Anda di halaman 1dari 10

KIMIA ANORGANIK II

Kelompok 3

Anggota: 1. Haerani

2. Imam Galih Hanafi

3. Siti Nurlaela Wasthi

RANGKUMAN MATERI

KALSIUM (Ca) DAN STRONSIUM (Sr)

1. Kalsium (Ca)

Istilah kalsium berasal dari bahasa latin calx yang berarti kapur. Kalsium adalah
logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi kalsium oksida
yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya terhadap oksigen lebih
lanjut.

a. Keberadaannya atau sumber-sumber di Alam


Kalsium merupakan unsur kelima terbesar kelimpahannya di kerak bumi
(46.600 ppm atau 4,66 %) biasanya terdapat sebagai mineral. Pertambangan
batuan endapan kalsium karbonat (CaCO3) berada pada bagian pegunungan dalam
bentuk batu gamping, marmer, kapur tulis dan juga sebagai batu karang. Sumber
kalsium yang lain berasal dari mineral fluoroapatit [3 (Ca 3(PO4)2). CaF2]. Fluorit
(CaF2), gypsum (CaSO4.2H2O) dan anhidrida CaSO4. Mineral fluoroapatit secara
komersial sangat penting sebagai sumber fosfat, sedangkan fluorit sebagai sumber
gas flour. Gypsum dan anhidrida CaSO4 merupakan mineral utama untuk industri.
b. Cara ekstraksinya di Alam
kalsium di ekstraksi melalui eletrolisis lelehan CaCl2, menurut persamaan reaksi
CaO(s) + H2O(Ɩ) → Ca(OH)2 (s)

Setelah itu Ca(OH)2 (s) di reaksikan dengan HCl (aq)

Ca(OH)2 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + 2H2O (Ɩ)


Larutan di uapkan, setelah kering CaCl di lelehkan dan dimasukkan kedalam
sel elektrolisis, menurut persamaan reaksi

At the cathode : Ca2+ (Ɩ) + 2e- → Ca(Ɩ)


At the anode : 2Cl- → Cl2 (g) + 2e-
Kalsium juga dapat dibuat melalui reduksi CaO oleh alumunium menurut
persamaan reaksi:
c. Kegunaan dari logam Kalsium
 Kalsium karbida ( CaC2)
Kegunaan utama dari dikarbrida ini adalah untuk memproduksi etuna
( asetilena) yang dipergunakan untuk pengelasan.
 Kalsium sianamida ( CaCN2 )
Kalsium sianamida merupakan bahan dasar pembuatan berbagai senyawa
organic, termasuk plastic melamin. Senyawa ini juga dapat digunakan sebagai
pupuk karna reaksinya dengan air dapat membebaskan nitrogen secara
perlahan menurut persamaan reaksi:
 Kalsium Oksida ( CaO )
Kalsium oksida banyak di gunakan dalam produksi baja.
 Kalium sulfat
Salah satu manfaat utama gypsum adalah penggunaannya sebagai dinding
tembok.
 Kalsium hidroksida ( Ca(OH)2 )
Kalsium hidroksida digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan kertas
kalsium hidroksida juga di gunakan untuk menghilangkan kesadahan air. Jika
air sudah mengandung Ca(HCO3)2. Semua ion kalsium di endapkan menjadi
kalsium karbonat menurut persamaan reaksi:
d. Sifat fisika dan sifat kimia Ca
 Sifat fisika kalsium

Sifat Umum Ca
Nomor Atom 12
Konfigurasi
[Ne] 3s2  Sifat kimia Kalsium
Elektron
Titik Leleh 923  Reaksi dengan oksigen
Titik Didih 1383 bereaksi lambat di udara pada
Jari-jari Atom
1.60 temperature kamar tetapi terbakar
(Angstrom)
Jari-jari Ion hebat pada pemanasan menghasilkan
0.65
(Angstrom) oksidanya dan peroksida
Energi Ionisasi I
740
(KJ mol-1) 2Ca (s) + O2 (g)→2CaO(s) ,
Energi Ionisasi II
1150 untuk peroksida:
(KJ mol-1)
Elektronegativita
1.00
s Ca (s) + O2 (g) → CaO2 (s)
Potensial
Elektrode (V) -2.87  Reaksi dengan nitrogen
M2+ + 2e à M Ketika dipanaskan kalsium dapat
Massa Jenis (g
1.55 bereaksi dengan nitrogen
mL-1)

3Ca (s) + N2 (g) → Ca3N2 (s)


 Reaksi dengan sulfur
Kalsium juga bereaksi dengan sulfur ketika di panaskan

8Ca (s) + 8S (g) →8CaS (s)

 Reaksi dengan air


Kalsium juga bereaksi dengan air menghasilkan slaked lime

Ca (s) + 2H2O(l) →Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)

 Reaksi dengan halogen


Ketika di panaskan logam kalsium bisa bereaksi dengan halogen
Ca (s) + X2 (g)→ CaX2 (s)

