Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HAMA DAN PENYAKIT IKAN


PENYAKIT DROPSY

OLEH:
HAFID NUR HOLIS
19742033

PROGRAM STUDI D3 BUDIDAYA PERIKANAN


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Hama dan Penyakit Ikan.

Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan
akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan
makalah ini.

Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Bandar Lampung,  November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................................1
1.2 Tujuan penulisan...............................................................................................................1

BAB II. ISI


2.1 Pengertian Dropsy............................................................................................................ 2
2.2 Jenis Ikan yang Terdampak............................................................................................. 3
2.3 Penyebab dropsy pada ikan.............................................................................................. 3
2.3.1 Suhu ...................................................................................................................... 4
2.3.2 Kualitas Air Yang Buruk....................................................................................... 4
2.3.3 Nutrisi Yang Tidak Tepat...................................................................................... 4
2.3.4 Faktor-Faktor Lain................................................................................................. 5
2.4 Tanda dan Gejala Dropsy................................................................................................ 5
2.5 Perawatan dan pengobatan............................................................................................... 6

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dropsy atau disebut juga ascites, abdominal swelling, edema, oedema, penyakit pine-
cone, matsukasa, penyakit kerucut cemara, kembung air, penyakit gembur atau bengkak,
penyakit sisik nanas, merupakan suatu kondisi dimana terdapat timbunan (akumulasi) cairan
di rongga perut dan jaringan kulit
Menurut etiologi Dropsy secara umum disebabkan oleh infeksi pada peritoneum (selaput
pembungkus rongga perut) oleh virus, bakteri, atau parasite. Dropsy juga dapat disebabkan
oleh gangguan metabolisme (gagal ginjal), tumor, obesitas, atau retensi telur. Infeksi bakteri
sistemik seperti Aeromonas, mycobacteriosis, dll, dapat menimbulkan dropsy pada ikan
hias. Referensi lain menyebutkan bahwa bakteri jenis Pseudomonas dan Corynebacterium
dapat berperan. Dropsy yang disebabkan oleh tumor biasanya terjadi pada ikan berumur
lebih tua. Sedangkan dropsy yang disebabkan oleh bakteri paling sering terjadi pada ikan
muda. Pada ikan indukan betina, gambaran dropsy juga dapat mencirikan bahwa ikan
tersebut siap untuk dipijahkan.

1.2 Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu penyakit dropsy
 Mengetahui gejala yang ditimbulkan
 Mengetahiu cara mencegah dan penanggulangannya

1
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Dropsy


Dropsy atau biasa disebut dengan gembur/gembul, merupakan jenis penyakit ikan air
tawar yang bisa dikenali di mulai dengan bagian pada sisiknya,yang mana mulai tanggal
dari badan ikan. Ikan koi yang menderita penyakit gembur atau dropsy ini akan mengalami
kesulitan dalam berenang, bernafas, dan juga memiliki perut yang membengkak karena
penyakit. Kata Dropsy sendiri sebenarnya berasal dari singkatan kata Perancis kuno
ydropesie, yang mana dengan kemajuan zaman kemudian disingkat menjadi nama
dropsy,atau juga bisa diduga berasal dari singkatan kata bahasa Latin hydropisis, atau
modifikasi kata Yunani.
Asal kata dropsy sebenarnya adalah hydrops dari kata hydor, yang mana dari rangkaian
kata tersebut mengerucut menjadi sebuah arti kata ini yang berarti gejala penyakit di dalam
air, yang mana kemudian diadaptasi untuk menggambarkan GEJALA penyakit ikan akibat
adanya akumulasi cairan didalam rongga perut ikan.
Jenis penyakit dropsy ini merupakan gejala dari suatu penyakit bukan penyakit itu sendiri.
Gejala dropsy ditandai dengan terjadinya pembengkakan yang terjadi pada rongga di dalam
tubuh ikan koi,seperti sedang hamil padahal ikan tidak sedang hamil atau ikan tersebut
berkelamin jantan. Pembengkakan tersebut sering menyebabkan bagian pada sirip ikan koi
itu akan berdiri sehingga penampakannya akan menyerupai buah pinus.
Pembengkakan ini akan terjadi sebagai akibat adanya aktivitas akumulasinya cairan, atau
juga bisa karena lendir yang ada di dalam rongga tubuh ikan koi. Gejala ini kerap disertai
dengan gejala seperti malas bergerak, gangguan pernapasan, dan juga bagian warna kulit
ikan koi ini akan terlihat pucat kemerahan.

