Anda di halaman 1dari 11

TATA TERTIB SEKOLAH

SD Inpres Pesaku Kecamatan Dolo Barat Kab. Sigi.

Tata Tertib Siswa

1. Pelajaran akan dimulai setiap jam 07.15 setiap harinya kecuali hari
Senin (upacara bendera).

2. Siswa harus berada di dalam kelas paling lambat 10 menit sebelum jam
pelajaran dimulai.

3. Siswa tidak diperkenankan keluar masuk ruang kelas tanpa seizin dari
guru yang sedang mengajar.

4. Siswa harus berseragam lengkap sesuai ketentuan yang berlaku:


Senin – Selasa - Rabu : seragam putih Merah.
Kamis : seragam batik sekolah.
Jumat : Busana Muslim bagi beragama Islam dan Agama Lain Menyesuaikan
Sabtu : seragam Olahraga danPramuka.

5. Bagi siswa yang berhalangan hadir, diharapkan untuk membuat surat


keterangan yang ditandatangani oleh orang tua siswa atau wali.

6. Siswa yang tidak hadir di kelas tanpa surat keterangan yang sah
dianggap alpa pada hari tersebut.

7. Siswa yang dengan jumlah alpa lebih dari 20 kali dalam satu tahun atau
2 semester, maka dinyatakan tidak naik kelas. tanpa pengecualian.

8. Siswa harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan dilarang


membuang sampah sembarangan.

9. Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang


dilakukan oleh pihak sekolah seperti senam, kegiatan Jum’at bersih dll.

10. Siswa harus bertingkah laku sopan dan baik terhadap guru, siswa
ataupun perangkat sekolah lainnya.

11. Siswa dilarang berambut gondrong atau panjang (bagi laki laki),
membawa senjata tajam, narkoba, rokok ataupun obat obatan
berbahaya lainnya.

12. Siswa dilarang merokok dan melakukan kegiatan-kegiatan negatif


lainnya di dalam dan luar lingkungan sekolah.

13. Siswa dilarang keluar lingkungan sekolah pada jam pelajaran tanpa
seizin guru piket.

14. Siswa yang melanggar peraturan atau tata tertib diatas dengan
sengaja maka akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
– Teguran lisan atau surat peringatan 1, 2 dan 3
– Surat panggilan kepada orang tua atau wali bila sudah diberi surat peringatan 3
kali.
– Dikembalikan kepada orang tua atau wali murid.

15. Setiap siswa harus menjaga nama baik sekolah baik di dalam maupun
diluar lingkungan sekolah
Tata Tertib Guru

1. Setiap guru harus berada di sekolah paling lambat lima belas menit
sebelum pelajaran dimulai.

2. Bagi guru yang berhalangan hadir diwajibkan untuk memberitahu


secara lisan maupun tulisan kepada kepala sekolah.

3. Ketentuan seragam bagi guru :


Hari Senin – Selasa : Baju Keki
Hari Rabu : Baju Putih Celana Hitam
Hari Kamis : seragam batik Sigi
Hari Jumat : Busana Muslim Bagi yang beragama Islam dan lainnya menyesuaikan
Hari Sabtu : seragam olahraga dan pramuka

4. Setiap guru diwajibkan selalu menjaga nama baik sekolah baik di dalam
lingkup sekolah maupun di luar lingkup sekolah.

5. Sekolah akan memberikan sanksi bagi setiap guru yang melanggar


tata tertib yang sudah dimuat dan ditulis dengan sanksi lisan maupun
sansi tertulis.

Demikian Tata Tertib Sekolah ini dibuat dalam Rapat Bersama Kepala
Sekolah bersama Dewan Guru dan Perwakilan Siswa, dan diperbaharui
setiap Awal Tahun Pelajaran.

Pesaku, 15 Juli 2019


Kepala Sekolah SD Inpres Pesaku

KASMAN YUDJI, S. Pd
NIP. 19601108 198512 1 001

Standar Nasional Pendidikan


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Proses

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan

Standar Pembiayaan Pendidikan

Standar Penilaian Pendidikan

Fungsi dan Tujuan Standar :

Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu

Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan


nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah,


dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global.

Standar Nasional Pendidikan


Menurut penjelasan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), berikut ini adalah 8 standar
pendidikan nasional di Indonesia:

1. Standar Isi

Hal-hal yang diatur dalam Standar Isi mencakup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal untuk jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Di dalam Standar Isi
terdapat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan,
dan kalender pendidikan.

Peraturan Menteri terkait Standar Isi:

Permen No. 22 tahun 2006

Permen No. 24 tahun 2006

Permen No. 14 Tahun 2007

2. Standar Kompetensi Lulusan

Pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik menggunakan Standar Kompetensi Lulusan
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Hal-hal yang diatur dalam Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) mencakup standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar
kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata
pelajaran.

Peraturan Menteri terkait Standar Kompetensi Lulusan:

Permen No. 23 Tahun 2006

Permen No. 24 tahun 2006

3. Standar Proses Pendidikan

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dilaksanakan secara interaktif, inspiratif,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk aktif berpartisipasi. Proses belajar-mengajar ini juga
memberikan ruang bagi kreativitas, prakarsa, dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan
perkembangan psikologis/ fisik para peserta didik.

Peraturan Menteri terkait Standar Proses Pendidikan:

Permen No. 41 Tahun 2007


Permen No. 1 Tahun 2008

Permen No. 3 Tahun 2008

4. Standar Sarana dan Prasarana

Semua satuan pendidikan harus dilengkapi dengan sarana pendidikan seperti media pendidikan,
peralatan pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, perabot, dan perlengkapan lainnya. Semua
satuan pendidikan harus dilengkapi dengan prasarana pendidikan seperti lahan, ruang kelas, ruang
pendidik, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang perpustakaan, dan prasarana pendukung lainnya.

Peraturan Menteri terkait Standar Sarana dan Prasarana:

Permen No. 24 Tahun 2007

Permen No. 33 Tahun 2008

Permen No. 40 Tahun 2008

5. Standar Pengelolaan

Standar Pengelolaan mencakup tiga bagian, yaitu;

Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan.

Standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.

Standar pengelolaan oleh Pemerintah.

Peraturan Menteri terkait Standar Pengelolaan:

Permen No. 19 Tahun 2007

6. Standar Pembiayaan Pendidikan

Beberapa hal yang termasuk di dalam Standar Pembiayaan Pendidikan adalah biaya investasi, biaya
operasi, dan biaya personal.

Biaya investasi satuan pendidikan mencakup biaya pengadaan prasarana dan sarana pendidikan,
modal kerja tetap, dan pengembangan sumber daya manusia.
Biaya operasi satuan pendidikan mencakup gaji tenaga pendidik, peralatan pendidikan, biaya
pemeliharaan saran dan prasarana, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

Biaya personal mencakup biaya pendidikan yang harus dibayar peserta didik agar dapat mengikuti
proses belajar-mengajar.

Peraturan Menteri terkait Standar Pembiayaan Pendidikan:

Permen No. 69 Tahun 2009

7. Standar Penilaian Pendidikan

Beberapa hal yang termasuk di dalam Standar Penilaian Pendidikan diantaranya penilaian hasil belajar
oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh
pemerintah.