 Reaksi dengan Hidrogen


Logam Ca bereaksi dengan hydrogen menghasilkan hidrida

Ca (s) + H2 (g) →CaH2 (s)

e. Persenyawaan
 Kalsium karbida ( CaC2)
Kalsiun dengan karbon membentuk senyawa yang sangat penting dalam
industry yaitu kalsium karbrida. Walaupun disebut karbrida, senyawa ini tidak
mengandung ion C4-, tetapi mengandung ion dikarbrida C22-, yang umumnya
disebut ion asetilida.
Kalsium karbrida dibuat dengan memanaskan karbon (kokas) dengan kalium
oksida pada tempratur 2000℃ dalam tanur listrik. Menurut persamaan reaksi:

CaO (s) + 3C(s)→ CaC2 (s) + CO2 (g)

CaC2 (s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (s) + C2H2 (g)


Reaksi gas etuna dengan oksigen sangat isotermik ( sehinga dapat
dimanfaatkan pada proses pengelasan )

 Kalsium sianamida ( CaCN2 )


Pada penamasan yang sangat tinggi ( 1100℃ ) dalam tanur listrik
terjadi pemutusan triple bond dinitrogen membentuk senyawa kalsium
sianamida, menurut persamaan reaksi :

CaC2 (s) + N2 (g) → CaCN2 (s) + C (s)


Senyawa ini juga dapat digunakan sebagai pupuk karna reaksinya dengan air
dapat membebaskan nitrogen secara perlahan menurut persamaan reaksi:

CaCN2 (s) + H2O (s) → CaCO3 (s) + 2 NH3 (g)


 Kalsium Oksida ( CaO )
Kalsium Oksida di peroleh dari pemanasan kalsium karbonat pada temperature
tinggi ( > 1170℃ ¿ menurut persamaan reaksi:

CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2 (g)

 Kalium sulfat
Kalium sulfat terdapat sebagai dihidrat ( CaSO 4.2H2O) dikenal sebagai
gypsum
Jika dipanaskan 100℃ terbentuk hemihidrat, plester ( gips paris)

1 1
CaSO4.2H2O(s) → CaSO4. H2O(s) + 1 H2O(l)
2 2
 Kalsium hidroksida ( Ca(OH)2 )
Kalsium hidroksida di peroleh dari kalsium karbida yang di reaksikan dengan
air menurut persamaan reaksi:
CaC2 (s) + 2H2O (l) → Ca(OH)2 (s) + H2O2(g)

ion kalsium di endapkan menjadi kalsium karbonat menurut persamaan reaksi:

Ca2+(aq) + 2HCO3 (aq) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3 (s) + 2H2O(l)

2. Stronsium (Sr)

Stronsium adalah unsur logam lunak keperakan putih atau kekuningan yang
sangatreaktif secara kimiawi.
a. Keberadaannya atau sumber-sumber di Alam
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam stronsium dapat
membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
b. Cara ekstraksinya di Alam
Stronsium di ekstraksi melalui eletrolisis lelehan SrCl2, menurut persamaan reaksi

SrO(s) + H2O(Ɩ) → Sr(OH)2 (s)


Setelah itu Sr(OH)2 (s) di reaksikan dengan HCl (aq)

Sr(OH)2 (s) + 2HCl (aq) →SrCl2 (aq) + 2H2O (Ɩ)

Setelah itu larutan di uapkan, setelah kering SrCl 2 di lelehkan dan dimasukkan
kedalam sel elektrolisis, menurut persamaan reaksi

At the cathode : Sr2+ (Ɩ) + 2e- → Sr(Ɩ)


At the anode : 2Cl- → Cl2 (g) + 2e-

Stronsium juga dapat dibuat melalui reduksi SrO oleh alumunium menurut
persamaan reaksi:
3SrO + 2Al (Ɩ) → 3Sr + Al2O3
c. Kegunaan dari logam Stronsium
 Stronsium flourida
Digunakan dalam pembentukan sinar laser, industri barang-barang
elektronika dan dalam industri farmasi
 Stronsium klorida
Digunakan dalam pembuatan kembang api untuk menghasilkan nyala
api, untuk pembuatan garam-garam stronsium lainnya, dan untuk
mendapatkan logam stronsium murni.
 Stronsium khlorat
Digunakan sebagai logam pencampur dalam pembuatan rel dan
keperluan armada laut dan militer.
 Stronsium nitrat
Digunakan di dalam pembuatan kembang api dengan tujuan untuk
menghasilkan nyala merah dan digunakan dalam pembuatan rel kereta
api.
d. Sifat fisika dan kimia Stronsium
 Sifat fisika Stronsium
Sifat Umum Sr
Nomor Atom 38
Konfigurasi
[Kr] 5s2  Sifat kimia Stronsium
Elektron
Titik Leleh 1041  Reaksi Reaksi dengan oksigen
Titik Didih 1653
bereaksi lambat di udara pada
Jari-jari Atom
2,15 temperature kamar tetapi terbakar
(Angstrom) hebat pada pemanasan menghasilkan
Jari-jari Ion
1,13 oksidanya dan peroksida
(Angstrom)
Energi Ionisasi I 2Sr (s) + O2 (g) →2SrO(s)
550
(KJ mol-1)
Energi Ionisasi II Untuk peroksida:
1060
(KJ mol-1)
Elektronegativita Sr (s) + O2 (g )→ SrO2 (s)
0,95
s
Potensial  Reaksi dengan air
Stronsium juga bereaksi dengan air
Elektrode (V) -2.89 menghasilkan stronsium hidroksida
M2+ + 2e à M
Massa Jenis (g Sr (s) + 2H2O(l) → Sr(OH)2 (s) + H2 (g)
2,6
mL-1)
 Reaksi dengan halogen
Ketika di panaskan logam stronsium bisa bereaksi dengan halogen

Sr (s) + X2 (g) →SrX2 (s)

 Reaksi dengan nitrogen


Ketika dipanaskan stronsium dapat bereaksi dengan nitrogen

3Sr (s) + N2 (g) →Sr3N2 (s)


 Reaksi dengan sulfur
Stronsium juga bereaksi dengan sulfur ketika di panaskan

8Sr (s) + 8S (g) → 8SrS (s)

 Reaksi dengan Hidrogen


Logam Sr bereaksi dengan hydrogen membentuk hidrida

Sr(s) + H2 (g) → SrH2 (s)


e. Persenyawaan Stronsium
 Stronsium Flourida (SrF2)
Pembuatan dapat dilakukan dengan melarutkan strontium oksida atau
stronsium karbonat ke dalam flourida encer.

SrO + 2HF → SrF2 + H2O


SrCO3 + 2HF → SrF2+ H2O + CO2
 Stronsium klorida (SrCl2 6H2O)
Pembuatan dapat dilakukan dengan mereaksikan stronsium oksida atau
stronsium karbonat dengan asam klorida encer.

SrO + 2HCl → SrCl2 + H2O


SrO3 + 2HCl → SrCl2 + H2O+ CO2
 Stronsium Bromida (SrBr2 6H2O)
Merupakan Kristal yang berwarna putih. Dari keadaannya sebagai
senyawa hidrat tentu saja senyawa ini pada suhu tertentu akan
kehilangan molekul airnya.

 Stronsium Iodida (Srl2 6H2O)


Pembuatan senyawa stronsium iodide dengan mereaksikan stronsium
karbonat dengan asam iodide encer.

SrO + 2Hl → Srl2 + H2O


SrCO3 + 2Hl → Srl2 + H2O+ CO2
 Stronsium khlorat (Sr(C103)2 8H2O)
Stronsium khlorat memiliki bentuk kristal yang menyerupai belah
ketupat dan merupakan Kristal yang tak berwarna.

 Stronsium sulfat (SrSO4)


Pembuatan senyawa stronsium sulfat dapat digunakan dengan cara
menambahkan garam-garam stronsium ke dalam asam sulfat encer.

SrCO3 + H2SO4 → SrSO4 + H2O+ CO2

 Stronsium nitrat (Sr(NO3)2 4H2O)


Pembuatan stronsium nitrat dapat dilakukan dengan mereaksikan
stronsium karbinat dengan asam nitrat encer.

SrCO3 + 2HNO3 → Sr(NO3) + H2O+ CO2


 Stronsium Peroksida (SrO2)
Pembuatan dilakukan dengan cara memanaskan stronsium oksida di
dalam atmosfir dengan oksigen.
2SrO2 + O2→ 2SrC2
 Stronsium Hidroksida (Sr(OH2)
Pembuatannya dengan cara melarutkan stronsium oksida di dalam air.
SrCO3 + H2O → Sr(OH)2) + CO2

 Stronsium Oksida (SrO)


Pembuatannya dengan cara memanaskan stronsium karbonat atau
stronsium nitrat.

SrCO3 → SrO + CO2


Sr (NO3)2 + 2SrO → 4NO2+ O2

 Stronsium karbonat (SrCO3)


Pembuatan garam-garam karbonat yang larut ditambahkan ke
dalamnya garam stronsium.

SrSO4 + Na2CO3 →Na2SO4 + SrCO3

 Stronsium Sulfida
Pembuatan dengan mereduksikan stronsium sulfat dengan bubuk
batubara.

SrSO4+ 2C →SrS + 2CO2

 Stronsium Oksalat (Sr(COO)2)


Pembuatan dengan mereaksikan garam-garam stronsium dengan
ammonium oksalat akan terbentuk stronsium oksalat yang merupakan
endapat putih.

Sr2+ + (COO)22-→ Sr (COO)2

 Stronsium Kromat (SrCrO4)


Pembuatan dengan mereaksikan garam stronsium dengan garam
kromat, akan didapatkan endapan stronsium kromat yang berwarna
kuning.

DAFTAR PUSTAKA
Housecroft, Catherine E. dan Alan G. Sharpe. 2005. Inorganic Chemistry Second Edition.
England: British Library Cataloguing-in-Publication Data.

Lestari, Sri. 2004. Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia. Jakarta: PT Kawan Pustaka

Sugiyanto, Kristian dan Retno D Suyanti. 2010. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Mudzakir, Ahmad, dkk. 2008. Kimia Anorganik 2.Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai