"
"
:Dalam hadis riwayat Tirmidzi: Nabi saw bersabda
Sesungguhnya Allah menciptakan Adam as dari segenggam tanah yang diambil dari
seluruh bagian bumi, maka anak cucu Adampun seperti itu, sebagian ada yang baik dan
buruk, ada yang mudah (lembut) dan kasar dan sebagainya.
Tanah itu lantas di bawa menghadap Allah. Lalu Allah berfirman kepada
Izroil: Mengapa engkau tidak mengikuti perintah dan sumpahnya (bumi) ?. Jawab
Izroil: Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti daripada sumpahnya. Kemudian
Allah berfirman: Mulai saat ini engkaulah malaikat pencabut nyawa (malakul
maut) ([4]).
Ketika Izroil mengambil paksa (mencabut) sebagian dari bumi, bumipun
menangis merasa kehilangan
([5]).
Kemudian Allah berfirman kepada
bumi:Sesungguhnya kelak akan Aku kembalikan kepadamu apa yang Aku ambil darimu
itu. ([6])
Kemudian Allah menyuruh Izroil membawa tanah itu ke sorga agar di serahkan
kepada malaikat Ridwan (penjaga sorga), kecuali tanah warna putih. Untuk tanah
putih ini Allah menuruh kepada malaikat Jibril yang menyerahkannya kepada
malaikat Ridwan. Dari tanah putih ini Allah ciptakan para Nabi. Lantas Allah
menyuruh malaikat Ridwan untuk mencampur tanah itu dengan air Tasnim ([7]),
sampai jadilah sebuah cairan tanah yang sangat besar.
Proses pembentukan Adam
Setelah tanah tadi menjadi cairan, kemudian malaikat Jibril di perintah oleh
Allah agar cairan itu didiamkan melalui tiga tahap:
Pertama di diamkan selama 40 tahun sampai akhirnya menjadi tanah liat (Thin laazib).
Inilah yang Allah sebutkan dalam QS. As-Shaffat:11.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
Kedua di diamkan lagi selama 40 tahun sampai menjadi tanah kering yang berbentuk
manusia (Shalshal). Ini yang Allah sebutkan dalam QS. Al-Hijr:28.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk.
Ketiga di diamkan kembali selama 40 tahun ([8]) dalam posisi telentang di jalanan
tempat lalu-lalangnya para malaikat naik dan turun dari langit ke bumi.
Menurut Ibnu Abbas: Pada suatu ketika, Iblis melewati tanah berbentuk nabi Adam
itu, tiba-tiba iblis menampar perut nabi Adam hingga membekas ([9]). Sampai
akhirnya jadilah wujud Nabi Adam dengan sempurna, tinggi 60 dzira ([10]) dan
lengkap dengan anggota tubuhnya namun belum di beri ruh.
Menurut Imam Ats-Tsalabi: Selama dalam tahapan ketiga Allah menghujaninya
dengan dua macam hujan: selama 40 tahun berupa hujan kesedihan dan satu tahun
berupa hujan kesenangan ([11]).
Menurut Abu Musa Al-Asyari: Ketika Allah menciptakan qubul ([12]) nabi Adam,
Allah berfirman: Sesungguhnya ini adalah amanat-Ku pada dirimu. Jangan sekali-kali
engkau tempatkan ini kecuali pada haqnya.
Proses Peniupan Ruh
Setelah jasad nabi Adam sempurna, maka Allah meniupkan ruh kepadanya. Seperti
tersebut dalam QS. Al-Hijr:28.
dengan tercela dan terusir. Lantas pada saat itu pula Azazil berubah menjadi setan
yang terkutuk.
Setelah di vonis sebagai makhluk terkutuk, iblis mengajukan permintaan kepada Allah,
antara lain:
1. Supaya umurnya dan anak cucunya di perpanjang sampai hari kiamat dan
permintaannya di kabulkan oleh Allah.
