Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

SAGU BROSUR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN


EKSISTENSI MAKANAN TRADISIONAL PAPUA DI
KANCAH NASIONAL

Oleh :

1. Dyah Dwi Septianti (202122201007)


2. Hanna R.H.Suradji (202122201023)
3. Daningrum N.Irianti (2022122201029)
4. Dinda M. Prameswari (202122201031)
5. Aprilia E.W Harahap (202122201035)

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
MERAUKE
2023

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... II


BAB I LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
BAB II DESKRIPSI USAHA .............................................................................. 2
1. TUJUAN MULIA (NOBLE PURPOSE) ............................................................... 2
2. KONSUMEN POTENSIAL ................................................................................ 2
3. PRODUK ....................................................................................................... 2
4. SUMBER DAYA ............................................................................................. 2
5. PEMASARAN ................................................................................................. 3
BAB III RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN ...... 4
1. RENCANA KEGIATAN ................................................................................... 4
2. JUSTIFIKASI ANGGARAN .............................................................................. 4
3. LABA RUGI................................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 6

ii
BAB I
LATAR BELAKANG

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan


wilayah yang sangat luas, terdiri lebih dari 17.000 pulau dan kepulauan,
menciptakan keanekaragaman budaya di tiap daerahnya mulai dari bahasa, adat
istiadat, rumah, pakaian, hingga ke makanan. Luasnya Indonesia juga
mengakibatkan perbedaan persebaran flora dan fauna di tiap daerah, hal ini
menjadi pengaruh terhadap makanan masyarakat di tiap daerah. Masyarakat di
Indonesia pada umumnya mengonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat
(C₆H₁₂O₆) utama. Di beberapa daerah tertentu, masyarakatnya mengonsumsi
makanan lain sebagai sumber karbohidrat utama seperti kumbili (Maluku), jagung
(Madura & Nusa Tengga Timur) dan Sagu (wilayah Indonesia Timur).

Sagu, makanan pokok tradisional bagi masyarakat yang tinggal di Papua dan
wilayah Indon]esia bagian timur lainnya. Sagu, merupakan tepung atau olahan
yang diperoleh dari empulur rumbia atau lebih akrab disebut “pohon sagu”
(metroxylon sagu rottb) yang banyak ditemukan tumbuh di wilayah Indonesia
timur. Secara umum, masyarakat luas lebih mengetahui “papeda” sebagai
makanan khas papua yang terbuat dari olahan sagu. Namun ternyata, sagu dapat
diolah menjadi banyak hal, salah satunya yang paling sederhana yakni sagu bakar,
sagu yang dicampur kelapa lalu dibentuk seperti kulit lumpia tebal di atas wajan
panas tanpa minyak, karena rasanya yang hambar, sagu bakar akan lebih nikmat
bila disajikan dengan lauk dan sayur atau juga menjadi cemilan yang dinikmati
bersama teh manis atau kopi. Namun, sagu bakar dan olahan sagu lainnya masih
sukar didapatkan di pasaran jajajanan tradisional.

Brown Sugar, rasa yang banyak dijumpai di café dan kedai minuman yang
menjadi tempat favorit kaum muda masa kini. Terbuat dari tebu yang diproses
sama seperti gula pasir dan warna coklat juga tekstrur lembab yang dihasilkan dari
penambahan molase (tetes tebu) dengan komposisi 10% kandungan molase yang
ada di brown sugar. Rasanya yang manis dan unik membuat banyaknya minuman
dan camilan yang menggunakan brown sugar sebagai taburan (topping) ataupun
bahan pembuatnya.

Demi meningkatkan eksistensi olahan sagu di pasaran jajan tradisional,


muncullah ide untuk membuat olahan sagu bakar yang diberi tambahan cita rasa
brown sugar (Sagu Brosur) agar lebih kekinian dan menjadi daya tarik untuk
kaum muda. Berbeda dengan olahan sagu bakar tradisional yang biasanya
dinikmati dengan lauk dan sayur, produk ini menggunakan penambahan brown
sugar sebagai topping sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk kaum
muda milenial dan para pecinta camilan.

1
BAB II
DESKRIPSI USAHA

1. Tujuan Mulia (Noble Purpose)

Ide usaha ini memiliki tujuan awal untuk meningkatkan eksistensi


makanan pokok daerah papua dengan cara memodifikasi dan
mengadaptasi selera kekinian agar lebih mudah diterima masyarakat
umum. Tujuan mulia dari didirikannya suatu usaha sangat kurang jelas,
terlihat dari tujuan pendirian usaha yang fokus untuk mendapatkan
keuntungan dan sangat kurang memberikan dampak bagi masyarakat dan
lingkungan.

2. Konsumen Potensial

Karena menggunakan varian rasa kekinian, produk ini diharapkan


dapat berkembang dikalangan muda dan pecinta cemilan sebagai target
pemasaran dari produk ini. Segmen pasar dan target pembeli potensial
didefinisikan dengan sangat jelas, mengetahui ukuran pasar dengan sangat
jelas, estimasi pangsa pasar dihitung dengan tepat dan didukung oleh data-
data yang valid, serta menganalisis kompetitor dipasar dengan sangat jelas

3. Produk

Produk ini berupa makanan modifikasi dari makanan tradisional


masyarakat papua yang dikemas dengan rasa baru juga kekinian. Produk
memiliki inovasi yang tinggi, memiliki keunikan yang berdaya saing
(unique selling point) yang kuat, penggunaan bahan lokal diuraikan
dengan 41 No Kategori Nilai dan Kriteria sangat jelas, serta produk
terbukti mampu menyelesaikan masalah dan kebutuhan konsumen.

4. Sumber Daya

Dalam pembuatan produk ini, digunakan bahan-bahan lokal yang


berkualitas, yang akan dibuat sendiri oleh tim pengusul. Anggota tim
memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menjalankan usahanya,
memiliki sumber daya fisik (sarana dan prasarana produksi) serta memiliki
sumber daya non fisik (mitra kerja/jejaring usaha) yang sangat memadai
dan sangat mendukung usaha.

2
5. Pemasaran

Konsep pemasaran produk ini ialah dengan sejumlah pengiklanan


di media social (facebook, Instagram dan WhatsApp). Tim sangat mampu
mengelola keuangan usaha yang dilihat dari laporan laba rugi dan arus kas
usaha, lengkap dengan analisanya. Pada usaha tahap awal keuangan usaha
dapat dilihat dari proyeksi laporan laba rugi dan arus kas. Tim juga mampu
masarkan melewati media social.

3
BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN

1. Rencana Kegiatan

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama 4 bulan


dengan 2 minggu pertama digunakan untuk riset produk dan pasar,
minggu ketiga masa promosi, minggu ke-empat dan seterusnya
merupakan masa penjualan. Pada masa penjualan Sagu Brosur akan dijual
secara offline di outlet dan secara online melalui media sosial.

2. Justifikasi Anggaran

No Barang Harga (Rp)


Riset Produk dan pasar
1 Sagu 1 kg 25.000
2 Brown Sugar 18.000
3 Kelapa Parut 7.000
Subtotal 50.000
Perizinan
1 Izin edar Bpom 150.000
2 Logo halal MUI 325.000
Subtotal 475.000
Pemasaran
1 Kuota internet 4 bulan 440.000
2 Design Pamflet dan logo 360.000
3 Jasa iklan Sosial Media 4 bulan 500.000
Subtotal 1.300.000
Produksi (4 bulan)
1 Sagu 4.500.000
2 Brown Sugar 1.200.000
3 Kelapa Parut 850.000
4 Sterofoam 1.000.000
5 Plastik Kemasan 500.000
6 Stiker Logo usaha 550.000
7 Gas 1.000.000
Subtotal 9.600.000
Total 11.425.000

4
3. Laba Rugi

Proyeksi Laba rugi penjualan selama 4 bulan :

Uraian Jumlah Harga Total


Penjualan 1500 Rp. 12.000 Rp.18.000.000,-
Pembelian Rp.11.425.000,-
Laba Kotor Rp.6.575.000,-
Biaya Jual 10% total pembelian Rp.114.250,-
Biaya Administrasi 10% laba kotor Rp.65.750,-
Laba Bersih (Laba Kotor – Biaya) Rp.6.395.000,-

Jadi Proyeksi Keuntungan (Laba) bersih yang didapatkan dari penjualan produk
ini selama 4 bulan ialah Rp.6.395.000,-

5
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang membantu penyusunan proposal ini.Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang berkenan membaca proposal ini. Harapan
kami proposal rencana kelompok usaha mahasiswa,dapat ditindaklanjuti sebagai
mana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai