Anda di halaman 1dari 16

Hair Tonic

Hair tonic adalah ramuan "ajaib" rahasia rambut sehat. Gunakan tonik saat rambut dalam
kondisi lembap usai keramas dengan sampo dan memakai kondisioner sesuai dengan kondisi
kepala. Hair tonic adalah cairan perangsang penumbuh rambut yang biasanya berbahan dasar
tumbuh-tumbuhan, seperti ekstrak ginseng atau biji-bijian (biji bunga Matahari) dan daun
(mint).

Hair tonic digunakan untuk memperkuat akar rambut, merangsang tumbuhnya rambut baru,
menghilangkan kotoran rambut, memperlancar peredaran darah serta membantu melumasi
rambut. Cukup teteskan 3-5 tetes, pada titik-titik Kulit kepala atau pada daerah kulit kepala
yang riskan mengalami kebotakan (misalnya belahan rambut). Pijat perlahan kulit kepala,
agar hair tonic dapat meresap dan langsung bekerja. Pijatan-pijatan lembut ini akan
merangsang stimulasi pertumbuhan rambut.

Mekanisme kerja hair tonic adalah merangsang pertumbuhan bagian dasar rambut yang
mengandung sel-sel melanosit yang cukup untuk menghasilkan melanin (Zat warna rambut /
pigmen) dan sel-sel yang mengsintesakan keratin keras (hard keratin) sebagai dasar
pembentukan rambut sehingga rambut tampak hitam berkilau, mudah diatur dan mempunyai
akar rambut yang kuat

B. Formula Standard Dan Kegunaan

Hair tonic adalah kosmetika yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut, baik
pada rambut rontok atau rambut normal.

Formula Standard :

Resorsin 5

Tingtu kapsikum 1

Etanol 89

Minyak jarak 5

Parfum, zat pewarna secukupnya

Kegunaan Tonic Rambut (Hair Tonic)


1. Untuk menguatkan akar rambut

2. Untuk merangsang pertumbuhan dan kesuburan rambut.

3. Membantu menguatkan akar rambut

4. Merawat pertumbuhan rambut

5. Menjaga / merawat kesehatan kulit kepala dan rambut

6. Menghilangkan /mengurangi ketombe (mengandung anti ketombe) dan gatal-gatal karena


ketombe

C. Alasan Pemilihan Bahan

1. Resorsin

Pemerian : hablur berbentuk jarum atau serbuk hablur, putih atau hampir putih, bau khas, rasa
manis diikuti rasa pahit.

Kelarutan : larut dalam 1 bagian air dan dalam 1 bagian etanol (95%) pekat, larut dalam eter
pekat, dalam gliserol pekat dan dalam minyak lemak.

Khasiat dan kegunaan : keratolitikum (mengelupaskan kotoran rambut), dapat juga digunakan
sebagai pewarna (pengkilat).

2. Tingtur kapsikum

Pemerian : bau merangsang, rasa sangat pedas.

Zat khasiat : kapsisin, dammar, zat warna kapsantin dan karoten.

Khasiat dan Penggunaan : stimulan (perangsang pertumbuhan rambut).

3. Etanol

Pemerian: cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas, rasa
panas, mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.

Kelarutan: sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform pekat dan dalam eter pekat.

Khasiat dan penggunaan : zat tambahan (pelarut)


4. Minyak jarak

Pemeriaan : cairan kental, jernih, warna kuning pucat manis, agak pedas, umumnya
memualkan.

Cara memperoleh : minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji yang telah
dikupas.

Zat berkhasiat : gliserida dari asam risinoleat, gliserida asam oleat, asam linoleat.

5. Parfum dan zat pewarna secukupnya

Seperti : jasmine, rose, kemiri, aloe vera, green tea, olive.

Untuk pewarna dapat juga digunakan resorsin.

D. Macam -macam Hair Tonic

Berikut ini macam-macam hair tonic yang ada di pasaran :

1. Hair Tonic Anti Ketombe

Fungsi : mengontrol ketombe dan merawat kulit kepala dengan menghampat dan mematikan
populasi jamur Malassezia yang merupakan cikal bakal ketombe, memperlambat prolifera sel
kulit kepala, dan mengurangi aktivitas kelenjar sebasea kulit kepala.

2. Hair Tonic Ginseng

Fungsi : memperkuat rambut rapuh dan mengembalikan kelembaban rambut kering. Saripati
ginseng bahkan mampu menyuburkan rambut yang tidak tumbuh dalam jumlah yang normal.
Agar kesehatan rambut tetap terjaga, ginseng mengandung Pro Vitamin B5, UV Filter, dan
memperkuat akar rambut.

3. Hair Tonic Green Tea

Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel-sel kulit mati pada rambut, meningkatkan
elastisitas rambut & menyuburkan rambut.

Hair Tonic Green Tea yang berbahan dasar Teh Hijau sangat cocok untuk mengurangi lemak
dan mencegah selulit pada wanita / pria. Green Tea, mengangkat sel-sel kulit mati,
mengurangi bekas luka, flek-flek, mencegah selulit, mencegah kanker kulit, memberi nutrisi
pada kulit, memperbaiki sirkulasi O2 dan peredaran darah tepi, memutihkan kulit, menjaga
kelembaban kulit, mencegah kulit keriput & mengandung antioksidan.

4. Hair Tonic Henna

Fungsi : membuat rambut lembut, sehat, hitam & mengkilat.

Henna, pewarna rambut dari bahan alami tumbuhan ini biasanya digunakan untuk pewarnaan
rambut permanen. Henna terbukti tidak akan merusak rambut. Henna sangat bagus untuk
rambut kusam, kurang sehat, kurang hitam alami, memberikan warna permanen yang cantik
pada rambut.

5. Hair Tonic Herbal

a. Fungsi :

Menjaga rambut dan kulit kepala tetap bersih dengan menormalkan fungsi kelenjar minyak
pada kepala tetap bersih, melembabkan dan memberi nutrisi pada rambut.

1. Membantu mengaktifkan sistem sel-sel kulit kepala

2. Membantu mekanisme ketahanan kulit & memperbaiki keseimbangan biologi

3. Meningkatkan pembentukan kembali fibroblast yang rusak karena sinar UV kondisi


lingkungan yang buruk, pola kehidupan yg tidak teratur dan stress.

4. Mengandung Vit. A, E, F, H (biotin), B, sehingga dapat memperbaiki kondisi kulit kepala


yang rusak dan memberikan nutrisi bagi kulit kepala yang berefek menyuburkan
pertumbuhan rambut.

b. Komposisi

1. 2,4-Diamino Pyrimidine 3 Oxide

Sangat efektif menstimulasi pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan yang bekerja
pada struktur dalam akar rambut dengan cara :

1. Mencegah pengerasan kolagen akar rambut (fibrosis) sebagai penyebab pembuluh darah
mengerut dan memperpendek hidup rambut.
2. Meningkatkan sistesis mRNA yang akan mempertebal rambut, memperkuat akar supaya
bertahan lebih lama.

c. Aloe Vera Extract

Mengandung enzim proteolitik yang akan mengelupaskan sel kulit mati dan membuka pori-
pori. Kandungan Acemmanan meningkatkan fluiditas dan permeabilitas membran, Nutrient
intake, Detoksifikasi dan anti inflamasi.

d. Gingko Biloba Ekstrak

Meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan kulit, sehingga nutrisi tersuplai ke folikel rambut
yang akan meningkatkan pertumbuhan rambut. Kandungan bioflavanoid berefek sebagai anti
inflamasi.

e. Ginseng

Meningkatkan sirkulasi pembuluh darah dan mengatur metabolisme seluler, sehingga


membantu asupan nutrisi dan menjaga kekuatan rambut.

6. Hair Tonic Kemiri

Fungsi : mengobati kerusakan rambut, seperti rambut kering dan mudah patah.

Kemiri (Aleurites javanica), dikenal sebagai salah satu tanaman rempah yang biasa
dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Selain berfungsi sebagai salah satu bumbu yang kerap
dipakai di berbagai jenis masakan Indonesia, kemiri juga memiliki beberapa khasiat tanaman
obat.

7. Hair Tonic Olive

Fungsi : melembabkan rambut, mencegah rambut kering, memberi nutrisi, regenerasi sel
rambut baru, mencegah hyper pigmentasi dan bahaya radikal bebas lainnya.

Olive Extract Fruit , mengandung :

1. Gallic Acid Tanin : anti iritasi, antioksidan, astringent / penyegar.

2. Cathecin : memproteksi sel rambut

3. Iridoids : antioksidan & anti jamur


4. Triterpenes : anti inflamasi

8. Hair Tonic Spa Jasmine

Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel-sel kulit mati pada rambut, meningkatkan
elastisitas rambut, menyehatkan kulit kepala & menyuburkan rambut.

Jasmine (Bunga Melati), sari minyaknya diambil dari bagian bunga melati yang mempunyai
efek menyejukkan, meningkatkan keseimbangan, pikiran positif, gairah seksual, kepekaan,
kejernihan pikiran, harapan, keterbukaan, kebijaksanaan, ketenangan jiwa, rasa bahagia,
romans, dan cinta. Juga dapat mengurangi depresi, rasa cemas, batuk, rasa sakit saat
menstruasi, stress, sedih, kecewa, dan rasa iri.

9. Hair Tonic Spa Rose

Fungsi : Melembutkan rambut, mengangkat sel-sel kulit mati pada rambut, meningkatkan
elastisitas rambut & menyuburkan rambut.

Rose Oil, yang diperoleh dari bunga mawar mengembalikan keseimbangan air kulit (moisture
balance) dan membantu menyamarkan kerutan pada kulit. Rose oil juga memiliki efek
astringent, toning, calming, antiseptic dan rejuvenating. Efek emosional dari rose oil adalah
menenangkan, mengurangi depresi, stress, ketegangan, mengendorkan saraf dan membantu
mengatasi masalah imsomnia.

E. Cara Penggunaan dan Hasil dari Hair Tonic

Cara Penggunaan :

1. Pijat dengan ujung jari secara lembut

2. Untuk hasil terbaik gunakan 2 kali sehari pagi dan malam.

3. Gunakan setiap malam sebelum tidur pada kulit kepala

Hasil yang akan diperoleh Setelah Menggunakan Hair Tonic

1. Mengurangi rambut yang rontok dan merangsang pertumbuhan rambut (menyuburkan


rambut).

2. Melindungi rambut dengan microfilm kondisioner.


3. Menunjang kulit kepala yang lebih sehat dengan cara menyeimbangkan proses
sekresi.

4. Memperbaiki elastisitas sehingga menyisir akan lebih mudah.

Tips:

1. Pada saat melakukan pemijatan pada kulit kepala, sebaiknya potong pendek kuku jari
tangan. Kuku yang panjang bisa menggores kulit kepala.

2. Lakukan hair tonic saat Anda punya waktu luang, dengan teratur. Sehingga, Anda bisa
bekerja dengan maksimal karena tidak terburu-buru.

3. Makanan yang bergizi juga membuat rambut menjadi kuat dan indah. Perbanyak konsumsi
sayur-sayuran dan kacang-kacangan.

4. Jangan sering memakai ikat rambut atau jepitan, karena akan ada helaian rambut yang
tertarik saat dilepaskan.

5. Perlakukan rambut selembut mungkin. Pakai sisir bergigi jarang.

6. Setelah keramas, sebaiknya keringkan rambut dengan cara diangin-anginkan. Hindari


terlalu banyak memakai mesin pengering rambut.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hair tonic adalah ramuan "ajaib" rahasia rambut sehat. Gunakan tonik saat rambut dalam
kondisi lembap usai keramas dengan sampo dan memakai kondisioner sesuai dengan kondisi
kepala.

Hair tonic digunakan untuk memperkuat akar rambut, merangsang tumbuhnya rambut baru,
menghilangkan kotoran rambut, memperlancar peredaran darah serta membantu melumasi
rambut.

Mekanisme kerja hair tonic adalah merangsang pertumbuhan bagian dasar rambut yang
mengandung sel-sel melanosit yang cukup untuk menghasilkan melanin (Zat warna rambut /
pigmen) dan sel-sel yang mengsintesakan keratin keras (hard keratin) sebagai dasar
pembentukan rambut sehingga rambut tampak hitam berkilau, mudah diatur dan mempunyai
akar rambut yang kuat

B. Saran

1. Perlu dilakukan adanya pengujian terhadap hair tonic yang beredar di pasaran

2. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut tentang bahan bahan yang digunakan dalam Hair
tonic

3. Perlunya penelitian terhadap bahan alamiah yang bisa digunakan sebagai hair tonic alami.
Shampoo

Ada lima kategori deterjen sampo: Anionik, kationik, non-ionik, amfoter dan alami. Masing-masing
kelompok ini memiliki kualitas pembersihan dan pengondisian rambut yang berbeda. Untuk shampo
yang ditujukan untuk rambut berminyak, deterjen dengan kualitas penghilang sebum yang kuat
dipilih, tetapi jika itu dimaksudkan untuk rambut yang dilambaikan atau dicelup secara permanen,
deterjen ringan dipilih untuk mengurangi pembuangan sebum. Shampo modern mengandung
campuran surfaktan (biasanya antara dua dan empat) untuk memberikan tingkat pembersihan
optimal sesuai dengan jenis dan persyaratan rambut — rambut normal, berminyak, diwarnai,
dikeriting, dikeriting, diwarnai, atau rusak. Deterjen terdaftar pertama menunjukkan pembersih
primer yang dalam konsentrasi tertinggi dan deterjen terdaftar kedua adalah pembersih sekunder
yang dirancang untuk mengimbangi kedatangan pendek deterjen primer,

Deterjen anionik
Di antara surfaktan yang paling populer, mereka diberi nama untuk kelompok kutub
hidrofilik bermuatan negatif. Berasal dari alkohol lemak, mereka sangat baik menghilangkan
sebum dari kulit kepala dan rambut. Namun, rambut yang dibersihkan secara berlebihan itu
kasar, kasar, kusam dengan rambut kusut dan cenderung kusut. Di antara mereka, kelas
deterjen yang berbeda tersedia dengan sifat selektif tertentu.
 Lauryl sulfate: Pembersih primer yang populer, mereka bekerja dengan baik di air
keras dan lunak, menghasilkan busa yang kaya, dan mudah dibilas. Mereka adalah
pembersih yang sangat baik, biasanya digunakan pada sampo untuk rambut
berminyak. Karena rambut menjadi kasar dan kasar, pemilihan deterjen sekunder dan
kemungkinan penggunaan agen pengkondisian selalu diperlukan sebagai bagian dari
formulasi sampo. Contoh kelas ini meliputi: Sodium lauryl sulfat, triethanolamine
lauryl sulfate, dan ammonium lauryl sulfate
 Laureth sulfate: Ini adalah kelas lain dari deterjen yang sangat baik dengan
kemampuan pembersihan yang baik dan properti berbusa yang berguna untuk rambut
normal hingga kering. Contoh-contoh kelas kimia ini adalah: Sodium laureth sulfate,
triethanolamine laureth sulfate, dan ammonium laureth sulfate
 Sarkosin: Mereka umumnya deterjen sekunder, karena mereka tidak menghilangkan
sebum dengan baik dari rambut untuk membenarkan sebagai pembersih
utama. Mereka terdaftar sebagai yang kedua atau ketiga pada daftar bahan
deterjen. Kondisioner yang sangat baik digunakan dalam sampo pendingin dan sampo
rambut kering. Contohnya adalah: Lauryl sarcosine dan sodium lauryl sarcosinate
 Sulfosuksinat: Ini adalah deterjen kuat yang biasa digunakan sebagai surfaktan
sekunder dalam sampo rambut berminyak. Contohnya adalah disodium
oleaminesulfosuccinate dan sodium dioctylsulfosuccinate.

Deterjen kationik
Berbeda dengan deterjen anionik, mereka memiliki kelompok kutub bermuatan
positif. Mereka pembersih yang buruk dan tidak menyabuni dengan baik dan tidak
kompatibel dengan deterjen anionik, sehingga membatasi kegunaannya. Namun, mereka
sangat baik dalam memberikan kelembutan dan pengelolaan rambut yang rusak secara kimia
dan oleh karena itu terutama digunakan sebagai sampo harian untuk rambut yang rusak
seperti dalam kasus rambut yang diwarnai secara permanen atau dikelantang secara
kimia. Contohnya adalah: Ester amino rantai panjang, ammonioester,
cetyltrimethylammonium chloride.
Deterjen nonionik
Mereka tidak memiliki kelompok kutub dan termasuk yang paling lembut dari semua
pembersih dan membantu meningkatkan kualitas antistatik sampo. Mereka dapat
dikombinasikan dengan deterjen ionik sebagai pembersih sekunder. Contohnya adalah:
Alkohol lemak poloksietilena, ester polioksietilena sorbitol dan alkanolamida.
Deterjen amfoterik
Memiliki kedua kelompok kutub bermuatan positif dan negatif, mereka berperilaku berbeda
pada pH rendah (sebagai deterjen kationik) dan pada pH yang lebih tinggi (sebagai deterjen
anionik). Subkelompok termasuk betain, sultaines, dan turunan imidazolinium. Mereka
digunakan dalam sampo bayi dan bagi mereka yang memiliki rambut halus dan rusak karena
mereka tidak menyebabkan mata menyengat pada anak-anak, berbusa dengan baik dan
meninggalkan rambut dalam keadaan mudah diatur. Contohnya adalah: Cocamidopropyl
betaine dan sodium lauraminopropionate.
Deterjen alami
Bubur buah dari Sapindus, juga dikenal sebagai soapberry atau soapbuts mengandung
saponin yang merupakan surfaktan alami dan menghasilkan busa yang membuat rambut
lembut, berkilau dan mudah diatur. Ini digunakan untuk pembersihan rambut di India pada
zaman kuno. Setelah munculnya deterjen sintetis, penggunaan deterjen alami menjadi
kenangan. Baru-baru ini produk perawatan rambut berbasis botani telah membuat
kebangkitan. Surfaktan alami berasal dari tanaman seperti sarsaparilla, soapwort, kulit sabun,
dan ivy agave. Meskipun mereka memiliki kemampuan busa yang sangat baik,
membersihkan rambut buruk dan penambahan mereka hanya untuk tujuan pemasaran.

