Anda di halaman 1dari 9

201

9
PENERAPAN TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM BIDANG
KEHUTANAN

Anggota Kelompok :
1. Annisa (119420007)
2. Bergas Janta Gunarso (119330081)
3.Febryos Pernandes Sinaga (119350074)
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas besar dari mata kuliah Pengenalan Komputer dan Software dengan judul “PENERAPAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG KEHUTANAN”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa Indonesia
kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Lampung Selatan, 01 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Teknologi Informasi 2
2.2 Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Bidang Kehutanan 3
2.3 Dampak Positif dan Dampak Negatif Perkembangan IPTEK di bidang Kehutanan 3
BAB III PENUTUP 5
3.1 Kesimpulan 5
3.2 Saran 5
BIBLIOGRAPHY 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam kehidupan manusia, bahkan dari
kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan
di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ternyata memberi sumbangan besar bagi dunia keluatan di Indonesia.
Bagaimana tidak, negara kepulauan dengan potensi sumber daya kelautan beraneka ragam ini telah
memanfaatkan kemajuan iptek. Pemanfaatan tersebut sudah barang tentu bertujuan untuk
mengoptimalkan penghasilan negara dari sumber daya kelautan dan juga untuk menjaga tiap titik
wilayah negara dari bahaya atau pun kejahatan yang kerap terjadi di laut wilayah Indonesia.
Dengan adanya Iptek, semua kebutuhan rohani dan jasmani manusia dapat tercukupi dengan
baik. Hal itulah yang mengakibatkan Iptek tidak dapat dilepaskan dari lembaga pendidikan. Seperti pada
abad XX, Iptek memiliki peran yang sangat penting bagi instansi pendidikan.Tidak heran jika
perkembangan dunia industri, informasi, komunikasi, pertanian dan transportasi pada abad XX
berlangsung lebih cepat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata memberi sumbangan besar bagi dunia
keluatan di Indonesia. Bagaimana tidak, negara kepulauan dengan potensi sumber daya kelautan
beraneka ragam ini telah memanfaatkan kemajuan iptek. Pemanfaatan tersebut sudah barang tentu
bertujuan untuk mengoptimalkan penghasilan negara dari sumber daya kelautan dan juga untuk
menjaga tiap titik wilayah negara dari bahaya atau pun kejahatan yang kerap terjadi di laut wilayah
Indonesia.
Pada hakekatnya IPTEK merupakan alat untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan secara il
miah, maka akan semakin besar teknologi yang diciptakan. Dalam bidang komunikasi dan perikanan, IPT
EK juga sangat berkembang pesat. Namun selain mempunyai dampak positif, IPTEK juga memiliki dampa
k negatif.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan IPTEK di bidang Kehutanan.
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif pada perkembangan IPTEK di bidang
Kehutanan.
3. Untuk mengetahui upaya pencegahan pada dampak negatif perkembangan IPTEK di bidang
Kehutanan.

BAB II
PEMBAHASAN

1
2.1 Teknologi Informasi
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu harus dipahami pengertian
dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi:
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya.
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian atau penataan dari sekelompok
data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Pengertian teknologi
informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi:
1. Haag dan Keen (1996)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2. Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat
lunak ) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
3. Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara 1implisit
maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi
telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi. Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari teknologi
informasi adalah sebagai berikut:
1. Teknologi Komputer
Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk  peralatan-
peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM.
komputer adalah mesin serba guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data
menjadi informasi.
Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer
dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya.
Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar,
Informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk
mengambil keputusan. Data komputer sebagai pemroses informasi program.
2. Teknologi Komunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang
berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan
televisi[ CITATION Tri031 \l 1033 ].

2.2 Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Bidang Kehutanan


Kehutanan adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hu
tan untuk kepentingan manusia. sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan huta
n, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. Menurut Simon (1998), perkembangan teori pe
ngelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional da
n kategori kehutanan modern (kehutanan sosial)[ CITATION Pel04 \l 1033 ].

