Anda di halaman 1dari 5

BAB 2.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1.1 Analisis Pasar


Analisis pasar menggunakan metode STP (Segmenting, Targeting,
Positoning). Berikut merupakan analisis pasar produk “Bolu Dakong”.
1. Segmentasi (Segmenting)
Segmentasi pasar adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh
wirausahawan untuk membagi kelompok konsumen ke beberapa kategori
seperti kebutuhan, karakteristik maupun perilaku yang berbeda di dalam suatu
pasar tertentu.
Segmen pasar ditujukan di daerah yaitu dengan memasarkan di daerah
Bondowoso.
2. Target (Targeting)
1) Mahasiswa / Pelajar
2) Masyarakat Bondowoso dan sekitarnya
3. Posisi (Positioning)
Produk “Bolu Dakong” merupakan inovasi makanan yang terbuat dari daun
singkong yang dihaluskan, dimana daun singkong itu sendiri mengandung
berbagai macam gizi yang terdiri dari : vitamin C, Zat besi, Vitamin B6,
Magnesium, Kalsium, Vitamin D, Vitamin B12. dan lainnya. Dengan
penambahan komposisi daun singkong pada bolu, menjadikan bolu ini
memiliki rasa dan kandungan gizi yang berbeda dengan bolu pada biasanya.
Selain itu, dengan memanfaatkan daun singkong, maka dapat membantu
mengurangi limbah daun singkong yang terbuang sia sia dan menguntungkan
bagi manusia itu sendiri.
1.2 Potensi Sumber Daya
1. Sumber daya manusia tersedia, yaitu tim kegiatan PKM sebagai
pemilik maupun pelaksana.
2. Ketersedian bahan baku daun singkong dapat diperoleh melalui limbah
di lahan pertanian singkong daerah tersebut.
1.3 Peluang Pasar
1. Analisis Pesaing
Pesaing produk “Bolu Dakong” adalah pedagang yang memiliki
kemiripan pada produk makanan seperti terang bulan, cake tape disekitar
tempat produksi dan juga produk waffle yang sudah memiliki brand
ternama seperti “Martabak Netherland” dan “Cake Tape Bondowoso”
Namun hal ini tidak terlalu berdampak langsung pada usaha yang kita
kembangkan karena produk kami memiliki komposisi yang berbeda
dengan produk pesaing yang telah beredar sebelumya dimana produk kami
menggunakan bahan tambahan dari limbah organic daun singkong.
Berikut merupakan kekuatan dan keunggulan produk “Bolu Dakong”
dibandingkan produk pesaing :
1) Kemasan yang digunakan “Bolu Dakong” adalah karton dus
2) “Bolu Dakong” menggunakan bahan dasar dari limbah organic
yang jarang dikelola yaitu daun singkong.
3) Tempat pemasaran ditempatkan di daerah yang strategis.
Pemasaran juga dilakukan secara online melalui media sosial.

Adapun 4 bauran pemasaran atau 4P sebagai berikut :


1) Product (Produk)
“Bolu Dakong” merupakan inovasi makanan yang terbuat dari
limbah organik daun pisang yang mengandung berbagai macam
gizi yang terdiri dari : vitamin C, Zat besi, Vitamin B6,
Magnesium, Kalsium, Vitamin D, Vitamin B12 dan lainnya.
Produk ini di kemas menggunakan karton dus yang menarik. “Bolu
Dakong” hanya memiliki satu varian rasa yaitu original. Namun
untuk menambah variannya kami menambahkan beberapa topping
yang kami sediakan beberapa pilihan seperti coklat, susu, matcha,
keju, selai kopi dan juga stroberi.
2) Harga jual “Bolu Dakong” tanpa topping adalah …… Sedangkan
untuk menambah ekstra saus pembeli hanya perlu menambah.....
3) Place (Tempat)
Produk “Bolu Dakong” dipasarkan di Kota Bondowoso dengan
menempatkan stan di area kampus dan juga keramaian seperti
alun-alun Bondowoso. Pemasaran juga dilakukan melalui media
sosial seperti Instagram, WhatsApp dan Tiktok.
4) Promotion (Promosi)
Strategi promosi yang kami gunakan sebagai berikut :
a. Promosi online: dilakukan melalui media sosial seperti
Instagram, WhasApp dan Tiktok. Promosi di media sosial
dilakukan dengan cara membuat video menarik terkait produk.
b. Promosi offline: dilakukan dengan cara menjalin hubungan
baik dengan konsumen seperti selalu ramah pada konsumen.
Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan
produk tersebut, konsumen akan menarik konsumen lainnya
yang berpotensi untuk membeli produk sehingga dapat
meningkatkan penjualan.

1.4 Rencana Penjualan


1. Penjualan langsung, dilakukan dengan menempatkan stan di area dekat
kampus dan juga keramaian seperti alun-alun Bondowoso. Mengikuti
bazar pada acara-acara besar yang ada di Kota Bondowoso.
2. Penjualan online, dilakukan dengan memberikan voucher gratis ongkir
khusus daerah Bondowoso kota dengan minimal pembelian 5 pcs.

1.5 Struktur Organisasi

General Manager
Muhammad Rayhan N.H
(Mengkoordinasikan seluruh sistem secara fungsional)

Bendahara
Maulana Alfa D.B.
(Mengatur Keuangan)

Manajer Produksi Manajer Pemasaran


Mohamad Alfian Toriq Pradivta Juan Santoso
Anggota
Adief Bayu Samudera

2.6 Analisis Kelayakan Usaha


1. Cash Flow (Aliran Kas)
Tabel Alur Cash Flow Selama Lima Tahun
Kompone Jumlah Umu Harga Tahun
n r
Biaya Tetap (FC) 2022 2023 2024 2025 2026
Mixer 1 6 85 85 0 0 0 0
Cetakan 2 6 30 30 0 0 0 0
Bolu
Sendok 1 5 7 7 0 0 0 0
Tabung 2 6 40 40 0 0 0 0
Gas
Regulator 1 6 160 160 0 0 0 0
& Selang
Wadah 2 5 20 20 0 0 0 0
Bahan
Kuas 2 5 2 2 0 0 0 0
Kompor 1 6 145 145 0 0 0 0
Sewa 1 5 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800
Tempat,
dan listrik

Jumlah Biaya Tetap (TFC) 5.289 4.800 4.800 4.800 4.800


Biaya Variable (VC)
Tepung 200 gr 2,5 500 500 500 500 500
Terigu
Daun 2 ons 2,5 500 500 500 500 500
Singkong
Rebus
Vanili 1/4 sdt 1 200 200 200 200 200
Bubuk
TBM 1 sdt 7,5 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

Susu UHT 75 ml 0,6 120 120 120 120 120

Margarin 200 gr 20 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000

Gula 200 gr 4 800 800 800 800 800

Telur 4 butir 8 1.600 1.600 1.600 1.600 1.600

Maizena 50 gr 1 200 200 200 200 200


Biji Wijen 3 sdm 5 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Baking 1 sdt 1 200 200 200 200 200
Powder
Isi Gas 2 40 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000
3kg
Jumlah Biaya Variable (TVC) 18.680 18.680 18.680 18.680 18.680
Total Biaya (TC) 23.969 23.480 23.480 23.480 23.480
2. Keberlanjutan Usaha

Bulan 1 Bulan 4 Bulan 12

Penjualan secara Melakukan penetrasi Membuka cabang di


offline, online dan pasar dengan wiilayah lain untuk
memberlakukan melakukan inovasi membesarkan nama
promo menarik produk produk

Anda mungkin juga menyukai