Anda di halaman 1dari 38

BAHAN BAKU KIMIA PADA

KOSMETIK
KELOMPOK 1
1. Arumawati 72021050311
2. Eny Wijayanti 72021050313
3. Istining Dyah Hefi W 72021050310
4. Munandiyah 72021050339
5. Najla Fitriya 72021050293
6. Ni Wayan Kirana 72021050300
7. Shafira Nur Aditya 72021050292
8. Sri Naningsih 72021050335
9. Ulil Nurcahyono 72021050301
KOSMETIKA

Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan,


dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam,
dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit..
(Depkes RI, Undang-undang tentang Kosmetika dan Alat Kesehatan, 1976)
TUJUAN KOSMETIK

Tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah

untuk kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up,

meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit

dan rambut dari kerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor lingkungan

yang lain, mencegah penuaan, dan secara umum membantu seseorang

lebih menikmati dan menghargai hidup (Retno Iswari, 2007:7).


BAHAN KOSMETIKA
Jenis-jenis sediaan kosmetik
• Serbuk Sediaan kosmetik secara umum
• Larutan terdiri dari 95% bahan dasar dan
• Suspensi
5% bahan aktif. Bahan dasar
• Emulsi
• Salep sediaan kosmetik yang paling
• Asta banyak digunakan adalah LEMAK ,
• Cream
• Stick AIR dan ALKOHOL.
BAHAN KOSMETIKA
1. LEMAK 2. AIR 3. ALKOHOL
Bahan dasar kosmetik Bahan dasar air digunakan Bahan dasar alkohol
yang mempunyai efek dan dalam sediaan digunakan sebagai
keuntunan tertentu pembersihh , karena air penyegar dan pembersih.
terhadap kulit. Lemak mudah berhubungan Dengan kegunaan
mudah diabsorbsi oleh dengan semua bagian meninggikan
kulit sehingga mempunyai tubuh. Untuk mendapatkan
sifat pembasah terhadap efek pembersih yang permeabilitas kulit
lapisan kulit. Sehingga sempurna ke dalam bahan terhadap air, mengurangi
dapat menjaga elastisitas dasar air diperlukan tegangan permukaan
kulit dan dapat tambahan seperti alcohol kulit dan melarutkan
menjadikan kulit lembut 20-40% , minyak dan kotoran berlemak.
dan halus. surfaktan.
BAHAN AKTIF KOSMETIK

Bahan aktif yang sering ditambahkan ke dalam kosmetika antara lain


vitamin, hormon ekstrak tumbuh-tumbuhan dan hewan, asam alpha
hidroksil (AHA), merkuri, tretinoin, hidrokinon, dan hidrogen
peroksida. Manfaat preparat tropikal yang mengandung bahan-bahan
aktif adalah bahan aktif tersebut dapat diabsorpsikan oleh kulit, tidak
mudah teroksidasi, berkhasiat pada kulit, dan pemberian secara oral
atau dengan cara lain tidak mungkin dilakukan.
SIFAT BAHAN AKTIF KOSMETIK
Bahan aktif kosmetik dapat efektif jika mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut :

1. Dapat diabsorpsi oleh kulit, sekurang-kurangnya sebagian dari


bahan aktif tersebut

2. Tidak mudah teroksidasi

3. Mempunyai khasiat untuk kulit.


ISTILAH DALAM BAHAN DASAR
KOSMETIKA
1. SOLVENT ( PELARUT)
Solvent atau pelarut adalah bahan yang berfungsi sebagai zat pelarut seperti air, alkohol, eter, dan
minyak. Bahan yang dilarutkan dalam zat pelarut terdiri atas 3 bentuk yaitu padat (garam), cair (gliserin)
dan gas (amoniak).
2. EMULSER ( PENCAMPUR)
Emulsier merupakan bahan yang memungkinkan dua zat yang berbeda jenis dapat menyatu,
misalnya lemak atau minyak dengan air menjadi satu campuran merata (homogen). Emulgator, umumnya
memiliki sifat menurunkan tegangan permukaan antara dua cairan (surfactant). Contoh emulgator yaitu
lilin lebah, lanolin, alkohol atau ester asam-asam lemak.
3. PRESERVATIVE ( PENGAWET)
Bahan pengawet digunakan untuk meniadakan pengaruh kuman-kuman terhadap kosmetika,
sehingga kosmetika tetap stabil tidak cepat kadaluwarsa. Bahan pengawet yang aman digunakan biasanya
yang bersifat alami. Bahan pengawet untuk kosmetika dapat menggunakan senyawa asam benzoat,
alkohol, formaldehida dan lain-lain.
ISTILAH DALAM BAHAN DASAR KOSMETIKA
4. ADHESIVE ( PELEKAT)
Bahan yang biasanya terdapat dalam kosmetika seperti bedak, dengan maksud agar bedak dapat dengan
mudah melekat pada kulit dan tidak mudah lepas. Bahan pelekat dalam bedak antara lain menggunakan seng
stearat dan magnesium stearat.
5. ASTRINGRNT ( PENGENCANG )
Merupakan bahan pengencang yang mempunyai daya untuk mengerutkan dan menciutkan jaringan kulit.
Bahan pengencang biasanya menggunakan zat-zat yang bersifat asam lemah dalam kadar rendah, alkohol dan
zat-zat khusus lainnya.
6.ABSORTENT ( PENYERAP )
Bahan penyerap mempunyai daya mengabsorbsi cairan, misalnya kalsium karbonat dalam bedak yang
dapat menyerap keringat di wajah.
7. DESIFEKTAN
Desinfektan berguna untuk melindungi kulit dan bagian-bagian tubuh lain terhadap pengaruh-pengaruh
mikro-organisme. Desinfektan dalam kosmetika sering menggunakan ethyl alkohol, propilalkohol, asam borat
fenol dan senyawa-senyawa amonium kuaterner.
KOSMETIKA PENGOBATAN

Kosmetik untuk pengobatan diantaranya adalah krim


penyembuh jerawat yang berfungsi untuk mengatasi jerawat
atau mengeringkan jerawat. Tonik penyubur rambut yang
mencegah kerontokan rambut dan sabun untuk pengobatan
kulit yang diberi bahan aktif belerang.
BAHAN AKTIF YANG DIGUNAKAN DALAM SEDIAAN
KOSMETIK PENGOBATAN

1. Sulfur dan selenium digunakan pada sediaan kosmetik rambut, misalnya shampo
anti ketombe. Bahan ini mempunyai efek sebagai oksidator dan reduktor.

2. Asam formiat, bahan ini ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik untuk kulit rambut
yang berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi dan metabolisme pada kulit dalam
merangsang pertumbuhan rambut.

3. Fenol dan resorsinol ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik rambut yang berfungsi
sebagai keratolitik, desinfektan, dan stimulan.

4. Tribromo salicyl anilida (TBA) dan bithional sering ditambahkan ke dalam sediaan
kosmetik sabun yang berfungsi sebagai zat anti bakteri.
KOSMETIKA DALAM TATA RIAS
• Pembersih kulit • Lipstick
• Penyegar • Pensil alis
• Pelembab • Pemerah pipi
• Alas bedak • Pemulas mata (eye
• Bedak shadow)
• Maskara,dll.
KANDUNGAN BAHAN KIMIA DALAM KOSMETIKA

FUNGSI BAHAN KIMIA DALAM PEMBERSIH WAJAH


1. PEMBERSIH WAJAH  Minyak mineral Sebagai pelembab
 Asam stearat (Stearic Ac) Cethyl Alc sebagai Emolien (menghaluskan dan
• Air 20 % - 50 % melicinkan)
• Minyak mineral 30 % -  Metyl paraben Bahan preservatif (mencegah kontaminasi bakteri dan
mikroorganisme lain dalam produk kosmetik)
60 %  Propyl paraben Bahan preservatif (mencegah kontaminasi bakteri dan
• Beeswax 12 % - 15 % mikroorganisme lain dalam produk kosmetik BHT Butylated hydroxytoluene,
suatu bahan yang bersifat antioksidan.
 Bronopol Nama teknis dari folmaldehid, berfungsi sebagai Bahan preservatif
(mencegah kontaminasi bakteri dan mikroorganisme lain dalam produk
( Sumber: Moore, (2003:280)) kosmetik) Cl 19140 Merk dagang pewarna, berfungsi memberi warna Parfum
pewangi
 Aqua pelarut
2. PENYEGAR FUNGSI BAHAN KIMIA DALAM PENYEGAR

