BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi
Misi
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil
Penulis memberikan brand bidang usaha bernama
Bobico karena produk ini berbahan dasar ubi. Ubi
sendiri selama ini lebih sering dikenal di pedesaan.
Akan tetapi penulis memiliki keyakinan dan harapan
untuk mengembangkan olahan berbahan dasar ubi
agar menjadi makanan yang menarik tanpa
mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.
Ubi sendiri memiliki banyak kandungan nutrisi yang
baik buat kesehatan. Kandungan nutrisi tersebut
diantaranya vitamin A, C, E magnesium, kalium, beta
karoten serta antioksidan.
B. Strategi Pasar
Agar rencana untuk membangun usaha jajanan
tradisional Bobico ini dapat berjalan lancar maka
dilakukan beberapa strategi pasar diantaranya :
1. Segmenting
Strategi pasar yang pertama yakni segmenting.
Segmenting sendiri merupakan cara untuk menjadikan
pembeli sebagai target yang harus dicapai.
Segmenting atau segmentasi pasar merupakan hal
yang sangat penting. Untuk itulah penulis melakukan
riset terlebih dahulu untuk menentukan lokasi mana
yang paling mendekati ideal untuk memasarkan usaha.
Tujuannya agar produk yang dibuat bisa dinikmati oleh
berbagai kalangan masyarakat, bahkan produk ini juga
dapat dinikmati oleh segala usia.
2. Targeting
Adapun target pasar yang dibidik oleh penulis terdiri
dari masyarakat sekitar tempat berjualan, warung-
warung yang bisa dititipi penulis.
Selain berjualan secara konvensional, penulis juga
membidik pasar online, karena akan lebih cepat
dikenal orang banyak
3. Positioning
Langkah ketiga dalam strategi pasar yang penulis
gunakan adalah positioning.
Positioning sendiri merupakan tindakan perusahaan
atau penulis untuk merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di
ingatan konsumen.
Agar produk yang dihasilkan bisa dengan mudah
dikenal oleh masyarakat, maka penulis membuat
inovasi dengan menambahkan bahan baru.
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
Dalam proses produksinya, penulis mencoba mengembangkan
ide produksi dengan dimodifikasi berdasarkan kebutuhan
konsumen, yakni kesukaan dengan kuliner yang sedang tren
di sosial media.
Selanjutnya proses produksi dilakukan dengan serangkaian
tahap untuk menjaga kehigienisan produk. Hal ini untuk
menjaga dan menciptakan kepercayaan konsumen terhadap
produk yang penulis pasarkan
kemudian penulis juga menentukan bahan baku pendukung
dengan melakukan survei pasar agar memperoleh informasi
harga yang lebih kompetitif.
Tidak lupa juga penulis membuat laporan keuangan agar
tercipta manajemen yang sehat dalam kegiatan usaha.
Jika sistem keuangan ditata dan disusun dengan baik, maka
kegiatan produksi pun akan mampu berjalan dengan lancar
dan optimal
B. Bahan bahan
Harga Jumlah
No Nama Bahan Satuan Harga
(Rp) (Rp)
1 Ubi Jalar 16 Kg 4.000 64.000
2 Tepung Tapioka 4 10.000 40.000
Kg
3 Kacang 1 Kg 25.000 25.000
4 Gula Merah 1 Kg 20.000 20.000
5 Seres 5 pcs 5.000 25.000
6 Garam 1 pcs 2.500 2.500
7 Coklat 5 pcs 15.000 75.000
Harga Jumlah
No Nama Bahan Satuan Harga
(Rp) (Rp)
Total 251.500
C. Alat dan Perlengkapan Tambahan
1. Alat
3. Biaya Lain-lain
Total Rp 40.000
D. Cara Membuat
Persiapkan bahan-bahan.
Kupas ubi lalu cuci bersih kemudian kukus
sampai matang dan lunak.
Selanjutnya haluskan ubi lalu tambahkan
tepung tapioka dan garam lalu tumbuk sampai
semua bahan tercampur rata.
Kemudian ambil adonan dengan sendok lalu
isi dengan gula merah atau isian lainnya dan
bulatkan.
Terakhir goreng dengan minyak panas
menggunakan api sedang hingga berwarna
coklat keemasan.
Kemudian angkat dan tiriskan hingga dingin
lalu tambahkan topping sesuai selera.
BAB IV
RENCANA BIAYA
= Rp 1.221.500
= Rp 18.000.000
C. Laba
= hasil penjualan – (modal awal + (modal harian x 30
hari))
= Rp 18.000.000 – Rp 14.586.500
= Rp 3.413.500
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran