Anda di halaman 1dari 5

III.

AMPLITUDE SHIFT KEYING (ASK)


Amplitudo Shift Keying (ASK) adalah salah satu bentuk modulasi yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan Amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam
sistem modulasi ASK, simbol biner 1 direpresentasikan dengan suatu ketinggian
Amplitudo tertentu pada gelombang pembawanya. Jika sinyalnya berupa 1, maka sinyal
pembawa tersebut akan dikirimkan. Jika tidak, maka sinyal 0 yang akan dikirimkan.

Berikut adalah syntax yang dijalankan pada MATLAB :

clc %for clearing the command window


close all %for closing all the window except command window
clear all %for deleting all the variables from the memory
fc=input('Enter the freq of Sine Wave carrier:');
fp=input('Enter the freq of Periodic Binary pulse (Message):');
amp=input('Enter the amplitude (For Carrier & Binary Pulse Message):');

t=0:0.001:1; % For setting the sampling interval


c=amp.*sin(2*pi*fc*t);% For Generating Carrier Sine wave

subplot(3,1,1) %For Plotting The Carrier wave


plot(t,c)
xlabel('Time')
ylabel('Amplitude')
title('Carrier Wave')
m=amp/2.*square(2*pi*fp*t)+(amp/2);

%For Generating Square wave message


subplot(3,1,2) %For Plotting The Square Binary Pulse (Message)
plot(t,m)
xlabel('Time')
ylabel('Amplitude')
title('Binary Message Pulses')
w=c.*m; % The Shift Keyed Wave

subplot(3,1,3) %For Plotting The Amplitude Shift Keyed Wave


plot(t,w)
xlabel('Time')
ylabel('Amplitude')
title('Amplitude Shift Keyed Signal')

Pembahasan :

1. Jelaskan yang membedakan AM dengan ASK !

Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan proses modulasi pada AM dan ASK.

Modulasi AM
Modulasi ASK

Pada modulasi AM, sinyal informasi dan pembawa (carrier) adalah berupa sinyal sinusoidal.
Penggabungan antara kedua sinyal tersebut menjadi sinyal termodulasi AM. Proses ini digunakan untuk
modulasi analog. Pada Modulasi Amplitudo ini, sinyal pembawanya berubah-ubah secara proporsional
terhadap amplitudo sinyal pemodulasi sedangkan frekuensi tetap selama proses modulasi. Karena
frekuensi informasi adalah kontinyu, maka ketika amplitude menurun, informasi tersebut akan menurun
secara bertahap. Maka informasi yang dikeluarkan saat termodulasi AM juga akan berkurang atau
bertambah secara perlahan.
Sedangkan pada modulasi ASK, sinyal pembawa berupa sinyal sinusoidal dan sinyal informasi
berupa sinyal kotak. Frekuensi informasi maka akan dalam bentuk biner (diskrit). Proses ini digunakan
untuk modulasi digital. Dalam sistem modulasi ASK, simbol biner 1 direpresentasikan dengan suatu
ketinggian Amplitudo tertentu pada gelombang pembawanya. Jika sinyalnya berupa 1, maka sinyal
pembawa tersebut akan dikirimkan. Jika tidak, maka sinyal 0 yang akan dikirimkan. Dengan kata lain,
munculnya frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidaknya sinyal digital.

2. Lakukan percobaan dengan merubah bervariasi antara frekuensi pembawa dan frekuensi informasi, apa
yang dapat anda simpulkan ?

a. Variasi Frekuensi Pembawa


Variasi dilakukan terhadap nilai frekuensi carrier yaitu 5, 7, dan 10. Pada saat frekuensi message
bernilai nol, maka hasil modulasi akan memiliki amplitude nol. Sedagkan saat frekuensi message
bernilai 1, sinyal akan diteruskan. Perubahan nilai frekuensi carrier menimbulkan perbedaan pada
frekuensi yang termodulasi pada saat nilai frekuensi message-nya 1. Semakin tinggi frekuensi
carriernya maka akan semakin banyak frekuensi yang termodulasi di nilai 1. Hal tersebut ditunjukkan
oleh gambar-gambar di bawah ini.

Saat frekuensi carrier = 5, frekuensi informasi = 5, amplitude = 2


Saat frekuensi carrier = 7, frekuensi informasi = 5, amplitude = 2

Saat frekuensi carrier = 10, frekuensi informasi = 5, amplitude = 2

b. Variasi Frekuensi Informasi (message)


Variasi yang diberikan pada frekuensi message adelah 5, 7, dan 10 dengan frekuensi carrier tetap
sebesar 5. Pada gambar-gambar di bawah ini, dapat dilihat bahwa semakin besar nilai frekuensi
message, maka akan semakin banyak hasil modulasi yang beramplitudo nol (hilang) dan saat
frekuensi message berbilangan biner 1, frekuensinya semakin kecil. Sedangkan semakin kecil nilai
frekuensi message, saat frekuensi messagenya berbilangan biner 1 frekuensi modulasi akan semakin
besar. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar di bawah ini.
Saat frekuensi carrier = 5, frekuensi informasi = 5, amplitude = 2

Saat frekuensi carrier = 5, frekuensi informasi = 7, amplitude = 2

Saat frekuensi carrier = 5, frekuensi informasi = 10, amplitude = 2

Anda mungkin juga menyukai