PENDAHULUAN
Resusitasi jantung paru (RJP) ialah:
2005
2010
• Tahun 2015, Panduan AHA untuk RJP dan Gawat Darurat
Kardiovaskular berfokus pada:
– Mendahulukan sirkulasi sebelum penatalaksanaan jalan nafas (C - A
- B) tetap sama AHA 2010
– Sistem perawatan dengan membedakan serangan jantung di dalam
rumah sakit (ICHA) dan serangan jantung di luar rumah sakit
(OCHA)
– RJP yang berkualitas
• Kecepatan kompresi dada 100-120 x/menit dan Kedalaman
kompresi dada minimal 2 inch (5 cm) tidak lebih dari 2,4 inch
(6 cm)
• recoil penuh (tidak bertumpu diantara kompresi)
• minimalkan interupsi
• hindari ventilasi yang berlebih
– Bagi penolong tidak terlatih RJP hanya kompresi (HAND ONLY)
PENDAHULUAN
• Pedoman baru:
– Pengenalan segera henti jantung tiba-tiba pada
kondisi unresponsive & tidak ada napas normal
– Tidak boleh menghabiskan waktu >10 detik untuk
memeriksa nadi
– Jika dalam 10 detik nadi tidak dapat dipastikan
dianggap tidak ada nadi maka harus
dimulai/memakai AED (automatic external
defibrilator) jika tersedia
– Perubahan ini berlaku untuk dewasa, anak, dan
bayi bukan neonatus
PENDAHULUAN
• Pedoman baru:
– Look, listen & feel telah dihilangkan dari
algoritme BHD
– Jumlah kompresi dada minimal
100x/menit dan tidak lebih dari 120
– Penolong terus melakukan RJP sampai
kembalinya fungsi sirkulasi spontan
– Kedalaman kompresi untuk dewasa
sudah diubah dari 1.5-2 inchi menjadi 2
inchi (5 cm) - 2,4 inch (6 cm)
PENDAHULUAN
• Pedoman baru:
– Kecepatan & kedalaman kompresi diberikan
secara adekuat sehingga memungkinkan
rekoil penuh dada antara dua kompresi
– Meminimalisasi interupsi saat kompresi
dada
– Menghindari pemberian ventilasi
berlebihan
TUJUAN BHD