Anda di halaman 1dari 9

Nama: Liany Elizabeth tiho

NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
1. Tugas Anatomi Osteologi
 Jelaskan klasifikasi tulang (ada 2) dan berikan contoh-contoh tulangnya!
Klasifikasi tulang secara regional:
- Tulang-tulang sumbu (skeleton Axiale), yang terdiri dari:
. tulang-tulang tengkorak (cranium).
. tulang-tulang belakang (vertebrae), yang membentuk sebuah tonggak yang disebut
collumna vertebralis.
. tulang- tulang rusuk (costae).
. tulang dada (sternum).
- Tulang-tulang “umbai” (Skeleton Appendiculare) yang terdiri dari:
. tulang-tulang membrum/ekremitas superior.
. tulang-tulang membrum/ekremitas inferior.
. tulang-tulang yang berhubungan dengan tulang-tulang membri:
Cingulum membri superior/gelang bahu(cinguum deltoideum) dan cingulum
membri inferior atau gelang panggul (cingulum pelvicum).
 Jelaskan vaskularisasi tulang secara umum!
- Tulang mendapat pasokan darah yang banyak masuk ke dalamnya dari periosteum
yaitu membrana jaringan pengikat fibrosis yang membungkusnya. Arterie
periostales masuk corpus pada sejumlah tempat dan bertanggung jawab untuk
nutrisi tulang, karena itu sebuah tulang yang periosteumnya telah terlepas akan
mati.
- Di dekat pusat corpus tulang pamjang, a. Nutriciaa melintasi oblik pada bagian
padat tulang (stratum compactum), mencapai stratum spongiosumnya pada
sumsum tulang.
- Beberapa epiphysis tekan sebagian besar diliputi oleh cartilago articularis hialin yang
menerima pasokan darah dari daerah lamina cartilaginosa epiphysialis. Epiphysis
yang sedemkian misalnya caput femoris hampir seluruhnya diiputi oleh cartilago
articularis dan menerima pasokan darahnya dari pembuluh-pembuluh yang
menembus tepat diluar dari pinggiran cartiago articularis.
- Hilangnya pasokan darah ke epiphysis atau kebagian lain dari sebuah tulang
mengakibatkan kematian jaringan tulang, yaitu suatu keadaan yang disebut necrosis
avasculasris atau necrosis ischemis atau necrosis aseptis dari tulang. Sesudah
terjadinya fractura, daerah-daerah tulang yang sangat berdekatan mengalami
necrosis avacularis dari suatu fragmen tulang yang besar bilamana pasokan
darahnya telah terputus.
 Jelaskan inervasi tulang secara umum!
- Periosteum tulang kaya dengan saraf-saraf sensorik yang disebut nervi periostales
yang dapat menjelaskan tentang mengapa nyeri tulang yang mengalami trauma
biasanya hebat. Saraf- saraf ini yang mengambil perjalanan arteria yang menuju
tulang, memiliki peran untuk otot dan ligamenta, bagian padat tulang (stratum
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
compactum) relatif lebih dekat pada dekat corpus untuk bergerak, karena bagian ini
mudah dilewati. Struktur fungsi penyokong berat. Sebagai tambahan tulang
panjang memiliki peninggian-peninggian seperti lineae, cristae, tuberculi dan
tuberositas yang mengerjakan penopang karena perlekatan otot-otot yang besar.
- Tulang hidup memiliki sedikit elastisitas (flexibilitas) dan pertahanan / kekakuan
(rigiditas). Rigiditas anorganik. 60% berat tulang terdiri dari garam-garam yang
tertimbun dalam matriks yang terdiri dari serabut-serabut kolagen. Tulang bagaikan
kayu keras yang menahan tegangan dan bagaikan beton dalam tekanan tertahan. Di
bagian dalam dari selubung luar stractum compactum, terutama pada ujung-ujung
panjang, terdapat stratum spongiosum yang tampak seperti terali.
- Stratum spongiosum tersusun teratur dalam tubae (= pipa) dan lamellae (=
lempengan) yang kelihatan seperti susunan penopang sepanjang garis tekanan dan
tegangan.
- Susunan trabeculae tulang berbeda pada setiap orang, sesuatu fakta yang berarti
dalam kaitannya dengan kerangka makan adalah bagian penting dari ilmu
kedokteran forensik. dari corp memberikan kekuatan arsitektural untuk dilakukan
oleh lamellae (lempengan) dan tubae (pipa) yang terdiri dari kalsium fosfat
 Deskripsikan dan jelaskan secara rinci sebuah tulang!
- FEMUR (OS FEMORIS)
- Merupakan tulang yang paling panjang dan paling berat dalam tubuh manusia.
Panjangnya
- kira-kira 1/4 sampai 1/3 dari panjang tubuh. Pada posisi berdiri, femur meneruskan
gaya berat
- badan dari pelvis menuju ke os tibia.
- Terdiri dari corpus, ujung proximal dan ujung distal. Pada ujung proximal terdapat
caput,
- collum, trochanter major dan trochanter minor. Pada ujung distal terdapat condylus
medialis dan
- condylus lateralis. Caput ossis femoris berbentuk 2/3 bagian dari sebuah bulatan
(bola), letak
- mengarah ke cranio-medio-anterior.
- Corpus ossis femoris melengkung ke ventral, membentuk sudut sebesar 10 derajat
dengan
- garis vertical yang ditarik melalui caput femoris. Bentuk corpus ossis femoris di
bagian proximal
- bulat dan makin ke distal menjadi agak pipih dalam arah anterior-posterior. Pada
facaies dorsalis
- terdapat linea aspera, yang terdiri atas labium laterale dan labium mediale. Ke arah
superior
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
- labium laterale membentuk tuberositas glutea dan labium medial menjadi linea
pectinea sampai
- pada trochanter minor. Ke arah inferior labium laterale berakhir pada epicondylus
lateralis dari
- labium mediale mencapai epicondylus medialis femoris. Di antara kedua ujung distal
labium
- laterale dan labium mediale terdapat planum popliteum.
- Ujung distal corpus ossis femoris membentuk dua buah tonjolan yang melengkung,
disebut
- condylus medialis dan condylus lateralis. Daerah di antara kedua condylus itu, di
bagian posterior
- dan caudal disebut fossa intercondyloidea.
 Tuliskan ciri-ciri pada permukaan tulang!
1. Elevasi / Peninggian
a. Sebuah peninggian berupa garisan dirujuk sebagai :
□ Linea (garis) misalnya linea nuchae superior os occipitalis
□ Crista misalnya crista supracondylaris medialis
□ Crista yang sangat menonjol misalnya crista iliaca, crista pubica
b. Peninggian yang membulat
□ Tuberculum : sebuah eminentia yang sedikit meninggi
□ Protuberantia : penonjolan seperti tombol misalnya protuberantia occipitalis
externa
□ Trochanter : suatu peninggian besar yang tumpul misalnya trochanter major
femoris
□ Tuberositas atau tuber : peninggian yang besar
□ Malleolus : peninggian seperti spinae vertebrae
c. Peninggian yang menonjol mancung
□ Spina : taju duri, misalnya spina iliaca anterior superior (SIAS)
□ Processus : taju, misalnya processsus spinosus vertebrae

2. Facies
Facies (permukaan kecil) adalah daerah-daerah atau permukaan-permukaan tulang
yang kecil, mendatar dan halus, terutama bilamana bagian ini berhubungan sendi
dengan tulang yang lain (=Facies Articularis). Facies articularis diliputi oleh cartilago
hyalin misalnya facies articularis pada vertebrae.
Suatu permukaan sendi pada tulang yang bentuknya bulat disebut caput
misalnya caput humeri, atau condylus (yunani=bulat) misalnya condylus lateralis
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
femoris, atau epycondylus yaitu suatu penonjolan yang jelas tepat proximalis dari
sebuah condylus misalnya epicondylus medialis humeri.

3. Depresi
Suatu lembah pada tulang disebut fossa misalnya fossa subscapularis sedangkan
lembah sempit yang memanjang disebut sulcus (=alur) misalnya sulcus intertubercularis
humeri.
Suatu takik pada pinggiran tulang disebut incissura misalnya incissura acetabuli.

