3838 8044 1 PB PDF
3838 8044 1 PB PDF
3838 8044 1 PB PDF
*Corresponding Author:
Rahmawati
Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak
E-mail: Rahmawati@fmipa.untan.ac.id
6
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12
7
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12
8
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12
Tabel 3.Hasil Uji Biokimia Bakteri Anggota SSA yang diisolasi dari sampel sotong
Enterobacteriaceae dari Sampel Sotong pangkong sebelum dan sesudah dipanggang
Pangkong Sebelum Dipanggang dari 4 lokasi penjualan di Kota Pontianak.
Kode Uji Biokimia Berdasarkan hasil pengamatan karakter
Sampel TSIA SCA H2S Indol Mot Ornithin CO2 morfologis sel menunjukan bahwa genus
A1.1 A/A + - - + + + bakteri yang memiliki hasil pewarnaan
A1.2 A/A - - - - + + berwarna merah yang menandakan bakteri
B1.1 A/A + + - + + -
B1.2 A/A + - - - - +
tersebut adalah bakteri gram negatif, sel
C1.1 A/A + - - - - + berbentuk basil dan kokobasil (Tabel 5), yang
C1.2 K/A + + - + + + termasuk bakteri anggota genus Escherichia,
D1.1 K/A + + - + + + Enterobacter, Klebsiella, Salmonella,
D1.2 A/A - - - - + - Shigella dan Proteus. Tabel 2 menunjukkan
bahwa terdapat bakteri pada semua sampel
Tabel 4. Hasil Uji Biokimia Bakteri Anggota
Enterobacteriaceae dari Sampel
sotong pangkong setelah dipanggang di tiga
Sotong Pangkong Sesudah Dipanggang lokasi dengan genus yang bervariasi, namun
Kode Uji Biokimia tidak ditemukan adanya bakteri pada sampel
Sampel TSIA SCA H2S Indol Mot Ornithin CO2 lokasi 4. Hal ini diduga karena berdasarkan
A2.1 A/A - - - - + + hasil observasi yang dilakukan oleh Darna et
A2.2 A/A + - - + + + al. (2017), menunjukan bahwa pedagang
B2.1 A/A + - - + + + melakukan penanganan sampel dengan
B2.2 A/A + - - + + + menggunakan peralatan (pemangkongan dan
C2.1 A/A + - - + + + penjepit) yang dibersihkan terlebih dahulu
C2.2 K/A + + - + + -
sebelum melakukan pemangkongan.
Keterangan: A1, B1, C1dan D1: sebelum dipanggang
pada pedagang I, II, III dan IV, A2, B2 dan C2 : sesudah Hasil penelitian ini didukung oleh
dipanggang pada pedagang I, II, III; A1.1 dan A1.2 : penelitian Sari dan Apridamayanti (2014)
pengenceran 10-1 dan 10-2, (-) : tidak ada pertumbuhan menemukan adanya cemaran anggota spesies
bakteri, (-) : tidak ada pertumbuhan bakteri, TSIA E. coli pada makanan laut seperti ikan, sotong
(Triple Sugar Iron Agar), SCA (Simmon Citrate Agar),
dan Mot (Motility) K; Alkalis/Basa (warna merah) A: dan udang yang beredar di pasar tradisional
asam (warna kuning), + : terjadi perubahan, - : tidak Kota Pontianak, serta penelitian yang
terjadi perubahan dilakukan oleh Juniawati dan Aysan (2005)
yang menyatakan bahwa udang windu, kerang
Tabel 5.Sifat Gram dan Karakter Morfologis Sel dan cumi-cumi yang dipasarkan di pasar
Bakteri Anggota Enterobacteriaceae tradisional dan pasar swalayan tercemar oleh
Morfologi Sel Kode Morfologi Sel bakteri Salmonella. Hal ini menunjukkan
Kode
Sampel Gram Bentuk sel Sampel
Gram
Bentuk bahwa diduga bakteri anggota genus
sel Escherichia dan Salmonella dapat
A1.1 - Basil A2.1 - Basil
A1.2 - Basil A2.2 - Basil
mengkontaminasi sotong sejak sebelum
B1.1 - Cocobasil B2.1 - Basil diolah, bahkan mungkin sejak di perairan dan
B1.2 - Basil B2.2 - Basil masih dapat ditemukan meskipun setelah
C1.1 - Basil C2.1 - Basil diolah atau dipanggang.
