Anda di halaman 1dari 7

BIDANG PERHUBUNGAN

A. RASIO KONEKTIVITAS KABUPATEN/KOTA

Dukungan Sub
Urusan/ Target Capaian Target Target
Indikator Kegiatan
No Kinerja Satuan Nasional Daerah Daerah Daerah
Kinerja Urusan Berdasarkan
Urusan 2022 2020 2021 2022
Prioritas Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Rasio Rasio 0. 0.300 0.302 1. Penyediaan
konektivitas Perlengkapa
Provinsi n Jalan di
Jalan
Kabupaten/
Kota
2. Penyediaan
Sarana dan
Prasarana
Pengujian
Berkala
Kendaraan
Bermotor

2 Rasio Rasio 0.695 0. 0.680 0.685 1. Penyediaan


Konektivitas Perlengkapa
Nasional n Jalan di
Jalan
Kabupaten/
Kota
2. Penyediaan
Sarana dan
Prasarana
Pengujian
Berkala
Kendaraan
Bermotor

3 On Time % 78.44 0.91 20.00 25.00 1. Penyusunan


Performance Rencana
Layanan Pembangun
Transportasi an Terminal
Penumpang
Tipe C
2. Rehabilitasi
dan
Pemeliharaa
n Terminal
(Fasilitas
Utama dan
Pendukung)

4 Indeks Nilai 85.00 10.00 15.00 50.00 Peningkatan


Kepuasan Kapasitas SDM
Masyarakat Pengelola
Terhadap Terminal Tipe C
Pelayanan
Publik Sektor
Transportasi
5 Rasio Kejadian Rasio 28.85 0.025. 0.020 0.015 Pelaksanaan
Kecelakaan Inspeksi, Audit
Transportasi per dan Pemantauan
1 Juta Sistem
Keberangkatan Manajemen
Keselamatan
Perusahaan
Angkutan Umum
B. TATANAN TRANSPORTASI LOKAL

1. Sistem Transportasi Darat


Sistem transportasi di Kota Lolak didominasi oleh sistem prasarana darat. Untuk
melihat sistem transportasi di Kota Lolak perlu dilihat secara makro keterkaitan dengan faktor
eksternal dan internal yang mempengaruhi sistem jaringan, sistem kegiatan dan sistem
pergerakan. Jalan utama di Kota Lolak bila dilihat berdasarkan fungsinya sebagai jalan arteri
yang dilalui oleh Trans Sulawesi, Bila dilihat dari faktor eksternal, Kota Lolak dipengaruhi oleh
kota-kota di sekitarnya seperti Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Gorontalo,
Kotamobagu, Kota Bitung, dan Kota Tondano. Besarnya pengaruh kota-kota tersebut
menghasilkan banyaknya pergerakan regional yang menuju Kota Lolak maupun pergerakan
menerus (melintas). Besarnya volume pergerakan regional tersebut dapat menstimulus
pertumbuhan perekonomian di Kota Lolak. Kota Lolak dilalui oleh bus antar kota, yaitu rute
Gorontalo-Manado dan Palu-Gorontalo. Selain pergerakan regional, pergerakan lokal juga
memberikan kontribusi yang sama pentingnya terhadap kegiatan ekonomi Kota Lolak.

Volume pergerakan lokal sangat dipengaruhi oleh sistem kegiatan (peruntukan guna
lahan) yang ada di Kota Lolak. Semakin banyak kawasan terbangun dan semakin tinggi
intensitasnya maka akan mengakibatkan jumlah pergerakan yang berasal dari Kota Lolak
juga akan meningkat. Pergerakan lokal di Kota Lolak belum difasilitasi oleh angkutan umum,
hal ini ditandai dengan tidak adanya angkutan umum (angkot). Pergerakan lokal
menggunakan kendaraan pribadi (mobil dan motor) dan oleh angkutan informal seperti becak
motor. Lokasi Kota Lolak memiliki posisi yang strategis, berada diantara kota-kota besar,
kota-kota kecil dan adanya Pelabuhan Labuan Uki di desa Labuan Uki yang direncanakan
akan menjadi Pelabuhan Nasional. Hal tersebut dapat menjadi potensi yang besar bila
direncanakan dan dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Kota Lolak seperti munculnya kegiatan perdagangan, jasa, rumah makan, penginapan dan
lain-lain.

Pola Jaringan di Kota Lolak yaitu Linier, sehingga pola perkembangan Kota Lolak
lebih berkembang pesat di sepanjang jaringan jalan utama (jalan arteri) dan jalan-jalan yang
hirarkinya lebih rendah (jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan) langsung mengakses
ke jalan utama. Seiring berkembangnya Kota Lolak sebagai Ibukota Kabupaten Bolaang
Mangandow, perlu diatur sistem hirarki jalan diKota Lolak dan jalan lingkar (ring road) bagi
pergerakan regional sehingga untuk jangka panjangnya dapat mencegah permasalahan
transportasi di Kota Lolak.

2. Sistem Transportasi Air


Kota Lolak tidak memiliki sistem transportasi air (sungai dan laut), tetapi Pelabuhan
Labuhan Uki yang berada di desa Labuhan Uki memberikan dampak positif terhadap
perkembangan kegiatan ekonomi di Kota Lolak dan Pelabuhan Labuhan Uki yang akan
ditingkatkan statusnya berskala nasional. Dengan ditingkatkannya skala pelayanan dari
Pelabuhan Labuhan Uki, maka akan terjadi peningkatan volume pergerakan penumpang
maupun barang ke Pelabuhan Labuhan Uki yang akan memberikan dampak secara langsung
maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian di Kota Lolak. Peningkatan
volume penumpang dan barang berasal dari Kota Lolak, dan kota-kota yang khususnya
berada di Timur dan Selatan yang mengakses jalan utama Kota Lolak untuk menuju
Pelabuhan Labuhan Uki sebagai potensi dan peluang terhadap kemajuan perekonomian di
Kota Lolak.

3. Sistem Transportasi Udara


Sistem jaringan transportasi udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
huruf d, dalam Perda no 2 tahun 2014 tentang RTRW Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri
atas: tatanan kebandarudaraan; dan ruang udara untuk penerbangan.
Tatanan kebandarudaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, berupa
rencana pembangunan bandar udara pengumpan di Lalow, Kecamatan Lolak. Ruang udara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi kawasan keselamatan operasi
penerbangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang - undangan.
C. DATA PERLENGKAPAN JALAN KABUPATEN / KOTA

No. Jenis Angkutan 2016 2017 2018 2019 2020


1 Pemasangan Rambu rambu
Jumlah Rambu Lalu Lintas 77 100 109 123 -
Jumlah Rambu Pendahulu Petunjuk - - - - 9
Jurusan (RPPJ)
2 Jumlah pemasangan Rambu- 222 297 3.636 3.585 3.500
rambu (Marka Jalan)

D. DATA IZIN FASILITAS PARKIR


(Di Kab. Bolaang Mongondow Belum tersedia Fasilitas Parkir)

E. DATA PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020


1 Jumlah Uji Kiur Angkutan Umum 1.871 1.635 158 30 15
2 Jumlah kendaraan wajib uji kiur 7.141 7.390 2.317 617 273
3 Jumlah kendaraan uji kiur (%) 26,2 22,1 6,8 4,9 100,0

F. DATA ANDALALIN (ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS)

Prediksi Volume Lalu Lintas di Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang


tanpa adanya Pengembangan (pembangunan) Bandar Udara Baru di
Kabupaten Bolaang Mongondow.
Dalam melakukan perhitungan prediksi volume lalu lintas pada tahun 2016
sampai 2025 selama 10 tahun, digunakan rumus laju pertumbuhan dengan
eksponensial sesuai persamaan 12 untuk mendapatkan nilai persentase laju
pertumbuhan volume lalu lintas terhadap tabel di bawah yaitu data dinas
perhubungan Kabupaten Bolaang Mongondow tentang pertumbuhan kendaraan
Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kemudian hasil atau nilai yang diperoleh menjadi koefisien pengali untuk
mendapatkan laju pertumbuhan kendaraan pada tahun 2016 , dan selanjutnya
diekivalenkan untuk mendapatkan satuan mobil penumpang , untuk selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel di bawah.

Prediksi Volume lalu lintas Jam Puncak Hari Kamis / 22 November 2019 (Hari Kerja)
pada Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang dari Tahun 2019 sampai tahun 2039
dengan r = 7 %.

Tahun N r Prediksi LHR C (smp/jam) DS =


2018 0 7.00% (Smp/Jam)
883 2558 VCR
0.35
2019 1 7.00% 944 2558 0.37
2020 2 7.00% 1010 2558 0.40
2021 3 7.00% 1081 2558 0.42
2022 4 7.00% 1157 2558 0.45
2023 5 7.00% 1238 2558 0.48
2024 6 7.00% 1325 2558 0.52
2025 7 7.00% 1417 2558 0.55
2026 8 7.00% 1516 2558 0.59
2027 9 7.00% 1623 2558 0.63
2028 10 7.00% 1736 2558 0.68
2029 11 7.00% 1858 2558 0.73

2030 12 7.00% 1988 2558 0.78

2031 13 7.00% 2127 2558 0.83

2032 14 7.00% 2276 2558 0.89

2033 15 7.00% 2435 2558 0.95

2034 16 7.00% 2606 2558 1.02

2035 17 7.00% 2788 2558 1.09

2036 18 7.00% 2983 2558 1.17

2037 19 7.00% 3192 2558 1.25

2038 20 7.00% 3415 2558 1.34

2039 21 7.00% 3654 2558 1.43

Sumber Pengolahan Data, 2018.


Dengan angka pertumbuhan sebesar r = 7 % maka pada tahun 2031 Ruas Jalan
Trans Sulawesi Kaiya-Maelang sudah memiliki VCR sebesar 0.83. Pada tahun 2034 VCR
sudah > 1.

Predikasi Volume lalu lintas Jam Puncak pada Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang pada
Hari Kerja dengan adanya Pengembangan (pembangunan) Bandar Udara Baru di Kabupaten
Bolaang Mongondow.

Tanpa Pengembangan (pembangunan) Dengan Pengembangan (pembangunan)

Tahun n r
Prediksi LHR LHR akibat Pengembangan
C (smp/jam) DS = VCR Total LHR DS = VCR
(Smp/Jam) (pembangunan)

2018 0 7.00% 882.60 2558 0.35 171.00 1054 0.41

2019 1 7.00% 944.38 2558 0.37 182.97 1127 0.44

2020 2 7.00% 1010.49 2558 0.40 195.78 1206 0.47

2021 3 7.00% 1081.22 2558 0.42 209.48 1291 0.50

2022 4 7.00% 1156.91 2558 0.45 224.15 1381 0.54

2023 5 7.00% 1237.89 2558 0.48 239.84 1478 0.58

2024 6 7.00% 1324.54 2558 0.52 256.62 1581 0.62

2025 7 7.00% 1417.26 2558 0.55 274.59 1692 0.66

2026 8 7.00% 1516.47 2558 0.59 293.81 1810 0.71

2027 9 7.00% 1622.62 2558 0.63 314.38 1937 0.76

2028 10 7.00% 1736.21 2558 0.68 336.38 2073 0.81

2029 10 7.00% 1857.74 2558 0.73 359.93 2218 0.87

2030 10 7.00% 1987.78 2558 0.78 385.12 2373 0.93


2031 10 7.00% 2126.93 2558 0.83 412.08 2539 0.99

2032 10 7.00% 2275.81 2558 0.89 440.93 2717 1.06

2033 10 7.00% 2435.12 2558 0.95 471.79 2907 1.14

2034 10 7.00% 2605.58 2558 1.02 504.82 3110 1.22

2035 10 7.00% 2787.97 2558 1.09 540.16 3328 1.30

2036 10 7.00% 2983.13 2558 1.17 577.97 3561 1.39

2037 10 7.00% 3191.95 2558 1.25 618.43 3810 1.49

2038 10 7.00% 3415.38 2558 1.34 661.72 4077 1.59

2039 10 7.00% 3654.46 2558 1.43 708.04 4362 1.71

Sumber : Analisis Konsultan, 2018.

Pada Tabel di atas Volume lalu lintas Jam Puncak pada Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang
Selama Seminggu diperoleh dari hitungan total volume yang telah dikonversi sesuai nilai ekivalen
perjenis mobil penumpang.

Kondisi Kondisi Hari Kerja :

Tanpa Pengembangan (pembangunan), dengan angka pertumbuhan sebesar r = 7 % maka pada


tahun 2031 Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang sudah memiliki VCR sebesar 0.843. Pada
tahun 2034 VCR sudah mencapai sebesar > 1.

Dengan Pengembangan (pembangunan), dengan angka pertumbuhan sebesar r = 7 % maka pada


tahun 2028 Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang sudah memiliki VCR sebesar 0.81. Pada
tahun 2032 VCR sudah mencapai sebesar > 1.

Untuk Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang dapat dijelaskan bahwa kondisi lalu-lintas
tanpa adanya Pengembangan (pembangunan) Bandar Udara Baru di Kabupaten Bolaang
Mongondow pada ruas jalan Trans Sulawesi tidak terlalu mengalami permasalahan
signifikan terhadap volume lalulintas tetapi pada kondisi dengan adanya Pengembangan
(pembangunan) maka mempercepat terjadi VCR > 0.8.

Predikasi Volume lalu lintas Jam Puncak pada Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang pada
Hari Pasar dengan adanya Pengembangan (pembangunan) Bandar Udara Baru di Kabupaten
Bolaang Mongondow.

Tanpa Pengembangan (pembangunan) Dengan Pengembangan (pembangunan)

Tahun n r C LHR akibat


Prediksi LHR DS =
(smp/jam DS = VCR Pengembangan Total LHR
(Smp/Jam) VCR
) (pembangunan)

2018 0 7.00% 782.80 2558 0.31 171.00 954 0.37

2019 1 7.00% 837.60 2558 0.33 182.97 1021 0.40

2020 2 7.00% 896.23 2558 0.35 195.78 1092 0.43

2021 3 7.00% 958.96 2558 0.37 209.48 1168 0.46

2022 4 7.00% 1026.09 2558 0.40 224.15 1250 0.49

2023 5 7.00% 1097.92 2558 0.43 239.84 1338 0.52

2024 6 7.00% 1174.77 2558 0.46 256.62 1431 0.56


2025 7 7.00% 1257.01 2558 0.49 274.59 1532 0.60

2026 8 7.00% 1345.00 2558 0.53 293.81 1639 0.64

2027 9 7.00% 1439.15 2558 0.56 314.38 1754 0.69

2028 10 7.00% 1539.89 2558 0.60 336.38 1876 0.73

2029 10 7.00% 1647.68 2558 0.64 359.93 2008 0.78

2030 10 7.00% 1763.02 2558 0.69 385.12 2148 0.84

2031 10 7.00% 1886.43 2558 0.74 412.08 2299 0.90

2032 10 7.00% 2018.48 2558 0.79 440.93 2459 0.96

2033 10 7.00% 2159.77 2558 0.84 471.79 2632 1.03

2034 10 7.00% 2310.95 2558 0.90 504.82 2816 1.10

2035 10 7.00% 2472.72 2558 0.97 540.16 3013 1.18

2036 10 7.00% 2645.81 2558 1.03 577.97 3224 1.26

2037 10 7.00% 2831.02 2558 1.11 618.43 3449 1.35

2038 10 7.00% 3029.19 2558 1.18 661.72 3691 1.44

2039 10 7.00% 3241.23 2558 1.27 708.04 3949 1.54

Sumber : Analisis Konsultan, 2018.


Pada Tabel di atas Volume lalu lintas Jam Puncak pada Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang
Selama Seminggu diperoleh dari hitungan total volume yang telah dikonversi sesuai nilai ekivalen
perjenis mobil penumpang.

Kondisi Kondisi Hari Pasar :

Tanpa Pengembangan (pembangunan), dengan angka pertumbuhan sebesar r = 7 % maka pada


tahun 2033 Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang sudah memiliki VCR sebesar 0.84. Pada
tahun 2036 VCR sudah mencapai sebesar > 1.

Dengan Pengembangan (pembangunan), dengan angka pertumbuhan sebesar r = 7 % maka pada


tahun 2030 Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang sudah memiliki VCR sebesar 0.84. Pada
tahun 2033 VCR sudah mencapai sebesar > 1.

Untuk Ruas Jalan Trans Sulawesi Kaiya-Maelang dapat dijelaskan bahwa kondisi lalu-lintas tanpa
adanya Pengembangan (pembangunan) Bandar Udara Baru di Kabupaten Bolaang Mongondow
pada ruas jalan Trans Sulawesi tidak terlalu mengalami permasalahan signifikan terhadap volume
lalulintas tetapi pada kondisi dengan adanya Pengembangan (pembangunan) maka mempercepat
terjadi VCR > 0.8.

G. DATA ANGKUTAN UMUM KABUPATEN/KOTA

No. Jenis Angkutan 2016 2017 2018 2019 2020


1 Mobil penumpang umum 77 100 109 123 15
2 Mobil Bus 49 85 250 8 5
3 Mobil barang 1.120 1.235 1.850 1.747 253
4 Ijin trayek pedesaan - - - - -
H. DATA IZIN TRAYEK, IZIN ANGKUTAN, IZIN TAKSI, IMB KHUSUS PENDARATAN DAN
LEPAS LANDAS HELIKOPTER
- Izin Trayek, Izin Angkutan, Izin Taksi di Kab. Bolaang Mongondow sudah ditiadakan
sejak tahun 2016 dan sudah menjadi kewenangan pihak Provinsi sesuai dengan
peraturan Gubernur Nomor 02 Tahun 2015 Tentang Penyesuaian kembali tarif
angkutan penumpang antar kota kelas ekonomi dengan mobil bus umum dan
angkutan taksi di provinsi Sulawesi Utara.
- IMB Khusus Pendaratan Helikopter di Kab. Bolaang Mongondow belum tersedia.

Anda mungkin juga menyukai