Anda di halaman 1dari 19

Bahan Kosmetik

a Berbahaya
Kelompok 6

1. Ahda Maulida 190209092


2. Istiqomah Ulfa 190209104
3. Nurvita C 190209113
4. Rizqi Nurjanah 190209121
5. Tarsisius Kawarnidi 190209123
Kosmetika
 bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh
manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar, atau
gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan,
mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau
memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM, 2019).
Bahan Kosmetika
bahan atau campuran bahan yang berasal dari alam dan/atau sintetik yang
merupakan komponen Kosmetika
Yang termasuk bahan kosmetika:
1. Bahan Pewarna = memberi dan/atau memperbaiki warna pada kosmetika.
2. Bahan Pengawet = mencegah kerusakan Kosmetika yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
3. Bahan Tabir Surya = melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet dengan cara
menyerap, memantulkan, dan/atau menghamburkan (BPOM, 2019).

Bahan yang dilarang digunakan dalam kosmetika adalah bahan yang digunakan
tidak sesuai dengan batasan dan persyaratan yang telah ditetapkan
Daftar Bahan Kosmetika Berbahaya
•Merkuri
•Asam retinoat
•Hidrokuinon
•Bahan pewarna merah Rhodamin B
•Sodium Lauryl Sulfat (SLS)
•Paraben
Merkuri
Simbol kimia Hg yang berasal dari bahasa yunani hydrargyricum yang
1 berarti cairan berwarna perak

2 Merkuri anorganik, yaitu ammoniated mercury, sebanyak 1-10 % di


gunakan sebagai pemucat warna kulit

3 Terdapat pada sediaan krim pemutih wajah

4 Toksisitasnya terhadap organ-organ ginjal, saraf dan otak sangat kuat

Kisworo, 2020
Ciri-ciri Krim Wajah Bermerkuri
- Tekstur lengket.
- Warna krim mengkilat.
- Krim pada umumnya tidak HOMOGEN
-Bau logam merkuri tercium
-Pada pemakaian awal, kulit kemerahan
-Tidak menimbulkan jerawat dan pori pori mengecil
bagi pemakai
Asam retinoat
Berbentuk asam dan bentuk aktif dari vitamin A (retinol)
1 Disebut juga tretinoin.

Terdapat dalam sediaan vitamin A topikal, yang hanya dapat diperoleh


2 dengan resep dokter

Sering dipakai pada sediaan obat jerawat, dan sekarang banyak


3 dipakai untuk mengatasi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari
(sun damage) dan untuk pemutih

Dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, dan teratogenik


4 (cacat pada janin) bila digunakan tidak dibawah pengawasan dokter

Suhartini, 2013
Hidrokuinon
Senyawa antioksidan yang digunakan pada bidang fotografi, farmasi
1 dan kosmetik

Penggunaan hidrokuinon dalam krim pemutih wajah sudah dilarang


2 sejak tahun 2008

Digunakan sebagai pemutih dan pencegahan pigmentasi yang


3 bekerja menghambat enzim tirosinase yang berperan dalam
penggelapan kulit.

Terdapat pada sediaan krim wajah. Hidrokuinon lebih dari 2% = golongan


4 obat keras yang penggunaannya berdasarkan resep dokter. Kadar hidro
kuinon yang melebihi 5% bila digunakan dalam jangka panjang
menyebabkan iritasi kulit dan bersifat karsinogenik
(Adriani, 2018)
Produk dengan hydroquinone  bila dibiarkan dalam udara luar menjadi
teroksidasi kemudian warnanya berubah kecoklatan.

Efek samping: ochronosis


Rhodamin B
Pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu
1 kemerahan, tidak berbau, dan dalam larutan akan berwarna merah
terang berpendar/berfluorosensi

Sebagai pewarna pada blush on, eye shadow, dan lipstik


2
Penggunaan rhodamin B mengakibatkan iritasi kulit, menurunkan
3 elastisitas kulit

Memiliki aktivitas mutagenik, dimana ditunjukan pada suatu percobaan in


4 vitro yang meperlihatkan bahwa rhodamin B aktif secara genetikal dan
menyebabkan kerusakan DNA pada sel hidup

(BPOM, 2016)
Ciri-ciri produk yang mengandung rhodamin B 
-warnanya cerah mengkilap dan lebih mencolok,
- warnanya terlihat tidak homogen (rata),
-adanya gumpalan warna pada produk,
-tidak mencantumkan kode, label, merek, informasi kandungan, atau
identitas lengkap lainnya.
SLS
Sering disebut berasal dari sari buah kelapa untuk menutupi racun alami
1 yang terdapat di dalamnya

Ditemukan pada 99% pasta gigi


2
Dapat mengurangi tekanan permukaan untuk meningkatkan penetrasi
3 pasta gigi ke dalam sela-sela gigi.

Dapat mengiritasi epidermis dan berbahaya bagi mukosa mulut. Beberapa


4 studi menemukan bahwa SLS merupakan denaturan yang berbahaya bagi
jaringan mulut

(Ifarum, 2009)
SLS berfungsi sebagai bahan pemberi efek berbusa pada pasta gigi
Paraben
Ester dari asam para-hidroksibenzoat sebagai bahan antibakteri yang di
1 tambahkan ke produk kosmetik untuk mengurangi kontaminasi bakteri

Ditemukan pada sediaan krim wajah, lotion, sabun mandi, sampo.


2 Rekomendasi konsentrasi maksimum paraben dalam kosmetik yaitu
0,19%. untuk satu produk perawatan tubuh.

Bila paraben utuh masuk ke dalam tubuh manusia, kemungkinan dapat


3 terakumulasi dalam komponen lemak dari jaringan tubuh

Paparan manusia yang serius terhadap paraben telah menyebabkan


4 distribusi yang luas di berbagai sampel biologis manusia, termasuk urin,
serum, ASI, jaringan plasenta dan cairan ketuban

(Rasyid, 2017)
DAFTAR PUSTAKA
Adriani A. 2018. Analisa Hidrokuinon Dalam Krim Dokter Secara Spektrofotometri Uv-vis.
Jurnal Lantanida: Akafarma Banda Aceh

Ifarum, U., dkk. 2009. Perbandingan penurunan sensitivitas rasa asam akibat
pemakaian pasta gigi berdeterjen (Sodium Lauryl Sulphate) dan pasta gigi non deterjen. Oral
Biology Dental Journal : Universitas Airlangga

Kisworo, B. 2020. Kajian Aksiologid Ranah Etika pada Penggunaan Bahan Kimia Produk
Kosmetika. Jurnal Filsafat Indonesia : Universitas Muhammadiyah Cirebon

Rasyid, N.Q., dkk. 2017. Konsentrasi Pengawet Paraben Pada Produk Perawatan Tubuh.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian : AAK Muhammadiyah Makassar

Suhartini, S., dkk. 2013. Analisis Asam Retinoat Pada Kosmetik Krim Pemutih
Yang Beredar Di Pasaran Kota Manado. Jurnal Ilmiah Famasi : UNSRAT Manado

BPOM. 2016. Penggunaan Rhodamin B pada Kosmetik


. http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/Penggunaan%20Rhodamin%20B%20pada%20Kosmetik_fin
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai