Anda di halaman 1dari 19

Tinjauan Kritis Terhadap Respon Kebijakan Pemerintah

Dalam Meningkatkan Kinerja Logistik Nasional

Tema Diskusi : Peningkatan Efisiensi Logistik Untuk Peningkatan Daya Saing Nasional
Hotel Aryaduta, Jakarta, 30 Oktober 2019

Oleh : Anggadinata
The Center for Logisctics and Supply Chain Studies, ITB
PELAKSANAAN SISLOGNAS
✓ Pengertian Sislognas ?
✓ Apakah Sistem Logistik Nasional (Sislognas) sudah
dijalankan ? konsisten dan konsekuen kah ?
✓ Apakah pelaksanaan Sislognas punya dampak kepada
daya saing nasional ?
✓ Bagaimana pengawasan pelaksanaan dan
pengendaliannya ?
✓ Bagaimana mengukurnya ?
Keterkaitan Logistik Mikro, Konektivitas,
Logistik Makro, dan Koridor Ekonomi

Logistik (business logistics / corporate logistics) : adalah bagian dari rantai pasok yang menangani arus
barang, arus informasi dan arus uang melalui proses pengadaan, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan
pelayanan penghantaran sesuai dengan jenis, kualitas, jumlah, waktu dan tempat yang dikehendaki konsumen,
secara aman, efektif dan efisien, mulai dari titik penerimaan sampai dengan titik tujuan penyerahan.

Konektivitas : Keterhubungan pusat-pusat kegiatan ekonomi antar koridor, wilayah,


pulau, kota, desa, orang, serta pusat –pusat produksi domestik ke pasar nasional dan
internasional melalui penyediaan infrastruktur logistik secara efektif dan efisien.

Sistem Logistik Nasional (state logistics) : Sistem Pengelolaan koordinasi dan kolaborasi
komponen penyusun sistem logistik yang meliputi komoditas, SDM, Pelaku & Penyedia
Jasa Logistik, Infrastruktur & Teknologi, dan Regulasi & Kebijakan dalam rangka menata
dan mengelola pergerakan barang/komoditas dari wilayah penghasil ke wilayah
konsumen secara efektif dan efisien untuk membangun daya saing nasional dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Koridor Ekonomi : Kawasan di wilayah Indonesia yang menjadi sasaran penerapan


kebijakan, proyek infrastruktur untuk mendukung inisiatif pembangunan berbasis
komoditas, sebagai lokomotif ekonomi dan bersama-sama dengan kawasan
disekitarnya tumbuh secara berkelanjutan.
Scope of Logistics System
Government Policy & Regulation
Information Infrastructure and Network

Supplier Network Distribution E


R N
A Integrated Enterprise Network
D
W
M C
Macro logistics A Procurement Distribution O
T N
E S
R Manufacturing U
I M
A E
L R
S S

Warehousing & Transportation Infrastructure and Network


Logistics Service Provider

Flow of Material
Flow of Info Flow of Info

Micro logistics Suppliers Procurement Manufacturing Distributions Customers

Flow of Money

Sumber: Round Table Seminar on Multimodal Transport, Dephub, 2008, Prof. Dr. Senator Nur Bahagia, Pusat Studi Logistik dan Rantai Pasok, Institut Teknologi Bandung.
INTERNATIONAL TRADE PATTERN
Case 1: Global to Domestics Trade Relations Patterns
Globalization and its effects !

Perush C di Negara
Produsen & Pemegang merek
Asia C
(inventory)
“menyetok" /menyimpan sementara
Perush B di Negara NRI atas barang kebutuhan (baik untuk
Asia B industri dan konsumsi) bagi pasar
(inventory) NRI Indonesia (juga ASEAN) di negara
tetangga.
Perush A di Negara NRI
Asia A
(inventory) “Negara Tetangga berhasil mengambil
manfaat ekonomi atas kekurang
Perush Y / Buyer cermatan kebijakan perindustrian,
Indonesia perdagangan, dan logistik nasional RI”

Perush X / Seller, PERTANYAAN:


Negara Pemasok
(USA, EU, JPN) Kebijakan ekonomi apa yang perlu
kita ciptakan untuk merebut
peluang atas pola perdagangan
dan logistik global tsb. ?
Source: Anggadinata, research funded by World Bank, 2009.
Case 2: Anatomy of Global to Domestics Trade Relation Patterns
Globalization and its effects !

