Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama : Tn “R”
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
No RM : 91-04-52
2. Penanggun Jawab
Umur : 37 tahun
B. Riwayat Keperawatan
bakar terjadi pada tanggal 09 Februari 2020 jam 02.00 WITA saat pasien
banyak tumpahan minyak. Pada saat itu pasien tidak bisa menyelamatkan
Wahidin.
11.00 WITA , pasien mengeluh nyeri pada kedua ektremitas atas bawah,
abdomen dan punggung karena luka bakar, nyeri yang dirasakan terasa
pedis dan seperti tertusuk- tusuk dengan skala nyeri 4/10 (NRS), Nyeri
compos mentis ( E=4 M=6 V=5). pasien sangat kooperatif dan tampak
luka bakar yang di balut oleh kasa pada bagian kedua ektremitas atas dan
bawah, punggung dan bagian perut pasien. Pada saat di kaji luas daerah
1. Airway :
2. Breathing :
c. Pernafasan teratur
3. Circulation :
c. Nadi 80x/i
4. Disintegrity :
b. Pasien mengeluh nyeri pada daerah luka bakar (terbakar bensin) skala 3
(1-10 NRS)
5. Exposure:
a. Suhu: 36.6˚C
TBSA : 1 %
g. Tampak luka bakar derajat II a dan II b pada kaki kiri TBSA : 15%
D. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Inspeksi :
b. Palpasi :
2. Mata
1. Inspeksi :
Konjungtiva : normal
2. Palpasi :
Penglihatan : Baik
3. Hidung
a. Inspeksi :
b. Palpasi :
a. Inspeksi :
5. Leher
a. Inspeksi :
b. Palpasi :
6. Dada
a. Inspeksi :
b. Palpasi :
7. Kardiovaskuler
a) Inspeksi :
CRT <3 detik
b) Palpasi :
c) Auskultasi :
8. Abdomen
a. Inspeksi :
b. Auskultasi :
c. Palpasi :
9. Ekstremitas
a. Atas : post op skin graf pada tangan kanan hari ke-2, ada nyeri
tekan
b. Bawah : tidak terdapat luka bakar, dan tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot : 4 4
4 4
Keterangan :
gravitasi
E. Pemeriksaan Penunjang
Jenis
Kesan : - Lekositosis
- Trombositosis
KIMIA DARAH
Fungsi hati
Kesan : Hipoalbumin
F. Terapi Medis
Novomix 14-0-12
DATA FOKUS
(CP1 A)
Inisial Pasien : Tn.R
No. RM : 91.04.52
kiri
19/02/2020)
- Pemeriksaan laboratorium:
- HB : 11.6 g/dL
- TTV :
- TD : 116/88 mmgh
- N : 94X/ Menit
- P : 18x/ menit
- S : 36,6
ANALISA DATA
(CP1 B)
No. RM : 91.04.52
Ruang Rawat : Unit Luka Bakar
kaki digerakkan
DS :
Pasien mengatakan mengalami luka Kerusakan Integritas
bakar karena terpeleset minyak goreng
mendidih yang tertumpah di lantai saat Kulit
akan memadamkan api di pabrik minyak
goreng
DO :
Tampak luka bakar pada:
-Tampak luka bakar derajad IIa dan IIb
pada tangan kanan TBSA 5%
-Tampak luka bakar derajad IIa dan IIb
tangan kiri TBSA 8%
-Tampak luka bakar derajad IIa dan IIb
Punggung TBSA 1%
-Tampak luka bakar derajad IIa dan IIb
Abdomen kiri bawah TBSA 1%
-Tampak luka bakar derajad IIa dan IIb
Kaki kanan TBSA 9%
-Tampak luka bakar derajad IIa dan IIb
Kaki kiri TBSA 15%Total luas luka
bakar : 15 %
Faktor Resiko :
- HB : 11.6g/dL
- RBC : 3.796/mm3
- Albumin 25 gr/dL
- Suhu : 36.6
(CP 2)
No. RM : 91.04.52
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi
1 Nyeri akut b/d agen cidera fisik
( luka bakar ) 24 Februari 2020 Belum teratasi
(CP 3)
No. RM : 91.04.52
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
1 Nyeri akut b/d agen cidera Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri
Dibuktikan dengan: keperawatan selama 3x24 jam, maka komprehensif yang meliputi
lokasi, karakteristik, onset/durasi,
DS : diharapkan pasien akan :
frekuensi, kualitas, intensitas atau
Pasien mengatakan nyeri pada a. Menunjukkan Tingkat Nyeri beratnya nyeri dan faktor pencetus
area luka bakar Observasi adanya petunjuk
P : bila bergerak dan bertambah (2102), yang dibuktikan oleh nonverbal mengenai
nyeri pada saat dilakukan ketidaknyamanan terutama pada
perawatan luka dan ganti verban indikator : 2 (ringan), dan 3 (tidak
mereka yang tidak dapat
Q : Pedis seperti tertusuk-tusuk
R : kedua ektremitas atas dan berkomunikasi secara efektif
bawah, punggung dan abdomen ada). Gunakan strategi komunikasi
S : Skala nyeri 3 (NRS) terapeutik untuk mengetahui
T : Hilang timbul ( < 5 menit) b. Memperlihatkan Pengendalian
pengalaman nyeri dan sampaikan
Pasien mengeluh nyeri dan tidak
Nyeri (1605), yang dibuktikan oleh penerimaan pasien terhadap nyeri
mampu menggerakkan tangan
Gali pengetahuan dan
dan kakinya
indkator sebagai berikut : 2 kepercayaan Pasien tentang nyeri
DO :
Evaluasi pengalaman nyeri masa
Pasien tampak meringis saat (sering), dan 3 (selalu).
lalu
mengerakkan tangan dan
kakinya Kriteria Hasil: Berikan informasi mengenai
nyeri, seperti penyebab nyeri,
Tampak luka bakar pada
a. Melaporkan nyeri berkurang dari berapa lama nyeri akan dirasakan,
ekstremitas atas bawah yang
dan antisipasi dari
tertutup, punggung dan skala 3 (sedang) menjadi skala 2-1 ketidaknyamanan akibat prosedur
abdomen dengan tertutup
verban Kendalikan faktor lingkungan
(ringan).
yang dapat mempengaruhi respon
TTV
b. Memperlihatkan tehnik relaksasi pasien terhadap ketidaknyamanan
TD : 116/88 mmHg
N : 94 x/menit Ajarkan penggunaan teknik non
P : 18 x/ menit secara individual yang efektif farmakologi
S : 386.9 Berikan penurun nyeri
Tampak luka bakar derajad IIa c. Mampu mengontrol nyeri (tahu
Ketorolac 30 mg/8 jam/IV (jika
dan IIb pada tangan kanan nyeri)
TBSA 5% penyebab nyeri, mampu
Dukung istirahat/tidur yang adekuat
Tampak luka bakar derajad IIa
menggunakan teknik
dan IIb tangan kiri TBSA 8%
Tampak luka bakar derajad IIa nonfarmakologi untuk mengurangi untuk membantu menurunkan nyeri
dan IIb Punggung TBSA 3%
Tampak luka bakar derajad IIa nyeri, mencari bantuan)
dan IIb abdomen kiri bawah
TBSA 1% d. Melaporkan bahwa nyeri berkurang
Tampak luka bakar derajad IIa
dan IIb Kaki kanan TBSA 9% dengan menggunakan manajemen
Tampak luka bakar derajad IIa
dan IIb Kaki kiri TBSA 15% nyeri.
Ekspresi wajah nampak e. Tidak mengalami gangguan dalam
meringis saat kaki digerakkan
frekuensi pernapasan, denyut nadi,
Aktivitas kolaboratif :
No. RM : 91.04.52
HARI/
N Evaluasi/
DIAGNOSA TANG Jam IMPLEMENTASI
O SOAP
GAL
1 Nyeri Akut Senin, 08:00 1. Melakukan pengkajian awal dan Senin ,24/02/2020 Jam 13.30 wita
ketidaknyamanan.
rileks
30 mg/ intravena
rileks
09.45 1. Memberikan informasi kepada pasien Jam 13.10 wita
2 Kerusakan dan keluarga mengenai prosedur yang S:
Selasa, harus diikuti selama perawatan Pasien mengatakan mengalami luka
Integritas Hasil : Pasien dan keluarga memahami bakar pada daerah punggung, , abdomen
06-02- bahwa selama dilakukan perawatan pasien kiri bawah, kedua ektermitas atas dan
Kulit tidak bisa dikunjungi terlalu banyak bawahsudah dilakukan pembersihan
2019 didalam ruangan serta verban pada luka luka.
tidak diganti setiap hari. O:
Luka bakar masih basah pada bagian
2. Melakukan perawatan luka dengan punggung, lengan atas dan paha bagian
10.00 Nacl 0.9% dan sabun yang kanan dan kiri bawah
mengandung clorhexidine, diberikan Verban di luka pada lengan dan tungkai
salep oxytetracyline tampak bersih dan kering
Hasil : Luka bakar derajat IIa dan IIb,
berwarna merah muda, tampak A: Kerusakan integritas kulit dan
mengering dan penyembuhan luka baik jaringanbelum teratasi
10.10 3. Memberikan posisi yang P: Lanjutkan intervensi
mempertahankan tungkai dan Berikan informasi kepada pasien
persendian untuk mencegah retraksi mengenai prosedur yang harus diikuti
Hasil : Pasien merasa nyaman dengan selama perawatan
posisi kaki diluruskan dan posisi duduk Lakukan perawatan luka
Kaji keadaan luka
10.20 4. Memastikan keadekuatan asupan
Berikan balutan oklusif tanpa melakukan
nutrisi dan cairan
tekanan
Hasil : Pasien mengatakan tidak ada
Berikan posisi yang mempertahankan
keluhan dengan nafsu makannya dan
tungkai dan persendian untuk mencegah
menghabiskan porsi dari RS serta
retraksi
pasien mengatakan minum air putih Pastikan keadekuatan asupan nutrisi dan
sebanyak ± 2 botol aqua 1,5 liter setiap cairan
10.25 harinya. Pantau kondisi balutan
5. Memantau kondisi balutan Berikan dukungan emosional selama
Hasil : Balutan tampak bersih dan menjalani perawatan.
kering
11.15 1. Mencuci tangan 6 langkah sebelum dan Jam 13.25 Wita
sesudah kontak dengan pasien. S :-
Selasa, Hasil : tangan tampak bersih dan bebas O : faktor resiko :
3 Resiko dari kuman Tampak luka pada yang
06-02- 11.25 2. Mempertahankan tekhnik aseptic dibalut dengan verban
Infeksi selama perawatan. Tampak pasien dijaga oleh
2019 Hasil : menggunakan handscon sekali
pakai dan membersihkan luka dengan satu orang
ciaran NaCl 0,9 % dan sabun yang Tampak lingkungan sekitaran
mengandung clorhexidine, diberikan pasien bersih
salep oxytetracyline kemudian A: Risiko infeksi tidak terjadi
dikeringkan dengan kasa steril dan P : Pertahankan intervensi
mengolesi salep pada luka dengan Cuci tangan sebelum dan
menggunakan hanscon steril. sesudah kontak dengan
11.40 pasien.
3. Penatalaksanaan pemberian antibiotik Pertahankan tekhnik aseptik
Hasil : pemberian injeksi amikasin 1gr Batasi jumlah pengunjung
via intravena di drip pada piggi bag Bersihkan lingkungan secara
11.45 Nacl 100 cc dan tidak ada tanda alergi tepat setelah digunakan oleh
4. Mengganti peralatan perawatan per pasien.
pasien sesuai protokol institusi Ganti peralatan perawatan per
12.00 Hasil : Menggunakan spoit disposible pasien sesuai protokol institusi
5. Meningkatkan asupan nutrisi dan Tingkatkan asupan nutrisi dan
cairan. cairan.
Hasil : Pasien mengatakan tidak ada Ajarkan pasien dan keluarga
keluhan dengan nafsu makannya dan tentang tanda dan gejala
menghabiskan porsi makannya serta infeksi dan kapan harus
12.05 pasien mengatakan minum air putih melaporkannya kepada
sebanyak 2 botol aqua setiap harinya. petugas.
6. Mengajarkan pasien dan keluarga Penatalaksanaan pemberian
tentang tanda dan gejala infeksi dan antibiotic (Amikasin 1 gr / 12
pencegahan infeksi dan kapan harus jam/ intravena)
melaporkannya kepada petugas.
Hasil : keluarga pasien memahami
untuk selalu cuci tangan sebelum dan
12.10 setelah kontak dengan pasien
7. Membatasi jumlah pengunjung
Hasil : Keluarga pasien hanya
berkujung pada jam besuk
21.45
Jam 07.00
3. 1. Mencuci tangan 6 langkah sebelum dan S :-
sesudah kontak dengan pasien. O:
21.50 Hasil : tangan tampak bersih dan bebas Tampak luka pada yang dibalut dengan
dari kuman verban
2. Membatasi jumlah pengunjung
Tampak pasien dijaga oleh satu orang
Hasil : keluarga mengatakan pasien
hanya dijaga oleh satu orang dan Tampak lingkungan sekiytaran pasien
pembesuk datang sesuai dengan jadwal bersih
22.00 jam besuk A: Risiko infeksi tidak terjadi
3. Membersihkan lingkungan pasien P : Pertahankan intervensi
Hasil : lingkungan sekitar pasien Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
tampak bersih dengan tidak meletakkan dengan pasien.
barang bawaan disembarang temapt dan Pertahankan tekhnik aseptik
menyimpan ditempat yang telah Batasi jumlah pengunjung
22.05 disediakan Bersihkan lingkungan secara tepat
4. Mempertahankan tekhnik aseptik setelah digunakan oleh pasien.
22.10 Hasil : Membersihkan conecta terlebih Ganti peralatan perawatan per pasien
dahulu dengan kapas alkohol sebelum sesuai protokol institusi
melakukan injeksi Tingkatkan asupan nutrisi dan cairan.
5. Penatalaksanaan pemberian antibiotic
Ajarkan pasien dan keluarga tentang
22.15 Hasil : obat yang diberikan adalah tanda dan gejala infeksi dan kapan harus
Amikasin 1 gr via intravena dan tidak melaporkannya kepada petugas.
22.20 ada tanda alergi Penatalaksanaan pemberian antibiotic
6. Membatasi jumlah pengunjung (Amikasin1 gr / 12 jam/ intravena)
Hasil : Pasien dijaga oleh satu orang
saja
7. Meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan.
Hasil : Pasien mengatakan tidak ada
keluhan dengan nafsu makannya dan
menghabiskan porsi makannya serta
pasien mengatakan minum air putih
sebanyak 2 botol aqua setiap harinya.