Anda di halaman 1dari 8

Hindriyani Mardikaningityas

183112700650120
Pengembangan Sistem Informasi

RESUME JURNAL
PENERAPAN SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE DALAM
MENGEMBANGAKN FRAMEWORK AUDIO FORENSIK

JUDUL JURNAL Penerapan system development life cycle dalam mengembangkan


framework audio forensik
VOLUME Vol.4, No.2, Jul-Des 2018
TAHUN 2018
PENULIS Yudi Prayudi, Rahmat Inggi, Bambang Sugiantoro
REVIEWER Hindriyani Mradikaningtiyas
TANGGAL 30 Maret 2020
LATAR BELAKANG Perekam suara merupakan salah satu dari konten multimedia yang
sering ditemukan di tempat kejadian perkara dan dijadikan sebagai
barang bukti dalam proses persidangan. Perekam suara yang dapat
di jadikan barang bukti yang sah di pengadilan harus mengikuti
aturan dan standar audio hal ini dikarenakan barang bukti digital
audio sangat mudah dimanipulasi. Proses investigasi audio forensik
membutuhkan sebuah framework yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam proses investigasi. Namun saat ini, framework audio
forensik yang berkembang lebih menekankan kepada teknik
menganalisis audio forensik dan tidak memberikan tahapan yang
lebih spesifik tentan penanganan audio forensik dari tempat
kejadian perkara sampai di proses persidangan. Penelitian ini
mengembangakan framework audio forensik dengan menerapkan
Systems Development Life Cycle (SDLC) dalam melakukan proses
pengembangan framework audio forensik. Penerapan metode ini
memungkinkan peneliti mengembangkan framework audio forensik
yang dapat digunakan sebagai standar dalam melakukan proses
investigasi audio forensic.

TUJUAN Tujuan penelitian ini diharapkan oeneliti dapat mengembangkan


framework audio forensic yang dapat digunakan sebagai standar
dalam melakukan proses investigasi audio forensik.

METODELOGI Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif


yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,tabel , dan
bukan angka-angka. Dengan demikian laporan penelitian ini berisi
kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian
laporan yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto,
dokumentasi pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi
lainnya.

HASIL Dalam proses perancangan framework audio forensik, penelitian ini


akan dilakukan berdasarkan lima tahapan SDLC yaitu :
1. Planning
Pada tahap ini ada 4 jenis framework dan teknik inevstigasi
audio forensic yang telah diidentifikasikan.
2. Analysis
3. Design
Pada proses design terdapat 2 tahapan yang dilakukan yaitu
proses eliminasi tahapan yang memiliki makna yang sama
dan melakukan penambahan tahapan yang dianggap penting
dalam proses investigasi audio forensic.
4. Implementation
Proses implementation merupakan proses pengembangan
framework berdasarkan tahapan-tahapan dari framework dan
teknik investigasi audio forensik sebelumnya. Proses
pengembangan framework akan dibuat dalam bentuk state
chart diagram menggunakan program Microsoft visio yang
akan menggambarkan tahapan kerja dari framework audio
forensik yang telah di kembangkan dari tahapan awal sampai
tahapan akhir.
5. Maintenance
Maintenance atau tahapan pemeliharaan merupakan proses
pemeliharaan framework selama penggunaan. Tahapan ini
juga merupakan tahapan pengecekan terhadap framework
untuk terus memberikan dukungan terhadap penggunanya
agar tetap mampu beroperasi secara benar melalui tahapan
tahapan dalam framework yang telah dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan proses investigasi audio forensic.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka didapatkan


kesimpulan bahwa metode Systems Development Life Cycle
(SDLC) dapat diterapkan dalam membangun sebuah framework
audio forensik dengan cara mengidentifikasi framework
sebelumnya, melakukan ekstraksi tahapantahapan dari framework
hasil identifikasi, melakukan eliminasi tahapan yang memiliki
makna yang sama dan melakukan penambahan tahapan-tahapan
yang penting dalam investigasi audio forensik, melakukan
implementasi dengan membuat framework hasil pengembangan
dalam bentuk statechart diagram menggunakan program
Microsoftvisio, dan terakhir melakukan maintenance atau perawatan
framework yang telah dikembangan. Proses pengembangan
framework menghasilkan 6 tahapan utama dan 19 sub tahapan.
Penggunaan metode Systems Development Life Cycle (SDLC)
dapat membantu peneliti dalam mengembangkan framework audio
forensic.
Framework yang dihasilkan memiliki tahapan yang lebih lengkap
dibandingkan dengan framework sebelumnya hal ini dapat dilihat
pada tahapan-tahapan utama yang dihasilkan, framework yang baru
memiliki tahapan-tahapan yang menjelaskan dari awal proses
investigasi sampai akhir.

