Npm : 19742014
Prodi : Budidaya Perikanan
Matkul : Teknik Budidaya Air Tawar
LAPORAN
Persiapan Wadah Budidaya Ikan Air Tawar
A. Tujuan praktikum
1. Mahasiswa tau bagaimana cara melakukan persiapan kolam sebelum melakukan
Budidaya.
2. Mahasisawa mampu melakukan pengeringan kolam,pengapuran kolam, dan
pemupukan kolam.
3. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan melakukan persiapan kolam seperti
pengeringan,pengapuran dan pemupukan.
a. Alat
Wadah Ember
Masker
Sepatu Lahan/Sepatu ubruk
Jas Praktikum
Sarung Tangan
b. Bahan
Kapur Doloit da nada juga kapur yang lainnya
b. Bahan
Kotoran ayam yang sudah kering
Kotoran Kambing yang sudah kering
D. Hasil
Persiapan Media Budidaya/Kolam adalah proses menyiapkan air sebagai media hidup
biota budidaya, agar nantinya didapatkan lingkungan yang ideal bagi kehidupan biota
budidaya, sehingga tujuan akhirnya didapatkan biota yang dapat hidup dan tumbuh
dengan maksimal. Persiapan kolam pada umumnya meliputi pembersihan, pengangkatan
lumpur hitam, pengolahan dasar kolam, pengeringan, perbaikan pematang dan saluran
air, pengapuran, pemupukan, serta pengisian air kolam.
Berikut adalah persiapan media Budidaya pada kolam Tanah:
1. Pengeringan kolam
Pengeringan kolam tanah harus dilakukan setiap kali budidaya ikan dimulai. Caranya
dengan mengosongkan isi kolam dan menjemur dasar kolam. Penjemuran berlangsung
selama 3-7 hari tergantung cuaca dan jenis tanah. Sebagai patokan, penjemuran sudah
selesai apabila tanah terlihat retak-retak. Penjemuran yang terlalu lama akan
menyebabkan tanah membatu. Sebaiknya jangan sampai seperti itu. Untuk mengukurnya,
injak dasar kolam. Bila telapak kaki kita hanya meninggalkan jejak sedalam kurang lebih
1 cm, pengeringan sudah dianggap cukup. Bila jejak yang ditinggalkan masih dalam,
penjemuran belum maksimal. Pengeringan dasar kolam tanah dilakukan untuk memutus
siklus hidup hama dan penyakit yang mungkin ada pada periode budidaya sebelumnya.
Sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati dengan sinar matahari kekeringan.
Selain itu, penjemuran juga membantu menghilangkan gas-gas beracun yang
terperangkap di dasar kolam.
2. Pembajakan tanah
Dasar kolam yang telah dikeringkan dan dijemur, selanjutnya diolah dengan cara
dibajak atau dicangkul. Kedalaman pembajakan sekitar 10 cm. Pembajakan tanah
berfungsi untuk membalik tanah agar tanah menjadi gembur. Bersamaan dengan
pembajakan, angkat lumpur hitam yang biasanya tersisa di dasar kolam. Lumpur hitam
tersebut terbentuk dari sisa pakan yang tidak habis dimakan ikan. Lumpur hitam
biasanya menimbulkan aroma busuk dan mengandung gas beracun seperti hidrogen
sulfida (H2S), nitrit (NO2) dan amoniak (NH3). Disamping itu, lakukan pemeriksaan
terhadap pematang atau tanggul-tanggul. Bila ada kebocoran atau rusak segera ditambal.
Bersihkan juga dasar kolam dari kerikil dan sampah anorganik.
E. Kesimpulan
Budidaya ikan sangatlah besar peluangnya,tetapi apabila kita tidak mengetahui teknik
dasarnya akan menyebabkan kerugian yang amatlah besar bagi pembudidaya. Sebagai
contoh pada saat persiapan kolam sebelum melakukan budidaya. Banyak orang yang bisa
budidaya, tetapi masih sedikit orang yang melakukan persiapan kolam dengan benar.
Apabila kita tidak mempersiapkan kolam dengan benar akan merugikan kita sendiri. Ada
beberapa tahapan pengelolahan kolam sebelum melakukan penebaran benih ikan
diantaranya melakukan Pengeringan kolam, Pengapuran kolam, Pemupukan Kolam dll.
Apabila tahapan-tahapan persiapan kolam dilakukan dengan tepat dan benar makan akan
menghalikan keuntungan bagi pembudidaya.