Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Leni Karputri

NIM : 18051214013
Prodi : S1 Sistem Informasi

Sejarah Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP merupakan singkatan dari 3 ekata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi),


resource (sumber daya), planning (perencanaan).
Enterprise Resource Planing (ERP) merupakan  aplikasi sistem informasi manajemen
terintegrassi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan,
pembelian, produksi, gudang, akuntansi & finansial penggajian sumber daya manusia. Adapun
tujuan ERP untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan, sistem ini nanti akan
membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman produksi, manajemen
persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia. Selain tujuan Enterprise Resource
Planing (ERP)  juga memiliki beberapa manfaat antara lain:

a.    Integrasi data keuangan


Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol
kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.

b.    Standarisasi Proses Operasi


Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice terjadi peningkatan
produktivitas, penurunan infisisensi dan peningkatan kualitas produk.

c.    Standarisasi Data dan Informasi


Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan
besar yang biasanya terdiri dari banyak business unti dengan jumlah dan jenis bisnis yang
berbeda-beda.

Sejarah Perkembangan ERP


ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP 11) dimana MRP 11
sendiri adalah hasil evolusi dari material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan,
pengapalan invoice dan akunting perusahaan.
Tahap – Tahap evolusi ERP :
a.       Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) merupakan awal mula dari ERP, dengan
konsep perencanaan kebutuhan material.
b.      Tahap II : Slose-Loop MRP. Merupakan beberapa fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP,
terdiri atas alat bantu penyesuaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau
diganti jika diperlukan.
c.       Tahap III : MRP-II adalah pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen
yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari
kebutuhan yang diperlukan.
d.      Tahap IV : ERP merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis
diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga
perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
e.       Tahap V : Extended ERP (ERP II) merupakan perkembanagn dari ERP yang diluncurkan tahun
2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya.

Karakteristik ERP
ERP memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut:
1.  Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-server baik
tradisional(berbasis desktop) maupun berbasis web.
2.      Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
3.      Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
4.      Sistem ERP menggunakan database dengan skala enterprise untuk penyimpanan data.
5.      Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.

Anda mungkin juga menyukai