I.TUJUAN PRAKTIKUM
Metode yang biasa digunakan untuk mengetahui nilai TSS adalah metode
pengamatan langsung atau Gravimetri. Namun metode ini memerlukan waktu
yang lama, biaya serta tenaga yang banyak solusi yang dapat digunakan adalah
menggunakan penginderaan jauh metode ini terdapat keunggulan dibandingkan
dengan metode lain (Surdawati,2021)
Air limbah merupakan air yang tidak bersih serta mengandung senyawa
senyawa dan berbagai macam zat yang berbahaya. Air limbah dapat
membahayakan kehidupan manusia, hewan dan lingkungan sekitar. Air limbah
mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi. Sifat fisik pada air limbah adalah
kejernihan, warna, bau, temperatur dan kandungan zat padat berefek estetika.
Pada air limbah biasanya mengandung zat organik yang bersifat degradable
(mudah terurai). Zat organik tersebut merupakan sumber energi dan nutrisi bagi
mikroorganisme dalam air.
Faktor yang dapat mempengaruhi sifat fisik adalah turbinitas atau kekeruhan
terjadi karena adanya zat yang tersuspensi seperti plankton, lumpur, zat organik
dan gak halus lainnya. Turbiditas dapat diukur dengan beberapa metode seperti
Nefelometri, Hellige turbiditImetri (kekeruhan silike) dan metode
Spektrofotometer (Harahap,dkk,2020).
BAHAN
Kertas saring whatman no.42
Air suling
Diletakkan kertas pada peralatan filtrasi pasang pakum dan wadah pencuci
dengan air suling baru lebih 20 ml. Lanjutkan penyedot untuk menghilangkan
semua sisa air, matikan pakum dan hentikan pencucian.
Dipindahkan kertas saring dari peralatan filtrasi ke wadah timbangan
aluminium.
Dikeringkan dalam oven pada suhu 103 ° Celcius sampai dengan 105 °
Celcius selama satu jam, dinginkan dalam desikator kemudian timbang.
Diulangi langkah pada butir tiga sampai diperoleh berat konstan atau sampai
perubahan berat lebih kecil dari 4% terhadap penyimpangan sebelumnya atau
lebih kecil dari 0,5 mg.
Prosedur Kerja
V.2. Pembahasan
Pada percobaan kali ini akan diuji residu tersuspensi yang terdapat pada air
limbah secara gravimetric. Air limbah yang digunakan dalam percobaan ini ada
tiga yaitu air sungai Krueng Aceh (Fajar studio), air sungai Krueng Aceh
(matahari) dan air sungai Krueng Aceh (simpang Lima). Adapun tujuan
percobaan ini yaitu untuk mendapatkan hasil berdasarkan rumus perhitungan TSS
yaitu:
( A−B) x 1000
Mg tss perliter =
volume contohuji , ml
No Sampel Hasil
1 Air Krueng Aceh (Fajar Studio) 210.000 mg/L
2 Air Krueng Aceh (Matahari) 310.000 mg/L
3 Air Kruenf Aceh (Simpang Lima) 410.000 mg/L
VI. KESIMPULAN
Total suspended solid (TSS) atau total padatan tersuspensi adalah residu
daripada padatan total yang tertahan jaringan dengan ukuran partikel
maksimal 2 µm atau lebih besar dari partikel koloid.
Rumus yang digunakan untuk menghitung TSS adalah:
( A−B) x 1000
Mg tss perliter =
volume contohuji , ml
Keterangan:
A= berat kertas saringan sudah melalui proses residu
B= berat kertas saring yang hanya melalui proses saring
TSS berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan paling awal dan dapat
menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan
TSS dapat menyebabkan kekeruhan dan mengurangi cahaya yang dapat
masuk ke dalam air. oleh karena itu, manfaat air dapat berkurang dan
organisme yang butuh cahaya dan akan mati
VII. DAFTAR PUSTAKA
Gudarwati N. 2021. Sebaran Tokat Suspended Solid (TSS). dan endapan
Cadimen di Perairan Kecamatan Parisian Kabupaten Lumajang
(Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surmbaya).
