Anda di halaman 1dari 1

Nama: Ahmad Rizal Habibi

Nim : 1910611210056
Kelas : B
Tugas : Klimatologi

Cuaca dan Iklim Sepanjang 2019, Catatan soal Kemarau yang Lebih panjang
Dari Biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis


kaleidoskop cuaca dan iklim 2019, pada Jumat (27/12/2019). Melalui rilis
tertulis yang diterima Kompas.com, BMKG menyebutkan, musim kemarau 2019
di Indonesia cenderung lebih panjang dari yang seharusnya. Pada tahun
2019, 46 persen dari 342 zona musim di Indonesia mengalami musim kemarau
lebih panjang hingga 6 dasarian (2 bulan) dari durasi normal. Hingga
dasarian II Desember 2019, musim kemarau bahkan masih berlangsung di
sejumlah daerah, yaitu Jawa Timur bagian timur, sebagian besar Pulau
Sulawesi, sebagian Kep. Maluku, Papua Barat, dan Papua bagian selatan.
Suhu tertinggi yang dicatat oleh BMKG pada tahun ini mencapai 39,6
derajat celcius pada 7 November 2019 di Kotabumi, Lampung. Sementara itu,
hari tanpa hujan (HTH) terlama pada tahun 2019 berada di Rambangaru,
Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur dengan rentang waktu 259 hari. Kemudian,
disusul oleh Buleleng, Bali, dengan HTH selama 246 hari dan Indramayu
dengan HTH 237 hari. Meski memiliki musim kemarau lebih panjang dan lebih
kering, BMKG tidak mencatat adanya dampak serius pada sektor pertanian
karena telah dilakukan mitigasi sejak awal. Namun, sektor pengendalian
kebakaran hutan dan lahan masih perlu ditingkatkan.
Saat periode Karhutla (Agustus-Oktober), BMKG mencatat konsentrasi PM10
di wilayah Kalimantan cenderung tinggi dengan konsentrasi harian
tertinggi 641,7 ug/m3.
Kondisi yang sama juga terjadi di Sumatera. Saat periode Karhutla
(Agustus-Oktober), konsentrasi PM10 harian tertinggi 490,5 ug/m3. BMKG
juga mencatat suhu udara terendah mencapai -2 derajar celcius pada 5
Agustus 2019 hingga menyebabkan Frost atau embun beku di Dieng, Kabupaten
Wonosobo, Jawa Tengah. Sedangkan curah hujan harian tercatat hingga
mencapai 475 milimeter pada 23 Januari 2019 di Tinggimoncong, Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam hal kelembaban udara, BMKG melaporkan
kelembaban terendah berada pada angka 31,8 persen yang terjadi pada 24
Oktober 2019 di Bandung, Jawa Barat.

Prakiraan Hujan 2020.

Selain merilis laporan cuaca dan iklim di tahun 2019, BMKG juga
mengeluarkan prakiraan hujan pada bulan Januari-Juni 2020. Menurut
catatan BMKG, curah hujan tinggi diperkirakan terjadi pada Januari-Maret
2020, terutama di bagian selatan Pulau Sumatera, Pulau Jawa hingga NTT,
Kalimantan bagian tengah, Sulawesi dan Papua. Sementara curah hujan di
bulan Juli-Desember 2020, diperkirakan berkisar pada kategori rendah
hingga menengah, terutama di Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Sulawesi bagian selatan dan Merauke.

Anda mungkin juga menyukai