Anda di halaman 1dari 157

DIREKTORAT BINA PRODUJ"'lIMljJjIlUiW51·•

DIREKTORATJENDERAL BlNA;• • • •~,O.r: ICt.__•


....a"IAN:
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I
\ DIREKTORAT JEDERAL
/ BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
Jaian H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4 - 9 Jakarta 12950
Telepon ;(021) 5201590 Pesawat 2029, 8011 Faksimile : (021) 52964838 Kotak Pos : 203

KATA PENGANTAR
FORMULA KOSMETIKA INDONESIA

Fuji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena buku
Formula Kosmetlka Indonesia telah selesai disusun. Penyusunan Formula
Kosmetika Indonesia dilakukan oleh Tim Penyusun Formula Kosmetlka Indonesia.

Formula ini mempunyai arti penting dalam pengembangan industri kosmetika dl Indonesia,
terutama bagi pelaku usaha kosmetika sektor usaha mikro, kecil dan menengah. Seiring
dengan perkembangan teknologi, tantangan industri kosmetika semakin besar untuk
melakukan diversifikasi produk. Daiam menghadapl persaingan di pasar global,
perkembangan industri kosmetika serta niiai ekspor yang harus meningkat sangat berkaitan
dengan pertumbuhan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karenanya, buku ini
diharapkan dapat membantu pelaku usaha kosmetika sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah dalam membangun daya saing usahanya. Selain itu, dunia pendidikan dan
masyarakat umum juga dapat memperoleh mafaat dari buku ini, mengingat isi buku yang
mudah dipahami.

Diterbitkannya Formula Kosmetika Indonesia diharapkan akan berdampak positif terhadap


perkembangan dan peningkatan mutu produk kosmetika di Indonesia. Sehingga produk
kosmetika Indonesia makin dikenal serta mampu bersaing di pasar dalam negeri maupun
internasional.

Kepada semua pihak yang telah berperan berkontribusi aktif, kami sampaikan
banyakterima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dan kami harapkan kritik
dan saran membangun untuk perbaikan ke depan.

Jakarta, 30 November 2012


Jenderai

j*i V
a^^aura Linda Sitanggang, Apt., Ph.D.
1^95805031983032001

S«krcttn« Chr*felOfU Blntar flan A»69 $21467$ S2l4$7i. $2146$$. $213604


DvahlcnH Bma Produiai OcainOvu Aiai Kaaanaan(n Bina Prodtt AMa) 5214674
Dir«*:^er8t BIna Obal PubIA dan PafMkalan Kata'valan (DU Bma dan ' $216672
Omte<aC Pint Patayanan K«^rmaa«n (D<l frna Yanfart:9203676 Dirakiow Bina Prodvfcai dan Otalribgii Kafarmaalan (04 8ria ProtfM Famaai);$214$73
TIM PENYUSUN

1. Dra. Engko Sosialine M,Apt 15. Sari Indira Setyowati, S. Farm., Apt
2. Dra. Nur Ratih Pumama, Apt, M.Si 16. Esti Muldiyani, S.Si., Apt
3. Dra. Mindarwati, Apt 17. Astini Riani, S.Si., Apt
4. Roy Himawan, S.Farm., Apt., MKM
18. Maesya Rachmawati, S.Si., Apt
5. Drs.Janahar Murad, Apt
19. Dr. Yenny Rachmawati
6. Drs. Syahrial Taher, Apt
20. Yenni Anggraini, S.Si
7. Drs.Ketut Kertawijaya, Apt
21. Solihin Sofian
8. Pharm. Dr. Joshita D, MS,Ph.D
22. Henry Suhardja
9. Dr. Iskandarsyah, M.Si
23. Rizka Yunita
10. Dra. Dewita Agus M.Pharm, Apt
11. Drs. Haryanto Susilo 24. Yulia Yuliati Barkah, SH

12. Wong Lip Wih B.Pharm, M.Sc., Ph.D 25. Heifi Yanti, A.R, S. Si., Apt
13. Dra. Kenik Sintawati, Apt 26.Fajar Ramadhitya Putera, S. Si., Apt.
14. Dra. Yurita Amarya S, MKM 27. Gine Intan Pratidinaningsih
DAFTARISI

Kata Pengantar i
Tim Penyusun ii
Daftar Isi iii

Ketentuan Umum vi

I SEDIAANBAYI 1

1.1 Sampo bayi 1


1.2 Bedak bayi 1
1.3 Baby lotion, baby cream 2
1.4 Babyoil 13
II SEDIAAN MANDI 14

11.1 Sabun mandi,sabun cair 14


11.2 Sabun mandi cair 15

11.3 Busa mandi(foam bath, bubble bath) 16


11.4 Bath salt 17

11.5 Bath oil 22

II.6 Serbuk untuk mandi 23

II.7 Sediaan untuk mandi lainnya 24


III SEDIAAN KEBERSIHAN BADAN 25

ni.l Deodorant Antiperspirant 25


HI.2 Bedak badan; Bedak antiseptik 31
IV SEDIAAN CUKUR 33

IV.1 Sediaan pra cukur 33


IV.2Sediaan cukur 39

III
IV.3 Sediaan pasca cukur 53

V SEDIAAN WANGI-WANGIAN 56

Eau de toilette 5-10%, Eau de Pewangi, Eau de cologne 56


VI SEDIAAN RAMBUT 57

VI. 1 Sampo 57
VI. 2 Hair conditioner(hair rinse) 58

VI.3 Hair styling(hair style) 60


VI.4 Hair dressing/pomade 61
V1.5 Permanent wave (pengeriting rambut) 67
VI.6 Neutralizer 68

VI.7 Depilatory 68

VII SEDIAAN PEWARNA RAMBUT 71

VII.1 Pewarna rambut permanen 71


VII.2 Pewarna rambut semi permanen 74
VII.3 Pewarna rambut fantasi(sementara) 76

VII.4 Pemudar rambut 79

VIII SEDIAAN RIAS MATA 80

VIII.l Pensil alis 80

V11I.2 Bayangan mata (eye shadow) 80


VIII.3 Eye liner 92
VIII.4 Mascara 93

VII1.5 Eye moisturize, eye cream 96


VIII.6 Eye make - up removal 97

IV
IX SEDIAAN RIAS WAJAH 98
IX.1 Foundation 98

IX.2 Vanishing cream 100


IX.3 Face powdery liquidy compact 103
IX.4 Blush-on 109

IX.5 Lip color 110

X SEDIAAN PERAWATAN KULIT 113

X.l Pembersih kulit 113

X.2 Penyegar kulit 116

X.3 Masker 117

X.4 Nutritive cream 119

X.5 Moisturizer (wrinkle, smoothing, remover (anti keriput) dan sediaan


antiaging, skin/heauty lotion) 126
X.6 Cream pijat, minyak pijat 127

X.7 Perawat kulit badan, tangan 131


XI SEDIAAN TABIR SURYA DAN MANDI SURYA 134

XI.l Sediaan Tabir surya 134


XI.2 Sediaan mandi surya 139
XII SEDIAAN KUKU 141

XII.1 Sediaan perawatan kuku base coat 141

XII.2 Sediaan pengering kuku 141


XII.3 Pembersih pewarna kuku 141
XII.4 Culticle remover/softener 143
XIII SEDIAAN HYGIENE MULUT 146

XIII.I Pasta gigi (dentriflces) 146


XIII.2 Mouthwash 147

V
KETENTUAN UMUM

PENGGUNAAN BAHAN PADA KOSMETIKA

Sesuai dengan ASEAN Cosmetic Directives (ACD) Annex II - VII,


bahan-bahan kosmetika dikelompokkan menjadi beberapa golongan, yaitu:
1. Bahan yang dilarang digunakan(Annex II part I),
2. Bahan yang hanya dapat digunakan sesuai kondisi dan batasan yang
ditentukan (Annex III part 1),
3. Bahan yang dapat digunakan (Annex III Part 2),
4. Bahan pewama yang dapat digunakan(Annex IV Part 1),
5. Bahan pengawet yang dapat digunakan(Annex VI), dan
6. Bahan tabir surya yang dapat digunakan(Annex VII).
Dengan demikian, seluruh formula yang terdapat dalam Formularium
Kosmetika Indonesia disesuaikan terhadap ketentuan bahan dalam
kosmetika tersebut.

PEMAKAIAN BAHAN PEWANGI

Bahan pewangi yang digunakan dalam formula kosmetika hams


memiliki sertifikat IFRA (International Fragrance Association).

AIR

Bila tidak dinyatakan lain dalam naskah, yang dimaksud dengan air
pada formula adalah air suling.

PENGAWET

Pada formula, penggunaan bahan pengawet dituliskan 'qs'(secukupnya).

Tetapi pada prakteknya hams mengikuti ketentuan yang berlaku.

VI
I

SEDIAAN BAYI

1.1 Sampo bay!


Formula %

Amonium lauril sulfat 15

Cocamid DEA 2

Cocamidopropil betain 2
Pewangi 0,7
Metilparaben 0,4
Asam sitrat 0,3
Amonium kiorida 0,2

Pewama 0,001
Air ad 100

Pembuatan Didihkan air, dinginkan sampai suhu 40-50°C. Tambahkan


berturut - turut Amonium lauril sulfat, Cocamid DEA, Cocamidopropil
betain satu demi satu sambil diaduk secara perlahan. Kemudian tambahkan
larutan amonium kiorida, larutan metil paraben dalam air panas, larutan
asam sitrat, larutan pewama. Setelah dingin, tambahkan pewangi.

1.2 Bedak bay!


Formula 1 %

Talk 50,00
Magnesium stearat 5,00
Kalsium karbonat 10,00
Silika hidrat 2,00
Kaolin 30
Apricot kernel oil / coconut oil 3,00
Pembuatan Gems sebagian talk dengan apricot kernel oil /coconut oil.
Tambahkan secara bemmtan magnesium stearat, kalsium karbonat, silika
hidrat, dan kaolin. Cukupkan dengan talk sampai 100 %.

Foitnula 2 %

Talk 60,00
Magnesium stearat 5,00
Magnesium karbonat 5,00
Silikon dioksid / Pelincir 5,00
Koloidal kaolin 25,00
Lanolin anhidrat 1,00
Asam linoleat 0,20
Pembuatan Gems sebagian talk dengan kaolin. Lanolin anhidrat dan asam
linoleat. Tambahkan secara bemmtan magnesium stearat, magnesium
karbonat, dan silikon dioksid. Cukupkan dengan talk sampai 100 %.

1.3 Baby lotion, baby cream


Formula 1. FoiTnula Krim Nanionik Minyak-Air %
A Lanolin 3,00
PEG-6 Sorbitan Beeswax 5,00
PEG-20 Sorbitan Beeswax 5,00
Minyak nabati hidrogenasi 25,00
Minyak mineral 65/75 20,00
Propil paraben 0,15
B Metilparaben 0,15
Air 36,55

C Pewangi 0,10
BHA/BHT/TBHQ/Tokoferoi 0,05
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang teiah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 ®C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.

Formula 2. Formula Krim Nonionik Minyak-Air %

A Bees wax TEA 5,00


Sorbitan Stearate 3,00

Polisorbat-60 4,00

Minyak nabati hidrogenasi 17,50

Minyak mineral, 65/75 26,00

Propil paraben 0,15

B Larutan sorbitol 70 5,00


Asam sitrat 0,10

Air 38,95
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 °C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C.
Tambahkan C, aduk hingga homogen.
Formula 3. Formula Krim Nonionik Minyak-Air Vo
A Lanolin 1,00
Isopropil miristat 4,30
Poliglikol-1000 monostearat 6,00
Asam stearat 7,20
Gliseril monostearat 4,50
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Propilenglikol 2,50
Air 74,10
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 ®C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.

Formula 4. Formula Krim Nonionik Minyak-Air %


A Bees wax TEA 3,00
Cetyl esters 3,00
Gliseril monostearat 12,00
Minyak mineral, 65/75 15,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Larutan sorbitol 70 10,00
Air 50,60
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 °C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.

Formula 5. Formula Krim Nonionik Minyak-Air %


A Derivat polioksietilen sorbitan lanolin 4,00
Lanolin 1,00
Sorbitan Sesquioleate 2,00
Parafin 10,00
Minyak mineral 65/75 15,00
Vaselin album 35,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Larutan sorbitol 70 2,50
Air 30,10
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 °C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.

Formula 6. Formula Krim Nonionik Minyak-Air %


A PEG 40 Sorbitan lanolate 1,00
Derivat polioksietilen sorbitan lanolin 5,00
Bees wax TEA 2,00
Asam stearat 15,00
Lanolin 1,00
Minyak mineral, 65/75 15,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Larutan sorbitol 70 10,00
Air 50,60
C Pewangi 0,10

Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75"C.


Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 "C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 "C.
Tambahkan C, aduk hingga homogen.

Formula 7. Formula Krim Nonionik Minyak-Air %

A Gliseril monostearat 5,00


Vaselin album 5,00
Minyak mineral, 65/75 15,00
Bees wax TEA, hablur halus, 82° 10,00
Minyak mineral and lanolin alkohol 15,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Air 49,60

C Pewangi 0,10

6
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 °C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.

Formula 8. Formula Krim Nonionik Minyak-Air %

A Minyak mineral, 65/75 25,00


Malam, hablur halus, 82° 5,00
Minyak mineral and lanolin alkohol 10,00
Lanolin 10,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Air suling 49,60
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75®C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 ®C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C.
Tambahkan C, aduk hingga homogen.

Formula 9. Formula Krim Nonionik Minyak-Air %


A Gliseril monostearat 10,00
Vaselin album 10,00
Minyak mineral,65/75 10,00
Malam, lebah 5,00
Lanolin anhidrat 25,00
Propilparaben 0,15
B Metil paraben 0,15
Air 39,60
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75''C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 "C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C.
Tambahkan C, aduk hingga homogen.

Formula 10. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-Air %


A Lanolin 1,00
Setilalkohol 1,00
Sorbitan Oleate 2,10
Polisorbat-80 4,90
Minyak silikon SF-96(1 OOOCSt) 5,00
Minyak mineral 65/75 35,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Air 50,60

C Pewangi 0,10
Pembuatan Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75''C, tambahkan
sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 70-75'C
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C; tambahkan C,aduk
hingga homogen.

Formula 11. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-A ir %


A Setilalkohol 0,20
PoIisorbat-80 0,50
Bees wax TEA 2,00
Sorbitan Stearate 5,00
Lanolin 10,00
Isopropil palmitat 10,00
Minyak mineral,65/75 10,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Gliserin 5,00
Trietanolamin 0,40
Air ad 100

C Pewangi 0,25
Pembuatan Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75®C, tambahkan
sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 70-75''C
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C; tambahkan C,aduk
hingga homogen.

Formula 12. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-Air %


A Setilalkohol 0,52
Asam stearat 0,94
Stearilalkohol 0,94
Lanolin 1,04
Minyak mineral, 65/75 26,00
Butilparaben 0,01
B Metil paraben 0,09
Trietanolamin 0,52
Natrium alginat 0,36
Air 69,33
C Pewangi 0,25
Pembuatan Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C, tambahkan
sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 70-75'C
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 "C; tambahkan C,aduk
hingga homogen.

Formula 13. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-Air %

A Asam oleat 3,00

Lanolin 1,00
Gliseril stearat 6,50
Minyak mineral 65/75 24,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Trietanolamin 1,50
Air 63,45
C Pewangi 0,25

10
Pembuatan Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75®C, tambahkan
sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 70-75°C
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C; tambahkan C, aduk
hingga homogen.

Formula 14. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-Air %

A Asam stearat 2,00


Isopropil palmitat 2,00
Lanolin 5,00
Bees wax TEA 8,00

PEG 400 monostearat 10,00


Minyak mineral, 65/75 15,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Propilenglikol 5,00
Trietanolamin 1,00
Air 51,45
C Pewangi 0,25

Pembuatan Campurkan asam stearat dengan TEA pada suhu 70-75°C,


masukkan ke fase A. Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C,
tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 ®C, aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C;
tambahkan C,aduk hingga homogen.

n
Formula 15. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-Air %

A Asam stcarat 2,50


Gliseril monostearat 2,00
Minyak mineral dan lanolin alkohol 9,00
Minyak mineral, 65/75 4,50
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Propilenglikol 4,50
Trietanolamin 1,00
Air 75,95
C Pewangi 0,25
Pembuatan Campurkan asam stearat dengan TEA pada suhu 70-75°C,
masukkan ke fase A. Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75"C,
tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 °C, aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 "C;
tambahkan C,aduk hingga homogen.

Formula 16. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-Air %

A Setilalkohol 0,50
Gliseril monostearat 1,00
Lanolin 1,00
Minyak mineral dan lanolin alkohol 8,00
B Metil paraben 0,15
Gliserin 3,00
Asam laktat 0,10

12
Metilbenzethonium klorida 0,15
Air 86,00
C Pewangi 0,1
Pembuatan Panaskan B pada suhu kurang lebih 70-75°C. Tambahkan
sedikit demi sedikit A yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 10-1fC
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C. Tambahkan C,
aduk hingga homogen.

1.4 Baby oil


Formula 1 %

Minyak mineral 27,00


Lanolin 68,00
Setil alkohol 5,00
Pewangi q.s.
Pembuatan Campurkan lanolin dengan setil alkohol dan gems hingga
homogen. Tambahkan minyak mineral dan diaduk. Tambahkan pewangi.

13
II

SEDIAAN MANDI

II.1 Sabun mandi,sabun cair


Formula 1. Pembersih dan Pelembab cair %

Natrium lauril sulfat 5,5

Natrium cocogliserileter sulfonat 5,5


Natrium lauroil sarkosinat 2,0
Cocamidopropil betaine 2,0
Natrium karbomer 1,5
Polikuartenium-10 0,8
Lemak alkohoi 2,0
Setil alkohoi 1,0
Petrolatum 11,6
Hydrogenated poliisobutene 2,9
PEG-9M 0,5
Gliserin 7,8
Tetranatrium EDTA 0,1
Pengawet q.s
Pewangi q.s
Air suling ad. 100,0

Pembuatan Pengawet dilarutkan dengan sedikit air, lalu panaskan air


sampai 70°C. Masukkan bahan yang tertera diatas, aduk sampai merata dan
cairan menjadi kental. Masukkan pewangi pada saat temperatur cairan
mencapai 45 "C. Diamkan sampai busanya turun dan siap diisi ke dalam
kemasan.

Formula 2. Cairan untuk pembersih kuiit %


PEG-30 laurat 10,0
Larutan sorbitol 70 4,0

14
Alkohol 5,0
Pengawet q.s
Pewangi q.s
Air ad. 100,0
Pembuatan Campurkan PEG-30 laurat dan larutan sorbitol 70, aduk hingga
homogen. Larutkan pengawet dengan sedikit air, lain campurkan dalam
larutan homogen tersebut dan diaduk. Tuangkan ke dalam air. Masukkan
alkohol dan pewangi, aduk sampai homogen.

II.2 Sabun mandi cair

Formula I. %

Asam laurat 2,5


Asam miristat 7,5
Asam palmitat 2,5
Asam oleat 2,5
Asam laurat dietanolamin 5,0
Gliserin 20,0

Kalium hidroksida 3,6


Air 56,4
Pewangi q.s
Pewama q.s
Pengawet q.s
EDTA q.s
Pembuatan Campurkan asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam
oleat, dan asam laurat dietanolamin dalam satu wadah, aduk sampai merata.
Masukkan kalium hidroksida dengan pengadukan sampai merata.
Masukkan air sedikit demi sedikit. Masukkan gliserin, EDTA, pewangi,
pewama, dan pengawet, aduk sampai homogen.