Rohmah J., & Rini, C. S. 2020. Buku Ajar kimia Analisis UMSIDA
PRESS 1441.
Harahap. M.R., Amanda, L. D., & Matondang, A.H. 2020. ANALISIS
KADAR COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) DAN TSS
(TOTAL SUSPENDED SOLID) PADA LIMBAH CAIR DENGAN
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UK VIS. AMINA, 2(3),
49-83.
Hariyanto, T., & Krisananda, H. R. 2010. Pemantauan Perairan taluk
lamong dengan pergambangan algoritmas total suspended sonid (TES)
dari data citra Satelit multi temporal dan data insitu. Goord, 14(2), 69-
77.
Kamajaya, 6 Y.. Putra, 1.0.M, M. & Pueraa, 1. M.G. 2021. Analisis
Sebaran Total Suspended Solid (TSS) Berdasarkan Citra Landsat 8
Menggunakan Tige Algorisma Roberta of Perairan Tewk Benom Bali.
Journal of Marine and Aquatic Sciences, 7(1), 18-24
KHAIRIYYAH, 1 N. 2018. GAMBARAN FADAR TOTAL SUSPENDED
SOLID (TSS) PADA LIMBAH CAIR LAUNDRY DENGAN
SERBUK BUI BUAH KELOR (Moringa Oleifera La (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
Lestari, A., & Samsurar, S. 2021. Analisis Kadar Padaan Tersuspensi Total
(TSS) Dan logam Krom Total (Cr) Pada Limbak Tekstil Di Dinas
Lingpungan Hidup Sukoharjo. INDONESIAN JOURNAL OF
CHEMICAL RESEARCH, 6(1), 32-441.
Muslim, B. Seimei, S... Gusti, A., & Sugrinto. E. 2010. Kajian Distribusi
Spasial Dan Temporane Kinder BOD: TSS dan Oksigen Temmnux
(00) Air cungai Batang Harow Kota Padang, Jurnal Kecamatan
Lingkungan, 10(2), 41-51.
Masciatini, R., Sari, M, & Sari, N., & Imtiruan, .2010. Analisa Kualitas
Fisik Air Sungai Lamatang di Kabupaten Lahat. Jurnal Redoks, 4(1),
27-35.
VIII. LAMPIRAN
VIII.I LAMPIRAN Soal
1. Bagaimana perbedaan TDS ,TSS dan turbidity ?
TDS merupakan (total dissolved solid) padatan yang terlarut dalam larutan
baik berupa zat organik maupun anorganik sedangkan TSS (total
suspended solid) merupakan padatan yang terdapat dalam larutan namun
tidak terlarut dapat menyebabkan larutan menjadi keruh dan tidak dapat
langsung menjadi keruh dan tidak dapat langsung menghadap pada dasar
larutan dan turbidity merupakan keadaan dimana transparansi suatu cairan
berkurang (menjadi mendung atau kabur) akibat kehadiran zat-zat tak
terlarut. Kekeruhan pada air atau suatu perairan terkait dengan kadar TSS
(Total Suspended Solid)
Perhitungan :
( A−B) x 1000
Mg TSS perliter :
volume contohuji , ml
Kererangan :
1. Hasil perhitungan dari sempel air sungai krueng aceh (fajar studio ) adalah
( A−B) x 1000
Mg TSS perliter :
volume contohuji , ml
(211−190)x 1000
100 ml
= 210 mg/l
2. Hasil perhitungan dari sempel air sungai krueng aceh (matahari) adalah
( A−B) x 1000
Mg TSS perliter :
volume contohuji , ml
(220−190)x 1000
=
100 ml
= 310 mg/l
3. Hasil perhitungan dari sempel air sungai krueng aceh (simpang 5) adalah
( A−B) x 1000
Mg TSS perliter :
volume contohuji , ml
(231−190) x 1000
=
100 ml
= 410 mg/l
p 1+ p 2+ p 3
=
3
210+310+ 410
=
3
= 211 mg