Anda di halaman 1dari 29

LEKTION 1

1.1 Personalpronomen

Personalpronomen (kata ganti orang) dalam bahasa Jerman digunakan untuk:


 menunjuk diri sendiri atau orang lain yang diajak berbicara.
 menunjuk orang atau sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.
Berikut perubahan (konjugasi) dari Personalpronomen, namun pada sesi ini kita hanya
membahas pada kasus Nominativ dan Akkusativ saja:

Nominativ Akkusativ Arti


Orang I ich mich saya
Orang II du dich kamu
Singular er ihn Dia laki-laki/*KB.A “der”
Orang III sie sie dia perempuan/*KB.A “die”
es es dia - *KB.A “das”
Orang I wir uns kami
Plural Orang II ihr euch kalian semua
Orang III sie sie mereka
Formal Sie Sie Anda, tuan/nyonya

*KB.A = kata benda artikel (der, die, das)


Keterangan: Nominativ (pelengkap penanda Subjek), Akkusativ (pelengkap pe nanda
objek langsung),

Uraian tentang kata ganti orang dalam bentuk Nominativ :


 Kata ganti Orang I (ich - wir) digunakan ketika kita melakukan suatu tindakan
sendirian atau dengan orang lain.
 Kata ganti Orang II (du - ihr) menunjukan bahwa orang tersebut adalah lawan
bicara (pendengar) sedangkan ihr menunjukan bahwa pendengar atau lawan
bicara lebih dari satu (plural).
 Kata ganti “du-ihr” digunakan ketika berbicara kepada seseorang yang sudah
akrab, anak-anak, pelajar dan sesama kerabat dan keluarga.
 Kata ganti Orang III (er/es/sie - sie) menunjukan bahwa orang tersebut
adalah orang /binatang/sesuatu yang sedang dibicarakan.
 Kata ganti Formal “Sie” (bentuk sopan dan hormat). Digunakan ketika berbicara
kepada orang yang lebih dewasa, pertama kali bertemu dan belum dikenal dan
dipergunakan pada keadaan formal.
 Ingat : penulisan kata ganti “Sie” dalam bentuk hormat selalu diawali dengan
huruf besar “S”. Antara “sie” (kata ganti III Plural) digunakan untuk
menunjukkan bahwa orang/binatang/sesuatu tersebut lebih dari satu sedangkan
“Sie” (kata ganti bentuk Formal) digunakan untuk menyebut seseorang secara
sopan.
1.2 Sein und haben
Sein adalah kata kerja bantu sebagai pengganti kata kerja. Jika dalam bahasa
Inggris kita mengenal istilah to be maka dalam bahasa Jerman adalah sein. Sein
digunakan apabila dalam sebuah kalimat predikatnya selain kata kerja, yaitu kata benda
(Nomen), kata sifat (Adjektiv) dan kata keterangan (Adverbien). Seperti kata kerja lain,
penggunaan sein dalam sebuah kalimat harus dikonjugasikan juga sesuai dengan
subjeknya.

Subjekt sein Beispiel Übersetzung


ich bin Ich bin Student. Saya mahasiswa.
du bist Du bist sehr schön. Kamu sangat cantik.
er Er ist 17 Jahre alt. Dia 17 tahun. (lk.)
sie ist Sie ist krank. Dia sakit. (pr.)
es Es ist ein Auto. Itu mobil.
wir sind Wir sind Deutsche. Kami orang Jerman.
ihr seid Ihr seid aus Indonesien. Kalian dari Indonesia.
sie Sie sind glücklich. Mereka bahagia.
sind
Sie Sie sind richtig. Anda benar.

Kata kerja bantu haben bila dikonjugasikan masih memiliki kesamaan dengan
bentuk infinitivnya hanya untuk subjek du menjadi hast dan er, sie, es menjadi hat.
Kata bantu haben biasa diikuti oleh kata benda dan biasa diartikan mempunyai (have).
Perhatikan konjugasi dan contoh kalimat berikut:

Übersetzung
Subjekt haben Beispiel

Saya lapar.
ich habe Ich habe Hunger.

Kamu sakit kepala.


du hast Du hast Kopfschmerzen.

Dia haus.
er Er hat Durst. Dia tidak takut.
sie hat Sie hat keine Angst. Dia berulang tahun.
es Es hat Geburtstag.

Kami bahagia.
wir haben Wir haben Glück.
Apakah kalian hari ini
ihr habt Habt ihr heute Unterricht? mempunyai pelajaran?

Mereka/anda tidak punya


sie Sie haben keine Zeit, heute waktu untuk pergi ke
haben bioskop malam ini.
Sie Abend ins Kino zu gehen.

1.3 Konjugation der Verben

Konjugasi kata kerja dalam Präsens


Präsens digunakan untuk membicarakan suatu kejadian:
 Sesuatu yang dilakukan pada saat sekarang
o Das Essen schmeckt gut. (Makanan itu rasanya enak).
 Kegiatan yang dimulai waktu yang lalu dan masih berlangsung sampai sekarang.
o Sita lernt seit drei Monate Indonesisch. (Sita belajar bahasa Indonesia
sudah tiga bulan).
 Sesuatu yang akan terjadi diwaktu akan datang, yang ditandai dengan
menyertakan kata keterangan waktu untuk waktu yang akan datang (nächste
Woche, nächsten Monat usw.).
o Ich fahre nächsten Monat nach Bali. (Saya pergi ke Bali bulan depan).
 Sesuatu yang benar adanya.
o Sie heiβt Madonna (Dia bernama Madonna).
 Kegiatan yang dilakukan secara rutin atau berulang-ulang.
o Wir kochen jeden Samstag Mie Goreng. (Kami memasak mie goreng
setiap hari Sabtu).

Pola:
Subjek + kata kerja bentuk sekarang + kata keterangan waktu/tempat.

Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan
sebagai berikut:

A. Regelmäßige- (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja


lemah).
1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan dan lemah secara umum.
Subjekt wohnen Endung
ich wohne e
du wohnst st
er,sie,es wohnt t
wir wohnen en
ihr wohnt t
sie/Sie wohnen en

2. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ieren”.

Subjekt probieren Endung


ich probiere e
du probierst st
er,sie,es probiert t
wir probieren en
ihr probiert t
sie/Sie probieren en

3. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “t”, “d”.


Subjekt warten gründen Endung
ich warte gründe e
du wartest gründest est
er,sie,es wartet gründet et
wir warten gründen en
ihr wartet gründet et
sie/Sie warten gründen en

4. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “m”, “n” setelah huruf
konsonan.

Subjekt rechnen atmen Endung


ich rechne atme e
du rechnest atmest est
er,sie,es rechnet atmet et
wir rechnen atmen en
ihr rechnet atmet et
sie/Sie rechnen atmen en

5. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “s”, “ss (ß)”, “x” , “z”.
Subjekt heißen heizen reisen Endung
ich heiße heize reise e
du heißt heizt reist t
er,sie,es heißt heizt reist t
wir heißen heizen reisen en
ihr heißt heizt reist t
sie/Sie heißen heizen reisen en

6. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan yang berakhiran “ern”, “eln”.

Subjekt feiern bügeln Endung


ich feiere bügele/bügle e
du feierst bügelst st
er,sie,es feiert bügelt t
wir feiern bügeln n
ihr feiert bügelt t
sie/Sie feiern bügeln n

B. Konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmässige- (kata kerja tidak beraturan)


und starke Verben (kata kerja kuat).

Untuk konjugasi dari kata kerja kuat umumnya mengalami perubahan dalam vokal,
maka bentuk kata kerja ini sering disebut juga dengan Verben mit Vokalwechsel.
Perubahan vokal ini terjadi untuk subjek du dan er/sie/es. Berikut beberapa perubahan
vokal tersebut:

1. Perubahan vokal dari e › i


Pp. geben nehmen
ich   gebe         nehme        
du   gibst         nimmst        
er/sie/es   gibt         nimmt        
wir   geben         nehmen 
ihr   gebt         nehmt  
sie/Sie   geben         nehmen 

essen, geben, nehmen, sprechen, treffen, and vergessen.


brechen (to break), helfen (to help), sterben (to die), werfen (to throw).

2. Perubahan vokal dari e › ie


Pp. sehen lesen
ich   sehe lesen
du   siehst liest
er/sie/es   sieht liest
wir   sehen lesen
ihr   seht lest
sie/Sie   sehen lesen

lesen dan sehen (begitupun untuk aussehen and fernsehen).


empfehlen (to recommend), geschehen (to happen), stehlen (to steal).

3. Perubahan vokal dari a › ä


Pp. fahren laufen
ich   fahre      laufe   
du   fährst  läufst    
er/sie/es   fährt  läuft 
wir   fahren   laufen 
ihr   fahrt   lauft  
sie/Sie   fahren  laufen 

anfangen, einladen, fahren, halten, laufen, schlafen (and its relative einschlafen),
and tragen. backen (to bake), fallen (to fall), lassen (to leave, to let), schlagen (to
hit), waschen (to wash).
4. Perubahan Vokal dari a › ä
Khusus untuk konjugasi einladen atau halten, meskipun Stammnya berakhiran dengan
“d” atau “t” tetap tidak ditambahi “e” dalam konjugasinya.

Pp. einladen halten


(to invite) (to hold, stop)
ich   lade ein  halte    
du   lädst ein  hältst  
er/sie/es   lädt ein   hält  
wir   laden ein  halten 
ihr   ladet ein  haltet  
sie/Sie   laden  halten

Rangkuman :
Melihat contoh pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk Präsens dapat
disimpulkan sebagai berikut :
 Pembentukan kata kerja Infinitiv dalam bentuk “Präsens” pada umumnya sama
seperti pedoman konjugasi “regelmässige Verben”.
 Terkecuali untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t, d, m, n”
pedoman konjugasinya yaitu penambahan “e” pada orang kedua tunggal (du),
orang ketiga tunggal (er,sie,es) dan orang kedua jamak (ihr).
 Sedangkan untuk kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “s, ß(ss), z ,x”
perbedaannya dengan konjugasi kata kerja lainnya hanya terletak pada orang
kedua tunggal (du) karena kata kerja Infinitiv yang telah dikonjugasikan tidak
akan berakhiran “st” melainkan “t”.
 Sedangkan untuk kata kerja tidak beraturan (unregelmässige Verben) pada
saat dikonjugasikan yang perlu diperhatikan hanya pada orang kedua tunggal
(du) dan orang ketiga tunggal (er,sie,es). Tipp : kata kerja unregelmässige
Verben pada umumnya tidak mempunyai pedoman khusus cara
pembentukannya sehingga perlu di hapal.
 Bentuk kata kerja Infinitiv untuk (er,sie,es) setelah dikonjugasikan selalu sama
yakni berakhiran “t” kecuali untuk kata kerja Infinitv yang berakhiran dengan
“t,d,m,n” akan berakhiran “et”.
 Bentuk kata kerja Infinitiv untuk orang pertama jamak (wir) dan orang ketiga
jamak (sie) dan bentuk Formal (Sie) setelah dikonjugasikan selalu sama yakni
berakhiran “en”.

1.4 Fragesatz
Fragesatz (kalimat tanya) dalam bahasa Jerman mempunyai dua variasi yaitu:
1. Fragesatz ohne Fragewort (kalimat tanya tanpa kata tanya)
Adalah kalimat tanya yang tidak menggunakan kata tanya sebagai penanyanya.
Disebut juga dengan Entscheidungsfragen karena inti jawabannya hanya ja (ya) dan
nein (tidak). Yang digunakan dalam kalimat tanya jenis ini adalah kata kerjanya
yang diletakkan di depan.
Contoh: Manfred kommt aus Deutschland.
Manfred berasal dari Jerman.
Jika kalimat pernyataan tersebut diubah menjadi kalimat pertanyaan maka bunyinya
menjadi:
Kommt Manfred aus Deutschland?
Apakah Manfred berasal dari Jerman?
Jawaban dari kalimat tanya seperti itu adalah berupa Entscheidung (keputusan)
antara ja dan nein. Contoh:
Ja, er kommt aus Deutschland.
atau Nein, er kommt nicht aus Deutschland.
atau Nein, er kommt aus Polen.
Yang perlu diingat adalah perubahan subjek kalimatnya. Seperti misalnya dalam
contoh:
Ich habe einen Bruder.
Maka kalau dibuat kalimat tanya tidak menggunakan lagi subjek dan konjugasi “ich”
melainkan kata ganti orang kedua yakni “du” atau”Sie”. Seperti: Hast du einen
Bruder?
Ja, ich habe einen Bruder.
atau Haben Sie einen Bruder?
Nein, ich habe keinen Bruder.
Untuk jawaban positif atau mengiyakan memakai kata ja. Kalimat berikutnya adalah
sama dengan kalimat pernyataan dan di letakkan di belakang kata ja. Sedangkan
untuk jawaban yang negativ, kita membutuhkan kata ingkar atau Negation yakni
“kein” dan “nicht”.
Contoh: - Manfred, hast du heute Abend Zeit?
Nein, ich habe heute Abend keine Zeit.
- Herr Müller, wohnen Sie in Berlin?
Nein, ich wohne nicht in Berlin.
Lebih lanjut tentang penggunaan Negation ini akan dibahas pada sesi khusus
Negation.
2. Fragesatz mit Fragewort (kalimat tanya dengan kata tanya)
Kalimat tanya jenis ini adalah kalimat tanya yang menggunakan kata tanya
(Fragewort) sebagai penanyanya. Kata tanya tersebut diantaranya:

a. Wann (kapan)
Wann berfungsi untuk menanyakan waktu. Jadi jawaban dari pertanyaan dengan
“wann” sebagai kata tanyanya adalah tentang waktu. Letak kata kerja dalam kalimat
tanya dengan kata tanya adalah di tempat kedua dan tentu saja kata kerjanya
dikonjugasikan sesuai aturan konjugasi.
Contoh: - Wann kommt sie aus Deutschland?
Kapan dia datang dari Jerman?
* Im Februar.
Pada bulan Februari.

b. Warum (mengapa)
Warum adalah kata tanya yang bersifat kausal atau kata tanya yang
menanyakan sebab dari sesuatu. Jawaban dari kalimat tanya dengan kata tanya
warum merupakan alasan dari terjadinya suatu kejadian atau peristiwa. Oleh karena
itu jawabannya biasa diawali dengan kata “denn” atau “weil” yang artinya karena
atau sebab.
Contoh: - Warum kommst du zu spät?
Mengapa kamu datang terlambat?
* Denn mein Auto ist kaputt
atau * Weil mein Auto kaputt ist.
Karena mobil saya rusak.
Ada perbedaan peletakkan kata kerja antara jawaban yang menggunakan “denn”
dengan jawaban yang menggunakan “weil”. Kata kerja pada denn tidak mengalami
perpindahan yakni tetap pada posisi kedua sebagaimana kata kerja biasanya.
Sedangkan pada weil, kata kerja diletakkan di belakang.

c. Wie (bagaimana)
Kata tanya dengan wie berfungsi untuk menanyakan situasi atau keadaan
sesuatu atau seseorang. Misalnya untuk menanyakan kabar, nama, pendapat atau
lainnya.
Contoh: - Wie geht es dir?
Bagaimana kabarmu?
* Danke gut.
Baik, terima kasih.

d. Wo (di mana)
Fragewort “wo” berfungsi untuk menanyakan tempat yang jawabannya adalah
dengan Dativ objekt. Tema ini akan kita bahas lebih lanjut.
Contoh: - Wo studierst du, Monika?
Di mana kamu belajar, Monika?
* Ich studiere an der Berufsakademie Malang.
Saya studi di Berufsakademie Malang.

e. Wohin (ke mana)


Kata tanya “wohin” disebut juga kata tanya direktif karena menanyakan tempat
tujuan. Jawaban yang diberikanpun harus menunjukakan suatu tempat.
Contoh: - Wohin gehst du?
Ke mana kamu pergi?
* Ich gehe zur Uni.
Saya pergi ke kampus.

f. Was (apa)
Kata tanya “was” berfungsi untuk menanyakan benda baik itu sebagai subjek
maupun sebagai objek.
Contoh: - Was ist das?
Apakah ini?
* Das ist ein Auto.
Ini sebuah mobil.
- Was kauft der Vater?
Apa yang ayah beli?
* Der Vater kauft ein Auto.
Ayah membeli sebuah mobil.

g. Wer (siapa)
Kata tanya “wer” berfungsi untuk menanyakan orang sebagai subjek.
Contoh: - Wer kauft das Auto?
Siapa yang membeli mobil?
* Der Vater kauft das Auto.
Ayah yang membeli mobil.

h. Wie alt (berapa usia)


Wie alt adalah kata tanya yang khusus untuk menanyakan umur/usia dari
manusia atau benda.
Contoh: - Wie alt bist du?
Berapa usia kamu?
* Ich bin zwanzig Jahre alt.
Saya berusia dua puluh tahun.
i. Wie viele / wieviel (berapa banyak)
Wie viele atau wieviel berfungsi untuk menanyakan sebuah jumlah tertentu.
Setelah wie viele biasanya diikuti oleh sebuah subsatantiv dalam bentuk plural tanpa
artikel dan dipakai untuk menanyakan benda yang dapat dihitung. Sedangkan
setelah wieviel diikuti oleh sebuah substantiv dalam bentuk singular tanpa artikel dan
digunakan untuk menanyakan kata benda yang tidak dapat dihitung.
Contoh: - Wie viele Geschwister hast du?
Berapa banyak saudara yang kamu miliki?
* Ich habe 3 Geschwister.
Saya memiliki 3 orang saudara.
- Wieviel Geld gebt ihr pro Monat aus?
Berapa banyak uang yang kalian belanjakan perbulan.
* Wir geben mehr als Rp. 500.000 pro Monat aus.
Kami membelanjakan lebih dari Rp. 500.000 perbulan.

j. Wie lange (berapa lama)


Wie lange berfungsi untuk menanyakan durasi waktu.
Contoh: - Wie lange bist du schon in Malang?
Sudah berapa lama kamu di Malang?
* Schon einen Monat bin ich hier.
Sudah satu bulan saya di sini.

k. Wie oft (seberapa sering)


Contoh: - Wie oft gehst du schwimmen?
Seberapa sering kamu pergi berenang?
* Zwei mal pro Woche gehe ich schwimmen.
Dua kali seminggu saya pergi berenang.

1.5 Zahlen (bilangan angka)

Zahlen 1 - 10 Zahlen 11 - 20 Zahlen 10, 20, 30 ...


(Angka 1 - 10) (Angka 11 - 20)
(Angka 10, 20, 30 ...)
Zahl Deutsch Zahl Deutsch
1 eins 11 elf Zahl Deutsch
2 zwei 12 zwölf 10 zehn
3 drei 13 dreizehn 20 zwanzig
4 vier 14 vierzehn 30 dreißig
5 fünf 15 fünfzehn 40 vierzig
6 sechs 16 sechzehn 50 fünfzig
7 sieben 17 siebzehn 60 sechzig
8 acht 18 achtzehn 70 siebzig
9 neun 19 neunzehn 80 achtzig
10 zehn 20 zwanzig 90 neunzig
100 einhundert

Bagaimana mengatakan angka dari 20 sampai 99?

Angka kedua + und + angka pertama


Ada sedikit pengecualian. Jika 1 sebagai angka pertama, maka "s" tidak dipakai. Kita
mengatakan ein... bukan eins...
 24: vierundzwanzig
 33: dreiunddreißig
 61: einundsechzig

Bagaimana mengatakan angka diatas 100?

Mulai dengan einhundert, zweihundert, ... dan tambahkan and add the remaining
number dengan atau tanpa "und". Ini adalah pilihanmu.
 101: einhunderteins
 324: dreihundertvierundzwanzig
 999: neunhundertneunundneuzig

Weitere Zahlen
(angka selanjutnya)

Zahl Deutsch
0 null
1000 tausend
10000 zehntausend
100000 einhunderttausend
1000000 eine Million
1000000000 eine Milliarde
LEKTION 2
2.1 Kata Benda (Das Nomen)

das Buch, die Liebe, der Baum, das Obst, die Frau, der Mann usw.
Kata-kata diatas merupakan contoh dari kata benda. Kata benda menutur tata bahasa
Jerman selalu ditulis dengan huruf besar. Kata benda digunakan untuk menggambarkan
orang, binatang, tumbuhan, barang, material dan sesuatu yang abstrak. Dalam
kalimat, kata benda dapat berfungsi sebagai pokok kalimat (subyek), obyek, kata
keterangan, atau atribut.
 Die Frau hat zwei Kinder. (pokok kalimat)
 Rama trink einen Cola. (obyek)
 Er sitzt auf dem Stuhl. (kata keterangan)
 Das Haus meiner Mutter (atribut)
Perlu diketahui bahwa setiap kata benda mempunyai jenis kelamin (Gender/Artikel) yang
ditentukan oleh definiter artikel (die, der, das) yang mengikuti kata benda tersebut.
 Feminin/weiblich - die Frau, die Töchter, die Mutter usw.
 Maskulin/männlich - der Mann, der Onkel, der Sohn usw.
 Neutral/sächlich - das Buch, das Auto, das Obst usw.

Biasakan dalam menghafal kata benda sekaligus dengan artikelnya. Untuk memudahkan
anda menentukan sebuah artikel dari kata benda pelajarilah pendekatan berikut ini
meskipun tidak mutlak:
 Maskulin (der)
- Laki-laki : der Kaufmann, der Student, der Vater
- Hari, bulan, tahun : der Montag, der Juni, der Sommer
- Arah mata angin : der Norden, der Süden, der Osten
- Kebanyakan kata benda dengan akhiran:
-er : der Besucher, der Koffer
-el : der Apfel, der Titel
-eur : der Ingenieur
-or : der Projektor
 Feminin (die)
- Perempuan : die Frau, die Mutter
- Nama Sungai : die Donau, die Mosel
- Numerik : die Eins, die Fünf, die Million

- Kebanyakan kata benda dengan akhiran:


-e : die Reise, die Woche, die Sonne
-ei : die Bäckerei, die Partei
-ie : die Industrie, die Akademie
-enz : die Konferenz
-heit : die Gesundheit
-keit : die Pünktlichkeit
-ik : die Politik
-(t)ion : die Konversation, die Direktion
-schaft : die Wirtschaft
-tät : die Qualität, die Universität
-ung : die Einladung, die Übung
-ur : die Reparatur, die Natur
 Nautral (das)
- Kata benda yang berasal dari infinitiv kata kerja: das Baden, das Lesen
- Kata benda dengan akhiran
-o : das Büro, das Radio, das Auto
-ment : das Appartement, das Dokument

Dilihat dari penggunaannya, kata benda terbagi 2, yakni definiter Artikel dan
Indefiniter Artikel.

2.2 Definiter Artikel


Definiter Artikel (artikel yang sudah tentu) disebut juga der bestimmte Artikel
digunakan:
- Apabila seseorang atau sebuah benda telah diketahui/dikenal atau
sebelumnya telah disebutkan. Atau jika hal itu menyangkut person, benda
atau istilah yang telah dikenal secara umum.
Contoh: Der Lehrer schreibt das Wort an die Tafel.
Guru menuliskan kata pada papan tulis.
- Definiter Artikel selalu terletak pada bentuk tingkatan superlativ.
Contoh: Der Mount Everest ist der höchste Berg der Erde.
Mount Everesr adalah gunung tertinggi di Dunia.
- Definiter Artikel dapat digabungkan dengan sebuah preposisi.
Contoh: Wir gehen am Freitag ins Kino.
Kami pergi pada hari Jumat ke Bioskop.

2.3 Indefiniter Artikel


Indefiniter Artikel (artikel yang belum tentu) disebut juga der unbestimmte Artikel
digunakan:
- jika seseorang atau suatu benda tidak diketahui/dikenal atau populer. Dalam
cara berceritanya person atau benda diberlakukan pertama-tama dengan
artikel yang belum tentu. Jika person atau benda itu telah diketahui satu kali,
maka gunakan artikel yang sudah tentu.
Contoh: - Sie nimmt eine Tasche aus dem Schrank.
Dia mengambil sebuah tas dari lemari.
- Ein Bauer hat einen Esel. Der Esel ist alt und schwach.
Seorang petani mempunyai seekor keledai. Kedelai itu tua dan
lemah
- Dalam bentuk plural person atau benda yang belum tentu digunakan tanpa
artikel.
Contoh: - Kinder fragen viel.
Anak-anak banyak bertanya.
- Er raucht nur Zigarren.
Dia hanya merokok Cerutu-cerutu.
- Dalam pengingkaran (Verneinung) menggunakan “kein”, supaya sesuatu yang
disebutkan itu tidak ada.
Contoh: - Im Hotel ist kein Zimmer frei.
Di hotel itu tidak ada kamar kosong.
- Wir haben keine Kinder.
Kami tidak mempunyai anak.

Kata benda dalam bahasa Jerman juga mengalami suatu perubahan. Bentuk perubahan
tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :
 Numerus (bentuk plural dan singular)
 der Kasus (kasus Nominativ, Akkusativ, Dativ, dan Genetiv).
LEKTION 3

Nominativ & Akkusativ


1. Der Kasus merupakan bagian dari kata benda, yang menunjukkan hubungan
kata benda dengan elemen-elemen lain dalam kalimat atau anak kalimat.
Contoh: Subyek adalah Nominativ, Obyek adalah Akkusativ dan Dativ.
2. Hubungan antara bagian yang berbeda dalam kalimat juga dapat ditentukan oleh
kata yang memerintah kata benda tersebut seperti kata sifat, kata kerja dan kata
depan. Lihat contoh:
 Kata Kerja yang memerlukan kasus tertentu:
o brauchen - Akkusativ - Ich brauche einen Kugelschreiber.
o gefallen - Dativ = Gefällt dir Bali?
o beschuldigen - Genitiv = Man beschuldigte ihn des Mordes.
 Kata sifat yang memerlukan kasus tertentu :
o breit - Akkusativ - Das Zimmer ist einen Meter breit.
o ähnlich - Dativ = Ich bin meiner Schwester sehr ähnlich.
o würdig - Genitiv = Er ist ein würdiger Nachfolger des Chefs.
 Kata depan yang memerlukan kasus tertentu :
o ohne - Akkusativ = Ohne mich kannst du allein gehen.
o bei - Dativ = Eric wohnt noch bei seinen Eltern.
o Wegen - Genitiv = Wegen des Regens können wir nicht ins Kino gehen
Pada pembahasan kali ini kita batasi pada kasus Nominativ dan Akkusativ saja. Berikut
penjelasan ke dua kasus tersebut :

3.1 Nominativ
Kata benda atau kata ganti dinamakan Nominativ apabila :
 Sebagai pokok kalimat dan pelengkap kata kerja dalam kalimat. (Subjekt)
o Herr Hadi wohnt in Jakarta.
Pak Hadi tinggal di Jakarta.
o Morgen fliegt Meine Mutter nach Deutschland.
Besok ibuku pergi ke Jerman.
 Sebagai pelengkap predikat subyek setelah kata kerja “bleiben”, “sein”,
“heißen“ , dan “werden”. (Prädikativ zum Subjekt)

o Die Frau heißt Maria.


Ibu itu bernama Maria.
o Maria ist die Frau von Ahmad.
Maria adalah istrinya Ahmad
 Sebagai pelengkap sapaan. (die Anrede)
o Guten Morgen, Frau Schmidt!
Selamat Pagi, bu Schmidt!
o Maria, bitte warte auf mich!
Maria, tunggulah aku!
 untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam
kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).
o Rita, eine Modedesignerin, kommt aus Indonesien.
Rita, seorang desainer mode, berasal dari Indonesia.
o Rudi, mein jüngerer Bruder, zur Zeit geht noch in die Schule.
Rudi, adik laki-lakiku, saat ini masih bersekolah.

Selain itu, Nominativ dapat juga disebut “kasus pertama” (der Werfall), sebab dalam
aturan, kasus Nominativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wer atau was”.
Contoh :
 Frau Hadi wohnt in Jakarta.
o Wer wohnt in Jakarta ? - Frau Hadi.
Siapa yang tinggal di Jakarta? – Ibu Hadi.
 Das Magazin liegt auf dem Sofa.
o Was liegt auf dem Sofa? - das Magazin.
Apa yang terletak di atas sofa. – Majalah.

3.2. Akkusativ
Kata benda atau kata ganti dinamakan Akkusativ apabila :
 Sebagai objek langsung dari sebuah kata kerja yang selalu memerlukan
Akkusativ.
o Wir hören einen Dialog. (der)
o Mein Vater kauft eine Lampe. (die)
o Ich habe ein Auto. (das)
Berikut kata kerja yang selalu memerlukan obyek Akkusativ :
o anrufen anziehen aufräumen
treffen
o brauchen begrüßen bekommen
bedienen
o haben holen finden legen
o essen einladen erkennen
erledigen
o kennen lernen kaufen kosten wissen
o lesen lieben mitnehmen
vergessen
o sehen reparieren schneiden suchen
o kochen tragen trinken usw.
 Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan (Präposition) “bis”, “durch”,
“entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”, dalam sebuah
kalimat.
o Die Arbeit muss bis nächsten Montag fertig sein.
o Wir gehen durch den Wald.
o Rita kauft Rosen für Ihre Mutter.
o Ich schlage mit der Faust gegen die Tür.
o Du kannst ohne mich gehen.
o Sie geht um die Ecke.
 Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan “an”, “auf”, “hinter”, “in”,
“neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen” dalam sebuah kalimat, (apabila
membicarakan tentang gerakan atau arah tujuan).
o Mein Tochter geht heute nicht in die Schule.
o Er legt das Buch auf den Tisch.
o Das Flugzeug fliegt über die Stadt.
 Apabila dipergunakan bersama dengan kata sifat yang menunjukan berat dan
ukuran serta kata sifat yang memerlukan obyek akkusativ.
o Das kleine Auto ist einen Meter breit.
o Du bist mich noch 200 Euro schuldig.
Berikut daftar kata sifat yang sering dipergunakan dengan obyek akkusativ:
alt breit
groß hoch
lang schwer
gewohnt schuldig
 menunjukan waktu
o Meine Tochter spielt den ganzen Tag im Garten.
o Jeden Tag gehe ich zur Uni.
 untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam
kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).

o Kennst du Madonna, die Sängerin?


o Siehst du Manfred, meinen Bruder?

Selain itu, Akkusativ dapat juga disebut “kasus keempat” (der Wenfall), sebab dalam
aturan, kasus Akkusativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wen atau was”.
Contoh :
 Er liest ein Krimibuch.
o Was liest er ? - einen Krimibuch.
 Ich brauche eine Lesebrille zum Lesen.
o Was brauche ich zum Lesen ? - eine Lesebrille.
 Manfred sieht Linda mit ihrem Freund im Kino.
o Wen sieht Manfred im Kino? - Linda mit ihrem Freund.
 Am Samstag Abend muss Rudi seine Freundin treffen.
o Wen muss Rudi am Samstag Abend treffen? - seine Freundin.

Perubahan dari Nominativ ke Akkusativ


Perlu diingat dalam kasus Akkusativ yang mengalami perubahan hanyalah artikel
maskulin (Der). Untuk memudahkan dalam mengingat perubahan artikel tersebut, bisa
disingkat menjadi: R E S E N E S E.

Def. Artikel Indef. Artikel Negation Possessiv


Artikel
Nom. Akk. Nom. Akk. Nom. Akk. Nom. Akk.
Maskulin Der Den Ein Einen Kein Keinen Mein Meinen
Feminin Die Die Eine Eine Keine Keine Meine Meine
Neutral Das Das Ein Ein Kein Kein Mein Mein
Plural Die Die - - keine keine meine meine

3.3 Possessivpronomen
 Possessivpronomen adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan suatu
kepunyaan.
 Selain berfungsi sebagai kata ganti kepunyaan, juga digunakan sebagai
pelengkap kata benda (Attributiv).
 Perbedaan antara keduanya sangat jelas, apabila Possessivepronomen sebagai
artikel (Possessivartikel) maka selalu berada di depan kata benda tetapi apabila
Possessivepronomen sebagai pengganti dari kata benda maka digunakan tanpa
artikel. Lihat tabel dan contoh sebagai berikut :

Possessiv-
Personal- pronomen
Possessivpronomen
pronomen als Artikel
Nominativ
ich mein Buch Ja, das ist mein(e)s.
du dein Buch Ist das dein(e)s ?
er sein Buch Nein, es ist sein(e)s.
es sein Buch Oder vielleicht sein(e)s ?
sie ihr Buch Es ist Ihres.
wir unser Buch Aber, das hier ist unseres!
ihr euer Buch Und das hier ist eures.
sie ihr Buch Nein, es gehört den Kindern. Es ist ihres.
Sie (formal) Ihr Buch Herr Müller, ist das Ihres ?