15
Formula 2. Sabun cair tipe kombinasi %
A Trietanolamin N -lauroyl-L-glutamat(30% larutan) 20,0
Natrium N -lauroylmetillaurat(30% larutan) 10,0
Trietanolamin laurat 10,0
Trietanolamin miristat 10,0
Laurilimidazolinium betaine 5,0
B Asam laurat dietanolamid 5,0
C Propilenglikol 7,0
Air 33,0
Pewangi q.s
Pewama q.s
Pengawet q.s
EDTA q.s
Pembuatan Campurkan bahan-bahan A dan diaduk rata. Masukkan bahan
B, aduk sampai homogen. Tambahkan bahan-bahan C, lalu diaduk sampai
merata.

II.3 Busa mandi(foam bath, bubble bath)


Formula 1. Busa sabun mandi %

A Natrium lauril sulfat 50,0


Bisabolol 0,1
PEG-40 hydrogenated castor oil 5,0
Polikuartenium-16 10,0
B Natrium klorida 1,0
Pewangi q.s.

16
Pengawet q.s
Air ad. 100,0
Pembuatan Campurkan bahan-bahan A dalam air dan diaduk hingga
homogen. Larutkan pengawet dengan sedikit air, masukkan ke dalam
bahan-bahan B, diaduk hingga homogen. Campurkan bahan B ke dalam
campuran bahan-bahan A, aduk hingga homogen.

Formula 2. Busa mandi untuk anak %

A Dinatrium lauril sulfosuksinat 10,0


Dinatrium cocamido MIPA sulfosuksinat 10,0
Natrium lauril sulfat(30%) 9,0
B Hidroksietilsellulosa 1,0
Pewangi q.s.

Pengawet q.s

Air ad. 100,0

Pembuatan Panaskan sebagian air hingga suhu mencapai 70°C. Masukkan


bahan-bahan A ke dalam sebagian air tersebut dan diaduk hingga homogen.
Larutkan pengawet dengan sedikit air dan tambahkan bahan-bahan B. aduk
hingga homogen. Masukkan campuran B ke dalam campuran A, aduk
hingga homogen.

11.4 Bath salt

Formula 1 %

Natrium seskuikarbonat 98,5

Pewangi 1,0

17
Pewama 2% 0,5
Pembuatan Semprotkan pewangi dan pewama ke natrium seskuikarbonat
dalam dmm pencampur. Aduk selama 45 menit dan isi.

Formula 2 %

Natrium klorida, serbuk medium 90,5


Natrium sulfat, anhidrat 2,0
Uranin,5% dalam etanol 2,0
Karbitol 1,5
Pewangi 4,0
Pembuatan Campurkan seluruh garam, aduk hingga homogen. Lamtkan
pewangi, uranin, dan karbitol, semprotkan ke campuran garam. Aduk
hingga homogen, angin-anginkan selama satu hari.

Formula 3 %

Natrium klorida hablur 98,0

Pewangi 2,0
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menumt bentuk yang dikehendaki.

Formula 4 %

Natrium klorida hablur 48,0


Trinatrium fosfat 50,0
Pewangi 2,0

18
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.

Formula 5 %

Trinatrium fosfat 50,0


Natrium seskuikarbonat 48,0
Pewangi 2,0
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menumt bentuk yang dikehendaki.

Formula 6 %

Natrium karbonat, hablur 100,0


Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.

Formula 7 %

Natrium karbonat monohidrat 80,0


Natrium fosfat 20,0
Pewangi q.s.
Pewama q.s.

19
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.

Formula 8 %

Natrium seskuikarbonat 100,0


Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.

Formula 9 %

Natrium fosfat 50,0


Natrium klorida 50,0
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menumt bentuk yang dikehendaki.

Formula 10 %

Kalium iodida 0,2


Kalium bromida 0,3
Kalium klorida 1,5
Magnesium sulfat 30,0
Natrium sulfat 18,0
Natrium klorida 50,0

20
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pcngayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.

Formula II %

Magnesium sulfat 60,0


Natrium sulfat 15,0
Natrium klorida 25,0
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.

Formula 12 %

Magnesium klorida 0,5


Natrium tiosulfat 45,0
Magnesium sulfat 54,5
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menumt bentuk yang dikehendaki.

Formula 13 %

Magnesium sulfat, anhidrat


Natrium sulfat, anhidrat 50,0

21
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.

II.5 Bath oil

Formula 1 %

Isi kapsul: Parafin cair 60,0


Squalene 10,0
Minyak kacang macadamia 10,0
Sorbitan oleat 5,0
POEoleileter 10,0
Pewangi 4,0
Air 1,0
Kapsul: Gelatin 41,0
Air 41,0
Gliserin 18,0
Pembuatan Buat larutan bahan homogen untuk komponen Isi Kapsul. Buat
larutan bahan homogen untuk komponen Kapsul pada suhu 70°C,
hilangkan udara dan kurangi suhu menjadi 60°C. Pertahankan suhu. Buat
gelatin ke dalam lembaran dan isikan kapsul.
Gulung gelatin ke dalam lembaran dengan ketebalan sekitar 1 mm. Simpan
lembaran ke bentuk silinder dari mesin pengisi kapsul otomatis untuk

22
membentuk kapsul. Pada saat yang sama, pompa isi kapsul ke dalam
kapsul.
Selesaikan pembentukan kapsul saat jumlah yang ditentukan dari isi kapsul
sudah di dalam. Ini dilakukan dengan menyegel kapsul menggunakan
tekanan pembentukan dan pemberian panas pada lembaran gelatin di suhu
yang diperlukan. Untuk membuat produk akhir, kapsul dikeringkan secara
bertahap selama 3-7 hari hingga ke|embabannya 10% atau kurang.

Formula 2 %

Minyak mineral 46,5


Isopropil miristat 17,5
Trietil sitrat 15,0
Minyak zaitun sulfat 15,0
Pewangi 6,0
Pewama q.s.
Pembuatan Campur semua bahan dan saring bila perlu.

II.6 Serbuk untuk mandi

Formula 1 %

Natrium lauril sulfoasetat 69,0


Saponin 15,0
Tetranatrium pirofosfat 15,0
Pewangi 1,0
Pewama q.s.
Pembuatan Campurkan hingga homogen semua bahan di atas.

23
Formula 2 %

Natrium sulfat 50,0


Natrium bikarbonat 50,0
Pewama q.s
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan hingga homogen semua bahan di atas.

IL7 Sediaan untuk mandi lainnya


Formula %

Pewangi 10,0
Natrium laurilsulfat 9,0
Airsuiing 81,0
Uranin(5% dalam Etanol) 2,0
Pembuatan Larutkan natrium laurilsulfat dalam air dengan pemanasan dan
tambahkan bahan lain setelah dingin.

24
Ill

SEDIAAN KEBERSIHAN BADAN

III.l Deodorant Antiperspirant


Formula 1. Tipe Roil on %
Aluminium hidroksida 10,0
Etanol absoiut 60,0
Air 25,3
1,3-butiien giikol 3,0
Benzalkonium klorida 0,2
Polioksietiien(40) hydrogenated castor oil 0,5
Thickening agent larut air 1,0
Pewangi q.s
Pembuatan Buat larutan aluminium hidroksida, 1,3-butilen glikol,
benzalkonium klorida dan thickening agent dalam air. Kemudian buat
larutan surfaktan dan pewangi dalam etanol absoiut (fase Etanol) dan
tambahkan ke dalam fase air.

Formula 2. Tipe natural spray (Spray alami) %


Seng parafenol sulfonat 2,0
Etanol absoiut * 74,0
Dimetilpolisiloksan 13,0
Air 7,4
Propilen glikol 3,0
Triklosan 0,1
Pewangi q.s
Pembuatan Larutkan seng parafenol sulfonat dan propilenglikol ke dalam
air (fase air). Larutkan bahan tambahan lain dalam etanol absoiut(fase
Etanol), campurkan dengan fase air dan saring.

25
Formula 3. Pressed powder(serbuk kempa) %
Aluminium hidroklorida 5,0
Zink oksida 5,0
Talk 87,0
Parafin cair 3,0
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan semua komponen serbuk, aduk hingga
homogen, iarutkan pewangi ke dalam parafin cair, semprotkan ke daiam
campuran serbuk, aduk hingga homogen. Ayak campuran serbuk dan
tuangkan ke dalam mesin kompres cetakan.

Formula 4. Lotion tipe spray %


Formula larutan deodoran:
Seng paraphenol sulfonate 2,0
Etanol absolute 92,9
Triklosan 0,1
1,3-butilen glikol 3,0
Isopropil miristat 2,0
Pewangi q.s
Formula pengisi:
Larutan deodoran 50,0
Propelan 50,0
Pembuatan Larutkan komponen larutan deodoran ke dalam etanol
absolut dan saring. Isi wadah aerosol dengan larutan deodoran, pasang
katup dan isi dengan propelan.

Formula 5. Powder spray %


Larutan deodoran: Aluminium hidroklorida 30,0
Asam silika, anhidrat 15,0

26
Silikon-treated talk 15,0

Zink oksida 5,0


Triklosan 0,1
Isopropil miristat 21,9
Dimetilpolisiloksan 10,0
Asam lemak sorbitan ester 3,0

Pewangi q.s
Formula pengisi: Larutan deodoran 10,0
Propelan 90,0
Pembuatan Pisahkan campuran bagian serbuk dan bahan
cair, Lewatkan serbuk ke dalam ayakan dan saring bahan
cairan. Pisahkan serbuk dan cairan dalam wadah aerosol,
pasang katup dan isi wadah dengan propelan.

Formula 6. Wax-based stick (Stik berdasar lilin) %


Aluminium hidroksiklorida 23,0
Talk 15,0
Parafin padat 2,0
Stearil alkohol 8,0
Parafin cair 14,5
Siklik dimetilpolisiloksan 36,5
Asam lemak sorbitan ester 1,0
Pewangi q.s
Pembuatan Masukkan parafin padat, stearil alkohol dan asam
lemak sorbitan ester ke dalam parafin cair, panaskan hingga
bahan padat meleleh. Tambahkan serbuk, buat menjadi
dispersi yang homogen

27
dengan menggunakan mixer, masukkan ke dalam cetakan dan
dinginkan hingga keras.

Formula 7. Soap-Etanol-based stick %

Isopropil mirislat 12,0

Natrium stearat 10,0

Setil alkohol 3,0


Propilen glikol 25,0
Etanol mutlak 48,9
Triklosan 0,1
Air 1,0
Pewangi q.s

Pembuatan Panaskan setil alkohol dan campurkan natrium stearat ke

dalamnya. Lanjutkan pemanasan, tambahkan bahan tambahan lain.


tuangkan ke dalam cetakan dan dinginkan hingga keras.

Formula 8. Stick
%

NaAl-klorohidroksi laktat (40%) 50,00

Natrium stearat 6,00

Propilenglikol 3,00
Etanol 95% 4,20

Pengawet q.s.

Pembuatan Etanol dan propilenglikol dipanaskan pada refluks


kondensor hampir mendekati titik didihnya. Tambahkan natrium stearat

dalam jumlah kecil dan campuran dipanaskan hingga diperoleh cairan

28
keseluruhan. Pada saat hampir dingin, tambahkan campuran panas garam
kompleks alumunium, aduk dengan baik, tambahkan pewangi, tuang ke
dalam cetakan.

Formula 9. Krim %

Minyak mineral 0,7


Cetyl esters 4,0
Gliseril monostearat 13,0
Garam Natrium asam lemak kelapa monosulfat
monogliserida 2,5
Alumunium sulfamat 18,0
Urea 5,0
Propilenglikol 2025 2,5
Titaniumdioksida 0,8
Air 53,25
Pewangi 0,15
Pengawet 0,1
Pembuatan Panaskan secara bersamaan gliseril monostearat, cetyl esters,
minyak mineral dan pengawet pada suhu 85°C. Bahan pengemulsi
(monogliserida monosulfat) yang sudah dilarutkan dalam 31,25 bagian
air (85''C) diaduk ke dalamnya. Polipropilen glikol dan titaniumdioksida
diaduk. Campuran didinginkan dengan pengadukan konstan sampai 43®C
dan larutan alumunium sulfamat dan urea dalam 22 bagian air, sama dengan
pewangi, ditambahkan. Pada 38°C emulsi melewati coUoid mill.

29
Fotwula 10. Krim %
Minyak mineral 1,0
Bees wax TEA 2,0
Asam stearat 14,0
Poiioksietilen stearat 5,0
Poiioksietilen oksipropilen stearat 5,0
Alumunium klorohidrat 22,0
Air 51,0
Pewangi q.s.
Pengawet 0,1
Pembuatan Lelehkan asam stearat,
malam, minyak mineral, dan bahan pengemulsi bersama pada suhu 70°C, aduk
ke dalamnya larutan pengawet dalam air(85®C), dinginkan sampai 35®C
dengan pengadukan yang konstan, dan tambahkan alumunium klorhidrat.
Lanjutkan pengadukan sampai garam larut sempuma,tambahkan pewangi, dan
isi ke dalam wadah.

Formula 11. Krim %

Malam parafin 13,50


Setilalkohol 13,50
Natrium laurilsulfat 0,54
Alumunium fenol sulfat 13,50
Resin penukar-kation 22,50

30
Air 20,00

Etanol 9,00
Propilenglikol 6,50
Pengawet 0,27
Pembuatan Larutkan aiumunium fenol suifat dalam etanol. Campur larutan ini
dan serbuk resin penukar-kation dengan emuisi iengkap dari komposisi
lainnya. Pengawet campuran sama bagian dari metil dan propil-p-
hidroksibenzoat.

Formula 12. Aerosol %

A. Aiumunium klorohidrat 12,50


Air 12,50

B. Emcol 14(Emulsol Corp.) 2,50


Gliseril monostearat 2,50
Isopropil miristat 1,00
Freonl2/114(15:85) 69,0
Pembuatan Masukkan A ke dalam B dan terakhir propelan dengan
tekanan.

III.2 Bedak badan; Bedak antiseptik


Formula I. Bubuk Ringan
Zink stearat 70

Zinkoksida 100

31
Kalsium karbonat ringan 200

Talk 630

Pembuatan Pada dasaraya pembuatan dilakukan dengan cara


pencampuran dan penggerusan hingga halus dan homogen, kemudian diayak.

Formula 2. Bubuk Ringan %

Zink stearat 70

Zink oksida 100

Titanium dioksida 20

Kalsium karbonat ringan 200


Talk 610

Pembuatan Pada dasamya pembuatan dilakukan dengan cara


pencampuran dan penggerusan hingga halus dan homogen, kemudian diayak.

Formula 3. Bubuk Ringan %

Zink stearat 150

Zink oksida 175

Kalsium karbonat ringan 200


Talk 475

Pembuatan Pada dasamya pembuatan dilakukan dengan cara


pencampuran dan penggemsan hingga halus dan homogen, kemudian diayak.

32
IV
SEDIAAN CUKUR

IV.l Sediaan pra cukur


Formula 1. Lathering cream %
Komposisi minyak: Asam stearat 25,0
Asam palmitat 5,0
Minyak kacang 10,0
Minyak palem 5,0
Humektan: Gliserin 10,0
KOH 7,0
NaOH 1,5
Antioksidan: q.s
Pewangi: q.s
Air: 36,5

Pembuatan Larutkan KOH dan NaOH dalam air, tambahkan


gliserin dan panaskan pada suhu 80°C (fase air). Masukkan
semua bahan tambahan bersamaan kecuali pewangi, panaskan dan larutkan
pada suhu 80®C (fase minyak). Secara bertahap tambahkan fase air ke
dalam fase minyak dan setelah penambahan semua, akan terjadi reaksi
penyabunan secara menyeluruh. Dinginkan pada suhu 50°C, tambahkan
pewangi, campurkan sampai semua homogen dan dinginkan pada suhu
30^C.

Formula 2. Sediaan Pra cukur basah %

Bagian A
Asam stearat 20,6

33
Diglikol stearat 2,5
Minyak mineral 55/65 4,0
Lanolin, anhidrat 1,0
Sulfonated castor oil 70% 1,0

Bagian B
Trietanolamina 1,3
Boraks 0,9
Airsuling 14,0
Propilenglikol 4,0
Musilago natrium alginat 2% 50,0

Bagian C
Mentol 0,1
Kamfer 0,1
Pewangi 0,5
Pembuatan Panaskan A hingga lumer dan homogen pada suhu 70°. Buat
musilago natrium alginat 2%,tambahkan bagian B,dan panaskan hingga
suhu 70°. Tambahkan A ke dalam B,aduk terns dengan hati- hati hingga
suhu 45°. Larutkan campuran mentol dan kamfer dalam pewangi, kemudian
tambahkan ke dalam campuran A dan B pada suhu 35°, aduk terns hingga
homogen, diamkan. Pada hari berikutnya ulangi pengadukan, kemudian kemas
pada suhu ruang.

34
Formula 3. Sediaan Pro cukur basah %

TEA lauryl sulfat 20,0

Diethylhexyl Sodium Sulfosuccinate-100% 0,1


Methyl aicohoi 3,0

Etanoi 8,0

Air suling 68,9

Pembuatan Larutkan diethylhexyl Sodium Sulfosuccinate-100% ke dalam


campuran methyl alcohol, etanoi dan air. Tambahkan TEA lauryl sulfat,
aduk hingga homogen.
Perhatian Diethylhexyl Sodium Sulfosuccinate-100% dan TEA Lauryl
sulfat masing-masing dapat diganti dengan dioktil natrium sulfosuksinat

dan trietanolamina laurilsulfat yang setara.

Formula 4. Sediaan Pra cukur basah %


Asam lemak minyak kelapa, suling ganda 4,20
Asam oleat, mengandung linoleat rendah 5,60
Propilenglikol 5,00
Trietanolamina 2,85
Monoetanolamina 1,26

Ethoxylated nonyphenol 2,00


Aqua demineralisata 79,09
Pembuatan Campur asam lemak, aduk dengan propilenglikol.
Tambahkan amina, aduk hingga teijadi larutan jemih. Tidak perlu
pemanasan. Tambahkan ethoxylated nonyphenol, encerkan dengan air.

35
Formula 5. Sediaan Pracukur Listrik Losio pracukur %

Etanol 45,0
Sorbitol 5,0
Asam laktat 1,0
Air 49,0
Pembuatan Larutkan sorbitol dalam air secukupnya,tambahkan
asam laktat, aduk hingga homogen,tambahkan etanol sedikit demi
sedikit,aduk hingga homogen. Tambahkan sisa air, aduk hingga homogen

Formula 6. Sediaan Pracukur Listrik Losio pracukur %

Zink fenosulfonat 1,0


Ekstrak suling Witch hazel 40,0
Etanol 40,0
Air 18,8
Mentol 0,1
Kamfer 0,1
Pembuatan Larutkan seng fenosulfonat daiam air

secukupnya. Larutkan mentol dan kamfer dalam etanol

secukupnya, tambahkan ekstrak suling Witch hazel, aduk


hingga homogen, tambahkan larutan seng fenosulfonat, aduk
hingga homogen. Tambahkan sisa etanol dan
air, aduk hingga homogen.

Formula 7. Sediaan Pracukur Listrik Losio pracukur %

Alumunium klorhidroksida 50% 5,0


Isopropil miristat 5,0

36
Etanol 80,0
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Air ad 100,0
Pembuatan Larutkan klorhidroksida daiam air secukupnya. Larutkan
isopropil miristat dalam etanol secukupnya. Larutkan pewama dalam
etanol secukupnya. Campur ketiga lamtan tersebut, aduk hingga
homogen, tambahkan sisa etanol dan air sedikit demi sedikit hingga
homogen. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.

Formula 8. Sediaan Pracukur Listrik Losio pracukur %


Isopropil miristat atau Setil alkohol 20,0
Etanol 80,0
Pewangi q.s.
TCC / Triclosan 0,2
Pembuatan Lamtkan isopropil miristat atau setil alkohol dalam etanol
secukupnya, tambahkan bertumt-tumt pewangi dan antiseptikum, aduk
hingga homogen. Tambahkan sisa etanol, aduk hingga homogen.

Formula 9. Sediaan Pracukur Listrik Losio pracukur %


Etanol 77,0
Isopropil miristat 13,0
Setil alkohol 4,0
Pewangi 1,0
Air 5,0

37
Pewaraa q.s.
Pembuatan Gerus campuran isopropil miristat, setil alkohol, dan
pewama, larutkan dalam etanol secukupnya, tambahkan pewangi.
Akhimya tambahkan sisa etanol dan air, aduk hingga homogen.

Formula 10. Sediaan Pracukiir Listrik Losio pracukur %


2-(2\ 5'- dimetoksibenzil)- 2- imidazol 0,1
Asam sitrat 2,5
PVP 0,5

Isopropil miristat 3,5


Etanol 96% 80,0
Air dan Pewangi secukupnya hingga 100,0
Pembuatan Larutkan 2 - (2', 5' - dimetoksibenzil) - 2 - imidazol dan
asam sitrat dalam air secukupnya. Larutkan povidon dalam etanol - 96%
secukupnya. Larutkan isopropil miristat dalam etanol - 96% secukupnya.
Campur ketiga larutan tersebut di atas, tambahkan pewangi, aduk hingga
homogen. Tambahkan sisa etanol - 96% dan sisa air, aduk homogen.

Formula 11. Serbuk pracukur(Buhuk Pracukur) %


A. Talk 50

Kaolin 14

Magnesium karbonai 12
Ester pali 10
Setilalkohol 3

38
Gliseril monostearat 1

Zink stearat 4

Zink oksida 5,5


B. Pewangi 0,5
Pembuatan Campur bahan A dan mixer hingga homogen, kemudian
diayak dengan derajat halus tertentu. Tambahkan pewangi, aduk
hingga homogen.

Formula 12. Stik pracukur %


A. Magnesium aluminium oksida 1,9
Air suling 30,0
B. Zink stearat 4,7
Magnesium karbonat ringan 1,9
Pewangi q.s.
C. Talk 91,5
Pembuatan Suspensikan magnesium aluminium oksida dengan air.
Campur zink stearat, magnesium stearat, dan pewangi, aduk hingga
homogen, tambahkan sedikit ke dalam suspensi, aduk hingga menjadi
massa homogen yang siap dicetak menjadi stik.

j IV.2 Sediaan cukur


Formula I. Shavingfoam (busa cukur) %
Formula konsentrat:

Komponen minyak: Asam stearat 4,5


Asam lemak minyak kacang 1,5

39
Surfaktan: Gliserin monostearat 5,0
Humektan: Gliserin 10,0
Alkali : Trietanolamin 4,0
Pewangi: q.s
Air: 75,0
Formula pengisi
Concentrate; 96.0

Propelan: 4,0
Pembuatan Untuk membuat konsentral, tambahkan gliserin dan
trietanolamin ke dalam air dan panaskan pada suhu 70°C (fase air).
Panaskan bahan tambahan lainnya dan larutkan pada suhu tetap
70°C (fase minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase air
dan biarkan terjadi reaksi dan proses emulsifikasi. Dinginkan pada
suhu 30°C. Isi wadah dcngan jumlah konscntrat yang telah
ditentukan dan setelah pengisian katup,
tambahkan jumlah propelan yang telah ditentukan.

Formula 2. Sahun cukiir padat %

A. Minyak kelapa (S. V. 256) 13.41


Tallow (S. V. 196) 53.80

B. Kalium hidroksida, 40 Be(39%) 18,5


Natrium hidroksida. 40" Be(35%) 14.25
Pembuatan Lelehkan fase A pada kctcl sabun dan secara perlahan
dicampur dengan bahan B pada temperatur yang tidak lebih dari 50^ C.

40
aduk hingga terbentuk massa kental. Tambahkan pewangi dan
pengawet (150 g natrium thiosulfat mumi, dilarutkan pada 200-300 ml
air). Kemudian massa ini dituang dalam dua cetakan kayu yang
dibatasi dengan kain katun yang tidak diputihkan. Tutup kedua cetakan
ini dan simpan dalam keadaan tegak lurus). Setelah dua hari, keluarkan
dari cetakan, dinginkan, potong dengan bentuk batang, keringkan, dan
kemas.

Formula 3. Sabim cukur bentuk bar %

Asam stearat saponifikasi, utama 49,4


Minyak kelapa, utama(S. V. 256) 12,3
Kalium hidroksida, 40 Be(36%) 22,2
Natrium hidroksida,40° Be(32%) 11,7
Air 1,21
Natrium dioksistearat, 50% 0,62
Sorbitol cair 1,24
Gliserol 28°Be, kelas farmasetika 1,24
Pembuatan Jumlah iodin dalam asam stearat di bawah 4. Sekitar 75 kg
asam stearat dan minyak kelapa dilelehkan bersama dan disaring dalam
ketel sabun (75°C). Campuran dari alkali bebas logam dicampur dengan
air, gliserol, dan natrium dioksistearat, panaskan perlahan, dan aduk
perlahan ke dalam massa lemak. Secara langsung panas meningkat,
dan hentikan pemanasan dari luar. Peningkatan massa sabun
pada ketel ditangkap dengan menyemprotkannya dengan air dingin.
Ketika alkali dimasukkan, pencampuran dan pengadukan
dilanjutkan sedikit pemanasan dengan hati-hati;

41
kemudian ketel ditutup dan biarkan selama 1 -2jam. Temperatur penyabunan
tidak harus turun di bawah 80°C selama periode ini. Campur sekali lagi dan
tambahkan sisa lelehan asam stearat dan larutan sorbitol. Setelah

beberapa jam sabun diuji: alkali bebas harus ada dalam trek. Jika jumlah
lebih besar, syarat kuantitas dari asam stearat yang ditambahkan untuk
menetralkan dapat dipengaruhi minyak turki merah. Massa dimasukkan ke
dalam cetakan kayu dan disimpan selama 10 - 14 hari. Blok digunting,
serut, keringkan dengan hati-hati, campur dengan pewangi, giling dan
cetak.

Formula 4. Krim cukur tanpa sikat %

A. Minyak paraffin 8,70


Setilalkohol 2,20
Lanolin anhidrat 2,20
Asam stearat 19,6
B. Trietanolamina 1,30
Serbuk boraks 0,20
Air 54,50
Gliserol 10,90
C. Pewangi 0,40
Pembuatan Panaskan bahan A hingga 75 "C, panaskan bahan B
hingga SCC. Masukkan campuran bahan B ke dalam bahan A, aduk
hingga homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.
Krim didiamkan semalam dalam wadah. Aduk sekali lagi pada hari selanjutnya
dan kemas dengan segera ke dalam tube dengan mulut pipa lebar.

42
Formula 5. Krim cukur tanpa sikat %

A. Minyak parafm 3,00


Asamstearat 12,50
Propilenglikol monostearat SE 3,50

B. Trietanolamina 1,50

Air 77,50
Gliseroi 2,00

C. Pewangi q.s.

Pembuatan Panaskan bahan A hingga 75 "C, panaskan bahan B hingga


80"C. Masukkan campuran bahan B ke dalam bahan A, aduk hingga
homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi. aduk hingga homogen. Krim
didiamkan semalam dalam wadah. Aduk sekali lagi pada hari selanjutnya
dan kemas dengan segera ke dalam mbe dengan mulut pipa lebar.

Formula 6. Krim cukur tanpa sikat %

A. Minyak zaitun 5,00


Asetogliserida L/C 5,00
Asam stearat 32,00

B. Trietanolamina 2,00
Kalium hidroksida(85%) 0,60
Air 44,00

Gliseroi 8,00

43
C. Pewangi q.s.
Pengawet 0,10
Pcmbuatan Panaskan bahan A hingga 75 "C, panaskan bahan B hingga
SOT. Masukkan campuran bahan B ke dalam bahan A, aduk hingga
homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen. Krini
didiamkan semalam dalam wadah. Aduk sekali lagi pada hari selanjutnya
dan kemas dengan segera ke dalam tube dengan mulut pipa lebar.
Formula 7. Krim cukur tanpasikat %
A. Asam stearat 12,60

Polioksietilenglikol 1500 15.10


B. Kalium hidroksida(85%) 0,52
Air 60,60

C. Natrium alginat 1,18


Propilenglikol 4,00
Dietilenglikol monoctil eter 5,00
D. Pewangi q.s.
Pembuatan Larutkan bahan A hingga 70 T,larutkan bahan B hingga 70''C.
Masukkan campuran B dalam A, aduk hingga homogen. Tambahkan
bahan C, aduk hingga homogen, dinginkan hingga 50 T.Tambahkan bahan
D,aduk hingga homogen.

Formula 8. Krim cukur aerosol %

Larutan sabun

A. Trietanolamina stearat 8,0


Trietanolamina palmitat 2,0

44
B. Air 90,0

Produk akhir

Larutan sabun (seperti di atas) 93,4


Propelan - 12 2,6
Propelan - 114 4,0
Pembuatan Panaskan campuran trietanolamina stearat dan trietanolamina
palmitat pada suhu 70®C, panaskan air hingga suhu 70®C, tambahkan ke dalam
campuran, aduk kuat-kuat hingga homogen. Ambil 93,4 bagian masukkan
ke dalam wadah kemas tekan bersama dengan campuran propelan.

Formula 9. Krim cukur aerosol terpadu Emulsi %


Bagian A
Carbomer 0,20
Air 82,75
Trietanolamina 0,25

Bagian B
Asam stearat 6,00
Diglikol stearat 1,00
Isopropil miristat 1,25
Polietilenglikol-600 monostearat 2,00
Larutan sorbitol 70 3,00

45
Bagian C
Trietanolamina 3,00

Bagian D
Minyak kelapa 0,25
Pewangi 0,30

Produk akhir

Emulsi tersebut di atas 93

Propelan 12/114/152a 7
Pembuatan Dispersikan carbomer dalam air, tambahkan trietanolamina
aduk hingga homogen. campur bagian A dengan bagian B, panaskan pada
suhu 85®C, tambahkan bagian C pada suhu 85°C, dinginkan pada suhu ruang.
Akhimya tambahkan bagian D,aduk hingga homogen.

Formula 10. Krim cukur coir %

Asam stearat 8,4


Minyak kelapa 8,4
Kalium hidroksida(100%) 2,5
Bahan lewat-lemak 1,0
Gliserin 8,0
Etanol 3,0
Air 68,7
Pembuatan Lelehkan asam stearat dan minyak kelapa, tambahkan bahan
lewat-lemak dan gliserin, aduk hingga homogen. tambahkan kalium

46
hidroksida yang telah diencerkan dengan air secukupnya, aduk hingga
homogen. akhimya tambahkan etanol dan sisa air, aduk hingga homogen.

Formula 11. Krim cukursabun %

Asam stearat 30,0


Minyak keiapa 10,0

Minyak palma kernel 5,0


Kalium hidroksida 7,0
Natrium hidroksida 1,5
Gliserin 10,0
Air 36,5
Pewangi q.s.

Pembuatan Campur setengah bagian asam stearat dengan minyak, leleh


kan dengan uap panas, biarkan pada suhu 75 - 80®C. Tambahkan

berturut-turut alkali, air, dan gliserin, aduk hingga penyabunan sempuma.


Tambahkan sisa asam stearat yang telah dilelehkan, jika perlu
tambahkan air sebagai pengganti air yang menguap selama
pembuatan. Jika suhu telah mencapai 35°C atau setelah dingin tambahkan
pewangi
Formula 12. Krim cukur sabun %

A. Minyak keiapa 9,0


Natrium hidroksida(100%) 1,0
B. Kalium hidroksida(100%) 8,0
Air 20,0
C. Asam stearat 36,0

47
Larutan sorbitol 70 3,0
D. Air 23,0
Pengawet q.s.
E. Pewangi q.s.
Pembuatan Panaskan minyak kelapa pada suhu 75 - 80°C. Larutkan
alkali dalam air, tambahkan minyak kelapa; jika
penyabunan telah selesai tambahkan asam stearat yang telah dilumerkan pada
suhu 70°C dalam aliran udara panas, kemudian tambahkan
campuran D,jika suhu telah mencapai 35®C atau telah dingin, tambahkan
pewangi.

Formula 13 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %


Asam stearat 25,0
Setilalkohol 1,0
Isopropanolamina (alkali lain yang setara) 2,0
Gliserin 5,0
Air 67,0
Pengawet, Pewangi q.s.

Pembuatan Lumerkan campuran asam stearat dan setilalkohol pada


suhu 70®C, tambahkan campuran larutan air isopropanolamina, gliserin,
dan zat pengawet pada suhu tersebut, aduk hingga homogen. setelah
dingin tambahkan pewangi.

Formula 14 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %


Asam stearat 20,0
Minyak mineral 2,0

48
Setilalkohol 0,5
Kalium hidroksida 1,0
Giiserin 7,0
Air 69,5
Pembuatan Lumerkan asam stearat, minyak mineral, dan setilalkohol pada
suhu 70°C,tambahkan larutan kalium hidroksida dalam air dan giiserin pada
suhu yang sama, aduk homogen hingga dingin.

Formula 15 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %

Asam stearat 18,0


Lanolin 4,0
Propilenglikol monostearat 4,0
Isopropil palmitat 4,0
Giiserin 2,0
Trietanolamina 1,0
Air 66,8
Pewangi 0,2

Pembuatan Lelehkan asam stearat, lanolin, propilenglikol monostearat, dan


isopropil palmitat pada suhu 70®C, tambahkan larutan trietanolamina
dalam air pada suhu yang sama, aduk homogen hingga dingin,
tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.

49
Formula 16 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %
Fase minyak
Asam stearat 18,0
Minyak mineral 5,0
Polisorbat -60 5,0
Dimethicone 1,0

Fase air

Larutan sorbitol 70 5,0


Boraks 2,0
Trietanolamina 1,0
Air 63,0
Pengawet q.s.
Pewangi q.s.
Pembuatan Panaskan masing-masing secara terpisah fase minyak dan
fase air pada suhu 90°C dan 95°C. Kemudian campur kedua fase tersebut,
aduk hingga homogen.

Formula 17 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %


Asam stearat 16,0
Minyak mineral, putih 4,0
Lanolin, anhidrat 3,5
Terpineol 0,1
Polietilenglikol-600 monostearat 3,2
Kalium hidroksida 0,8
Propilenglikol 4,0

50
Air 68,2

Pembuatan Lumerkan campuran asam stearat, minyak mineral


putih, dan lanolin pada suhu 70°C, larutkan polietilenglikol-600 monostear
at dan kaliumhidroksida dalam air, panaskan pada suhu lebih kurang 60®C.
Campur kedua larutan tersebut di atas pada suhu lebih kurang 60°C,
aduk hingga homogen. jika suhu telah turun hingga lebih kurang
45°C, tambahkan terpineol yang telah dilarutkan dalam propilenglikol,
aduk hingga homogen.

Formula 18 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %


A. Polietilenglikol-1500 45,0
Asam stearat 37,5
B. Trietanolamina 3,0
Kaliumhidroksida 1,6
Air 2,0
C. Natrium alginat 3,5
Air 178,0
Propilenglikol 12,0
D. Ethoxydiglycol 15,0
Pewangi q.s.

Pembuatan Panaskan A pada suhu 70°C, panaskan B pada suhu 70°C,


aduk hingga homogen. Panaskan C pada suhu 70°C, aduk hingga
homogen. jika suhu telah turun hingga 50''C, tambahkan pewangi yang
telah dilarutkan dalam karbitol. Masukkan ke dalam wadah pada suhu 45°C.

51
Formula 19 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %
A. Asam stearate 12,5
Sorbitan monostearat-60 2,5
Polisorbat -60 1,0
Vaselin album 10,0

B. Propilengiikol 5,0
Air 67,0
Pengawet q.s.

C. Amonia 2,0
Pewangi q.s.

Pembuatan Lumerkan masing-masing A dan B pada suhu SO^C


dan 82°C. Tambahkan C ke dalam B,kemudian campuran ini tambahkan ke

dalam A,aduk homogen hingga suhu turun menjadi 55"C. Jika suhu teiah tur
un hingga 45°C, tambahkan pewangi.

Formula 20 Stik cukur tidak disikatkan o/^


Minyak wijen 35,35
Cetyl esters 48,80
Stearin 7,60
Sabun 5,00
Monogliserida asam lemak minyak kelapa 3,00
Titaniumdioksida 2,00

52
Pewangi 1,25

Pembuatan Panaskan campuran minyak wijen, cetyl esters, stearin, sabun,


monogliserida asam lemak minyak kelapa, dan titaniumdioksida pada
suhu lebih kurang 70°C, aduk hingga homogen. jika suhu telah turun
hingga 35°C atau setelah dingin tambahkan pewangi, aduk hingga
homogen.

IV.3 Sediaan pasca cukur


Formula 1. Afterfoaming gel cream %
Komponen minyak: Asampalmitat 10,0
Humektan: Gliserin 15,0
Surfaktan: Meroxapol 252 dan meroxapol 258 5,0
Alkali: Trietanolamin 6,0
Air: 59,0
Agent pembentuk busa: Isopenate 5,0
Pembuatan Tambahkan alkali dan humektan ke dalam air
dan panaskan pada suhu 70°C (fase air). Lelehkan asam
palmitat pada suhu 70°C dan tambahkan ke dalam fase
air. Kemudian tambahkan surfaktan. Setelah memasukkan
larutan dasar ke dalam kontainer tambahkan isopenate.
Kocok kontainer sampai isopenate membentuk
emulsi yang homogen.

Formula 2. Gel pasca cukur %


Etanol 50,0
Air 47,0

53
PVM/MA Copolymer 1,0
Mentol, hablur 0,1
Tri-isopropanolamina 1,0
Pembuatan Dispersikan periahan-lahan PVM/MA Copolymer dalam
air pada suhu 90°C, aduk homogen hingga menjadi gel. Jika suhu
telah turun hingga suhu ruang, tambahkan mentol yang telah dilarutkan
dalam etanol, aduk hingga homogen, kemudian tambahkan tri-
isopropanolamina, aduk hingga homogen.

Formula 3. Losio Pasca cukur astringen %


Ekstrak Witch-hazel 15,00
Etanol 10,00
Alum 0,50
Mentol 0,05
Etil paraben 0,05
Gliserin 5,00
Air 69,40
Pembuatan Campur ekstrak witch- hazel, mentol, dan etanol. Larutkan
alum dan etil paraben dalam air secukupnya. Campur kedua larutan
tersebut di atas, aduk hingga homogen. Akhimya tambahkan gliserin
dan sisa air, aduk hingga homogen.

Formula 4. Losio pascacukur aerosol %


Setil alkohol 0,8
Etanol 53,7

54
Air 33,0
Polawax A-31 2,0
Pewangi 0,5
Propelan 12/114(40:60) 10,0
Pembuatan Kecuali propelan, campur semua bahan, aduk hingga
homogen.Masukkan ke dalam wadah kemas tekan bersama dengan
propelan.
Formula 5. Losio pascacukur aerosol %

A. Baimal alumina 2,100


Air 57,900
B. Etanol 70% 36,750
Polietilenglikol-400 distearat 3,000
Mentol 0,025
Kamfer 0,025
Zat pengawet, Pewangi q.s.

Pembuatan Larutkan secara terpisah A dan B, jika perlu


dengan pemanasan. Setelah dingin campurkan A dan B, aduk kuat-
kuat hingga homogen.

55
SEDIAAN WANGI-WANGIAN

Eau de toilette 5-10%,Eau de Pewangi,Eau de cologne


Formula %

Pewangi, dengan dosis sesuai jenis produk di bawah ini:

Produk Dosis Pewangi(%)


Pewangi 15-30%

Eau de Pewangi 7-15

Eau de toilette 5-10

Eau de cologne 2-5

Solid Pewangi 5-10

Serbuk Pewangi 1-2

Pewangi sabun 1,5-4

Dipropilen glikol 3
Air demineralisata 3

Etanol ad 100

Pembuatan Campurkan pewangi (sesuai tabel) dengan dipropilen glikol, air dan
etanol hingga 100 %. Aduk hingga tercampur rata.

56
VI
SEDIAAN RAMBUT

VI.l Sampo
Formula 1. Sampo cair tramparan %
Natrium polyoxyethylen (3) lauryl eter sulfat(30%) 30,0
Natrium lauryl sulfat(30%) 10,0
Cocamide DEA 4,0
Gliserin 1,0
Pewangi q.s
Pewama q-s

Pengawet q.s
Metalic ion sesquitering, adjusting pH q.s
Air 55,0

Pembuatan Panaskan air pada suhu 70®C, tambahkan semua


bahan. Campurkan sampai terbentuk larutan yang homogen
kemudian dinginkan. Tambahkan pewangi setelah suhu campuran di bawah
40X.

Formula 2 %
Minyak kelapa 21,00
Minyak zaitun 3,00
Kalium hidroksida 85% 4,10
Natrium hidroksida 95% 1,90
Dinatrium etilendiamin tetraasetat 0,50
Alkohol 15,00

Air demineralisata 54,00

57
Pembuatan Larutkan alkali dalam air untuk membuat 50% larutan.
Lelehkan asam lemak dan dinginkan pada suhu ruangan. Tambahkan larutan
alkali kepada asam lemak dalam bejana tipis dengan pengadukan konstan.
Dalam wadah terpisah, larutkan pewangi dengan etanol. Tambahkan etanol
tersebut ke dalam campuran alkali-asam lemak dan lanjutkan pengadukan
sampai campuran benar-benar jemih. Sisa air ditambahkan pada hari
selanjutnya. Biarkan produk menjadi matang selama 2 minggu, dinginkan
selama 2 hari pada 5 "C, saring dan kemas.

VI.2 Hair conditioner(hair rinse)


Formula 1. Rinse %
Dimetikon 3q
Parafin cair ,0
Setil alkohol ,5
Stearil alkohol ,0
Stearil trimetill amonium klorida 0,7
Gliserin ,0
Pewangi .s
Pewama s

Pengawet s
Air demineralisata 9,8
Pembuatan Tambahkan stearil trimetil amonium klorida, gliserin, dan
pewama ke dalam air dan panaskan pada suhu 70°C (fase air).
Campurkan bahan lainnya secara bersamaan, panaskan hingga meleleh
dan jaga suhu pada 70°C (fase minyak). Tambahkan fase minyak ke
dalam fase air dan emulsikan dengan
mixer, kemudian dinginkan sambil diaduk. Tambahkan pengawet dan pewa
ngi, aduk hingga homogen.

58
Formula 2 %

Stearalkonium klorida 25,0


Etilenglikol monostearat 5,0
Asam iaktat 1

Air demineralisata 69,9


Pewangi qs
Metil paraben 0,15
Pembuatan Panaskan campuran stearalkonium klorida dan etilenglikol
monostearat hingga suhu 75°C. Tambahkan air yang telah dipanaskan pada
suhu sama, sedikit demi sedikit sambil diaduk terns. Tambahkan asam laktat.
Tambahkan pewangi jika suhu telah turun hingga 35°C.

Formula 3. %
A. Setilalkohol ,5
Parafin cair ,5
B. Stearalkonium klorida ,5
Air demineralisata 93,5
Metil paraben ,15
C. Pewangi s
Pembuatan Panaskan bahan A hingga suhu 70 - 80°C. Larutkan bahan B dalam
air, panaskan hingga suhu 70 - 80°C. Tambahkan sedikit demi sedikit bahan B
ke dalam bahan A, sambil terus diaduk. Tambahkan pewangi jika suhu telah
turun hingga 35°C.

Formula 4. %

Setil alkohol 5,0


Natrium laurilsulfat ,5
Asam sitrat ,0

59
Air demineralisata 82,5
Pewangi 0,30-0,50
Metilparaben 0,15
Pembuatan Lumerkan campuran setii alkohol dan natrium laurilsulfat
hingga suhu 70 - SO'C. Larutkan asam sitrat dan metil paraben dalam
air, panaskan hingga suhu 70-80®C. Tambahkan sedikit demi sedikit
larutan asam sitrat ke dalam campuran lumeran. sambil terns diaduk.
Tambahkan pewangi jika suhu telah turun hingga 35°C.

VI.3 Hair styling {hair spray)


Formula I. %

Styling concentrate Larutan acrylic resin alkanolamin(50%) 8,0


Polyoxyetilen hydrogenat castor oil q.s
Parafin cair 5,0
Gliserin 3,0
Pewangi q.s
Pengawet q.s
Air suling 69,0
Etanol 15,0
Pengisi Styling concentrate 90,0
Propelan 10,0

Pembuatan Tambahkan parafin cair dan polyoxyetilen hydrogenat castor oil


ke dalam larutan gliserin sampai membentuk emulsi yang homogen
dengan menggunakan mixer. Tambahkan emulsi ke dalam larutan bahan
tambahan lain. Isi wadah dengan styling concentrate, dan pasang katup.
Tambahkan propelan.

60
Formula 2. %

Styling concentrate Sellulosa kationik 3,0

Polyoxyetilen hydrogenat castor oil q.s

Minyak silikon 5,0


Dipropilen glikol 7,0
Etanol 15,0

Pewangi q.s

Pengawet q.s

Air suling 70,0

Pengisi Styling concentrate 90,0


Propelan 10,0

Pembuatan Tambahkan minyak silikon ke dalam dipropilen gl


dan polyoxyetilen hydrogenat Castor oil sampai membentuk emuisi yang horn
ogen dengan menggunakan mixer. Tambahkan emuisi ke dalam
larutan bahan tambahan lain. Isi wadah dengan styling concentrate,
dan pasang katup. Tambahkan gas.

VI.4 Hair dressing/pomade


Formula 1. Pomade (plant oil based) %
Castor oil 88,0
Japan wax mumi 10,0
Pewangi 2,0
Pewama q.s
Antioksidan q.s

61
Pembuatan Campurkan castor oil, Japan wax mumi, dan antioksidan secara
bersamaan dan panaskan hingga larut. Tambahkan pewangi dan pewama ke
dalam campuran dan tuangkan ke dalam logam. Tuangkan secara perlahan dan
cepat dinginkan menggunakan es sampai padat.

Formula 2. Hair stick %

Polyoxyethylene(40)butil eter 70,0


Blached beeswax 10,0
Refined Japan wax 4,0
Gliserin monostearat, self emulsifying 7,0
Gliserin monostearat, lipofilik 4,0
Pewangi q.s
Pembuatan Buat larutan untuk semua bahan dengan pemanasan pada
suhu 80°C. Tambahkan pewangi ke dalam larutan tersebut, tuang ke dalam
cetakan dan dinginkan dengan cepat.

Formula 3. Pomade %
Petrolatum 60,0
PBG20 stearat 4,0
Ozokerite 4,0
Camauba 4,0
Lilin mikrokristalin 10,0
Lauril laktat 4,0
Feniltrimeticon 2,0
Minyak jojoba 2,0
Miristil miristat 4,0
PVP/Hexa decene copolimer 3,0
Minyak mineral 2,5
Pewangi 0,5

62
Pembuatan Lelehkan semua bahan (kecuali pewangi) dengan pengadukan
hingga homogen. Dinginkan. Tambahkan pewangi dan isi sebelum diukur
kekentalannya. Beberapa pomade sekarang ini mengandung pengawet. Dapat
dijual di wadah gelas atau plastik dengan kemasan putar.

Formula 4. %

Cetyl esters 21,0


Minyak parafin 79,0

Pembuatan Campur semua bahan sedikit demi sedikit hingga tercampur rata.

Formula 5. %

Magnesium stearat 10,0


Minyak parafin 89,60
Pewangi 0,4
Pembuatan Campuran minyak mineral dan magnesium stearat dilelehkan pada
110° - 190°C sampai transparan. Subjek ini dikontrol pendinginannya(dari 120°
sampai 50°C) dan kemudian ditambahkan pewangi. Massa hasilnya bersifat
tiksotropik.

Formula 6 %

Ceresin 18,0
Petrolatum 48,0

Minyak parafin 30,0

Lanolin, anhidrat 3,0

Pewangi 1,0

Pembuatan Lelehkan seluruh bahan (kecuali pewangi) bersama dengan


pengadukan, dinginkan sampai 35°C. Tambahkan pewangi dan tuang ke dalam
cetakan.

63
Formula 7 %

Bees wax TEA 5,0


Cetyl esters 4,0
Minyak parafin 80
Pewangi 1,0
Pembuatan Lelehkan lemak dalam satu wadah. Panaskan minyak mineral pada
temperatur yang sama dalam wadah yang lain. Campur lelehan lemak dan
minyak selumhnya. Tambahkan pewangi pada suhu 45®C.

Formula 8 %
Minyak parafin 55,5
Isopropil palmitat 10,0
Castor oil 21,0
Minyak zaitun 13,0
Diklorofen(G-4) 0,5
Pembuatan Larutkan diklorofen dalam isopropil palmitat, castor oil, dan
minyak zaitun. Tambahkan minyak parafin kemudian.

Formula 9. Pomade minyak %


Parafin padat 20
Parafin cair 50
Vaselin album 30
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen.

Formula 10 %
Parafin padat 15
Parafin cair 25

Vaselin album 60

64
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen.

Formula 11. Pomade serap %


Vaselin album 90,0
Sorbitan seskuioleat 10,0
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen. Jika dikehendaki
dapat ditambahkan air.

Formula12. Pomade serap %


Malam 5,0
Vaselin album 60,0
Parafin cair 25,0
Sorbitan seskuioleat 10,0

Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen. Massa ini dapat
langsung dibuat pomade emulsi tipe air-minyak.

Formula 13. %
Malam seresin
15,0
Vaselin album
20,0
Parafin cair
50,0
Lanolin
10,0
Sorbitan seskuioleat 5,0
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen.

Formula 14. Pomade cud %

Vaselin album
95,0
Polisorbat-61 atau 81, atau polioksil-40 stearat 5,0
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen. Aduk terus hingga
massa dingin.

65
Formula 15. Pomade emulsi tipe air-minyak %
Vaselin album 54,0
Sorbitan seskuioleat 6,0
Air demineralisata 40,0
Pengawet qs
Pembuatan Panaskan vaselin album dan sorbitan seskuioleat hingga suhu 65®C,
campurkan. Larutkan zat pengawet dalam air panas, tambahkan pada campuran
vaselin album sambil diaduk terus hingga terbentuk emulsi yang homogen.

Formula 16. Pomade emulsi tipe air-minyak %


Vaselin album 40,0
Parafincair 15,0
Malam 4,0
Sorbitan seskuioleat 6,0
Air demineralisata 35,0
Pengawet qs
Pembuatan Panaskan campuran vaselin album, parafm cair, malam,dan sorbitan
seskuioleat hingga suhu 70®C. Larutkan zat pengawet dalam air bersuhu
ITC,tuangkan perlahan- lahan ke campuran vaselin album sambil diaduk terus
hingga terbentuk emulsi yang homogen.

Formula 17. Pomade emulsi tipe minyak %


Stearilalkohol 250,0
Vaselin album 250,0
Propilenglikol 120,0
Polioksil-40 stearat 50,0
Metil paraben 0,25

66
Propil paraben 0,15
Air demineralisata 330,0
Pembuatan Panaskan sterilalkohoi, vaselin album hingga suhu 75®C. Larutkan
propilenglikol, polioksil-40 stearat, metil paraben, dan propil paraben dalam air
bersuhu 75®C, dan tuangkan perlahan-lahan ke campuran vaselin album
sambil diaduk terus hingga terbentuk emulsi yang homogen.

Formula 18. Pomade emulsi tipe minyak %


Stearilalkohol 21,5
Vaselin album 21,5
Polioksietilenlaurileter (Brij-30, Atlas Powder Company) 3,5
Polioksietilenlaurileter (Brij-35, Atlas Powder Company) 4,5
Propilenglikol 12,0
Metil paraben 0,25
Propil paraben 0,15
Air demineralisata 73,0
Pembuatan Panaskan campuran stearilalkohol, vaselin album pada suhu 80®C
hingga lumer. Panaskan polioksietilenlaurileter (Brij-30), polioksietilenlaurileter
(Brij-35), propilenglikol, metil paraben, dan propil paraben dalam air hingga
suhu 80®, tuangkan perlahan-lahan ke campuran vaselin album sambil diaduk
terus hingga terbentuk emulsi yang homogen.

VL5 Permanent wave (pengeriting rambut)


Formula 1 %

Larutan ammonia(28%) 3,0


Steariltrimetil amonium klorida 0,1
Propylene glikol 5,0
Amonium tioglikolat(Larutan 50%) 9,0- 11,0

67
Garam asam EDTA q.s
Pewangi q.s
Air demineralisata ad 100

Pembuatan Buat campuran homogen semua bahan yang digunakan


sambii diaduk, tambahkan amonium tioglikolat dan larutan amonia terakhir.

Formula 2 %

Sistein 5,0
Amonium tioglikolat 9,0- 11,0
Monoetanolamin 2,0
Garam asam EDTA q.s
Pewangi q.s
Air demineralisata ad 100

Pembuatan Larutkan masing-masing bahan dalam air secukupnya.


Campur semua larutan, aduk hingga homogen,tambahkan pewangi.
VI.6 Neutralizer

Formula %

Natrium bromat 5,0


Emulsi silikon 1,0
Buffer pH pH 6,5-7,5
Air demineralisata ad 100

Pembuatan Larutkan masing-masing bahan dalam air secukupnya.


Campur semua larutan, aduk hingga homogen.

VI.7 Depilatory
a. Tipe cream
Formula %
Kalsium tioglikolat 4,0
Setil alkohol 4,0

68
Petrolatum 15,0
Parafincair 10,0
Polioksietilen setil alkohol eter 4,0
Polioksietilen stearil alkohol eter 2,0
Air demineralisata 59,0
Pewangi qs

Pembuatan Larutkan kalsium tioglikolat dalam air demineralisata, panaskan


hingga larut dan jaga suhu pada 65®C (fase air). Buat campuran homogen semua
bahan tambahan, panaskan hingga meleleh, dispersikan semua bahan tambahan
dan jaga pada suhu 65°C (fase minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase
air dan buat menjadi emulsi yang homogen, sambil diaduk. Dinginkan pada
suhu 35°C dan tambahkan pewangi.

b. Tipe aerosol
Formula %

Air demineralisata 66,5


Dipropilenglikol 10,0
Asam tioglikolat 6,0
Natrium hidroksida 4,5
Polioksietilen setil alkohol eter 3,0
Parafin cair 2,0
Pewangi q.s
Propelan 6,0
Dimetil eter 2,0

69
Pembuatan Tambahkan asam tioglikolat dalam air demineralisata hingga
menjadi fase air. Buat larutan polioksietilen setil alkohol eter, parafin cair dan
pewangi pada suhu 70°C (fase minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase
air dan kemudian diaduk, tambahkan natrium hidroksida. Lanjutkan
pengadukan dan dinginkan pada suhu 35°C hingga selesai membentuk iarutan
dehairing . Injeksikan Iarutan dehairing ke dalam wadah aerosol
serta tambahkan propelan dan dimetil eter.

70
VII

SEDIAAN PEWARNA RAMBUT

VILl Pewarna rambut permanen


Formula 1. Hair colorant %

p-fenilen diamin 3,0


Resorsinoi 0,5
Asam oleat 20,0
Polietilen(100 setil alkohol eter) 15,0
Isopropanol 10,0
Larutan amonia(28%) 10,0
Airsuling 41,5
Antioksidan q.s
Agen pengkelat q.s
Pembuatan Buat semua bahan dalam campuran yang homogen.
Untuk mencegah proses oksidasi pewarna oleh udara, pewarna
(p-fenilen diamin) harus ditambahkan terakhir.

Formula 2(colour developer) %


Larutan hidrogen peroksida(30%) 20,0
Air suling 80,0
Agen penstabil q.s
Pembuatan Buat campuran yang homogen dari semua bahan.

Formula 3. Pewarna Pirang (Blond), hair lightener


Labu 1 Perak nitrat 40g
Amonia 10% 200 ml

Air demineralisata kira-kira 800 ml

Labu 2 Pirogalol 20 g
Air demineralisata 1000 ml

71
Pembuatan Buat larutan Labu 1, biarkan hingga kering. Tambahkan larutan
Labu 2. Larutan Labu 1 hams dibuat dengan labu gelap yang tertutup.

Formula 4. Pewarna oksidasi

Formula
Komposisi Bahan
I II III

/?-fenilendiamin 2,00 0,50 0,20

/?-aminofenol 0,10
4-nitro-1,2-diamonobenzen 0,15 0,20
/?-metilaminofenol sulfat 0,40
/7-aminodifenilamin 0,20 0,05 0,10
3,4-diaminoanisol 0,025
Resorsin 1,00 0,50 0,20
Pirogalol 0,20
Natrium sulfit 0,30 0,20
Boraks 0,40

Pembuatan Lamtkan bahan aktif di atas dalam campuran 10,0 bagian Amonia
(26® Be = 29,4 wt% NH3), 2,5 bagian Isopropanol, dan 0,5 bagian pewangi.
Formula 5. Pewarna bentukjel %

Bagian Mucilago: Eterselulosa 2,4


Air 87,6
Trietanolamina 4,2
Etilenglikol 2,4
Amonium tartrat 2,4
Parafin sulfonat 1,0

72
Bagian Pewama: p-toluendiamin sulfat 0,6
p-aminofenolklorohidrat 0,05
Resorsin 0,25
Etanol 6,0

Pembuatan Bagian mucilago dibuat menjadi satu campiiran. Panaskan 93,1


bagian campuran tersebut hingga suhu 50 ®C dan tambahkan bagian pewama.

Formula 6. Sediaan pewarnaan rambut langsung (direct hair colourants);


Sediaan denganpewamaalam(piranghena)
Hena, serbuk 40
Indigon, serbuk 40

Pembuatan Campur kedua serbuk, aduk hingga homogen. Jika akan


digunakan, campur serbuk dengan air mendidih hingga menjadi pasta, oleskan
pada rambut hingga merata, balut dengan handuk basah; diamkan lebih kurang
30 menit. Jika didiamkan 1-2jam akan didapat corak wama cokelat.

Formula 7. Sediaan pewarnaan rambut langsung (direct hair colourants):


Sediaan dengan pewama sintetik(serbuk wama bilas)
%

Pewama lekat-asam 5,0


Asam tartrat 95,0

Pembuatan Serbukkan masing-masing bahan, campur, aduk hingga homogen,


ayak. Bungkus atau masukkan ke dalam kapsul.
Jika akan digunakan, larutkan isi bungkus atau kapsul dalam air panas
secukupnya. Gunakan cairan ini untuk membilas setelah keramas.