4. Foramina dan Canalis


Bilamana suatu takik dijembatani oleh suatu ligamentum atau tulang sehingga
terbentuk sebuah lubang maka terbentuk foramen misalnya foramen magnum
occipitalis. Sebuah foramen yang mempunyai ukuran memanjang disebut canalis
misalnya canalis caroticus. Sebuah canalis mempunyai pintu masuk/keluar pada kedua
ujungnya yang disebut orificium. Meatus adalah sejenis canalis yang memasuki suatu
bangunan, tapi tidak menembusinya atau tidak mempunyai pintu keluar misalnya
meatus accusticus externa.
2. Tugas Anatomi Articulatio!
 Jelaskan 3 jenis articulatio beserta contoh!
 Jelaskan perbedaan ketiga articulatio!
- (jawaban no 1 dan 2)
- ARTICULATIO FIBROSA
Tulang-tulang yang berhubungan dengan persendian ini yang digunakan oleh
jaringan ikat fibrosa. Pergerakan yang mungkin terjadi pada persendian ini
tergantung pada panjang serabut yang menghubungkan tulang-tulang. Jenis-jenis
articulatio fibrosa:
a. Sutura
Tulang-tulang pada suturae disetujui oleh selapis tipis jaringan fibrosa.
Hubungan ini sangat kuat dan tidak mendukung gerakan antar tulang. Suturae
hanya ada pada tengkorak, karena itu sering disebut sebagai tengkorak ala
Persendian. Tepian-tepian tulang dapat saling tumpah tindih yang dikenal
dengan tipe squamosa atau saling terkait seperti gambaran gergaji ukir atau tipe
serrata. Pada tengkorak bayi baru lahir, tulang-tulang batok kepala yang sedang
tumbuh tidak berkontak sempurna dengan yang lain. Di tempat mana tidak
terjadi kontak, suturae merupakan daerah-daerah jaringan fibrosa lebar yang
dikenal sebagai fonticuli atau Fontanellae. Fontanella yang paling jelas adalah
Fontanella Anterior yang oleh orang awam disebut tempat lunak (ubun-ubun).
Pemisahan tulang-tulang pada suturae dan fontanella tengkorak bayi baru lahir
dapat disetujui dengan cara jalan lahirnya selama proses kelahiran. Fontanella
anterior Biasanya masih ada hingga berumur 18 24 bulan. Penggabungan tulang
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
pada pterion yang ada fontanella anterolateralis terjadi pada usia 6 tahun untuk
S0% anak. Penggabungan tulang pada garis sutura atau synostosis mulai terjadi
pada aspek internus calvaria atau batok kepala pada usia 20-an awal dan
meningkat progresif pada usia-lanjut selanjutnya. Pada orang yang sangat tua,
semua suturae tengkorak ditutup.
b. Syndesmosis (syndesmos = ligamentum)
Pada jenis serat ini, kedua tulang bergabung dengan lembaran jaringan fibrosa,
yang dapat terdiri dari ligamentum, atau membran, dan juga membran, seperti
membran, interossea, antebrachi, yang digunakan, margo interossea, radii, dan
margo interossea ulnae. Pada syndesmosis dapat terjadi sedikit pergerakan.
Tingkat pergerakan tergantung pada jarak antar tingkat dan tingkat fleksibilitas
dari jaringan fibrosa penghubung. Membran interossea antebrachi cukup lebar
dan cukup fleksibel untuk memudahkan pergerakkan pronatio dan supebratio
antebrachium.
- ARTICULATIO CARTILAGINOSA
Tulang-tulang yang berhubungan pada persendian ini dihubungkan oleh cartilago.
a. Synchondrosis atau Articulatio Cartilaginosa Primer
Tulang-tulang pada persendian ini dihubungkan oleh cartilago hyalin
yang memungkinkan terjadinya sedikit pembengkokan pada kehidupan dini.
Synchondrosis biasanya merupakan keadaan yang sementara saja,
misalnya pada episode endochondral dari perkembangan tulang panjang, yaitu
lamina cartilaginosa epiphysealis yang memisahkan ujung-ujung tulang
(epiphysis) dari corpus (diaphysis) tulang panjang.
Jenis persendian rawan ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan
tulang secara memanjang. Bilamana pertumbuhan penuh tercapai, rawan
diganti oleh tulang dan epiphysis bergabung dengan diaphysis dan
synchondrosis berubah menjadi synostosis. Ada pula synchondrosis yang
menetap yaitu cartilago costae I yang menghubungkan costa I dengan
manubrium sterni.
b. Symphysis atau Articulatio Cartilaginosa Sekunder
Facies articularis tulang-tulang pada sendi jenis ini diliputi oleh cartilago
hyalin dan permukaan rawan ini dihubungkan oleh jaringan fibrosa atau
fibrocartilago.
Symphysis kuat dan sedikit dapat digerakkan, contoh : • articulationes
intervertebrales anteriores dengan discus intervertebralisnya. Persendian ini
dirancang untuk memperoleh kekuatan dan peredam kejut (shock absorber).
Corpora vertebralis diikat bersama oleh ligamenta longitudinalis dan annuli
fibrosi discus intervertebralis. Secara kumulatif discus fibrocartilaginosa ini
memberi flexibilitas yang besar pada columna vertebralis. symphysis ossium
pubis di antara corpora pubica • junctura manubriosternalis antara manubrium
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
sterni dan corpus sterni. Sewaktu hamil (graviditas) symphysis pubis dan sendl-
sendi lainnya pada pelvis mengalami perubahan-perubahan yang
memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih luas. Ligamenta yang
berhubungan dengan sendi-sendi ini seakan-akan jadi lebih lunak oleh hormon
relaxin. Perubahan-perubahan yang terjadi pada sendi-sendi ini memungkinkan
cavitas pelvicum melebar dan mempermudah proses kelahiran.
- ARTICULATIO SYNOVIALIS
Persendian ini adalah jenis fungsional yang paling sering dan paling penting,
yang normal memungkinkan gerakan bebas antara tulang-tulang yang berhubungan.
Empat ciri yang membedakan articulatio synovialis dari jenis persendian lainnya,
yaitu terdapatnya :
1. Cavitas Articularis
2. Cartilago Articularis
3. Membrana Synovialis
4. Capsula Fibrosa
Gerakan antara tulang-tulang dalam sebuah articulatio synovialis diminimalkan
oleh pembungkusan facies articularis yang terdiri dari suatu lapisan tipis cartilago
articularis yang dilumasi oleh cairan synovialis kental yang dihasilkan oleh sel-sel
dari membrana synovialis.
Cartilago articularis biasanya dari jenis hyalin walaupun matrixnya mengandung
banyak serabut kolagen. Cartilago articularis tidak mempunyai saraf atau pembuluh
darah, jadi diberinutrient oleh cairan synovialis. Cavitas articularis adalah salah satu
gambaran khas yang unik untuk articulatio synovlalis, mengandung sedikit cairan
synovialis.
Capsula fibrosa articulatio synovialis biasanya diperluas oleh penebalan-
penebalan yang disebut ligamenta accessoria, yang adalah bagian lain dari padanya
disebut ligamenta extrinsic. Ligamenta dirancang untuk membatasi gerakan-gerakan
pada persendian pada arah yang tidak diinginkan. Capsula articularis dan
ligamentanya penting dalam mempertahankan hubungan normal antara tulang-
tulang bersendi. Trauma berat pada persendian dapat menyebabkan robekan
ligarmenta yaitu suatu perlukaan yang biasa terjadi pada olahraga jenis kontak
seperti sepakbola.
Beberapa articulatio synovialis mempunyai ciri tambahan, yang terdiri darl
discus articularis, yaitu bantalan fibrocartilaginosa pada beberapa articulatio
synovialis misalnya pada sendi pergelangan tangan. Bantalan ini biasanya
membantu mengikat tulang-tulang, walaupun pada beberapa kasus, discus
articularis melekat hanya pada sebuah tulang.
Cartilago articularis ini tidak mempunyai saraf kecuali pada tepiannya yang
melekat.
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
a. Beberapa articulatio synovialis mempunyai suatu cincin fibrocartilaginosa
yang disebut labrum (= bibir), yang memperdalam facies articularis misalnya labrum
glenoidalis scapulae.
b. Pada beberapa articulatio synovialis terdapat sebuah tendon melintas di
dalam capsula articularis misalnya caput longum m. biceps brachi berjalan di dalam
capsula articularis humeri. Pars intracapsularis tendon ini turut dibungkus oleh
membrana synovialis.
