihkan alat NaOH dan merkuri. Ditimbang
menggunakan alkohol untuk NaOH sebanyak 0,4 gram menurut
mensterilkan alat yang digunakan Khairul (2000) alasan dilakukan
agar terhindar dari penimbangan yaitu untuk
mikroorganisme seperti bakteri mendapatkan bahan yang
karena alkohol 70% bersifat dibutuhkan dengan ukuran yang
sebagai antiseptik dan desinfektan. tepat dan cermat untuk
Pada pengujian pertama, dibuat menghindari adanya kesalahan
larutan uji dari Kalium Iodida. dalam pengujian. Dimasukkan ke
Tujuan digunakan kalium iodida dalam cawan porselin dan
sebagai pereaksi merkuri pada ditambahkan aquadest sebanyak 5
merkuri. Menurut Kargadi (2010) mL lalu diaduk hingga homogen
KI berfungsi sebagai adanya menurut Khopkar (2010) tujuan
penanda kandungan Hg yang pengadukan adalah untuk
ditandai dengan terbentuknya menghomogenkan larutan selama
endapan berwarna merah karena proses pencampuran dan
terjadi reaksi antara KI dan mempercepat kelarutan antara
NaOH. Ditimbang KI sebanyak sampel dan pelarut. Adapun
menurut Syukri (1999) air berperan melarutkan garam-garam sukar
sebagai pelarut universal karena air larut. Menurut Van Ioon (1980)
merupakan zat yang mampu larutan aqua regia merupakan
melarutkan dan menguraikan larutan digesti karena dapat
banyak zat. melarutkan senyawa logam dengan
Dibuat aqua regia menurut proses yang lebih cepat kemudian
Vaan Ioon (1980) aqua regia masing-masing sampel tersebut
berfungsi untuk melarutkan logam dimasukkan ke dalam erlenmeyer
dengan proses yang lebih cepat . dan dipanaskan di dalam penangas
Menurut Agus (2009) Aqua regia selama 30 menit menurut Oxtoby
adalah campuran dari asam kuat (2001) peguapan bertujuan untuk
yaitu asam klorida dan asam nitrat. mempercepat desktruksi karena
Aua regia juga merupaka larutan pada suhu tinggi dekstruksi
yang dibuat dari campuran asam berlangsung cepat.
klorida dan asam nitrat dengan Sampel kemudian dimasukkan
perbandingan 3 : 1. Dibuat dengan ke dalam tabung reaksi, masing-
cara mencampurkan HCl pekat masing sampel dibagi menjadi 3
sebanyak 24 mL dengan HNO 3 8 tabung. Tiga tabung reaksi berisi
mL dan diaduk hingga homogen. sampel krim emina, tabung
Menurut Smish (1990) tujuan pertama diteteskan KI 1-2 tetes
pengadukan adalah untuk dilihar apakah terjadi perubahan
menghomogenkan larutan selama warna atau tidak. Sampel ini tidak
proses pencampuran. mengandung merkuri karena tidak
Masing-masing sampel terjadi perubahan warna. Tabung
kosmetik yaitu krim emina, hand kedua diteteskan NaOH 2 tetes
body viral dan krim zazan menurut Rina (2007) penambahan
ditimbang sebanyak 2 gram untuk NaOH bertujuan untuk
diidentifikasi selanjutnya memisahkan merkuri dan larutan
ditambahkan 25 mL aquadest pada uji dan dilihat apakah terbentuk
masing-masing sampel di dalam endapan atau tidak, Sampel ini
cawan porselin lalu diaduk hingga tidak terbentuk endapan yang
kosmetik dan aquadest larut. menyatakan sampel tidak
Ditambahkan larutan aqua regia mengandung merkuri. Tabung
sebanyak 10 mL pada masing- ketiga adalah tabung yang berisi
masing sampel dengan tujuan
sampel saja ditujukan sebagai Adapun kemungkinan
pembanding. kesalahan yang terjadi dalam
Tiga tabung reaksi berisi praktikum ini yaitu kurang
sampel krim zanzan, tabung telitinya praktikan pada saat
pertama diteteskan KI 1-2 tetes penimbangan sampel dan
dilihar apakah terjadi perubahan pengukuran larutan sehingga dapat
warna atau tidak. Sampel ini tidak mempengaruhi identifikasi
mengandung merkuri karena tidak merkuri
terjadi perubahan warna. Tabung G. Kesimpulan Dan Saran
kedua diteteskan NaOH 2 tetes dan 1. Kesimpulan
dilihat apakah terbentuk endapan 1) Merkuri sangat berbahaya bila
atau tidak, Sampel ini tidak dicampurkan ke dalam kosmetik karena
terbentuk endapan yang merkuri dapat bersifat racun dalam
menyatakan sampel tidak penggunaan jangka panjang mulai dari
mengandung merkuri. Tabung munculnya iritasi pada kulit sampai
ketiga adalah tabung yang berisi dapat menyebabkan kerusakan
sampel saja ditujukan sebagai permanen otak
pembanding. 2) Cara penentuan pengujian kualitatif
Tiga tabung reaksi berisi merkuri pada kosmetik dilakukan dengan
sampel hand body viral, tabung pengujian larutan KI dan NaOH pada
pertama diteteskan KI 1-2 tetes sampel
dilihar apakah terjadi perubahan 2. Saran
warna atau tidak. Sampel ini tidak 1) Jurusan
mengandung merkuri karena tidak Dalam kegiatan praktikum diharapkan agar
terjadi perubahan warna. Tabung jurusan lebih memfasilitasi berupa alat
kedua diteteskan NaOH 2 tetes dan praktikum dalam melakukan praktikum
dilihat apakah terbentuk endapan dengan baik.
atau tidak, Sampel ini tidak 2) Laboratorium
terbentuk endapan yang Diharapkan adanya sarana dan prasarana
menyatakan sampel tidak laboratium agar lebih lengkap sehingga
mengandung merkuri. jalannya praktikum dapat terlaksana
Tabung ketiga adalah tabung dengan baik.
yang berisi sampel saja ditujukan 3) Asisten
sebagai pembanding. Diharapkan adanya kerja sama antara
asisten dan praktikan lebih ditingkatkan
dengan banyak memberi pengetahuan Harjadi. 2016. Polusi air dan udara.
mengenai hal yang dilakukan saat Yogyakarta: Cempaka Utama.
praktikum. Irawati. 2005. Antiseptik. Sumatera:
4) Praktikan USU Press
Diharapkan untuk lebih memperdalam Iswari. 2007. Ilmu Pengetahuan
pengetahuan dan keterampilan mengenai Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia
materi yang akan dipraktekkan sehingga Pustaka Utama.
praktikum dapat berjalan sesuai dengan Khairul. 2000. Membuat Reagen Kimia
prosedur. Dari laboratorium. Jakarta: Bumi
Aksara