Peraturan Menteri terkait Standar Penilaian Pendidikan:

Permen No. 20 Tahun 2007

8. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tenaga pendidik atau guru harus mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat rohani dan jasmani, serta mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Pendidik harus memiliki ijazah dan/ atau sertifikat keahlian sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik adalah sebagai
berikut:

Kompetensi pedagogik

Kompetensi kepribadian

Kompetensi profesional

Kompetensi sosial

Peraturan Menteri terkait Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

Permen No. 12 Tahun 2007

Permen No. 13 tahun 2007


Permen No. 16 Tahun 2007

Permen No. 24 Tahun 2008

Permen No. 25 Tahun 2008

Permen No. 26 Tahun 2008

Permen No. 27 Tahun 2008

Permen No. 40 – 45 Tahun 2009

Baca juga: Lembaga Pendidikan

Fungsi dan Tujuan Standar Nasional Pendidikan

Seperti yang sudah disebutkan pada paragraf awal sebelumnya, fungsi dan tujuan utama dari Standar
Nasional Pendidikan ini adalah sebagai dasar pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Berikut penjelasan
selengkapnya:

Standar Nasional Pendidikan memiliki fungsi sebagai acuan atau dasar dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan demi untuk mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas.

Standar Pendidikan Nasional bertujuan untuk memberikan jaminan pendidikan nasional yang bermutu
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk karakter, serta peradaban bangsa yang
bermartabat.

Standari Nasional Pendidikan diselenggarakan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan


sesuai dengan kebutuhan dan perubahan kehidupan nasional dan global.

Baca juga: Pengertian Sekolah

Itulah penjelasan ringkas mengenai Standar Nasional Pendidikan (SNP) serta fungsi dan tujuannya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
menentukan kelulusan kepada peserta didik. Standar tersebut meliputi Kompetensi lulusan minimal
satuan pendidikan dasar dan juga menengah, SKL minimal kelompok mata pelajaran dan juga SKL
minimal mata pelajaran.

Standar Isi

Hal ini juga mencakup materi minimal serta tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi
lulusan minimal pada jenjang dan juga jenis pendidikan tertentu. Standar ini tersebut memuat kerangka
dasar dan juga struktur kurikulum, beban belajar serta kurikulum satuan pendidikan dan kalender
pendidikan.
Standar Proses

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara Interaktif, Inspiratif,


Menyenangkan, Menantang dan juga membuat termotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan juga kemandirian sesuai dengan bakat
minat dan perkembangan psikologis dan fisik peserta didik. Namun didalam proses pembelajaran
tersebut juga harus memasukkan unsur keteladanan.

Standar Pendidikan dan tenaga Kependidikan

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional tersebut.

Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi
oleh sang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
dari undang – undang yang berlaku.

Standar Sarana dan Prasarana

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perlengkapan sarana pendidikan, buku
dan sumber belajar yang lainnya. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana yang
meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan kelas, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, laboratorium dan ruangan penunjang lainnya.

Standar Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya Operasi, investasi serta biaya personal. Biaya investasi satuan
pendidikan dimaksud meliputi biaya sarana prasarana, pengembangan SDM dan modal kerja tetap.
Sementara biaya personal yang dimaksud adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan pesesrta didik
untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara Kondusif, teratur dan juga berkelanjutan.

Baca juga artikel berikut: Pengertian, tujuan, fungsi, jenis dan contoh

Sementara biaya operasi yang dimaksud meliputi gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan juga
tunjangan yang melekat pada gaji. Bahan dan peralatan habis pakai dan juga biaya tak langsung
pendidikan seperti biaya telekomunikasi, konsumsi dan transportasi.

Standar Penilaian Pendidikan

Penilaian pada jenjang pendidikan dasar sampai jenjang menengah terdiri dari penilaian hasil belajar
oleh pendidik. Satuan pendidikan dan oleh pemerintah. Sementara untuk pendidikan tinggi terdiri dari
penilaian pendidik dan juga satuan pendidikan tinggi.

Standar Pengelolaan
Standar ini merupakan standar yang meliputi dari mulai perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan
pendidikan pada tingkat pendidikan Kabupaten/Kota, Provinsi, dan sampai pada tingkat tertinggi yaitu
tingkat nasional.

Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Proses

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan

Standar Pembiayaan Pendidikan

Standar Penilaian Pendidikan

Fungsi dan Tujuan Standar :

Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu

Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

Anda mungkin juga menyukai