Anda di halaman 1dari 6

(pelekat), pengencang, absortent (penyerap) dan

Kosmetika desinfektan.
Pada umumnya 95% dari kandungan kosmetika
adalah bahan dasar dan 5% bahan aktif atau
kadang-kadang tidak mengandung bahan aktif.
Hal ini mengandung arti bahwa kosmetika, sifat
dan efeknya tidak ditentukan oleh bahan aktif
tetapi terutama oleh bahan dasar kosmetika
tersebut.

Bahan dasar yang paling banyak digunakan dalam


kosmetika adalah lemak, air, alkohol dan serbuk.
Lemak sebagai bahan dasar kosmetika berfungsi
Sedangkan menurut BPOM RI No 23 Tahun 2019 untuk :
berfungsi sebagai pelindung (ptotective film) yang
Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang
berguna untuk menghalangi terjadinya penguapan air
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian sehingga mencegah terjadinya kekeringan pada kulit.
luar tubuh manusia seperti epidermis, Alkohol merupakan bahan pelarut organik dalam
rambut, kuku, bibir, dan organ genital kosmetika,
bagian luar, atau gigi dan membrane mukosa
Bahan aktif yang sering ditambahkan ke dalam
mulut terutama untuk membersihkan,
kosmetika antara lain vitamin, hormon ekstrak
mewangikan, mengubah penampilan, dan/atau tumbuh-tumbuhan dan hewan, asam alpha
memperbaiki bau badan atau melindungi atau hidroksil (AHA), merkuri, tretinoin, hidrokinon,
memelihara tubuh pada kondisi baik. dan hidrogen peroksida. Manfaat preparat tropikal
yang mengandung bahan-bahan aktif adalah bahan
aktif tersebut dapat diabsorpsikan oleh kulit, tidak
Menurut Permenkes Ri 2010 mudah teroksidasi, berkhasiat pada kulit, dan
kosmetika adalah bahan atau sediaan yang pemberian secara oral atau dengan cara lain tidak
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar mungkin dilakukan. Placenta (Ari-ari) untuk
tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir mengatasi keriput atau untuk mengencangkan
kulit. Sari embrio mengatasi masalah penuaan
dan organ genital bagian luar) atau gigi dan
kulit. Sari jaringan tubuh, Kolagen untuk produk
membran mukosa mulut terutama untuk kosmetik perawatan kulit, Elastin sebagai pelumas
membersihkan, mewangikan, mengubah untuk jaringan kolagen, Asam hialuronat, Asam
penampilan dan atau memperbaiki bau badan alfa hidroksi (AAH), sebagai emolien yang dapat
atau melindungi atau memelihara tubuh pada meningkatkan pergantian sel kulit dan
pembentukan sel kulit baru, Hidrokinon. untuk
kondisi baik
membentuk struktur atau lapisan kulit baru,
mengganti lapisan kulit luar yang rusak. Tretinoin,
Kosmetika biasanya terdiri dari bermacam- Merkuri, air raksa, untuk mengurangi atau
macam bahan dasar, bahan aktif dan bahan menghambat pembentukan melanin kulit.
pelengkap. Bahan-bahan tersebut mempunyai Hidrogen peroksida, Pemakaian hormon dalam
aneka fungsi antara lain sebagai solvent (pelarut), jangka waktu lama, dapat mengacaukan
emulsier (pencampur), pengawet, adhesive keseimbangan hormonal baik digunakan sebagai
oksidiser, Hormon dan vitamin
ternyata, menurut US Environmental Protection
Agency, Phthalates sendiri merupakan bahan
yang karsinogenik atau dapat menyebabkan
kanker.
Bahan alam dapat digunakan dalam kosmetika
- Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
dengan persyaratan :
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk
-
sampo untuk membersihkan dan menciptakan
banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini
-
adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut
rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi
alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan
-
dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan
dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”
apa saja kandungan berbahaya dalam
kosmetik,berikut penjelasannya:
- - Synthetic Fragrances.
Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek
samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-
pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi
Bahan-bahan dalam kosmetik tersebut diatur kulit. Biasanya terdapat pada kosmetik yang
ketentuannya sesuai dengan Peraturan Kepala harganya lebih murah agar lebih menarik.
Badan POM RI No 23 Tahun 2019, meliputi bahan - Cocoamide Dea Tea.
yang diizinkan digunakan dengan pembatasan dan bahan ini bisa menghambat penyerapan kolin
persyaratan penggunaan sebagaimana tercantum (suatu zat yang termasuk dalam vitamin B) untuk
dalam Lampiran I (termasuk zat aktif sediaan), perkembangan fungsi otak
bahan yang diizinkan sebagai bahan pewarna - Petrochemicals.
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, bahan Menurut penelitian, produk dengan kandungan
yang diizinkan sebagai bahan pengawet ini dapat menyebabkan masalah ginjal, saraf,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III, kerusakan pada otak, dan anemia jangka panjang
bahan yang diizinkan sebagai bahan tabir surya apa saja kandungan berbahaya dalam kosmetik,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan - Methyl, Propyl, Butyl, and Ethyl Paraben.
bahan yang tidak diizinkan dalam kosmetik Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V. bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu
kadaluarsa produk
- Midazolidinyl Urea and Diazolidinyl Urea.
Bahan utamanya adalah formaldehida, yang
dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia. Dapat
Bahan-Bahan yang Tidak Diperbolehkan Bahan
menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka
kosmetik berbahaya adalah bahan yang digunakan bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.
untuk membuat atau memproduksi kosmetik - Propylene Glycol.
dengan menggunakan bahan yang tidak Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit
diperuntukkan untuk tubuh manusia, seperti dan dermatitis kontak
contohnya bahan kimia rhodamin B, dan merkuri.
apa saja kandungan berbahaya dalam kosmetik,
apa saja kandungan berbahaya dalam kosmetik, berikut penjelasannya:
berikut penjelasannya: - Synthetic Colors.
- Phthalates. Pewarna sintetis diyakini sebagai penyebab
Phthalates merupakan bahan yang paling sering kanker. Bahan ini sangat berbahaya dan hindari
dipakai dalam produk perawatan kulit karena penggunaan kosmetik yang mengandung pewarna
bisa membantu kulit menyerap produk dengan sintetis.
baik. Hasilnya pun terasa lebih cepat. Namun - Isopropyl Alcohol.
Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan
merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri
dapat tumbuh dengan subur
- Rhodamin B. Definisi kosmetik menurut Peraturan Menteri
dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan Kesehatan RI No.445/MenKes/1998 adalah
limfa diikuti perubahan anatomi berupa
sediaan atau paduan bahan yang siap untuk
pembesaran organ
- Merkuri. digunakan pada bagian luar badan (epidermis,
memperlambat pertumbuhan janin rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian
mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan luar), gigi dan rongga mulut untuk
Mandul), flek hitam pada kulit akan memucat membersihkan, menambah daya tarik,
(seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan,
mengubah penampilan, melindungi supaya tetap
flek itu dapat/akan timbul lagi dan bertambah
parah (melebar) dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
Berkembangnya ilmu pengetahuan di segala menyembuhkan suatu penyakit.
bidang, kemajuan di bidang teknologi, perkembangan
sosial budaya, telah membawa perobahan dalam sikap Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang
hidup seseorang. Kemajuan peradaban dan taraf dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh
kehidupan manusia, telah membawa manusia kearah manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ
pemenuhan kebutuhan, baik bersifat primer maupun genital bagian luar, atau gigi dan membran mukosa
bersifat sekunder. Pada zaman modern ini, kelainan mulut) (Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor
kulit estetik telah merupakan problema yang mendapat HK.02.02.1.2.20.428 tahun 2020 tentang Penetapan
perhatian khusus dalam kehidupan manusia. Bentuk Sediaan Kosmetika).
Pemakaian kosmetika merupakan hal yang sangat
diperlukan oleh seseorang, sejak usia bayi sampai usia Jumlah kosmetika yang terserap kulit bergantung pada
lanjut, tidak terkecuali pria maupun wanita dengan beberapa faktor, yaitu kondisi kulit pemakai dan
tujuan untuk mendapatkan kulit yang sehat, wajah keadaan kosmetik yang dipakai. Kontak kosmetik
yang cantik, penampilan pribadi yang baik dan dengan kulit menimbulkan akibat positif berupa
kepercayaan pada diri sendiri. manfaat dari kosmetik dan akibat negatif atau
merugikan berupa efek samping kosmetik
Perhatian yang berlebihan terhadap masalah kulit
estetik, meluasnya pemakaian kosmetika oleh Menurut FD&C (Food, Drug and Cosmetic), definisi
masyarakat dengan segala dampak positif dan negatif kosmetik ada 2 yaitu:
yang diterima oleh kulit, telah membawa : bahan
perkembangan pula dalam ilmu Kedokteran pada yang digunakan untuk membersihkan, mempercantik,
umumnya, di bidang Dermatologi pada khususnya. menambah daya tarik atau mengubah penampilan
: untuk pencegahan suatu
Pada tahun 1970 dan sampai saat ini telah penyakit
berkembang di beberapa Bagian Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin lainnya di Indonesia, telah memegang Kosmetik adalah kosmetika yang ke dalamnya
peranan penting dalam menangani segala masalah ditambahkan bahan-bahan aktif tertentu seperti zat-zat
yang menyangkut bidang kulit estetik tersebut di atas. anti bakteri atau jasad renik lainnya, anti jerawat, anti
gatal, anti produk keringat, anti ketombe dan lain-lain
dengan tujuan profilaksis, desinfektan, terapi dan lain-
Perkembangan Kosmetik lain.
 Sediaan aerosol lain sepanjang memenuhi
kriteria keamanan, kemanfaatan, dan mutu