KELEBIHAN  Proses penelitiaan yang dijabarkan cukup rinci


 Tahap Penelitian yang diberikan cukup jelas
 Bahasa yang digunakan sudah baik dan benar

KEKURANGAN  Format penulisan nya masih kurang jelas dan tidak teratur
 Penjelasan pada gambar yang berikan masih belum lengkap

MEMBANDINGKAN JURNAL
jurnal yang saya bandingkan berjudul IMPLEMENTASI SISTEM INSTITUTIONAL
REPOSITORY
HASIL KARYA ILMIAH AKADEMIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG (Studi
Pengembangan Sistem Menggunakan System Development Life Cycle: SDLC).
Dalam jurnal tersebut subjek penelitian, objek penelitian serta assessment data.
Berikut adalah perbandingan jurnal yang saya review dan jurnal yang teman saya review :
JUDUL Penerapan system development Implementasi Sistem Institutional
JURNAL life cycle dalam mengembangkan Repository pada
framework audio forensik Perpustakaan di Akademika
Politeknik Negeri Malang
VOLUME Vol.4, No.2, Jul-Des 2018 Vol 2 No.1
TAHUN 2018 2018
PENULIS Yudi Prayudi, Rahmat Inggi, Ach. Nizam Rifqi
Bambang Sugiantoro
REVIEWER Hindriyani Mradikaningtiyas Yuyun Yuniati
TANGGAL 30 Maret 2020 03 April 2020
LATAR Perekam suara merupakan salah -
BELAKANG satu dari konten multimedia yang
sering ditemukan di tempat
kejadian perkara dan dijadikan
sebagai barang bukti dalam proses
persidangan. Perekam suara yang
dapat di jadikan barang bukti
yang sah di pengadilan harus
mengikuti aturan dan standar
audio hal ini dikarenakan barang
bukti digital audio sangat mudah
dimanipulasi. Proses investigasi
audio forensik membutuhkan
sebuah framework yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam
proses investigasi. Namun saat
ini, framework audio forensik
yang berkembang lebih
menekankan kepada teknik
menganalisis audio forensik dan
tidak memberikan tahapan yang
lebih spesifik tentan penanganan
audio forensik dari tempat
kejadian perkara sampai di proses
persidangan. Penelitian ini
mengembangakan framework
audio forensik dengan
menerapkan Systems
Development Life Cycle (SDLC)
dalam melakukan proses
pengembangan framework audio
forensik. Penerapan metode ini
memungkinkan peneliti
mengembangkan framework
audio forensik yang dapat
digunakan sebagai standar dalam
melakukan proses investigasi
audio forensic.

TUJUAN Tujuan penelitian ini diharapkan Tujuan utama dalam penelitian ini
oeneliti dapat mengembangkan adalah : untuk mengetahui
framework audio forensic yang bagaimana UPT Perpustakaan
dapat digunakan sebagai standar Politeknik Negeri Malang
dalam melakukan proses tersebut melalui penerapan
investigasi audio forensik. repository sebagai wadah informasi
konten digital. Metode yang
digunakan dalam proses
implementasi menggunakan
kualitatif dengan pendekatan studi
kasus.
METODELOGI Metodologi penelitian yang Metodologi jenis penelitian yang
digunakan adalah deskriptif diguanakan adalah Metode
kualitatif yaitu data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, yang digunakan dalam melakukan
gambar,tabel , dan bukan angka- implementasi IR yaitu
angka. Dengan demikian laporan dengan melakukan suatu
penelitian ini berisi kutipan- pengembangan terhadap aplikasi
kutipan data untuk memberikan berbasis opensource.
gambaran penyajian laporan yang
berasal dari naskah wawancara,
catatan lapangan, foto,
dokumentasi pribadi, catatan atau
memo, dan dokumen resmi
lainnya.