73
Formula 8. Sediaan pewarnaan rambut langsung (direct hair colourants):
Sediaan dengan pewarna sintetik (krayon rambut)
%

Air demineralisata 26,5


Gom arab 27,5
Natrium stearat 15,0
Gliserin 15,0
Pewarna 16,0
Pembuatan Campur gliserol dan air, bagi dua; sebagian untuk melendirkan
gom arab, diamkan. Sebagian yang lain untuk melarutkan natrium stearat, jika
perlu dengan pemanasan. Campur kedua larutan tersebut, tambahkan pewarna,
aduk hingga homogen; masukkan ke dalam cetakan. Keringkan dengan
pemanasan.

VII.2 Pewarna rambut semi permanen


Formula 1. Pewarna semipermanen nitrofenilendiamin ■ %
Etoksidiglikol 3,2
PEG-8 tallow amida 1,5
Hidroksietilsellulosa 1,0
Cocamida DEA 2,0
Aminoetilpropanediol 1,5
Asamoleat 1,8
TEA-dodecylbenzenesulfonat 0,9
HC biru no.2 0,4
Dispersi biru 3 0,3
Dispersi hitam 9 0,05

74
HCkunmgno.4 0,1
HC merah no.l 0,07
Dispersi violet 1 0,02
HC orange no.l 0,01
Air ad. 100

Pembuatan Kembangkan hidroksietilsellulosa dalam sebagian air, masukkan


satu per satu semua pewama dalam air.

Formula 2. Pewama rambut temporer bentuk larutan %


Pigmen* 1,0
Larutan akrilik resin alkanolamin(50%) 8,0
Etanol 91,0
Pewangi q.s
*digunakan sesuai ketentuan persyaratan teknis bahan kosmetika
Pembuatan Encerkan larutan akrilik resin alkanolamin dengan sebagian etanol.
Larutkan pigmen dalam sebagian etanol. Campurkan kedua larutan, tambahkan
pewangi, aduk hingga homogen.

Formula 3. Pewama rambut temporer bentuk spray %


Pewama rambut Pigmen 1,0
Akrilik resin alkanolamin(50%) 6,0
Etanol 93,0
Pewangi q.s
Formula pengisi Lamtan pewama rambut 70,0
Propelan 30,0
Pembuatan Buat campuran komponen lamtan pewama rambut yang homogen
dan masukkan ke dalam wadah aerosol.

75
VII.3 Pewarna rambut fantasi(sementara)
Formula 1. Lotion tetes tanpa lapisan %b/b
Air demineraiisata 85,4
Hidroksietilsellulosa 0,5
Poliquatemium-4(serbuk) 0,5
Poliquatemium-11 (20% aktif dalam air, BM tinggi) 10,0
Gliserin 2,0
Natrium PCA 0,1
Polisorbat 80 1,0
Pewangi 0,2
Diazolidinil urea dan iodopropinil butilcarbamat 0,2
Pembuatan Tambahkan hidroksietilsellulosa dan poliquatemium-4(serbuk)
ke dalam air sampai hidrasi sempuma (40 menit pada suhu 40°C atau 2
jam). Tambahkan bahan lain dan aduk sampai homogen.

Formula 2. Gel dengan kekentalan tinggi %b/b


Air demineraiisata #1 72,23
Karbomer 0,5
Gliserin 0,5
Pantenol 0,05
Dinatrium EDTA 0,05
Benzopenon-4 0,02
Diazolidinil urea dan iodopropinil butil carbamat 0,2
Air demineraiisata #2 20,0
Polivinilpirolidon(PVP)K-90 2,0

76
PVP/dimetilaminometaakrilat kopolimer 3,0
(aktif20%, MW tinggi)
Oleth-20 0,8
Pewangi 0,15
Aminometilpropanoi 0,5
Pembuatan Dispersikan serbuk karbomer ke dalam air#l di dalam ketel
utama menggunakan pengadukan yang kuat dengan pergeseran yang
rendah (tipe propeller), campurkan sampai homogen dan halus.
Tambahkan bahan tambahan lain. Pada ketel yang berbeda tambahkan PVP ke
dalam air #2 dan dicampurkan sampai larut. Kurangi pengadukan dan
anginkan, tambahkan bahan tambahan lain. Pindahkan isi ketel lain ke
ketel utama, tingkatkan pengadukan hingga viskositas meningkat.
Campurkan paling tidak 30 menit
setelah terbentuk gel. Cek pH dan viskositas setelah 1 jam pencampuran dan
ulangi hari berikutnya. Gelembung air yang kecil dapat membuat gel menjadi
kurang stabil, dan vakum ketel bekeija baik untuk mengembalikan bentuk gel
dengan cepat tanpa ada pengaruh udara. Hal ini dapat dilakukan
untuk mencegah masuknya udara ke dalam gel.

Formula 3. Modifikasi Mousse %b/b


Air 78,5

Oleth-20(INCI) 1,0
Pewangi 0,2
Pilquartenium-11 (larutan 20%,MW tinggi) 10,0
Pengawet 0,3
80% isobutan dan 20% propan(A-46 propelan) \q q

Pembuatan Tambahkan semua bahan yang terdapat dalam formula.Isikan 90g


konsentrat dan kemudian vakum dan tekan. Pengawet dapat
menghambat pertumbuhan antara waktu pencampuran dimulai dan
proses vakum dan penekanan (diatas 5 hari pada suhu 30°C,
kondisi optimal untuk tumbuh).

77
Formula 4. Extra-Mousse untuk tubuh %b/b

Air suling 77,8


PEG-60 hydrogenated castor oil 1,0
Pewangi 0,2
PVP K-90 2,0
PVPA^A(70% tope VP,50% larutan) 10,0
Glycereth-7(INCI) 1,0
Pengawet q.s
80% isobutan dan 20% propan(A-46 propelan) 8,0

Pembuatan Tambahkan semua bahan yang ada di formula, cara pembuatan


sama dengan formula 3. Penambahan PVP/PA dengan berat molekul lebih
besar membuat sediaan ini memiliki sensasi lebih halus saat rambut disisir

dengan jari.

Formula 5. Busa Krim %b/b

Air 78,2
Oleth-20(INCI) 0,8
Gliseril stearat dan iauret 23 0,4
Isosetil stearat 0,2
Quartenium-52(aktif25%) 0,4
PVP/DMAPA acrylates copolymer(INCI) 10,0
(10% aktif dalam air)
80% isobutan dan 20% propan(A-46 propellant) 5,0
Hidrofiuorokarbon 152a propelan 5,0

78
Pembuatan Campurkan oleth-20, GMS/laureth-23, isosetil stearat dan
quartenium-52 pada suhu 60°C dan tambahkan air bersuhu 60°C dan
campurkan hingga membentuk emulsi (hams stabil dalam beberapa hari
dan masukkan ke dalam kaleng dan haluskan untuk mencegah gumpalan
pada kaleng). Tambahkan komponen sisa sambil didinginkan. 152a
propelan dicampurkan dengan hidrokarbon kemudian akan menghasilkan
busa krim Mousse.

VII.4 Pemudar rambut

Formula pemudar warna rambut(larutan alkali) %


Polyoxyetilen(10)nonylphenyl eter 20,0
Polyoxyetilen(5) distearat 10,0
Asam palmitat 4,0
Lamtan amonia 9,0
Agen sekuestran q.s
Air demineralisata 57,0
Pembuatan Panaskan air demineralisata dan tambahkan semua bahan

selain amonia, untuk membuat lamtan. Dinginkan dan tambahkan amonia.

79
VIII

SEDIAAN RIAS MATA

VIII.1 Pensil alis

Formula 1. Felt pen type eyeliner %


A. Air ad 100,0
Polioksietilen(10)dodesil ether 2,0
B. Karbon hitam 5,0

C. Gliserin 10,0
Pengawet q.s.
Pewangi q.s.

Pembuatan Larutkan polioksietilen(lO) dodesil ether ke dalam air.


Tambahkan wama kemudian haluskan dengan ballmill.
Tambahkan glycerin, pengawet, dan pewangi, aduk hingga homogen.

VIII.2 Bayangan mata {eye shadow)


Formula I. Compactpowder type %
A. Serbuk: Talk ad 100
Mica 15,0
Sericite 5,0
Pigment 15,0
Pearly pigment 10,0
Pengawet q.s.
B. Pengikat: Minyak mineral 6,0
Dimetikon 2,0
Sorbitan seskuioleat 2,0
C. Bahan tambahan lain: BHA/BHT/Tocopherol q.s
Pewangi q.s

80
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A ke dalam mixer, aduk hingga
homogen. Campurkan bahan-bahan fase B dengan bahan-bahan fase C, aduk
hingga homogen. Masukkan campuran fase B dan C ke dalam fase A sedikit
demi sedikit sambil diaduk, Lakukan pengayakan dengan ukuran Mesh 50, dan
cetak.

Formula 2. Type emulsi %


A.Serbuk: Talk 0,0
Kaolin 2,0
Pigment 5,0
B. Fase minyak:Asam stearat 3,0
Isopropil miristat 8,0
Minyak mineral 5,0
Propilenglikol mono laurat 3,0
BHA/BHT/Tocopherol q.s
Pewangi q.s
C. Fase air: Air ad 100
Butilen glikol 5,0
Gliserin 1,0
Pengawet q.s.
Trietanolamin 1,2
Agen sekuestran q.s
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A dalam blender, diaduk hingga
homogen. Campur dan panaskan bahan-bahan fase C hingga 70-75°C. Campur
dan panaskan bahan-bahan fase B hingga 70-75®C. Masukkan campuran fase
A ke dalam fase C,aduk dan dispersikan hingga homogen. Tambahkan fase B,
aduk hingga homogen dan dinginkan.

81
Formula 3. Greaseproofstick eyeshadow %
A. Lilin camauba 4,50
Ceresin 12,00
Octyl paimitat 7,50
Poligliseril-3-diisostearat 0,50
Metil paraben 0,20
Propilparaben 0,10
B. Manganese violet 7,50
Ultramarine blue 7,50
Bismut oksiklorida 20,00
Silika sililat 0,50
C. Siklometikon 38,70
Pembuatan Masukkan bahan-bahan A ke dalam mesin, panaskan pada suhu
85 - 87 °C. Masukkan bahan-bahan B, dispersikan dengan kecepatan tinggi
hingga terdispersi dengan balk. Tambahkan bahan C,aduk hingga homogen.
Simpan dalam wadah tertutup hingga siap diisi. Untuk melakukan pengisian,
panaskan kembali pada suhu 70-72 °C dalam keadaan tertutup

Formula 4. Bubuk %

A. Magnesium alimiinum silikat 7,0


Magnesium silikat hidrous 50,0
Seng oksida 4,0
Zinkstearat 11,0
Kaolin 10,0
B. Pewama 18,0

82
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A ke dalam mixer, aduk hingga
homogen. Tambahkan bahan-bahan fase B, aduk hingga homogen, Lakukan
pengayakan dengan ukuran Mesh 50.

Formula 5. Biibuk kompak %


A. Zink stearat 6,0
Kaolin 2,0
Talk ad 100,0
Magnesium karbonat 1,0
B. Pewama dan titanium dioksida q.s.
C. Cetyl Acetate (and) Acetylated Lanolin Alcohol 3,0
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A dan fase B ke dalam mixer, aduk
hingga homogen. Semprotkan fase C sedikit demi sedikit sambil di mixer
hingga homogen. Lakukan pengayakan dengan ukuran Mesh 50.

Formula 6. Bubuk kompak hidrofiUk %


A. Talk, hablur halus ad 100,0
Kaolin 8,0
Zink stearat 4,0
B. Pewama alkali tanah dan titaniumdioksida q.s.
C. Gliseril stearat dan PEG-100 stearat 1,0
Polietilenglikol-600 mono laurat 3,0
Minyak lanolin 1,0
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A dan fase B ke dalam mixer, aduk
hingga homogen. Campur dan panaskan bahan-bahan fase C hingga 70°C.

83
Pada suhu 55°C , semprotkan fase C ke dalam mixer sedikit demi
sedikit sambil diaduk hingga homogen. Lakukan pengayakan dengan
ukuran Mesh 50.

Formula 7. Bubuk kompak lipojilik %


A. Talk, hablur halus ad 100,0
Magnesium karbonat 6,0
Magnesium stearat 10,0
Titanium dioksida 10,0
B. Pewama alkali tanah q.s.
C. Minyak mineral 6,0
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A dan fase B ke dalam mixer, aduk
hingga homogen. Semprotkan fase C ke dalam mixer sedikit demi sedikit
sambil diaduk hingga homogen. Lakukan pengayakan dengan ukuran Mesh
50.

Formula 8. Bubuk kompak mengkilap %


A. Talk 20,0-25,0
Zink stearat 10,0
Pengawet q.s.
Hydroxyethylcellulose 5,0-10,0
B. Pewama alkali tanah (mis. CI 15525/CI42051) 25,0
C. Mica, Titanium Dioksida(INCI) 15,0
Bismuth oksiklorida(Cl 77163), Polisorbate 20(INCI) 20,0

84
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A dan fase B ke dalam mixer, aduk
hingga homogen. Tambahkan bahan-bahan fase C ke dalam mixer sedikit
demi sedikit sambil diaduk hingga homogen. Lakukan pengayakan dengan
ukuran Mesh 50.

Formula 9. Emuisi %
A. Asam stearat 16,0
Petrolatum 25,0
Lanolin anhidrat 5,0
B. Propilenglikol 5,0
Air ad 100,0
Trietanolamina 2,5
C. Pewama q.s.
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A, panaskan hingga 70°C, aduk
hingga homogen. Panaskan bahan fase C hingga 70°C . Tambahkan bahan-
bahan fase B ke dalam campuran fase A sambil diaduk hingga homogen.
Tambahkan fase C yang telah dipanaskan sedikit demi sedikit sambil diaduk
hingga homogen.

Formula 10. Emuisi %


A. Talk, serbuk sangat halus 18,00
Kaolin 2,00
Titanium dioksida 5.50
Besi oksida 4,50
B. Asam stearat 0.80

85
Gliseril monostearat 2,00
Lanolin 4,00
Minyak wijen 2,00
Minyakzaitun 1,00
Isopropil miristat 3,00
C. Karboksi metilselulosa 0,10
Air 9,90
D. Magnesium aluminum silikat 1,75
Air ad 100

E. Propilenglikol 5,00
Trietanolamina 0,40
Oktilhidrostearat 0,30
Air 6,00
F. Metil paraben maks. 0,6

Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A dalam mixer, aduk hingga halus.


Campurkan bahan-bahan fase B tersendiri dan panaskan hingga 70®C.
Buatlah dispersi fase C dalam air. Buatlah dispersi fase D dalam air.
Campurkan bahan-bahan fase E tersendiri, aduk hingga homogen.
Tambahkan fase C dan fase D ke dalam campuran fase E, tambahkan
campuran fase A,aduk hingga homogen. Panaskan campuran tersebut hingga
suhu 60-65®C, pertahankan suhu tersebut selama 10 menit untuk
menghilangkan udara. Tambahkan fase B, aduk hingga suhunya 45®C.
Tambahkan pengawet, aduk hingga dingin.

86
Formula 11. Emitlsi
A. Fase minyak
Asam stearat 0,8
Gliseril stearat SE 2,0
Lanolin 4,0
Minyak wijen 2,0
Minyak zaitun 1,0
Isopropil miristat 3,0
B. Fase air

Propilenglikol 5,0
Trietanolamina 0,4
Polivinilpirolidon 0,4
Magnesium Aluminum Silicat 1,8
Air suling 49,6
C. Serbuk sangat halus
Talk 18,0
Titaniumdioksida 5,5
Kaolin 2,0
Besioksida 4,5
Pengawet q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan panaskan fase air hingga suhu 75®C. Campur
dan panaskan fase minyak hingga suhu 75°C. Tambahkan fase air ke dalam
fase minyak sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga homogen.
Tambahkan campuran ini sedikit demi sedikit ke dalam campuran
serbuk halus, aduk hingga homogen.

87
Formula 12. Emulsi %

A. ClO-12 Alkan/Sikloalkana 30,0


Asamstearat 16,0
B. Titaniumdioksida 3,0
Zink oksida 2,0
Ultramarin biru 2,0
C. Propilenglikol 5,0
Trietanolamina 2,5

Air 45,0
Pembuatan Campur dan panaskan fase A hingga suhu 75®C. Tambahkan fase
B, aduk hingga homogen. Campur dan panaskan fase C secara terpisah
hingga suhu 75®C. Tuangkan fase C sedikit demi sedikit ke dalam campuran
fase A dan B selagi panas, aduk hingga homogen dan dingin.

Formula 13. Emulsi %

A. Asam stearat 2,0


Stearamide DIBA-Stearate 2,00
Stearilalkohol 3,00
Silica 2,00
Minyak mineral 9,00
Isopropil miristat 3,00
Lanolin oil 3,00
B. Trietanolamina 1,00
Metil paraben 0,20

88
Air 56,55
C. Talk, serbuk sangat halus 10,00
Zink stearat 2,00
Pewama 4,00
Titaniumdioksida 2,00
D. Pewangi 0,25
Pembuatan Campur dan panaskan fase A hingga suhu 75®C. Secara terpisah,
campur dan panaskan fase B hingga suhu 75°C. Tambahkan fase B ke dalam
fase A, aduk hingga homogen. Buatlah fase C menjadi campuran serbuk
halus. Tuangkan campuran fase A dan fase B ke dalam campuran fase C
dengan pengadukan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen dan
campuran mencapai suhu ruang.

Formula 14. Emu/si %

A. Asam stearat 16,0


Vaselin album 25,0
Lanolin 5,0
B. Propilenglikol 5,0
Trietanolamina 2,5
Air ad. 100

Metil paraben 0,2


C. Pewama q.s.
Pewangi q.s.
Pembuatan Campur dan panaskan fase A hingga suhu 70-75°C. Secara
terpisah, campur dan panaskan fase B hingga suhu 70-75°C. Tuangkan fase B

89
ke dalam fase A, aduk hingga homogen dan suhunya mencapai 40°C.
Tambahkan fase C,aduk hingga homogen.

Formula 15. Emulsi %

A. Minyak jarak 43,0


Minyak mineral 6,0
Minyak biji kapas terhidrogenkan 5,0
Seresin 26,0
Lilin kamauba 4,0
B. Titaniumdioksida 8,0
Besi oksida kuning tua 4,0
Besi oksida cokelat kekuningan 4,0
Pembuatan Panaskan fase A hingga suhu 76°C. Sambil diaduk, tuangkan fase
B ke dalam fase A, aduk hingga homogen dan dinginkan.

Formula 16. Emulsi %

A. Ceresin putih 20,0


Minyak biji kapas 30,0
Carbon Black 25,0
B. Besioksida kuning tua 15,0
Besi oksida cokelat kekuningan 10,0
Pembuatan Panaskan fase A hingga suhu 76°C. Sambil diaduk, tuangkan fase
B ke dalam fase A, aduk hingga homogen dan dinginkan.

90
Formula 17. Emuisi %

A. Minyak mineral ringan 41,0

Pewama qs

B. Campuran ozokerit putih dan iilin lebah 60/40 39,7


Butilstearat 2,9
Lilin kandelila 7,2

Setilalkohol 9,2
Pembuatan Panaskan fase A, aduk hingga homogen.. Lelehkan dan

campurkan fase B secara terpisah pada suhu 70 - 75 "C, aduk hingga


homogen. Tambahkan sedikit dcmi sedikit fase A kc dalam fase B, aduk
hingga homogen. Tuangkan ke dalam cetakan. Hembiiskan udara dingin
sebelum cetakan dibuka

Formula 18. Emuisi %

A. Lemak cokelat 2,0


Lilin lebah 3,0
Setil ester 5,0
Lanolin 5,0

Vaselin album ad 100

B. Sengoksida 30,0
Pengawet q.s.

Pewama q.s.

Pembuatan Campur dan lelehkan fase A hingga homogen. Campu fase B dan
aduk hingga homogen. Tambahkan campuran fase A ke dalam campuran fase
B sedikit demi sedikit dan diaduk hingga homogen.

91
VIII.3 EyeUner

Formula 1. Tipefilm %
A. Gliserin 5,0
Polioksietilen sorbitan mono-oleat 1,0

Air ad 100,0
B. Polivinil asetat emulsi 45,0
Karboksimetilsellulosa (larutan 10%) 15,0
Acetyltributil citrat 1,0
Metil paraben q.s
C. Besi oksida hitam 14,0
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan fase A dan panaskan hingga suhu 70- 75 C.
Kemudian tambahkan fase B pada suhu 70- 75®C, aduk hingga homogen .
Tambahkan bahan C dan dispersikan dengan menggunakan mixer.

Formula 2. 0/W emulsion eyeliner %


A. Air 55,10
PVP 1,00
Butilen glikol 6,00
Hidroksietilsellulosa (kekentalan medium) 2,00
Metil paraben 0,20
Kalium setil fosfat 1,50
B. Oksida, hitam 8,00
C. Beeswax 5,50

92
Lilin camauba 3,50
Setil alkohol 1,00
D. Poliuretan 14,80
Propil paraben 0,10
Air 1,00
Diazolidinil urea 0,20
Pembuatan Is! air ke dalam ketel stainless steel berjaket
dengan homogenizer pengadukan rotasi berlawanan. Tambahkan bahan A
lainnya, campurkan dengan kecepatan rendah sampai homogen samabil
dipanaskan pada suhu 75°C. Tambahkan bahan B,campurkan dengan
kecepatan tinggi sampai terdispersi. Panaskan fase C pada suhu
sampai 85°C. Tambahkan fase C ke dalam campuran A dan B
sambil diaduk. Jaga suhu dan pengadukan selama 5 menit.
Dinginkan hingga suhu 50°C. Tambahkan
bahan D secara perlahan. Pada suhu 45°C tambahkan pengawet. Dinginkan
hingga suhu 30®C.

VI11.4 Mascara

Formula 1. Maskara berbasis minyak tahan air %


A. Air ad 100

Besi oksida hitam 10,0


B. Poliakrilat ester emulsi 30,0
C. Parafin padat 8,0
Lilin lanolin 8,0
Isoparafin lighy 30,0
Sorbitan seskuioleat 4,0

93
Pengawet q.s.
Pewangi q.s.
Pembuatan Campurkan fase A dan buat dispersi menggunakan homomixer.
Tambahkan fase B dan panaskan pada suhu 70- 75°C. Di tempat terpisah,
panaskan fase C hingga suhu 70- 75°C. Tambahkan fase A ke dalam fase B
dan buat hingga homogen. Tambahkan fase C,aduk hingga homogen.

Formula 2. Anhydrous mascara %


A. Petroleum distillat dan quatemium-18 hectorit 35,00

(gellant) dan propilen karbonat


B. ClO-13 isoparafin 30,95
Polietilen 11.50

Lilin candelilla 5,00

Anolin hidroksilasi (plasticizer) 0,25

Pentaeritritil rosinat 2,00

ClO-13 isoparafin 2,00

Metil paraben 0,20

Propil paraben 0,10

Zink stearat (gellant. tackifier) 1,00

C. Besi oksida hitam 12,00

Pembuatan Panaskan fase B hingga 70-75°C dalam ketel tertutup sampai


homogen. Tambahkan fase A dan homogenkan dengan kecepatan
pengadukan tinggi sampai homogen. Tambahkan fase C dan homogenkan
dengan kecepatan pengadukan tinggi sampai terdispersi. Lakukan

94
pengadukan secara perlahan dengan pengocokan berlawanan arah atau
pengocokan ke bawah sambil didinginkan sampai suhu 35°C.

Formula 3. %

A. Malam parafin 15,0


Lanolin 8,0
Gliseril monostearat SE 60,0
B. Carbon Black 10,0
Pembuatan Panaskan fase A hingga larut. Tambahkan fase B,aduk hingga
homogen.

Formula 4. Krim maskara (emulsi) %

A. Stearilalkohol 15,0
Lanolin 3,0
Polietilenglikol 400 distearat 10,0
Diglikol stearat 8,0
Trietanolamina laurilsulfat 1,5
B. Air 54,5
C. Pewama 8,0
Pembuatan Panaskan fase A hingga 70-75°C. Panaskan fase B hingga 70-
75°C. Campurkan fase B ke dalam fase A aduk hingga terbentuk emulsi.
Tambahkan fase C,homogenkan, dan dinginkan.

Formula 5. %

A. Asamstearat 9,1
Vaselin album,suhu lebur 43® 5,5
Minyak mineral 65/75 4,1

95
Cairan silikon L-43 5,0
B. Trietanolamina 2,50

Air 64,70

C. Pewama 9,1

Pembuatan Panaskan secara terpisah masing-masing fase A dan fase B pada


suhu 60®C. Tambahkan fase B ke dalam fase A sambil dladuk hingga
homogen. Tambahkan bahan fase C, aduk hingga homogen.

Formula 6. %

Lemak cokelat 5,0

Vaseiin album 50,0

Parafin padat, yang tidak menghablur 5,0


Carbon Black 40,0
Pembuatan Panaskan semua bahan kecuali Carbon Black hingga 70°C.
Tambahkan Carbon Black, aduk hingga homogen.

Vni.5 Eye moisturize, eye cream


Formula 1. W/0 Eye creamformula %
Komponen minyak: Petrolatum 5,0
Minyak mineral 15,0
Isopropil miristat 5,0
Humektan: Propilen glikol 5,0
Gliserin 10,0
Claymineral: Stearalkonium bentonit 1,0
Surfaktan: Gliseril stearat 2,0
Active agent: Vitamin A Liquid 0,1
Pengawet q.s.
BHA/BHT/Tocopherol q.s

96
Pewangi qs
Air ad 100

Pembuatan Panaskan dan campur komponen minyak. Tambahkan iiat (clay),


surfaktan, pengawet, dan pewangi, jaga suhu pada 70°C. Kocok untuk
membuat gel berminyak dengan dispersi dan pelarutan. Tambahkan fase air
perlahan-lahan ke daiam gel berminyak dengan pengadukan menggunakan
mixer, dianginkan. Saring dan dinginkan hingga suhu mencapai 30°C.

VI1I.6 Eye make up-removal


Formula I %

Isopropil miristat 25,0


Minyak mineral ringan 75,0
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen. Saring dan
masukkan ke dalam botol.

Formula 2 %

Minyak zaitun 10,0


Isopropil miristat atau isopropil palmitat 10,0
Castor oil 80,0
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen. Saring dan
masukkan ke dalam botol.

Formula 3 %

Isopropil lanolat 5,0


Lanolin 5,0
Minyak zaitun 10,0
Isopropil palmitat 20,0
Castor oil 60,0
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen. Saring dan
masukkan ke dalam botol

97
IX

SEDIAAN RIAS WAJAH

IX.l Foundation

Formula 1 %

A. Kalium hidroksida 1,00


Natrium hidroksida 0,133
Gliseroi 5,00
Air 71,867
B. Setil ester 2,00
Asam stearat kempa-tiga 20,00
Pewangi qs
Pembuatan Panaskan campuran fase A hingga 85°C. Panaskan
campuran fase B hingga 85°C. Campurkan fase A ke dalam fase B,
aduk hingga homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga
homogen.

Formula 2 %

a. Trietanolamina 1,35
Air 60,65
b. Lanolin anhidrat 4,00
Asam stearat kempa-tiga 25,00
Dietilenglikol monoetileter 9,00
Pembuatan Panaskan campuran fase A hingga 85°C. Panaskan
campuran fase B hingga 85°C. Campurkan fase A ke dalam fase B,
aduk hingga homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga
homogen.

98
Formula 3 %

a. Air ad 100

Propilenglikol 5,00
Dietilenglikol stearat 4,00
Kalium hidroksida 0,33
Natrium hidroksida 0,24
Metii paraben 0,2
Isopropanolamina 0,80
b. Asam stearat kempa-tiga 20,00
c. Pewangi q.s.

Pembuatan Panaskan campuran fase A hingga 85°C. Panaskan fase B


hingga 85°C. Campurkan fase A ke dalam fase B, aduk hingga homogen,
dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.

Formula 4 %

a. Air 65,00
Gliserol 10,00
Boraks 0,30
b. Buti stearat 1,50
Miristil alkohol 2,50
Lanolin anhidrat 1,00
Asam stearat kempa-tiga 20,00
c. Asam linoleat 0,20
Pewangi 0,50

Pembuatan Panaskan campuran fase A hingga 70-75°C. Panaskan campuran


fase B hingga 70-75°C. Campurkan fase A ke dalam fase B, aduk hingga
homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.

99
Formula 5 %

a. Trietanolamina 1,58
Air 76,00
Sorbitoi 2,00
b. Minyak mineral 1,00
Setilalkohol 1,00
Lanolin anhidrat 2,00
Gliseril monostearat SE 18,00
Pembuatan Panaskan campuran fase A hingga 70-75°C. Panaskan campuran
fase B hingga 70-75°C. Campurkan fase A ke dalam fase B, aduk hingga
homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.

IX.2 Vanishing cream


Formula 1. Vanishing cream (type O/W,sabun dan surfaktan non ionik)
%

A. Asam stearat 8,0


Stearil alkohol 4,0
Butil stearat 6,0
BHA/BHT/tocopherol q.s.
Gliserin monostearat 2,0
B. Propilen glikol 5,0
KOH 0,4
Pengawet q.s.
Air ad 100

C. Pewangi q.s

Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase A ke dalam fase B, aduk hingga homogen, dinginkan hingga
40®C. Tambahkan fase C , aduk hingga homogen.
100
Formula 2. Vanishing cream (type O/W, swfaktan nan ionik) %

A. Airsuling ad 100
1,3-butilen glikol 6,0
Pengawet q.s.
B. Stearil alkohol 6,0
Asam stearat 2,0

Lanolin hydrogenated 4,0


Squalane 9,0
Oktildodekanol 0,0
PEG 1500 4,0
POB(25) Setil alkohol eter 3,0
Gliseril monosterate 2,0
BHA/BHT/tocopherol q.s.
C. Pewangi q.s

Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam fase A,aduk hingga homogen, dinginkan hingga
40°C. Tambahkan fase C ,aduk hingga homogen.

Formula 3. Vanishing cream (type O/W, sabun dan suifaktan non ionik)
%

A. Air suling: 53,0


Pengawet q.s.
Trietanolamin 1,0
Dipropilen glikol 5,0
Gliserin 5,0

101
B. Setil alkohol 5,0

Asam stearat 3,0


Petrolatum 5,0
Squalane 10,0
Gliserol-tri-2 etil heksanoat 7,0
Propilen glikol monostearat 3,0
POE(20) Setil alkohol eter 3,0
BHA/BHT/tocopherol q.s

Pewangi q.s

Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam fase A, aduk hingga homogen, dinginkan hingga
40°C. Tambahkan fase C ,aduk hingga homogen.

Formula 4. Vanishing cream (type W/O, surfaktan nan ionik) %

A. Lilin mikrokristalin 9,0

Parafin padat 2,0


Beeswax 3,0

Petrolatum 5,0
Reduced lanolin 5,0

Squalane 34,0
Gliserin mono oleat 3,5
POE(20)sorbitan mono oleat 1,0
Heksadesil adipate ester DEHA 10,0
BHA/BHT/Tocopherol q.s

B. Air suling: 22,5


Propilen glikol 5,0

Pengawet q.s.

C. Pewangi: q.s

102
Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70®C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam fase A, aduk hingga homogen,
dinginkan hingga 40°C. Tambahkan fase C , aduk hingga homogen.

IX.3 Face powder,liquid, dan compact


Formula 1. %

A. Talk 55,0
Sericite 15,0
Kaolin 10,0
Titanium dioksida 5,0
Seng miristat 5,0
Magnesium karbonat 5,0
Pigmen wama q.s.

B. Squalane 3,0
Gliseril tri-iso-octanoate 2,0
C. Pengawet q.s.

BHA/BHT/Tocopherol q.s

Pewangi q.s

Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.


Campurkan fase B dan C di tempat terpisah, aduk hingga
homogen. Semprotkan sedikit demi sedikit ke dalam mesin sambil di
aduk hingga homogen. Cetak.
Formula 2. Face powder
A. Talk, semimikrokristalin 43,4
Mica(<50pm)dan meticon 30,0
Titanium dioksida 15,0

103
Besi oksida, kuning 2,8
Besi oksida, merah 1,3
Besi oksida, hitam 1,2
Zink stearat 3,0
Metil paraben 0,2
Propil paraben 0,1
B. Coco caprilat/caprat 4,0
Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.
Semprotkan fase B sambil terus diputar hingga homogen. Haluskan dengan
dishmill. Ayak dengan Mesh 100.

Formula 3. Loose powder


A. Zink oksida 5,0

Patiberas 10,0
Zink stearat 5,0
Talk ad 100

Pewama q.s.
B. Pewangi q.s.
Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.
Semprotkan fase B sambil terus diputar hingga homogen. Haluskan dengan
dishmill. Ayak dengan Mesh 100.

Formula 4. Loose powder %


Zink oksida 15,0
Patiberas 15,0
Kalsium karbonat 15,0
Zink stearat 5,0
Talk 50,0

104
Pembuatan Campurkan semua bahan ke dalam mixer, aduk hingga
homogen. Haluskan dengan dishmill. Ayak dengan Mesh100.

Formula 5. Loose powder %


Zink oksida 20,0
Kaolin 10,0
Kalsium karbonat 35,0
Talk 25,0
Stronsium sulfat 10)0
Pembuatan Campurkan semua bahan ke dalam mixer, aduk hingga
homogen. Haluskan dengan dishmill Ayak dengan Mesh 100.

Formula 6. Loose powder %


A. Zink oksida 24,0
Kalsium karbonat 40,0
Zink stearat 6,0
Talk ad 100

Pewama q.s
B. Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.
Tambahkan fase B sambil terus diputar hingga homogen. Haluskan dengan
dishmill. Ayak dengan Mesh 100.

Formula 7. Loose powder %


A. Titanium dioksida 20,0
Kaolin 30,0
Silica 5,0

105
Magnesium stearat 10,0
Talk ad 100

Magnesium karbonat 5,0


Pewama q.s.
B. Pewangi q.s.
Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.
Tambahkan fase B sambil terns diputar hingga homogen. Haluskan dengan
dishmill. Ayak dengan Mesh 100.

Formula 8. Compact powder: Campuran serbuk %


A. Zink oksida 5,0
Titanium dioksida 4,0
Koloidal kaolin 16,5
Pati beras 4,0
Zink stearat 6,0
Talk 55,0
Magnesium karbonat 5,0
Pewama 4,0

B. Pewangi 0,5
C. Pengikat:
A) Air 20,0
Gliserol 2,0
Trietanolamina laurilsulfat 1,0
B) Natrium Alginat 1,0
Etanol 4,0
Air 62,5

106
C) Minyak mineral 2,0
Lanolin 3,0
Setilalkohol 4,0
Pembuatan pengikat Campurkan fase A) hingga homogen panaskan hingga
85®C. Campurkan fase C) hingga homogen panaskan hingga 85®C.
Masukkan campuran fase A) ke C), aduk hingga homogen dan terbentuk
emulsi. Di tempat terpisah, basahkan natrium alginat dengan etanol,
tambahkan air yang telah dipanaskan hingga 90®C. Tambahkan campuran
diatas ke dalam emulsi.

Pembuatan formula Tuangkan pewangi di atas magnesium karbonat dan


biarkan selama 24 jam, Tambahkan fase A dan B dalam campuran 1, aduk
selama 2 jam, ambil sampel, giling, dan periksa wama, keseragaman, dan
ukuran partikel. Jika semuanya baik, serbuk siap untuk digiling dengan
dishmill. Campur 90 bagian serbuk dengan 10 bagian pengikat dan buat
padatan dengan metode basah atau kering.

Formula 9. Compact powder: Campuran serbuk %


A. Titanium dioksida 5,0
Patiberas 10,0
Magnesium stearat 8,0
Talk 39,0
Magnesium karbonat 33,5
Pewama 4,0
B. Pewangi 0,50
C. Pengikat:
A) Air 96,3
Metilparaben 0,2

107
B) Etanol 2,0
Karboksimetilselulosa, viskositas rendah 1,0
Natrium alginat 0,5
Pembuatan pengikat Panaskan air hingga 90°C. Tambahkan metilparaben,
aduk sampai terlarut sempuma. Campurkan fase B, aduk hingga homogen.
Tuang campuran air-metilparaben ke daiam campuran fase B, aduk hingga
homogen.

Pembuatan formula Tuangkan pewangi di atas magnesium karbonat dan


biarkan seiama 24 jam. Tambahkan fase A dan B dalam campuran 1, aduk
seiama 2 jam, ambil sampel, giling, dan periksa wama, keseragaman, dan
ukuran partikel. Jika semuanya baik, serbuk siap untuk digiling dengan
dishmill. Campur 93 bagian serbuk dengan 7 bagian pengikat dan cetak.

Formula 10. Compact powder: Cara kempa basah %


a. Kaolin 20,0
Sengoksida 15,0
Kalek endap 25,0
Talk 32,0
b. Zat pengikat(misalnya sabun) 8,0
Pembuatan Campur semua bahan fase A di dalam mixer, aduk hingga
halus dan homogen. Lakukan pengayakan dengan Mesh ICQ. Basahi
campuran dengan bahan B, aduk hingga homogen, dan lakukan
pengayakan dengan Mesh 60. Keringkan pada suhu ruang atau masukkan
ke oven suhu maksimal 40°C. Cetak ke dalam wadah yang dikehendaki.
Pastikan pH produk akhir maksimal 11.

108
IX.4 Blush-on

Formula 1 %
a. Pewama 8,0
Isopropil miristat 30,0
b. Vaselin album 20,0
Lemak lebah 14,0
Setilalkohol 3,0
c. Trietanolamin laurilsulfat 0,4
Boraks 1,0
Air 20,95
Propilenglikol 2,0
Metilparaben 0,15
d. Pewangi 0,40
Pembuatan Campurkan fase A, aduk hingga homogen. Panaskan
fase B hingga 70- 75°C. Panaskan fase C hingga 70- 75°C.
Campurkan fase C ke dalam fase B, aduk perlahan. Tambahkan
campuran tersebut ke dalam campuran A, aduk hingga homogen
dan suhimya mencapai
50°C. Tambahkan parfum, aduk hingga homogen.
Formula 2 %
a. Sorbitol cair 2,0
Pewama 8,0
b. Air suling 67,85
Trietanolamina 0,5
c. Gliserol monostearat 4,0
Asam stearat 16,0
d. Pewangi 0,5

109
Pembuatan Campurkan fase A hingga homogen. Panaskan fase B hingga
70 - 75°C. Panaskan fase C hingga 70 - 75°C. Campurkan fase B ke dalam
fase C, aduk hingga homogen. Pada suhu 60°C, tambahkan campuran fase
A ke dalamnya dan lanjutkan pengadukan sampai dingin. Tambahkan
parfum.

IX.5 Lip color

Formula 1. Oil based stick %

a. Minyakjarak ad 100
Titanium dioksida 5,0
Lithol rubin B 0,6
Lithol rubin BCA 1,0
b. Minyakjarak 10
Tetrabromofluorescein 0,2

c. Lilin candelila 9,0


Parafin padat 8,0
Bees wax 5,0
Lilin camauba 5,0
Minyak lanolin 11,0
Setil oktanoat 20,0
Isopropil miristat 10,0
BHA/BHT/Tocopherol q.s
d. Pewangi q.s

no
Pembuatan Campurkan fase A, aduk hingga homogen, haluskan dalam
roller mill. Campurkan fase B,aduk hingga homogen. Lelehkan fase C
dengan pemanasan pada suhu 70°C dan tambahkan fase A dan fase B,aduk
menggunakan mixer untuk menghasilkan dispersi yang homogen. Tuangkan
dalam cetakan dan dinginkan untuk membuat bentuk stik.

Formula 2. Lipstik tipe emulsi %


a. Minyakjarak 15,0
Titanium dioksida 4,5
Lithol rubin B 0,5
Lithol rubin BCA 2,0
b. Minyakjarak 15,0
Tetrabromofluorescein 0,05
c. Air 5,0
Gliserin 2,0
Propilen glikol 1,0
d. Seresin 4,0
Lilin candelila 8,0
Lilin camauba 2,0
Gliseril diisostearat 39,95
Parafin padat 8,0
Beeswax 5,0
Lilin camauba 5,0
Minyak lanolin 11,0
Minyakjarak ad 100
UV absorbent q.s
Polyoksietilen(25)polioksipropilen (20)2 tetradecil eter 1,0

111
e. Antioksidan q.s
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan fase A,aduk hingga homogen,kemudian haluskan
dalam roller mill. Campurkan fase B,aduk hingga homogen. Lelehkan fase
C dengan pemanasan 70°C dan tambahkan fase A dan fase B, aduk
menggunakan mixer untuk menghasilkan dispersi yang homogen. Tuangkan
dalam cetakan dan dinginkan untuk membuat bentuk stik.

112
X

SEDIAAN PERAWATAN KULIT

X.l Fembersih kulit

Formula L Cleansing cream %


Asam stearat 2,0
Setil alkohol 3,0

Petrolatum 10,0
Minyak mineral 38,0
Isopropil miristat 10,0
Propilen glikol 5,0
Gliseril stearat 2,5
Polisorbat 60 2,5
KOH 0,1
Pengawet 0,1
Antioksidan q.s
Pewangi q.s
Air 26,9
Pembuatan Tambahkan propilen glikol dan alkali ke dalam air, panaskan
pada suhu 70°C. Panaskan komponen minyak untuk membuat
larutan, tambahkan surfaktan, pengawet, antioksidan dan pewangi dan
pertahankan suhu pada 70®C. Perlahan-lahan tambahkan fase minyak ke
dalam fase air dengan pengadukan. Masukkan emulsi ke dalam
mixer, angin-anginkan, saring dan dinginkan.

113
Formula 2. Cleansing emulsion 1 %
Asam stearat 10,0
Minyak mineral 5,0
Petrolatum 2,0
Stearil alkohol 1,5
Isopropil miristat 3,0
Polisorbat 20 2,0
Gliserin 6,5
Natrium lauril sulfat 5,0
Trietanolamin 1,5
Polioksietilen sorbitan monooleat 2,0
Air 61,5
Pewangi q.s
Pengawet q.s
Pembuatan Tambahkan alkali ke dalam air, panaskan pada suhu 70°C.
Panaskan komponen minyak imtuk membuat larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, antioksidan dan pewangi dan pertahankan suhu pada 70°C.
Perlahan-lahan tambahkan fase minyak ke dalam fase air dengan
pengadukan. Masukkan emulsi ke dalam mixer, angin-anginkan, saring dan
dinginkan.

Formula 3. Cleansing emulsion 2 %


Asam stearat 12,5
Stearil alkohol 2,0

114
Isopropil miristat 5,0
Air 68,1
Lanolin 0,4
Natrium kokoilisetionat 12,0
Pewangi q.s

Pengawet q.s

Pembuatan Tambahkan alkali ke dalam air, panaskan pada suhu 70°C.


Panaskan komponen minyak untuk membuat larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, antioksidan dan pewangi dan pertahankan suhu pada 70°C.
Perlahan-lahan tambahkan fase minyak ke dalam fase air dengan
pengadukan. Masukkan emulsi ke dalam mixer, angin-anginkan, saring dan
dinginkan.

Formula 4. Cleaning lotion %

Komponen minyak: Stearil alkohol 0,5


Minyak palem terhidrogenasi 3,0
Minyak mineral 35,0
Humektan: Dipropilen glikol 6,0
PEG 400 4,0

Surfaktan: Sorbitan sesquiolat 1,6


Oleth 20 2,4

Thickening agent: Karbomer(1% dalam air) 15,0


Alkali: KOH 0,1
Pengawet q.s

Agen pengelat q.s

115
Pewangi q.s
Air 32,4
Pembuatan Tambahkan humektan dan agen pengelat ke dalam air dan
panaskan pada suhu 70°C (fase air). Panaskan bahan tambahan komponen
minyak secara bersamaan sampai terbentuk larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, pewangi, dan pertahankan suhu pada 70®C. Tambahkan ke
dalamnya fase air yang telah mengandung karbomer dan alkali, untuk
membuat corpus emulsi. Setelah menjadi emulsi dengan ukuran partikel
yang seragam menggunakan mixer, anginkan, saring dan dinginkan.

X.2 Penyegar kulit


Formula %

Humektan: Dipropilen glikol 1,0


Sorbit 1,0
Surfaktan: POE(20) Setil alkohol eter 1,0
Astrigens: Zink sulphat 0,2
Asam sitrat 15,0
Etanol: q.s

Pewangi: q.s

Pengawet: q.s

Buffer: q.s

Agen pewama q.s

Anti fading: q.s

Air 81,7

116
Pembuatan: Larutkan humektan, astringen, buffer dan anti-fading dalam air
pada suhu ruang (fase air). Kemudian larutkan pewangi, surfaktan dan
pengawet dalam etanol (fase Etanol), dan larutkan fase Etanol ke dalam fase
air. Tambahkan pewama untuk menguatkan kemudian saring dan masukkan
produk ke dalam wadah.

X.3 Masker
Formula 1. Jellyform peel-offtype %
Film agent: Polivinyl alkohol 15,0
Thickening agent: Carboxymethylcellulosa 5,0
Humektan: 1,3-butilen glikol 5,0
Alkohol: Etanol 12,0
Pewangi q.s
Metil paraben q.s
Dapar q.s
Surfaktan POE Setil alkohol eter 0,5
Air 62,5
Pembuatan Setelah penambahan dapar dan humektan ke dalam air,
panaskan pada suhu 70-80°C. Tambahkan thickening agent, film agent
dan campurkan hingga larut. Setelah pelarutan pewangi, pengawet, dan
surfaktan dalam etanol, tambahkan ke dalam fase air dan larutkan.
Hilangkan udara, saring dan dinginkan.

Formula 2. Paste-form peel-offtype %


Film agents: Polyacetic acid vinyl emulsion 15,0
Polivinil alkohol 10,0
Humektan: Sorbitol 5,0

117
Komponen minyak: PEG 400 5,0
Minyak jojoba 2,0
Squalene 2,0
Surfaktan: POE sorbittan monostearat 1,0
Serbuk: Titanium dioksida 5,0
Talk 10,0
Alkohol: Etanol 8,0
Pewangi: q.s

Pengawet: q.s

Air: 37,0

Pembuatan Pada air, tambahkan serbuk dan setelah serbuk

terdispersi, tambahkan humektan. Setelah itu panaskan pada


suhu 70 -80°C, tambahkan film agent dan larutkan. Pada etanol

tambahkan pewangi, pengawet dan surfaktan dan komponen


minyak. Campurkan secara bersamaan ke dalam fase air, hilangkan
udara, saring dan dinginkan.

Formula 3. Powderform peel offtype %

Serbuk: Kaolin 30,0


Talk 20,0
Gelling agent: Natrium alginat 10,0
Gelling reaetant:Kalsium sulfat 35,0

Gelling regulator:Natrium karbonat 5,0


Agen pewarna: q.s

Pewangi: q.s

Pembuatan Kc dalam scrbuk tambahkan gelling agent, gelling reactant,


gelling regulator, agen pewarna. dan pewangi eampur hingga homogen dan
isi.

118
X.4 Nutritive cream

Formula I. Vanishing cream (type O/W, sabun dan surfaktan nan ionik)
%

Komponen minyak: Asam stearat 8.0


Stearil alkohol 4.0

Butil stearat 6,0

Humektan: Propilen glikol 5,0


Surfaktan: Gliserin monostearat 2,0

Alkali: KOH 0,4

Metil paraben q.s


Antioksidan q.s
Pewangi q.s
Air 74,6

Pembuatan Tambahkan humektan dan alkali ke dalam air dan panaskan


pada suhu 70°C untuk membuat fase air. Setelah pemanasan komponen
bahan tambahan minyak dibuat menjadi larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, antioksidan dan pewangi dan jaga agar suhu tetap 70®C.
Tambahkan campuran ke dalam fase air untuk membuat corpus emulsi.
Setelah itu gems homogen hingga ukuran partikel emulsi seragam dengan
menggunakan mixer, hilangkan udara, saring dan dinginkan.

Formula 2. Vanishing cream (type O/W,surfaktan non ionik) %


Komponen minyak: Stearil alkohol 6,0
Asam stearat 2,0
Lanolin hydrogenated 4,0
qualene 9,0
Octyldodecanol 10,0
Humektan: 1,3-butilen glikol 6,0
PEG 1500 4,0

119
Surfaktan: POE(25) Setil alkohol eter 3,0
Gliserin monostearat 2,0
Pengawet: q.s

Antioksidan: q.s

Pewangi: q.s

Air 54,0
Pembuatan Tambahkan humektan ke dalam air pada suhu 70°C untuk
menjadi fase air. Setelah pemanasan bahan tambahan dalam komponen
minyak dibuat larutan, tambahkan surfaktan, pengawet, antioksidan dan
pewangi dan pertahankan suhu pada 70°C. Tambahkan campuran ke dalam
fase air untuk membuat corpus emulsi. Buat emulsi dengan partikel yang
homogen dengan menggunakan mixer, hilangkan udara, saring
dan dinginkan.

Formula 3. Vanishing cream (type 0/W,sabun dan surfaktan nan ionik)


%

Komponen minyak: Setil alkohol 5,0


Asam stearat 3,0
Petrolatum 5,0
Squalene 10,0
Gliserol-tri-2 etil hexanoat 7,0
Humektan: Dipropilen glikol 5,0
Gliserin 5,0
Surfaktan: Propilen glikol monostearat 3,0
POE(20) Setil alkohol eter 3,0

120
Alkali: Trietanolamin 1,0

Pengawet: q.s

Antioksidan: q.s

Pewangi: q.s

Air 53,0

Pembuatan Tambahkan humektan dan alkali ke dalam air pada suhu 70®C
untuk menjadi fase air. Setelah pemanasan bahan tambahan dalam
komponen minyak dibuat larutan, tambahkan surfaktan, pengawet,
antioksidan dan pewangi pertahankan suhu pada 70°C. Tambahkan
campuran ke dalam fase air untuk membuat corpus emulsi. Buat emulsi
dengan partikel yang homogen dengan menggunakan mixer, hilangkan
udara, saring dan dinginkan.

Formula 4. Vanishing cream (type W/0, surfaktan nan ionik) %


Komponen minyak: Lilin mikrokristalin 9,0
Parafm padat 2,0
Beeswax 3,0
Petrolatum 5,0
efined lanolin 5,0
qualane 34,0
Heksadesil adipate ester 10,0
Humektan: Propilen glikol 5,0
Surfaktan: Gliserin mono oleat 3,5
POE(20)sorbitan mono oleat 1,0
Pengawet: q.s
Antioksidan: q.s

121
Pewangi: q,s
Air 22,5
Pembuatan Setelah pemanasan bahan tambahan dalam komponen minyak
dibuat larutan, tambahkan surfaktan, pengawet, antioksidan dan pewangi
jaga suhu tetap 70°C menjadi fase minyak. Tambahkan humektan dan alkali
ke dalam air suling pada suhu 70°C untuk menjadi fase air. Sebagai cream
tipe W/0 perlahan tambahkan fase air ke dalam fase minyak untuk
membuat corpus emulsi. Buat emulsi dengan partikel yang homogen dengan
menggunakan mixer, hilangkan udara, saring dan dinginkan.

Formula 5. Krim penghapus

Asam stearat 15,0


Kalium hidroksida 0,7
Gliserin 8,0
Air 76,3
Pewangi q.s.
Pengawet q.s.
Pembuatan Lelehkan campuran asam stearat dan gliserin pada suhu hingga
lebih kurang 65°C. Panaskan campuran kalium hidroksida, zat pengawet dan
air pada suhu yang sama, tuangkan perlahan-lahan ke dalam campuran
lelehan tersebut di atas, aduk homogen hingga dingin; akhimya tambahkan
pewangi, aduk hingga homogen.

Formula 6. Krim penghapus


Kalium hidroksida 56,0
Natrium hidroksida 40,0
Ammonia 35,0

122
Boraks 190,6

Trietanolamin 142,0

Iso-propanoiamina 140,0
Asam stearat 284,0
Stearin 273.0

Pembuatan Lelehkan campuran semua bahan, aduk hingga dingin.

Formula 7. Khm penghapus


Asam stearat 15,00

Setilalkohol 0,50
Kalium hidroksida 0,50

Natrium hidroksida 0,18

Isopropil miristat 3,00

Gliserin 5,00

Air hingga 100,00

Pewangi q.s.

Pengawet q.s.

Pembuatan Lelehkan fase minyak dan panaskan fase air masing-


masing pada suhu hingga 65°C, tuangkan perlahan-lahan fase air ke
dalam fase minyak sambil diaduk, jika suhu telah turun hingga
35°C tambahkan pewangi.

Formula 8. Krim penghapus


Asam stearat 20,00
Setilalkohol 0,50
Kalium hidroksida 0,36
Natrium hidroksida 0,18

123
Trietanolamina 1,20
Gliserin 8,00
Airhingga 100,00
Pewangi q.s.
Pengawet q.s.
Pembuatan Lelehkan fase minyak dan panaskan fase air masing-
masingpada suhu hingga 65°C, tuangkan perlahan-lahan fase air ke
dalam fase minyak diaduk, jika suhu telah turun hingga 35°C tambahkan
pewangi.

Formula9.Nightcream Cleaninglotion %
Komponen minyak: Stearil alkohol 0,5
Minyak palem terhidrogenasi 3,0
Minyak mineral 35,0
Humektan: Dipropilen glikol 6,0
PEG 400 4,0
Surfaktan: Sorbitan sesquiolat 1,6
Oleth 20 2,4
Thickening agent: Karbomer(1% dalam air) 15,0
Alkali: KOH 0,1
Pengawet q.s
Agen pengelat q.s
Pewangi q.s
Air 32,4

Pembuatan Tambahkan humektan dan agen pengelat ke dalam air dan


panaskan pada suhu 70°C (fase air). Panaskan bahan tambahan komponen
minyak secara bersamaan sampai terbentuk larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, pewangi, dan pertahankan suhu pada 70°C. Tambahkan ke

124
dalamnya fase air yang telah mengandung karbomer dan alkali, untuk
membuat corpus emulsi. Setelah menjadi emulsi dengan ukuran
partikel yang seragain menggunakan mixer, anginkan, saring dan dinginkan.
Formula 10. Cream maiam Semitramparent whitening essence
Onicroemulsion vicous iiquici) %

Humektan: Dipropilen glikol 5,0

PEG 400 5,0

Alkohol: Etanol 10,0

Water soluble polimer: Carboxyvinyl polimer 0,3

Natrium alginat 0.3

Alkali: KOH 0,15

Surfactan: POE sorbittan monostearat 1,0


Sorbitan mono oleat 0,5

Emoiien: Setil alkohol 0,5


Pewangi q.s

Pengawet q.s

Antifading agent q.s

Air 76,85

Pembuatan Pertama larutkan polimer ke dalam air dan kemudian humektan


dan anti fading agent. Larutkan surfaktan, emoiien, vitamin E asetat,
pewangi dan pengawet dalam etanol dan tambahkan campuran tersebut ke
dalam fase air untuk menghasilkan mikroemulsi. Terakhir larutkan KOH
pada larutan fase air, tambahkan mikroemulsi, aduk, hilangkan udara dan
saring.

125
Formula 11. Ultraviolet screening essence(0/W emulsi) %
Komponen minyak: Asam stearat 3,0
Cetanol 1,0
Lanolin alkohoi 3,0
Parafm cair 5,0
2-etii heksil stearat 3,0
Humektan: 1,3-butilen giikol 6,0
Surfaktan: POE setil alkohoi eter 2,0
Gliserii mono stearat 2,0
Alkali; Trietanol amin 1,0
UV absorben: 2-hidroksi-4-metoksi benzophenon 4,0
Dibenzoilmetan derivativ 4,0
Metil paraben q.s
Pewangi q.s
Air suling 66,0
Pembuatan: Larutkan humektan dan trietanolamin ke dalam air dan

panaskan pada suhu 70°C dan pertahankan suhu. Setelah itu larutkan
komponen minyak pada suhu 70 -80®C, larutkan surfaktan, UV absorben,
pengawet, pewangi dan perkirakan pada suhu 70°C. Tambahkan fase
minyak ke dalam fase air sambil diaduk hingga terbentuk emulsi dengan
menggunakan mixer buat emulsi yang homogen, hilangkan udara dan
dinginkan.

X.5 Moisturizer (wrinkle, smoothing,remover (anti keriput) dan


sediaan anti aging,skin/beauty lotion)
Formula Emmolient lotion %

Komponen minyak: Asam stearat 2,0


Setil alkohoi 1,5

126
Petrolatum 4,0
Squalene 5,0
Trietilheksanoin 2,0
Surfaktan: Sorbitan mono-oleate 2,0

Humektan: Dipropilen glikol 5,0


PEG 1500 3,0
Alkali: Trietanolamin 1,0
Pengawet q.s
Pewangi q.s
Air 74,5
Pembuatan Tambahkan humektan dan agen pengelat ke dalam air dan
panaskan pada suhu 70®C (fase air). Buat larutan dari komponen minyak,
tambahkan surfaktan, pengawet, pewangi dan panaskan pada suhu 70°C
(fase minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase air hingga terbentuk
corpus emulsi. Setelah memebentuk emulsi dengan ukuran partikel yang
sama menggunakan mixer, angin-anginkan, saring dan dinginkan.

X.6 Cream pijat, minyak pljat


Formula 1. W/O Massage cream %

Komponen minyak: Lilin mikrokristalin 9,0


Parafin 2,0
Bees wax 3,0
Petrolatum 5,0
Lanolin hidrogenasi 5,0
Squalene 34,0

127
Heksadesil adipat 10,0
Surfaktan: Gliseril oleat 3,5
Polisorbat 80 1,0
Humektan: Propilen glikoi 5,0
PEG 1500 3,0
Pengawet q.s

Antioksidan q.s

Pewangi q.s

Air 22,5
Pembuatan Panaskan komponen minyak menjadi larutan, tambahkan
surfaktan, pengawet, antioksidan, dan pewangi dan jaga suhu 70°C.
Tambahkan humektan ke dalam air dan panaskan pada suhu 70°C sebagai
fase air. Untuk tipe cream W/0, periahan-lahan tambahkan fase air ke
dalam fase minyak untuk membuat corpus emulsi. Seteiah emulsi ukuran
partikelnya seragam dengan menggunakan mixer, dianginkan, saring dan
dinginkan.

