Evaporasi sampel yang sudah tercampur rata ke dalam cawan yang telah
ditimbang sebelumnya dan keringkan hingga berat konstan dalam oven 103–
105°C. Peningkatan dibandingkan dengan berat piringan kosong yang telah
ditimbang sebelumnya menunjukkan total padatan. Hasil ini mungkin bukan
berat sebenarnya dari padatan terlarut dan tersuspensi dalam sampel air limbah.
Untuk memenuhi persyaratan LFB (2540A.5), standar padatan total dapat dibuat
sebagai berikut: Keringkan, giling, dan ayak tanah untuk digunakan sebagai
kontrol kerja. Kontrol ini dapat dicampur atau tidak dengan reagen lain
(misalnya, Celite 545 atau Sigmacell Cellulose Type 20) dan dapat ditambahkan
air sesuai dengan prosedur laboratorium. (2540B-Solids) Total Solids Dried at
103–105°C:
(“Standard Method for the Examination of Water and Wastewater 23RD Edition,” 201
Saring sampel yang tercampur rata melalui filter serat kaca standar yang
telah ditimbang sebelumnya, lalu keringkan filter dan residu yang tertahan di
dalamnya hingga berat konstan dalam oven 103–105°C. Peningkatan bobot filter
mewakili TSS. Untuk memperkirakan konsentrasi TSS matriks sampel yang
tidak diketahui, hitung perbedaan antara TDS dan total padatan. Untuk
memenuhi persyaratan LFB (2540A.5), standar TSS dapat dibuat sebagai berikut:
timbang 100 mg Sigmacell® Cellulose Type 20 atau Celite 545, encerkan hingga
1 L dengan air reagen, dan aduk selama ≥ 15 menit agar tercampur rata . Ini
menghasilkan standar TSS 100 mg/L. (2540D-Solids) Total Suspended Solids
Dried at 103–105°C:
(“Standard Method for the Examination of Water and Wastewater 23RD Ed
Saring sampel yang tercampur rata melalui filter serat kaca standar.
Kemudian pindahkan filtrat ke dalam cawan yang telah ditimbang sebelumnya,
uapkan hingga kering, dan keringkan hingga berat konstan dalam oven pada suhu
180 ± 2°C. Peningkatan dibandingkan dengan berat piringan kosong yang telah
ditimbang sebelumnya mewakili TDS. Hasil ini mungkin berbeda dari nilai
teoritis padatan yang dihitung dari analisis kimia sampel. Tersedia metode
perkiraan untuk menghubungkan analisis kimia dan fisika.1 Filtrat yang
dikumpulkan dari penentuan TSS (2540D) dapat digunakan untuk menentukan
TDS. Untuk memenuhi persyaratan LFB (2540A.5), analis dapat membuat
standar TDS sebagai berikut: Keringkan NaCl pada suhu 103–105°C selama ≥ 1
jam, timbang 50 mg, dan encerkan hingga 1 L dengan air reagen. Ini
menghasilkan standar TDS 50 mg/L. (2540C-Solids) Total Dissolved Solids
Dried at 180°C:
(“Standard Method for the Examination of Water and Wastewater 23RD Editio
Residu dari 2540B, C, atau D dibakar hingga berat konstan pada 550 ± 50°C.
Padatan yang tersisa adalah padatan total, terlarut, atau tersuspensi yang tetap,
sedangkan padatan yang hilang karena penyalaan adalah padatan total, terlarut,
atau tersuspensi yang mudah menguap. Penentuan ini berguna dalam
mengendalikan operasi instalasi pengolahan air limbah karena memberikan
perkiraan kasar jumlah bahan organik yang ada dalam padatan air limbah,
lumpur aktif, dan limbah industri. (2540E-Solids) Fixed and Volatile Solids
Ignited at 550°C
(“Standard Method for the Examination of Water and Wastewater 23RD Editio
4.4.2 Bahan
1. Sampel air sungai di depan STIESIA.
2. Kertas saring whatman.
Gambar 4.1 Skema Kerja Analisa Zat Padat Total (Total Solids)
4.5.2 Skema Kerja Analisa Zat Padat Total Tersuspensi (Total Suspended
Soils)
Gambar 4.2 Skema Kerja Analisa Zat Padat Total Tersuspensi (Total Suspended
Soils)
4.5.3 Skema Kerja Analisa Zat Padat Total Terlarut (Total Dissolved Soils)
Mengambil filtrat dari sampel air sungai yang sudah disaring pada analisa
zat padat total tersuspensi.
4.5.4 Skema Kerja Analisa Zat Padat Tersuspensi Organik dan Inorganik
Memasukkan cawan krusibel dan residu hasil analisa zat padat total
tersuspensi ke dalam furnace suhu 550°C selama 1 jam.
Gambar 4.4 Skema Kerja Analisa Zat Padat Tersuspensi Organik dan Inorganik
4.5.5 Skema Kerja Analisa Zat Padat Terlarut Organik dan Inorganik
Memasukkan cawan porselen dan residu hasil analisa zat padat total terlarut
ke dalam furnace suhu 550°C selama 1 jam.
Gambar 4.5 Skema Kerja Analisa Zat Padat Terlarut Organik dan Inorganik
Cawan porselen
Memasukkan cawan
dimasukkan ke
porselen ke dalam
3 dalam oven suhu
oven suhu 105°C
105°C selama 15
selama 15 menit.
menit.
Melakukan
Pencatatan hasil
10 pencatatan hasil
praktikum dilakukan
praktikum.
b−a
Zat padat total (mg/l) ( ) x 1000 x 1000
c
( 25,4365 – 25,4266 )
= x 1000 x 1000
25
( 0,0099 )
= x 1000 x 1000
25
= 396 mg/l
Cawan krusibel
Memasukkan cawan
dimasukkan ke
krusibel ke dalam
3 dalam oven suhu
oven suhu 105°C
105°C selama 15
selama 15 menit.
menit.
Kertas saring
Memasukkan kertas
whatman
saring whatman ke
4 dimasukkan ke
dalam oven suhu
dalam oven suhu
105°C selama 1 jam.
105°C selama 1 jam.
Menuangkan 25 ml Dituangkan 25 ml
sampel air sungai di sampel air sungai di
8
atas filter pada atas filter pada
vacuum filter. vacuum filter.
Melakukan
Pencatatan hasil
13 pencatatan hasil
praktikum dilakukan
praktikum.
( f −e )
TSS = x 1000 x 1000
g
¿
= (62,5224−62,5194) ¿ 25 x 1000 x 1000
4.6.7 Hasil Analisa Pengamatan Zat Padat Total Terlarut (Total Dissolved
Solids)
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Zat Padat Total Terlarut (Total Dissolved
Solids)
Cawan porselen
Memasukkan cawan
dimasukan kedalam
porselen ke dalam
3 oven dengan suhu
oven suhu 105°C
105 ℃ selama 15
selama 15 menit.
menit
Cawan porselen
Memasukan cawan
dimasukan ke
porselen kedalam
dalam
6 oven suhu 105 ℃
oven dengan suhu
selama 24 jam
105 ℃ selama 24
jam
Mendinginkan
Cawan porselen
cawan porselen
Didinginkan
7 dengan menggunakan
Menggunakan
desikator selama
desikator
15 menit
Melakukan Dilakukan
Pencacatan Pencacatan
9
Berdasarkan berdasarkan hasil
praktikum praktikum
(k −i)
Zat padat total terlarut (mg/l) = x 1000 x 1000
j
(k −i)
Zat padat total terlarut (mg/l) = x 1000 x 1000
j
(22,8334−22,8190)
= x 1000 x 1000
25 ml
= 576 mg/l
4.6.9 Analisa Pembahasan Zat Padat Total Terlarut (Total Dissolved Solids)
Zat padat terlarut adalah kelarutan zat padat dalam airbaik berupa
ion,senyawa, dan koloid dalam air dan ukuran zat terlarut baik organic
maupun inorganik yang terdapat dalam air. Pengertian terlarut mengarah
HASIL PERBANDINGAN
700 576
600
300
500
400
300
200
100
0
BAKU MUTU HASIL ANALISA
PERBANDINGAN
kepada partikel padat dalam air yang memiliki ukuran dibawah 1 nano
meter. Penyebab terjadinya zat padat total terlarut dalam air ini karena
tempat atau aliran air tersebut mengandung mineral.
Gambar 4.7 Grafik Hasil Analisa Zat Padat Total Terlarut (Total
Dissolved Solids)
Sumber: Data Kelompok
Gambar 4.9 Grafik Hasil Analisa Zat Padat Terlarut Organik dan
Inorganik
Sumber: Data Kelompok
4.7 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum analisa zat padat kali ini adalah :
1.
Kesimpulan berupa poin-poin penting dari hasil praktikum yang dilakukan.