2
2.2 Jenis Ikan yang Terdampak
Dropsy adalah penyakit ikan yang menyerang ikan air tawar, tidak terbatas pada jenis
ikan tertentu. Anda akan menemukan bahwa jenis ikan hias apa pun yang dipelihara di
akuarium dapat mengembangkan infeksi khusus ini meskipun ikan mas koki tampaknya
adalah yang paling umum terkena masalah ini. Perhatikan bahwa ikan dengan sistem
kekebalan rendah lebih rentan menderita dropsy.
Jika ikan peliharaan Anda juga terus-menerus stres, dropsy bisa melanda lebih dari satu
ikan di dalam akuarium. Sebagai pemilik, tugas Anda untuk mengamati penghuni akuarium
dan memastikan bahwa tidak ada faktor lingkungan yang dapat memicu masalah. Selalu
jaga kualitas lingkungan akuarium Anda dengan baik.

2.3 Penyebab Dropsy Pada Ikan


Penyebab penyakit ini belum sepenuhnya diketahui oleh para penghobi,namun banyak
yang berasumsi bahwa dikarenakan adanya infeksi pada bakteri (aeromonas, myo bakteri,
atau juga bisa karena parasit seperti Hexamita) dan juga virus pada saat yang bersamaan.
Selain itu bisa juga karena adanya reaksi dari infeksi ginjal. Kondisi air di dalam akuarium

3
yang tidak bagus (seperti akibat terjadinya akumulasi dan tercampurnya nitrogen) maka
dengan begitu dapat memicu terjadinya gejala penyakit dropsy.
Penyebab timbulnya gejala penyakit dropsy,biasanya adalah akibat dari terjadinya
infeksi yang disebabkan oleh beberapa macam virus, seperti bakteri (aeromonas,
myobakteria), atau juga karena sebuah parasit seperti hexamita. Dengan adanya kondisi di
dalam air kolam yang begitu buruk, maka dapat terjangkit adanya akumulasi antara zat
buangan dan juga air didalam kolam,atau juga bisa berasal dari nitrogen, Infeksi ini
menyerang ikan yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, keadaan melemah sering
disebabkan oleh masalah berikut:

2.3.1 Suhu
Akuarium ikan harus dijaga pada suhu 25 hingga 26 derajat Celsius, suhu yang
sempurna untuk meningkatkan pencernaan ikan. Perhatikan bahwa angka suhu bervariasi,
tergantung pada jenis yang Anda miliki. Idealnya, Anda harus meneliti preferensi suhu
yang tepat untuk ikan Anda dan mengatur akuarium Anda sesuai kebutuhannya. Dengan
cara ini, Anda akan 100% yakin bahwa lingkungan akuarium Anda sudah cocok dengan
kebutuhan ikan peliharaan Anda.

2.3.2 Kualitas Air Yang Buruk


Kualitas air yang buruk membuat bakteri mengambang di dalam air, sehingga
membahayakan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemungkinan dropsy.
Untungnya, Anda dapat dengan mudah menjaga kualitas air dengan memelihara
kebersihan akuarium. Ini termasuk membersihkan filter air secara rutin, menggunakan
agen pembersih akuarium yang tepat, dan umumnya memastikan bahwa akuarium Anda
memelihara lingkungan yang seimbang untuk kesehatan ikan yang tepat.

