Anda di halaman 1dari 1

COD

COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang terdapat dalam
limbah cair dengan memanfaatkan oksidator kalium dikromat sebagai sumber oksigen. Angka COD
merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui
proses biologis dan dapat menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air.

Prinsipnya pengukuran COD adalah penambahan sejumlah tertentu kalium bikromat (K 2Cr2O7) sebagai
oksidator pada sampel (dengan volume diketahui) yang telah ditambahkan asam pekat dan katalis perak
sulfat, kemudian dipanaskan selama beberapa waktu. Selanjutnya, kelebihan kalium bikromat ditera
dengan cara titrasi. Dengan demikian kalium bikromat yang terpakai untuk oksidasi bahan organik dalam
sampel dapat dihitung dan nilai COD dapat ditentukan

TSS dan TDS

Total suspended solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari padatan total yang
tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel
koloid. Yang termasuk TSS adalah lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri dan jamur.

Kandungan TSS memiliki hubungan yang erat dengan kecerahan perairan. Keberadaan padatan
tersuspensi tersebut akan menghalangi penetrasi cahaya yang masuk ke perairan sehingga hubungan
antara TSS dan kecerahan akan menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik. Nilai TSS umumnya
semakin rendah ke arah laut. Hal ini disebabkan padatan tersuspensi tersebuit disupply oleh daratan
melalui aliran sungai. Keberadaan padatan tersuspensi masih bisa berdampak positif apabila tidak
melebihi toleransi sebaran suspensi baku mutu kualitas perairan yang ditetapkan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup, yaitu 70 mg/l.

Contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang
tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103ºC sampai dengan
105ºC. Kenaikan berat saringan mewakili padatan tersuspensi total (TSS). Jika padatan tersuspensi
menghambat saringan dan memperlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau
mengurangi volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung perbedaan antara padatan
terlarut total dan padatan total.

𝑇𝑆𝑆 = ((𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑡𝑎𝑠 + 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛) − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔) / 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Sedangkan TDS (Total Dissolve Solid) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun anorganic)
yang terdapat pada sebuah larutan. Umumnya berdasarkan definisi di atas seharusnya zat yang terlarut
dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2 mikrometer (2×10 -6 meter). Hasil
saringan air dari uji TSS kemudian dipanaskan dengan suhu pemanasan TDS sekitar 180±2 derajat
celcius.

𝑇𝐷𝑆 = (𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑜𝑣𝑒𝑛 − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔)/𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Perbedaan antara padatan tersuspensi total (TSS) dan padatan terlarut total (TDS) adalah berdasarkan
prosedur penyaringan. Padatan selalu diukur sebagai berat kering dan prosedur pengeringan harus
diperhatikan untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh kelembaban yang tertahan atau
kehilangan bahan akibat penguapan atau oksidasi.

Anda mungkin juga menyukai