Khopkar, S. M., 2002. Konsep Dasar


Kimia Analitik. Jakarta:Universitas
Indonesia Press.
J. Daftar Pustaka Oxtoby. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia
Agus. 2009. Cooperative Learning Modern, Edisi ke-4, Jilid 1. Jakarta :
Chemical. Yogyakarta: Pustaka Erlangga.
Belajar. Rowe et al. 2009. Handbook Of
Citra. 2007. Kosmetik dalam bidang Pharmaceutical Excipient. London:
kesehatan. Jakarta: Swadaya. Pharmaceutical Press.
Dirjen POM. 1979. Farmakope Smith. 1990. Analisis Anorgantik
Indonesia Edisi III. Jakarta: Secara Kualitatif Makro dan Semi
DEPKES RI. makro. Jakarta: Erlangga.
Dirjen POM. 1995. Farmakope Syukri. 1999. Pengujian Kandungan
Indonesia Edisi IV. Jakarta: Merkuri. Bandung: Universitas
DEPKES RI. Islam Bandung.
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Tranggono, R., dan Latifah, F. 2007.
Biologi Mahkluk Hidup. Jakarta: Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Universitas Indonesia Press. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Dipi. 2007. Analisis Cemaran Logam Utama.
Timbal (Pb), Tembaga (Cu) dan Titik. 2014. Uji kandungan merkuri.
Kadmium (Cd) dalam Tepung Semarang: UNDIP Press.
Gandum secara Spektofotometri Van Ioon. 1980. Chemical
Serapan Atom, Skripsi, Depok: Identification. London. Books for
Universitas Indonesia. Learning.

Anda mungkin juga menyukai