TUJUAN PRAKTIKUM
1.1 Memahami prinsip pengukuran solid dengan
metode gravimetri1.2. Mengukur konsentrasi TS (Total
Solid), TDS (Total Dissolved Solid), danTSS (Total Suspended
Solid)
2. DASAR TEORI
2.1 Pendahuluan
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam
kehidupan manusia dandigunakan masyarakat untuk berbagai
kegiatan sehari-hari, termasuk kegiatan
pertanian, perikanan, peternakan, industri, pertambangan, rekr
easi, olahraga dan sebagainya. Dewasaini, masalah utama
sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak
mampumemenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat
dan kualitas air untuk keperluandomestik terus menurun
khususnya untuk air minum. Sebagai sumber air minum
masyarakat,air harus memenuhi beberapa aspek yang meliputi
kuantitas, kualitas dan kontinuitas (WHO,2004).
Jika kita tinjau dari segi kualitas, air bersih yang digunakan
harus memenuhi syaratsecara fisik, kimia, dan mikrobiologi.
Menurut Sutrisno dan Suciastuti (2002), persyaratansecara fisik
meliputi air harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa/tawar,
tidak berbau,temperatur normal dan tidak mengandung zat
padatan (dinyatakan dengan TS, TSS danTDS). Persyaratan
secara kimia meliputi derajat keasaman, kandungan oksigen,
bahanorganik (dinyatakan dengan BOD, COD, dan TOC),
mineral atau logam, nutrien/hara,kesadahan dan sebagainya
(Kusnaedi, 2002). Adapun Penilaian kualitas perairan
secara biologi dapat menggunakan organisme sebagai indikator
(Sutjianto, 2003).
2|
P a g e
2.2. Zat Padat
Zat padat yang berada dalam air (solid) dapat didefinisikan
sebagai materi yangtersisa (residu) jika contoh air diuapkan
dan dikeringkan pada temperature 103-105
o
. Untuksenyawa-senyawa yang mudah menguap pada waktu
penguapan ataupun pada
waktu pengeringan pada temperature tersebut tidak termasuk
dalam definisi diatas. Residu dari penguapan dan pemanasan
tersebut dapat berupa senyawa organik atau anorganik, baik
dalam bentuk terlarut ataupun yang tersuspensi dalam air. Ada
pun pengukuran solid dalam airdibedakan atas : Total Solid
(TS), Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid(TDS),
Fixed Total Solid (FTS), Fixed Suspended Solid (FSS), Fixed
Dissolved Solid (FDS),Volatile Total Solid (VTS), Volatile
Suspended Solid (VSS), Volatile Dissolved Solid(VDS). Pada
percobaan kali ini, kita hanya akan membahas mengenai Total
Solid (TS), TotalSuspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid
(TDS).
2.2.1.
Total Solid
Total padatan (total solids) adalah semua bahan yang terdapat
dalam contoh airsetelah dipanaskan pada suhu 103-105C
selama tidak kurang dari 1 jam. Bahan initertinggal sebagai
residu melalui proses evaporasi. Total solid pada air terdiri dari
total padatan terlarut (total dissolved solids) dan total zat padat
tersuspensi (total suspendedsolids).
2.2.2.
3|
P a g e
Analisa total padatan terlarut merupakan pengukuran kualitatif
dari jumlah ion terlarut,tetapi tidak menjelaskan pada sifat atau
hubungan ion. Selain itu, pengujian tidakmemberikan wawasan
dalam masalah kualitas air yang spesifik. Oleh karena itu,
analisa
total padatan terlarut digunakan sebagai uji indikator untuk me
nentukan kualitas umum dari air.Sumber padatan terlarut total
dapat mencakup semua kation dan anion terlarut
(Oram,B.,2010).Sumber utama untuk TDS dalam perairan
adalah limpahan dari pertanian,limbah rumahtangga, dan
industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat,
nitrat, natrium,kalium dan klorida. Bahan kimia dapat berupa
kation, anion, molekul atau aglomerasi dariribuan molekul.
Kandungan TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul
dari
aliran permukaan. Beberapa padatan total terlarut alami berasa
l dari pelapukan dan pelarutan batudan tanah.Sesuai regulasi
4|
P a
5|
P a g e
neraca dan oven, tidak memerlukan kalibrasi karena hasilnya
didasarkan pada berat molekul, berkerja pada padatan yang
mudah larut ataupun yang tidak mudah larut.Persiapan Larutan
Sampel dan pereaksi1.
Pengendapan2.
Penyaringan3.
Pencucian4.
Pengeringan atau pemijaran5.
Penimbangan6.
PerhitunganAnalisis gravimetric dapat berlangsung baik, jika
persyaratan berikut dapat terpenuhi :1.
Komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara
sempurna, endapan yangdihasilkan stabil dan sukar larut2.
Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan
mudah dengan larutan(dengan penyaringan)3.
Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan
stoikiometrik tertentu (dapatdiubah menjadi system senyawa
tertentu dan harus bersifat murni atau dapatdimurnikan lebih
lanjut
2.4. Dasar perhitungan kosentrasi TS, TDS dan TSS
TDS = 1000/V (F
B) 1000 = . mg/L
TSS = 1000/V {G
6|
P a g e
2.5. Pemanfaatan Data Solid dalam bidang teknik
Lingkungan
Pemanfaatan data Solid ini dalam bidang Teknik Lingkungan
adalahuntuk menentukan desain dari komponen-komponen dal
am unit pengolahanair bersih/minum maupun unit pengolahan
air kotor/buangan/limbah. Adapun secaraterperinci, adalah
sebagi berikut :1.
Total Solid merupakan ukuran penentu dalam proses stabilisasi
pH dan padakontrolkorosi, sebagaimana alkalinitas dan suhu,2.
Konsentrasi Total Suspended Solid merupakan salah satu
parameter perairan untukindicator tingkat sedimentasi. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui besarnyakonsentrasi Total
TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui nilai Total Solid (TS) Residu Total pada sampel air,
2. Untuk mengetahui nilai Total Suspended Solid (TSS) Residu Tersuspensi pada sampel air,
3. Untuk mengetahui nilai Total Disolved Solid (TDS) Residu terlarut pada sampel air.
B. PRINSIP PEKERJAAN
1. Pemeriksaan residu total dilaksanakan dengan cara menimbang berat contoh yang telah
dikeringkan pada suhu 103 105oC hingga diperoleh berat tetap,
2. Pemeriksaan residu tersuspensi dilakukan dengan cara menimbang berat residu di dalam
sampel yang tertahan pada kertas saring yang berpori 0,45 m dan telah dikeringkan pada
suhu 103 105 oC hingga diperoleh berat tetap,
3. Pemeriksaan residu terlarut dilakukan dengan cara menimbang berat residu yang lolos
melalui kertas saring dengan pori 0,45 m dan telah dikeringkan pada suhu 103 105 oC.
C. TEORI
Total padatan (total solids) adalah semua bahan yang terdapat dalam contoh air setelah
dipanaskan pada suhu 103-105C selama tidak kurang dari 1 jam. Bahan ini tertinggal
sebagai residu melalui proses evaporasi. Total solid pada air terdiri daritotal padatan terlarut
(total dissolved solids) dan total zat padat tersuspensi total suspended solids).
Total padatan terlarut (TDS) adalah semua bahan dalam contoh air yang lolos melalui
saringan membran yang berpori 2,0 m atau lebih kecil dan dipanaskan 180C selama 1 jam.
Total dissolved solids yang terkandung di dalam air biasanya berkisar antara 20 sampai 1000
mg/L. Tidak seperti pengukuran total solids yang dikeringkan dengan suhu 103 sampai
105C, analisis total dissolved solidsmenggunakan suhu 180C. Digunakan suhu yang lebih
tinggi agar air yang tersumbat dapat dihilangkan secara mekanis.
Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah limpahan dari pertanian,limbah rumah
tangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium,
kalium dan klorida.Bahan kimia dapat berupa kation, anion, molekul atau aglomerasi dari
ribuan molekul.Kandungan TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran
permukaan. Beberapa padatan total terlarut alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batu
dan tanah. Standar kualitas air minum yang telah ditentukan oleh Amerika Serikat sebesar
500 mg / l.
(Hartanto, 2004).
Sedangkantotal zat padat tersuspensi (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan
oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2,0 m atau lebih besar dari ukuran partikel
koloid. Total suspended solids dapat berupa komponen hidup (biotik) seperti fitoplankton,
zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik) seperti detritus dan partikelpartikel anorganik. Zat padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan
dapat menghalangikemampuan produksi zat organik di suatu perairan.Penetrasi cahaya
matahari ke permukaan dan bagian yang lebih dalam tidak berlangsung efektif akibat
terhalang oleh zat padat tersuspensi, sehingga fotosintesis tidak berlangsung sempurna.
TSS berhubungan erat dengan erosi tanah dan erosi dari saluran sungai.TSS sangat
bervariasi, mulai kurang dari 5 mg.L-1 yang yang paling ekstrem 30.000 mg.L-1 di beberapa
sungai.TSS tidak hanya menjadi ukuran penting erosi di alur sungai, juga berhubungan erat
dengan transportasi melalui sistem sungai nutrisi (terutama fosfor), logam, dan berbagai
bahan kimia industri dan pertanian.
(Tony Bird, 1987).