Basil Cocoba Bakteri dari anggota genus
C1.2 - C2.2 -
sil
D1.1 - Basil
Escherichia tumbuh di media EMBA
D1.2 - Cocobasil memiliki koloni berwarna hijau mengkilap
dan bakteri anggota genus Enterobacter
Diskusi tumbuh di media EMBA memiliki warna
Berdasarkan hasil penelitian merah muda sedangkan bakteri anggota genus
menunjukan bahwa ditemukan 6 genus Shigella tidak berwarna (Holt, 1994) (Tabel 1
bakteri anggota Enterobacteriaceae yang dan Tabel 2). Hal ini sesuai dengan
diidentifkasi menggunakan media selektif pernyataan Matuwo (2012) bahwa bakteri
diferensial yaitu media EMBA, MCA dan anggota spesies E. coli yang tumbuh pada
9
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12
media EMBA akan berwarna hijau metalik, genus yang berhasil diisolasi memiliki warna
hal ini dikarenakan bahwa kemampuan yang transparan dengan bintik hitam di bagian
dimiliki oleh bakteri dalam tengah yang diduga bakteri anggota Proteus.
memfermentasikan Laktosa dan Methilen Sedangkan koloni yang berwarna merah muda
blue, sedangkan bakteri anggota spesies mukoid (berlendir) diduga bakteri anggota
Enterobacter aerogenes akan berwarna merah genus Klebsiella dan berwarna kuning (Holt,
muda hingga tidak berwarna. Bakteri anggota 1994) (Tabel 1 dan Tabel 2). Menurut Arnia
genus lain yang memiliki koloni transparan dan Efrida (2010), beberapa koloni bakteri
menunjukkan bahawa bakteri tersebut tidak golongan Enterobacteriaceae anggota spesies
mampu memfermentasikan laktosa. E.coli dan Klebsiella sp. yang dapat
Berdasarkan hasil uji biokimia yang memfermentasikan laktosa dengan
dilakukan dengan cara melihat kemampuan membentuk koloni berwarna merah muda
bakteri dalam memfermentasi karbohidrat, pada media MacConkey Agar, sedangkan
menghasilkan H2S, menghasilkan gas, koloni yang tidak berwarna dan memiliki
memproduksi asam, menghasilkan sitrat, bintik hitam di bagian tengah merupakan
indol dan ornithin, serta motilitasnya, koloni anggota spesies Proteus sp.
yang berwarna hijau mengkilap menghasilkan Berdasarkan hasil uji biokimia,
uji TSIA + (A/A) yang menandakan bahwa karakter koloni bakteri yang diduga anggota
bakteri ini mampu memfermentasikan genus Proteus dan Klebsiella memiliki hasil
karbohidrat, tidak mampu menghasilkan H2S, uji TSIA yang ditandai dengan perubahan
sitrat positif, bersifat motil dan indol negatif. warna media yaitu A/A kuning pada butt
Karakter tersebut sama dengan karakter uji (dasar) dan kuning pada slant (permukaan
biokimia anggota genus Escherichia (Holt, miring). Perubahan tersebut terjadi karena
1994) (Tabel 3 dan Tabel 4). Menurut Mahon adanya fermentasi glukosa dan sukrosa oleh
et al. (2015) cit. Zahrotu (2016) pada bakteri anggota genus Proteus dan Klebsiella.
anggota spesies E. coli sebagian besar Produksi H2S (+), uji sitrat (+), indol (-) dan
didapatkan hasil indol positif, tetapi pada motilitas (+) merupakan karakter anggota
penelitian ini diperoleh hasil indolnya genus Proteus dan tidak memproduksi H2S,
negative. Hal ini disebabkan oleh beberapa uji sitrat (+), indol (-) dan motilitas (-)
faktor yaitu masa inkubasi yang seharusnya merupakan karakter anggota genus Klebsiella.
inkubasi dilakukan selama 48 jam tetapi pada Hasil ini sesuai dengan hasil uji biokimia
penelitian ini hanya inkubasi selama 24 jam. bakteri anggota genus Proteus dan Klebsiella
Hasil ini sesuai dengan pernelitian Zahrotu menurut Holt (1994) (Tabel 3 dan Tabel 4).
(2016) menemukan hasil indol negatif pada Meyby dan Eka (2014) juga menemukan
anggota Genus Escherichia dengan masa anggota genus Proteus menghasil uji TSIA
inkubasi selama 24 jam. Selain itu, hasil indol (+) basa/basa dan menghasilkan H2S, uji sitrat
negatif juga menunjukan bahwa bakteri yang (+), indol (-) dan motilitas (+). Arnia dan
berhasil diinokulasi tidak memiliki enzim Efrida (2010) mengungkapkan bahwa anggota
triptofanase yang dapat menghidrolisis asam genus Klebsiella tidak menghasilkan H2S, uji
amino triptofan menjadi indol dan asam sitrat (+), indol (-) dan motilitas (-).
piruvat. Agar dapat mengetahui kemampuan Hasil pengamatan uji bakteri melalui
suatu bakteri dalam pembentukan indol, maka media SSA menunjukan bahwa koloni bakteri
ditambahkan reagen Kovacs (Holt, 1994). anggota genus Salmonella memiliki warna
Menurut Lay dan Bibiana (1994), reagen transparan dengan bintik hitam di bagian
Kovacs akan bereaksi dengan indol dan tengah dan bakteri anggota genus Shigella
menghasilkan senyawa yang tidak larut air memiliki warna merah muda (Holt, 1994)
dan berwarna merah pada permukaan media. (Tabel 1 dan Tabel 2). Hal ini, sesuai dengan
Berdasarkan hasil uji bakteri Tankeshiwar (2015) dalam Zahrotu (2016)
menggunakan media MacConkey Agar dan Sulaeman (2015) bahwa bakteri yang
(MCA) menunjukan bahwa bakteri anggota diinokulasi pada media SSA bening tanpa
10
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12
bintik hitam dan putih transparan merupakan diferensial yaitu Eosin Methylen Blue Agar
koloni bakteri anggota genus Shigella yang (EMBA), MacConkey Agar (MCA) dan
tidak dapat memfermentasikan laktosa dan Salmonella Shigella Agar (SSA). Selanjutnya
menghasilkan gas H2S, koloni yang berwarna diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih
transparan bertitik hitam merupakan koloni lanjut untuk mengetahui strain dan spesies
bakteri anggota genus Salmonella. Zahrotu serta patogenitas dari bakteri anggota famili
(2016) menambahkan bahwa warna koloni Enterobacteriaceae pada makanan,
transparan pada media SSA disebabkan khususnya sotong pangkong sebagai langkah
karena bakteri tidak mampu memfermentasi awal mencegah penyakit akibat bakteri
laktosa, namun dapat memecah asam amino tersebut.
yang mengandung sulfur, maka terbentuk
bintik hitam di bagian tengah koloni. Hal Ucapan Terimakasih
menunjukan bahwa warna koloni tersebut Ucapan terimakasih disampaikan kepada
adalah bakteri anggota genus Shigella dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian
Salmonella. penelitian ini.
Berdasarkan hasil menunjukan bahwa
karakter koloni yang memiliki hasil uji TSIA Referensi
+ (K/A) menandakan bahwa pada bagian Arnia & Efrida, W, 2010 , ‘ Identifikasi
miring media berwarna merah menunjukan Kontaminasi Bakteri Coliform pada
sifat alkalis (K) dan pada bagian tusukan Daging Sapi Segar yang Dijual di
berwarna kuning menunjukan senyawa Pasar Sekitar Kota Bandar Lampung’,
glukosa bersifat asam (A), memproduksi H2S, Medical Journal of Lampung
uji sitrat (+), indol (-), motilitas (+) dan University, ISSN 2337-3776
ornithin (-) dan menghasilkan gas yang Badan Pusat Statistik, Sejarah Kota
menyebabkan media menjadi terangkat Pontianak, 30 oktober 2012,
merupakan anggota dari bakteri anggota http://www.antaranews.com/berita/33
genus Salmonella (Holt, 1994) (Tabel 3 dan 9548/borneo-extravaganza-2012-
Tabel 4). Sesuai dengan pernyataan Afrianto tingkatkan-cinta-kalimantan diakses
(2008) cit. Kartika et al. (2014) bahwa 30 oktober 2012.
terjadinya fermentasi glukosa oleh bakteri Darna, Turnip M., & Rahmawati, 2017,
anggota genus Salmonella akan mengubah Analisis Cemaran Bakteri Coliform
media merah menjadi kuning dan pada Makanan Tradisional Sotong
menurunkan pH menjadi asam. Kartika et al. Pangkong di Jalan Merdeka Kota
(2014) menyatakan bahwa keberadaan bakteri Pontianak Berdasarkan Nilai Most
anggota genus Salmonella dapat ditandai Probable Number (MPN),
dengan pembentukan ruang udara di bawah Protobiont, Vol. 6, No.3, Hal 153 –
medium sehingga media terangkat ke atas, 157
sedangkan anggota genus Shigella memiliki Dwiyitno, 2010, Identifikasi Bakteri Patogen
hasil uji TSIA + (K/A) yang menandakan Pada Produk Perikanan Dengan
bahwa pada bagian miring media berwarna Teknik Molekuler, Squalen, vol. 5,
merah menunjukan sifat alkalis (K) dan pada no. 2, hal.67-78
bagian tusukan berwarna kuning menunjukan Holt, JG, NR, Krieg, PHA, Sneath, JT, Staley
senyawa glukosa bersifat asam (A) namun & ST, Williams, 1994, ‘Bergey’s
tidak memproduksi gas dan H2S serta uji sitrat Menual of Determinative
(+), indol (-), motilitas (+) dan ornithin (-). Bacteriology, 9 th Edition, A Wolters
Dengan demikian, dapat dikatakan Kluwer Company, Philadelphia
bahwa keberadaan bakteri anggota famili Juniawati, Aysan H, 2005, ‘Pengujian Total
Enterobacteriaceae pada makanan tradisional Bakteri, Deteksi dan Identifikasi
sotong pangkong dapat dideteksi dan Salmonella pada Bahan Pangan Asal
diidentifikasi menggunakan media selektif Laut yang dipasarkan di Pasar
11
Darna et al.,/Jlabmed Vol 2 No 2 (2018) 6-12
12