 Ist das dein Velo ? Ja,das ist mein(e)s.


 Ist das seine Blume ? Ja, das ist seine.
 Ist das Ihr Hund ? Ja, das ist mein(e)s.
Penerapan Possessivpronomen dalam sebuah kalimat selain tergantung pada jenis
artikelnya juga tergantung kasus yang dialaminya. Berikut perubahannya:

Artikel Nominati Akkusativ


v

Der Mein Meinen


Die Meine Meine
Das Mein Mein
Die Meine Meine

Contoh:
 Das ist mein Bruder. (der-Nom.)
 Sie ist meine Schwester. (die-Nom.)
 Mein Auto kostet Rp. 35 Mio. (das-Nom.)
 Meine Eltern fahren morgen nach Surabaya. (die/Pl.-Nom.)
 Ich sehe meinen Onkel auf der Bank. (der-Akk.)
 Er sucht seine Freundin. (die-Akk.)
 Ich bringe ihr Buch in die Schule mit. (das-Akk.)
 Ich finde ihre Kinder sehr lustig. (die/Pl-Akk.)
3.4 Pluralbildung
Tujuan dari sesi ini adalah untuk mempelajari bagaimana membentuk plural atau
jamak dari sebuah kata benda.

singular plural English Indonesisch


der Junge die Jungen boy / boys
das Jahr die Jahre year /years
die Tür die Türen door / doors
das Mädchen die Mädchen girl / girls
der Baum die Bäume tree / trees
das Auto die Autos car / cars

Cara pembentukan kata benda menjadi kata benda jamak (Plural) :


A. Bentuk singular sama dengan bentuk plural (tidak mengalami perubahan)
1. Semua kata benda yang menggambarkan ” laki-laki dan berakhiran “er”
o der Kursleiter = die Kursleiter
KECUALI
o der Vater = die Väter
o der Bruder = die Brüder
o der Bauer = die Bäuer
2. Semua kata benda Neutrum (das) yang berakhiran dengan “chen”dan “lein”
o das Mädchen = die Mädchen
o das Fraulein = die Fraulein
o das Hündlein = die Hündlein
B. Penambahan “e” pada akhir kata dari bentuk singular ke bentuk plural
1. Kata benda maskulin (der) yang berakhiran dengan :
o eur = der Frieseur - die Frieseure
o ich = der Teppich - die Teppiche
o ig = der König - die Könige
o ling = der Lehrling - die Lehrlinge
2. Kata benda yang berakhiran dengan dengan ” nis “ setelah menjadi kata benda
plural ditambahkan (“se” pada akhir kata)
o das Zeugnis = die Zeugnisse
C. KB singular berakhiran “e” setelah menjadi plural akan mengalami penambahan “n”
pada akhir kata
 der Name = die Namen
 die Schule = die Schulen
 das Auge = die Augen
D. KB singular setelah menjadi plural ditambahkan “en” pada akhir kata
1. Kata benda Feminim yang berakhiran :
o ei = die Bäckerei - die Bäckereien
o heit = die Dummheit - die Dummheiten
o keit = die Süßigkeit - die Süßigkeit en
o schaft = die Freundschaft - die Freundschaften
o ung = die Lösung- die Lösungen
2. KB Feminim (die) yang menggambarkan wanita dan berakhiran dengan
“in”(ditambahkan “nen” setelah menjadi kata benda plural)
o die Freundin = die Freundinnen
o die Lehrerin = die Lehrerinnen
o die Studentin = die Studentinnen
3. Kata benda yang berakhiran dengan :
o ant = der Laorant - die Laboranten
o enz = die Konferenz - die Konferenzen
o ion = die Organisation - die Organisationen
o ist = die Tourist - die Touristen
o or = der Autor - die Autoren
o tät = die Universität - die Universitäten
o ur = die Frieseur - die Frieseuren
E. Hampir semua kata benda yang berakhiran (” a ” , ” i “, ” o ” ) akan mengalami
penambahan “s” pada akhir kata setelah menjadi KB plural
 a = die Kamera - die Kameras
 i = das Taxi - die Taxis
 o = das Auto - die Autos

Catatan Penting
Artikel pada kata benda jamak - Plural (die / eine )
1. Artikel pada kata benda jamak (plural) hanya terdapat pada Bestimmten
Artikel
2. Kata benda jamak (plural) yang bersifat negativ (disebutkan tidak ada) memiliki
artikel pada Unbestimmten Artikel.
3. Kata benda jamak (plural) yang bersifat positiv ( disebutkan ada) tidak
memiliki artikel pada pada Unbestimmten Artikel
Jelasnya lihat tabel berikut:
Bestimmten unbestimmten unbestimmten
Gender
Artikel Artikel positiv Artikel negativ

Maskulin der Stuhl ein Stuhl kein Stuhl

Feminim die Lampe eine Lampe keine Lampe

Neutrum das Buch ein Buch kein Buch

die Stühle Stühle keine Stühle


Plural die Lampen die Lampen keine Lampen keine
Bücher Bücher Bücher

3.5 Negation
Tujuan dari sesi ini adalah untuk mempelajari bagaimana membuat pernyataan
negativ dalam bahasa Jerman.

Deutsch Englisch Indonesisch


Ich höre dich nicht. I don't hear you. Saya tidak mendengarkanmu.
Ich habe kein Geld. I have no money. Saya tidak mempunyai uang.
Er ist nicht hier. He is not here. Dia tidak berada disini.
Sie hat keine Schwester. She has no sister. Dia tidak mempunyai saudara (pr).

Aturan

Ada 2 kata dalam bahasa Jerman untuk menegativkan sebuah kalimat yang dalam
bahasa Indonesia bisa bermakna ”tidak” atau ”bukan”, yaitu:
 kein
 nicht

Negativ dengan "kein"

Dengan "kein" kita menegativkan:


 kata benda dengan sebuah indefinit artikel di depan (ein, eine, einen)
 kata benda dengan tanpa artikel di depan

Jenis Pernyataan Negation Terjemah


indefinit artikel Das ist ein Haus. Das ist kein Haus. Ini bukan rumah.

Ich habe keine Saya tidak mempunyai


indefinit artikel Ich habe eine Schwester.
Schwester. saudara (Pr).

Indefinit artikel Sie hat einen Hund. Sie hat keinen Hund. Dia tidak mempunyai anjing.

Wir verkaufen keine Kami tidak menjual mobil-


tanpa artikel Wir verkaufen Autos.
Autos. mobil.

tanpa artikel Ich habe Fieber. Ich habe kein Fieber. Saya tidak demam.

Akhiran untuk "kein" tergantung pada gender (m, f, n), numerus (Sg, Pl) dan Kasus (akk, Nom,
Dat, Gen)

Negativ dengan "nicht"

Dengan "nicht" kita menegativkan:


 Verben (kata kerja)
 Adjektiv (kata sifat)
 Angabe (kata keterangan
 Nomen (nama orang, kota, dsb.)
 Nomen dengan sebuah definit artikel di depan (der, die, das)
 Nomen dengan sebuah possessivpronomen di depan (mein, meine)

Tipe Pernyataan Negation

Kata kerja Ich schlafe. Ich schlafe nicht.

Kata sifat Das Haus ist alt. Das Haus ist nicht alt.

Keterangan Sie fahren schnell. Sie fahren nicht schnell.

Kata benda Das ist Bernd. Das ist nicht Bernd.

Nomen dengan sebuah


Das ist der Professor. Das ist nicht der Professor.
definit artikel di depan

Nomen dengan sebuah


Das ist nicht meine
possessivpronomen di Das ist meine Freundin.
Freundin.
depan

Posisi "nicht" dalam sebuah kalimat


Posisi "nicht" dalam sebuah kalimat tergantung pada apa yang kita negativkan. Saya
harus mengakui bahwa sebenarnya ini agak rumit dan perlu praktek.

1.) "nicht" selalu mengikuti kata kerja "sein".


      Ich bin Thomas. -> Ich bin nicht Thomas.

2.) "nicht" mengikuti kata kerja dari sebuah kalimat.


      ada satu pengecualian. Jika kata kerja itu termasuk trennbare verben, maka
"nicht" diletakkan di depan awalan.
      Ich gehe. -> Ich gehe nicht.
      Ich sehe fern. -> Ich sehe nicht fern.

      jika konstruk kata kerja terdiri dari beberapa bagian, maka "nicht" diletakkan di
depan bagian kedua.
      Modal verben : Ich muss jetzt gehen. -> Ich muss jetzt nicht gehen.
      Futur : Ich werde jetzt gehen. -> Ich werde jetzt nicht gehen.
      Perfekt : Ich habe dich gesehen. -> Ich habe dich nicht gesehen.

3.) "nicht" mengikuti sebuah pronomen (kata ganti) atau sebuah objek yang dapat
disubstitusikan oleh sebuah pronomen.
      Ich sehe dich. -> Ich sehe dich nicht.
      Sie kennt Mr Wolf. -> Sie kennt Mr Wolf nicht. (Mr Wolf dapat disubstitusikan oleh
"ihn".)

4.) "nicht" mengikuti kata benda dalam sebuah pertanyaan.


      Wollen Sie gehen? -> Wollen Sie nicht gehen?
      Sprichst du Deutsch? -> Sprichst du nicht Deutsch?

5.) "nicht" mengikuti sebuah waktu yang spesifik.


      Wir kämpfen heute gegen euch. -> Wir kämpfen heute nicht gegen euch.
      Ich gehe morgen ins Kino. -> Ich gehe morgen nicht ins Kino.
      Ada sebuah pengecualian, bagaimanapun.
      jika kita menggunakan sebuah preposisi seperti "um, am" untuk waktu yg
spesifik, maka "nicht" diletakkan di depan waktu yang spesifik tersebut.
      Ich komme um 8.00 Uhr zu dir. -> Ich komme nicht um 8.00 Uhr zu dir.
      Sie kommen am Montag hier an. -> Sie kommen nicht am Montag hier an.

Negativ yang spesial dengan "nicht"


Berlawanan dengan semua aturan tentang "nicht" dapat ditempatkan pada posisi yang
berbeda dari sebuah kalimat dengan komplit, sebagai contoh di awal.
kasus ini dipakai jika pembicara menginginkan penekanan pada aspek tertentu.
      Anna singt gerne. -> Nicht Anna singt gerne.
penempatan "nicht" di awal kalimat berarti kita mengungkapkan bahwa bukan Anna yg
menyanyi melainkan orang lain.

Petunjuk terakhir

Jika kita mempunyai pilihan antara "nicht" dan "kein" dalam sebuah kalimat yang
kosong dengan pernyataan negativ, pertama-tama rubahlah kalimat ke bentuk
pernyataan positiv. Seringkali artikel menunjukan pada kita akan jawabannya:
Er ist kein / nicht Junge. --> pernyataan positiv: Er ist ein Junge. --> indefiniter
Artikel
maka menjadi: Er ist kein Junge.

3.6 Imperativsatz
Tujuan pada pembahasan ini adalah untuk mempelajari bagaimana untuk
meminta seseorang untuk a favour, to warn somebody, untuk membuat sebuah
permintaan, untuk memberikan seseorang suatu ijin, instruksi atau sebuah perintah.

Bentuk Deutsch Englisch


Keramahan Bitte schreib mir. Please, write me.
Peringatan Iss das nicht! Don't eat this!
Nasihat Frag lieber noch mal. You'd better ask again.
Permintaan Geben Sie mir bitte das Formular. Give me the form, please.
Perintah Nehmen Sie jeden Tag zwei Take every day two pills.

Tabletten.

Aba-aba Hören Sie zu! Listen to me!

Aturan
Kita dapat menyampaikan permintaan, suggestion, perintah dsb. kepada tiga subjek
yang berbeda:
 du (orang kedua tunggal; cara informal)
 Sie (orang kedua tunggal atau jamak; cara formal)
 ihr (orang kedua jamak; cara informal)
Bentuk Imperativ untuk "du"

1.) Hanya menggunakan bentuk konjugasi dari kat kerja untuk “du” tanpa akhiran “st”.
contoh: machen (Infinitiv) -> du machst -> mach! (Imperativ)
 Lern fleißig. (Learn diligently.)
 Komm mit. (Come with me.)
 Sag mal. (Tell me.)

2.) Kata kerja yang Stammnya berakhiran dengan "t", "d", "ig", "chn", "dn", "fn", "gn"
atau "tm" membutuhkan tambahan "e" setelah Stamm.
 Arbeite schneller! (Work faster!)
 Warte bitte. (Please, wait.)
 Entschuldige dich! (Apologise!)

3.) Kata kerja yang berakhiran dengan "ern" atau "eln" membutuhkan juga tambahan
"e" setelah Stamm.
 Erinnere dich! (Remember!)
 Verbessere deine Leistung. (Improve your performance!)
 Lächle ! (Smile!)

4.) Kata kerja yang mengalami perubahan vokal dengan "e -> i" dan "e -> ie" untuk
bentuk Imperativ tetap menggunakan bentuk konjugasi sesuai perubahan tersebut;
sedangkan kata kerja yang mengalami perubahan vokal dari "a -> ä" tidak. Disini "a"
tidak dirubah menjadi "ä".
 Sprich bitte langsam. (Speak slowly, please.)
 Vergiss das nicht! (Don't forget this!)
 Schlaf schön. (Sleep well.)

5.) Untuk Trennbare Verben (kata kerja yang dipisah) menggunakan aturan yang
sama. Kita akan mempelajarinya lebih lanjut dalam pembahasan Trennbare Verben.
 pisahkan awalan dari kata kerja
 bentuklah kata kerja kedalam bentuk imperativ
 letakkan awalan di akhir kalimat

 Steh bitte auf. (Stand up, please.)


 Ruf mich an!. (Call me!)
 Hör mir zu!. (Listen to me!)

Bentuk Imperativ untuk "Sie"


Hanya menggunakan bentuk Infinitiv dari kata kerja tersebut.
 Sprechen Sie bitte langsam. (Speak slowly, please.)
 Warten Sie! (Wait!)
 Nehmen Sie mein Buch. (Take my book.)
Perlu diperhatikan bahwa bentuk Imperativ untuk "Sie" selalu mengikutsertakan
Pronomen "Sie" dan selalu diletakkan setelah kata kerja.

Bentuk Imperativ untuk "ihr"

Hanya menggunakan bentuk konjugasi kata kerja untuk "ihr".


 Sprecht bitte langsam. (Speak slowly, please.)
 Antwortet ! (Answer!)
 Kommt zu mir. (Come to me.)

Bagaimana mengatakan "be something"?


Kata kerja “Sein” mempunyai aturan tersendiri dalam pembentukan Imperativ.
Jika kita ingin mengekspresikan bahwa seseorang semestinya be punctual, honest, dsb.
gunakanlah ujaran-ujaran ini:

Person Bentuk dari "Sein" Indonesisch


du Sei ehrlich! (Be honest!)
Sie Seien Sie ehrlich! (Be honest!)
ihr Seid ehrlich! (Be honest!)
wir * Seien wir ehrlich! (Let us be honest!)
* Perhatikan bahwa kita juga dapat memberikan nasihat/ajakan kepada satu kelompok
dimana kita termasuk didalamnya.

Bagaimana membuat sebuah bunyi perintah menjadi kurang sopan / keras /


meraja?
Jika mengatakan kepada seseorang: Warte! agar dia menunggu kamu misalnya, ini
kedengarannya sangat meraja. Tapi jika kita menambahkan sebuah "filling-word" kita
dapat membuat pernyataan tersebut lebih sopan. Tentu saja, penambahan "Bitte" pada
pernyataan itu selalu berbunyi sebih sopan.

Bagaimana menyatakan "wait for me"


filling word
dalam bentuk sopan?
mal Warte mal! (wait for me!)
doch Warte doch! (wait for me!)
bitte Warte bitte ! (Please, wait!)
Contoh

Infinitiv "du" "Sie" "ihr" Englisch

"sein", "haben" and "werden"


sein sei seien Sie seid be
haben hab haben Sie habt have
werden werde werden Sie werdet will
Contoh untuk poin 1: kata kerja standard
atmen atme atmen Sie atmet breathe
beginnen beginn beginnen Sie beginnt begin
bleiben bleib bleiben Sie bleibt stay
bringen bring bringen Sie bringt bring
drücken drück drücken Sie drückt hug / push
denken denk denken Sie denkt think
fragen frag fragen Sie fragt ask
gehen geh gehen Sie geht go
kommen komm kommen Sie kommt come
küssen küss küssen Sie küsst kiss
lernen lern lernen Sie lernt learn
lügen lüg lügen Sie lügt lie
nehmen nimm nehmen Sie nehmt take
rechnen rechne rechnen Sie rechnet calculate
rufen ruf rufen Sie ruft call
sagen sag sagen Sie sagt sing
schließen schließ schließen Sie schließt close
schreiben schreib schreiben Sie schreibt write
singen sing singen Sie singt sing
sitzen sitz sitzen Sie sitzt sit
stehen steh stehen Sie steht stand
übersetzen übersetz übersetzen Sie übersetzt translate
überzeugen überzeugen überzeugen Sie überzeugt convince

Contoh untuk poin 2: kata kerja yang Stammnya berakhiran dengan


“t","d","ig",
antworten antworte antworten Sie antwortet answer
beleidigen beleidige beleidigen Sie beleidigt offend
entscheiden entscheide entscheiden Sie entscheidet decide
entschuldigen entschuldige entschuldigen Sie entschuldigt apologise
finden finde finden Sie findet find
halten halt halten Sie haltet hold
öffnen öffne öffnen Sie öffnet open
treten tritt treten Sie tretet step
warten warte warten Sie wartet wait

Contoh untuk poin 3: kata kerja yang berakhiran dengan "ern" atau "eln"
ärgern ärgere ärgern Sie ärgert get angry
erinnern erinnerne erinnern Sie erinnert remember
handeln handele handeln Sie handelt act / trade
lächeln lächle lächeln Sie lächelt smile
verbessern verbessere verbessern Sie verbessert improve
zweifeln zweifele zweifeln Sie zweifelt doubt

Contoh untuk poin 4: kata kerja dengan perubahan vokal (e -> i; e -> ie)
essen iss essen Sie esst eat
geben gib geben Sie gebt give
helfen hilf helfen Sie helft help
lesen lies lesen Sie lest read
sehen sieh sehen Sie seht see
sprechen sprich sprechen Sie sprecht speak
vergessen vergiss vergessen Sie vergesst forget
versprechen versprich versprechen Sie versprecht promise

Contoh untuk poin 4: tanpa perubahan vokal (a)


fahren fahr fahren Sie fahrt drive
lassen lass lassen Sie lasst let
raten rate raten Sie ratet guess
schlafen schlaf schlafen Sie schlaft sleep
tragen trag tragen Sie tragt carry
waschen wasch waschen Sie wascht wash

Contoh untuk poin 5: kata kerja yang terpisah (Trennbare Verben)


anrufen ruf an rufen Sie an ruft an call (phone)
anfangen fang an fangen Sie an fangt an start
aufwachen wach auf wachen Sie auf wacht auf wake up
herkommen komm her kommen Sie her kommt her come here
mitbringen bring mit bringen Sie mit bringt mit bring along
mitkommen komm mit kommen Sie mit kommmt zu come along
zugeben gib zu geben Sie zu gebt zu admite
zuhören hör zu hören Sie zu hört zu listen to

Anda mungkin juga menyukai