Selain total dissolved solids dan total suspended solids, juga terdapat volatile suspended
solids. Zat tersuspensi mudah menguap (volatile suspended solids) adalah jumlah padatan
yang menguap dari TSS yang sudah dipanaskan pada suhu 550C.Digunakan suhu 550C
karena pada suhu tersebut dekomposisi garam-garam anorganik paling minimal. Kehilangan
massa melalui oksidasi suhu tinggi dan penguapan ditafsirkan sebagai materi organik. Materi
organik yang disebut volatile organik ini dapat mudah dibersihkan dari larutan dengan aerasi
sederhana pada suhu kamar.Organik yang mudah menguap seperti itu tidak diukur oleh uji
padatan karena mereka hilang selama penguapan awal dan fase pengeringan. Pemanfaatan
data Solid ini dalam bidang Teknik Lingkungan adalah untuk menentukan desain dari
komponen-komponen dalam unit pengolahan air bersih/minum maupun unit pengolahan air
kotor/buangan/limbah. Adapun secara terperinci, adalah sebagi berikut :
1. Total Solid merupakan ukuran penentu dalam proses stabilisasi pH dan pada kontrolkorosi,
sebagaimana alkalinitas dan suhu,
2. Konsentrasi
Total
untuk i n d i k a t o r
Suspended
tingkat
Solid
merupakan
sedimentasi.
salah
Hal
satu
ini
parameter
perairan
bertujuan
untuk
Sulistyorini, 2004).
Pendekatan
ini
dapat
menggambarkan
sebaran
konsentrasi Total Suspended Solid dan perkiraan laju sedimentasi yang terjadi
pada lokasi perairan. Sehinggadiduga dapat diperkirakan laju sedimentasi yang terjadi,
3. Total Suspended Solid juga merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang
heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat
menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan (Tarigan etal, 2003),
4. Total Suspended Solid dan Volatile Suspended Solid digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan dari limbah industri dan domestic,
5. Total
Suspended
Solid
dan
Volatile
Suspended
Solid
digunakan
untuk
Cawan penguap berkapasitas 100 ml dan berdiameter 90 mm yang terbuat dari porselen atau
platina atau silica berkualitas tinggi,
b. Cawan Goch atau alat penyaring lain yang dilengkapi pengisap atau penekan,
c.
d. Kertas saring yang berpori 0,45 m misalnya Gelman tipe A/E atau Whatman tipe 934 AH
atau Millipore tipe AP40 atau yang sejenis,
e.
Penangas air,
f.
Tempat khusus untuk menaruh kertas saring yang terbuat dari baja nir karat atau aluminium,
Neraca analitik dengan kapasitas 200 gram dan ketelitian 0,1 mg,
j.
Pinset / penjepit.
2. BAHAN
a.
Sampel air
b. Aquadest
E. PROSEDUR KERJA
1. Langkah penimbangan cawan kosong :
a.
Memanaskan cawan kosong dalam tanur pada suhu 550 50 oC selama 1 jam, biarkan
hingga hampir dingin, namun sebelum dipanaskan cuci dulu dengan air kran dan bilas dengan
aquadest,
f.
Kemudian ulangi langkah (c) sampai (e) hingga diperoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)
misalnya B mg.
Menaruh kertas saring ke dalam alat penyaring (corong + kertas dimasukkan ke erlenmeyer,
b. Membilas kertas saring dengan air suling sebanyak 20 ml dan operasikan alat penyaring
(triplo),
c.
Mengulangi pembilasan hingga bersih dari pertikel-partikel halus pada kertas saring,
d. Mengambil kertas saring dan taruh di atas tempat khusus kertas saring,
e.
Lalu mengeringkan kertas saring tersebut dalam oven pada suhu 103 oC 105 oC selama 1
jam,
f.
Pertama, sampel dikocok hingga serba sama dan diambil sebanyak 100 ml,
b. Menuangkan ke dalam cawan terebut diatas, kemudian uapkan di atas penangas air hingga
hamper kering,
c.
f.
Lalu ulangi langkah (c) sampai (e) hingga diperoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)
misalnya A mg.
Menyiapkan kertas saring yang telah diketahui beratnya pada alat penyaring,
b. Kemudian contoh dikocok hingga merata dan memasukkan 100 ml ke dalam alat penyaring :
banyaknya contoh yang dimbil disesuaikan dengan kadar residu tersuspensi sehingga berat
residu tersuspensi antara 2,5 mg sampai 200 mg,
c.
Menyaring contoh, kemudian residu tersuspensi dibilas dengan air suling sebanyak 10 ml
dan dilakukan 3 kali pembilasan,
f.
h. Kemudian ulangi langkah (e) sampai (g) hingga dipeoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)
misalnya A mg,
i.
