PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA

(HYLICEREUS POLYRHIZUS) SEBAGAI PRODUK

HANDSANITIZER

DOLOR SIT AMET

 KELOMPOK
7
1. Muhammad Zaki Riadhus S 40040119650004
2. Era Aristanto 40040119650026
3. Wati Setyaningrum 40040119650043
4. Aprilina Siska Pradadari 40040119650061
5. Hasna Huwaida Sifa 40040119650071
6. Mahendra Farih Sholawa 40040119650079
7. Annisa Aulia 40040119650081
8. Azzahra Nadienta 40040119650088
9. Riski Andriana 40040119650097
BAB I. PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG

Kandungan Kulit Buah Naga

 antioksidan, vitamin C dan vitamin E
yang sangat baik untuk proses regenerasi
kulit serta dapat menangkal radikal bebas

Buah Naga
Handsanitizer

Kulit Buah Naga New Normal

Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep wirausaha produk handanitizer ini
menjadi usaha berbasis Kesehatan yang prospektif?
2. Bagaimana memproduksi handsanitizer ini yang
aman untuk digunakan secara terus menerus?
3. Bagaimana startegi pemasaran produk handanitizzer
ini agar diminati oleh masyarakat ?
4. Bagaimana menjalankan usaha produk ini yang
menguntungkan dan berkelanjutan?
Manfaat Kegiatan
1. Menjadi produk handsanitizer dengan fungsi double
action
2. Memanfaatkan limbah kulit buah naga yang bisanya
dibuang menjadi produk yang lebih bernilai
3. Memberikan profit bagi mahasiswa baik digunakan
sebagai biaya Pendidikan maupun pengembangan
usaha produk hansanitizer nantinya
BAB II. GAMBARAN UMUM
RENCANA USAHA
Kapasitas Produksi Perhitungan B/C Ratio

Selama dua tahun, proses produksi “Handsanitizer Kulit Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi
Buah Naga” akan dibagi 6 periode yang pada satu periode = 1.440.000 : 1.036.800
produksinya akan berlangsung selama 4 bulan dan
menghasilkan 120 produk. Biaya produksi per satu buah = 1,38
“Handsanitizer Kulit Buah Naga” adalah Rp8.473,33 dan Dari B/C ratio usaha ini layak atau fleksible untuk dilakukan
akan dijual seharga Rp12.000. Jadi total keuntungan per karena arus kas bersih yang lebih besar dari investasi
produk sebesar Rp. 3.526,67 sehingga melebihi nilai 1.

Perhitungan Payback Period
Dapat disimpulkan bahwa investasi yang telah
ditanamkan akan kembali dalam kurun waktu 1,91
tahun atau setara dengan 697.6275 hari.
Perhitungan BEP
BEP unit
BEP rupiah
Berdasarkan BEP/titik impas, jumlah unit yang harus terjual
sebanyak 288,31 unit dengan memperoleh Rp 3.527.860.
Sehingga terbukti bahwa usaha ini menguntungkan karena
dengan menjual 120 unit diperoleh Rp 1.440.000, maka dapat
mencapai titik impas.
BAB III. METODE
PELAKSANAAN
 BAHAN & ALAT

Jerigen
Gelas Gliserol
Pipet ukur Kulit buah
Panci Botol spray
tetes naga
100 ml Alkohol
Corong
H2O3 96%
Kompor Gelas Lateks
3%
beker
CARA KERJA
1. Cuci bersih Kulit Buah Naga, lalu potong buah naga

2. Didihkan kulit buah naga dengan air 750 ml sampai 30 menit, lalu ambil ekstraknya

3. Ukur dengan gelas ukur alcohol 96% sebanyak 416 ml, H2O2 3% sebanyak 20 ml, gliserin sebanyak 6 ml,
ekstrak kulit buah naga sebanyak 56 ml
4. Masukan semua bahan yang sudah terukur ke jurigen, dan gojog hingga homogen

5. Masukan handsanitizer ke botol spray, dan siap digunakan

Target Pasar Strategi Pemasaran

Target Pemasaran produk adalah seluruh masyarakat 1. Penyebaran informasi secara langsung
umum dengan rentang umur 12-32 tahun, khususnya 2. Penyebaran informasi secara tidak langsung
bagi masyarakat yang sering melakukan kegiatan
3. Membuat pengemasan yang menarik
diluar rumah. Diharapkan dengan adanya
handsanitizer ini mampu mengurangi persebaran virus
covid-19 di dalam masyarakat
BAB IV. BIAYA & JADWAL
KEGIATAN
ANGGARAN BIAYA

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 1.367.500

2 Bahan habis pakai 1.016.800

3 Perjalanan 170.000

4 Lain-lain: administrasi, iklan, promosi 300.000

Jumlah 2.854.300
 JADWAL KEGIATAN
No Jenis Kegiatan Bulan

    1 2 3 4 5
1 Diskusi kelompok          

2 Desain produk          

3 Pencarian pengepul          

4. Pembelian bahan baku          

5. Produksi          

6. Uji BPOM          

7. Promosi          

8. Penjualan          

9. Penyebaran kuisioner          

10 Evaluasi          
TERIMAKASIH