Jenis-jenis articulatio synovialis sesuai bentuknya:
Pada tubuh manusia ada 6 jenis articulatio synovialis yang digolongkan sesuai
dengan bentuk dari pemukaan sendi yang berhubungan dan atau pada jenis gerakan
yang dapat terjadi.
Penggolongan berikut tergantung pada urutan luasnya gerakan yang dapat
terjadi mulai dari yang paling kecil hingga yang paling luas.
1. Articulatio Plana atau Sendi Datar
Persendian tipe plana banyak dijumpai dan hampir selalu terdapat pada
sendi-sendi kecil. Sendi ini mempunyai sebuah sumbu gerak sehingga
disebut articulationes uniaxialis dengan kedua permukaannya yang bersendi
adalah datar atau hampir datar
Gerakan-gerakan pada sendi dihambat oleh capsula articularisnya yang
cekat dan gerakan yang dapat terjadi adalah meluncur atau terpeleset,
misalnya :
. Articulotiones Zygapophyseales atau articulationes facials, yang
terdapat diantara processus articularis vertebrae, yaitu di antara processus
articularis superior (dengan facies articularisnya) ruas yang inferlor dengan
processus articularis inferior (dengan facies articularisnya) ruas yang
superior.
. Articulationes Intercarpalia yang terdapat diantara dua ossa carpalia
. Articulationes Acromioclavicularis
2. Articulatio Glingłymus atau Sendi Engsel
Sendi ini juga mempunyai sebuah sumbu gerak yang tegak lurus pada
tulang-tulang yang berhubungan sendi. Capsula articularis sendi ini tipis dan
longgar pada tempat dimana terjadi gerakan, tetapi tulang-tulangnya
dihubungkan oleh ligamenta collateralis yang kuat.
Gerakan-gerakan pada sendi ini yang dapat dilaksanakan hanya flexi dan
extensi, misalnya : * Articulationes Humeroulnaris pado siku * Articulationes
Interphalangealis digiti
3. Articulatio Trochoidea atau Sendi Peluru
Sendi ini juga merupakan articulatio uniaxialis yang memungkinkan
terjadinya rotasi pada sumbu memanjang melalui sebuah tulang. Pada sendi
jenis ini sebuah penonjolan tulang yang membulat berputar rotasi di dalam
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
sebuah bentukan seperti cincin atau mortar/lesung dari lekuk tulang.
Misalnya * Articulationes Radioulnaris Proximalis Pada sendi ini ligamentum
anularis menahan caput radii supaya tetap berada di dalam Incissura radialis
ulnae. * Articulationes Atlantoaxialis Disini dens axis (C2) yang seperti jari
menjadi pemutar dari atlas (C) dimana gigi pemutar tersebut terdapat di
antara pita jaringan pengikat ligamentum transversum atlantis dan arcus
anterior atlantis, yang membentuk suatu sabuk leher.
4. Articulatio Condyloidea atau Articulatio Ellipsoidea atau Sendi Bonggol/Buku
Sendi tipe ini adalah jenis articulatio biaxialis yang memungkinkan
gerakan pada dua arah karena mempunyai dua sumbu gerak yang saling
tegak lurus satu dengan lainnya. Gerakan yang mungkin terjadi adalah O
flexio dan extensio O obductio dan adductio O circumductio Articulatio
condyloidea kadang-kadang disebut Articulatio Ellipsoidea karena facies
articularisnya berbentuk bulat lonjong atau oval misalnya : Articulationes
Metacarpophalangealls atau sendi buku tulang, yang terdapat antara caput
osis metacarpalis dengan basis phalanx proximalisnya.
5. Articulatio Sellaris atau Sendi Pelana
Sendi jenis ini juga mempunyai dua sumbu dan dinamakan sendi pelana
karena facies articularis tulang-tulang yang berhadapan berbentuk seperti
pelana misalnya konkaf dan konveks saling bertentangan. Contoh sendi jenis
ini yaitu : Articulotio Carpometacarpalis untuk ibu jari.