Formula 2. Cream pijat


Type 0/W, bees wax, boraks dan anionic surfactan %

Komponen minyak: Parafin padat 5,0


Bees wax 10,0
Petrolatum 15,0
Parafin cair 41,0
Humektan: 1,3-butilen glikoi 4,0
Surfaktan: Gliseril monostearat 2,0

128
POE(20)sorbitan monolaurat 2,0
Alkali: Boraks 0,2
Pengawet: q.s

Antioksidan: q.s

Pewangi: q.s

Air 20,8
Pembuatan Tambahkan humektan dan boraks ke dalam air dan panaskan
pada suhu 70°C untuk menjadi fase air. Setelah itu panaskan bahan
tambahan komponen minyak menjadi larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, antioksidan dan pewangi pada suhu 70°C. Secara kontinu
tambahkan fase air imtuk membuat corpus emulsi. Setelah partikel emulsi
seragam menggunakan mixer, disaring dan dinginkan.

Formula 3. Type W/0 nan ionic surfaktan %

Komponen minyak: Lilin mikrokristalin 9,0


Parafin padat 2,0
Bees wax 3,0
Petrolatum 5,0
Reduced lanolin 5,0
Squalene 34,0
Heksadesil adipat ester 10,0
Humektan: Propilen glikol 5,0
Surfaktan: Gliseril mono-oleat 3,5
POE(20)sorbitan monolaurat 1,0
Pengawet: q.s

129
Antioksidan: q.s
Pewangi: q.s
Air 22,5

Pembuatan Setelah nemanasaii bahan komponen minyak secara bersmiia.


hingga menjadi larutan, tambahkan surfaktan, pengawet, antioksidan dan
pewangi dan pertahankan suhu pada 70®C untuk membuat fase minyak.
Tambahkan humektan ke dalam air dan panaskan pada suhu 70°C untuk
membuat fase air. Sebagai cream dengaii tipe OfW, tambahkan perlahan-
lahan fase air ke dalam fase minyak hingga terbentuk emulsi. Setelah
partikel emulsi seragan dalam mixer, disaring dan didinginkan.

Formula 4

Patijagung 14,3
Air 66,9
Asam borat 2,8
Minyak parafin 2,7
Amonium stearat 8,5
Prostearin 1,0
Gliserol 3,3
Pewangi(lavender/rosemary) 0,5

Pembuatan Gliserol dicampurkan ke dalam musilago pati dan kemudian


diaduk bersama minyak parafin/lelehan stearat pada 90°C. Aduk hingga
dingin.

130
Formula 5

Malam parafin (abt. 55®C MP) 22,5


Sorbitan monopalmitate 1,5
Sorbitan monostearate 1,0
Air 75,0
Pembuatan Malam parafin dilelehkan dengan zat pengemulsi dan
diemulsikan pada suhu 55®C dengan air yang telah dipanaskan sampai 60®C.
Pewangi ditambahkan dan pengadukan dilanjutkan sampai dingin.

X.7 Perawat kulit badan,tangan


Formula 1. Emmolient lotion(0/W emulsion type dan mengandung 10-20%
minyak dan 5-15% humektan %

Komponen minyak: Asam stearat 2,0


Setil alkohol 1,5
Petrolatum 4,0
Squalene 5,0
Gliserol-tri-2-etil hexanoate 2,0
Surfaktan: Sorbitan mono-oleat 2,0
Humektan: Dipropilen glikol 5,0
Alkali: Trietanolamin 1,0
Metil paraben: q.s

Pewangi: q.s

Air: 74,5
Pembuatan Tambahkan alkali dan humektan ke dalam air dan panaskan
pada suhu 70°C (fase air). Buat larutan dari komponen minyak, tambahkan

131
surfaktan, pengawet dan pewangi dan panaskan pada suhu 70°C (fase
minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase air aduk periahan sampai
terbentuk emulsi. Setelah itu seragamkan ukuran partikel dengan
menggunakan mixer, kurangi tekanan, saring dan dinginkan.

Formula 2. Emolient lotion 0/W employing thickening agent, nonionic


surfactan %

Komponen minyak: Setil alkohol 1,0


Bees wax 0,5
Petrolatum 2,0
Squalene 6,0
Dimetil polisiloksan 2,0
Alkohol: Etanol 5,0
Surfaktan: POE(10) mono-oleate 1,0
Gliserin mono stearat 1,0
Humektan: Gliserin 4,0
1,3-butilen glikol 4,0
Thickening agent: Cydonia oblonga seed extract 20,0
Metil paraben: q.s

Pewama: q.s

Pewangi: q.s

Air 53,5
Pembuatan Pada air tambahkan serbuk dan setelah terdispersi, tambahkan
humektan. Setelah pemanasan pada suhu 70 -80°C, tambahkan film agent
dan larutkan. Pada etanol tambahkan pewangi, pengawet, surfaktan dan

132
komponen minyak. Campurkan secara bersamaan ke dalam fase air.
Hilangkan udara, saring dan dinginkan.

Formula 3. Powder-form peel-offtype %


Serbuk: Kaolin 30,0
Talk 20,0
Gelling agent: Natrium alginat 10,0
Gelling reactan:Calcium sulfat 35,0
Gelling regulator: Natrium carbonat 5,0
Coloring agent: q.s
Pewangi: q.s
Pembuatan Pada serbuk tambahkan gelling agent, gelling reaktan, gelling
regulator, pewama, dan pewangi,campurkan dan isi.

133
XI
SEDIAAN TABIR SURYA DAN MANDI SURYA

XI.l Sediaan Tabir surya


Formula 1. Tipe krim 0/W %

Fase air: Air 54,95

1,3-butilen glikoi 7,0


Titanium dioksida 5,0
Dinatrium EDTA 0,05

Trietanolamin 99% 1,0


Ease minyak: Oksibenzon 2,0
Oktilmetoksisinamat 5,0
Squalane 10,0
Petrolatum 5,0
Stearil alkohol 3,0
Asam stearat 3,0

Gliseril monostearat 3,0


Etil poliakrilat 1,0
Antioksidan q.s

Pewangi q.s

Pengawet q.s

Pembuatan Buat larutan fase minyak dan fase air pada suhu 70®C. Setelah itu
pastikan titanium dioksida terdispersi dengan baik dalam fase air,
kemudian tambahkan fase minyak ke dalamnya, dan buat menjadi
emulsi dengan menggunakan mixer. Dinginkan emulsi menggunakan aiat
pendingin.

134
susu(0/W emulsion) %

Fase air: Air suling 68,20


Dipropilen giikol 6,0
Etanol 3,0
Hidroksietilselulosa 0,3
Gliseriloktil-diparametoksisinamat 2,0
Oktilmetoksisinamat 6,0
4-tert-Butil-4'-metoksidibenzoilmetana 2,0
Oksibenzon 3,0
Oleil cleat 5,0
Dimetilpolisiloksan 3,0
Petrolatum 0,5
Setil alkohol 1,0
Sorbitan seskuioleat 0,8
Polioksietilen(20)Setil alkohol eter 1,2
Antioksidan q.s

Pewangi q.s

Pengawet* q.s

Pembuatan Buat larutan fase minyak dan fase air pada suhu 70°C. Tambahkan
fase minyak ke dalam fase air, dan buat menjadi emuisi dengan menggunakan
mixer. Dinginkan emuisi menggunakan alat pendingin.

Formula 3. Tipe krim (emuisi W/O) %


Fase air: Air suling 38,5
1,3-butilen giikol 5,0
Fase minyak: Oktilmetoksisinnamat 5,0

135
Oksibenzon 3,0
4-tert-Butil-4'-metoksidibenzoilmetana 2,0
Hidrofobik titanium dioksida 3,0
Squalene 40,0
Gliserin di-isostearat 3,0
Organopolik montmorillonit 1,5
Pewangi q.s
Pengawet* q.s
Pembuatan Buat iarutan fase minyak dan fase air pada suhu 70°C. Setelah itu
pastikan titanium dioksida terdispersi dengan baik dalam fase minyak,
kemudian tambahkan fase air ke dalamnya, dan buat menjadi emulsi dengan
menggunakan mixer. Dinginkan emulsi menggunakan alat pendingin.

Formula 4. Suntan tipe minyak %


Oktiimetoksisinnamat 2,0
Minyak mineral 70,0
Setil oktanoat 28,0
BHT (antioksidan) q.s
Pewangi q.s
Pembuatan Campur semua bahan bersamaan dari atas, sambil diaduk dan
pastikan terlarut sempuma.

Formula 5. Gel(tipe minyak) %


Oktilmetoksisinamat 2,0
Minyak mineral 73,0
Minyak zaitun 20,0
Montmorillonite 5,0

136
BHT (antioksidan) q.s
Pewama q.s
Pewangi q.s

Pembuatan Larutkan montmorillonite dalam sebagian minyak mineral setelah


mengembang. Aduk cepat hingga terbentuk dispersi yang homogen. Tambahkan
sisa minyak mineral serta sisa bahan lainnya dan campurkan hingga terbentuk
massa yang homogen.

Formula 6. Lesion %

Air 51,0
Dipropilen glikol 5,0
1,3-butilen glikol 10,0
Polietilen glikol 400 10,0
Etanol 20,0
Polioksietilen(60)-hidrogenated castor oil 3,0
Oktilparametoksisinamat 1,0
Pewangi q.s

Pembuatan Buat larutan polioksietilen(60)-hydrogenated castor oil,


oktilparametoksisinamat dan pewangi dalam etanol (fase etanol). Selanjutnya,
buat larutan dari sisa poliols di dalam air, pastikan semua terlarut sempuma
(fase air). Tambahkan fase etanol ke dalam fase air dan aduk hingga homogen.

Formula 7. Aerosol yang mengandung eritrulose


Eritrulose 3g
Propilenglikol 0,2 g
Etanol 99,8% 100 cc

137
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen, isikan 1/3 bagian isi
wadah kemas tekan, pasang katup kemudian tambahkan 1/3 bagian propelan.

Formula 8. Larutan etanol yang dikentalkan dengan sedikit setil alkohol,


relatiftidak berlemak dan lengket pada kulit
Isobutii p-aminobenzoat 1,9
Setil alkohol 4,7
Isopropanol 52,6
Air suling 40,3

Karbomer 0,5
Di-isopropanolamina hingga pH 6,0 q.s.

Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen.

Formula 9. Krim air-minyak mengandung alumina kolodial, meningkatkan


resistensi air

2-etilheksil salisilat 5,0

Minyak mineral 30,0


Gliseril monostearat 10,0
Asam stearat 2,2
Pengawet q.s

Baymal 3,5
Air 49,1

138
Pembuatan Buat campuran (A) dan (B) secara terpisah dan panaskan
hingga suhu lebih kurang 65®C. Campur perlahan-lahan(A)ke dalam (B),
adukhingga homogen.

Formula 10. Krim minyak-air mrngandung alumina kolodial, meningkatkan


resistensi air

A. 2-etilheksil salisilat 5,0


Minyak mineral 10,0
Polisorbat-80 3,5
Sorbiton oleate 1,5
Pengawet 0,2
B. Baymal 5,6
Air 74,2

Pembuatan Buat campuran (A) dan (B) secara terpisah dan panaskan
hingga suhu lebih kurang 65°C. Campur perlahan-lahan(A)ke dalam (B),
adukhingga homogen.

XI.2 Sediaan mandi surya


Formula Tipe Krim 0/W %
Fase air: Air 54,95
1,3-butilen glikol 7,0
Titanium dioksida 5,0
Dinatrium EDTA 0,05
Trietanolamin 99% 1,0

139
Fase minyak: Oksibenzon 2,0
Oktilmetoksisinamat 5,0
Squalene 10,0
Petrolatum 5,0
Stearil alkohol 3,0
Asam stearat 3,0
Gliseril monostearat 3,0
Etil poliakrilat 1,0
Antioksidan q,s
Methylparaben 0,2
Pewangi q.s
Pembuatan Buat larutan fase minyak dan fase air pada suhu 70°C. Setelah itu
pastikan titanium dioksida terdispersi dengan baik dalam fase air, kemudian
tambahkan fase minyak ke dalamnya, dan buat menjadi emulsi dengan
menggunakan mixer. Dinginkan emulsi menggunakan alat pendingin.

140
XII
SEDIAAN KUKU

XII.l Sediaan perawatan kuku base coat


Formula %
Aseton 19,0
Etil asetat 40,0

Isopropropil miristat 5,0


Dietilenglikol monoetil eter 35,0
Lanolin 1,0

Pembuatan Panaskan dan larutkan lanolin dalam isopropil miristat.


Dinginkan larutan, tambahkan etil asetat, dietilen glikol monoetil eter, dan
aseton.

XII.2 Sediaan pengering kuku


Formula %

Minyak zaitun 90,0


Castor oil 3,5
Etanol 6,5
Pembuatan Campur castor oil dengan minyak zaitun dan diaduk
hingga homogen. Tambahkan etanol dan diaduk.

XIL3 Pembersih pewarna kuku

Formula 1. Oily nail lacquer remover %


Etil asetat 98,0
Castor oil 2,0
Pewarna q.s
Pewangi q.s

141
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen.

Formula 2. Nonsmear nail lacquer remover %


Air 10,0
Aseton 90,0
Pewama q.s
Pewangi q.s
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen.

Formula 3 %

Castor oil 3

Dietilenglikolmonoetilester 15
Aseton 82

Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen.

Formula 4 %

Asetil monogliserida (padat-cair 50%) 10


Wax 10

Camauba wax 10

Bentonit 1

Metiletilketon 69

Pembuatan Campur monogliserida dan bentonit dengan metil etil


keton. Larutkan malam dalam campuran tersebut,
dengan pemanasan dan sangat hati-hati.

142
Formula 5 %

Etil asetat 40,0


Butil asetat 40,0
Castor oil 4,0
Pewangi 0,1
Etilselulosa (60/80 sec) 2,8
Asam stearat 11,0
Amonium hidroksida 3,8
Pembuatan Kecuali amonium hidroksida, campur semua bahan tersebut di
atas pada suhu 50 - 60°C hingga diperoleh larutan sempuma,
Jika telah terbentuk cairan jemih, tambahkan perlahan-iahan
amonium hidroksida sambil diaduk terus.

XII.4 Culticle remover/softener


Formula 1. %

Trinatrium fosfat 8,0


Gliserin 12,0
Air 80,0
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan semua bahan, aduk hingga homogen.

Formula 2 %

Lemak bulu domba 4,0


Cera alba 1,0
Vaselin putih 95,0
Pewangi q.s
Pembuatan Campur semua bahan. Lumerkan dengan pemanasan sambil diaduk
terus hingga homogen. Setelah suhu lebih kurang 40°, tambahkan pewangi.

143
Formula 3 %

Sterildimetilbenzilamonium klorida 1,5


Etanol 5

Dietil ftalat 1,5


Air 91,7
Pewangi 0,1
Metil paraben 0,2
Pembuatan Buat larutan senyawa amonium kuartener dengan sedikit
pemanasan; biarkan dingin. Jika perlu, dapat ditambahkan pewama yang cocok.
Tambahkan campuran etanol, dietil ftalat, dan metil paraben. Jika hendak
diwadahkan dalam tube, buat campuran tadi menjadi bentuk krim dengan
penambahan metilselulosa atau hidroksimetilselulosa dengan kadar lebih kurang
2,5%, atau dengan etilenglikol monostearat 5,0%.

Formula 4 ^
Trinatrium fosfat 10

Gliserin 20

Natrium laurilsulfat 3

Derivat etoksil lanolin 0,5


Air atau air mawar 66,5
Pembuatan Larutkan trinatrium fosfat dalam gliserin, tambahkan air, kemudian
tambahkan derivat etoksil lanolin, akhimya natrium laurilsulfat. Jika perlu
tambahkan pewama, yang mudah lamt dalam air dan stabil dalam lingkungan
alkalis, secukupnya. Kadar trinatrium fosfat yang digunakan dapat berkisar dari
8- 10%,sedangkan gliserin berkisar antara 15 - 25%.
Karena efek pelunakannya kuat, sediaan ini dapat digunakan untuk
menghilangkan kutikel kuku.

144
Formula 5 %

Kalium hidroksida 5

Gliserin 20

Air 74,8
Metil paraben 0,2
Pewangi q.s
Pembuatan Larutkan kalium hidroksida dalam air, tambahkan gliserin, aduk
hingga homogen. Jika perlu dapat ditambahkan pewangi yang mudah larut
dalam air, secukupnya.
Kadar kalium hidroksida yang digunakan dapat berkisar dari 2 - 5%. Jika
alkalinitas zat pengalkali lebih rendah dari kalium hidroksida, kadamya dapat
dinaikkan.

Formula 6 %

Lanolin cair/ isopropil lanolat 75,0


Castor oil/ isopropil miristat 25,0
Pembuatan Campur kedua bahan, aduk hingga homogen.

145
XIII
SEDIAAN HYGIENE MULUT

XIII.l Pasta gigi (dentrijices)


Formula I. Serbuk pelemhah gigi %
Kalsium karbonat 70,0

Gliserin 20,0
Natrium lauril sulfat 1,5

Natrium sakarin 0,1

Perasa q.s

Air 8,4

Pembuatan Larutkan natrium sakarin ke dalam sebagian air suling. Ambil


kalsium karbonat, natrium lauril sulfat, gliserin dan sisa air suling campurkan
secara bersamaan dengan mixer. Tambahkan larutan natrium sakarin dan perasa
dan campur bersamaan sampai homogen.

Formula 2. Cauran bcntuk denirifice %

Etanol

Gliserin 5,0

Natrium lauril sulfat 1,0

PEG / PPEG 0.5

Natrium .sakarin 0,15

Perasa q.s
Natrium benzoat 0,1
Agen pewarna q.s
Air 83,25

146
Pembuatan Larutkan gliserin, natrium lauril sulfat, dan PEG/PPEG dalam air.
Larutkan perasa ke daiam etanol dan tambahkan ke dalam campuran gliserin
tersebut. Larutkan natrium sakarin, natrium benzoat, dan pewama, campurkan
dan kemudian saring.

Formula 3 %

Etanol 40,0
Gliserin 10,0
Polyoxyethylene-hydrogenated castor oil 1,0
Mentol 0,5
Natrium sakarin 0,05
Klorheksodin diglukonat 0,02
Perasa q.s
Air 48,43
Pembuatan Larutkan gliserin dan polyoxyethylene-hydrogenated castor oil ke
dalam air. Larutkan mentol dan perasa ke dalam etanol dan campurkan ke dalam
larutan gliserin, aduk sampai larut. Kemudian larutkan natrium sakarin dan
klorheksidin diglukonat dalam campuran dan saring.

XIII.2 Mouthwash

Formula %

Etanol 15,0
Gliserin 10,0
Polyoxyetilene-hydrogenated castor oil 2,0

147
Natrium sakarin 0,15
Natrium benzoat 0,05
Perasa q.s

Natrium fosfat, dibasik 0,1


Pewama q.s

Air 72,7
Pembuatan Larutkan gliserin dan polyoxyetilene-hydrogenated castor oil ke
dalam air. Larutkan perasa ke dalam etanol dan tambahkan ke dalam larutan
gliserin tersebut, aduk hingga larut. Larutkan natrium sakarin, natrium benzoat,
natrium fosfat dibasik, dan pewama, masukkan dalam larutan gliserin,
kemudian saring.

148
V i

.5^ , ,

\
^ 1

./I:
I
vf

Anda mungkin juga menyukai