KOSMETIK
KELOMPOK 1
1. Arumawati 72021050311
2. Eny Wijayanti 72021050313
3. Istining Dyah Hefi W 72021050310
4. Munandiyah 72021050339
5. Najla Fitriya 72021050293
6. Ni Wayan Kirana 72021050300
7. Shafira Nur Aditya 72021050292
8. Sri Naningsih 72021050335
9. Ulil Nurcahyono 72021050301
KOSMETIKA
dan rambut dari kerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor lingkungan
1. Sulfur dan selenium digunakan pada sediaan kosmetik rambut, misalnya shampo
anti ketombe. Bahan ini mempunyai efek sebagai oksidator dan reduktor.
2. Asam formiat, bahan ini ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik untuk kulit rambut
yang berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi dan metabolisme pada kulit dalam
merangsang pertumbuhan rambut.
3. Fenol dan resorsinol ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik rambut yang berfungsi
sebagai keratolitik, desinfektan, dan stimulan.
4. Tribromo salicyl anilida (TBA) dan bithional sering ditambahkan ke dalam sediaan
kosmetik sabun yang berfungsi sebagai zat anti bakteri.
KOSMETIKA DALAM TATA RIAS
• Pembersih kulit • Lipstick
• Penyegar • Pensil alis
• Pelembab • Pemerah pipi
• Alas bedak • Pemulas mata (eye
• Bedak shadow)
• Maskara,dll.
KANDUNGAN BAHAN KIMIA DALAM KOSMETIKA
Kosmetik perawatan dapat berupa kosmetik untuk kulit, rambut, kuku, atau
mulut (oral cosmetics). Beberapa sediaan kosmetik perawatan antara lain:
3. Shampo
4. Pasta gigi
1. SUNSCREEN ( PELINDUNG SINAR MATAHARI )
Krim pelindung sinar matahari atau dikenal dengan suncreen digunakan pada kulit
wajah, leher, atau lengan atau tubuh kita untuk melindungi dari sengatan atau radiasi
sinar ultra violet. Kulit yang tanpa dilindungi akan mudah menghasilkan melanin,
pigmen coklat kehitaman.
Pasta gigi diproduksi dengan berbagai kemasan dan berbagai rasa serta
warna. Walaupun kelihatan berbeda-beda, pasta gigi terbuat dari bahan
dasar primer surfaktan (detergent) dan zat yang bersifat
abrasive (membersihkan). Zat abrasive ini membersihkan lapisan yang
mengotori gigi tanpa merusak gigi itu sendiri. Zat abrasive yang digunakan
umumnya kalsium karbonat dan titanium dioksida, serta kalsium hidrogen
fosfat. Zat lain yang ditambahkan adalah zat pewarna dan aroma.
BAHAN KIMIA YANG MERUGIKAN DALAM KOSMETIKA
HIDROKUINON
• Kosmetik Pemutih Kulit Mengandung hidrokoinon sebagai preparat pemutih kulit atau
peluntur pigmen kulit. Hidrokinon dapat menimbulkan dermatitis kontak dalam bentuk bercak
berwarna putih dan reaksi hiperpigmentasi. Efek samping hidrokinon berupa iritasi kulit ringan,
panas, merah, gatal. Monobenzil hidrokinon 2-4 % merupakan pemutih yang sangat kuat
sehingga dapat terjadinya bintik-bintik hitam pada kulit.
MERKURI
• Bahan kosmetik pemutih kulit lainnya mengandung merkuri berpotensi sebagai bahan
pemucat warna kulit. Daya pemutih pada kulit sangat kuat. Karena toksisitasnya terhadap
organ-organ ginjal, saraf dan sebagainya sangat kuat sehingga pemakaiannya dilarang
pemakaiannya dalam sediaan kosmetik.
BIOKOSMETIKA
Biokosmetika adalah kosmetika yang mengandung zat-zat biologis aktif, yang biasanya
berasal dari hewani atau nabati. Zat aktif yang berasal dari hewani yaitu sari placenta,
sari embrio, air ketuban lembu, serum lembu, sari jaringan tubuh, dan kolagen. Zat
biologis aktif yang berasal dari ekstrak tumbuh-tumbuhan mencakup sari berbagai
tumbuh-tumbuhan, minyak-minyak nabati, minyak-minyak atsiri, sari buah dan serbuk
sari bunga. Zat biologis aktif ekstrak tumbuhan ini bermanfaat untuk melicinkan dan
menghaluskan kulit, mempengaruhi keratinasasi dan hidrasi lapisan epidermis serta
dapat membantu dalam proses pemutihan kulit (bleaching skin).
ZAT BIOLOGIS AKTIF
SARI JARINGAN
PLASENTA SARI EMBRIO KOLAGEN
TUBUH
ASAM ALFA
ASAM
ELASTIN HIDROKSI HIDROKUINON
HIALURONAT
( AAH /AHA)
HIDROGEN
HORMON DAN
TRETINOIN MERKURI PERIOKSIDA
VITAMIN
(H2O2)
1. PLASENTA
Plasenta akan keluar bersamaan dengan lahirnya sang bayi. Sumber placenta
bisa berasal dari manusia dan hewan (sapi, kambing, biri-biri, domba maupun babi).
Sari placenta merupakan kompleks zat aktif yang sangat baik untuk perawatan kulit
yang menua, karena mengandung nukleotida, hormon-hormon steroid, asam lemak,
asam amino, vitamin dan unsur-unsur mikro.
Sari placenta bermanfaat untuk meningkatkan peredaran darah lokal,
merangsang metabolisme kulit, memperbaiki kekenyalan serabut-serabut jaringan
ikat, merangsang pernafasan kulit, mampu memperbaiki elastisitas kulit,
mengurangi tanda-tanda penuaan dan menjadikan kulit awet muda (anti ageing),
mengurangi pigmentasi dan flek-flek hitam pada wajah, memutihkan dan
menghaluskan kulit, menjadikannya tampak segar dan lembut.
2. Sari embrio
Sari embrio diperoleh dari telur ayam yang sudah dibuahi, air ketuban lembu
dan serum lembu yang diperoleh dari lembu hamil. Sari embrio mengandung zat-zat
yang dapat merangsang metabolisme sel sehingga sangat baik untuk mengatasi
keriput atau untuk mengencangkan kulit.
Kolagen adalah suatu protein yang terdiri atas berbagai asam amino
seperti glisin, prolin, hidroksiprolin, alanin, leusin, arginin, asam
aspartat, asam glutamat, dan asam-asam amino lainnya dalam jumlah
kecil. Kosmetika yang mengandung kolagen dapat memperbaiki
kekenyalan kulit, melicinkan permukaan kulit, meningkatkan
kelembaban kulit, serta memperbaiki fungsi pembuluh kapiler kulit
sehingga dapat digunakan untuk peremajaan kulit.
5. elastin
Elastin sangat berpengaruh terhadap sifat elastisitas jaringan ikat yang secara
bersama-sama dengan kolagen dapat digunakan untuk produk kosmetik
perawatan kulit. Bahan dasar dermis terdiri dari garam, air, dan glikosaminoglikan
yang membentuk molekul kompleks.
6. ASAM HIALURONAT
Asam hialuronat termasuk ke dalam kelompok glikosaminoglikan yang terdapat dalam
dermis. Manfaat asam hialuronat adalah sebagai pelumas untuk jaringan kolagen, dan
mencegah perubahan kolagen yang larut menjadi kolagen yang tidak larut.
7. ASAM ALFA HIDROKSI
( AAH /AHA)
Asam alfa hidroksi (AAH atau Alfa Hidroxil Acid/AHA) adalah asam karbosilat
yang memiliki gugus hidroksi pada posisi alfa. Manfaat AAH atau AHA adalah
sebagai emolien, yang dapat meningkatkan pergantian sel kulit dan
pembentukan sel kulit baru, mengurangi ikatan antar komeosit dan
mensintesis kolagen sehingga dapat mengurangi keriput halus, membentuk
kulit halus dan sehat serta dapat memperbaiki tekstur kulit.
8. HIDROKUINON
Bahan ini tidak berwarna, tidak bebau, dan tidak berasa. Penelitian terbaru
menyatakan, bahwa hidrogen peroksida bermanfaat dalam reaksi kimia yang
berlangsung dalam tubuh. Dalam memerangi infeksi, vitamin C membuat hidrogen
peroksida untuk merangsang produksi prostaglandin. Hidrogen peroksida juga
digunakan untuk bahan pemutih gigi dan pembersih kotoran telinga. Untuk
keperluan luar tubuh, hidrogen peroksida berfungsi sebagai antiseptik yang dapat
membunuh bakteri, virus, serta jamur.
12. HORMON DAN VITAMIN
Pemakaian hormon dan vitamin dalam kosmetika tidak dapat dibenarkan, kecuali
apabila dilakukan di bawah pengawasan dokter. Pemakaian hormon dalam jangka
waktu lama, dapat mengacaukan keseimbangan hormonal dalam darah dan dapat
menimbulkan efek samping sistematik seperti gangguan menstruasi dan gangguan
sistem reproduksi. Krim hormon yang mengandung estrogen baik untuk perawatan
kulit menua. Penggunaan kosmetika yang mengandung vitamin E dan vitamin A pada
kulit wajah bertujuan untuk memperbaiki peredaran darah di kulit dan akhirnya
dapat memperbaiki kondisi kulit.