Anda di halaman 1dari 29

" Kosmetika"

Intan Purnamasari
2004010120
Kelas : 1 Farmasi c
Sejarah Kosmetoogi Dan Kosmetika
 Kosmetik telah dikenal sebelum MASEHI di negara Mesir, Wanita
cantik yaitu CLEOPATRA dari mesir.

 Melalui kegiatan perdagangan, agama, budaya, dan politik maka


kosmetika ini tersebar di seluruh dunia.
 Di Indonesia meski tidak tercatat kita kenal wanita-wanita cantik :
Ken Dedes, Roro Jonggrang dan juga wanita-wanita keraton yang
telah mengenal kecantikan seperti :
 Cat bibir agar bibir merah dengan cara makan sirih
 Penebas alis menggunakan jelaga
 Pewangi menggunakan daun pandan, bunga mawar, melati, dll.

 Dalam sejarah kosmetologi dan kosmetika, ilmu kedokeran


telah ikut mengambil peranan sejak zaman kuno.
 Data-data diperoleh dari penyelidikan antropologi, aerkologi,
dan etnologi di Mesir dan India dengan ditemukannya salep-
salep aromatik, bahan-bahan pengawet mayat dll, yang dapat
dianggap sebagai bentuk awal
 Ilmu Kedokteran bertambah luas dan kosmetologi terus berkebang,
maka diadaan pemisahan kosmetologi dari Ilmu Kedokteran (HENRI de
NODEVILI 1260D 1325), dikenal 2 bentuk kosmetika :
1. Kosmetika untuk merias (Decoratio)
2. Kosmetika untuk pengobatan kelainan

Pada abad modern ini kosmetologi dan kosmetika telah melibatkan


banyak profesi, seperti dokter ahli kulit, ahli fotobiologi, ahli imunologi,
ahli kecantikan dan lain-lain.
 
Definisi Kosmetik
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk
digosokkan,diletakkan,dituangkan,dipercikan pada badan atau bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan,memelihara,menambah daya tarik
dan mengubah rupa dan tidak termasuk obat.

PERMENKES RI NO 220/MEN.KES/PER/IX/76
2. kosmetika Hypoalergenik

Kosmetika yang di dalamnya tidak mengandung zat-zat yang dapat


menyebabkan reaksi iritasi dan sensitasi.kosmetika ini lebih aman untuk
kulit, dan terutama bagi orang yang memiliki jenis kulit sensitive. Pada
produk kosmetik ini biasanya dicantumkan keterangan kosmetik
Hypoalergenik.
4. Kosmetika semi Tradisional

Kosmetika Semi Tradisional adalah kosmetika yang terbuat


dari bahan alami tetapi cara pengolahannya secara modern,
yaitu dengan menambahkan/memasukkan/mencampurkan
zat zat kimia sintetik kedalamnya seperti zat pengawet,
bahan pengemulsi, dsb.
5. Kosmetika Modern
Kosmetika modern adalah kosmetika yang lebih banyak
menggunakan bahan bahan kimia sintetis maupun bahan
yang telah di proses secara kimiawi. Kosmetika ini lebih
praktis, efisien dan dapat disimpan dalam jangka waktu
yang cukup.
7. CREAM

Cream adalah sediaan setengah padat ( berupa emulsi ) yang


mengandung tidak kurang dari 60% dan konsistensinya lebih lunak dari
salep.Terdapat 2 type cream,yaitu type minyak dan type air.
Contoh : krim pelembab, conditioner untuk rambut, krim eye shadow dan
krim depilatori (perontok bulu)
8.STICK

Adalah sediaan yang serupa dengan salep, tetapi


konsistennya lebih padat dan mempunyai titik
lebur yang tinggi. Sediaan ini biasanya tidak
mengandung air.
9. SABUN

SIFAT-SIFAT UMUM SABUN

Adalah sediaan garam- garam


alkali yang merupakan
persenyawaan hasil reaksi kimia 1.Melarutkan dalam air
antara asam lemak dengan basa.
Sebagai asam lemak misalnya 2.Bereaksi basis/alkalis
asam stearat, asam palmitat dan
3. Bekerja sebagai emulgator,
asam oleat. Sedangkan sebagai
sehingga menimbulkan busa yang
basa misalnya
dapat bekerja membersihkan
10. MUCILAGO
Adalah sediaan cairan kental yang dibuat dari gom
alam/sintesis dengan air

Contohnya setting lotion


11. AEROSOL

Adalah sediaan kosmetik yang merupakan


larutan sesuatu zat yang dimasukkan dalam
tabung dan berasa dalam keadaan tekanan
tinggi karena ditambah gas tertentu. Aerosol
mempunyai sifat mudah terbakar.
12. Propelan

Adalah bagian aerosol yang umunya berupa


gas cair. Propelan dapat dibedakan menjadi
dua macam:

2. Propelan Hydrokarbon
1. Propanel Organik
adalah propelan yang
Adalah jenis propelan yang mudah terbakar sehingga
tidak mencair dalam wadah kosmetik yang
dan hampir tidak larut mengandung sediaan ini
dalam semua sediaan. tidak boleh digunakan
dekat api.
13. Gel / Jelly

Sudah berbentuk kental tidak merata jika dioleskan pada rambut


atau kulit. Pada pembuatannya membutuhkan bahan dasar
berupa gel. Zat sering digunakan antara lain : Tragalan,
Foum,Turman polikabosilat, Turman sellulosa dan surfaktan
tertentu. Sediaan kosmetika ini bisanya dikemas dalam tube atau
botol bermulut lebar.
 
14. Krayon

Adalah sediaan dasar berupa pomit padat.


Biasanya berbentuk batangan. Proses
pembuatannya dilakukan dengan jalan
dilumerkan dan setelah agak dingin dicetak
bahanbuntuk pembuatan krayon adalah bahan
dasar (campuran lilin, minyak dan campuran
Bromo) dan bahan tambahan (parfum dan zat
pengawet)
Persyaratan Kosmetika
Persyaratan kosmetika yaitu

1.Kosmetik tersebut menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi, tidak


menimbulkan reaksi iritasi, alergi pada kulit dan jaringan sekitarnya

2.Tidak menimbulkan bau yang tidak enak

3. Harus mempunyai manfaat, antara lain : menghaluskan kulit, melindungi kulit dari
gangguan luar serta mencegah timbulnya kelainan kulit

4.Mempunyai Ph yang seimbang pada kulit antara 5,5 – 6

5. Pemeliharaan zat pewarna dan pewangi yang tidak menimbulkan reaksi jika terkena
sinar matahari
6.Kemasan tidak merusak produk maupun kulit pemakai
7.Diolah secara hygienis
8.Sebelum disebar luaskan, kosmetik harus mengalami pengujian klinis terlebih dahulu
 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai