KATA PENGANTAR
FORMULA KOSMETIKA INDONESIA
Fuji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena buku
Formula Kosmetlka Indonesia telah selesai disusun. Penyusunan Formula
Kosmetika Indonesia dilakukan oleh Tim Penyusun Formula Kosmetlka Indonesia.
Formula ini mempunyai arti penting dalam pengembangan industri kosmetika dl Indonesia,
terutama bagi pelaku usaha kosmetika sektor usaha mikro, kecil dan menengah. Seiring
dengan perkembangan teknologi, tantangan industri kosmetika semakin besar untuk
melakukan diversifikasi produk. Daiam menghadapl persaingan di pasar global,
perkembangan industri kosmetika serta niiai ekspor yang harus meningkat sangat berkaitan
dengan pertumbuhan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karenanya, buku ini
diharapkan dapat membantu pelaku usaha kosmetika sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah dalam membangun daya saing usahanya. Selain itu, dunia pendidikan dan
masyarakat umum juga dapat memperoleh mafaat dari buku ini, mengingat isi buku yang
mudah dipahami.
Kepada semua pihak yang telah berperan berkontribusi aktif, kami sampaikan
banyakterima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dan kami harapkan kritik
dan saran membangun untuk perbaikan ke depan.
j*i V
a^^aura Linda Sitanggang, Apt., Ph.D.
1^95805031983032001
1. Dra. Engko Sosialine M,Apt 15. Sari Indira Setyowati, S. Farm., Apt
2. Dra. Nur Ratih Pumama, Apt, M.Si 16. Esti Muldiyani, S.Si., Apt
3. Dra. Mindarwati, Apt 17. Astini Riani, S.Si., Apt
4. Roy Himawan, S.Farm., Apt., MKM
18. Maesya Rachmawati, S.Si., Apt
5. Drs.Janahar Murad, Apt
19. Dr. Yenny Rachmawati
6. Drs. Syahrial Taher, Apt
20. Yenni Anggraini, S.Si
7. Drs.Ketut Kertawijaya, Apt
21. Solihin Sofian
8. Pharm. Dr. Joshita D, MS,Ph.D
22. Henry Suhardja
9. Dr. Iskandarsyah, M.Si
23. Rizka Yunita
10. Dra. Dewita Agus M.Pharm, Apt
11. Drs. Haryanto Susilo 24. Yulia Yuliati Barkah, SH
12. Wong Lip Wih B.Pharm, M.Sc., Ph.D 25. Heifi Yanti, A.R, S. Si., Apt
13. Dra. Kenik Sintawati, Apt 26.Fajar Ramadhitya Putera, S. Si., Apt.
14. Dra. Yurita Amarya S, MKM 27. Gine Intan Pratidinaningsih
DAFTARISI
Kata Pengantar i
Tim Penyusun ii
Daftar Isi iii
Ketentuan Umum vi
I SEDIAANBAYI 1
III
IV.3 Sediaan pasca cukur 53
V SEDIAAN WANGI-WANGIAN 56
VI. 1 Sampo 57
VI. 2 Hair conditioner(hair rinse) 58
VI.7 Depilatory 68
IV
IX SEDIAAN RIAS WAJAH 98
IX.1 Foundation 98
V
KETENTUAN UMUM
AIR
Bila tidak dinyatakan lain dalam naskah, yang dimaksud dengan air
pada formula adalah air suling.
PENGAWET
VI
I
SEDIAAN BAYI
Cocamid DEA 2
Cocamidopropil betain 2
Pewangi 0,7
Metilparaben 0,4
Asam sitrat 0,3
Amonium kiorida 0,2
Pewama 0,001
Air ad 100
Talk 50,00
Magnesium stearat 5,00
Kalsium karbonat 10,00
Silika hidrat 2,00
Kaolin 30
Apricot kernel oil / coconut oil 3,00
Pembuatan Gems sebagian talk dengan apricot kernel oil /coconut oil.
Tambahkan secara bemmtan magnesium stearat, kalsium karbonat, silika
hidrat, dan kaolin. Cukupkan dengan talk sampai 100 %.
Foitnula 2 %
Talk 60,00
Magnesium stearat 5,00
Magnesium karbonat 5,00
Silikon dioksid / Pelincir 5,00
Koloidal kaolin 25,00
Lanolin anhidrat 1,00
Asam linoleat 0,20
Pembuatan Gems sebagian talk dengan kaolin. Lanolin anhidrat dan asam
linoleat. Tambahkan secara bemmtan magnesium stearat, magnesium
karbonat, dan silikon dioksid. Cukupkan dengan talk sampai 100 %.
C Pewangi 0,10
BHA/BHT/TBHQ/Tokoferoi 0,05
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang teiah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 ®C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.
Polisorbat-60 4,00
Air 38,95
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 °C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C.
Tambahkan C, aduk hingga homogen.
Formula 3. Formula Krim Nonionik Minyak-Air Vo
A Lanolin 1,00
Isopropil miristat 4,30
Poliglikol-1000 monostearat 6,00
Asam stearat 7,20
Gliseril monostearat 4,50
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Propilenglikol 2,50
Air 74,10
C Pewangi 0,10
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 ®C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.
C Pewangi 0,10
6
Pembuatan Campur dan panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75°C.
Tambahkan sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang
lebih 70-75 °C. Aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C.
Tambahkan C,aduk hingga homogen.
C Pewangi 0,10
Pembuatan Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75''C, tambahkan
sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 70-75'C
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C; tambahkan C,aduk
hingga homogen.
C Pewangi 0,25
Pembuatan Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75®C, tambahkan
sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 70-75''C
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C; tambahkan C,aduk
hingga homogen.
Lanolin 1,00
Gliseril stearat 6,50
Minyak mineral 65/75 24,00
Propil paraben 0,15
B Metil paraben 0,15
Trietanolamin 1,50
Air 63,45
C Pewangi 0,25
10
Pembuatan Panaskan A pada suhu kurang lebih 70-75®C, tambahkan
sedikit demi sedikit B yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 70-75°C
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 ®C; tambahkan C, aduk
hingga homogen.
n
Formula 15. Formula Baby Lotion Nonionik Minyak-Air %
A Setilalkohol 0,50
Gliseril monostearat 1,00
Lanolin 1,00
Minyak mineral dan lanolin alkohol 8,00
B Metil paraben 0,15
Gliserin 3,00
Asam laktat 0,10
12
Metilbenzethonium klorida 0,15
Air 86,00
C Pewangi 0,1
Pembuatan Panaskan B pada suhu kurang lebih 70-75°C. Tambahkan
sedikit demi sedikit A yang telah dipanaskan pada suhu kurang lebih 10-1fC
aduk homogen sambil dinginkan hingga suhu 35 °C. Tambahkan C,
aduk hingga homogen.
13
II
SEDIAAN MANDI
14
Alkohol 5,0
Pengawet q.s
Pewangi q.s
Air ad. 100,0
Pembuatan Campurkan PEG-30 laurat dan larutan sorbitol 70, aduk hingga
homogen. Larutkan pengawet dengan sedikit air, lain campurkan dalam
larutan homogen tersebut dan diaduk. Tuangkan ke dalam air. Masukkan
alkohol dan pewangi, aduk sampai homogen.
Formula I. %
15
Formula 2. Sabun cair tipe kombinasi %
A Trietanolamin N -lauroyl-L-glutamat(30% larutan) 20,0
Natrium N -lauroylmetillaurat(30% larutan) 10,0
Trietanolamin laurat 10,0
Trietanolamin miristat 10,0
Laurilimidazolinium betaine 5,0
B Asam laurat dietanolamid 5,0
C Propilenglikol 7,0
Air 33,0
Pewangi q.s
Pewama q.s
Pengawet q.s
EDTA q.s
Pembuatan Campurkan bahan-bahan A dan diaduk rata. Masukkan bahan
B, aduk sampai homogen. Tambahkan bahan-bahan C, lalu diaduk sampai
merata.
16
Pengawet q.s
Air ad. 100,0
Pembuatan Campurkan bahan-bahan A dalam air dan diaduk hingga
homogen. Larutkan pengawet dengan sedikit air, masukkan ke dalam
bahan-bahan B, diaduk hingga homogen. Campurkan bahan B ke dalam
campuran bahan-bahan A, aduk hingga homogen.
Pengawet q.s
Formula 1 %
Pewangi 1,0
17
Pewama 2% 0,5
Pembuatan Semprotkan pewangi dan pewama ke natrium seskuikarbonat
dalam dmm pencampur. Aduk selama 45 menit dan isi.
Formula 2 %
Formula 3 %
Pewangi 2,0
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menumt bentuk yang dikehendaki.
Formula 4 %
18
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.
Formula 5 %
Formula 6 %
Formula 7 %
19
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.
Formula 8 %
Formula 9 %
Formula 10 %
20
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pcngayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.
Formula II %
Formula 12 %
Formula 13 %
21
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan haluskan semua bahan. Jika perlu, lakukan
pengayakan. Cetak menurut bentuk yang dikehendaki.
Formula 1 %
22
membentuk kapsul. Pada saat yang sama, pompa isi kapsul ke dalam
kapsul.
Selesaikan pembentukan kapsul saat jumlah yang ditentukan dari isi kapsul
sudah di dalam. Ini dilakukan dengan menyegel kapsul menggunakan
tekanan pembentukan dan pemberian panas pada lembaran gelatin di suhu
yang diperlukan. Untuk membuat produk akhir, kapsul dikeringkan secara
bertahap selama 3-7 hari hingga ke|embabannya 10% atau kurang.
Formula 2 %
Formula 1 %
23
Formula 2 %
Pewangi 10,0
Natrium laurilsulfat 9,0
Airsuiing 81,0
Uranin(5% dalam Etanol) 2,0
Pembuatan Larutkan natrium laurilsulfat dalam air dengan pemanasan dan
tambahkan bahan lain setelah dingin.
24
Ill
25
Formula 3. Pressed powder(serbuk kempa) %
Aluminium hidroklorida 5,0
Zink oksida 5,0
Talk 87,0
Parafin cair 3,0
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan semua komponen serbuk, aduk hingga
homogen, iarutkan pewangi ke dalam parafin cair, semprotkan ke daiam
campuran serbuk, aduk hingga homogen. Ayak campuran serbuk dan
tuangkan ke dalam mesin kompres cetakan.
26
Silikon-treated talk 15,0
Pewangi q.s
Formula pengisi: Larutan deodoran 10,0
Propelan 90,0
Pembuatan Pisahkan campuran bagian serbuk dan bahan
cair, Lewatkan serbuk ke dalam ayakan dan saring bahan
cairan. Pisahkan serbuk dan cairan dalam wadah aerosol,
pasang katup dan isi wadah dengan propelan.
27
dengan menggunakan mixer, masukkan ke dalam cetakan dan
dinginkan hingga keras.
Formula 8. Stick
%
Propilenglikol 3,00
Etanol 95% 4,20
Pengawet q.s.
28
keseluruhan. Pada saat hampir dingin, tambahkan campuran panas garam
kompleks alumunium, aduk dengan baik, tambahkan pewangi, tuang ke
dalam cetakan.
Formula 9. Krim %
29
Fotwula 10. Krim %
Minyak mineral 1,0
Bees wax TEA 2,0
Asam stearat 14,0
Poiioksietilen stearat 5,0
Poiioksietilen oksipropilen stearat 5,0
Alumunium klorohidrat 22,0
Air 51,0
Pewangi q.s.
Pengawet 0,1
Pembuatan Lelehkan asam stearat,
malam, minyak mineral, dan bahan pengemulsi bersama pada suhu 70°C, aduk
ke dalamnya larutan pengawet dalam air(85®C), dinginkan sampai 35®C
dengan pengadukan yang konstan, dan tambahkan alumunium klorhidrat.
Lanjutkan pengadukan sampai garam larut sempuma,tambahkan pewangi, dan
isi ke dalam wadah.
30
Air 20,00
Etanol 9,00
Propilenglikol 6,50
Pengawet 0,27
Pembuatan Larutkan aiumunium fenol suifat dalam etanol. Campur larutan ini
dan serbuk resin penukar-kation dengan emuisi iengkap dari komposisi
lainnya. Pengawet campuran sama bagian dari metil dan propil-p-
hidroksibenzoat.
Zinkoksida 100
31
Kalsium karbonat ringan 200
Talk 630
Zink stearat 70
Titanium dioksida 20
32
IV
SEDIAAN CUKUR
Bagian A
Asam stearat 20,6
33
Diglikol stearat 2,5
Minyak mineral 55/65 4,0
Lanolin, anhidrat 1,0
Sulfonated castor oil 70% 1,0
Bagian B
Trietanolamina 1,3
Boraks 0,9
Airsuling 14,0
Propilenglikol 4,0
Musilago natrium alginat 2% 50,0
Bagian C
Mentol 0,1
Kamfer 0,1
Pewangi 0,5
Pembuatan Panaskan A hingga lumer dan homogen pada suhu 70°. Buat
musilago natrium alginat 2%,tambahkan bagian B,dan panaskan hingga
suhu 70°. Tambahkan A ke dalam B,aduk terns dengan hati- hati hingga
suhu 45°. Larutkan campuran mentol dan kamfer dalam pewangi, kemudian
tambahkan ke dalam campuran A dan B pada suhu 35°, aduk terns hingga
homogen, diamkan. Pada hari berikutnya ulangi pengadukan, kemudian kemas
pada suhu ruang.
34
Formula 3. Sediaan Pro cukur basah %
Etanoi 8,0
35
Formula 5. Sediaan Pracukur Listrik Losio pracukur %
Etanol 45,0
Sorbitol 5,0
Asam laktat 1,0
Air 49,0
Pembuatan Larutkan sorbitol dalam air secukupnya,tambahkan
asam laktat, aduk hingga homogen,tambahkan etanol sedikit demi
sedikit,aduk hingga homogen. Tambahkan sisa air, aduk hingga homogen
36
Etanol 80,0
Pewangi q.s.
Pewama q.s.
Air ad 100,0
Pembuatan Larutkan klorhidroksida daiam air secukupnya. Larutkan
isopropil miristat dalam etanol secukupnya. Larutkan pewama dalam
etanol secukupnya. Campur ketiga lamtan tersebut, aduk hingga
homogen, tambahkan sisa etanol dan air sedikit demi sedikit hingga
homogen. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.
37
Pewaraa q.s.
Pembuatan Gerus campuran isopropil miristat, setil alkohol, dan
pewama, larutkan dalam etanol secukupnya, tambahkan pewangi.
Akhimya tambahkan sisa etanol dan air, aduk hingga homogen.
Kaolin 14
Magnesium karbonai 12
Ester pali 10
Setilalkohol 3
38
Gliseril monostearat 1
Zink stearat 4
39
Surfaktan: Gliserin monostearat 5,0
Humektan: Gliserin 10,0
Alkali : Trietanolamin 4,0
Pewangi: q.s
Air: 75,0
Formula pengisi
Concentrate; 96.0
Propelan: 4,0
Pembuatan Untuk membuat konsentral, tambahkan gliserin dan
trietanolamin ke dalam air dan panaskan pada suhu 70°C (fase air).
Panaskan bahan tambahan lainnya dan larutkan pada suhu tetap
70°C (fase minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase air
dan biarkan terjadi reaksi dan proses emulsifikasi. Dinginkan pada
suhu 30°C. Isi wadah dcngan jumlah konscntrat yang telah
ditentukan dan setelah pengisian katup,
tambahkan jumlah propelan yang telah ditentukan.
40
aduk hingga terbentuk massa kental. Tambahkan pewangi dan
pengawet (150 g natrium thiosulfat mumi, dilarutkan pada 200-300 ml
air). Kemudian massa ini dituang dalam dua cetakan kayu yang
dibatasi dengan kain katun yang tidak diputihkan. Tutup kedua cetakan
ini dan simpan dalam keadaan tegak lurus). Setelah dua hari, keluarkan
dari cetakan, dinginkan, potong dengan bentuk batang, keringkan, dan
kemas.
41
kemudian ketel ditutup dan biarkan selama 1 -2jam. Temperatur penyabunan
tidak harus turun di bawah 80°C selama periode ini. Campur sekali lagi dan
tambahkan sisa lelehan asam stearat dan larutan sorbitol. Setelah
beberapa jam sabun diuji: alkali bebas harus ada dalam trek. Jika jumlah
lebih besar, syarat kuantitas dari asam stearat yang ditambahkan untuk
menetralkan dapat dipengaruhi minyak turki merah. Massa dimasukkan ke
dalam cetakan kayu dan disimpan selama 10 - 14 hari. Blok digunting,
serut, keringkan dengan hati-hati, campur dengan pewangi, giling dan
cetak.
42
Formula 5. Krim cukur tanpa sikat %
B. Trietanolamina 1,50
Air 77,50
Gliseroi 2,00
C. Pewangi q.s.
B. Trietanolamina 2,00
Kalium hidroksida(85%) 0,60
Air 44,00
Gliseroi 8,00
43
C. Pewangi q.s.
Pengawet 0,10
Pcmbuatan Panaskan bahan A hingga 75 "C, panaskan bahan B hingga
SOT. Masukkan campuran bahan B ke dalam bahan A, aduk hingga
homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen. Krini
didiamkan semalam dalam wadah. Aduk sekali lagi pada hari selanjutnya
dan kemas dengan segera ke dalam tube dengan mulut pipa lebar.
Formula 7. Krim cukur tanpasikat %
A. Asam stearat 12,60
Larutan sabun
44
B. Air 90,0
Produk akhir
Bagian B
Asam stearat 6,00
Diglikol stearat 1,00
Isopropil miristat 1,25
Polietilenglikol-600 monostearat 2,00
Larutan sorbitol 70 3,00
45
Bagian C
Trietanolamina 3,00
Bagian D
Minyak kelapa 0,25
Pewangi 0,30
Produk akhir
Propelan 12/114/152a 7
Pembuatan Dispersikan carbomer dalam air, tambahkan trietanolamina
aduk hingga homogen. campur bagian A dengan bagian B, panaskan pada
suhu 85®C, tambahkan bagian C pada suhu 85°C, dinginkan pada suhu ruang.
Akhimya tambahkan bagian D,aduk hingga homogen.
46
hidroksida yang telah diencerkan dengan air secukupnya, aduk hingga
homogen. akhimya tambahkan etanol dan sisa air, aduk hingga homogen.
47
Larutan sorbitol 70 3,0
D. Air 23,0
Pengawet q.s.
E. Pewangi q.s.
Pembuatan Panaskan minyak kelapa pada suhu 75 - 80°C. Larutkan
alkali dalam air, tambahkan minyak kelapa; jika
penyabunan telah selesai tambahkan asam stearat yang telah dilumerkan pada
suhu 70°C dalam aliran udara panas, kemudian tambahkan
campuran D,jika suhu telah mencapai 35®C atau telah dingin, tambahkan
pewangi.
48
Setilalkohol 0,5
Kalium hidroksida 1,0
Giiserin 7,0
Air 69,5
Pembuatan Lumerkan asam stearat, minyak mineral, dan setilalkohol pada
suhu 70°C,tambahkan larutan kalium hidroksida dalam air dan giiserin pada
suhu yang sama, aduk homogen hingga dingin.
49
Formula 16 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %
Fase minyak
Asam stearat 18,0
Minyak mineral 5,0
Polisorbat -60 5,0
Dimethicone 1,0
Fase air
50
Air 68,2
51
Formula 19 Krim cukur tanpa busa atau tidak disikatkan %
A. Asam stearate 12,5
Sorbitan monostearat-60 2,5
Polisorbat -60 1,0
Vaselin album 10,0
B. Propilengiikol 5,0
Air 67,0
Pengawet q.s.
C. Amonia 2,0
Pewangi q.s.
dalam A,aduk homogen hingga suhu turun menjadi 55"C. Jika suhu teiah tur
un hingga 45°C, tambahkan pewangi.
52
Pewangi 1,25
53
PVM/MA Copolymer 1,0
Mentol, hablur 0,1
Tri-isopropanolamina 1,0
Pembuatan Dispersikan periahan-lahan PVM/MA Copolymer dalam
air pada suhu 90°C, aduk homogen hingga menjadi gel. Jika suhu
telah turun hingga suhu ruang, tambahkan mentol yang telah dilarutkan
dalam etanol, aduk hingga homogen, kemudian tambahkan tri-
isopropanolamina, aduk hingga homogen.
54
Air 33,0
Polawax A-31 2,0
Pewangi 0,5
Propelan 12/114(40:60) 10,0
Pembuatan Kecuali propelan, campur semua bahan, aduk hingga
homogen.Masukkan ke dalam wadah kemas tekan bersama dengan
propelan.
Formula 5. Losio pascacukur aerosol %
55
SEDIAAN WANGI-WANGIAN
Dipropilen glikol 3
Air demineralisata 3
Etanol ad 100
Pembuatan Campurkan pewangi (sesuai tabel) dengan dipropilen glikol, air dan
etanol hingga 100 %. Aduk hingga tercampur rata.
56
VI
SEDIAAN RAMBUT
VI.l Sampo
Formula 1. Sampo cair tramparan %
Natrium polyoxyethylen (3) lauryl eter sulfat(30%) 30,0
Natrium lauryl sulfat(30%) 10,0
Cocamide DEA 4,0
Gliserin 1,0
Pewangi q.s
Pewama q-s
Pengawet q.s
Metalic ion sesquitering, adjusting pH q.s
Air 55,0
Formula 2 %
Minyak kelapa 21,00
Minyak zaitun 3,00
Kalium hidroksida 85% 4,10
Natrium hidroksida 95% 1,90
Dinatrium etilendiamin tetraasetat 0,50
Alkohol 15,00
57
Pembuatan Larutkan alkali dalam air untuk membuat 50% larutan.
Lelehkan asam lemak dan dinginkan pada suhu ruangan. Tambahkan larutan
alkali kepada asam lemak dalam bejana tipis dengan pengadukan konstan.
Dalam wadah terpisah, larutkan pewangi dengan etanol. Tambahkan etanol
tersebut ke dalam campuran alkali-asam lemak dan lanjutkan pengadukan
sampai campuran benar-benar jemih. Sisa air ditambahkan pada hari
selanjutnya. Biarkan produk menjadi matang selama 2 minggu, dinginkan
selama 2 hari pada 5 "C, saring dan kemas.
Pengawet s
Air demineralisata 9,8
Pembuatan Tambahkan stearil trimetil amonium klorida, gliserin, dan
pewama ke dalam air dan panaskan pada suhu 70°C (fase air).
Campurkan bahan lainnya secara bersamaan, panaskan hingga meleleh
dan jaga suhu pada 70°C (fase minyak). Tambahkan fase minyak ke
dalam fase air dan emulsikan dengan
mixer, kemudian dinginkan sambil diaduk. Tambahkan pengawet dan pewa
ngi, aduk hingga homogen.
58
Formula 2 %
Formula 3. %
A. Setilalkohol ,5
Parafin cair ,5
B. Stearalkonium klorida ,5
Air demineralisata 93,5
Metil paraben ,15
C. Pewangi s
Pembuatan Panaskan bahan A hingga suhu 70 - 80°C. Larutkan bahan B dalam
air, panaskan hingga suhu 70 - 80°C. Tambahkan sedikit demi sedikit bahan B
ke dalam bahan A, sambil terus diaduk. Tambahkan pewangi jika suhu telah
turun hingga 35°C.
Formula 4. %
59
Air demineralisata 82,5
Pewangi 0,30-0,50
Metilparaben 0,15
Pembuatan Lumerkan campuran setii alkohol dan natrium laurilsulfat
hingga suhu 70 - SO'C. Larutkan asam sitrat dan metil paraben dalam
air, panaskan hingga suhu 70-80®C. Tambahkan sedikit demi sedikit
larutan asam sitrat ke dalam campuran lumeran. sambil terns diaduk.
Tambahkan pewangi jika suhu telah turun hingga 35°C.
60
Formula 2. %
Pewangi q.s
Pengawet q.s
61
Pembuatan Campurkan castor oil, Japan wax mumi, dan antioksidan secara
bersamaan dan panaskan hingga larut. Tambahkan pewangi dan pewama ke
dalam campuran dan tuangkan ke dalam logam. Tuangkan secara perlahan dan
cepat dinginkan menggunakan es sampai padat.
Formula 3. Pomade %
Petrolatum 60,0
PBG20 stearat 4,0
Ozokerite 4,0
Camauba 4,0
Lilin mikrokristalin 10,0
Lauril laktat 4,0
Feniltrimeticon 2,0
Minyak jojoba 2,0
Miristil miristat 4,0
PVP/Hexa decene copolimer 3,0
Minyak mineral 2,5
Pewangi 0,5
62
Pembuatan Lelehkan semua bahan (kecuali pewangi) dengan pengadukan
hingga homogen. Dinginkan. Tambahkan pewangi dan isi sebelum diukur
kekentalannya. Beberapa pomade sekarang ini mengandung pengawet. Dapat
dijual di wadah gelas atau plastik dengan kemasan putar.
Formula 4. %
Pembuatan Campur semua bahan sedikit demi sedikit hingga tercampur rata.
Formula 5. %
Formula 6 %
Ceresin 18,0
Petrolatum 48,0
Pewangi 1,0
63
Formula 7 %
Formula 8 %
Minyak parafin 55,5
Isopropil palmitat 10,0
Castor oil 21,0
Minyak zaitun 13,0
Diklorofen(G-4) 0,5
Pembuatan Larutkan diklorofen dalam isopropil palmitat, castor oil, dan
minyak zaitun. Tambahkan minyak parafin kemudian.
Formula 10 %
Parafin padat 15
Parafin cair 25
Vaselin album 60
64
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen.
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen. Massa ini dapat
langsung dibuat pomade emulsi tipe air-minyak.
Formula 13. %
Malam seresin
15,0
Vaselin album
20,0
Parafin cair
50,0
Lanolin
10,0
Sorbitan seskuioleat 5,0
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen.
Vaselin album
95,0
Polisorbat-61 atau 81, atau polioksil-40 stearat 5,0
Pembuatan Lumerkan seluruh bahan, aduk hingga homogen. Aduk terus hingga
massa dingin.
65
Formula 15. Pomade emulsi tipe air-minyak %
Vaselin album 54,0
Sorbitan seskuioleat 6,0
Air demineralisata 40,0
Pengawet qs
Pembuatan Panaskan vaselin album dan sorbitan seskuioleat hingga suhu 65®C,
campurkan. Larutkan zat pengawet dalam air panas, tambahkan pada campuran
vaselin album sambil diaduk terus hingga terbentuk emulsi yang homogen.
66
Propil paraben 0,15
Air demineralisata 330,0
Pembuatan Panaskan sterilalkohoi, vaselin album hingga suhu 75®C. Larutkan
propilenglikol, polioksil-40 stearat, metil paraben, dan propil paraben dalam air
bersuhu 75®C, dan tuangkan perlahan-lahan ke campuran vaselin album
sambil diaduk terus hingga terbentuk emulsi yang homogen.
67
Garam asam EDTA q.s
Pewangi q.s
Air demineralisata ad 100
Formula 2 %
Sistein 5,0
Amonium tioglikolat 9,0- 11,0
Monoetanolamin 2,0
Garam asam EDTA q.s
Pewangi q.s
Air demineralisata ad 100
Formula %
VI.7 Depilatory
a. Tipe cream
Formula %
Kalsium tioglikolat 4,0
Setil alkohol 4,0
68
Petrolatum 15,0
Parafincair 10,0
Polioksietilen setil alkohol eter 4,0
Polioksietilen stearil alkohol eter 2,0
Air demineralisata 59,0
Pewangi qs
b. Tipe aerosol
Formula %
69
Pembuatan Tambahkan asam tioglikolat dalam air demineralisata hingga
menjadi fase air. Buat larutan polioksietilen setil alkohol eter, parafin cair dan
pewangi pada suhu 70°C (fase minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase
air dan kemudian diaduk, tambahkan natrium hidroksida. Lanjutkan
pengadukan dan dinginkan pada suhu 35°C hingga selesai membentuk iarutan
dehairing . Injeksikan Iarutan dehairing ke dalam wadah aerosol
serta tambahkan propelan dan dimetil eter.
70
VII
Labu 2 Pirogalol 20 g
Air demineralisata 1000 ml
71
Pembuatan Buat larutan Labu 1, biarkan hingga kering. Tambahkan larutan
Labu 2. Larutan Labu 1 hams dibuat dengan labu gelap yang tertutup.
Formula
Komposisi Bahan
I II III
/?-aminofenol 0,10
4-nitro-1,2-diamonobenzen 0,15 0,20
/?-metilaminofenol sulfat 0,40
/7-aminodifenilamin 0,20 0,05 0,10
3,4-diaminoanisol 0,025
Resorsin 1,00 0,50 0,20
Pirogalol 0,20
Natrium sulfit 0,30 0,20
Boraks 0,40
Pembuatan Lamtkan bahan aktif di atas dalam campuran 10,0 bagian Amonia
(26® Be = 29,4 wt% NH3), 2,5 bagian Isopropanol, dan 0,5 bagian pewangi.
Formula 5. Pewarna bentukjel %
72
Bagian Pewama: p-toluendiamin sulfat 0,6
p-aminofenolklorohidrat 0,05
Resorsin 0,25
Etanol 6,0
73
Formula 8. Sediaan pewarnaan rambut langsung (direct hair colourants):
Sediaan dengan pewarna sintetik (krayon rambut)
%
74
HCkunmgno.4 0,1
HC merah no.l 0,07
Dispersi violet 1 0,02
HC orange no.l 0,01
Air ad. 100
75
VII.3 Pewarna rambut fantasi(sementara)
Formula 1. Lotion tetes tanpa lapisan %b/b
Air demineraiisata 85,4
Hidroksietilsellulosa 0,5
Poliquatemium-4(serbuk) 0,5
Poliquatemium-11 (20% aktif dalam air, BM tinggi) 10,0
Gliserin 2,0
Natrium PCA 0,1
Polisorbat 80 1,0
Pewangi 0,2
Diazolidinil urea dan iodopropinil butilcarbamat 0,2
Pembuatan Tambahkan hidroksietilsellulosa dan poliquatemium-4(serbuk)
ke dalam air sampai hidrasi sempuma (40 menit pada suhu 40°C atau 2
jam). Tambahkan bahan lain dan aduk sampai homogen.
76
PVP/dimetilaminometaakrilat kopolimer 3,0
(aktif20%, MW tinggi)
Oleth-20 0,8
Pewangi 0,15
Aminometilpropanoi 0,5
Pembuatan Dispersikan serbuk karbomer ke dalam air#l di dalam ketel
utama menggunakan pengadukan yang kuat dengan pergeseran yang
rendah (tipe propeller), campurkan sampai homogen dan halus.
Tambahkan bahan tambahan lain. Pada ketel yang berbeda tambahkan PVP ke
dalam air #2 dan dicampurkan sampai larut. Kurangi pengadukan dan
anginkan, tambahkan bahan tambahan lain. Pindahkan isi ketel lain ke
ketel utama, tingkatkan pengadukan hingga viskositas meningkat.
Campurkan paling tidak 30 menit
setelah terbentuk gel. Cek pH dan viskositas setelah 1 jam pencampuran dan
ulangi hari berikutnya. Gelembung air yang kecil dapat membuat gel menjadi
kurang stabil, dan vakum ketel bekeija baik untuk mengembalikan bentuk gel
dengan cepat tanpa ada pengaruh udara. Hal ini dapat dilakukan
untuk mencegah masuknya udara ke dalam gel.
Oleth-20(INCI) 1,0
Pewangi 0,2
Pilquartenium-11 (larutan 20%,MW tinggi) 10,0
Pengawet 0,3
80% isobutan dan 20% propan(A-46 propelan) \q q
77
Formula 4. Extra-Mousse untuk tubuh %b/b
dengan jari.
Air 78,2
Oleth-20(INCI) 0,8
Gliseril stearat dan iauret 23 0,4
Isosetil stearat 0,2
Quartenium-52(aktif25%) 0,4
PVP/DMAPA acrylates copolymer(INCI) 10,0
(10% aktif dalam air)
80% isobutan dan 20% propan(A-46 propellant) 5,0
Hidrofiuorokarbon 152a propelan 5,0
78
Pembuatan Campurkan oleth-20, GMS/laureth-23, isosetil stearat dan
quartenium-52 pada suhu 60°C dan tambahkan air bersuhu 60°C dan
campurkan hingga membentuk emulsi (hams stabil dalam beberapa hari
dan masukkan ke dalam kaleng dan haluskan untuk mencegah gumpalan
pada kaleng). Tambahkan komponen sisa sambil didinginkan. 152a
propelan dicampurkan dengan hidrokarbon kemudian akan menghasilkan
busa krim Mousse.
79
VIII
C. Gliserin 10,0
Pengawet q.s.
Pewangi q.s.
80
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A ke dalam mixer, aduk hingga
homogen. Campurkan bahan-bahan fase B dengan bahan-bahan fase C, aduk
hingga homogen. Masukkan campuran fase B dan C ke dalam fase A sedikit
demi sedikit sambil diaduk, Lakukan pengayakan dengan ukuran Mesh 50, dan
cetak.
81
Formula 3. Greaseproofstick eyeshadow %
A. Lilin camauba 4,50
Ceresin 12,00
Octyl paimitat 7,50
Poligliseril-3-diisostearat 0,50
Metil paraben 0,20
Propilparaben 0,10
B. Manganese violet 7,50
Ultramarine blue 7,50
Bismut oksiklorida 20,00
Silika sililat 0,50
C. Siklometikon 38,70
Pembuatan Masukkan bahan-bahan A ke dalam mesin, panaskan pada suhu
85 - 87 °C. Masukkan bahan-bahan B, dispersikan dengan kecepatan tinggi
hingga terdispersi dengan balk. Tambahkan bahan C,aduk hingga homogen.
Simpan dalam wadah tertutup hingga siap diisi. Untuk melakukan pengisian,
panaskan kembali pada suhu 70-72 °C dalam keadaan tertutup
Formula 4. Bubuk %
82
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A ke dalam mixer, aduk hingga
homogen. Tambahkan bahan-bahan fase B, aduk hingga homogen, Lakukan
pengayakan dengan ukuran Mesh 50.
83
Pada suhu 55°C , semprotkan fase C ke dalam mixer sedikit demi
sedikit sambil diaduk hingga homogen. Lakukan pengayakan dengan
ukuran Mesh 50.
84
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A dan fase B ke dalam mixer, aduk
hingga homogen. Tambahkan bahan-bahan fase C ke dalam mixer sedikit
demi sedikit sambil diaduk hingga homogen. Lakukan pengayakan dengan
ukuran Mesh 50.
Formula 9. Emuisi %
A. Asam stearat 16,0
Petrolatum 25,0
Lanolin anhidrat 5,0
B. Propilenglikol 5,0
Air ad 100,0
Trietanolamina 2,5
C. Pewama q.s.
Pembuatan Campurkan bahan-bahan fase A, panaskan hingga 70°C, aduk
hingga homogen. Panaskan bahan fase C hingga 70°C . Tambahkan bahan-
bahan fase B ke dalam campuran fase A sambil diaduk hingga homogen.
Tambahkan fase C yang telah dipanaskan sedikit demi sedikit sambil diaduk
hingga homogen.
85
Gliseril monostearat 2,00
Lanolin 4,00
Minyak wijen 2,00
Minyakzaitun 1,00
Isopropil miristat 3,00
C. Karboksi metilselulosa 0,10
Air 9,90
D. Magnesium aluminum silikat 1,75
Air ad 100
E. Propilenglikol 5,00
Trietanolamina 0,40
Oktilhidrostearat 0,30
Air 6,00
F. Metil paraben maks. 0,6
86
Formula 11. Emitlsi
A. Fase minyak
Asam stearat 0,8
Gliseril stearat SE 2,0
Lanolin 4,0
Minyak wijen 2,0
Minyak zaitun 1,0
Isopropil miristat 3,0
B. Fase air
Propilenglikol 5,0
Trietanolamina 0,4
Polivinilpirolidon 0,4
Magnesium Aluminum Silicat 1,8
Air suling 49,6
C. Serbuk sangat halus
Talk 18,0
Titaniumdioksida 5,5
Kaolin 2,0
Besioksida 4,5
Pengawet q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan panaskan fase air hingga suhu 75®C. Campur
dan panaskan fase minyak hingga suhu 75°C. Tambahkan fase air ke dalam
fase minyak sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga homogen.
Tambahkan campuran ini sedikit demi sedikit ke dalam campuran
serbuk halus, aduk hingga homogen.
87
Formula 12. Emulsi %
Air 45,0
Pembuatan Campur dan panaskan fase A hingga suhu 75®C. Tambahkan fase
B, aduk hingga homogen. Campur dan panaskan fase C secara terpisah
hingga suhu 75®C. Tuangkan fase C sedikit demi sedikit ke dalam campuran
fase A dan B selagi panas, aduk hingga homogen dan dingin.
88
Air 56,55
C. Talk, serbuk sangat halus 10,00
Zink stearat 2,00
Pewama 4,00
Titaniumdioksida 2,00
D. Pewangi 0,25
Pembuatan Campur dan panaskan fase A hingga suhu 75®C. Secara terpisah,
campur dan panaskan fase B hingga suhu 75°C. Tambahkan fase B ke dalam
fase A, aduk hingga homogen. Buatlah fase C menjadi campuran serbuk
halus. Tuangkan campuran fase A dan fase B ke dalam campuran fase C
dengan pengadukan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen dan
campuran mencapai suhu ruang.
89
ke dalam fase A, aduk hingga homogen dan suhunya mencapai 40°C.
Tambahkan fase C,aduk hingga homogen.
90
Formula 17. Emuisi %
Pewama qs
Setilalkohol 9,2
Pembuatan Panaskan fase A, aduk hingga homogen.. Lelehkan dan
B. Sengoksida 30,0
Pengawet q.s.
Pewama q.s.
Pembuatan Campur dan lelehkan fase A hingga homogen. Campu fase B dan
aduk hingga homogen. Tambahkan campuran fase A ke dalam campuran fase
B sedikit demi sedikit dan diaduk hingga homogen.
91
VIII.3 EyeUner
Formula 1. Tipefilm %
A. Gliserin 5,0
Polioksietilen sorbitan mono-oleat 1,0
Air ad 100,0
B. Polivinil asetat emulsi 45,0
Karboksimetilsellulosa (larutan 10%) 15,0
Acetyltributil citrat 1,0
Metil paraben q.s
C. Besi oksida hitam 14,0
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan fase A dan panaskan hingga suhu 70- 75 C.
Kemudian tambahkan fase B pada suhu 70- 75®C, aduk hingga homogen .
Tambahkan bahan C dan dispersikan dengan menggunakan mixer.
92
Lilin camauba 3,50
Setil alkohol 1,00
D. Poliuretan 14,80
Propil paraben 0,10
Air 1,00
Diazolidinil urea 0,20
Pembuatan Is! air ke dalam ketel stainless steel berjaket
dengan homogenizer pengadukan rotasi berlawanan. Tambahkan bahan A
lainnya, campurkan dengan kecepatan rendah sampai homogen samabil
dipanaskan pada suhu 75°C. Tambahkan bahan B,campurkan dengan
kecepatan tinggi sampai terdispersi. Panaskan fase C pada suhu
sampai 85°C. Tambahkan fase C ke dalam campuran A dan B
sambil diaduk. Jaga suhu dan pengadukan selama 5 menit.
Dinginkan hingga suhu 50°C. Tambahkan
bahan D secara perlahan. Pada suhu 45°C tambahkan pengawet. Dinginkan
hingga suhu 30®C.
VI11.4 Mascara
93
Pengawet q.s.
Pewangi q.s.
Pembuatan Campurkan fase A dan buat dispersi menggunakan homomixer.
Tambahkan fase B dan panaskan pada suhu 70- 75°C. Di tempat terpisah,
panaskan fase C hingga suhu 70- 75°C. Tambahkan fase A ke dalam fase B
dan buat hingga homogen. Tambahkan fase C,aduk hingga homogen.
94
pengadukan secara perlahan dengan pengocokan berlawanan arah atau
pengocokan ke bawah sambil didinginkan sampai suhu 35°C.
Formula 3. %
A. Stearilalkohol 15,0
Lanolin 3,0
Polietilenglikol 400 distearat 10,0
Diglikol stearat 8,0
Trietanolamina laurilsulfat 1,5
B. Air 54,5
C. Pewama 8,0
Pembuatan Panaskan fase A hingga 70-75°C. Panaskan fase B hingga 70-
75°C. Campurkan fase B ke dalam fase A aduk hingga terbentuk emulsi.
Tambahkan fase C,homogenkan, dan dinginkan.
Formula 5. %
A. Asamstearat 9,1
Vaselin album,suhu lebur 43® 5,5
Minyak mineral 65/75 4,1
95
Cairan silikon L-43 5,0
B. Trietanolamina 2,50
Air 64,70
C. Pewama 9,1
Formula 6. %
96
Pewangi qs
Air ad 100
Formula 2 %
Formula 3 %
97
IX
IX.l Foundation
Formula 1 %
Formula 2 %
a. Trietanolamina 1,35
Air 60,65
b. Lanolin anhidrat 4,00
Asam stearat kempa-tiga 25,00
Dietilenglikol monoetileter 9,00
Pembuatan Panaskan campuran fase A hingga 85°C. Panaskan
campuran fase B hingga 85°C. Campurkan fase A ke dalam fase B,
aduk hingga homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga
homogen.
98
Formula 3 %
a. Air ad 100
Propilenglikol 5,00
Dietilenglikol stearat 4,00
Kalium hidroksida 0,33
Natrium hidroksida 0,24
Metii paraben 0,2
Isopropanolamina 0,80
b. Asam stearat kempa-tiga 20,00
c. Pewangi q.s.
Formula 4 %
a. Air 65,00
Gliserol 10,00
Boraks 0,30
b. Buti stearat 1,50
Miristil alkohol 2,50
Lanolin anhidrat 1,00
Asam stearat kempa-tiga 20,00
c. Asam linoleat 0,20
Pewangi 0,50
99
Formula 5 %
a. Trietanolamina 1,58
Air 76,00
Sorbitoi 2,00
b. Minyak mineral 1,00
Setilalkohol 1,00
Lanolin anhidrat 2,00
Gliseril monostearat SE 18,00
Pembuatan Panaskan campuran fase A hingga 70-75°C. Panaskan campuran
fase B hingga 70-75°C. Campurkan fase A ke dalam fase B, aduk hingga
homogen, dinginkan. Tambahkan pewangi, aduk hingga homogen.
C. Pewangi q.s
Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase A ke dalam fase B, aduk hingga homogen, dinginkan hingga
40®C. Tambahkan fase C , aduk hingga homogen.
100
Formula 2. Vanishing cream (type O/W, swfaktan nan ionik) %
A. Airsuling ad 100
1,3-butilen glikol 6,0
Pengawet q.s.
B. Stearil alkohol 6,0
Asam stearat 2,0
Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam fase A,aduk hingga homogen, dinginkan hingga
40°C. Tambahkan fase C ,aduk hingga homogen.
Formula 3. Vanishing cream (type O/W, sabun dan suifaktan non ionik)
%
101
B. Setil alkohol 5,0
Pewangi q.s
Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam fase A, aduk hingga homogen, dinginkan hingga
40°C. Tambahkan fase C ,aduk hingga homogen.
Petrolatum 5,0
Reduced lanolin 5,0
Squalane 34,0
Gliserin mono oleat 3,5
POE(20)sorbitan mono oleat 1,0
Heksadesil adipate ester DEHA 10,0
BHA/BHT/Tocopherol q.s
Pengawet q.s.
C. Pewangi: q.s
102
Pembuatan Masukkan fase A ke dalam mesin dan panaskan pada suhu 70®C.
Masukkan fase B ke dalam mesin ketel dan panaskan pada suhu 70°C.
Masukkan fase B ke dalam fase A, aduk hingga homogen,
dinginkan hingga 40°C. Tambahkan fase C , aduk hingga homogen.
A. Talk 55,0
Sericite 15,0
Kaolin 10,0
Titanium dioksida 5,0
Seng miristat 5,0
Magnesium karbonat 5,0
Pigmen wama q.s.
B. Squalane 3,0
Gliseril tri-iso-octanoate 2,0
C. Pengawet q.s.
BHA/BHT/Tocopherol q.s
Pewangi q.s
103
Besi oksida, kuning 2,8
Besi oksida, merah 1,3
Besi oksida, hitam 1,2
Zink stearat 3,0
Metil paraben 0,2
Propil paraben 0,1
B. Coco caprilat/caprat 4,0
Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.
Semprotkan fase B sambil terus diputar hingga homogen. Haluskan dengan
dishmill. Ayak dengan Mesh 100.
Patiberas 10,0
Zink stearat 5,0
Talk ad 100
Pewama q.s.
B. Pewangi q.s.
Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.
Semprotkan fase B sambil terus diputar hingga homogen. Haluskan dengan
dishmill. Ayak dengan Mesh 100.
104
Pembuatan Campurkan semua bahan ke dalam mixer, aduk hingga
homogen. Haluskan dengan dishmill. Ayak dengan Mesh100.
Pewama q.s
B. Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan semua fase A dalam mixer, aduk hingga homogen.
Tambahkan fase B sambil terus diputar hingga homogen. Haluskan dengan
dishmill. Ayak dengan Mesh 100.
105
Magnesium stearat 10,0
Talk ad 100
B. Pewangi 0,5
C. Pengikat:
A) Air 20,0
Gliserol 2,0
Trietanolamina laurilsulfat 1,0
B) Natrium Alginat 1,0
Etanol 4,0
Air 62,5
106
C) Minyak mineral 2,0
Lanolin 3,0
Setilalkohol 4,0
Pembuatan pengikat Campurkan fase A) hingga homogen panaskan hingga
85®C. Campurkan fase C) hingga homogen panaskan hingga 85®C.
Masukkan campuran fase A) ke C), aduk hingga homogen dan terbentuk
emulsi. Di tempat terpisah, basahkan natrium alginat dengan etanol,
tambahkan air yang telah dipanaskan hingga 90®C. Tambahkan campuran
diatas ke dalam emulsi.
107
B) Etanol 2,0
Karboksimetilselulosa, viskositas rendah 1,0
Natrium alginat 0,5
Pembuatan pengikat Panaskan air hingga 90°C. Tambahkan metilparaben,
aduk sampai terlarut sempuma. Campurkan fase B, aduk hingga homogen.
Tuang campuran air-metilparaben ke daiam campuran fase B, aduk hingga
homogen.
108
IX.4 Blush-on
Formula 1 %
a. Pewama 8,0
Isopropil miristat 30,0
b. Vaselin album 20,0
Lemak lebah 14,0
Setilalkohol 3,0
c. Trietanolamin laurilsulfat 0,4
Boraks 1,0
Air 20,95
Propilenglikol 2,0
Metilparaben 0,15
d. Pewangi 0,40
Pembuatan Campurkan fase A, aduk hingga homogen. Panaskan
fase B hingga 70- 75°C. Panaskan fase C hingga 70- 75°C.
Campurkan fase C ke dalam fase B, aduk perlahan. Tambahkan
campuran tersebut ke dalam campuran A, aduk hingga homogen
dan suhimya mencapai
50°C. Tambahkan parfum, aduk hingga homogen.
Formula 2 %
a. Sorbitol cair 2,0
Pewama 8,0
b. Air suling 67,85
Trietanolamina 0,5
c. Gliserol monostearat 4,0
Asam stearat 16,0
d. Pewangi 0,5
109
Pembuatan Campurkan fase A hingga homogen. Panaskan fase B hingga
70 - 75°C. Panaskan fase C hingga 70 - 75°C. Campurkan fase B ke dalam
fase C, aduk hingga homogen. Pada suhu 60°C, tambahkan campuran fase
A ke dalamnya dan lanjutkan pengadukan sampai dingin. Tambahkan
parfum.
a. Minyakjarak ad 100
Titanium dioksida 5,0
Lithol rubin B 0,6
Lithol rubin BCA 1,0
b. Minyakjarak 10
Tetrabromofluorescein 0,2
no
Pembuatan Campurkan fase A, aduk hingga homogen, haluskan dalam
roller mill. Campurkan fase B,aduk hingga homogen. Lelehkan fase C
dengan pemanasan pada suhu 70°C dan tambahkan fase A dan fase B,aduk
menggunakan mixer untuk menghasilkan dispersi yang homogen. Tuangkan
dalam cetakan dan dinginkan untuk membuat bentuk stik.
111
e. Antioksidan q.s
Pewangi q.s
Pembuatan Campurkan fase A,aduk hingga homogen,kemudian haluskan
dalam roller mill. Campurkan fase B,aduk hingga homogen. Lelehkan fase
C dengan pemanasan 70°C dan tambahkan fase A dan fase B, aduk
menggunakan mixer untuk menghasilkan dispersi yang homogen. Tuangkan
dalam cetakan dan dinginkan untuk membuat bentuk stik.
112
X
Petrolatum 10,0
Minyak mineral 38,0
Isopropil miristat 10,0
Propilen glikol 5,0
Gliseril stearat 2,5
Polisorbat 60 2,5
KOH 0,1
Pengawet 0,1
Antioksidan q.s
Pewangi q.s
Air 26,9
Pembuatan Tambahkan propilen glikol dan alkali ke dalam air, panaskan
pada suhu 70°C. Panaskan komponen minyak untuk membuat
larutan, tambahkan surfaktan, pengawet, antioksidan dan pewangi dan
pertahankan suhu pada 70®C. Perlahan-lahan tambahkan fase minyak ke
dalam fase air dengan pengadukan. Masukkan emulsi ke dalam
mixer, angin-anginkan, saring dan dinginkan.
113
Formula 2. Cleansing emulsion 1 %
Asam stearat 10,0
Minyak mineral 5,0
Petrolatum 2,0
Stearil alkohol 1,5
Isopropil miristat 3,0
Polisorbat 20 2,0
Gliserin 6,5
Natrium lauril sulfat 5,0
Trietanolamin 1,5
Polioksietilen sorbitan monooleat 2,0
Air 61,5
Pewangi q.s
Pengawet q.s
Pembuatan Tambahkan alkali ke dalam air, panaskan pada suhu 70°C.
Panaskan komponen minyak imtuk membuat larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, antioksidan dan pewangi dan pertahankan suhu pada 70°C.
Perlahan-lahan tambahkan fase minyak ke dalam fase air dengan
pengadukan. Masukkan emulsi ke dalam mixer, angin-anginkan, saring dan
dinginkan.
114
Isopropil miristat 5,0
Air 68,1
Lanolin 0,4
Natrium kokoilisetionat 12,0
Pewangi q.s
Pengawet q.s
115
Pewangi q.s
Air 32,4
Pembuatan Tambahkan humektan dan agen pengelat ke dalam air dan
panaskan pada suhu 70°C (fase air). Panaskan bahan tambahan komponen
minyak secara bersamaan sampai terbentuk larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, pewangi, dan pertahankan suhu pada 70®C. Tambahkan ke
dalamnya fase air yang telah mengandung karbomer dan alkali, untuk
membuat corpus emulsi. Setelah menjadi emulsi dengan ukuran partikel
yang seragam menggunakan mixer, anginkan, saring dan dinginkan.
Pewangi: q.s
Pengawet: q.s
Buffer: q.s
Air 81,7
116
Pembuatan: Larutkan humektan, astringen, buffer dan anti-fading dalam air
pada suhu ruang (fase air). Kemudian larutkan pewangi, surfaktan dan
pengawet dalam etanol (fase Etanol), dan larutkan fase Etanol ke dalam fase
air. Tambahkan pewama untuk menguatkan kemudian saring dan masukkan
produk ke dalam wadah.
X.3 Masker
Formula 1. Jellyform peel-offtype %
Film agent: Polivinyl alkohol 15,0
Thickening agent: Carboxymethylcellulosa 5,0
Humektan: 1,3-butilen glikol 5,0
Alkohol: Etanol 12,0
Pewangi q.s
Metil paraben q.s
Dapar q.s
Surfaktan POE Setil alkohol eter 0,5
Air 62,5
Pembuatan Setelah penambahan dapar dan humektan ke dalam air,
panaskan pada suhu 70-80°C. Tambahkan thickening agent, film agent
dan campurkan hingga larut. Setelah pelarutan pewangi, pengawet, dan
surfaktan dalam etanol, tambahkan ke dalam fase air dan larutkan.
Hilangkan udara, saring dan dinginkan.
117
Komponen minyak: PEG 400 5,0
Minyak jojoba 2,0
Squalene 2,0
Surfaktan: POE sorbittan monostearat 1,0
Serbuk: Titanium dioksida 5,0
Talk 10,0
Alkohol: Etanol 8,0
Pewangi: q.s
Pengawet: q.s
Air: 37,0
Pewangi: q.s
118
X.4 Nutritive cream
Formula I. Vanishing cream (type O/W, sabun dan surfaktan nan ionik)
%
119
Surfaktan: POE(25) Setil alkohol eter 3,0
Gliserin monostearat 2,0
Pengawet: q.s
Antioksidan: q.s
Pewangi: q.s
Air 54,0
Pembuatan Tambahkan humektan ke dalam air pada suhu 70°C untuk
menjadi fase air. Setelah pemanasan bahan tambahan dalam komponen
minyak dibuat larutan, tambahkan surfaktan, pengawet, antioksidan dan
pewangi dan pertahankan suhu pada 70°C. Tambahkan campuran ke dalam
fase air untuk membuat corpus emulsi. Buat emulsi dengan partikel yang
homogen dengan menggunakan mixer, hilangkan udara, saring
dan dinginkan.
120
Alkali: Trietanolamin 1,0
Pengawet: q.s
Antioksidan: q.s
Pewangi: q.s
Air 53,0
Pembuatan Tambahkan humektan dan alkali ke dalam air pada suhu 70®C
untuk menjadi fase air. Setelah pemanasan bahan tambahan dalam
komponen minyak dibuat larutan, tambahkan surfaktan, pengawet,
antioksidan dan pewangi pertahankan suhu pada 70°C. Tambahkan
campuran ke dalam fase air untuk membuat corpus emulsi. Buat emulsi
dengan partikel yang homogen dengan menggunakan mixer, hilangkan
udara, saring dan dinginkan.
121
Pewangi: q,s
Air 22,5
Pembuatan Setelah pemanasan bahan tambahan dalam komponen minyak
dibuat larutan, tambahkan surfaktan, pengawet, antioksidan dan pewangi
jaga suhu tetap 70°C menjadi fase minyak. Tambahkan humektan dan alkali
ke dalam air suling pada suhu 70°C untuk menjadi fase air. Sebagai cream
tipe W/0 perlahan tambahkan fase air ke dalam fase minyak untuk
membuat corpus emulsi. Buat emulsi dengan partikel yang homogen dengan
menggunakan mixer, hilangkan udara, saring dan dinginkan.
122
Boraks 190,6
Trietanolamin 142,0
Iso-propanoiamina 140,0
Asam stearat 284,0
Stearin 273.0
Setilalkohol 0,50
Kalium hidroksida 0,50
Gliserin 5,00
Pewangi q.s.
Pengawet q.s.
123
Trietanolamina 1,20
Gliserin 8,00
Airhingga 100,00
Pewangi q.s.
Pengawet q.s.
Pembuatan Lelehkan fase minyak dan panaskan fase air masing-
masingpada suhu hingga 65°C, tuangkan perlahan-lahan fase air ke
dalam fase minyak diaduk, jika suhu telah turun hingga 35°C tambahkan
pewangi.
Formula9.Nightcream Cleaninglotion %
Komponen minyak: Stearil alkohol 0,5
Minyak palem terhidrogenasi 3,0
Minyak mineral 35,0
Humektan: Dipropilen glikol 6,0
PEG 400 4,0
Surfaktan: Sorbitan sesquiolat 1,6
Oleth 20 2,4
Thickening agent: Karbomer(1% dalam air) 15,0
Alkali: KOH 0,1
Pengawet q.s
Agen pengelat q.s
Pewangi q.s
Air 32,4
124
dalamnya fase air yang telah mengandung karbomer dan alkali, untuk
membuat corpus emulsi. Setelah menjadi emulsi dengan ukuran
partikel yang seragain menggunakan mixer, anginkan, saring dan dinginkan.
Formula 10. Cream maiam Semitramparent whitening essence
Onicroemulsion vicous iiquici) %
Pengawet q.s
Air 76,85
125
Formula 11. Ultraviolet screening essence(0/W emulsi) %
Komponen minyak: Asam stearat 3,0
Cetanol 1,0
Lanolin alkohoi 3,0
Parafm cair 5,0
2-etii heksil stearat 3,0
Humektan: 1,3-butilen giikol 6,0
Surfaktan: POE setil alkohoi eter 2,0
Gliserii mono stearat 2,0
Alkali; Trietanol amin 1,0
UV absorben: 2-hidroksi-4-metoksi benzophenon 4,0
Dibenzoilmetan derivativ 4,0
Metil paraben q.s
Pewangi q.s
Air suling 66,0
Pembuatan: Larutkan humektan dan trietanolamin ke dalam air dan
panaskan pada suhu 70°C dan pertahankan suhu. Setelah itu larutkan
komponen minyak pada suhu 70 -80®C, larutkan surfaktan, UV absorben,
pengawet, pewangi dan perkirakan pada suhu 70°C. Tambahkan fase
minyak ke dalam fase air sambil diaduk hingga terbentuk emulsi dengan
menggunakan mixer buat emulsi yang homogen, hilangkan udara dan
dinginkan.
126
Petrolatum 4,0
Squalene 5,0
Trietilheksanoin 2,0
Surfaktan: Sorbitan mono-oleate 2,0
127
Heksadesil adipat 10,0
Surfaktan: Gliseril oleat 3,5
Polisorbat 80 1,0
Humektan: Propilen glikoi 5,0
PEG 1500 3,0
Pengawet q.s
Antioksidan q.s
Pewangi q.s
Air 22,5
Pembuatan Panaskan komponen minyak menjadi larutan, tambahkan
surfaktan, pengawet, antioksidan, dan pewangi dan jaga suhu 70°C.