1
Implisit :” http://mukhlissofyan.blogspot.co.id/2014/11/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html”

2
Perkembangan teknologi telah menciptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan
alam, dengan dasar tersebut pengelolaan hutan lebih dititik beratkan kepentingan secara menyeluruh.
Pengelolaan hutan sebaiknya diseralaskan dengan pengelolaan sumber daya alam lainnya, sehingga
pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan menguntungkan.
Seiring dengan maraknya issue kerusakan lingkungan, illegal logging, dan perubahan iklim global
yang merupakan tantangan bagi Badan Litbang Kehutanan untuk meningkatkan kontribusi institusi
dalam bidang IPTEK. Perkembangan IPTEK ini bertujuan untuk kesejahteraan masyaratakat dan
kelestarian hutan.
Hasil IPTEK antara lain yaitu :
1. Teknologi pengelolahan kayu sawit menjadi solid wood dan plywood
2. Pemanfaatan limbah industri kertas
3. Teknik rehabilitasi lahan terdegradasi dan lahan gambut
4. Pembenihan dan pemuliaan tanaman hutan
Perkembangan IPTEK ini meliputi budidaya, rehabilitasi, perlindungan, konservasi,
pemanfaatan pasca panen, dan hutan energi dan pangan. Namun dal;am perkembangan IPTEK
pada bidang kehutanan ini juga memiliki dampak positif dan dampak negatif [ CITATION Pel04 \l
1033 ].

2.3 Dampak Positif dan Dampak Negatif Perkembangan IPTEK di bidang Kehutanan
2.3.1 Dampak Positif
               Dampak positif perkembangan IPTEK di bidang kehutanan ini adalah perkembangan IPTEK yang
dapat mendorong daya saing kehutanan. Selain itu perkembangan IPTEK bisa menambah nilai
kehutanan meliputi pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan nilai tambah hasil hutan non kayu
seperti tanaman obat, akselerasi produk gaharu, pembibitan dan penyuntikan serta pemanfaatan
biofuels limbah kayu penebangan hutan untuk menjalankan industri pengolahan kayu. Dengan adanya
perkembangan IPTEK dapat meningkatkan manajemen hutan dan adaptasinya terhadap perubahan iklim
dengan menggunakan hyperspectral untuk mendeteksi degradasi hutan dan diforestasi secara akurat
dalam rangka pengelolaan hutan Indonesia yang lestari.
Selain itu juag telah dilakukan penerapan mekanisme pengurangan emisi karbon akibat adanya
deforestasi dan degradasi hutan. Inovasi teknologi yang dapat dilakukan dalam memberdayakan
masyarakat sekitar hutan diantaranya melalui agroforestry teknologi yaitu, pengelolaan hutan lestari
dengan kombinasi hutan, pertanian, peternakan, perikanan untuk menghasilkan pendapatan
masyarakat jangka pendek, menengah dan panjang, serta melakukan pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat untuk pengurangan emisi karbon akibat REDD[ CITATION Her91 \l 1033 ].
2.3.2 Dampak Negatif
Selain mempunyai dampak positif perkembangan IPTEK dalam bidang kehutanan juag memiliki
dampak negatif yaitu pemanfaatan yang tidak bertanggung jawab semisal pada pengolahan kayu sawit
menjadi solid wood dan plywood. Banyak kelapa sawit yang ditebang, apalagi beberapa perusahaan
perkebunan kelapa sawit, dilanjutkan dengan sistem pembakaran yang sudah jelas akan menimbulkan
masalah baru yaitu polusi udara. Dan akhirnya akan berimbas pada lingkungan sekitar. Kebakaran hutan
pun sulit dihindari. Selain itu kelapa sawit da;am pemanfaatannya juga menyumbangkan sebagian
limbahnya berupa padat, cair, dan gas.
Rekayasa produksi gaharu, dalam pelaksanaannya bisa menimbulkan dampak negatif yaitu,
dengan adanya rekayasa produk gaharu maka lahan hutan sebagian akan digunakan untuk penanaman
gaharu dan ini menyebabkan keanekaragaman tanaman hutan akan semakin berkurang. Memang dilain
pihak perkembangan IPTEK itu menguntungkan kehidupan manusia, namun dampak negatif
perkembangan IPTEK ini masih bisa di minimalisir[ CITATION Her91 \l 1033 ].

3
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Kemajuan tekonologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai kemajuan ilmu pengetahuan. Jadi perkembangan
teknologi sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Khususnya dalam bidang sumber daya laut dan kehutanan sudah menikmati banyak manfaat yang telah
dibawa inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade trakhir ini.

4
Bukan bagi diri kita sendiri melainkan bagi bangsa manfaat itu juga bisa dirasakan. Namun manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi juga mendatangkan efek negatif bagi manusia.

1.2 Saran
Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif dari kemajuan teknologi, pemerintah di suatu
negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi.
 

Bibliography

1. Triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi. [Online] Yogyakarta: ANDI, 2003.

2. Pelajar. Simon, Hasanu. Membangun kembali hutan Indonesai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004.

3. Hernanto, F. Ilmu Usaha Tani. Jakarta : Penebar Swadaya, 1991.

5
6

Anda mungkin juga menyukai