Kondisioner (Dalam formulasi sampo)


Bahan pengondisi rambut berfungsi untuk memberikan kemampuan pengelolaan, kilap, dan
sifat antistatis pada rambut. Ini mungkin termasuk dalam sampo yang kemudian berfungsi
ganda fungsi pembersihan dan pengkondisian. Procter and Gamble memperkenalkan sampo /
kondisioner "2 in 1" pada tahun 1987 menggunakan tetesan silikon (dimetikon) yang
tersuspensi dalam campuran surfaktan. Ini berguna untuk mereka yang ingin keramas setiap
hari dan untuk rambut kering, rusak, atau dirawat secara kimia. Zat pengkondisi yang umum
digunakan termasuk sutra terhidrolisis dan protein hewani, gliserin, dimetikon, simetikon,
polivinilpirolidon, propilen glikol, dan stearal -konium klorida. Zat yang diturunkan dari
protein dalam kondisioner untuk sementara waktu dapat memperbaiki ujung bercabang, yang
dikenal sebagai trichoptilosis. Protein yang tertarik pada keratin menyatukan fragmen korteks
hingga keramas berikutnya.
Agen berbusa [ 13 , 24 ]
Mereka memasukkan gelembung gas ke dalam air tetapi tidak ada hubungannya dengan
pembersihan, mitos umum di kalangan masyarakat umum bahwa produk yang busa lebih baik
membersihkan lebih baik. Dimasukkannya penguat busa seperti cocodiethanolamide sebagai
bahan dalam sampo membantu untuk memuaskan jiwa pelanggan yang menyamakan busa
yang baik dengan pembersihan yang baik meskipun itu membantu menyebarkan deterjen ke
rambut dan kulit kepala. Ini membantu kesuksesan komersial formulasi sampo. Sebum
menghambat formulasi gelembung; oleh karena itu, ada lebih banyak busa selama keramas
kedua.

Pengental dan opacifiers [ 13 , 25 , 26 ]


Ini ditambahkan untuk mengubah sifat fisik dan optik sampo. Ini meningkatkan penerimaan
kosmetik. Banyak shampo berbentuk mutiara. Efek ini dicapai dengan penambahan serpihan
kecil bahan yang sesuai, misalnya, glikol distearat. Pengental seperti garam (natrium klorida)
dan PEG-150 distearate digunakan untuk meningkatkan viskositas produk. Sekali lagi ini
tidak berpengaruh pada pembersihan rambut.

Agen pengasing [ 13 , 27 ]


Agen sekuestrasi seperti polifosfat dan asam etilenadiaminetetra-asetat digunakan untuk
mengkelat ion magnesium dan kalsium. Kehadiran ion-ion ini membentuk sabun yang tidak
larut yang disebut "buih" di kulit kepala dan rambut, dapat menyebabkan gatal dan
memperburuk gejala dermatitis seboroik saat membuat rambut kusam

pengatur pH [ 8 , 13 , 28 , 29 ]
Karena serat rambut memiliki pH 3,67, pH lebih dekat ke 3,67 memiliki kemungkinan lebih
kecil untuk meningkatkan muatan listrik negatif yang biasanya melibatkan serat
kapiler. Untuk mengatasi perawatan kulit kepala; shampo tidak boleh memiliki pH lebih
tinggi dari 5,5, yang juga merupakan pH kulit kepala. Pembengkakan batang rambut yang
terjadi akibat alkalisasi batang rambut setelah penggunaan sebagian besar deterjen dapat
dicegah dengan “menyeimbangkan pH” sampo dengan penambahan zat asam, seperti asam
glikolat atau asam sitrat untuk menyesuaikan pH turun menjadi sekitar 5,5. Penggunaan
sampo "pH netral" membantu rambut yang dirawat secara kimia, baik dari pewarnaan
permanen atau pengeritingan permanen.

Pengawet [ 1 , 10 , 13 , 30 ]
Pengawet menahan kuman dan mencegah penguraian sampo. Mereka juga mencegah
berbagai risiko kesehatan lainnya yang menyertai kontaminasi oleh kuman dan
bakteri. Pengawet khas dalam shampo adalah natrium benzoat, paraben, 1,3-dimethylol-5,5-
dimethyl (DMDM) hydantoin, tetrasodium EDTA, methylisothiazolinone, atau MIT dan
Quaternium-15.

Aditif khusus [ 1 , 10 , 13 , 31 , 32 ]


Baru-baru ini, daftar bahan yang menarik ditambahkan ke sampo mulai dari tabir surya kimia
hingga vitamin seperti panthenol, pro-vitamin, tumbuhan seperti minyak pohon teh dan
bahkan bir. Waktu kontak sampo dengan kulit kepala dan rambut terlalu singkat untuk
mengharapkan manfaat klinis yang signifikan meskipun klaim sebaliknya. Aditif ini
berfungsi terutama untuk memungkinkan perbedaan satu sampo dari yang lain dalam hal
klaim pemasaran.