2.3.3 Nutrisi Yang Tidak Tepat


Tentu saja, jangan lupa bahwa nutrisi yang tidak tepat biasanya datang dari kebiasaan
memberi makan ikan dengan pakan berkualitas buruk. Pastikan Anda memberi mereka
brand pakan yang punya kandungan gizi baik. Tergantung pada spesies ikan di akuarium
Anda, makanan serpihan ikan tropis yang berkualitas biasanya adalah makanan pokok
mereka.
Makanan segar yang baik adalah kacang polong, yang bisa diberikan setidaknya dua
kali sehari. Kacang polong kupas mengandung nutrisi yang tepat untuk menjaga ikan

4
Anda sehat, terutama ketika menderita dropsy. Perhatikan bahwa rutinitas memberi makan
Anda juga ikut berperan. Idealnya, ikan harus diberi makan jarang-jarang dan tidak lebih
dari dua kali sehari.

2.3.4 Faktor-Faktor Lain


faktor lain yang berkontribusi terhadap penyakit dropsy meliputi pembullyan dari ikan-
ikan lain yang menyebabkan stres dan cedera fisik apa pun yang mungkin dialami ikan.
Ikan yang baru dipindahkan mungkin juga menunjukkan gejala karena stres setelah
dipindahkan ke akuarium yang berbeda.

2.4 Tanda dan Gejala Dropsy


Gejala jelas dari dropsy adalah kembung. Istilah itu sendiri pada awalnya digunakan
untuk menggambarkan pembengkakan yang disebabkan oleh akumulasi cairan, terutama di
sepanjang jaringan dan rongga tubuh. Pembengkakan ini biasanya terjadi di perut, tetapi
terkadang tidak.
Dalam beberapa kasus, gejala lain menjadi jelas seperti munculnya tonjolan-tonjolan di
sisik, anus menjadi bengkak, mata menonjol keluar, insang pucat, dan kotoran menjadi
berserabut. Anda juga akan melihat beberapa perubahan perilaku seperti kelesuan ikan
(bersembunyi atau diam di dasar akuarium di sebagian besar waktu), tinggal di dekat
permukaan, dan jelas kurang nafsu makan.
Perhatikan bahwa gejala-gejala ini bersifat progresif. Ini berarti bahwa seiring dengan
perkembangan kondisi, Anda akan melihat semakin banyak gejala di atas, mulai dengan
timbulnya anemia dan hilangnya warna insang. Dari sana, perut mulai membengkak dan
saluran pencernaan terpengaruh, membuat ikan sulit mencerna makanan atau membuang
kotoran dengan benar.
Tanda-tanda Awal Dropsy
Seperti semua masalah kesehatan, dropsy lebih baik diobati sebelum gejala fisik mulai
menjadi jelas. Selama waktu ini, tidak ada tanda lain yang terlihat, tetapi ada perubahan
perilaku yang dapat dengan mudah dicatat jika Anda jeli saat memeriksa ikan Anda.
Biasanya, seekor ikan yang menderita dropsy akan berhenti makan sama sekali,
seringkali bersembunyi hanya di satu bagian akuarium dan menjauhi rekan-rekannya.
Kurangnya nafsu makan ini biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari sebelum

5
perut ikan mulai membengkak. Idealnya, pengobatan harus dimulai pada hari kedua setelah
Anda melihat beberapa masalah dengan kebiasaan makan ikan.

6
2.5 Perawatan dan pengobatan
Ikan yang sudah terinfeksi penyakit dropsy ini harus segera diisolasi dari ikan yang
sehat,lalu kemudian kolam ikan koi ini harus dibersihkan dengan menambahkan garam,atau
juga bisa dengan cara dan teknik perawatan yang lainnya. Perendaman secara berulang
yang terjadi dalam jangka panjang dengan tambahan antibiotik dan cairan asam anti bakteri
secara internal dalam beberapa kasus bisa berlangsung secara efektif. Meskipun demikian,
apabila ikan koi ini tidak merespon sama sekali, maka pengobatan yang bisa anda lakukan
yakni melalui pakan yang sudah dicampur dengan pakan.
Contoh obat yang cocok untuk: Oxytetracycline atau Chloramphenicol ini dapat anda
berikan dengan dosis sejumlah 55 mg/kg setara dengan berat ikan koi per hari, selama
kurang lebih 10 hari atau juga bisa dengan antibiotik seperti sulphamerazine dengan dosis
dengan kira-kira 265 mg/kg atau juga bisa dengan berat badan ikan koi selama tiga hari.
Atau anda juga bisa melakukan hal seperti yang kami bahas dibawah ini:
1) Isi akuarium dengan air bersih. Air yang digunakan haruslah memiliki suhu yang sama
dengan air yang ada di akuarium,hal ini dikarenakan agar ikan koi ini dapat beradaptasi
dengan lebih mudah di lingkungan yang baru. Ciri-Ciri Penyakit Dropsy Pada Ikan Koi
Dan Cara Mengobatinya
2) Menaikkan suhu air secara perlahan. Suhu air yang sangat ideal untuk ikan koi adalah
yang tidak mengidap nitrogen,dan pastikan juga suhu pada air di dalam kolam ini
adalah 27 derajat Celsius. Atur juga temperatur air kolam yang lebih tinggi dengan ini
maka akan mencegah perkembangbiakan bakteri secara besar-besaran.
 Naikkan suhu di akuarium sebanyak 3 derajat setiap jam nya hingga akhirnya suhu
yang berada di ruangan mencapai 27 derajat Celsius.
 Pakailah penghangat akuarium atau yang biasa disebut heater dengan pengatur
suhu sehingga nantinya anda bisa mengendalikan kenaikan temperatur air di dalam
kolam.
3) Tambahkan garam Epsom. Fungsi ginjal merupakan organ penting di dalam ikan
koi,yang mana difungsikan untuk menjaga keseimbangan kadar garam di bagian dalam
tubuh ikan koi dengan kadar garam yang sesuai ketika berada di dalam air. Ketika
terjadi kegagalan ginjal, maka nantinya garam akan menumpuk di dalam tubuh ikan
koi. Dan sangat membantu menjaga kestabilan kondisi ikan akan terjamin. Anda dapat
menaikan tingkat salinitas di dalam akuarium. Selain itu juga adanya sistem kekebalan
tubuh di dalam tubuh ikan koi akan jauh lebih baik.

7
 Tambahkan satu sendok teh garam untuk 3,8 liter air.
 Dan juga jangan tambahkan terlalu banyak garam. Yang mana tingkat salinitas
yang tinggi ini bisa membuat ginjal ikan koi akan bekerja terlalu keras.
4) Gantilah air di dalam kolam atau akuarium secara berkala. Hal ini ditujukan tak lain tak
bukan adalah untuk menjaga agar keadaan ikan koi ini agar tetap sempurna dan juga
terasa bersih,sementara ikan koi itu sendiri dapat memulihkan diri dengan cepat.
Penggantian air secara ini haruslah secara berkala agar bisa membantu ikan koi cepat
untuk pulih.
 Usahakan agar rutin untuk mengganti air di dalam kolam setiap tiga hari sekali.
 dan ingatlah untuk menambahkan suhu air secara bertahap dan juga jangan lupakan
untuk menambahkan garam ke dalam air yang baru.
5) Tangani dengan tanggap dan pahami jenis infeksi bakteri apapun. Ada dua jenis
pengobatan antibiotik yang tersedia untuk mengobati infeksi bakteri pada ikan mas
koki, yaitu Kanaplex dan Kanamycin. Masing-masing antibiotik membunuh bakteri
yang berbeda sehingga sangat penting bagi Anda untuk mencoba salah satunya,
mengecek kemajuannya, dan mencoba antibiotik yang lain.
 Tambahkan 36 miligram Kanaplex per 3,8 liter air ke dalam akuarium. Ulangi
terus langkah ini selama tujuh hari.
 Perhatikan juga apakah ikan koi ini dapat menunjukkan tanda-tanda kesembuhan
seperti perut yang tidak terlalu gembung, aktivitas berenang ikan koi yang lebih
tinggi,dan juga adanya peningkatan nafsu makan. Jika Anda tidak melihat
perubahan sama sekali, gunakan Kanamycin
 Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap penyakit dropsy meliputi
pembullyan dari ikan-ikan lain yang menyebabkan stres dan cedera fisik apa pun
yang mungkin dialami ikan. Ikan yang baru dipindahkan mungkin juga
menunjukkan gejala karena stres setelah dipindahkan ke akuarium yang berbeda.

Pengobatan Dropsy
Dropsy bukanlah sesuatu yang bisa Anda sembuhkan secara instan, mengingat ada
beberapa kemungkinan alasan untuk itu. Namun penghobi ikan dapat mencoba mengatasi
masalah tersebut dan akhirnya menyembuhkan kondisinya.
Bukan hal yang aneh bagi seekor ikan untuk pulih dari dropsy, tetapi hal itu membutuhkan
perhatian dan kesabaran dari pemiliknya. Berikut adalah langkah-langkah untuk merawat
ikan yang terkena dropsy.

8
Karantina Ikan Anda
Langkah pertama dalam mengobati dropsy adalah melalui karantina. Meskipun kondisinya
tidak selalu menular, mengkarantina ikan yang terinfeksi adalah tindakan pencegahan yang
sangat baik untuk memastikan tidak ada ikan lain yang terdampak.

Gunakan garam Ikan


Setelah Anda mengisolasi ikan, saatnya untuk menambahkan garam ikan ke akuarium
yang terinfeksi. Aturan praktisnya adalah Anda harus menambahkan 1 sendok teh garam
untuk setiap 1 galon air (3,7 liter). Ganti air secara rutin dan tetap gunakan takaran di atas.
Garam ikan bisa didapatkan dengan mudah di banyak toko ikan hias dengan harga murah.
Ini adalah produk penting yang harus ada di lemari akuarium setiap aquarist. Anda tidak
pernah tahu kapan Anda akan membutuhkannya.

Berikan Makanan Sehat


Pola makan yang baik (bersama dengan kondisi air yang sempurna) adalah cara terbaik
untuk mencegah dan mengobati penyakit umum. Makanan yang Anda berikan pada ikan
tergantung pada spesies masing-masing, tetapi sebagai patokan sebagian besar makanan
harus terdiri atas makanan serpihan atau pelet berkualitas, dengan tambahan suplemen
makanan hidup, makanan beku, dan sayuran.

Berikan Obat Antibakteri


Cara tercepat dan termudah untuk mengobati ikan dropsy adalah dengan menambahkan
obat antibakteri ke akuarium Anda. Salah satu obat yang direkomendasikan adalah API
Melafix.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dropsy atau disebut juga ascites, abdominal swelling, edema, oedema, penyakit pine-
cone, matsukasa, penyakit kerucut cemara, kembung air, penyakit gembur atau bengkak,
penyakit sisik nanas, merupakan suatu kondisi dimana terdapat timbunan (akumulasi)
cairan di rongga perut dan jaringan kulit.
Penyebab penyakit ini belum sepenuhnya diketahui oleh para penghobi,namun banyak
yang berasumsi bahwa dikarenakan adanya infeksi pada bakteri (aeromonas, myo bakteri,
atau juga bisa karena parasit seperti Hexamita) dan juga virus pada saat yang bersamaan.
Selain itu bisa juga karena adanya reaksi dari infeksi ginjal. Maka dari itu pencegahan
yang tepat adalah memperhatikan lingkungan hidup ikan yang kita pelihara baik dari
kualitas air, pakan yang diberikan, kondisi ikan, dan juga pastikan tidak ada hama yang
membuat ikan kita stres.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://translate.google.com/translate?
u=https://en.wikipedia.org/wiki/Dropsy_(fish_disease)&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search

http://www.catatandokterikan.com/2018/02/dropsy-pada-ikan.html

https://ikanhias9.com/ikan-hias-terkena-dropsy-bagaimana-cara-mengobatinya/

https://www.isw.co.id/post/2019/03/14/mengatasi-penyakit-dropsy-pada-ikan-hias

11

Anda mungkin juga menyukai