Uraian Tugas TIM PSC 119 RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin
1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang
mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara; 2. Menerima dan menindaklanjuti panggilan yang masuk ke call center PSC 119 kota Banjarmasin; 3. Mengecek sarana dan prasarana alat medis dan non medis sebelum melaksanakan tugas PSC; 4. Memberikan bantuan hidup dasar (bhd) dan stabilisasi pasien sesuai dengan standar kompetisi; 5. Memfasilitasi pasien dari tempat kejadian sampai di pra rumah sakit atau puskesmas; 6. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 7. Melaksanakan posko pada markas PSC 119 Banjarmasin selama 24 jam; 8. Menerima laporan dan melakukan koordinasi dengan satuan tugas terkait sesuai dengan jenis kegawatdaruratan yang terjadi; 9. Bergerak ke lokasi kegawatdaruratan dengan cepat dan tepat; 10. Melakukan assessment atau penilaian awal dan identifikasi pada lokasi kejadian; 11. Melakukan evakuasi atau upaya pencarian korban pada lokasi kejadian kegawatdaruratan; 12. Memberikan pelayanan dan tindakan medis atau pertolongan pertama; 13. Melakukan rujukan ke Puskesmas terdekat atau Rumah Sakit bagi korban yang membutuhkan perawatan lanjutan; 14. Melaksanakan langkah-langkah yang dianggap perlu di lokasi kejadian; 15. Melakukan koordinasi dengan satuan tugas dan instansi terkait dalam rangka fase pemulihan; 16. Melaporkan penanganannya kepada Walikota Banjarmasin melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin; Fungsi PSC 119
1. Mempercepat respon time penanganan korban kegawatdaruratan Pra Rumah
Sakit; 2. Mempercepat proses evakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat; 3. Mencegah kecacatan dan kematian akibat kegawatdaruratan; VISI DAN MISI
PSC 119 KOTA BANJARMASIN
VISI :
MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG TANGGAP TERHADAP PENANGGULANGAN
MASALAH KEGAWATDARURATAN DAN BENCANA DI KOTA BANJARMASIN DENGAN MENGOPTIMALKAN SISTEM PELAYANAN TERPADU, EFEKTIF DAN EFISIEN.
MISI :
1. Menggerakkan upaya penanggulangan yang lebih bersifat pencegahan, kesiapsiagaan dari
tanggap darurat setiap saat maupun tanggap darurat bencana; 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk lebih akrab dan tanggap pada penanganan terhadap kejadian kegawatdaruratan setiap saat maupun bencana; 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan dan bencana yang memiliki standar tindakan medis yang professional;