Mengambil filtrat sebanyak 100 ml kemudian tuangkan ke dalam cawan yang telah diketahui
beratnya dan banyaknya contoh yang diambil disesuaikan dengan kadar residu terlaurt dalam
contoh uji sehingga berat residu terlarut diperoleh antara 2,5 mg sampai 200 mg,
f.
g. Kemudian ulangi langkah (d) sampai (f) hingga dipeoleh berat tetap (kehilangan berat <4%)
misalnya A mg.
F. HASIL PERCOBAAN
1. Total Suspended Solid (TSS), Residu tersuspensi
Pengukuran kertas saring (20)
Kertas kosong
a.
Hasil pertama
: 1,1973gr
b. Hasil kedua
: 1,1904gr
c.
: 0,7609 gr
Hasil ketiga
Rata-rata
Kertas isi
d. Hasil keempat
: 1,1976 gr
e.
: 1,1943 gr
Hasil kelima
Rata-rata
Hasil pertama
: 31,0919 gr
b. Hasil kedua
: 31,0924 gr
c.
: 31,0936 gr
Hasil ketiga
Rata-rata
Cawan isi
d. Hasil keempat
: 31,0964 gr
e.
: 31,0969 gr
Hasil kelima
Rata-rata
Hasil pertama
: 30,4794 gr
b. Hasil kedua
: 30,4801 gr
c.
: 30,4805 gr
Hasil ketiga
Rata-rata
Cawan isi
d. Hasil keempat
: 30,4832 gr
e.
: 30,4884 gr
Hasil kelima
Rata-rata
G. PERHITUNGAN
1. Perhitungan TSS
Rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah :
(A-B) x 100
Residu tersuspensi=
= . mg/l
ml contoh
Penjelasan :
A = Berat kertas saring berisi residu tersuspensi dalam mg
B = Berat kertas saring kosong dalam mg
Penyelesaian :
kertas saring (20) :
(1,1959-1,0495) mg
Residu tersuspensi=
=1,4640mg/l
0,1 l
2. Perhitungan TS
Rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah :
(A-B) x 100
Residu total
= . mg/l
ml contoh
Penjelasan :
A = Berat cawan berisi residu dalam mg
Penyelesaian :
Cawan (14) :
(31,0966-31,0926) mg
Residu total
= 0,0400 mg/l
0,1 l
Cawan (29) :
(30,4858-30,4800)mg
Residu total
= 0,0580 mg/l
0,1 l
3. Perhitungan TDS
Rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah :
(A-B) x 100
Residu terlarut
= . mg/l
ml contoh
Penjelasan :
A = Berat cawan berisi residu terlarut dalam mg
B = Berat cawan kosong dalam mg
Penyelesaian :
Cawan (14) :
(31,0966-31,0926) mg
Residu total
= 0,0400 mg/l
0,1 l
Cawan (29) :
(30,4858-30,4800) mg
Residu total
= 0,0580 mg/l
0,1 l
H. PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini kami melakukan pemeriksaan TS, TSS, dan TDS dengan alat
dan bahan utama berupa cawan dan kertas saring yang dilakukan perhitungan terhadap benda
tersebut menggunakan tanur, oven, desikator, serta neraca analitik untuk menimbang atau
menghitung massa benda tersebut, perhitungan dilakukan selama lima kali hingga
menghasilkan nilai yang diusahakan cuma berbeda 0,0002 antar perhitungannya, namun
sayang sekali kebanyakan hasil perhitungan menghasilkan nilai angka perbedaan yang cukup
jauh. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk menentukan TS, TSS, dan TDS dengan salah
satunya berupa nilai cawan atau kertas saring yang berisi residu dan yang kosong tersebut.
I.
1. KESIMPULAN
a.
2. TSS
Kertas saring (20) = 1,4640 mg/l
3. TDS
Cawan (14) = 0,0400 mg/l
2. SARAN
a.
Dalam melakukan praktikum agar berhati-hati dan teliti, supaya hasil yang didapatkan benar,
b. Dalam menghitungpun juga agar lebih teliti, supaya apa yang dikerjakan menghasilkan nilai
yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,
Patuhi semua petunjuk dan lakukan dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan pada hhasil
praktikum nanti.
No.
Parameter
Satua
n
pH
Kadar Maksimum
6-9
TSS
mg/L
150
BOD
mg/L
50
COD
mg/L
100
Sulfida
mg/L
Amonia
mg/L
20
Fenol
mg/L
mg/L
15
MBAS
mg/L
10
10
Kadmium
mg/L
0,1
11
Kromheksavalen
mg/L
0,5
12
Krom total
mg/L
13
Tembaga
mg/L
14
Timbal
mg/L
15
Nikel
mg/L
0,5
16
Seng
mg/L
10
17