1
kemudian Nabi Adam AS pelan-pelan berkuranglah tinggi
beliau.” (H.R Musonif Abdur Razaq)
2
memberikan saya sepotong makanan dari dalam tembikar
itu. (HR. Hakim)
3
Jadi AL HIND disini adalah Nusantara dan bukanlah India
yang seringkali banyak ditafsirkan orang. Bahkan justru
India pada masa dahulu adalah bagian kecil dari wilayah
AL HIND atau sekarang Indonesia.
4
Pencatatan paling lengkap justru oleh pujangga kuno asli
Nusantara dalam KITAB BABAD TANAH JAWI. Dan jika
selama ini, kitab tersebut kita tertawakan dan kita hina,
justru para sarjana barat, terutama sarjana mutakhir,
seperti D R.Arysio Santos dan DR. Stephen Oppenheimer
justru mengakui keabsahan KITAB-KITAB KUNO JAWA.
5
dan Hawa tersebut kemudian sama-sama marah dan
sama-sama mengeluarkan rahsa yang diterjemahkan
sebagai darah. Penulis (Ki Sondong Mandali) sendiri
menterjemahkan sebagai “dayaning urip” (daya hidup).
6
beremanasi atau bertajalli menjadi Sang Hyang Sita (Nabi
Sis). Jelasnya, kelahiran Sang Hyang Sita (Nabi Sis) bukan
melalui proses biologis antara Adam dan Hawa. Namun
oleh sebab keluarnya rahsa atau “dayaning urip” dan atas
kemurahan kodrat dan iradat Allah.
7
Dewi Mulat melahirkan anak kembar pada waktu
julungwangi atau saat matahari terbit. Yang satu berwujud
bayi laki-laki dan yang satunya berwujud Cahya (Nur).
8
Sayid Anwar adalah seorang liberalis atau menghalalkan
segala cara.
9
Kisah Nabi Adam dan Sis
10
Sementara itu Ajajil Sang Iblis datang menyusup ke dalam
Taman Surga dengan menyamar sebagai seekor ular.
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa Adam tidak
sempurna dan bisa dikalahkan. Melalui kepandaiannya
berbicara, ular samaran Ajajil berhasil menghasut Adam
dan Hawa sehingga keduanya memakan buah pohon
larangan tersebut. Mengetahui hal itu, Tuhan pun
menghukum pasangan tersebut keluar dari Taman Surga.
11
berwujud ragangan, sementara rahsa milik Hawa tetap
berwujud darah. Menyaksikan hal itu Hawa pasrah
terhadap keputusan Adam.
12
Syits kemudian menikah dengan Mulat. Keduanya hidup
berumah tangga di negeri Kusniyamalebari.
13
Artinya : Kerajaan Medang larangan yang mengeluarkan
Manusia Luhur keturunan Nabi Adam dan Hawa jadi
pengisi alam dunia melakukan darma dari Allah jadi
Ratu/Raja di Alam Dunia...Hidupnya merupakan silsilah
dari Saidina Anwar mempunyai keturunan Ratu (pemimpin)
di kerajaan Medang Larangan...Raja Syah bersama ratu di
Kerajaan Medang Larangan yang keratonnya diciptakan
oleh Nabi Sis alahis salaam di CIPAKU sesudah surutnya
air laut menenggelamkan alam Dunia, yang disebut
CIPAKU ini merupakan tempat peringatan yang sudah
surut dari air lautan banyak pohon Paku.
14
Silsilah Para Nabi :
15
melahirkan bangsa yang paling cerdas sedunia yang
disebut Bani Israel.
16
Asal-usul
17
Dalam kisah lain di riwayatkan :
Nabi adam punya anak nabi sis, nabi sis kawin sama Dewi
mulat (bidadari dari langit) punya anak 2 sayid Anwas
(menurunkan nabi-nabi) dan sayid Anwar (menurunkan
dewa-dewa). sayid anwar alias Nurcahya kawin sama anak
raja jin punya anak Nurrasa. Nurrasa kawin sama anak raja
jin punya anak sanghyang Wenang. sanghyang wenang
kawin sama anak raja jin punya anak Sanghyang Tunggal.
sanghyang tunggal punya anak dari istri pertama namanya
18
Rancasan, dari istri kedua punya anak Antaga, Ismaya dan
Manikmaya
20
Tambahan Menurut Versi Islam
21
Wahab bin Munabbih mengatakan, ketika Adam
meninggal, Syits telah berusia 400 tahun. Syits telah
diwasiati oleh Adam untuk memerangi saudaranya, Qabil.