Tambahkan humektan ke dalam air dan panaskan pada suhu 70°C sebagai
fase air. Untuk tipe cream W/0, periahan-lahan tambahkan fase air ke
dalam fase minyak untuk membuat corpus emulsi. Seteiah emulsi ukuran
partikelnya seragam dengan menggunakan mixer, dianginkan, saring dan
dinginkan.
128
POE(20)sorbitan monolaurat 2,0
Alkali: Boraks 0,2
Pengawet: q.s
Antioksidan: q.s
Pewangi: q.s
Air 20,8
Pembuatan Tambahkan humektan dan boraks ke dalam air dan panaskan
pada suhu 70°C untuk menjadi fase air. Setelah itu panaskan bahan
tambahan komponen minyak menjadi larutan, tambahkan surfaktan,
pengawet, antioksidan dan pewangi pada suhu 70°C. Secara kontinu
tambahkan fase air imtuk membuat corpus emulsi. Setelah partikel emulsi
seragam menggunakan mixer, disaring dan dinginkan.
129
Antioksidan: q.s
Pewangi: q.s
Air 22,5
Formula 4
Patijagung 14,3
Air 66,9
Asam borat 2,8
Minyak parafin 2,7
Amonium stearat 8,5
Prostearin 1,0
Gliserol 3,3
Pewangi(lavender/rosemary) 0,5
130
Formula 5
Pewangi: q.s
Air: 74,5
Pembuatan Tambahkan alkali dan humektan ke dalam air dan panaskan
pada suhu 70°C (fase air). Buat larutan dari komponen minyak, tambahkan
131
surfaktan, pengawet dan pewangi dan panaskan pada suhu 70°C (fase
minyak). Tambahkan fase minyak ke dalam fase air aduk periahan sampai
terbentuk emulsi. Setelah itu seragamkan ukuran partikel dengan
menggunakan mixer, kurangi tekanan, saring dan dinginkan.
Pewama: q.s
Pewangi: q.s
Air 53,5
Pembuatan Pada air tambahkan serbuk dan setelah terdispersi, tambahkan
humektan. Setelah pemanasan pada suhu 70 -80°C, tambahkan film agent
dan larutkan. Pada etanol tambahkan pewangi, pengawet, surfaktan dan
132
komponen minyak. Campurkan secara bersamaan ke dalam fase air.
Hilangkan udara, saring dan dinginkan.
133
XI
SEDIAAN TABIR SURYA DAN MANDI SURYA
Pewangi q.s
Pengawet q.s
Pembuatan Buat larutan fase minyak dan fase air pada suhu 70®C. Setelah itu
pastikan titanium dioksida terdispersi dengan baik dalam fase air,
kemudian tambahkan fase minyak ke dalamnya, dan buat menjadi
emulsi dengan menggunakan mixer. Dinginkan emulsi menggunakan aiat
pendingin.
134
susu(0/W emulsion) %
Pewangi q.s
Pengawet* q.s
Pembuatan Buat larutan fase minyak dan fase air pada suhu 70°C. Tambahkan
fase minyak ke dalam fase air, dan buat menjadi emuisi dengan menggunakan
mixer. Dinginkan emuisi menggunakan alat pendingin.
135
Oksibenzon 3,0
4-tert-Butil-4'-metoksidibenzoilmetana 2,0
Hidrofobik titanium dioksida 3,0
Squalene 40,0
Gliserin di-isostearat 3,0
Organopolik montmorillonit 1,5
Pewangi q.s
Pengawet* q.s
Pembuatan Buat iarutan fase minyak dan fase air pada suhu 70°C. Setelah itu
pastikan titanium dioksida terdispersi dengan baik dalam fase minyak,
kemudian tambahkan fase air ke dalamnya, dan buat menjadi emulsi dengan
menggunakan mixer. Dinginkan emulsi menggunakan alat pendingin.
136
BHT (antioksidan) q.s
Pewama q.s
Pewangi q.s
Formula 6. Lesion %
Air 51,0
Dipropilen glikol 5,0
1,3-butilen glikol 10,0
Polietilen glikol 400 10,0
Etanol 20,0
Polioksietilen(60)-hidrogenated castor oil 3,0
Oktilparametoksisinamat 1,0
Pewangi q.s
137
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen, isikan 1/3 bagian isi
wadah kemas tekan, pasang katup kemudian tambahkan 1/3 bagian propelan.
Karbomer 0,5
Di-isopropanolamina hingga pH 6,0 q.s.
Baymal 3,5
Air 49,1
138
Pembuatan Buat campuran (A) dan (B) secara terpisah dan panaskan
hingga suhu lebih kurang 65®C. Campur perlahan-lahan(A)ke dalam (B),
adukhingga homogen.
Pembuatan Buat campuran (A) dan (B) secara terpisah dan panaskan
hingga suhu lebih kurang 65°C. Campur perlahan-lahan(A)ke dalam (B),
adukhingga homogen.
139
Fase minyak: Oksibenzon 2,0
Oktilmetoksisinamat 5,0
Squalene 10,0
Petrolatum 5,0
Stearil alkohol 3,0
Asam stearat 3,0
Gliseril monostearat 3,0
Etil poliakrilat 1,0
Antioksidan q,s
Methylparaben 0,2
Pewangi q.s
Pembuatan Buat larutan fase minyak dan fase air pada suhu 70°C. Setelah itu
pastikan titanium dioksida terdispersi dengan baik dalam fase air, kemudian
tambahkan fase minyak ke dalamnya, dan buat menjadi emulsi dengan
menggunakan mixer. Dinginkan emulsi menggunakan alat pendingin.
140
XII
SEDIAAN KUKU
141
Pembuatan Campur semua bahan, aduk hingga homogen.
Formula 3 %
Castor oil 3
Dietilenglikolmonoetilester 15
Aseton 82
Formula 4 %
Camauba wax 10
Bentonit 1
Metiletilketon 69
142
Formula 5 %
Formula 2 %
143
Formula 3 %
Formula 4 ^
Trinatrium fosfat 10
Gliserin 20
Natrium laurilsulfat 3
144
Formula 5 %
Kalium hidroksida 5
Gliserin 20
Air 74,8
Metil paraben 0,2
Pewangi q.s
Pembuatan Larutkan kalium hidroksida dalam air, tambahkan gliserin, aduk
hingga homogen. Jika perlu dapat ditambahkan pewangi yang mudah larut
dalam air, secukupnya.
Kadar kalium hidroksida yang digunakan dapat berkisar dari 2 - 5%. Jika
alkalinitas zat pengalkali lebih rendah dari kalium hidroksida, kadamya dapat
dinaikkan.
Formula 6 %
145
XIII
SEDIAAN HYGIENE MULUT
Gliserin 20,0
Natrium lauril sulfat 1,5
Perasa q.s
Air 8,4
Etanol
Gliserin 5,0
Perasa q.s
Natrium benzoat 0,1
Agen pewarna q.s
Air 83,25
146
Pembuatan Larutkan gliserin, natrium lauril sulfat, dan PEG/PPEG dalam air.
Larutkan perasa ke daiam etanol dan tambahkan ke dalam campuran gliserin
tersebut. Larutkan natrium sakarin, natrium benzoat, dan pewama, campurkan
dan kemudian saring.
Formula 3 %
Etanol 40,0
Gliserin 10,0
Polyoxyethylene-hydrogenated castor oil 1,0
Mentol 0,5
Natrium sakarin 0,05
Klorheksodin diglukonat 0,02
Perasa q.s
Air 48,43
Pembuatan Larutkan gliserin dan polyoxyethylene-hydrogenated castor oil ke
dalam air. Larutkan mentol dan perasa ke dalam etanol dan campurkan ke dalam
larutan gliserin, aduk sampai larut. Kemudian larutkan natrium sakarin dan
klorheksidin diglukonat dalam campuran dan saring.
XIII.2 Mouthwash
Formula %
Etanol 15,0
Gliserin 10,0
Polyoxyetilene-hydrogenated castor oil 2,0
147
Natrium sakarin 0,15
Natrium benzoat 0,05
Perasa q.s
Air 72,7
Pembuatan Larutkan gliserin dan polyoxyetilene-hydrogenated castor oil ke
dalam air. Larutkan perasa ke dalam etanol dan tambahkan ke dalam larutan
gliserin tersebut, aduk hingga larut. Larutkan natrium sakarin, natrium benzoat,
natrium fosfat dibasik, dan pewama, masukkan dalam larutan gliserin,
kemudian saring.
148
V i
.5^ , ,
\
^ 1
./I:
I
vf