Disusun Oleh:
WULAN ALFIYANTI
17049
TAHUN 2019/2020
Kasus : Pasien laki - laki , umur 67 tahun, mengeluh tiba - tiba nyeri dada sebelah kiri dan
menyebar ke bahu sampai lengan kiri, nyeri tidak berkurang dengan istirahat, sesak napas,
pusing dan mual. Pasien terlihat pucat, keringat dingin, respirasi 28 x/mnt, nadi 96 x/mnt,
CRT 5 dtk
A. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. S Tanggal Masuk : 07/04/2020
Jam masuk : 13.00 WIB No. RM : 12345
Jam Keluar : Triase :
a. Airway
Paten (tidak ada sumbatan jalan nafas), tidak ada suara nafas tambahan
b. Breathing
Frekuensi pernapasan 28x/ menit,
Irama nafas tidak teratur (irregular),
Tidak ada batuk,
Pasien sesak nafas dengan aktifitas-tanpa aktifitas,
Kedalaman dangkal,
Saat di auskultasi bunyi nafas ronchi pola nafas irregular
Saat diperkusi pekak, nyeri di bagian dada kiri
Saat di palpasi nyeri saat inspirasi dan ekspirasi
c. Circulation
Suhu : 36,8, TD : 160/110 mmHg, Nadi 96x/ menit teraba lemah,
Nyeri dada menjalar ke sebelah kiri dan menyebar ke bahu sampai lengan kiri
Akral dingin, CRT 5 detik, tidak ada edema, irama jantung irregular, tidak ada
pendarahan dan tidak terpasang CVP
d. Disability/ disentrigity
Pupil isokor , adanya refleks cahaya, kesadaran : Composmentis dengan GCS : 15
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Exposure/ environment
Tidak ada jejas
Pemeriksaan Fisik
Head to Toe
Kepala Inspeksi : bentuk bulat, tidak ada bekas luka pada area kepala, rambut
tampak bersih dan tidak mudah rontok, dan wajah klien tampak
meringis karena menahan sakit
Palpasi : tidak ada lesi, tidak terdapat jejas trauma, benjolan, luka dan
perdarahan
Leher Inspeksi : tidak ada jejas, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
posisi trachea normal (di tengah)
Palpasi : tidak ada benjolan pada leher, tidak ada krepitasi
Thorax Inspeksi : tidak ada jejas, tidak terdapat retraksi dinding dada
Palpasi : nyeri dada (+), tidak ada krepitasi
Aukultasi : suara nafas vesikuler
Abdomen Inspeksi : jejas (-), asites (-)
Palpasi : nyeri tekan (-),
Auskultasi : bising usus (+)
Eksermitas ATAS
Inspeksi : tidak ada deformitas, edema (-)
Palpasi : akral teraba dingin, CRT 5 detik,
BAWAH
Inspeksi : deformitas(-), kelemahan otot(-), jejas(-)
Palpasi : akral kaki teraba dingin
Intergument Inspeksi : warna kulit berwarna sawo matang, wajah tampak pucat
PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN KERIS HUSADA
Jl.Yos Sudarso Komplek Marinir Jakarta
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 67 Tahun
A. Analisa Data
No Tanggal Data Masalah Etiologi
1 07-04-2020 Data Subjektif : Penurunan curah Penurunan
- Pasien mengeluh pusing jantung (Cardiac kontraktilitas akibat
- Pasien mengeluh nyeri Output) infark miokardium
dada, dan lemas
- Pasien mengatakan
jantung seperti berdebar-
debar
Data Objektif :
- Pasien tampak pucat
- Akral pasien teraba
dingin
- CRT 5 detik
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi 96 x/menit
2 07-04-2020 Data Subjektif : Nyeri Akut Agen cidera biologis
- Pasien mengeluh nyeri
nyeri dada sebelah kiri
- P : Pasien mengatakan
nyeri dada saat
beraktivitas dan tidak
berkurang dengan
istirahat
- Q : Pasien mengatakan
nyeri seperti tertekan dan
terasa penuh
- R : Pasien mengatakan
nyeri dada sebelah kiri
dan menyebar ke bahu
sampai lengan kiri
- S : Pasien mengatakan
skala nyeri dalam rentang
8
- T : Pasien mengatakan
nyeri berlangsung lebih
dari 15 menit
Data Objektif :
- Pasien tampak pucat
dan letih
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak merintih
menahan nyeri
3 07-04-2020 Data Subjektif : Ketidakefektifan Hiperventilasi
- Pasien mengatakan pola nafas
sesak nafas karena nyeri
dada
Data Objektif :
- Pasien tampak gelisah
- CRT 5 detik
- pernafasan 28 x / menit,
B. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung (Cardiac Output) berhubungan dengan penurunan
kontraktilitas akibat infark miokardium
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis
3. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
C. Intervensi