Iiblis berkata: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah
berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh.". QS.
Al-Araf: 14-15.
2. Supaya di beri kesempatan untuk menyesatkan manusia dan di kabulkan pula
oleh Allah.
Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar
akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan
dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur (taat). QS. Al-Araf:16-17.
Makanan sorga yang pertama di makan oleh nabi Adam ialah makanan yang terbuat
dari tepung pohon kurma. Menurut Ibnu Abbas ialah anggur, sedang menurut AnNaisaburi ialah hati ikan.
Upaya iblis menyesatkan Nabi Adam dan Siti Hawa
Setelah iblis mengetahui bahwa nabi Adam dan Siti Hawa berada di sorga dan di
larang mendekati salah satu pohon, maka iblis berencana bagaimana supaya ia bisa
masuk dan menyesatkan nabi Adam dan Hawa.
Karena iblis tak dapat masuk, maka iapun mencari bantuan supaya bisa masuk.
Iapun rela menunggu di depan pintu sorga kurang lebih 300 tahun ([30]). Tiba-tiba
datanglah seekor burung merak (Thawus) yang sangat indah, ialah pemimpin burung
sorga. Tanya iblis: Dari mana asalmu hai burung yang di berkahi?.
Jawab burung: Dari taman tempat tinggal Adam dan Hawa.
Iblis berkata: Aku adalah seorang penasehat([31]), bisakah engkau menolongku
bagaimana supaya aku bisa masuk ke taman Adam, tetapi secara sembunyisembunyi?.
Jawab burung: Untuk hal itu aku tidak dapat menolongmu, tapi aku bisa
mempertemukan anda denga ular (Al-Hayyat) yang bisa membawa anda masuk. Lalu
burung menemui ular dan mengajaknya menemui iblis.
Kepada ular iblis berkata: Aku adalah seorang penasehat, bisakah engkau
membawaku masuk ke taman Adam dengan sembunyi-sembunyi ?. Kata iblis lagi:
Bukalah mulutmu, aku akan masuk ke dalam perutmu dan nanti engkau muntahkan
aku di dekat pohon itu ([32]). Di dalam perut ular iblis bersembunyi di bagian
ekornya. Akhirnya iblispun sampai ke dalam taman nabi Adam atas pertolongan ular
dan di krluarkan di dekat pohon tersebut.
Kemudian iblis cari siasat bagaimana agar nabi Adam dan Hawa mau keluar dari
dalam istananya. Dengan akal jahat dan liciknya, lalu iblis meniupkan seruling dengan
suara yang sangat merdu sampai akhirnya nabi Adam dan Hawapun keluar untuk
mendengarkan merdunya seruling iblis itu. Lantas iblis berkata: Wahai Adam,
mendekatlah kemari !. Jawab nabi Adam: Aku di larang mendekati pohon itu.
Lantas iblis berkata lagi: Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang
yang kekal (dalam surga)". QS. Al-Araf:20.
Iblis juga bersumpah: Demi Allah! Siapa yang makan buah dari pohon ini untuk
selamanya ia tidak akan pikun dan beruban dan akan kekal di dalam sorga. Nabi
Adam mengira kalau iblis adalah seorang penasehat yang jujur. Dan akhirnya nabi
Adam dan Hawa tergelincir dengan rayuan iblis dan tertarik untuk makan buah
tersebut.
Di karenakan Siti Hawa ingin sekali bisa hidup kekal di sorga, maka dia bernafsu
untuk makan lebih dulu ([33]). Ketika nabi Adam melihat istrinya setelah makan tidak
ada pengaruh apapun, maka nabi Adampun akhirnya ikut makan.
Tatkala buah itu sampai di dalam perut nabi Adam, tiba-tiba mahkota dan
pakaian yang di kenakan terbang entah kemana. Sehingga nabi Adam tak
mengenakan pakaian, begitu pula Siti Hawa. Kemudian keduanya berlarian mencari
daun buat menutup auratnya dan akhirnya mendapatkannya. Dalam satu keterangan,
daun itu ialah daun pohon At-Tin, sehingga Allah muliakan pohon At-Tin buahnya
menjadi manis.
llah berfirman dalam QS. Thaha ayat 120-121:
A
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam,
maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan
binasa?. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di)
surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. ([34]).
Tatkala nabi Adam makan buah itu, maka Allah menyuruh malaikat Jibril memegang
ubun-ubunnya dan mengeluarkan mereka berdua dari sorga ([35]).
Nabi Adam dan Hawa di turunkan dari Sorga ke bumi
Atas perintah Allah, malaikat Jibril membawa keduanya turun ke bumi ([36]).
Allah berfirman: Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu([37]) dan
dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu
menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." QS. Al-Baqarah:36.
Nabi Adam dan Siti hawa di turunkan ke bumi pada hari Jumat saat matahari
terbenam, dan mereka terpisah. Nabi Adam di turunkan di daerah pegunungan di
India, namanya pegunungan Rahun ([38]) dan Siti Hawa di bumi pinggiran laut
merah, Jeddah.
Sedangkan iblis di usir ke bumi Bashrah, Iraq.
Selain nabi Adam dan Siti Hawa serta iblis, Allah juga mengusir makhluk lainnya
yang ikut membantu hingga nabi Adam makan buah terlarang itu ([39]), yaitu:
1. Thawus (burung merak) di bumi daerah Babilonia, riwayat lain menyebutkan
bumi Anthakiyah.
2. Seekor ular ([40]) di bumi daerah Ashbihan.
Tatkala nabi Adam di turunkan ke bumi, Allah langsung membuatnya tertidur. Lalu
tertidur pula seluruh makhluk bernyawa di muka bumi, seperti burung dan hewan
lainnya sampai bangun di esok harinya ([41]). Ketika nabi Adam terbangun di pagi
hari sabtunya, dia heran setelah melihat matahari yang menerangi bumi.
Keluhan-keluhan nabi Adam di muka bumi
Ketika matahari berada di atas nabi Adam mengeluh atas teriknya matahari,
sedangkan saat itu ia tidak mengenakan pakaian. Lantas datang malaikat Jibril dan
mengusap kepala nabi Adam sampai hilang rasa panasnya.
Dalam satu riwayat: Ketika rambut dan kuku kepala nabi Adam memanjang dating
pula malaikat Jibril lalu memotongnya dan menguburnya di bumi. Kemudian dari
rambut itu Allah tumbuhkan menjadi korma ([42]).
Di katakana oleh Ibnu Abbas: Karena kesalahannya melanggar larangan Allah,
akhirnya nabi Adam menyesali perbuatannya dan malu kepada Allah dengan tidak
menengadahkan kepalanya ke langit selama 300 tahun dan menangis selama 200 tahun
sehingga air matanya mengalir di bumi. Dari air mata nabi Adam itu Allah jadikan
minuman bagi burung-burung dan binatang lainnya. Dan dari air mata itu pula Allah
tumbuhkan rumput-rumput.
Suatu ketika nabi Adam mengeluh kepada malaikat Jibril terhadap dirinya yang
telanjang serta beratnya menahan teriknya matahari. Kemudian Jibril memberinya
seekor domba dari sorga dan menyuruhnya memotong bulu domba itu. Kemudian
Jibril membawa bulu itu dan di serahkan kepada Siti Hawa di Jeddah agar di buatkan
selimut. Kemudian Siti Hawa di ajari oleh Jibril cara membuatnya, sampai akhirnya
jadilah selimut kasar. Kemudian selimut itu di bawa oleh Jibril dan di serahkan
kepada nabi Adam untuk menutupi tubuhnya, tetapi nabi Adam tidak di beri tahu
bahwa selimut itu hasil sulaman Siti Hawa.
Kesabaran nabi Adam
Suatu hari nabi Adam mengadu kepada jibril: Ya Jibril, perutku lapar!. Jawab
Jibril: Kamu harus menanam gandum terlebih dahulu. Kemudian Jibril
memberinya dua ekor sapi warna hitam dan merah yang di ambil dari sorga, dan di
beri juga segenggam gandum. Lalu nabi Adam di ajari bagaimana cara menggarap
tanah dan cara menanam gandum.
Tatkala nabi Adam sedang menggarap sawah dengan dua ekor sapinya, tiba-tiba
sapinya mogok dan tidak mau berjalan. Lalu di pukullah sapi itu supaya jalan , tetapi
tidak jalan juga malah berkata:
Hai Adam, engkau pukul kami karena menolak perintahmu, sementara ketika engkau
melanggar perintah Allah, Dia tetap sayang dan tidak memukulmu. Nabi Adam
menangis mendengar celaan sapi itu dan mengadu kepada Allah: Ya Tuhanku, seluruh
makhluk sampai binatang ternak mencelaku?. Kemudian Allah menyuruh Jibril
mengusap mulut kedua sapi itu sampai akhirnya ia tidak dapat berbicara ([43]).
Setelah tanah itu siap di tanami, mulailah nabi Adam menanam gandum. Setelah
di tanam, gandum langsung tumbuh dan berbuah serta menguning siap di panen pada
hari itu pula. Kemudian Jibril mengajarinya bagaimana cara memetiknya.
Setelah gandum di penen, nabi Adam bertanya: Ya Jibril, saya lapar! Bolehkah
aku makan?. Kata Jibril: Sabar dulu, gandum ini harus di kupas dan di buat tepung.
Jibrilpun mengajarinya cara mengupas dan mengolah sampai jadi tepung.
Setelah jadi tepung, nabi Adam bertanya: Ya Jibril, aku lapar! bolehkah aku
makan?. Kata Jibril: Sabar dulu!, tepung ini harus di olah sampai menjadi roti!.
Lantas nabi Adam di ajarai oleh Jibril bagaimana cara membuat roti dengan kembang
api neraka ([44]).
Setelah jadi roti dan siap di makan, nabi Adam bertanya: Ya Jibril, aku lapar!
bolehkah aku makan !. Jawab Jibril: Sabar dulu, tunggu sampai terbenam matahari
supaya puasamu sempurna ([45]).
Tatkala tiba saatnya waktu maghrib / matahari terbenam (berbuka), nabi Adam
tak sabar lagi dan langsung menjulurkan tangannya untuk mengambil sepotong roti
yang tersaji di hadapannya. Tetapi tiba-tiba roti itu terbang hingga akhirnya jatuh di
atas gunung dan di kejar pula oleh nabi Adam sampai dapat. Kemudian Jibril
berkata:Hai Adam!, seandainya engkau sabar, niscaya roti itu akan mendatangimu
tanpa engakau harus berdiri dari tempat dudukmu.
Dalam satu riwayat: Setelah nabi Adam kenyang menyantap roti, maka dia
menyisihkan sebagian buat persediaan hari besoknya. Jibril berkata: Hai Adam!, di
sebabkan engkau menyisihkan sebagaian roti buat hari esokmu, maka kelak anak
cucumu akan melakukan sebagaimana yang engkau lakukan itu ([46]).
Dalam satu keterangan: Suatu ketika nabi Adam mengadu kepada Jibril bahwa
perutnya terasa sakit karena kekenyangan setelah makan roti dan minum. Lalu Jibril
melobangi sedikit tubuh bagian bawahnya ([47]), maka seketika itu nabi Adam
mengeluarkan kotorannya (berak dan kencing) hingga perut terasa lega.
Berkata Ibnu Abbas: Bahwa nabi Adam lupa terhadap istrinya di saat sedang
lapar, tetapi selalu teringat kepadanya di saat perutbta terasa kenyang. Maka bertanya
nabi Adam kepada Jibril: Ya Jibril!, Tadi malam saya mimpi bertemu istriku,
bagaimana keadaannya sekarang, masih hidupkah atau sudah meninggal dunia?.
Jawab Jibril: Istrimu masih hidup dan kondisinya baik-baik saja. Sekarang ada di
pinggiran pantai di Jeddah dan buat makannya ia mencari ikan di pantai".
Subhaanallooh!!.
Ternyata ni'mat hidup yang kita jalani selama ini adalah berkat warisan dari Nabi
Adam as. Mungkin selama ini kita melalaikan jasa-jasanya, tidak ada tersirat
sedikitpun rasa terima kasih kepada nabi Adam, bahkan mungkin membaca kisah
perjalanan hidupnyapun terasa enggan. Kita perlu berterima kasih kepadanya,
semoga apa yang telah dilakukan olehnya untuk kita ini membawa rahmat buatnya.
aamiin.
Nabi
saw
bersabda:
"
"Siapa yang tidak berterima kasih terhadap seseorang maka berarti ia belum
bersyukur
kepada
Allah".
Renungi Dan Hayatilah !!! Niscaya anda akan dapat menemukan Kebesaran Allah
Komentar dan saran anda sangat kami harapkan demi kebaikan bersama.
-----------------------------
[1] Inilah asal mula kenapa manusia ada yang taat dan ada pula yang durhaka.
[2] Inilah kenapa kita tidak bolen sembarangan mengucapkan kata sumpah.
[3] Inilah asal-usul manusia menjadi berbeda-beda, mulai dari warna kulit, sifat (ada
yang kasar/keras dan lemah lembut, tinggi dan pendeknya dan dan tempat
tinggalnya dll.
[4] Itulah awal mula Izroil di tugaskan sebagai malaikat pencabut nyawa.
[5] Inilah sebabnya kenapa setiap kematian di tangisi oleh keluarga yang di
tinggalkannya.
[6] Inilah yang dimaksud bahwa manusia berasal dari tanah dan akan dikembalikan kepada tanah
(dikubur). Dalam QS. Thaha:55 Allah berfirman: Dari bumi (tanah) Kami jadikan kamu dan kepadanya
Kami akan kembalikan kamu dan daripadanya Kami akan keluarkan kamu pada kali yang lain.
[7] Ialah air sorga yang di minum oleh orang-orang yang dekat dengan Allah.
[8] Al-Insan:1. Menurut Ibnu Abbas: Masa (al-hin) di sini adalah waktu 40 tahun.
[9] Inilah asal mula adanya pusar manusia, ialah bekas tamparan iblis.
[10]
tempat
buang
air
kecil
(kemaluan).
[13] Inilah awal mula kenapa keluarnya ruh dari dalam tubuh harus di cabut oleh
malaikat Izrail.
[14] Ini menunjukkan bahwa otak adalah lah bagian dari tubuh manusia yang
paling pokok.
[15] Inilah asal mula kita di sunatkan smenbaca kalimat Tahmid Alhamdu lillah
ketika bersin dan bagi yang mendengarnya di sunatkan baca:Yarhamukallooh.
[16] Inilah mula-mula manusia memiliki sifat tergesa-gesa. Manusia telah dijadikan (bertabiat)
tergesa-gesa. Al-Anbiya: 37.
[17] Dalam satu riwayat: Pakaian itu berasal dari kain sutra berwarna hijau. Sedangkan Mahkotanya
terbuat dari mutiara dan memancarkan cahaya melebihi cahaya matahari.
[18] Menurut Wahab bin Munabbih: Inilah asal mula di anjurkannya bersalam kepada sesama muslim
dan di lakukan oleh nabi Adam.
[19] Inilah asal mula khutbah Jumat di atas mimbar dan di anjurkannya membaca hamdalah pada
permulaan khutbah.