6. Articulatio jenis "Ball and Socket" atau bola dan mangkuk/kantung
Sendi jenis ini masuk articulation multiaxialis yang dapat bergerak dengan
sangat bebas, dimana permukaan tulang yang berbentuk bola (spheris)
bergerak di dalam kantong/mangkuk dari tulang yang lain. Gerakan-gerakan
yang dapat terjadi pada jenis sendi ini adalah : flexio - extensio, abductio
adductio, rotatio medialis - lateralis, circumductio Contoh jenis articulatio ini
: Articulatio Coxae dan Articulatio Humeri
 Jelaskan vaskularisasi sendi secara umum!
- Persendian kaya akan pasokan darah arterialis, yang diperlukan dari kapal-
pembuluh darah di sekitar yang berhubungan dengan beranastomosis yang dibuat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk arteialis articulatio cubiti yang
sering dikunjungi siku. Di antara kapal-kapal darah ini dan cavitas articularis terjadi
difusi. Vena diambil arteriae dan getah bening yang ada pada capsula articularis.
- Perubahan suhu, kelembaban, tekanan udara membuat persendian menjadi lebih
sensitif atau nyeri. Fenomena ini kadang-kadang digunakan sebagai cara untuk
meramalkan perubahan iklim-perubahan tersebut mencerminkan aliran darah ke
persendian.
Nama: Liany Elizabeth tiho
NRI: 19011101101
Kelas: 19011101101
Tutor: 14
- Banyak bahan dalam aliran darah, normal dan patologis, dapat dipindahkan dengan
articularis dengan mudah dan sebaliknya dari trauma karena persendian dapat
diambil oleh septicemia (keracunan darah).
- Penuaan cartilago articularis sudah dimulai pada dewasa awal dan kemudian
dimulai terus berlanjut lambat. Proses ini terjadi pada ujung-ujung yang terlibat
dalam persendian, terutama pada pinggul, lutut, columna vertebralis, dan tangan.
Perubahan-perubahan ini mengubah cartilago sebagai peredam kejut dan
permukaan yang dilumasi menjadi kurang efektif, sehingga persendian menjadi
mudah dilewati oleh gesekan berulang yang terjadi saat perpindahan dan melawan
trauma yang sebenarnya ringan (subklinis). Pada beberapa kasus, perubahan-
perubahan ini tidak menimbulkan sympton-sympton yang penting, tetapi pada yang
lain dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat. Penyakit degeneratif sendi yang juga
disebut osteoarthritis, osteoarthrosis, dan arthritis degenerativus adalah jenis
arthritis sendi yang memiliki fungsi sebagai penyokong berat badan, seperti
artikulasi coxae, genu, dan wilayah lumbalis columna vertebralis.
 Jelaskan inervasi sendi secara umum!
- Pasokan sarafi untuk persendian sangat banyak, akhiran-akhiran sarafi terdapat
pada capsula articularis baik pada capsula fibrosa maupun pada membranosa
synovialis. Saraf-saraf yang memasok sebuah persendian atau rami articulares
adalah cabang-cabang dari saraf yang memasok kulit di luar dari persendian dan
otot-otot yang menggerakkan sendi.
- Hukum Hilton : saraf-saraf yang mengurus sebuah persendian juga memasok otot-
otot penggerak sendi tersebut dan kulit yang meliputi insertio otot-otot tersebut.
- Jenis sensasi utama dari sendi adalah proprioseptif (proprio = kepunyaan sendiri;
receptor=penerima) yang memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pergerakan dan posisi bagian-bagian tubuh. Impuls-impuls yang berasal dari
akhiran-akhiran saraf pada capsula articularis menuju ke medulla spinalis dank ke
otak, dan menimbulkan mekanisme refleks untuk memutar/menggerakkan otot-
otot yang bekerja pada sendi. Pada persendian terdapat banyak serabut-serabut
nyeri pada capsula articularis dan pada ligamentanya. Akhiran-akhiran sensoriknya
bereaksi terhadap perputaran dan pergerakan seperti terjadinya
distensi/pembengkakan sendi karena cairan akan menyebabkan nyeri. Capsula
fibrosa sangat sensitif/peka terhadap nyeri, tetapi membrana synovialis relatif
kurang sensitif. Dibandingkan dengan nyeri pada kulit, nyeri sendi sedikit sulit
dilokalisasikan dan dapat menjalar ke kulit atau otot di bagian luarnya.
Kemungkinan pula nyeri sendi berhubungan dengan gangguan visceralis seperti
nausea/rasa muntah.

Anda mungkin juga menyukai