HASIL Dalam proses perancangan Hasil analisis dari penelitian yang


framework audio forensik, dilakukan adalah :
penelitian ini akan dilakukan implementasi dengan pengembangan
berdasarkan lima tahapan SDLC wadah local content
yaitu : yang dapat digunakan sebagai sarana
6. Planning tampung seluruh hasil
Pada tahap ini ada 4 jenis karya ilmiah sivitas akademika
framework dan teknik politeknik negeri malang yang
inevstigasi audio forensic diterapkan pada institutional
yang telah repository. Proses implementasi
diidentifikasikan. SDLC melalui model waterfall,
7. Analysis sebagai model dalam
8. Design implementasi memiliki karakteristik
Pada proses design bahwa proses waterfall
terdapat 2 tahapan yang dilakukan secara terencana dan rinci
dilakukan yaitu proses untuk setiap kegiatan
eliminasi tahapan yang yang dilakukan. Proses
memiliki makna yang pengembangan dengan menggunakan
sama dan melakukan waterfall terdiri dari tujuh tahapan
penambahan tahapan yang meliputi: requirements
dianggap penting dalam specification (pengkajian
proses investigasi audio kebutuhan), design (perancangan
forensic. awal), implementation (penerapan
9. Implementation rancangan di lapangan),
Proses implementation integration (peleburan hasil), testing
merupakan proses (ujicoba), installation
pengembangan framework (pemasangan akhir) dan perawatan
berdasarkan tahapan- (maintenance). Semua
tahapan dari framework tujuh tahap tersebut kemudian
dan teknik investigasi dilakukan penyesuaian dengan
audio forensik lingkungan khususnya di UPT
sebelumnya. Proses Perpustakaan Politeknik Negeri
pengembangan framework Malang sebagai penyelenggara
akan dibuat dalam bentuk proses implementasi
state chart diagram institutional repository.
menggunakan program
Microsoft visio yang akan
menggambarkan tahapan
kerja dari framework
audio forensik yang telah
di kembangkan dari
tahapan awal sampai
tahapan akhir.
10. Maintenance
Maintenance atau tahapan
pemeliharaan merupakan
proses pemeliharaan
framework selama
penggunaan. Tahapan ini
juga merupakan tahapan
pengecekan terhadap
framework untuk terus
memberikan dukungan
terhadap penggunanya
agar tetap mampu
beroperasi secara benar
melalui tahapan tahapan
dalam framework yang
telah dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan proses
investigasi audio forensic.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang Kesimpulan dari penelitian ini adalah
dilakukan, maka didapatkan Berkaitan dengan
kesimpulan bahwa metode penyediaan refernsi karya ilmiah
Systems Development Life Cycle UPT Perpustakaan
(SDLC) dapat diterapkan dalam Politeknik Negeri Malang mencoba
membangun sebuah framework melakukan implementasi
audio forensik dengan cara dengan pengembangan wadah local
mengidentifikasi framework content yang dapat
sebelumnya, melakukan ekstraksi digunakan sebagai sarana tampung
tahapantahapan dari framework seluruh hasil karya ilmiah
hasil identifikasi, melakukan sivitas akademika politeknik negeri
eliminasi tahapan yang memiliki malang yang di terapkan
makna yang sama dan melakukan pada institutional repository. Hal
penambahan tahapan-tahapan tersebut dilakukan
yang penting dalam investigasi mengingat bahwa selama ini pihak
audio forensik, melakukan perpustakaan belum
implementasi dengan membuat melakukan pengelolaan konten
framework hasil pengembangan secara terstruktur dan melalui
dalam bentuk statechart diagram sistem (hanya manual).
menggunakan program
Microsoftvisio, dan terakhir
melakukan maintenance atau
perawatan framework yang telah
dikembangan. Proses
pengembangan framework
menghasilkan 6 tahapan utama
dan 19 sub tahapan. Penggunaan
metode Systems Development
Life Cycle (SDLC) dapat
membantu peneliti dalam
mengembangkan framework
audio forensic.
Framework yang dihasilkan
memiliki tahapan yang lebih
lengkap dibandingkan dengan
framework sebelumnya hal ini
dapat dilihat pada tahapan-
tahapan utama yang dihasilkan,
framework yang baru memiliki
tahapan-tahapan yang
menjelaskan dari awal proses
investigasi sampai akhir.

KELEBIHAN  Proses penelitiaan yang  Menggunakan bahasa yang


dijabarkan cukup rinci baik dan benar.
 Tahap Penelitian yang  Materi yang dituliskan
diberikan cukup jelas lengkap dan jelas.
 Bahasa yang digunakan  Materi mudah dipahami.
sudah baik dan benar

KEKURANGAN  Format penulisan nya  Tidak teraturnya space dalam


masih kurang jelas dan penulisan.
tidak teratur  Desain tampilan awal
 Penjelasan pada gambar repository kurang menarik
yang berikan masih belum
lengkap

Anda mungkin juga menyukai