Kandungan bahan kimia Butylene glycol Pelembab dan penstabil


penyegar umumnya adalah
produk dari pengaruh suhu luar.
alkohol (20-40%) dan air.
Selain alkohol dan air,
 Asam sitrat Mencegah produk kosmetik
beberapa penyegar agar tidak terlalu basa Natrium sitrat
mengandung butylene glikol, Mencegah produk kosmetik agar tidak
asam sitrat, dan natrium sitrat. terlalu basa
3. BEDAK
Bedak terdapat dalam sediaan bubuk atau padat. KANDUNGAN BAHAN KIMIA DALAM BEDAK
Bedak merupakan campuran homogen dari beberapa
macam serbuk yang tidak larut dalam air. Bedak yang 1. Talk Pelicin dan absorbent 60 – 70 % ,Seng
baik mempunyai sifat berikut. oksida,Astringent, Antiseptik, Anti iritasi dapat
menahan sinar ultra violet 10 – 15 %
Mempunyai daya pelicin yang baik, bahan kimia
yang digunakan untuk memberikan sifat ini adalah 2. Kaolin Absorbent 10 – 15 %
talk (talcum venetum atau zink stearat), 3. Magnesium dan seng stearat Pemberi tekstur 5 – 15
Mempunyai daya penutup (covering power) yang %
baik (dapat menutupi cacat-cacat ringan pada kulit. 4. Cethyl alcohol Binder (pengikat) 1 %
Bahan kimia yang digunakan untuk tujuan ini
adalah seng oksida, kaolin, dan titanium oksida, 5. Minyak mineral Emollient/pelembut 2 %
Mempunyai daya pelekat (adhesive power). Bahan 6. Lanolin
kimia yang digunakan untuk keperluan ini adalah 7. Parfum ( pemberi bau harum, dan pewarna 2 %
zink stearat dan magnesium stearat.
(Sumber: Moore, 2003: 280)
Mempunyai daya absorpsi yang baik untuk
mendistribusikan warna dan menyerap
pengeluaran keringat dan lemak. Bahan kimia yang
digunakan untuk keperluan ini misalnya kalsium
karbonat atau talk.
4. PEMULAS MATA ( EYE SHEDOW)
Pemulas mata atau eye shadow umumnya mengandung emolient, lanolin,
beeswax, dan zat pewarna dengan komposisi secara umum adalah sebagai berikut.
Kandungan Bahan Kimia %
1. Petroleum jelly 55 - 60 %
2. Lemak dan waxes 5 - 15 %
3. Lanolin 5 - 10 %
4. Seng Oksida 15 - 25 %
5. Zat pewarna 1 - 5 %
Zat pewarna yang sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut: Warna
hitam : karbon hitam, batu bara hitam, besi oksida hitam, Warna biru : ultra marine
blue atau prussia blue Warna hijau : kromium oksida,Warna coklat : besi oksida Warna
merah : carmine NF, Untuk memberikan warna yang lebih muda atau terang
ditambahkan titanium oksida atau seng oksida.
5. lipstik
Lipstik digunakan untuk melindungi bibir dari kekeringan. Pada umumnya
lipstik mengandung wax dan minyak. Warna merah tua liptiks berasal dari
zat warna carmine, yang merupakan hasil ekstraksi dari cochineal (sejenis
binatang laut), untuk memberikan warna merah muda ditambahkan seng
oksida. Untuk memberikan pelembab pada bibir ditambahkan lanolin.
KOSMETIKA DALAM PERWATAN

Kosmetik perawatan dapat berupa kosmetik untuk kulit, rambut, kuku, atau
mulut (oral cosmetics). Beberapa sediaan kosmetik perawatan antara lain:

1. Sunscreen (krim pelindung sinar matahari)

2. Krim Pencegah Keriput

3. Shampo

4. Pasta gigi
1. SUNSCREEN ( PELINDUNG SINAR MATAHARI )

Krim pelindung sinar matahari atau dikenal dengan suncreen digunakan pada kulit
wajah, leher, atau lengan atau tubuh kita untuk melindungi dari sengatan atau radiasi
sinar ultra violet. Kulit yang tanpa dilindungi akan mudah menghasilkan melanin,
pigmen coklat kehitaman.

Banyak kaum wanita tidak menginginkan wajahnya berflek hitam, sehingga


sebelum menggunakan bedak sering kulit wajah diolesi dengan suncreen yang
mengandung Sun Protection Factor (SPF).

Bahan kimia yang dikandung dalam sediaan kosmetik suncreen ini di antaranya


PABA (p- aminobenzoic acid) .
2. KRIM PENCEGAH KERIPUT / ANTIAGENT
Berikut adalah beberapa bahan aktif yang umumnya terkandung di dalam produk krim wajah anti-aging:
1. RETINOL
Retinol dan retinoid acid adalah jenis zat retinoid yang berasal dari turunan vitamin A. Manfaat retinol dalam
krim wajah sangat beragam, mulai dari menghambat proses penuaan pada kulit dan mengurangi keriput,
merangsang pembentukan kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, serta menyamarkan bintik-bintik atau flek
kehitaman pada kulit akibat paparan sinar matahari.
2. ANTIOKSIDAN
Krim wajah anti-aging yang mengandung antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan glutathione, diketahui
dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, zat ini juga
bermanfaat dalam memperlambat proses penuaan kulit, mengurangi kerutan dan kerusakan kulit akibat
paparan sinar matahari, serta mengurangi risiko terjadinya kanker kulit.
3. ALPHA HIDROXY ACID (AHA)
Bahan ini juga cukup sering digunakan di dalam produk perawatan kulit. Kandungan AHA pada krim
wajah bermanfaat dalam membantu merangsang pembentukan jaringan kulit baru, mengangkat dan
membersihkan kulit dari sel-sel kulit mati (eksfoliasi), serta mengurangi munculnya kerutan dan bintik
bekas jerawat. Meski demikian, agar lebih aman, Anda sebaiknya memilih produk skincare kulit dengan
kandungan AHA antara 5–10%. Ini karena kandungan AHA yang lebih tinggi pada produk skincare bisa
membuat kulit kering dan iritasi.
4. ASAM HIALURONAT
Asam hialuronat atau hyaluronic acid merupakan salah satu kandungan krim wajah anti-aging yang
memiliki banyak manfaat. Tidak hanya bisa mencegah dan mengatasi keriput, zat ini juga bermanfaat
dalam melembapkan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, serta merangsang produksi kolagen.
5. VITAMIN C
Agar tetap kuat dan mulus, kulit harus membutuhkan kolagen yang cukup. Protein ini bisa terbentuk dengan
baik, jika asupan vitamin C terpenuhi. Tak hanya itu, kandungan antioksidan dalam vitamin C juga berperan
penting dalam mengurangi kerutan dan garis-garis halus di kulit wajah.
6. VITAMIN E
Selain dapat membantu mengatasi dan mencegah kerutan serta penuaan dini di kulit wajah, vitamin E juga
memiliki sifat antioksidan yang baik untuk mengurangi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Namun, jika wajah Anda berjerawat atau berminyak, bahan ini sebaiknya dihindari karena berisiko menyumbat
pori-pori serta bisa memicu munculnya jerawat.
6. NIACINAMID
Niasinamid adalah zat turunan vitamin B3 yang cukup efektif untuk menghambat penuaan pada kulit. Tak
hanya itu, bahan ini juga baik untuk menjaga kelembapan kulit, mencegah dan mengatasi kulit kering,
meningkatkan elastisitas kulit, serta mencerahkan kulit wajah.
3. SHAMPO

Shampo adalah suatu preparat surfaktan (bahan pengaktif


permukaan) dalam bentuk cair, padat, atau bubuk yang bila
digunakan dalam kondisi khusus akan membersihkan lemak,
kotoran dari kulit kepala dan rambut. Shampo yang baik tidak
mengiritasi kulit kepala dan tidak membuat rambut rusak atau
rontok serta tidak terlalu banyak menghilangkan minyak dari
kulit kepala.
4. PASTA GIGI

Pasta gigi diproduksi dengan berbagai kemasan dan berbagai rasa serta
warna. Walaupun kelihatan berbeda-beda, pasta gigi terbuat dari bahan
dasar primer surfaktan (detergent) dan zat yang bersifat
abrasive (membersihkan). Zat abrasive ini membersihkan lapisan yang
mengotori gigi tanpa merusak gigi itu sendiri. Zat abrasive yang digunakan
umumnya kalsium karbonat dan titanium dioksida, serta kalsium hidrogen
fosfat. Zat lain yang ditambahkan adalah zat pewarna dan aroma.
BAHAN KIMIA YANG MERUGIKAN DALAM KOSMETIKA
HIDROKUINON
• Kosmetik Pemutih Kulit Mengandung hidrokoinon sebagai preparat pemutih kulit atau
peluntur pigmen kulit. Hidrokinon dapat menimbulkan dermatitis kontak dalam bentuk bercak
berwarna putih dan reaksi hiperpigmentasi. Efek samping hidrokinon berupa iritasi kulit ringan,
panas, merah, gatal. Monobenzil hidrokinon 2-4 % merupakan pemutih yang sangat kuat
sehingga dapat terjadinya bintik-bintik hitam pada kulit. 
MERKURI
• Bahan kosmetik pemutih kulit lainnya mengandung merkuri berpotensi sebagai bahan
pemucat warna kulit. Daya pemutih pada kulit sangat kuat. Karena toksisitasnya terhadap
organ-organ ginjal, saraf dan sebagainya sangat kuat sehingga pemakaiannya dilarang
pemakaiannya dalam sediaan kosmetik.
BIOKOSMETIKA
Biokosmetika adalah kosmetika yang mengandung zat-zat biologis aktif, yang biasanya
berasal dari hewani atau nabati. Zat aktif yang berasal dari hewani yaitu sari placenta,
sari embrio, air ketuban lembu, serum lembu, sari jaringan tubuh, dan kolagen. Zat
biologis aktif yang berasal dari ekstrak tumbuh-tumbuhan mencakup sari berbagai
tumbuh-tumbuhan, minyak-minyak nabati, minyak-minyak atsiri, sari buah dan serbuk
sari bunga. Zat biologis aktif ekstrak tumbuhan ini bermanfaat untuk melicinkan dan
menghaluskan kulit, mempengaruhi keratinasasi dan hidrasi lapisan epidermis serta
dapat membantu dalam proses pemutihan kulit (bleaching skin).
ZAT BIOLOGIS AKTIF
SARI JARINGAN
PLASENTA SARI EMBRIO KOLAGEN
TUBUH

ASAM ALFA
ASAM
ELASTIN HIDROKSI HIDROKUINON
HIALURONAT
( AAH /AHA)

HIDROGEN
HORMON DAN
TRETINOIN MERKURI PERIOKSIDA
VITAMIN
(H2O2)
1. PLASENTA
Plasenta akan keluar bersamaan dengan lahirnya sang bayi. Sumber placenta
bisa berasal dari manusia dan hewan (sapi, kambing, biri-biri, domba maupun babi).
Sari placenta merupakan kompleks zat aktif yang sangat baik untuk perawatan kulit
yang menua, karena mengandung nukleotida, hormon-hormon steroid, asam lemak,
asam amino, vitamin dan unsur-unsur mikro.
Sari placenta bermanfaat untuk meningkatkan peredaran darah lokal,
merangsang metabolisme kulit, memperbaiki kekenyalan serabut-serabut jaringan
ikat, merangsang pernafasan kulit, mampu memperbaiki elastisitas kulit,
mengurangi tanda-tanda penuaan dan menjadikan kulit awet muda (anti ageing),
mengurangi pigmentasi dan flek-flek hitam pada wajah, memutihkan dan
menghaluskan kulit, menjadikannya tampak segar dan lembut.
2. Sari embrio

Sari embrio diperoleh dari telur ayam yang sudah dibuahi, air ketuban lembu
dan serum lembu yang diperoleh dari lembu hamil. Sari embrio mengandung zat-zat
yang dapat merangsang metabolisme sel sehingga sangat baik untuk mengatasi
keriput atau untuk mengencangkan kulit.

3. Sari jaringan tubuh


Berasal dari jaringan hewani yang sangat baik untuk mengatasi masalah penuaan
kulit.
4. kolagen

Kolagen adalah suatu protein yang terdiri atas berbagai asam amino
seperti glisin, prolin, hidroksiprolin, alanin, leusin, arginin, asam
aspartat, asam glutamat, dan asam-asam amino lainnya dalam jumlah
kecil. Kosmetika yang mengandung kolagen dapat memperbaiki
kekenyalan kulit, melicinkan permukaan kulit, meningkatkan
kelembaban kulit, serta memperbaiki fungsi pembuluh kapiler kulit
sehingga dapat digunakan untuk peremajaan kulit.
5. elastin
Elastin sangat berpengaruh terhadap sifat elastisitas jaringan ikat yang secara
bersama-sama dengan kolagen dapat digunakan untuk produk kosmetik
perawatan kulit. Bahan dasar dermis terdiri dari garam, air, dan glikosaminoglikan
yang membentuk molekul kompleks.
6. ASAM HIALURONAT
Asam hialuronat termasuk ke dalam kelompok glikosaminoglikan yang terdapat dalam
dermis. Manfaat asam hialuronat adalah sebagai pelumas untuk jaringan kolagen, dan
mencegah perubahan kolagen yang larut menjadi kolagen yang tidak larut.
7. ASAM ALFA HIDROKSI
( AAH /AHA)

Asam alfa hidroksi (AAH atau Alfa Hidroxil Acid/AHA) adalah asam karbosilat
yang memiliki gugus hidroksi pada posisi alfa. Manfaat AAH atau AHA adalah
sebagai emolien, yang dapat meningkatkan pergantian sel kulit dan
pembentukan sel kulit baru, mengurangi ikatan antar komeosit dan
mensintesis kolagen sehingga dapat mengurangi keriput halus, membentuk
kulit halus dan sehat serta dapat memperbaiki tekstur kulit.
8. HIDROKUINON

Hidrokinon (hydroquinone) adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi


pigmen yang tidak merata, tepatnya berfungsi untuk mengurangi atau menghambat
pembentukan melanin kulit. Melanin adalah pigmen kulit yang memberikan warna
gelap kecokelatan, sehingga muncul semacam bercak atau bintik cokelat atau hitam
pada kulit. Banyaknya produksi melanin menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi.
Hidrokinon digunakan untuk mencerahkan kulit yang kelihatan gelap akibat bintik,
melasma, titik-titik penuaan, dan chloasma.
9. TRETINOIN
Tretinoin adalah bahan aktif dalam kosmetika, berupa zat kimia yang termasuk vitamin A asam
atau retinoic acid, yang berfungsi untuk membentuk struktur atau lapisan kulit baru, mengganti
lapisan kulit luar yang rusak. Tretinoin inilah yang mampu membantu pembentukan sel fibrobias
di bawah kulit, sehingga bantalan kolagen menebal, kencang, dan kerut memudar. Selain
meremajakan, tretinoin mampu mengatasi jerawat, spoerten, bekas luka dangkal, serta
memunculkan lapisan di kulit yang sudah lapuk. Tretinoin dosis tertentu menyebabkan kulit
mengelupas dan muncul kulit baru, tetapi tidak semua kulit tahan menerimanya, sehingga malah
kulit menjadi rusak, kulit jadi kemerah-merahan.
10. MERKURI
Merkuri, air raksa atau hydragyricum (Hg) adalah satu-satunya logam yang pada suhu
kamar berwujud cair, tidak berbau, warnanya keperakan, dan mengkilap. Merkuri dapat
bersenyawa dengan khlor, belerang, dan oksigen senyawa untuk membentuk garam
merkurium. Ini adalah bahan-bahan yang sering digunakan dalam industri krim pemutih
kulit. Karena sifat ionnya mudah berinteraksi dengan air, merkuri mudah masuk ke dalam
tubuh melalui kulit, inhalasi (pernapasan), dan makanan. Merkuri dapat membuat kulit
terbakar, menjadi hitam, bahkan dapat berkembang menjadi kanker kulit. Merkuri yang
terakumulasi dalam organ tubuh seperti ginjal, hati, dan otak, dapat menyebabkan
kematian.
11. HIDROGEN PEROKSIDA ( H2O2)

Bahan ini tidak berwarna, tidak bebau, dan tidak berasa. Penelitian terbaru
menyatakan, bahwa hidrogen peroksida bermanfaat dalam reaksi kimia yang
berlangsung dalam tubuh. Dalam memerangi infeksi, vitamin C membuat hidrogen
peroksida untuk merangsang produksi prostaglandin. Hidrogen peroksida juga
digunakan untuk bahan pemutih gigi dan pembersih kotoran telinga. Untuk
keperluan luar tubuh, hidrogen peroksida berfungsi sebagai antiseptik yang dapat
membunuh bakteri, virus, serta jamur.
12. HORMON DAN VITAMIN

Pemakaian hormon dan vitamin dalam kosmetika tidak dapat dibenarkan, kecuali
apabila dilakukan di bawah pengawasan dokter. Pemakaian hormon dalam jangka
waktu lama, dapat mengacaukan keseimbangan hormonal dalam darah dan dapat
menimbulkan efek samping sistematik seperti gangguan menstruasi dan gangguan
sistem reproduksi. Krim hormon yang mengandung estrogen baik untuk perawatan
kulit menua. Penggunaan kosmetika yang mengandung vitamin E dan vitamin A pada
kulit wajah bertujuan untuk memperbaiki peredaran darah di kulit dan akhirnya
dapat memperbaiki kondisi kulit.

Anda mungkin juga menyukai