NAMA:
PENDAHULUAN
I.1. PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI BERGERAK
I.1.1. CONVENTIONAL MOBILE SYSTEM
Total Access Communication Services (TACS) merupakan teknologi telepon bergerak pertama
yang diperkenalkan di Indonesia, yakni merupakan sistem non – selular yang ditemukan dan
dikembangkan di Inggris. Khusus dalam pengoperasiannya di Indonesia sistem ini lebih populer
dgn sebutan Sambungan Telepon Kenderaan Bergerak (STKB) – INTI yang merupakan hasil
kerjasama PT.TELKOM dengan PT.INTI.
Sifat khusus dari komunikasi bergerak konvensional ini adalah
: 1. Cakupan seluas mungkin
2. Daya pancar sebesar mungkin
3.Tingkat pelayanan rendah, karena pada setiap perpindahan wilayah pelayanan misal dari
Cakupan
1 ke Cakupan 2 maka para pelanggan harus melakukan sendiri “reinitiating call” .
4. Penggunaan spektrum frekuensi tidak efisien. 5. Daya tampung terbatas
ANALISIS SINYAL
Kualitas suatu penerima salah satunya ditentukan oleh besarnya sinyal yang diterima, untuk itu
pengukurannya dilakukan melalui 2 kriteria sbb.:
1. SINYAL CARRIER: Orientasi pengukuran adalah terhadap kuat medan sinyal carrier pada
input RF Amplifier (dititik A pada Gbr:I –2), yakni : Amplituda kuat medan dengan satuan
V/m atau V/m Level kuat medan dengan satuan dBV/m atau dBV/m
2. SINYAL INFORMASI AUDIO : Orientasi pengukuran adalah terhadap daya pd output Audio
Amplifier ( dititik B pada Gbr:I –2 ) , yakni: Amplituda daya dengan satuan pWatt, Watt
atau mWatt Level daya dengan satuan dBpWatt, dBW, dBm atau dB. II. KONSEP
SEL
II.1. BENTUK DASAR SEL
Sel pada jaringan GSM merupakan suatu area kecil yang melayani proses transmit/receive suatu
komunikasi. Karena pada kenyataannya bentuk sel tidak beraturan akibat pengaruh
contour/lingkungannya, maka sebagai pendekatan disepakati bentuk sel yang ideal adalah
lingkaran atau segi enam beraturan.
Tetapi disamping pola omnidirectional, antena juga punya arahan, shg cakupan suatu wilayah
selular juga bisa berupa sektor tergantung beamwidth ( lebar berkas ) antena yang digunakan,
dalam hal ini yang umum digunakan pada sistem selular adalah sektor 60o atau 120o
sebagaimana terlihat pada Gbr.II-1. Berdasar Gbr.II –1 ini maka sesuai kebutuhan kemungkinan
pancaran antena BTS disaat mengirim / menerima secara ideal adalah : x Omni – omni x Omni
– sektor x Sektor – sektor x Sektor – omni
Secara garis besar jaringan GSM terdiri atas 3 sub system : 1. Network Switching Subsystem
Memuat fungsi utama switching jaringan GSM serta berbagai basis data yg diperlukan bagi data
pelanggan maupun mobilitasnya. 2. Base Station Subsystem Merupakan infra struktur yang
spesifik bagi sistem radio selular GSM yang akan menghubungkan NSS dengan MS. 3.
Operation and Support Subsystem Mempunyai fungsi operasi dan pemeliharaan jaringan GSM
dgn software yang terletak secara lokal didalam node-node network GSM.