Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PELAYANAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

OLEH :

Muhammad Dicky Pratama


230106124

DOSEN PENGAMPU:
Wilis Sukmaningtyas, SST, S.Kep., Ns., M.Kes

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2024
A. SISTEM PELAYANAN GAWAT DARURAT

Sistem pelayanan gawat darurat merupakan bagian integral dari sistem


perawatan kesehatan yang dirancang untuk memberikan perawatan medis
segera kepada individu yang mengalami keadaan darurat medis atau cedera
mendadak. Sistem ini dirancang untuk memberikan respons cepat dan
efisien terhadap situasi gawat darurat dengan tujuan utama untuk
menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak cedera atau penyakit yang
terjadi.

Berikut adalah beberapa komponen utama dari sistem pelayanan gawat


darurat:

1. Panggilan Darurat
Sistem dimulai ketika seseorang atau saksi menyadari keadaan darurat
dan memanggil nomor darurat seperti 911 (di beberapa negara) atau
nomor darurat lokal lainnya. Panggilan ini akan diarahkan ke pusat
koordinasi darurat yang dilengkapi dengan personel terlatih untuk
mengevaluasi tingkat kegawatan dan merespons panggilan tersebut.
2. Layanan Ambulan:
Setelah panggilan darurat diterima, layanan ambulans akan segera
diberangkatkan untuk merespons keadaan tersebut. Ambulans
dilengkapi dengan peralatan medis dan personel terlatih untuk
memberikan perawatan darurat di tempat kejadian dan selama
transportasi ke rumah sakit atau fasilitas perawatan medis lainnya.
3. Pusat Koordinasi Darurat
Ini adalah pusat komando di mana panggilan darurat diterima,
dievaluasi, dan dikoordinasikan. Petugas di pusat ini mengevaluasi
kebutuhan respon darurat dan mengarahkan sumber daya yang
diperlukan, termasuk ambulans dan personel medis, ke lokasi kejadian.
4. Fasilitas Perawatan Gawat Darurat
Rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya dilengkapi
dengan unit gawat darurat yang dirancang untuk memberikan perawatan
segera kepada pasien yang mengalami keadaan darurat. Fasilitas ini
dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan personel terlatih untuk
menangani berbagai kondisi gawat darurat.
5. Personel Kesehatan
Tim pelayanan gawat darurat terdiri dari berbagai personel kesehatan
termasuk dokter, perawat, teknisi medis darurat, dan paramedis. Mereka
bekerja sama dalam tim untuk memberikan perawatan segera kepada
pasien dan membuat keputusan medis yang cepat dan tepat.
6. Transportasi Medis
Sistem pelayanan gawat darurat juga mencakup transportasi medis yang
efisien untuk mengirim pasien ke fasilitas perawatan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka. Ini bisa melibatkan ambulans darat, helikopter
medis, atau transportasi udara lainnya tergantung pada tingkat
keparahan pasien dan jarak ke fasilitas perawatan.
7. Koordinasi Pasca-Penanganan
Setelah pasien tiba di fasilitas perawatan gawat darurat, perawatan
lanjutan dan tindak lanjut dilakukan oleh tim medis di sana. Hal ini
termasuk evaluasi lanjutan, intervensi medis tambahan, dan pengaturan
perawatan lanjutan jika diperlukan.

Sistem pelayanan gawat darurat dirancang untuk memberikan respons yang


cepat, efektif, dan terkoordinasi terhadap situasi darurat medis yang dapat
menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak cedera atau penyakit. Peran
koordinasi, personel terlatih, dan peralatan medis yang memadai sangat
penting dalam memastikan sistem ini beroperasi dengan efisien dan efektif.
B. KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Perawat Gawat Darurat adalah profesional perawatan kesehatan yang dilatih


untuk memberikan perawatan medis mendesak kepada individu yang
mengalami keadaan darurat atau trauma. Mereka sering kali bekerja di
departemen gawat darurat rumah sakit, layanan ambulans, atau unit gawat
darurat di lokasi-lokasi seperti tempat konser atau acara olahraga.

Berikut adalah beberapa tanggung jawab dan keterampilan yang dimiliki


oleh seorang Perawat Gawat Darurat:

1. Penilaian Cepat
Perawat gawat darurat terlatih dalam melakukan penilaian cepat
terhadap pasien yang mengalami keadaan gawat darurat. Mereka
mampu mengidentifikasi tanda-tanda vital yang tidak stabil dan menilai
tingkat keparahan situasi dengan cepat.
2. Penanganan Gawat Darurat
Mereka dilatih untuk memberikan perawatan medis mendesak seperti
penanganan cedera trauma, penanganan jalan napas, manajemen nyeri,
pemberian obat-obatan, dan tindakan medis lainnya yang diperlukan
dalam situasi gawat darurat.
3. Stabilisasi Pasien
Perawat gawat darurat bertanggung jawab untuk menstabilkan kondisi
pasien secepat mungkin sebelum pasien dirujuk ke unit perawatan
intensif atau unit perawatan lainnya.
4. Komunikasi
Mereka harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk
berinteraksi dengan pasien dan keluarga mereka dalam situasi yang
seringkali tegang dan stres.
5. Keterampilan Teknis
Perawat gawat darurat harus terampil dalam melakukan prosedur-
prosedur medis mendesak seperti pemasangan saluran intravena,
manajemen jalan napas, dan tindakan resusitasi jantung paru.
6. Kolaborasi Tim
Mereka bekerja dalam tim yang terdiri dari dokter, teknisi medis darurat,
dan profesional kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan terbaik
kepada pasien.
7. Pendidikan dan Penyuluhan
Perawat gawat darurat juga berperan dalam memberikan pendidikan dan
penyuluhan kepada pasien dan masyarakat tentang pencegahan cedera,
manajemen kesehatan, dan tindakan pertolongan pertama.

Perawat Gawat Darurat memainkan peran penting dalam sistem perawatan


kesehatan, memberikan perawatan yang cepat dan efektif kepada individu
yang mengalami kondisi gawat darurat, dan membantu menyelamatkan
nyawa.

C. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT


Peraawatan darurat adalah memberikan perawatan khusus bagi pasien yang
sakit atau cidera darurat. Pasien seperti itu tidak stabil sehingga memerlukan
perawatan intensif dan kewaspadaan. Peran perawat sangat penting dan
dibutuhkan oleh pasien maupun keluarga dalam kesembuhan pasien.
Berikut beberapa peran dan fungsi perawat gawat darurat.
1. Pelayanan
2. Administrasi manjemen
3. Pendidikan
4. Konsultasi

Anda mungkin juga menyukai