Anatomi Kulit
 Fungsi:
 Melindungi kulit dari sinar UV
 Membentuk sel kulit yang baru
 Memberikan warna kulit

Kuku
Kuku adalah bagian tubuh yang tumbuh di ujung jari
 Fungsi utama: melindungi ujung jari serta
 Menggunakan bahan yang memenuhi mempertinggi daya sentuh
standar dan persyaratan mutu serta Masing-masing kuku tumbuh memanjang diatas dasar
persyaratan lain yang ditetapkan yang terdiri atas lapisan dermis dengan dipenuhi
 Diproduksi dengan menggunakan cara banyak pembuluh darah dan saraf-saraf.
pembuatan kosmetik yang baik Kecepatan pertumbuhan kuku sekitar 0,1 mm / hari
 Terdaftar pada dan mendapat izin edar dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan Rambut
Struktur non hidup yang diproduksi oleh organ yang
disebut dengan folikel rambut
Hampir di semua tubuh, kecuali telapak tangan,
telapak kaki, bibir, dan aera genital eksternal
 Padat Tubuh manusia punya 5 juta rambut, 100.000
 Sabun mandi batangan diantaranya berada di kepala
 Sampo batang Rambut sehat, normal tumbuh ½ inchi (1 ¼ cm) setiap
 Lotion Batang bulan atau 24 jam = 0,3 mm
 Pensil Alis
 Lipstik
 Pensil stik Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB)
 Deo stik
 Serbuk merupakan salah satu faktor penting untuk dapat
 Serbuk tabur menghasilkan produk kosmetik yang memenuhi
 Serbuk kompak standard mutu dan keamanan. Mengingat pentingnya
 Lulur penerapan CPKB maka pemerintah secara terus
 Mangir menerus memfasilitasi industri kosmetik baik skala
 Garam mandi besar maupun kecil untuk dapat menerapkan CPKB
 Sediaan serbuk lain sepanjang memenuhi
melalui langkah-langkah dan pentahapan yang
kriteria keamanan, kemanfaatan, dan mutu
 Setengah Padat terprogram.
 Krim
 Gel
 Pasta
 Pomade
 Sediaan setengah padat lain sepanjang
memenuhi kriteria keamanan, kemanfaatan,
dan mutu
 Aerosol
 Aerosol
Indonesia harus menggunakan bahan kosmetik yang
memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat.

Dalam pembuatan kosmetik, pengawasan yang


Ketentuan Umum
menyeluruh disertai pemantauan sangat penting untuk
menjamin agar konsumen memperoleh produk yang
1. Audit Internal : adalah kegiatan yang dilakukan
memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Mutu
untuk menilai semua aspek, mulai pengadaan bahan
produk tegantung dari bahan awal, proses produksi dan
sampai pengemasan dan penetapan tindakan perbaikan
pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia
yang dilakukan sehingga seluruh aspek produksi
yang menangani. Hal ini berkaitan dengan seluruh
tersebut selalu memenuhi Cara Pembuatan Kosmetik
aspek produksi dan pemeriksaan mutu.
yang Baik.

2. Bahan Awal : Bahan baku dan bahan pengemas


Menurut Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat yang digunakan dalam pembuatan suatu produk.
dan Makanan Republik Indonesia
No.HK.00.05.4.1745 3. Bahan Baku : Semua bahan utama dan bahan
tentang Kosmetik, dinyatakan bahwa definisi kosmetik tambahan yang digunakan dalam pembuatan produk
adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk kosmetik
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis,
rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau 4. Bahan Pengemas : Suatu bahan yang digunakan
gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, dalam pengemasan produk ruahan untuk menjadi
mewangikan, mengubah penampilan dan atau produk jadi
memperbaiki bau badan atau melindungi atau
memelihara tubuh pada kondisi baik. 5. Bahan Pengawet : Bahan yang ditambahkan pada
produk dengan tujuan untuk menghambat
pertumbuhan jasad renik.
Dari pengertian diatas, kita dapat mengetahui
bahwa kosmetik tidak hanya mengenai merias atau 6. Bets : Sejumlah produk kosmetik yang diproduksi
membuat suatu kesan artifisial. Kosmetika dalam arti dalam satu siklus pembuatan yang mempunyai sifat
luas yaitu segala bentuk sediaan farmasi yang dan mutu yang seragam.
digunakan di bagian luar tubuh dengan tujuan tidak
hanya memperbaiki tetapi juga membersihkan, 7. Dokumentasi : Seluruh prosedur tertulis, instruksi,
merawat, melindungi dan fungsi-fungsi lainnya yang dan catatan yang terkait dalam pembuatan dan
tidak dapat lepas dari kebutuhan sehari-hari manusia. pemeriksaan mutu produk.
Begitu banyak jenis kosmetika di pasaran mewajibkan
8. Kalibrasi : Kombinasi pemeriksaan dan penyetelan
kita untuk lebih teliti dan selektif dalam memilih
suatu instrumen untuk menjadikannya memenuhi
sediaan yang baik dan cocok bagi tubuh kita.
syarat batas keakuratan menurut standar yang diakui.
Penggunaan secara rutin juga menjadi pertimbangan
keaman produk agar tidak menimbulkan efek samping 9. Karantina : Status suatu bahan atau produk yang
maupun efek lain yang membahayakan kulit. Hal dipisahkan baik secara fisik maupun secara sistem,
utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan sementara menunggu keputusan pelulusan atau
kosmetik adalah bahan Kosmetik penolakan untuk diproses, dikemas atau
didistribusikan
Bahan Kosmetik adalah bahan atau campuran
bahan yang berasal dari alam dan atau sintetik yang 10. Nomor Bets : Suatu rancangan nomor dan atau
merupakan komponen kosmetik. Tujuan huruf atau kombinasi keduanya yang menjadi tanda
diberlakukannya peraturan mengenai bahan kosmetik riwayat suatu bets secara lengkap, termasuk
antara lain bahwa kosmetik yang beredar di wilayah pemeriksaan mutu dan pendistribusiannya.
11. Pelulusan (released) : Status bahan atau produk pengolahan namun masih membutuhkan tahap
yang boleh digunakan untuk diproses, dikemas atau selanjutnya.
didistribusikan.
21. Produk Jadi : Suatu produk yang telah melalui
12. Pembuatan : Satu rangkaian kegiatan untuk semua tahap proses pembuatan.
membuat produk, meliputi kegiatan pengadaan bahan
awal, pengolahan dan pengawasan mutu serta 22. Produk Kembalian (returned): Produk jadi yang
pelulusan produk jadi. dikirim kembali kepada produsen.

13. Pengawasan Dalam Proses : Pemeriksaan dan 23. Produk Ruahan : Suatu produk yang sudah
pengujian yang ditetapkan dan dilakukan dalam suatu melalui proses pengolahan dan sedang menanti
rangkaian pembuatan produk termasuk pemeriksaan pelaksanaan pengemasan untuk menjadi produk jadi.
dan pengujian yang dilakukan terhadap lingkungan 24. Sanitasi : Kontrol kebersihan terhadap sarana
dan peralatan dalam rangka menjamin bahwa produk pembuatan, personil, peralatan dan bahan yang
akhir (jadi) memenuhi spesifikasinya. ditangani.
14. Pengawasan Mutu (Quality Control) : Semua 25. Spesifikasi Bahan : Deskripsi bahan atau produk
upaya yang diambil selama pembuatan untuk yang meliputi sifat fisik kimiawi dan biologik yang
menjamin kesesuaian produk yang dihasilkan terhadap menggambarkan standar dan penyimpangan yang
spesifikasi yang ditetapkan. ditoleransi.
15. Pengemasan : Adalah bagian dari siklus produksi 26. Tanggal Pembuatan : Adalah tanggal pembuatan
yang dilakukan terhadap produk ruahan untuk menjadi suatu bets produk tertentu
produk jadi

16. Pengolahan : Bagian dari siklus produksi dimulai


dari penimbangan bahan baku sampai dengan menjadi
produk ruahan.

17. Penolakan (rejected) : Status bahan atau produk


yang tidak boleh digunakan untuk diolah, dikemas atau
didistribusikan.

18. Produk (kosmetik) : Suatu bahan atau sediaan


yang dimaksud untuk digunakan pada berbagai bagian
dari badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ
genital kesternal) atau atau gigi dan selaput lendir di
rongga mulut dengan maksud untuk
membersihkannya, membuat wangi atau melindungi
supaya tetap dalam keadaan baik, mengubah
penampakan atau memperbaiki bau badan.

19. Produksi : Semua kegiatan dimulai dari


pengolahan sampai dengan pengemasan untuk menjadi
produk jadi.

20. Produk Antara : Suatu bahan atau campuran


bahan yang telah melalui satu atau lebih tahap

Anda mungkin juga menyukai