Contract
Coy X (USA, EU, JPN, Others) Coy A / Negara
Destination Destination shipment order/contract
Negara Pemegang Merek Dagang Pemasok
(Market) (Market) (stock)

Shipment Contract Coy B / Negara


of goods (Supply) Pemasok
Contract (stock)
(Production)
Coy D / di Coy C / Negara
Indonesia
Carrier Pemasok Pemasok
Coy Y / di Indonesia (stock)
Kontraktor
shipment of raw materials

shipment of raw materials


Coy E / di Indonesia
Foreign LSP / 3PL shipment of raw materials

Admin/Order Processing
(PO, ship ord → Invoice Coordination on shipment scheduling
and shipment instruction)
PERTANYAAN:
Coy F / di Mumbai, India
LSP / 3PL
Kebijakan ekonomi apa yang perlu
kita ciptakan untuk merebut
Contract
peluang usaha dari rantai pasok
Goods
Information /Coordination
global tersebut?
Source: Anggadinata, research funded by World Bank, 2009.
PROBLEMS ON NATIONAL TRADE
AND LOGISTICS
Tantangan Real 1) :
Hubungan Logistik bagi Perindustrian dan Perdagangan
Sea transport :
Cost Structure ▪ Port of Batu Ampar Batam to Port of Spore : US$ 550/TEUs
of the Industry, ▪ Port of Batu Ampar Batam to Port of Tg. Priok : US$ 1000/TEUs
Case in Batam ▪ Port of Tg. Priok to Port of Spore : US$ 400/TEUS Strategi (Infrastruktur)
▪ Port of Tg. Priok to Port of Shanghai : US$ 500/TEUs Input Cost
Output Cost
→Efisiensi biaya input & biaya
Sub sektor industri Input + Output (Cost in %) Production (Cost in %)
ditekan ! output → Penguatan Daya Saing !

OEM 70% - 90% 30% - 10%

Manufacturing 50% - 70% 50% - 30%


Infrastruktur Perdagangan
dan Logistik didesain
sedemikian rupa hingga
membentuk dan berperan
Input cost Production Cost Output cost End Product sebagai “Platform Daya
Saing” bagi sektor
Pre-market Market Perindustrian.
Key Infrastructures for reducing the cost: Key Infrastructures for reducing the cost:
▪ Seaport : Berth, CY, CFS, MT Yard for local, ▪ Seaport : Berth, CY, CFS, MT Yard for local,
MT Yard for international, Business Process, MT Yard for international, Business Process,
ICT. ICT. Pendefinisian fungsi dan peran
▪ Airport : Cargo Terminal, Business Process, ▪ Airport : Cargo Terminal, Business Process, infrastruktur logistik ini menjadi
ICT. ICT. dasar bagi penyusunan struktur
▪ Non-Resident Inventory, Freight Depot, ▪ Non-Resident Inventory, Freight Depot, ruang dan tata ruang di sekitar
Cargo Consolidation & Distribution Center, Cargo Consolidation & Distribution Center, Airport, Seaport, dan kota Batam.
Reefer Warehouse, Trade Parks. Reefer Warehouse, Trade Parks.
▪ Land / Rail transport, connecting Industrial ▪ Land / Rail transport, connecting Industrial
Node to Seaport / Airport. Node to Seaport / Airport. *) Trade and Logistics Facilitation
9
Sumber: Anggadinata, BP Batam, 2018
Tantangan real 2)
• JETRO (2015) : Biaya produksi di Jepang berindeks Industri di
100, di Shenzen 81,9 dan di Indonesia (Bekasi, Indonesia bisa
Batam) berindeks 80,3, dan Vietnam 70; akan tetapi
biaya input dan biaya output di Indonesia jauh lebih membuat
tinggi daripada di China sehingga biaya produksi produk seperti
yang kompetitif belum mampu meningkatkan daya
saing perindustrian dan perdagangan Indonesia ! yang dibuat
• APINDO (2019) : Biaya produksi “Diapers” di pabrik oleh negara
di Bekasi-Karawang lebih murah 3% dibandingkan lain, tapi tidak
dengan di Johor Malaysia. Tetapi biaya transportasi kompetitif
sangat tidak kompetitif :
✓Tg Priok – Rotterdam (Eropa) US$1400/Teu, dimata pasar !
✓Tg Pelepas Johor – Rotterdam (Eropa) US$600/Teu.

Sumber: Anggadinata, kompilasi dari berbagai sumber, 2019


Disparitas Pembangunan → High Cost Economy
Biaya Pengiriman:
Jkt – Padang : Rp. 7,5 jt sd Rp. 8 Jt / Container 20 Feet; & Inefficient Logistics System
Jkt – Shanghai : Rp. 4,5 Jt / Container 20 Feet.
Jkt – Jayapura : Rp. 25 Jt / Container 20 Feet.

Load Factor – Barat  → Timur : Pungutan Tdk Resmi


Outbound : 70%; Inbound : 20%
Pungutan Resmi
Biaya Logistik Pemda (Retribusi &
Biaya Transportasi (Nasional) jadi tinggi Pajak); Pem Pst
Gudang, Handling, &
(Pajak)
Asuransi jadi mahal Ekonomi Biaya-Tinggi

Perdagangan Antar Wilayah Tidak Solusi:


Seimbang (Unbalanced Trade /
✓ Bagi negara kepulauan yang luas spt RI,
Freight / Cargo) → No Backhaul
Wilayah Depan maka jalan utk menurunkan Biaya Logistik
(Non Jawa) Nasional [menurunkan biaya ekonomi /
Low Attractiveness meningkatkan daya saing produk nasional]
Disparitas Ekonomi Antara
Wilayah Dalam & Depan adalah dgn cara menyeimbangkan jumlah
angkutan kargo/komoditas antara Wilayah
Investasi Infras & Depan dan Wilayah Dalam, melalui
Investasi / Industri /
Produksi di Wil Dalam
Industri / Produksi di pembangunan Pusat-pusat Pertumbuhan
Wil Depan (Non Jawa) Ekonomi Baru [industri baru + hilirisasi] di
(Jawa) massive
rendah Wilayah Depan secara progressif.
✓ Skenario / Skema / Strategi perlakuan
kebijakan pembangunan di Wilayah Depan
Wilayah Dalam (Jawa) Pembangunan dg
konsep “trickle down HARUS beda & spesial ! Tdk bisa
High Attractiveness
[Infras + SDM + Pasar effect” dan Jawa sbg disamakan dgn spt di Wilayah Dalam.
Besar + insentif + dll] “growth center” “Not Business As Usual”

Source: Anggadinata, Center for Logistics and Supply Chain Studies, ITB, 2011
MENGAPA SEBAGIAN BESAR
PRODUK INDONESIA DIPASARKAN
VIA NEGARA TETANGGA !
MENGAPA SEBAGIAN BESAR PRODUK-PRODUK
INDONESIA DIPASARKAN VIA SINGAPURA ?
▪ Ada banyak Logistics Services
Providers kelas dunia beroperasi di
Spore tidak punya minyak, batu Spore ▪ Traders yg punya
▪ Single tier tax system memudahkan performance tinggi, melebihi
bara, minyak atsiri, kopi, kakao,
Traders dlm memenuhi kewajiban target yg dipatok pemerintah
sarang burung wallet tapi bisa Traders Spore akan mendpt insentif fiskal n
pajaknya & membantu
mengekspor produk tsb ? punya jaringan mengefisienkan biaya-biaya admin tax (kalo di Indonesia dikenal
dagang ke seluruh sbg pahlawan devisa)
Tidak punya sawah, kebun dan pelosok dunia;
pertanian tapi harga bahan
pokok stabil.
▪ Sekolahan freight forwarding
Indonesia punya hampir semua sangat solid; expert dr seluruh
komoditas SDA dan pangan tapi TRADE TRADE TRADE dunia mengajar & memberiken
dalam hal ekspor menggunakan NETWORK LOGISTICS INCENTIVES pelatihan di Spore;
jalur via Spore ! ▪ Perbankan di Spore umumnya
punya banyak expert dlm bdg
trade finance (international
Kenapa bisa begitu ? Ibaratnya
spore adalah sebagai tengkulak Capacity of Trade Facilitations banking & international business
contract & international
besar Internasional. TRADE TRADE
TRADE multimodal transport);
HUMAN ▪ Digital Literacy ? Penyiapan SDM
FACILITATION FINANCE
Pertanyaannya: RESOURCES agar memahami “trade
facilitation?
=>Bisakah perdagangan tsb
dilakukan di indonesia?
▪ Punya Transhipment port n Transit Airport; Mother
Jawab: scara teori bisa. Jika
Vessel (Shipping Liners) & Airliners dr Spore bs
prasyarat utamanya terpenuhi. langsung direct call ke negara2 tujuan pasar ke seluruh ▪ Cost of fund cuma 1% sd 1,5%
=>Kenapa hrs lewat spore? dunia: ▪ Perbankan internasional yg
Jawab: tdk harus sih, tapi ▪ Punya FTA dg banyak negara2 pasar; berkantor di Spore
secara alamiah (b2b approach) ▪ Cost of freight kompetitif; ▪ Cukup banyak expert dlm "trade
▪ Exhibition center finance" dgn pelayanan end-to-
memang Spore sangat ideal
▪ Proses pemasukan /pengeluaran barang di pelabuhan end
berperan sbg Trade Hub. Spore tanpa ada pemeriksaan fisik oleh Bea Cukai & ▪ Cross border insurance (marine
punya kelengkapan factor-factor Karantina, insurance, air trans insurance)
pendukung Trade Hub sbb: ▪ Datacomm yg solid yg hubungkan Traders dg Suppliers
& Buyers
INDONESIA SEGERA MEMBANGUN
PLATFORM DAYA SAING
WWW.BETTER_LATE_THAN_NEVER.COM
INDONESIA WAJIB MEMBANGUN PLATFORM DAYA SAING
“Platform Daya Saing adalah suatu Sistem Bisnis, dimana kegiatan ekonomi nasional dapat
dilaksanakan diatas platform tsb secara efektif, efisien, dan mempunyai daya saing yang tinggi
– apapun industrinya, apapun produknya (komoditas, barang & jasa) maka industri dan produk
yang dihasilkannya akan berdaya saing tinggi (di pasar domestik & global)”
insentif fiskal &
Open Sky Financial, Trade & Buz Ctr
pajak adalah
Policies
Logistics Center
Industries
University
/Polytechnic R&D bonus bagi
Cabotage
Policy
penguatan daya
saing, tapi
Platform Daya Saing
Sistem Logistik Nasional Manajemen Ruang &
bukan yang
(Strategi Logistik
Nasional)
Infrastruktur Kebijakan & Peraturan
Wilayah NKRI
(Strategi Wilayah Depan
dan Wilayah Dalam)
mendasar !
(Airport, Seaport, Jalan, (Perdagangan,
Telekom, ICT, Energi, Perindustrian, ICT,
Airbaku, Perbankan) Teknologi, Education,
Fiskal, dan pajak)

Source: Anggadinata, Center for Logistics and Supply Chain Studies, ITB, 2014
Contoh: Peran Moderen Pelabuhan Laut
MRO Aircraft dan Bandar Udara bagi Perindustrian dan
Perdagangan Seaports:
Batu Ampar dan Kabil

Trade Park
Trade Park

Exhibition Center

Logistics Center
Hang Nadim Airport
Manfaatkan Bandara sebagai
Trade Facilitation AIRPORT
as Trade and Logistics Facilitation

Global Goods Flow of

Producers Producers - Traders


Platform
information

Indonesia & Traders


ASEAN [Domestics]

Traders
NRI @Airport and offline stores
Flow of [Global]
information
are physical platform to support Flow of
Online and Offline Commerce information
Flow of
Flow of goods information

Electronics, Parts,
Spareparts, Foods, etc. Digital Platform
Warehousing [Traders - Buyers Platform]
@Batam Physical Platform Apparel
Offline Stores
(Trade Park)
@Bali (Non Resident Inventory) Offline Stores
(Trade Park)
@Kuala Namu Flow of
information
@Kertajati
Market of Buyers Logistics & Transport
[the Four Hours Flight] Service Providers
Legend :

Freight Logistcs

Data Logistcs
NRI Non-Resident Inventory

Buyers Buyers Warehouse


[Customers] [Businesses]
Manfaatkan FTZ Batam sebagai
Trade and Logistics Hub
Factory
Manufacturer
@Batam
Factory Factory
Manufacturer Manufacturer
@ASEAN @Nusantara, Indonesia
BATAM TRADE AND
LOGISTICS PLATFORM
Airport dan Seaport
Terintegrasi !
Intrnational MRO for Aircrafts & MRO for Electronics Assembly Zone Trade Park Trade Park
W/H NRI International
Suppliers For Online
Engines
ICT Auto Parts Home and Hotel
Commerce Buyers

3 Hours Tax Exemption Fscal Incentives Global


permits
Aircargo
warehouse
Terminal Market
Trade and Logistics
W/H General Platform
Cargo Full Container
ASEAN
Integrated Logistics One Stop Public Svc
Yard Market
warehouse Block Chain Business
Process CFS
W/H NRI Central Exhibition and Empty Container
Domestic
For Industry Business Convention Yard Market
National District Center
Suppliers Land
warehouse
Transport National
Buyers
W/H NRI for Offline Financial for Logistics
Trade Park Trade Park Trade Park Trade Park
Commerce (Supply Chain Fund)
Electronics Apparels Plastics Furnitures
Terima Kasih
Anggadinata / 0815-1118-1058
y_angga@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai