Anda di halaman 1dari 2

Nama: Hafid Nur Holis

NPM: 19742033
Matkul: Teknik Budidaya Air Tawar

Perbedaan Persipan Kolam Tanah Dan Persiapan Kolam Terpal?

1) Persiapan Kolam Tanah

» Pembersihan Kolam budidaya Dan Pembuangan Air Kolam


Pembersihan dilakukan pada kolam didalam maupun sekitar, untuk membuang kotoran
sisa budidaya sebelumnya, yang dapat mengganggu kegiatan budidaya berikutnya, seperti
semak belukar, dedauan dan ranting pohon yang jatuh ke kolam. Sedangkan membuang air
bertujuan untuk mempermudah proses selanjutnya
» Pengangkatan Lumpur
Tanah yang diangkat adalah tanah dasar kolam yang berlumpur, berbau busuk dan
menyengat, serta berwarna hitam pekat, sebaiknya diangkat dan dibuang karena tiap tanah
yang demikian itu sudahsangat asam. Lapisan tanah dasar kolam yang berwarna hitam
tersebut dicangkul sedalam 5 – 10 cm, lalu diangkat dan dipindahkan ke pematang atau
tempat lain di luar kolam.

» Pengolahan Dasar Kolam


Pengolahan dasar kolam dilakukan dengan cara membalik-balikkan dasar tanah kolam.
Pengolahan dasar kolam bertujuan untuk menggemburkan tanah, memungkinkan masuknya
Oksigen dalam tanah secara sempurna, mempercepat berlangsungnya proses penguraian
senyawa-senyawa organik dalam tanah, dan membuang gas-gas beracun supaya terlepas ke
udara.

» Pengeringan Dasar Kolam


Pengeringan kolam bertujuan untuk membasmi hama dan mikroorganisme penyebab
penyakit (pathogen), menghilangkan senyawa atau gas-gas beracun, serta untuk
mengistirahatkan lahan/memberi waktu kepada lahan untuk menghilangkan racun.
Pengeringan kolam dianggap selesai jika tanah dasar kolam telah kering dengan ditandai
tanah menjadi retak-retak.

» Perbaikan Pematang Dan Perbaikan Saluran Air


Perbaikan pematang perlu dilakukan jika ada yang rusak dan mencegah kebocoran
pematang. Perbaikan pematang yang bocor dilakukan dengan menyumbat bagian yang bocor
dengan tanah atau dengan ijuk. Sementara itu, perbaikan saluran dilakukan agar pemasukan
air berjalan kancar. Perbaikan ini biasanya dilakukan pada saat pengeringan kolam atau
bersamaan dengan pengangkatan lumpur.

» Pengapuran
Pengapuran bertujuan membunuh hama, parasit, dan pathogen lainnya. Jenis kapur yang
digunakan untuk pengapuran adalah kapur pertanian atau dolomit dalam bentuk CaMg( C O2 )3 .
Pemberian kapur disebar merata di permukaan tanah dasar kolam. Setelah pengapuran
selesai, tanah dasar kolam dibalik dengan menggunakan cangkul. Jumlah kapur sekitar 50 –
200 gram/m², tergantung kondisi pH tanah. Semakin rendah pH tanah maka kebutuhan kapur
semakin banyak.
Nama: Hafid Nur Holis
NPM: 19742033
Matkul: Teknik Budidaya Air Tawar

» Peamupukan
Pemupukan berguna untuk menyediakan media tempat tumbuh pakan alami dan unsur
hara bagi plankton yang menjadi pakan bagi ikan. Pupuk yang sering digunakan terdiri dari
kotoran yang sudah kering dari ternak besar (sapi, domba, atau kerbau) dengan dosis 150
g/m², pupuk urea 15 g/m², dan TSP 10 g/m². Dosis tersebut disesuaikan dengan kesuburan
kolam.

» Pengisian Air Kolam


Pengisian air kolam dilakukan setelah kegiatan pengapuran dan pemupukan selesai.
Pengisian air kolam dilakukan secara bertahap dengan ketinggian air mencapai 40–60 cm dari
dasar kolam. Waktu penebaran benih ikan, air kolam tetap dipertahankan pada ketinggian
semula karena ukuran benih masih kecil.

2) Persiapan Kolam Terpal

 Pengosongan Air Kolam


Ini bertujuan untuk mempermudah tahap-tahapan selanjutnya.

 Pembersihan Kolam dan Disinfeksi


Angkat atau buang kotoran yang berada dikolam, baik itu berupa sisa-sisa makanan
ataupun hal lainnya yang masuk kedalam kolam. Setelah itu gosok atau sikat secara perlahan
dan merata kesetiap sisi dalam kolam agar menghilangkan lumut yang berada di terpal. Jika
dirasa masih kurang bersih dari jamur atau virus kita bisa lakukan Desinfeksi agar bakteri,
virus, jamur, ataupun penyakit hilang. Disinfeksi dapat dilakukan menggunakan bahan kimia
ataupun bahan organik.

 Perbaikan Pada Kolam


Perbaikan ini umtuk memperbaiki segala bagian di kolam, baik itu kebocoran akibat terpal
sobek, perbaikan kerangka kolam, ataupun perbaikan pada sistem perairan kolam. Hal ini
bertujuan untuk meminimalisir masalah yang mungkin bisa terjadi saat proses
pembudidayaan.

 Merapikan Kolam
Jika dirasa sudah tidak adalagi permasalahan rapihkan kolam seperti meratakan
permukaan dasar kolam. Setelah itu cek kembali apakah masih ada kerusakan yang tertinggal
atau tidak.

 Pengapuran dan Pemupukan


Pengapuran di lakukan jika air yang kita gunakan berada di ph asam yang tidak sesuai
dengan ikan yang kita budidayakan. Jika dirasa PH air sudah sesuai Tidak perlu lagi
dilakukan pengapuran.
Sedangkan untuk Pemupukan bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami yang ada
dikolam.

Anda mungkin juga menyukai