Dia pergi memerangi Qabil dan akhirnya perang itu pun
berkecamuk. Itulah perang pertama yang terjadi antara
anak-anak Adam di muka bumi. Dalam peperangan itu,
Syits memperoleh kemenangan dan dia menawan Qabil.
Syits kemudian memimpin anak cucu Adam dan ia
memimpin dengan peraturan dan hukum Allah, ia
membawa persatuan di antara orang-orang disekitarnya.
22
kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang
lain.
23
merenungkan akibat suatu perkara, tentu aku tidak
tertimpa musibah seperti ini.
24
muka bumi. Dalam peperangan itu, Syits memperoleh
kemenangan dan dia menawan Qabil.
25
Sementara Syits, setelah dia menunaikan tugasnya
memerangi Qabil, pulang ke negeri Hindi (India) dan
menetap di sana sebagai juru pemutus yang adil di antara
manusia.
26
Wahab bin Munabbih mengatakan, setelah Syits
meninggal, dia digantikan oleh anaknya, Anusy. Sebelum
meninggal, Syits menyerahkan tabut, tali, suhuf, dan cincin
kepada Anusy. Anusy berperilaku dengan baik dan
memutuskan dengan benar. Kemudian dia menikah
dengan seorang wanita yang kemudian mengandung
seorang anak. Setelah anak itu lahir, cahaya Muhammad
saw yang ada pada Anusy pindah ke wajahnya. Anak
tersebut diberi nama Qainan. Anusy terus melakukan
kebiasaannya sampai dia menemui ajalnya. Sebelum
meninggal, dia serahkan tabut dan shuhuf kepada
anaknya, Qainan. Dia memberi wasiat dan mengangkatnya
sebagai pengganti setelahnya.
27
SILSILAH PARA NABI
28
ORANG JAWA KETURUNAN DEWA / NABI?
1. Nabi Adam.
3. Bambang parikanan.
4. Resi Manumayasa.
5. Resi Sekutrem.
6. Begawan Sakri.
7. Begawan Palasara.
9. Pandu Dewanata.
30
10. Dananjaya (R.Arjuna).
11. R. Abimanyu.
31
30. Raden Banjaran Sari.
32
Prabu Nurcahya menjadi raja, wilayahnya lalu disebut
tanah Jawa.
33
Dalam Serat Paramayoga yang merupakan karya sastra
berbahasa Jawa karya pujangga Ranggawarsita, isinya
merupakan perpaduan unsur Islam, Hindu, dan Jawa asli.
Tokoh Sang Hyang Wenang misalnya, disebut sebagai
leluhur dewa-dewa Mahabharata sekaligus keturunan dari
Nabi Adam. Ia memiliki seorang kakak bernama Sang
Hyang Darmajaka dan seorang adik bernama Sanghyang
Pramanawisesa. Setelah dewasa, Sang Hyang Wenang
mewarisi takhta Kahyangan Pulau Dewa dari ayahnya.
Kahyangan ini konon sekarang terletak di negara
Maladewa, di sebelah barat India. Sang Hyang Wenang
dipuja bagaikan Tuhan oleh para penduduk Pulau Dewa
yang saat itu kebanyakan dari bangsa jin. Sang Hyang
Wenang beristeri ( 1 ) Dewi Saoti berputra Sang Hyang
Tunggal, beristeri ( 2 ) Dewi Rekothowati berputra Bathara
Manik (Sang Hyang Guru) dan Bathara Maya (Semar).
Bathara Manik berputra sembilan, antara lain Bathara
Brahma.
34
Abyasa. Abyasa beristeri Ambalika antara lain berputra
Pandu.
35
yang lahir setelah ia gugur. Abimanyu, berputra Parikesit,
antara lain berputra Prabu Jabaya, menjadi raja
Mamenang (Kadiri).Parikesit beristeri Dewi Satapi alias
Dewi Tapen berputra Yudayana dan Dewi Pramasti.
Yudayana, antara lain berputra Gendrayana.
36
37