[20] Ialah malaikat dari gilongan jin, seperti yang di sebutkan oleh Ibnu Abbas: Sesungguhnya dari
malaikat itu ada yang berasal dari golongan jin, dan iblis adalah dari golongan itu. Dan dia berkuasa di
langit dan bumi, tetapi dia di murkai Allah sehingga di rubah menjadi setan yang terkutuk.
[31] Tersebut dalam QS. Al-Araf:21: Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
[35] Berkata Ibnu Abbas: Nabi Adam dan Hawa di turunkan ke bumi setelah 500 tahun berada di
sorga / setengah hari di akhirat. Lihat Not. 28.
[36] Adalah gambaran bahwa kemaksiatan yang di lakukan seseorang akan menjatuhkan derajat /
kemuliaannya, baik di sisi Allah ataupun manusia.
[37] Adam dan hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang
mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. yang
dimaksud dengan syaitan di sini ialah iblis yang disebut dalam surat Al Baqarah ayat 34 di atas.
[38] Di sebutkan dalam satu riwayat: Bahwa di pegunungan itu terdapat bekas kaki nabi Adam di atas
batu yang sudah terhapus, panjangnya kira-kira 10 dzira / hasta.
[39] Di turunkannya nabi Adam, Siti Hawa, iblis, Thawus dan ular merupakan gambaran, bahwa Allah
akan menghukum atas perbuatan maksiat bukan hanya pelakunya saja, tetapi termasuk siapa yang ikut
berperan sampai terlaksananya kemaksiatan itu.
[40] Mula-mula ular adalah salah satu hewan sorga yang indah, tatapi karena ikut membantu iblis,
maka akhirnya di kutuk dan ubah wujudnya menjadi hewan berbisa, tidak bisa bicara dan jalannya
melata.
[41] Inilah awal mula di kenalnya tidur sebagai cara melepas lelah / istirahat.
[42] Inilah awal mula adanya pohon korma di muka bumi.
[43] Inilah asal mula sapi tidak dapat berbicara (bisu), sebelum turunnya nabi Adam binatangbinatang ternak dapat bicara sebagaimana manusia.
[44] Dalam satu keterangan: Kembang api neraka itu di celupkan ke dalam air sebanyak tujuh kali
sebelum di gunakan buat masak / membuat roti. Sebab jika tidak, maka bumi seisinya akan terbakar
oleh panasnya kembang api itu.
[45] Inilah awal mula di syariatkannya puasa, dan terbenamnya matahari sebagai waktu buat
berbuka.
[46] Inilah asal mula, kenapa manusia senang mengumpulkan / menyimpan harta sebanyak-banyaknya
buat persiapan masa depannya.
[47] Inilah asal mula adanya dubur (anus) pada tubuh manusia sebagai tempat membuang kotoran
dalam perut.
[48] Ketiga pendapat di atas menunjukkan bahwa populasi setan / iblis akan sangat cepat. Seperti
tersebut dalam hadis dari Salman Al-Farisi, Nabi saw bersabda:
Tiada seorangpun yang pertama masuk ke pasar dan yang terakhir kali keluar, melainkan di
situlah setan bertelor dan menetas.
[49] Ialah pohon dari sorga, panjangnya kira-kira 10 dzira, dan tongkat inilah yang turun-menurun
di wariskan kepada para nabi hingga yang terkenal dengan Tongkat nabi Musa.
[50] Inilah asal mula anjuran thawaf haji dan umrah tidak menutup kepala dan badan terbuka.
[51] Inilah asal mulnya, bahwa thawaf akan menghapus dosa-dosa.
[52] Inilah asal usul adanya wuquf (berdiam) di Padang Arafah bagi jamaah haji.
[53] Di riwayatkan bahwa masa perpisahan antara nabi Adam dengan istrinya selama 500 tahun,
pendapat lain menyebutkan 100 tahun.