ABSTRACT
Greasy Grouper (E. tauvina) is a popular fish among Indonesian. Pest and
disease of greasy grouper becomes one the most important factors of the success
of the aquaculture of the Greasy Grouper. Greasy grouper with disease syimtomt
were taken from Floating Net Cages (FNC) located in Belawan. This study aimed
toobserve disease potential pathogenic bacteria,which infected the greasy grouper
and was also foundin FNC. The study was conducted from May to August 2014 in
SKIPM Laboratory of Class I Medan II. The isolation and characterization of the
bacterial pathogen of the greasy grouper and FNC water was condacted using
dilution methods. Three species of potential phatogenic bacteria were found i.e
Aeromonas salmonicida, Edwardsiella ictaluri, and Vibrio harveyi.
PENDAHULUAN
Ikan kerapu lumpur (E. itu, ikan kerapu juga sering terserang
tauvina) merupakan ikan yang penyakit parasitik yang diakibatkan
populer di kalangan masyarakat luas bakteri dari genus Vibrio. Hal ini
dan menjadi kegemaran banyak mendorong perlu diadakan
orang di Indonesia. Hama serta pengkajian tentang penyakit yang
penyakit yang ada pada budidaya menyerang ikan kerapu.
ikan kerapu lumpur menjadi salah Penelitian ini bertujuan untuk
satu faktor yang cukup menentukan mengetahui jenis-jenis bakteri Gram
akan keberhasilan budidaya ikan negatif potensial patogen yang paling
kerapu lumpur.Permasalahan yang dominan hidup dan menginfeksi ikan
timbul dalam proses pemeliharaan kerapu lumpur, serta jenis bakteri
ikan kerapu dalam Keramba Jaring patogen pada air tempat ikan kerapu
Apung (KJA) adalah timbulnya lumpur itu hidup.
penyakit. Beberapa jenis penyakit Manfaat dari penelitian ini
yang ditemukan pada kegiatan sebagai informasi bagi pembudidaya
pemeliharaan tersebut antara lain ikan laut dengan mengetahui bakteri-
borok pada pangkal sirip ekor, sirip bakteri Gram negatif potensial
yang busuk, dan mulut merah. Selain patogen yang dapat menginfeksi ikan
laut khususnya ikan kerapu lumpur
serta bakteri-bakteri patogen yang METODE PENELITIAN
terdapat pada air tempat ikan kerapu Waktu dan Tempat Penelitian
lumpur itu hidup. Penelitian ini dilaksanakan
2
sebagai uji tambahan (uji glukosa, uji Referensi untuk identifikasi bakteri
manitol, uji sorbitol, uji laktosa dan menggunakan buku “Manual for the
uji maltosa). Uji reaksi biokimia Identification of medical Bacteria”
yang dilakukan dalam penelitian ini oleh Cowan and Steels (1974),
menggunakan. “Bergey`s Manual of Determinative
Bacteriology” oleh Holt dkk., (1994)
Analisis Data dan “Bacteria from Fish and Other
Setelah dilakukan semua uji Aquatic Animals” Oleh N.B. Buller
dibuat tabel hasil sehingga mudah (2004).
dalam pembacaan ciri-ciri bakteri.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Ikan Terserang Penyakit
Tanda-tanda ikan yang
terinfeksi penyakit pada KJA
ditunjukkan dengan adanya lesi,
borok atau luka dan lendir yang
berlebihan pada sampel ikan dan hal
ini merupakan gejala klinis dari ikan
sakit yang akan di uji seperti pada
Gambar 1.
Tabel 1. Jumlah Sel Bakteri Gram Negatif Potensial Patogen Pada Sampel Air
KJA KJA 2 KJA 3
Bakteri
(cfu/ml) (cfu/ml) (cfu/ml)
1
Vibrio harveyi 377 373 370
Aeromonas salmonicida – 100 –
Edwardsiella ictaluri 505 200 10
Morfologi Koloni Bakteri Gram Negatif Potensial Patogen Pada Ikan dan
Air
Bakteri Gram negatif A. salmonicida, dan E. ictaluri
potensial patogen yang ditemukan memiliki tepian dan elevasi yang
dapat dilihat dari morfologi koloni sama, hanya terdapat perbedaan pada
meliputi tepian, elevasi dan warna warna dari masing-masing ketiga
koloni yang dapat dilihat pada Tabel bakteri tersebut. Perbedaan warna
2. Berdasarkan Tabel 2 dapat bakteri dapat dilihat pada Gambar 3.
dijelaskan bahwa bakteri V. harvei,
Tabel 2. Morfologi Koloni Bakteri Gram Negatif Potensial Patogen Pada Ikan dan Air
Koloni
Media Spesies
Tepian Elevasi Warna
Gambar 3. (a) Bentuk koloni isolat Vibrio harveyi (b) Bentuk koloni isolat Aeromonas
salmonicida (c) Bentuk koloni isolat Edwardsiella ictaluri (perbesaran 100x)
Morfologi Sel Bakteri Gram Negatif Potensial Patogen Pada Ikan dan Air
Pengamatan morfologi sel mengidentifikasi bakteri potensial
perlu dilakukan pewarnaan Gram patogen yang menginfeksi sampel
dan uji Biokimia untuk ikan kerapu lumpur (E. tauvina).
Pewarnaan Gram yang dilakukan berwarna merah muda yang
secara mikroskopik dengan
perbesaran 1000x didapat hasil
pewarnaan Gram bakteri V. harveyi,
A. salmonicida dan E. ictaluri
6
Tabel 3. Hasil pengamatan morfologi sel berupa pewarnaan Gram dan uji biokimia
bakteri Vibrio harveyi
Kode Isolat Bakteri
Ikan Air
Karakter Vibrioharveyi Vh12, Vh13, Vh17,
Vh1, Vh5, Vh7, Vh8,
Vh19, Vh24, Vh25,
Vh11, Vh14, Vh22,
Vh32, Vh35, Vh39
Vh31, Vh34, Vh38
Vh41
Pewarnaan Gram
Bentuk Batang Batang Batang
Sifat Gram - - -
Uji Biokimia
Oksidase + + +
Katalase + + +
Motilitas + + +
H2S - - -
Indol + - -
Citrat + + +
Urease - + -
LIA - +
TSIA A/K A/K
MR + + +
VP - - -
O/F F F F
Gelatin + - -
Uji Gula-Gula
Glukosa + + +
Laktosa - -
Sorbitol - - -
Sukrosa V + +
Manitol + + +
Media Selektif
TCBS + + +
TSA + +
Keterangan: (+) positif, (-) negatif, O (Oksidatif), F (Fermentatif), V (Variabel),(A)
Acid, (K) Alkali
Tabel 4. Hasil pengamatan morfologi sel berupa pewarnaan Gram dan uji biokimia
bakteri Aeromonas salmonicida
Kualitas Air
Kondisi lingkungan perairan Hasil pengamatan kondisi kualitas
merupakan faktor yang dapat air di KJA perairan belawan
mempengaruhi kehidupan ikan pada disajikan pada pada Tabel 6.
habitatnya, satu diantaranya KJA.
Tabel 6. Hasil pengukuran kualitas air di KJA Perairan Belawan
KJA Suhu (oC) Salinitas(‰) Kecerahan (m) pH
1 30 21 1 8
2 31 21 1,5 7
3 31 21 1 6