Siapa yang harus menggunakan sampo yang mana?


Sebuah pertanyaan umum dari seorang pasien dermatologi terutama jika dia datang dengan
masalah rambut adalah untuk menanyakan jenis sampo yang harus dia gunakan untuk jenis
rambut mereka. Dermatologis diharapkan terbiasa dengan jenis sampo dasar yang tersedia di
pasar. Ini tercantum dalam Gambar 2 dan memiliki sifat dan kegunaan berikut: [ 13 ]

Shampo rambut normal adalah untuk orang-orang yang memiliki rambut yang tidak tersentuh
secara kimia dan kulit kepala yang menghasilkan sebum sedang. Favorit dengan
pria. Shampo rambut normal menggunakan lauryl sulfate sebagai deterjen utama yang
memberikan pembersihan yang baik dan pengkondisian minimal.
Shampo rambut kering adalah untuk orang-orang yang telah menjalani perawatan kimia atau
prosedur penataan rambut yang kasar. Sampo ini memberikan pembersihan ringan dan
pengkondisian yang baik.
Shampo rambut berminyak adalah untuk orang-orang yang memproduksi sebum
berlimpah. Mereka mengandung lauryl sulfate atau sulfosuccinate sebagai deterjen dan tanpa
kondisioner.
Shampo setiap hari adalah untuk orang-orang yang ingin mencuci rambut setiap hari bersama
dengan mandi agar jangan sampai mereka merasa kotor. Mereka umumnya mengandung
deterjen ringan dan biasanya tidak memasukkan kondisioner. Tetapi kondisioner yang berdiri
sendiri instan direkomendasikan yang dapat diterapkan segera setelah keramas di kamar
mandi dan sepenuhnya dibilas dari rambut sebelum pengeringan.
Shampo pembersih dalam untuk orang-orang yang sering menggunakan produk penataan
rambut, seperti hair spray, gel, dan mousse. Polimer ini menumpuk di batang rambut setelah
digunakan terus menerus dan membuat rambut terlihat kasar, kusam dan terasa kasar. Untuk
menghilangkan polimer ini, deterjen kuat seperti lauryl sulfat digunakan sebagai deterjen
utama mereka. Sampo ini biasanya digunakan seminggu sekali.
Shampo bayi adalah untuk bayi di mana deterjen ringan digunakan yang tidak menyebabkan
iritasi pada mata dan mencapai pembersihan ringan, karena bayi menghasilkan sebum
terbatas. Mereka mengandung deterjen kelompok amfoter, seperti betain yang benar-benar
mematikan jaringan mata untuk mencegah sengatan dan iritasi. [ 33 , 34 ] Jadi masih
berpotensi merusak mata jika secara tidak sengaja dimasukkan dan perawatan harus diambil
saat memandikan anak.
Shampo obat digunakan untuk orang-orang dengan masalah kulit kepala seperti dermatitis
seboroik, psoriasis, infeksi bakteri atau jamur. Selain pembersih reguler, mereka mengandung
agen aktif seperti turunan Tar, kortikosteroid, asam salisilat, sulfur, selenium sulfida,
kompleks polivinilpirolidon-iodin, fenol terklorinasi atau seng pyrithione. [ 35 , 36 , 37 ]
artikel ini. Shampo two in one (dikenal sebagai "2-in-1"), yang mengandung silikon dalam
bentuk dimethicone sebagai kondisioner, dan deterjen ringan, seperti laureth sulfate atau
deterjen kationik, yang menghasilkan busa yang cukup baik. [ 10 ] Jadi, setelah shampo
sebum diganti dengan silikon untuk membuat rambut berkilau, lembut, dan bebas dari listrik
statis.
Shampo profesional bukan untuk orang biasa tetapi untuk penggunaan penata rambut
profesional dan ahli tata rias. Mereka digunakan sebelum prosedur pemotongan atau penataan
atau sebelum dan sesudah proses kimia seperti proses pemutihan dan pewarnaan atau
pewarnaan. Secara singkat sampo ini mengandung bahan-bahan dalam bentuk yang sangat
pekat atau deterjen anionik atau kationik khusus yang menetralkan efek keras bahan kimia
pada batang rambut atau menghilangkan residu bahan kimia yang diaplikasikan untuk
mencapai gaya atau warna rambut tertentu. Mereka tidak akan digunakan untuk perawatan
rambut sehari-hari.

Seberapa sering sampo dapat digunakan untuk mencuci rambut?


Frekuensi mencuci rambut biasanya merupakan preferensi individu dan dipengaruhi oleh
panjang rambut, budaya, jenis kelamin, tekanan sosial, dan ekonomi. Pembersihan yang
teratur dan teratur dengan sampo yang diformulasikan dengan baik tidak akan merusak
rambut. Jadi tidak ada batas atas frekuensi asalkan conditioner biasa digunakan. [ 10 ] Ada
banyak bukti yang menunjukkan bahwa sampo ringan yang diformulasikan dengan baik dan
modern tidak mengganggu mitosis dalam matriks pertumbuhan rambut dan mungkin memang
membantu rapuh. rambut dengan mengurangi kekuatan perawatan. [ 21 , 38 ]
Pergi ke:

Kondisioner Rambut

Bagaimana kondisioner bermanfaat?


Zat pengondisi dapat didefinisikan sebagai aditif yang meningkatkan rasa, penampilan,
kepenuhan, pelumasan, pemantulan, dan pengelolaan rambut secara umum. [ 20 , 39 ]
Kebutuhan akan kondisioner rambut muncul mengikuti perkembangan teknologi dalam
formulasi sampo yang mengarah pada pembuangan sebum yang efisien bersama dengan
kotoran dan residu yang tidak diinginkan lainnya dari rambut dan kulit kepala. Sebum
menjadi kondisioner rambut yang ideal harus diisi ulang. Oleh karena itu, kebutuhan
dirasakan untuk sebum sintetis seperti zat atau kondisioner yang mampu meminimalkan
listrik statis, meningkatkan kilau rambut, volume dan meningkatkan pengelolaan rambut dan
juga untuk mempertahankan penataan rambut. [ 40 ] Mereka juga digunakan untuk
merekondisi rambut mengikuti perawatan kimia, seperti melambaikan tangan, meluruskan,
dan mewarnai, dan mengikuti trauma fisik yang disebabkan oleh pengeringan rambut,
menyikat, dan menata rambut. [ 41 ]

Bagaimana kondisioner bertindak?


Molekul kondisioner mengandung surfaktan kationik yang memberikan muatan listrik positif
ke kondisioner. Muatan negatif rambut tertarik pada molekul kondisioner bermuatan positif,
yang menyebabkan kondisioner terdeposit pada rambut, terutama pada area di mana ada
tingkat pelapukan. Ini berlaku untuk rambut yang rusak karena mereka bahkan dibebankan
lebih negatif. Dengan demikian, kondisioner mengurangi listrik statis. Mereka juga
meratakan sisik kutikula di atas batang rambut, mengurangi gesekan antara serat rambut,
meningkatkan pantulan cahaya yang meningkatkan kilau dan warna. [ 44 ] Perasaan halus
yang dihasilkan dari penggunaan kondisioner memudahkan menyisir dan melepaskan rambut
di kondisi basah maupun kering . [ 1 ] Kondisioner untuk sementara menyegel ujung yang
pecah dan memperbaiki trikoptilosis. [ 45 ]

Apa yang terkandung dalam kondisioner?


Ada beberapa agen aktif berbeda yang dapat digabungkan untuk mencapai kondisioner
rambut yang dirancang untuk jenis rambut tertentu. Kondisioner pada dasarnya adalah sistem
kationik yang, untuk efek terbaik, disajikan sebagai dispersi daripada solusi. [ 10 ]
Kondisioner terdiri dari bahan berikut: [ 46 , 47 , 48 , 49 ]
 Surfaktan kationik: Cetyltrimethylammonium chloride, behentrimonium atau
propyltrimonium, stearamidopropyl dimethylamine. Mereka dianggap sebagai tulang
punggung conditioner
 Polimer: Mono dan polipeptida seperti protein terhidrolisis (asam amino), polipeptida
yang berasal dari kolagen dan polivinilpirrolidon (PVP)
 Zat pengental dan pengental: Alkohol berlemak (misalnya alkohol setil dan alkohol
stearil), lilin (mis. Lilin carnauba dan lilin parafin), atau gusi (mis. Permen karet) dan
garam (natrium klorida)
 Emolien / senyawa berminyak: Ini termasuk minyak alami atau sintetis, tetapi juga
ester dan lilin. Minyak alami yang digunakan dalam pengkondisi adalah, misalnya,
minyak jojoba, minyak zaitun, atau minyak biji anggur. Minyak sintetis yang paling
sering digunakan adalah silikon (mis. Dimethicone, dimethiconol, amodimethicone
dan cyclomethicone) yang bahkan lebih unggul dari minyak alami dalam hal
pembentukan film, kilau dan kilau. Negara-negara Asia memiliki diameter rambut
yang besar, oleh karena itu konsentrasi silikon yang lebih tinggi digunakan
dibandingkan dengan itu untuk rambut Kaukasia (3-5% vs 0,5%) [ 1 ]
 Pengemulsi bantu: Alkohol lemak teretoksilasi (mis. Polisorbat-80 atau ceteareth-20)
yang merupakan agen non-ionik tampaknya sangat efektif dalam memberikan
stabilitas emulsi jika tidak dapat diraih oleh agen katiionik sendirian dalam suatu
kondisioner.

Bagaimana kondisioner digunakan?


Kondisioner rambut digunakan dalam beberapa cara tergantung pada kebutuhan
mereka. Mereka dirangkum di bawah ini: [ 44 , 48 , 50 ]

Kondisioner instan
Kondisioner instan adalah yang paling umum. Mereka diterapkan segera setelah keramas dan
dibiarkan dalam waktu singkat (sekitar 5 menit) sebelum dibilas. Mereka ideal untuk
penggunaan sehari-hari dengan rambut yang rusak minimal. Mereka adalah jenis kondisioner
yang paling populer untuk salon dan penggunaan di rumah.

Kondisioner dalam
Kondisioner dalam, juga dikenal sebagai kondisioner rambut intensif, mirip dengan
kondisioner instan, kecuali kondisioner lebih terkonsentrasi dan dibiarkan di rambut selama
20 hingga 30 menit. Mereka biasanya digunakan untuk rambut yang sangat kering dan juga
sebelum perawatan kimia seperti pewarnaan dan pengeritingan. Jika mereka digunakan
sebelum pengolahan rambut kimia, mereka dikenal sebagai "Pengisi."

Kondisioner pengeringan tiup


Lotion penjemuran tiup mirip dengan kondisioner instan, tetapi kondisioner instan tidak
mengandung minyak dan karenanya dapat ditinggalkan di rambut dan berguna untuk orang-
orang dengan rambut halus dan sebum kulit kepala yang berlebihan.

Kondisioner rambut glasir atau pengental rambut


Mereka melapisi batang rambut, meningkatkan diameternya dengan cermat dan memberikan
ilusi rambut yang tebal. Mereka biasanya mengandung protein sebagai kondisioner.

Dapatkah sampo dan kondisioner menyebabkan efek samping?


Efek samping sampo dan kondisioner jarang terjadi. Diketahui bahwa pH lebih tinggi dari 5,5
dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala. [ 28 ] Pada rambut itu sendiri, kerusakan batang
rambut dapat terjadi jika jenis sampo yang salah diterapkan secara konsisten sehubungan
dengan jenis rambut yang dimiliki seseorang terutama jika tidak ada kondisioner yang
diterapkan untuk perlindungan dan pemulihan. Laporan dermatitis kontak alergi atau iritan,
kontak tidak sengaja dengan selaput lendir hidung dan mata, penyembuhan luka yang
tertunda, penumpukan deterjen seperti natrium lauril sulfat di jantung, hati, paru-paru, otak
dan kemungkinan langka karsinogenisitas menjadi alasan untuk berhati-hati ketika seseorang
mengeluh tentang erupsi kulit di sekitar lokasi aplikasi dan perasaan tidak nyaman dengan
produk perawatan rambut ini. [ 31 , 51 , 52 , 53 , 54 , 55 ] Jika pengujian tambalan pada
sampo diperlukan, sampo harus diencerkan untuk membentuk 1–2% larutan air untuk
pengujian tambalan tertutup dan 5% larutan air untuk pengujian tambalan terbuka. [ 13 ]
Pergi ke:

Kesimpulan
Shampoo dan kondisioner adalah produk perawatan rambut yang telah menjadi bagian dari
perawatan sehari-hari individu dan pertanyaan yang berkaitan dengan mereka sering diajukan
ke dokter kulit oleh pasien dengan atau tanpa patologi rambut. Artikel ini mencoba untuk
menempatkan aspek dasar dan praktis dalam genggaman pembaca sehingga pasien
berikutnya dapat ditawari saran yang masuk akal mengenai masalah khusus mereka dan
kekhawatiran tentang penggunaan produk ini. Ini juga akan membantu dalam mendapatkan
kepatuhan yang lebih baik dari pasien-pasien ini sambil merawat gangguan-gangguan
dermatologis inti mereka.
Apa yang baru?
 Shampo rambut juga memiliki fungsi sekunder untuk memperbaiki iritasi kulit kepala
karena berbagai penyebab dermatosis kulit kepala dan membantu membuat rambut
lembut, berkilau, dan mudah diatur.
 Tergantung pada kebutuhan, tersedia berbagai jenis sampo (rambut kering, rambut
berminyak, rambut normal, dan sampo bayi, dll.)
 Kondisioner kaya protein dikenal untuk menyegel ujung rambut sementara dan
memberikan ilusi rambut tebal.

Anda mungkin juga menyukai